DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN :
RAPAT KOORDINASI PENDIDIKAN
JAKARTA, 1-3 DESEMBER 2013
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2013
PELATIHAN
KURIKULUM 2013
DAFTAR ISI
STRATEGI DIKLAT
STRATEGI DIKLAT
A
A
SASARAN DIKLAT
SASARAN DIKLAT
B
B
KURIKULUM DIKLAT
KURIKULUM DIKLAT
C
C
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN
D
D
PENJAMINAN MUTU
PENJAMINAN MUTU
E
E
KERJASAMA PELATIHAN ANTARA PUSAT
DAN DAERAH
KERJASAMA PELATIHAN ANTARA PUSAT
DAN DAERAH
F
F
BUTIR-BUTIR KESEPAKATAN ANTAR
KEMDIKBUD & PEMDA
BUTIR-BUTIR KESEPAKATAN ANTAR
KEMDIKBUD & PEMDA
G
INPUT
•
Narasumber
Nasional (NS)
•
Instruktur Nasional
(IN)
•
Guru Kelas
•
Guru Mapel
•
Guru BK
•
Kepala Sekolah
•
Pengawas
Kriteria Rekrutmen
NS dan IN serta
distribusi per
provinsi/kab/kota
PROSES
•
Perancangan RPP
•
Analisis buku guru
•
Analisis buku siswa
•
Simulasi discovery
learning, project
based learning, dll
•
Efisiensi dan
efektifitas paparan,
diskusi, peer
teaching, tugas
mandiri, dan tugas
kelompok
Menghindari
ceramah, tetapi
mengandalkan
diskusi, bekerja,
mengevaluasi dan
simulasi
OUTPUT
•
Mampu
menerapkan
pembelajaran
tematik terintegrasi
dan kontekstual
•
Memahami
pendekatan
scientific
•
Mampu
menerapkan
kemampuan
berfikir tingkat
tinggi
•
Membangun kultur
pembelajaran yang
aktif, menantang,
dan menyenangkan
•
Mampu
menunjukkan
keteladanan
khususnya tentang
kejujuran, disiplin,
kebersihan, dan
tanggung jawab
Standar Kelulusan
dan Sistem
Penjaminan Mutu
Pelatihan
OUTCOM
ES
•
Sistem
pembelajaran yang
menghasilkan siswa
yang memiliki
kompetensi sesuai
tuntutan abad 21
dan kebutuhan
masa depan
•
Hasil TIMMS dan
PISA meningkat
•
Lulusan yang
memiliki
Comparative and
competitive
advantage atau
bahkan dynamic
advantage
•
Tumbuh kembang
daya kreatifitas
Pendampingan
saat Implementasi
dan Sistem
Informasi
Manajemen Hasil
Implementasi
Mekanisme Diklat Guru
NARASUMBER
NASIONAL
(NS)
1.557 orang
INSTRUKTUR
NASIONAL
(IN)
33.106 orang
GURU
SASARAN
1.107.129
orang
Di Pusat
•
SD di Provinsi
•
SMP, SMA,
SMK di
Regional
•
SD di Sekolah
Inti dan
Kabupaten
•
SMP, SMA,
SMK di
Mekanisme Diklat Kepala Sekolah/
Pengawas
NARASUMBER
NASIONAL
(NS)
NS : 912 orang
INSTRUKTUR
NASIONAL KS
DAN PS
KS: 11.234
orang
PS: 2.306 orang
KS DAN PS
SASARAN
KS: 158.997
orang
PS: 20.497
orang
Di Pusat
•
SD di
Kabupaten
•
SMP, SMA,
SMK di
Propinsi
•
SD di Sekolah
Inti dan
Kabupaten
•
SMP, SMA,
SMK di
Rekap Sasaran Kurikulum 2013 Tahun 2014
N
O
KATEGORI
SD
SMP
SMA
SMK
TOTAL
1
IN GURU
14,707 10,107
8,292
33,106
2
GURU SASARAN
571,92
1
353,55
9
114,27
6
67,333
1,107,129
3
IN KEPALA SEKOLAH
11,234
4
KEPALA SEKOLAH
SASARAN
158,997
5
IN PENGAWAS SEKOLAH
2,306
6
PENGAWAS SEKOLAH
SASARAN
20,497
Jumlah Sekolah Sasaran Pelatihan Kurikulum 2013
TA 2014
No Provinsi Kab Kec SD SMP SMA SMK Total
1 DKI JAKARTA 6 44 3.083 1.005 491 595 5.174 2 JAWA BARAT 26 618 19.959 5.462 1.311 1.663 28.395 3 JAWA TENGAH 35 573 19.450 3.700 859 1.248 25.257 4 DI YOGYAKARTA 5 78 1.853 509 166 204 2.732 5 JAWA TIMUR 38 662 19.726 4.062 1.221 1.374 26.383 6 N A D 23 279 3.369 1.062 425 149 5.005 7 SUMATERA UTARA 33 418 9.455 2.388 974 830 13.647 8 SUMATERA BARAT 19 173 4.081 733 258 176 5.248 9 RIAU 12 145 3.454 1.032 366 185 5.037 10 JAMBI 11 130 2.381 630 199 128 3.338 11 SUMATERA SELATAN 15 217 4.614 1.345 549 201 6.709 12 LAMPUNG 14 204 4.646 1.440 426 315 6.827 13 KALIMANTAN BARAT 14 175 4.192 1.036 335 150 5.713 14 KALIMANTAN TENGAH 14 129 2.532 736 195 98 3.561 15 KALIMANTAN SELATAN 13 151 2.895 766 170 95 3.926 16 KALIMANTAN TIMUR 14 135 2.236 678 239 200 3.353 17 SULAWESI UTARA 15 164 2.218 635 207 139 3.199 18 SULAWESI TENGAH 11 147 2.784 740 164 119 3.807 19 SULAWESI SELATAN 24 304 6.312 1.935 499 350 9.096 20 SULAWESI TENGGARA 12 196 2.276 725 231 110 3.342 21 MALUKU 11 81 1.735 445 207 83 2.470 22 BALI 9 57 2.424 405 167 148 3.144 23 N T B 10 116 3.106 626 265 195 4.192 24 N T T 21 288 4.781 1.168 287 150 6.386 25 PAPUA 29 393 2.327 365 174 87 2.953 26 BENGKULU 10 117 1.335 396 121 76 1.928 27 MALUKU UTARA 9 93 1.262 267 66 47 1.642 28 BANTEN 8 154 4.591 1.324 453 463 6.831 29 KEP. BABEL 7 42 782 203 49 45 1.079 30 GORONTALO 6 66 910 302 152 74 1.438 31 KEPULAUAN RIAU 7 59 849 239 98 62 1.248 32 PAPUA BARAT 11 145 956 216 87 41 1.300 33 SULAWESI BARAT 5 69 1.321 373 124 75 1.893
Guru Sasaran
Guru
Sasaran Pelatihan
Keterangan
•
Guru SD Kelas 1 dan
4
•
Guru SMP Kelas 7
•
Guru SMA/SMK Kelas
10
•
Guru yang belum
mengikuti pelatihan
Implementasi
Kurikulum 2013 pada
tahun 2013, baik
program Pusat,
Daerah, maupun
Mandiri
•
Guru yang belum
mengikuti PLPG Tahun
2013 dan 2014
Koordinasi data
dgn LPMP
setempat
•
Guru SD Kelas 2 dan
5
•
Guru SMP Kelas 8
•
Guru SMA/SMK Kelas
11
•
Guru yang belum
