• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PERENCANAAN KELAS GROUP Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANAJEMEN PERENCANAAN KELAS GROUP Telkom"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PERENCANAAN

KELAS / GROUP : Telkom 3-A / 4

KELOMPOK

1. Bayu Ramadhan Salim (1311030025)

2. Irna Puspitasari (1311030009)

3. Muhammad Danur Kriawidana (1311030037)

4. Taufik Dwi Noprianto (1311030047)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2013

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

(2)

tereliminasi sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kebangkrutan atau bahkan pailit. Untuk meningkatkan itu kita harus jeli membaca situasi dan kondisi market agar usaha yang kita jalani dapat terus berkembang, perlu kita sadari bahwa kejelian membaca market harus juga diimbangi dengan action yang cepat dan tepat sehingga kejelian itu tidak hanya menjadi sebuah perencanaan yang hanya ada di atas kertas.

Perencanaan sebuah usaha selain di dasari oleh analisa market juga di dominasi oleh kekuatan financial atau modal. Hal ini penting karena dengan adanya modal kita dapat mewujudkan suatu usaha bersifat nyata yang berarti ada tindakan tidak hanya sebuah teori market.

Perencanaan juga harus didukung oleh keberanian personil/pengusaha untuk benar-benar melakukan tindakan penguasaan market yaitu dengan menggerakkan teknik-teknik pemasaran sehingga perencanaan dapat berjalan sesuai dengan target yang harus dicapai.

Untuk itu kita harus benar-benar memahami apa yang akan kita lakukan dan financial yang cukup agar tidak meleset dan mengalami kegagalan atau kerugian.

1.2. PERMASALAHAN

- Bagaimana membuat suatu rencana yang baik?

- Bagaimana menangani hambatan-hambatan dalam suatu rencana? - Bagaimana membuat rencana agar dapat tercapai dengan baik?

1.3. TUJUAN

Tercapainya tujuan dari rencana yang sudah direncanakan.

BAB 2 TEORI

2.1. PENGERTIAN PERENCANAAN

(3)

Sebelum manajer dapat mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi, mereka harus membuat rencana2 yang memberikan tujuan dan arah organisasi. Dalam perencanaan, manejer memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya, bagaimana melakukannya dan siapa yang melakukannya.

Jadi perencanaan adalah proses pemilihan sekumpulan kegiatan dan kemudian memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. perencanaan yang baik harus mempertimbangkan kondisi di waktu yang akan dating dimana perencanaan tersebut akan diimplementasikan.

2.2. UNSUR-UNSUR PERENCANAAN

Pada umumnya sesuatu rencana yang baik memuat enam unsur, yaitu: The What, The Where, The When, The Who, dan The How.

Jadi rencana yang baik harus memberikan jawaban kepada enam pertanyaan sebagai berikut:

1. Tindakan apa yang harus dilakukan?

2. Pakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan? 3. Dimanakah tindakan itu harus dilaksanakan? 4. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu? 5. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu?

Dari jawaban-jawaban pertanyaan di atas, sesuatu rencana harus memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Penjelasan dan perincian kegiatan-kegiatan yang dibutuhkannya.

2. Penjelasan mengapa kegiatan-kegiatan itu harus dikerjakan dan mengapa tujuan yang tertentu itu harus dicapai.

3. Penjelasan tentang lokasi fisik dimana setiap kegiatan harus dikerjakan.

4. Penjelasan mengenai waktu dimulainya pekerjaan dan diselesaikannya pekerjaan baik untuk tiap-tiap bagian pekerjaan maupun untuk seluruh pekerjaan.

5. Penjelasan tentang para petugas yang akan mengerjakan pekerjaannya baik mengenai kuantitas maupun mengenai kualitas.

6. Penjelasan tentang teknik mengerjakan pekerjaan.

2.3. FUNGSI PERENCANAAN menjadi lebih konkret, jelas, komprehensif, dan bertahap.

(4)

Perencanaa berhubungan dengan masa depan bukan ke masa lalu. Masa depan harus ramalkan dengan analisis ilmiah serta didasarkan fakta dan data masa lalu hingga sekarang.

3. Berfungsi ekonomi

Karena sumber daya yang terbatas, penggunaan sumber daya pelu diperhitungkan secara matang agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Memastikan suatu kegiatan

Agar pencapaian tujuan dapat dilaksanakan dengan baik perlu disusun rencana yang mengatur kewajiban dan hal, tugas dan wewenang mereka.

5. Alat koordinasi

Membuat koordinasi dalam kegiatan fungsi manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan dengan rencana kerja. Dengan alat ini setiap orang mengetahui tugas, tanggung jawab, bagaimana kaitan pekerjaannya, kapan dan bagaimana suatu pekerjaan dilakukan.

6. Sarana pengawasan

Untuk diketahui oleh manager apakah suatu kegiatan telah berjalan pada rule-nya, mengukur apakah realisasi telah sesuai atau belum. Pengawasan dan pengendalian disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat.

2.4. PROSES PERENCANAAN

Beberapa pendekatan dalam proses pembuatan suatu rencana perusahan dapat dikategorikan ke dalam beberapa alternatif :

(5)

Pendekatan ini dilakukan oleh pimpinan perusahaan (organisasi ). Untuk organisasi di bawahnya hanya melaksanakan apa saja yang yang telah direncanakan. Untuk perusahaan yang menganut penyebaran kewenangan (desentralisasi), pimpinan puncak memberikan pengarahan dan petunjuk kepada pimpinan cabang atau sejenisnya agar menyusun rencana yang nantinya akan ditinjau dan dikoreksi oleh pimpinan puncak sebelum disetujui dan direalisasikan.

2. Pendekatan bawah atas (Down Top)

Pendekatan inin dilakukan pimpinan puncak dengan memberikan gambaran situasi dan kondisi mengenai misi, tujuan, sasaran dan sumber daya yang dimiliki organisasi untuk kemudian memberikan kewenangan kepada manajemen tingkat bawah untuk menyusun rencana.

3. Pendekatan campuran

Melalui pendekatan ini pimpinan memberikan petunjuk perencanaan organisasi secara garis besar, sedangkan rencana detailnya diserahkan kepada kreatifitas unit perusahaan dengan tetap mematuhi peraturan yang ada.

4. Pendekatan kelompok

Melalui pendekatan ini, perencanaan perusahan dibuat oleh tenaga ahli perusahaan. Biasanya dibentuk suatu biro khusus yang melakukannya.

2.5. MANFAAT PERENCANAAN

Beberapa manfaat dari perencanaan adalah:

1. Dipakai sebagai alat pengawasan daan pengendalian kegiatan sehari-hari perusahaan. Perencanaan yang telah disusun dengan baik akan memudahkan para pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana.

(6)

3. Dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.

4. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan

5. Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah- masalah utama

6. Memungkinkan pimpinan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas

7. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat

8. Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi

9. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi

10. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami

11. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti

12. Menghemat waktu, usaha dan dana.

2.6. KELEMAHAN PERENCANAAN

1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata

2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan

3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi menajemen untuk berinisiatif dan berinovasi

(7)

5. Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten Meskipun perencanaan mempunyai kelemahan-kelemahan tersebut, manfaat yang didapat dari perencanaan jauh lebih banyak. Oleh karena itu perencanaan tidak hanya seharusnya dilakukan, tetapi harus dilakukan

2.7. SIFAT SESUATU RENCANA YANG BAIK

Suatu rencana yang baik menurut John Robert Beishline (1957:108) haruslah mengandung sifat-sifat sebagai berikut:

1. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan terang 2. Fleksibel

3. Mempunyai stabilitas 4. Ada dalam perimbangan

5. Meliputi semua tindakan yang diperlukan

2.8. CIRI-CIRI PERENCANAAN YANG BAIK

1. Rencana harus mempermudah tercapainya tujuan yang sudah ditentukan. 2. Rencana benar-benar memahami hakikat tujuan yg ingin dicapai.

3. Memenuhi persyaratan keahlian teknis (komprehensif). 4. Rencana harus disertai oleh suatu rincian yang cermat. 5. Keterkaitan rencana dengan pelaksanaan.