mengikuti PLPG Tahun
2013 dan 2014
Koordinasi data
dgn LPMP
setempat
•
Guru Agama dan
Guru Madrasah
Pelatihan oleh
Kementerian Agama
•
Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah
•
Belum mengikuti
pelatihan
Implementasi
Kurikulum 2013 pada
tahun 2013, baik
program Pusat,
Daerah, maupun
Mandiri
Koordinasi data
dgn LPMP
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
N
o
Mata pelatihan
Alokas
i
1 KONSEP KURIKULUM 2013 (2 JP)
•
Rasional dan Elemen perubahan Kurikulum 2013
1
•
SKL, KI dan KD, serta Strategi Implementasi Kurikulum 2013
1
2 ANALISIS MATERI AJAR (14 JP)
•
Analisis Buku Guru (Kesesuaian, Kecukupan, dan Kedalaman
Materi)
6
•
Analisis Buku Siswa (Kesesuaian, Kecukupan, dan
Kedalaman Materi)
8
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR (14 JP)
•
Perancangan RPP (aktivitas belajar dengan pendekatan
scientific, Project/Problem based Learning, Discovery
Learning), Analisis dan Pemilihan Model Pembelajaran
8
•
Perancangan Penilaian (Tes, Portofolio serta rancangan
penerapan Authentic Asessment)
4
•
Penilaian Hasil Belajar (Rapor)
2
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING (20 JP)
•
Simulasi (aktivitas siswa belajar dan guru)
6
•
Peer Teaching (Perencanaan Bersama, Observasi, dan
Refleksi: Menggunakan APKG)
14
5 EVALUASI PESERTA (2 JP)
•
Pre-test
1
•
Post-test
1
KOMPETENSI PESERTA PELATIHAN
No
Materi pelatihan
Materi/Sub
Peserta pelatihan
Kompetensi
Indikator
pelatihan
Kegiatan
1
KONSEP KURIKULUM 2013
•
Rasional
Memahami secara
utuh tentang konsep
Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan
rasional Kurikulum 2013
dalam kaitannya dengan
perkembangan masa depan
•
Paparan
•
Diskusi dan
tanya jawab
•
Kerja
Kelompok dan
individu
•
Menilai hasil
kerja peserta
lain
•
Elemen
perubahan
Kurikulum 2013
Kemampuan menjelaskan
elemen perubahan Kurikulum
serta hubungan antara
elemen-elemen tersebut
dengan kompetensi yang
dibutuhkan di masa depan
•
SKL, KI dan KD
Kemampuan menganalisis
keterkaitan antara KD, KI,
dan SKL serta tahapan dan
aktifitas yang harus dilakui
untuk memperoleh ketiga
kompetensi tersebut
•
Strategi
Implementasi
Kurikulum 2013
No
Materi/Sub
Materi
pelatihan
Kompetensi Peserta
pelatihan
Indikator
pelatihan
Kegiatan
2
ANALISIS MATERI AJAR
•
Analisis Buku
Guru
(Kesesuaian,
Kecukupan,
dan
Kedalaman
Materi)
1.Memahami strategi
menggunakan buku guru
untuk kegiatan belajar
mengajar.
2.Menganalisis keterkaitan
SKL, KI, dan KD dengan
isi buku guru.
3.Menguasai secara utuh
materi, struktur, dan pola
pikir keilmuan materi
pelajaran.
4.Menguasai penerapan
materi pelajaran pada
bidang/ ilmu lain serta
kehidupan sehari-hari .
1.Kemampuan membuat
rancangan menggunakan
buku sebagai sumber
belajar
2.Kemampuan
menganalisis kesesuaian
buku guru dan buku
siswa dengan kurikulum.
3.Kemampuan
menganalisis kesesuaian
proses, pendekatan
belajar (tematik
terintegrasi untuk SD)
serta strategi evaluasi
yang diintegrasikan
dalam buku.
4.Menguasai secara utuh
materi, struktur, dan pola
pikir keilmuan materi
pelajaran.
5.Menguasai filosofi materi
ajar serta penerapannya
dalam ilmu lain dan
kehidupan sehari-hari
6.Kemampuan
menganalisis kesesuaian
tema dengan kompetensi
yang diharapkan dimiliki
oleh siswa
•
Diskusi dan
tanya jawab
•
Kerja mandiri
dan kelompok
•
Telaah hasil
kerja mandiri
dan kelompok
•
Presentasi
kelompok
terbaik
•
Analisis Buku
Siswa
(Kesesuaian,
Kecukupan,
dan
Kedalaman
Materi)
1.Menganalisis kesesuaian
buku siswa dengan
kurikulum
2.Menguasai secara utuh
materi, struktur, dan pola
pikir keilmuan materi
pelajaran
3.Menguasai filosofi materi
ajar serta penerapannya
dalam ilmu lain dan
kehidupan sehari-hari
4.Menganalisis kesesuaian
tema dengan kompetensi
yang diharapkan dimiliki
oleh siswa
No
Materi/Sub
Materi
pelatihan
Kompetensi
Peserta
pelatihan
Indikator
Kegiatan pelatihan
3
PERANCANGAN MODEL BELAJAR
•
Perancangan RPP
(aktivitas belajar
dengan
pendekatan
scientific)
Menyusun
rancangan
pembelajaran yang
berbasis pendekatan
scientific, tematik
dan terintegrasi
sesuai model belajar
yang relevan
dengan
mempertimbangkan
karakteristik peserta
didik baik dari
aspek fisik,
moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual
1.Kesesuaian RPP
dengan SKL, KI, dan
KD
2.Kesesuaian hasil
RPP dengan kriteria
RPP yang baik
3.Kesesuaian hasil
RPP dengan
pendekatan belajar
scientific
4.Kesesuaian
kompetensi dengan
evaluasi yang
digunakan
1.Diskusi rambu-rambu
penyusunan RPP
mengacu pada
pendekatan scientific
2.Identifikasi dan diskusi
SKL, KI, dan KD yang
dibuat dalam silabus
dan RPP
3.Aktifitas menyusun RPP
sesuai pendekatan
scientific sesuai KD
yang dipilih secara
berkelompok.
4.Mendiskusikan
instrumen penilaian
RPP.
5.Menilai RPP buatan
guru secara
berkelompok.
•
Perancangan
Penilaian (Tes,
Non Tes, dan
Portofolio serta
rancangan
penerapan
Authentic
Asessment)
Mengevaluasi
dengan pendekatan
authentic
assessment dalam
bentuk tes, non tes,
dan portofolio pada
domain proses dan
hasil
1.Kualitas Tes, non
tes, dan Portofolio
2.Kualitas rancangan
penerapan
Authentic
Asessment
1.Diskusi tentang kaidah
penyusunan tes, non
tes, dan portofolio pada
domain proses dan
hasil belajar
2.Pengembangan tes,
non tes, dan portofolio
secara berkelompok
3.Menganalisis hasil
penilaian secara
berkelompok
No
Materi/Sub
Materi
pelatihan
Kompetensi
Peserta pelatihan
Indikator
Kegiatan
pelatihan
4
PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
•
Simulasi
(aktivitas siswa
belajar dan guru)
Melaksanakan
pembelajaran
berbasis
pendekatan
scientific
(mengamati,
menanya, mencoba,
mengolah, menyaji,
menalar, mencipta),
tematik dan
terintegrasi dengan
tetap
memperhatikan
karakteristik
peserta didik baik
dari aspek fisik,
moral,sosial,
kultural, emosional,
maupun intelektual
1. Kualitas simulasi yang
ditunjukkan oleh guru
2. Kualitas pelaksanaan
peer teaching oleh
guru (menggunakan
Alat Penilaian Kegiatan
Guru/APKG )
1.Menganalisis
tayangan video
tentang
pelaksanaan
pembelajaran
yang berorientasi
pada pendekatan
scientific.
2.Membuat
perencanaan
pembelajaran
secara bersama
3.Pelaksanaan
simulasi dan peer
teaching
4.Observasi
menggunakan
APKG
5.Melakukan refleksi
secara
berkelompok
•
Peer Teaching
5
EVALUASI
•
Pre-test
Kemampuan guru
dalam empat
bidang
Hasil tes tertulis di empat
bidang
•
Post-test
Hasil tes tertulis di empat
bidang dengan melihat
deltanya (kelayakan guru
akan ditentukan
kemudian)
Guru Inspiratif yang mampu melakukan pembelajara n kontekstual untuk mengemban gkan siswa yang produktif, kreatif, inovatif, afektif (mampu menerapkan kurikulum 2013) Post Test
Pre-Test
Konsep
Kurikulum
(4 Jam Pel.)
Rancangan
Pembelajaran
(8 Jam Pel.)
Praktik
Terbimbing
(24 Jam Pel.)
Tayangan Video:
Perubahan Mind
set tentang
Kurikulum oleh
Mendikbud
Paparan
Diskusi
Kerja
Kelompok
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013 Elemen Perubahan SKL, KI, dan KD
Strategi Implementasi
Tayangan Video
Pembelajaran (contoh
dan bukan contoh
pembelajaran kreatif
Menganalisis dan
diskusi tayangan
Kerja Kelompok
menganalisis buku,
menyusun tes dan
portfolio
Presentasi Hasil
SKL, KI, dan KD
Buku Siswa Buku Guru
Panduan Analisis
Lembar Kerja Analisis Buku
Menilai RPP
yang telah
disusun guru
sebelumnya
Analisis dan
Diskusi RPP
untuk
menemukan
RPP terbaik
Kerja Kelompok
menyusun RPP
Presentasi
Hasil
Panduan telaah RPP Panduan Penyusunan RPP Konsep Scientific Aproach, Discovery Learning, Project Based LearningPaparan : 1. Pendekatan
Scientific, Discovery
Learning, Project Based
Learning;
2. Evaluasi:
tes dan portofolio;
penilaian proses dan
output
Diskusi
Simulasi: tematik
terpadu,
pendekatan
scientific, Project
Based Learning,
dsb
Analisis dan
Diskusi hasil
simulasi
Peer Teaching;
membiasakan guru
untuk bertanya
dan
membangkitkan
kemampuan siswa
untuk bertanya
Refleksi
SKEMA KEGIATAN PELATIHAN GURU
RPP
Instrumen
Penilaian Kinerja Guru
Panduan Peer Teaching
Presentasi Hasil
Konsep
Kurikulum
(2 Jam Pel.)
Analisis
Materi Ajar
(14 Jam Pel.)
Rancangan
Pembelajaran
(14 Jam Pel.)
Praktik
Terbimbing
SEGMENTASI KEGIATAN PELATIHAN :
...menghindari ceramah, tetapi mengandalkan diskusi, bekerja, mengevaluasi
dan simulasi ...
MENILAI ATAU
MENGEVALUASI
HASIL YANG
PERNAH DILAKUKAN
SEBELUMNYA
(termasuk
menganalisis
tayangan video dan
materi ajar)
BERDISKUSI ATAU
MENGEMUKAKAN
HASIL EVALUASI
SERTA BEKERJA
MENYUSUN YANG
TERBAIK SESUAI
HASIL DISKUSI
SIMULASI ATAU
MENYAJIKAN
HASIL SESUAI
HASIL DISKUSI
Pemaparan PP oleh
Instruktur
diintegrasikan pada
saat diksui sesuai
konteks dan
kebutuhan.
Para Instruktur dan
peserta secara voluntir
dan atas penunjukan
selalu berupaya
melakukan
simulasi
tematik terintegrasi,
pendekatan scientific,
discovery learning, project
based learning,
dsb.
(menunjukkan contoh dan
bukan contoh)
Setiap peserta diklat wajib
membawa :
•
Guru membawa beberapa
RPP yang pernah disusun
dan digunakan di sekolah
Kriteria Calon Narasumber Nasional dan Instruktur
Nasional
N
o
Pelatihan
Kriteria
1
Narasumbe
r Nasional
•
Latar Belakang Pendidikan minimal S1 program studi yang
relevan
•
Untuk Dosen diutamakan memiliki NIA (Nomor Induk
Asesor) sertifikasi guru pada bidang studi yang relevan
•
Untuk Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru harus sudah
memiliki sertifikat pendidik pada bidang studi yang relevan
•
Untuk Widya Iswara telah mengikuti pelatihan kurikulum
2013 dengan mata pelajaran yang relevan
•
Direkrut secara proporsional dari provinsi dan dilaksanakan
di Jakarta
•
Dilakukan Pre dan Post Test
•
Kelulusan berbasis PAP
2
Instruktur
Nasional
•
•
Guru Bersertifikat Pendidik
Guru Berprestasi
•
Skor UKG tinggi
•
Pelatih Nasional Binaan USAID, JICA, AUSAID
•
National/Provincial Core Team Bermutu
•
Tim Pengembang Kurikulum Provinsi dan Kabupaten
•
Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota
•
Direkrut secara proporsional dari Kab/Kota dan
dilaksanakan di Ibu kota Provinsi
•
Dilatih oleh Narasumber Nasional
•
Pre dan Post Test
N
O
JENIS
PELATIHAN
POL
A
SD
SMP
SMA
SMK
1
Narasumber
Nasional
52 JP
Di 6 Regional (Medan, Jakarta, Semarang,
Bandung, Surabaya, Makasar)
2
Instruktur
Nasional
52 JP
Provinsi
Provinsi
dan
Regional
Regional
3
Guru Sasaran
*
52 JP
Sekolah Inti/Kabupaten (LPMP, P4TK, PNFI)
4
Kepala
sekolah
70 JP
Regional
5
Pengawas
Sekolah
70 JP
Regional
LOKASI PELATIHAN
Catatan:
•
Pelatihan di Sekolah Inti, apabila lokasi guru tidak berjauhan, guru tidak
menginap, disediakan makan dan transport setiap hari
•
Kriteria Sekolah Inti, memiliki ruang dan perlengkapannya untuk 60 orang,
LCD
•
Jika Sekolah Inti tidak memungkinkan dapat dipindahkan ke tempat lain yang
tidak membutuhkan biaya sewa ruang sidang, misalnya kantor Kecamatan
•
Penunjukan Sekolah penyelenggara dan sekolah anggota
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan LPMP
dengan memperhatikan letak geografis dan fasilitas.