6. Kesederhanaan. 7. Fleksibilitas.

8. Rencana memberikan tempat pada pengambilan resiko. 9. Rencana yg pragmatik (idealis dan realistik).

2.9. PROSES PEMBUATAN RENCANA

Langkah-langkah untuk membuat suatu rencana adalah: 1. Menetapkan tugas dan tujuan

2. Mengobservasi dan menganalisis

3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan 4. Membuat sintesa

5. Menyusun rencana

6. Mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi hasilnya

2.10. TIPE-TIPE PERENCANAAN

1. Perencanaan Jangka Panjang & Jangka Pendek

Jangka Pendek : Perencanaan untuk jangka waktu 1 tahun atau kurang Menengah : 1 s/d 2 tahun, Panjang : Jangka waktu 5 tahun atau lebih

2. Perencanaan strategi dan operasional

a. Perencanaan Strategi : Kebutuhan jangka panjang dan menentukan komprehensif yang telah diarahkan. Menentukan tujuan untuk organisasi kegiatan apa yang hendak diambil sumber-sumber apa yang diperlukan untuk mencapainya.

(8)

2. Penilaian kinerja berdasar tujuan dan sasaran yang ditetapkan 3. Penentuan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran 4. Implementasi perencanaan strategi

5. Evaluasi hasil dan perbaikan proses perencanaan strategi b. Manajemen Strategi

Manajemen strategi: proses pengarahan usaha perencanaan strategi dan menjamin strategi tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi dalam jangka panjang.

Tahap manajemen strategi:

1. Perumusan strategi (strategy formulation)

2. Pengimplementasian strategi (strategy implementation)

Perencanaan operasional: kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.

Perencanaan operasional yang khas :

1. Perencanaan produksi (Production Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan

2. Perencanaan keuangan (Financial Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional

3. Perencanaan Fasilitas ( Facilites Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan fasilitas & layaout pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung tugas.

4. Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) : Berhubungan dengan keperluan penjualan dan distribusi barang /jasa.

5. Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans): berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-orang dalam berbagai pekerjaan.

3. Perencanaan tetap (standing plans)

(9)

Perencanaan tetap yang mengkomunikasikan pengarahan yang luas untuk membuat berbagai keputusan dan melaksanakan tindakan. Misalnya : Penyewaan karyawan, Pemberhentian sementara

Prosedur dan aturan

Perencanaan tetap yang menggambarkan tindakan yang diambil pada situasi tertentu sering disebut : Standard Operating Prosedurs (SOPs)

4. Perencanaan sekali pakai (single-use plans)

Digunakan hanya sekali untuk situasi yang unik

Anggaran

Menggunakan sumber-sumber untuk mengerjakan aktivitas proyek atau program Merupakan alat Manajemen yang ampuh untuk mengalokasikan berbagai macam sumber yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang beranekaragam.

Jadwal Proyek

Menetapkan rangkaian kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan khusus dan yang menghubung-hubungkan dengan kerangka waktu yang khusus, target kinerja dan Sumber Daya

2.11. PROSEDUR PERENCANAAN Tahap 1 : Menyadari kesempatan

Tahap 2 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan TahaP 3 : Menentukan Dasar Fikiran (premis)

Tahap 4: Menetukan Arah-arah Tindakan Alternatif Tahap 5 : Mengevaluasi Arah-arah Tindakan Alternatif Tahap 6 : Memilih suatu Arah Tindakan Alternatif Tahap 7 : Merumuskan Rencana-rencana Turunan

Tahap 8 : Mengurutkan Rencana-rencana Berdasarkan Anggaran

2.12. HAMBATAN-HAMBATAN PERENCANAAN Efektif Internal para perencana :

a. Kurang pengetahuan tentang organisasi b. Kurang pengetahuan tentang lingkungan

c. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif d. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang

e. Banyak biaya, penggunaan sumberdaya keuangan, fisik dan manusia f. Takut gagal

g. Kurang percaya diri

(10)

2.13. DASAR-DASAR PERENCANAAN YANG BAIK

1. forecasting

Proses pembuatan asumsi-asumsi tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

a. Forecasting kualitatif: prediksi masa depannya menggunakan pendapat para ahli

b. Forecasting kuantitatif: prediksi masa depannya menggunakan analisa data secara matematis dan statistis (analisa time series, model ekonometri, survey statistik)

2. Penggunaan scenario

Meliputi penentuan beberapa alternatif skenario masa yang akan datang atau keadaan peristiwa yang mungkin terjadi.Pengidentifikasian kemungkinan skenario yang berbeda waktunya akan membantu organisasi beroperasi lebih fleksibel dalam lingkungan yang dinamis.