•
Sekolah inti harus memiliki fasilitas yang memadai misal seperti
daya listrik minimal 2200 VA. (terkait penggunaan LCD
Proyektor)
•
Penyediaan LCD Proyektor untuk pelatihan menggunakan LCD
Proyektor di sekolah inti maupun anggotanya sebagai wujud
peran serta sekolah dalam mensukseskan pelaksaaan
pelatihan. (biaya sewa LCD proyektor tidak dianggarkan)
•
Untuk beberapa sekolah yang letaknya di satu komplek lokasi
yang sama dapat dijadikan sebagai tempat pelatihan.
•
Setiap sekolah penyelenggara terdiri minimal 40 sekolah
(termasuk sekolah inti), menyesuaikan jumlah kelas dan kondisi
geografis.
•
Proses pentapan sekolah inti harus sudah diselesaikan pada
akhir november 2013.
PENETAPAN LOKASI SEKOLAH
PENYELENGGARA BERBASIS
Indikator Keberhasilan Pelatihan
No. KOMPONEN
INDIKATOR
1.
Peserta
pelatihan
•
Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan
kontekstual
•
Memahami pendekatan scientific
•
Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi
•
Membangun kultur pembelajaran yang aktif, menantang,
dan menyenangkan
•
Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang
kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab
•
Nilai yang diberikan oleh instruktur tentang sikap,
keterampilan dan pengetahuan.
•
∆ (X
2
– X
1
)> 0, signifikan; X
2
:
Postest;
X
1
:
Pretest
2.
Instruktur
•
Integritas, kesiapan dan kesungguhan Instruktur
•
Nilai atau indeks yang diberikan oleh peserta tentang : (1)
kualitas penguasaan konsep, (2) kualitas pemaparan, (3)
kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan
suasana pelatihan yang kreatif.
3.
Proses
•
Rancangan persiapan instruktur
•
Kesesuaian pendekatan, metode dan teknik dengan
standar kompetensi
•
Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan
4.
Penilaian
•
Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, azas dan
prosedur.
•
Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian
•
Kualitas penerapan authentic assesment
Standar Pelaksanaan Pelatihan
No
.
KOMPONEN
URAIAN
1.
Pola Pelatihan
•
52 JP
•
5 hari
2.
Instruktur
•
2 orang per kelas selama pelatihan
•
Lulus Pelatihan Instruktur Nasional
3.
Peserta
•
Maksimal 40 orang per kelas untuk mata pelajaran yang sama
•
Wajib mengikuti semua proses dan mengikuti pre tes dan post tes
4.
Bahan Pelatihan
•
Modul Pelatihan (per
mapel)
•
Buku Guru
•
Buku Siswa
•
Silabus
•
Pedoman Penyusunan RPP
•
Pedoman Penilaian Proses dan Hasil
Belajar
•
Pedoman Pengisian Rapor
•
Pendekatan Pembelajaran
5.
Alat Pelatihan
•
LCD
•
Sound system yang memadai
•
Video Pembelajaran per mapel
6.
Tempat
Pelatihan
•
Sekolah Inti
•
LPMP/P4TK/PNFI
Memiliki ruang yang cukup untuk
interaksi , diskusi peserta selama proses
pelatihan
7.
Penilaian
Peserta dan
Instruktur
•
Penilaian Pengetahuan (untuk peserta melalui Pre Test dan Post
Test)
•
Penilaian Sikap
•
Penilaian Keterampilan (melalui proses dan hasil pelatihan)
8.
Panitia
•
4 orang panitia per kelas berasal dari Dinas Pendidikan dan LPMP
(berasal dari LPMP sebagai Penangungjawab Bidang
•
Seluruh proses Pelaksanaan pelatihan kurikulum harus
terdokumentasi dengan melakukan input pada Aplikasi
Manajemen Pelatihan yang disediakan BPSDMPK-PMP.
Proses Pelatihan yang didokumentasikan meliputi :
1. Identitas Lokasi Pelatihan
2. Identitas Instruktur dan Peserta Pelatihan
3. Nilai Pretest dan Postest, Sikap, pengetahuan dan
keterampilan
4. Daftar Hadir Peserta untuk setiap sesi pelatihan.
•
Data-data proses pelatihan tersebut harus dipastikan
dientri dan selanjutnya akan disatukan di database
nasional Pelatihan Kurikulum yang dipergunakan untuk
evaluasi.
Kerjasama Pelatihan antara Pusat
dan Daerah
Kerjasama Pelatihan
Pusat
•
Sharing Pendanaan
Pelatihan
•
Usulan Instruktur Nasional
•
Usulan Narasumber
Nasional
•
Penetapan Panitia dari
Kab/Kota
•
Penetapan Sekolah Inti
Provinsi
Kabupaten/K
ota
Mekanisme Kerjasama dikoordinasikan
•
Rentang waktu pelaksanaan antara awal Februari
sampai dengan minggu kedua Juli.
•
Pelaksaan pelatihan paling ideal setelah Buku Guru
dan Buku siswa untuk pelatihan diterima oleh Guru.
(fotocopy buku tidak memungkinkan karena
keterbatasan anggaran pada pelatihan guru sasaran)
•
Pelaksanaan pelatihan bagi guru sasaran SD
dilaksanakan pada liburan semester 2.
•
Panjangnya rentang waktu pelatihan terkait
keterbatasan daya tampung LPMP dan P4TK,
sehingga pelaksanaan pelatihan Instrultur Nasional
akan dilaksanakan dalam beberapa angkatan.
Usulan Butir-butir Kesepakatan Antara
Kemdikbud dan Pemda Untuk Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013
1. Pelatihan bagi guru SD (kelas I dan IV); SMP (kelas VII);
SMA dan SMK (kelas X) dilaksanakan mulai bulan
Februari 2014
.
2. Pelatihan bagi guru SD (kelas II dan V); SMP (kelas VIII);
SMA dan SMK (kelas XI) dilaksanakan mulai bulan
April
2014
3. Pola Pelatihan Implementasi kurikulum 2013
selama 52
jam 5 hari
4. Jumlah peserta per
rombongan belajar 40 orang
5. Lokasi pelatihan
disepakati antara Dinas
Kabupaten/kota dan LPMP
6. Peserta pelatihan adalah guru yang
belum pernah
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
7. Instruktur adalah
guru yang berkualitas
yang
diusulkan oleh dinas kabupaten/kota kepada LPMP.
(untuk daerah khusus yang kekurangan guru mapel
tertentu dapat menugaskan pengawas sekolah).