3. Benchmarking

Perbandingan eksternal untuk mengevaluasi secara lebih baik suatu arus kinerja dan menentukan kemungkinana tindakan yang dilakukan untuk masa yang akan datang. Tujuan: untuk mengetahui apakah orang-orang dan organisasi bekerja dengan baik dan merencanakan bagaimana menggabungkan ide-ide tersebut dalam pengoperasiannya.

4. Partisipasi dan keterlibatan

Perencanaan partisipatif yang aktif: perencanaan di mana semua orang yang mungkin akan memperngaruhi hasil dari perencanaan dan atau akan membantu mengimplementasikan perencanaan-perencanaan tersebut.

5. Penggunaan staf perencana

(11)

2.14. KEUNTUNGAN PERENCANAAN

1. Fokus dan fleksiblitas, Fokus : Mengetahui apa yang terbaik , mengetahui apa yang dibutuhkan dan bagaimana melayani pelanggan. Fleksibilitas: Beroperasi dan punya pandangan kedepan

2. Perencanaan membantu Manajer

3. Perencanaan berorientasi pada hasil, menciptakan pengertian arah orientasi kinerja 4. Perencanaan Orientasi pada prioritas, memastikan hal yang paling penting dan

mendapatkan perhatian utama

5. Perencanaan orientasi pada keuntungan, membantu sumber -sumber untuk mendayagunakan kekuatan terbaik

6. Perencanaan orientasi pada perubahan, membantu mengantisipasi masalah dan kesempatan sehingga dapat dicapai kesesuaian yang terbaik

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1. STUDI KASUS PERENCANAAN BISNIS

(12)

Perusahaan Susu Kedelai “SARI ALAMI” direncanaka bertempat di Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2 milik Sugiarto. Struktur organisasinya terdiri dari pimpinan kemudian di bawahnya diikuti bagian-bagian yang dibantu pekerja. Bagian-bagian itu antara lain ; Bagian-bagian produksi, Bagian-bagian pengadaan bahan baku, Bagian-bagian keuangan, dan bagian pemasaran.

Usaha ini dipilih karena prospek pengolahan kedelai menjadi susu kedelai sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatanya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.

Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dibungkus plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI”. Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Trunojoyo dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di supermarket-supermarket terdekat. Adapun harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik ½ kg.

Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business.

Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.

(13)

karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).

I. DESKRIPSI USAHA

A. Data perusahaan

Nama : Perusahaan Susu Kedelai “SARI ALAMI”

Tempat : Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2

Basis operasi : Kamal-Bangkalan

Bentuk usaha : Perdagangan dengan pengembangan Usaha Mandiri Kecil & Menengah (UMKM)

B. Data Pengusaha

Nama : Sugiarto

Tempat,Tanggal Lahir : Sumenep, 28 januari 1991

Pendidikan : Sedang menempuh S1 Pogram Study Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo

C. Struktur Organisasi & Job Discription

 Job Dscriptions

1. Pimpinan (Manager)

a. pemilik sekaligus pimpinan

b. bertanggung jawab teradap jalannya usaha

c. koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan

d. pengambil keputusan

(14)

2. Bagian Produksi

a. kepala bagian produksi mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis

b. bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi

c. bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen

d. menjaga kebersihan produk dalam proses produksi

e. cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur

f. mengemas hasil produksi

3. Bagian Pengadaan Bahan Baku

a. kepala bagian pengadaan bahan baku mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis

b. mencari informasi keberadaan bahan baku

c. melakukan pembelian bahan baku

d. menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan)

4. Bagian Keuangan

a. kepala bagian keuangan mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis

b. melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi

c. mencatat/pembukuan keuangan perusahaan

(15)

e. membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan

f. bertanggung jawab terhadap sistem keuangan

5. Bagian Pemasaran

a. kepala bagian pemasaran mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis

b. mempromosikan dan memasarkan produk

c. mendistribuskan produk ke tempat pemasaran, misalnya; toko, warung, atau bahkan super market terdekat

d. melayani dengan ramah, menanggapi komplain konsumen dengan ramah dan senyum

D. Alasan Pemilihan Bisnis

Usaha pembuatan susu kedelai ini dipilih karena susu kedelai dikenal sebagai minuman fungsional, sebagai minuman yang bergizi tinggi, minuman yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai ini terutama sekali karena kandungan proteinnya, disamping mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Susunan asam amino hampir sama dengan susu sapi. Untuk itu produk ini tampaknya perlu diperhitungkan dalam menyusun pola menu sehari-hari bagi insan yang memperhatikan kesehatan.