Lanjutan …
8. Perlu kerjasama, dukungan pembiayaan dan
penyelenggaraan
dari Dinas Propinsi/Kabupaten/ Kota.
Mekanisme pembagian sasaran di koordinasikan oleh LPMP
dan P4TK
9. Bagi daerah/ sekolah yang melaksanakan pelatihan dengan
biaya APBD/Mandiri
master materi pelatihan
disiapkan oleh
LPMP
10. Peserta terdaftar dalam
aplikasi pelatihan kurikulum 2013
11. Pelatihan di awali dengan
pre test
dan di akhiri dengan
post
test
12. Hasil Pre test dan post test
di input oleh petugas dari
Dinas kabupaten/kota dan LPMP
13. BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) berpartisipasi
dalam pelatihan implementasi kurikilum 2013, berkoordinasi
dengan Dinas Kabupaten/kota , LPMP dan P4TK dalam
pengusulan calon instruktur nasional ; dan berkoordinasi
dengan Pusat Pengembangan Profesi Pendidik dalam
pengusulan calon nara sumber nasional.
14. Sertifikat Pelatihan
di terbitkan oleh LPMP/P4TK a.n. Kepala
LANJUTAN…
1. Pelatihan bagi Kepala Sekolah / Pengawas SD; SMP; SMA dan SMK
dilaksanakan mulai bulan
Maret 2014
2. Pola Pelatihan Implementasi kurikulum 2013
selama 70 jam 7 hari
3. Jumlah peserta per
rombongan belajar 40 orang
4. Lokasi pelatihan
disepakati antara Dinas Kabupaten/kota dan LPMP
5. Peserta pelatihan adalah kepala sekolah/ pengawas yang
belum pernah
mengikuti pelatihan kurikulum 2013
6. Instruktur adalah kepala sekolah / pengawas yang pernah mengikuti
pelatihan instruktur
dan ditunjuk oleh LPMP
7. Perlu kerjasama dan dukungan
dari Dinas Propinsi/Kabupaten/ Kota dan
mekanisme di koordinasikan oleh LPMP dan P4TK
8. Bagi daerah/ sekolah yang melaksanakan pelatihan dengan biaya
APBD/Mandiri
master materi pelatihan
disiapkan oleh LPMP
9. Peserta terdaftar dalam
aplikasi pelatihan kurikulum 2013
10.Pelatihan di awali dengan
pre test
dan di akhiri dengan
post test
11.Sertifikat Pelatihan
di terbitkan oleh LPMP/P4TK a.n. Kepala Badan
Sasaran Pelatihan
Guru SD
Sasaran Pelatihan Guru
SMP Kelas 7
No Provinsi PPKn B.Ind Mat IPA IPS B.Ing Seni PJOK Prakarya BK KS PS Jumlah
1 DKI Jakarta 422 889 702 707 539 542 418 440 289 897 974 70 6.889
2 Jawa Barat 1.630 3.496 2.691 2.566 1.983 1.965 1.637 1.694 1.208 4.944 5.329 413 29.556
3 Jawa Tengah 1.187 2.372 1.725 1.622 1.263 1.093 1.047 1.126 770 2.965 3.494 164 18.828
4 DI Yogyakarta 138 290 232 220 173 159 120 145 90 444 480 22 2.513
5 Jawa Timur 1.209 2.533 1.901 1.842 1.421 1.262 1.092 1.142 789 3.252 3.840 184 20.467
6 Aceh 98 371 212 8 20 108 174 114 158 921 1.015 59 3.258
7 Sumatera Utara 532 1.118 832 722 530 567 556 552 456 2.091 2.338 189 10.483
8 Sumatera Barat 205 438 277 259 201 191 141 209 119 558 667 7 3.272
9 Riau 173 399 277 186 111 154 179 193 188 913 998 69 3.840
10 Jambi 132 279 202 176 142 130 131 126 92 563 601 34 2.608
11
Sumatera
Selatan 338 683 506 469 337 342 326 337 258 1.221 1.312 102 6.231
12 Lampung 266 581 459 409 315 299 252 256 206 1.300 1.385 89 5.817
13 Kalimantan Barat 91 397 200 206 109 134 220 203 171 892 1.011 79 3.713
14
Kalimantan
Tengah 80 212 133 63 42 50 130 90 85 681 722 60 2.348
15
Kalimantan
Selatan 96 233 145 124 72 90 128 100 79 653 736 47 2.503
16
Kalimantan
Timur 120 301 212 210 158 170 148 136 98 595 645 35 2.828
17 Sulawesi Utara 111 219 186 128 70 95 102 90 72 619 600 29 2.321
18
Sulawesi
Tengah 99 275 199 170 135 142 137 120 95 692 727 61 2.852
19
Sulawesi
Selatan 377 770 549 487 353 372 381 369 272 1.692 1.871 130 7.623
20
Sulawesi
Tenggara 139 310 234 189 144 165 153 147 114 655 709 57 3.016
21 Maluku 53 152 112 51 12 93 61 57 65 432 434 34 1.556
22 Bali 136 342 244 204 138 150 90 147 88 319 359 (5) 2.212
23 N T B 193 397 298 259 168 219 204 186 138 543 602 39 3.246
24 N T T 254 521 375 267 165 223 289 274 224 1.072 1.153 102 4.919
25 Papua 6 39 29 2 (19) 9 27 19 20 345 349 21 847
26 Bengkulu 34 82 31 (29) (17) (2) 64 64 43 341 366 10 987
27 Maluku Utara 18 83 68 36 22 51 49 53 38 263 260 20 961
28 Banten 339 780 599 574 418 412 372 385 268 1.235 1.286 94 6.762
29 Kep. Babel 27 66 20 12 12 5 25 21 21 166 181 (2) 554
30 Gorontalo 39 92 63 47 33 30 38 35 24 271 277 5 954
31 Kep. Riau 45 93 56 49 38 35 48 42 39 210 226 11 892
32 Papua Barat 22 46 34 23 14 22 23 25 13 209 208 14 653
Sasaran Pelatihan Guru
SMP Kelas 8
No Provinsi PPKn B.Ind Mat IPA IPS B.Ing Seni PJOK Prakarya Jumlah
1 DKI Jakarta 414 859 685 690 529 532 423 432 307 4.871
2 Jawa Barat 1.550 3.289 2.556 2.431 1.892 1.874 1.617 1.614 1.260 18.083
3 Jawa Tengah 1.282 2.513 1.904 1.801 1.422 1.252 1.244 1.221 1.006 13.645
4 DI Yogyakarta 156 316 262 250 197 183 148 163 121 1.796