(16)

Selain itu tingginya harga susu sapi menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan susu kedelai menjadi barang substitusi (pengganti) susu sapi, karena harga susu kedelai lebih murah daripada susu produk hewani sementara kandungan gizinya hamper sama. Faktor lain yang menjadikan usaha susu kedelai prospektif adalah mudah dalam pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan kedelai menjadi susu kedelai.

II. ANALISIS PEMASARAN

1. Product (produk)

Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah susu kedelai. Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas dalam plastik ukuran ½ kg. Pada plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI”. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk yang terbuat dari ekstrak kedelai ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh.

2. Place (lokasi/distribusi)

Usaha ini berlokasi di Perumahan Telang Indah Gg. 3 Blok G no. 2. Adapun sasaran pasar poduk susu kedelai ini adalah mahasiswa di kampus universitas Trunojoya dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.

3. Price (harga)

(17)

Adapun rencana harga jual dari produk susu kedelai ini adalah Rp. 3.000 @ ukuran plastik ½ kg.

4. Promotion (promosi)

Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menempel pamflet-pamflet di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu juga akan memanfaatkan buletin yang terbit di kampus dan media internet sebagai sarana e-business. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan situs-situs e-business lainnya seperti: berniaga.com dll. serta melalui blog pemilik usaha yaitu ;

III. ANALISIS OPERASIONAL

1. Desain Produk

Susu kedelai yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana onsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi dan menarik.

Fungsi kemasan tidak sebatas digunakan sebagai pelindung produk melainkan juga sangat mendukung terjaganya kualitas produk serta adanya peningkatan kelas (penampilan) imej yang baik. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah plastik ukuran ½ kg.

(18)

Informasi yang ingin disampaikan kepada konsumen tersebut terangkum dalam tulisan yang dicetak pada kemasan produk. Maka pada kemasan plastik akan disablon dengan label: Susu Kedelai “SARI ALAMI” dan juga logo perusahaan, nama dan alamat perusahaan, dan berat atau volume produk.

2. Proses Produksi

Bahan:

1. Kedelai

2. Vanili

3. Gula pasir

4. Garam

5. Maizena

6. Air mineral (galonan)

Cara membuat:

 Kedelai dicuci dan dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti pasir, tangkai,

dan kulit kedelai, kemudian direndam kurang lebih 2 jam.

 Rebus kedelai yang telah bersih selama kira-kira 15 menit, lalu rendam

dalam air bersih selama kira-kira 12 jam.

o Cuci sampai kulit arinya terkelupas.

o Lalu giling kedelai tersebut menggunakan mesin giling.

 Campur kedelai yang sudah halus dengan air panas. Aduk-aduk campuran

sampai rata.

 Saring campuran dengan kain saring, sehingga diperoleh larutan/sari untuk

(19)

 Tambakan gula pasir, vanili, coklat, dan garam ke dalam larutan susu, lalu

aduk sampai rata dan panaskan hingga mendidih.

 Setelah dingin susu kedelai yang sudah mengalami beberapa proses atau

langkah-langkah di atas maka dikemasdan kini siap untuk di pasarkan.

IV. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING

1. Analisis Peluang Pasar

Peluang pasar untuk produk yang berbahan dasar kedelai ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi.

Metode pemasaran Susu Kedelai “SARI ALAMI” ini adalah dengan menyebarkan brosur-brosur pada masyarakat pada permulaan usaha serta metode getok tular, dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian produk dan pelayanan prima yang disuguhkan perusahaan akan mampu membuat mereka menyebarkannya pada orang sekampungnya (dari mulut kemulut).