5 Jawa Timur 1.313 2.691 2.100 2.041 1.591 1.432 1.302 1.246 1.040 14.756
6 Aceh 124 401 249 45 49 137 210 140 201 1.556
7 Sumatera Utara 509 1.053 791 681 500 537 550 529 474 5.624
8 Sumatera Barat 248 514 361 343 270 260 219 252 205 2.672
9 Riau 152 342 238 147 79 122 165 172 193 1.610
10 Jambi 135 275 207 181 145 133 143 129 113 1.461
11
Sumatera
Selatan 320 634 474 437 315 320 321 319 270 3.410
12 Lampung 291 609 497 447 346 330 294 281 257 3.352
13
Kalimantan
Barat 88 379 191 197 102 127 223 200 183 1.690
14
Kalimantan
Tengah 83 209 134 64 42 50 133 93 92 900
15
Kalimantan
Selatan 114 251 168 147 94 112 153 118 108 1.265
16
Kalimantan
Timur 135 319 236 234 177 189 172 151 129 1.742
17 Sulawesi Utara 135 256 226 168 104 129 139 114 114 1.385
18
Sulawesi
Tengah 97 267 196 167 135 142 143 118 106 1.371
19
Sulawesi
Selatan 404 807 599 537 394 413 435 396 338 4.323
20
Sulawesi
Tenggara 130 289 222 177 133 154 150 138 120 1.513
21 Maluku 55 152 115 54 15 96 66 59 74 686
22 Bali 167 393 300 260 185 197 143 178 145 1.968
23 N T B 198 401 307 268 177 228 219 191 160 2.149
24 N T T 225 459 327 219 126 184 265 245 214 2.264
25 Papua 19 58 50 23 (6) 22 42 32 35 275
26 Bengkulu 57 121 73 14 18 32 101 87 83 586
27 Maluku Utara 20 85 72 40 25 54 53 55 44 448
28 Banten 326 740 576 551 405 399 375 372 289 4.033
29 Kep. Babel 43 94 49 41 31 24 46 37 44 409
30 Gorontalo 56 116 90 74 55 52 63 52 51 609
31 Kep. Riau 48 94 61 54 41 38 53 45 48 482
32 Papua Barat 29 57 46 35 24 32 33 32 23 311
Sasaran Pelatihan Guru
SMA Kelas 10
No Provinsi PPKn B.Ind Mat Sejarah B.Ing Seni PJOK Prakarya Biologi Fisika Kimia Geog Sosio Ekon B.Lain Antro
1 DKI Jakarta 138 198 189 118 195 139 206 147 65 68 64 69 70 59 74 74
2 Jawa Barat 303 444 424 263 414 343 524 405 143 148 154 160 159 143 202 202
3 Jawa Tengah 257 366 338 255 294 256 407 311 110 118 118 130 116 107 156 156
4 DI Yogyakarta 45 69 68 42 63 39 70 50 24 23 22 22 21 20 25 25
5 Jawa Timur 441 740 721 491 562 427 679 510 188 217 209 215 213 205 255 255
6 Aceh 61 151 101 97 19 83 113 127 23 24 11 30 51 14 63 63
7
Sumatera
Utara 218 501 474 342 242 232 360 282 87 79 85 110 120 91 140 141
8
Sumatera
Barat 86 109 88 62 116 86 139 106 36 35 35 43 35 37 53 53
9 Riau 259 676 670 410 352 275 435 318 124 128 120 142 123 103 159 159
10 Jambi 38 75 58 39 48 45 74 56 11 15 19 21 18 19 28 28
11
Sumatera
Selatan 111 230 209 136 123 128 189 154 44 42 45 51 61 34 77 77
12 Lampung 78 146 127 84 85 84 126 104 35 32 32 37 39 32 52 52
13
Kalimantan
Barat 13 82 70 51 40 61 80 69 22 13 10 21 11 14 34 34
14
Kalimantan
Tengah 38 88 91 61 40 51 67 56 10 16 14 21 22 22 28 28
15
Kalimantan
Selatan 34 71 60 41 41 39 53 46 14 13 14 11 13 12 23 23
16
Kalimantan
Timur 42 85 71 51 53 50 72 56 20 21 22 20 21 20 28 28
17 Sulawesi Utara 41 89 88 51 45 46 66 52 19 21 20 24 24 13 25 26
18
Sulawesi
Tengah 25 65 50 38 33 37 44 38 14 11 12 12 12 11 19 19
19
Sulawesi
Selatan 39 50 27 36 15 41 76 71 16 12 10 16 14 12 32 35
20
Sulawesi
Tenggara 25 63 62 37 31 35 46 46 12 10 10 13 12 11 23 23
21 Maluku 22 78 74 45 36 42 45 45 15 12 11 12 10 11 22 22
22 Bali 74 137 136 92 84 66 114 90 34 35 37 43 44 29 45 45
23 N T B 67 133 122 81 80 69 104 79 29 24 19 30 33 26 39 39
24 N T T 84 205 203 131 88 104 134 110 28 35 31 42 41 21 53 55
25 Papua 37 90 88 50 53 48 67 50 16 17 17 21 19 11 24 25
26 Bengkulu 16 17 16 17 15 26 38 37 19 17 16 13 14 11 18 18
27 Maluku Utara 13 52 50 28 21 28 38 30 13 11 10 10 12 13 15 15
28 Banten 96 180 175 118 128 103 161 124 46 47 43 48 49 42 62 62
29 Kep. Babel 10 21 17 10 11 13 16 18 10 10 10 10 10 10 9 9
30 Gorontalo 13 25 25 18 19 19 24 20 5 6 7 8 7 5 10 10
31 Kep. Riau 23 45 40 30 28 23 31 29 10 6 10 8 9 7 14 14
32 Papua Barat 14 31 29 21 13 19 26 19 5 4 4 7 7 4 9 9
Sasaran Pelatihan Guru
SMA Kelas 10
(lanjutan)
Sasaran Pelatihan Guru
SMA Kelas 11
No Provinsi PPKn B.Ind Mat Sejarah B.Ing Seni PJOK Prakarya Biologi Fisika Kimia Geog Sosio Ekon B.Lain Antro Jumlah
1 DKI Jakarta 138 372 363 232 219 139 206 147 89 92 88 93 94 83 98 98 2.551
2 Jawa Barat 303 888 936 521 414 343 524 405 211 216 222 228 227 211 270 270 6.189
3 Jawa Tengah 257 661 684 411 294 256 407 311 161 169 169 181 167 158 207 207 4.700
4 DI Yogyakarta 45 118 125 73 63 39 70 50 32 31 30 30 29 28 33 33 829
5 Jawa Timur 441 1.141 1.207 710 562 427 679 510 273 302 294 300 298 290 340 340 8.114
6 Aceh 61 197 168 128 23 83 113 127 24 25 22 51 72 25 84 84 1.287
7 Sumatera Utara 218 564 584 376 242 232 360 282 134 126 132 157 167 138 187 188 4.087
8 Sumatera Barat 86 231 228 139 116 86 139 106 54 53 53 61 53 55 71 71 1.602
9 Riau 259 712 759 433 352 275 435 318 177 181 173 195 176 156 212 212 5.025
10 Jambi 38 121 113 70 48 45 74 56 20 24 28 30 27 28 37 37 796
11 Sumatera Selatan 111 303 308 181 123 128 189 154 70 68 71 77 87 60 103 103 2.136
12 Lampung 78 213 211 127 85 84 126 104 52 49 49 54 56 49 69 69 1.475
13 Kalimantan Barat 25 110 110 68 40 61 80 69 18 25 22 33 23 13 46 46 789
14 Kalimantan Tengah 38 100 112 70 40 51 67 56 19 25 23 30 31 31 37 37 767
15 Kalimantan Selatan 34 93 90 57 41 39 53 46 22 21 22 19 17 20 31 31 636
16 Kalimantan Timur 42 121 116 74 53 50 72 56 29 30 31 29 30 29 37 37 836
17 Sulawesi Utara 41 113 121 67 45 46 66 52 28 30 29 33 33 22 34 35 795
18
Sulawesi
Tengah 25 78 69 46 33 37 44 38 17 14 16 18 18 14 25 25 517
19 Sulawesi Selatan 39 106 95 70 6 41 76 71 13 17 17 28 26 17 44 47 713
20 Sulawesi Tenggara 25 75 82 44 31 35 46 46 17 17 16 21 20 12 31 31 549
21 Maluku 22 85 89 50 36 42 45 45 11 20 17 20 18 15 30 30 575
22 Bali 74 197 211 126 84 66 114 90 49 50 52 58 59 44 60 60 1.394
23 N T B 67 169 171 101 80 69 104 79 42 37 32 43 46 39 52 52 1.183
24 N T T 84 219 235 140 88 104 134 110 46 53 49 60 59 39 71 73 1.564
25 Papua 37 110 116 64 53 48 67 50 24 25 25 29 27 19 32 33 759
26 Bengkulu 16 43 49 33 15 26 38 37 10 10 10 5 5 9 25 25 356
27 Maluku Utara 13 60 63 33 21 28 38 30 6 14 15 15 17 12 20 20 405
28 Banten 96 268 283 168 128 103 161 124 66 67 63 68 69 62 82 82 1.890
29 Kep. Babel 10 36 35 21 11 13 16 18 7 7 6 8 8 5 12 12 225
30 Gorontalo 13 39 42 26 19 19 24 20 8 9 10 11 10 8 13 13 284
31 Kep. Riau 23 58 58 37 28 23 31 29 15 11 15 13 14 12 19 19 405
32 Papua Barat 14 38 40 25 13 19 26 19 7 8 8 11 11 8 13 13 273
33 Sulawesi Barat 11 29 34 19 15 14 19 17 7 8 8 9 9 6 11 11 227
Sasaran Pelatihan Guru
SMK Kelas 10
No Provinsi PPKn B.Ind Mat Sejarah B.Ing Seni PJOK Prakarya BK KS PS Jumlah
1 DKI Jakarta 83 67 67 41 125 83 125 83 514 514 116 1.818
2 Jawa Barat 279 95 95 176 418 279 418 279 1.386 1.386 240 5.051
3 Jawa Tengah 373 468 468 282 559 373 560 373 1.092 1.092 204 5.844
4 DI Yogyakarta 81 141 141 85 122 81 122 81 180 180 37 1.251
5 Jawa Timur 476 712 712 442 714 476 714 476 1.149 1.149 240 7.260
6 Aceh 35 67 67 38 52 35 52 35 135 135 34 685
7 Sumatera Utara 163 374 374 226 245 163 245 163 738 719 192 3.602
8 Sumatera Barat 55 42 42 28 82 55 83 55 149 168 40 799
Sasaran Pelatihan Guru
SMK
Kelas 11
SASARAN PELATIHAN GURU
SD SMP KELAS 7 SMP KELAS 8 SMA KELAS 10 SMA KELAS 11 SMK KELAS 10 SMK KELAS 11
KELAS 1 105,477 PPKn 8,643 PPKn 8,969 PPKn 2,772 PPKn 2,784 PPKn 2,252 PPKn 2,252 KELAS 2 104,850 B.Ind 18,946 B.Ind 19,148 B.Ind 5,333 B.Ind 7,668 B.Ind 3,065 B.Ind 6,007 KELAS 4 96,215 Mat 13,870 Mat 14,449 Mat 4,984 Mat 7,907 Mat 3,065 Mat 6,007 KELAS 5 97,665 IPA 12,305 IPA 12,885 Sejarah 3,361 Sejarah 4,740 Sejarah 1,996 Sejarah 3,753 SENI
BUDAYA 701 IPS 9,135 IPS 9,662 B.Ing 3,402 B.Ing 3,421 B.Ing 3,378 B.Ing 3,753 PJOK 71,643 B.Ing 9,318 B.Ing 9,844 Seni 3,071 Seni 3,071 Seni 2,252 Seni 2,252 KS 146,804 Seni 8,810 Seni 9,709 PJOK 4,643 PJOK 4,643 PJOK 3,381 PJOK 3,381 PS 15,437 PJOK 8,939 PJOK 9,265 Prakarya 3,672 Prakarya 3,672 Prakarya 2,252 Prakarya 2,252 Prakarya 6,619 Prakarya 7,896 Biologi 1,251 Biologi 1,758 BK 8,420
BK 32,304 Fisika 1,275 Fisika 1,834 KS 8,420 KS 35,512 Kimia 1,246 Kimia 1,817 PS 1,817 PS 2,264 Geog 1,426 Geog 2,018 Sosio
1,416 Sosio
2,003 Ekon 1,174 Ekon 1,717 B.Lain 1,824 B.Lain 2,436 Antro
1,832 Antro
2,444 BK 8,173 KS 11,986 PS 2,705
JUMLAH
638,79
2
JUMLA
H
166,66
5
JUMLA
H
101,82
7
JUMLA
H
65,546
JUMLA
H
53,933
JUMLA
H
40,298
JUMLA
H
29,657
1.
1
NO
SATKER
SD
IN
GS
1
DKI JAKARTA
528
20,570
2
JAWA BARAT
2,685
104,715
3
JAWA TENGAH
1,926
75,057
4
DI YOGYAKARTA
186
7,205
5
JAWA TIMUR
2,274
88,641
6
NAD
201
7,787
7
SUMATERA UTARA
858
33,364
8
SUMATERA BARAT
357
13,917
9
RIAU
258
10,035
10
JAMBI
270
10,520
11
SUMATERA SELATAN
411
15,988
12
LAMPUNG
477
18,576
13
KALIMANTAN BARAT
375
14,570
14
KALIMANTAN TENGAH
231
8,840
15
KALIMANTAN SELAYAN
261
10,160
16
KALIMANTAN TIMUR
216
8,423
1.
2
NO
SATKER
SD
IN
GS
18
SULAWESI TENGAH
156
5,988
19
SULAWESI SELATAN
609
23,712
20
SULAWESI TENGGARA
240
9,318
21
MALUKU
57
2,141
22
BALI
231
8,918
23
NTB
324
12,541
24
NTT
354
13,737
25
PAPUA
40
1,672
26
BENGKULU
120
4,669
27
MALUKU UTARA
54
2,000
28
BANTEN
543
21,079
29
KEP. BABEL
42
1,541
30
GORONTALO
66
2,458
31
KEPULAUAN RIAU
63
2,450
32
PAPUA BARAT
39
1,505
33
SULAWESI BARAT
102
3,958
2.
1
NO
SATKER
SMP
IN
GS
1
DKI JAKARTA
417
15,040
2
JAWA BARAT
1,605
61,379
3
JAWA TENGAH
1,146
43,359
4
DI YOGYAKARTA
171
5,576
5
JAWA TIMUR
1,227
46,441
6
NAD
210
6,993
7
SUMATERA UTARA
573
21,274
8
SUMATERA BARAT
237
8,162
9
RIAU
234
7,643
10
JAMBI
165
5,320
11
SUMATERA SELATAN
354
12,593
12
LAMPUNG
342
11,904
13
KALIMANTAN BARAT
222
7,388
14
KALIMANTAN TENGAH
141
4,204
15
KALIMANTAN SELAYAN
159
4,920
16
KALIMANTAN TIMUR
180
5,943
2.
2
NO
SATKER
SMP
IN
GS
18
SULAWESI TENGAH
171
5,327
19
SULAWESI SELATAN
432
15,553
20
SULAWESI TENGGARA
174
5,832
21
MALUKU
99
3,021
22
BALI
177
5,731
23
NTB
216
7,087
24
NTT
276
9,541
25
PAPUA
75
1,464
26
BENGKULU
93
2,467
27
MALUKU UTARA
81
1,845
28
BANTEN
390
13,930
29
KEP. BABEL
69
1,413
30
GORONTALO
84
2,093
31
KEPULAUAN RIAU
75
1,877
32
PAPUA BARAT
69
1,160
33
SULAWESI BARAT
84
2,223
3.
1
NO
SATKER
SMA
IN
GS
1
DKI JAKARTA
1,203
5,025
2
JAWA BARAT
1,245
12,967
3
JAWA TENGAH
417
9,428
4
DI YOGYAKARTA
417
1,654
5
JAWA TIMUR
1,614
15,994
6
NAD
-
3,083
7
SUMATERA UTARA
1677
9,294
8
SUMATERA BARAT
-
2,964
9
RIAU
-
9,913
10
JAMBI
-
1,680
11
SUMATERA SELATAN
-
4,826
12
LAMPUNG
-
3,392
13
KALIMANTAN BARAT
-
1,919
14
KALIMANTAN TENGAH
-
1,799
15
KALIMANTAN SELAYAN
-
1,451
16
KALIMANTAN TIMUR
-
1,808
3.
2
NO
SATKER
SMA
IN
GS
18
SULAWESI TENGAH
-
1,216
19
SULAWESI SELATAN
1,719
2,375
20
SULAWESI TENGGARA
-
1,412
21
MALUKU
-
1,406
22
BALI
-
2,641
23
NTB
-
2,531
24
NTT
-
3,466
25
PAPUA
-
1,604
26
BENGKULU
-
754
27
MALUKU UTARA
-
878
28
BANTEN
-
4,091
29
KEP. BABEL
-
415
30
GORONTALO
-
586
31
KEPULAUAN RIAU
-
815
32
PAPUA BARAT
-
579
33
SULAWESI BARAT
-
560
4.
1
NO
SATKER
SMK
IN
GS
1
DKI JAKARTA
-
2,808
2
JAWA BARAT
-
8,476
3
JAWA TENGAH
-
10,757
4
DI YOGYAKARTA
-
2,228
5
JAWA TIMUR
-
13,178
6
NAD
-
1,081
7
SUMATERA UTARA
-
5,572
8
SUMATERA BARAT
-
1,456
9
RIAU
-
1,509
10
JAMBI
-
520
11
SUMATERA SELATAN
-
1,387
12
LAMPUNG
-
1,456
13
KALIMANTAN BARAT
-
1,047
14
KALIMANTAN TENGAH
-
1,379
15
KALIMANTAN SELAYAN
-
537
16
KALIMANTAN TIMUR
-
1,298
4.
2
NO
SATKER
SMK
IN
GS
18
SULAWESI TENGAH
-
700
19
SULAWESI SELATAN
-
1,364
20
SULAWESI TENGGARA
-
681
21
MALUKU
-
434
22
BALI
-
833
23
NTB
-
1,268
24
NTT
-
1,670
25
PAPUA
-
451
26
BENGKULU
-
557
27
MALUKU UTARA
-
365
28
BANTEN
-
2,169
29
KEP. BABEL
-
330
30
GORONTALO
-
195
31
KEPULAUAN RIAU
-
498
32
PAPUA BARAT
-
136
33
SULAWESI BARAT
-
289
5.
1
NO
SATKER
KS
IN
KSS
1
DKI JAKARTA
280
3,378
2
JAWA BARAT
1,636
16,700
3
JAWA TENGAH
1,478
21,394
4
DI YOGYAKARTA
272
4,481
5
JAWA TIMUR
1,470
13,994
6
NAD
268
4,788
7
SUMATERA UTARA
806
7,542
8
SUMATERA BARAT
266
4,999
9
RIAU
246
4,335
10
JAMBI
170
3,162
11
SUMATERA SELATAN
350
6,276
12
LAMPUNG
358
6,445
13
KALIMANTAN BARAT
288
5,097
14
KALIMANTAN TENGAH
186
3,176
15
KALIMANTAN SELAYAN
222
4,012
16
KALIMANTAN TIMUR
158
2,896
5.
2
NO
SATKER
KS
IN
KSS
18
SULAWESI TENGAH
192
3,382
19
SULAWESI SELATAN
492
8,871
20
SULAWESI TENGGARA
172
3,099
21
MALUKU
106
1,926
22
BALI
164
3,040
23
NTB
208
3,649
24
NTT
304
5,412
25
PAPUA
92
1,200
26
BENGKULU
100
1,858
27
MALUKU UTARA
66
1,159
28
BANTEN
384
4,007
29
KEP. BABEL
62
1,070
30
GORONTALO
70
1,232
31
KEPULAUAN RIAU
60
1,082
32
PAPUA BARAT
52
600
33
SULAWESI BARAT
98
1,809
6.
1
NO
SATKER
PS
IN
PSS
1
DKI JAKARTA
64
585
2
JAWA BARAT
326
2,065
3
JAWA TENGAH
374
3,197
4
DI YOGYAKARTA
48
470
5
JAWA TIMUR
396
1,640
6
NAD
38
621
7
SUMATERA UTARA
292
824
8
SUMATERA BARAT
36
624
9
RIAU
36
576
10
JAMBI
24
394
11
SUMATERA SELATAN
46
822
12
LAMPUNG
48
841
13
KALIMANTAN BARAT
42
670
14
KALIMANTAN TENGAH
28
431
15
KALIMANTAN SELAYAN
32
511
16
KALIMANTAN TIMUR
24
360
6.
2
NO
SATKER
PS
IN
PSS
18
SULAWESI TENGAH
28
466
19
SULAWESI SELATAN
66
1,156
20
SULAWESI TENGGARA
26
396
21
MALUKU
18
238
22
BALI
24
378
23
NTB
28
482
24
NTT
42
711
25
PAPUA
16
125
26
BENGKULU
18
229
27
MALUKU UTARA
12
143
28
BANTEN
88
460
29
KEP. BABEL
12
131
30
GORONTALO
12
152
31
KEPULAUAN RIAU
12
132
32
PAPUA BARAT
10
80
33
SULAWESI BARAT
18
222