Sasaran pasar poduk susu kedelai ini utamanya adalah mahasiswa kampus universitas Trunojoyo dan Masyarakat sekitar Kamal-Bangkalan. Tempat penjualannya di kampus, bisa dititip di etalase Fakultas Pertanian atau di Kopma, di toko atau warung-warung di sekitar perumahan Telang-Kamal-Bangkalan, atau bahkan di supermarket- supermarket terdekat.

(20)

akan mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien.

2. Tingkat Persaingan

Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk susu kedelai ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa.

Selain itu pesaing yang akan menyaingi produk ini tampaknya belum ada khususnya di kampus Universitas Trunojoyo.

.V. ANALISIS KEUANGAN

1. Analisa Biaya Usaha

a. Biaya tetap

No Uraian Jumlah

(unit) Harga (Rp)

Jumlah harga (Rp)

Masa pakai (Th)

Penyusutan (Th)

Penyusutan (Bln)

1 Rumah

produksi 1 10.000.000 10.000.000 10 1.000.000 83.333,33

2 Diesel giling 1 2.750.000 2.750.000 10 275.000 22.916,67

3 Kain 1 meter 2 Rp. 5000 10.000 1 5.000 416,67

3 Gunting 5 5.000 25.000 2 12.500 1.041,67

4 Bak 6 17.000 102.000 2 51.000 4.250,00

5 Keranjang 4 25.000 100.000 2 50.000 4.166,67

(21)

7 Panci 4 75.000 300.000 6 50.000 4.166,67

Total 13.887.000 128.625,00

b. Biaya variabel

No Uraian Jumlah(unit) Harga( Rp) Jumlah harga (Rp)

1 Bahan baku

Kedelai 10 kg 6000 60.000

Gula pasir 4 kg 8.000 24.000

Vanili 2 bungkus 2000 4.000

Coklat 2 kaleng 15.000 30.000

2 Bahan pendukung

Gas LPG 8 tabung 17.500 140.000

Plastik ukuran ½ kg 1 bendel 5.000 5.000

Solar 4 liter 4.500 18.000

Sablon label plastik 1 bendel 3.000 3.000

3 Tenaga kerja

(22)

Perebus + Penyaring +

Pengemas 2 orang 20.000 40.000

Penggiling 1 orang 30.000 30.000

Pengantar utk dipasarkan 1 orang 20.000 20.000

Administrasi keuangan 1 orang 25.000 25.000

Pengadaan bahan 2 orang 25.000 50.000

Total 489.000

Biaya variabel perbulan adalah Rp. 489.000 x 30 = Rp. 14.670.000

c. Biaya lain – lain (perbulan)

no Uraian

Volume

Harga per unit Jumlah harga

Jumlah Unit

1 Transportasi 1 Bln 200.000 200.000

2 Promosi 1 Bln 100.000 100.000

3 Listrik 1 Bln 200.000 200.000

Total 500.000

Jumlah biaya usaha

No Jenis biaya Jumlah biaya (Rp/bln)

(23)

2 Biaya variable 14.670.000

3 Lain – lain 500.000

Total 15.298.625

2. Penerimaan, pendapatan dan R/C ratio usaha

No

Jumlah produksi Harga perunit (Rp)

Penerimaan per hari

(Rp) Penerimaan per bulan (Rp)

200

kemasanAmpas 2 kg

3.0005.000 600.00010.000 18.000.000300.000

Total 18.300.000

a. Pendapatan (laba) perbulan = total revenue – total cost

= 18.300.000 – 15.298.625

= 3.001.375

R/C ratio = total revenue : total cost

= 18.300.000 : 15.298.625,01

= 1,197

Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).

VI. ANALISIS SWOT

(24)

a. Proses pembuatannya mudah dan sederhana

b. Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain).

c. Harga jual murah meriah

d. Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia

e. Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk melalui internet.

f. Tempat produksi ada di wilayah perumahan yang rata-rata kost mahasiswa

g. Kemasan menarik dan berlabel

h. Kualitas produk terjamin

2. Weaknesses (Kelemahan)

a. Harga bahan baku (kedelai) yang relatif tidak menentu (stabil) bahkan beberapa waktu yang lalu sempat menglami kelangkaan.

b. Manejemen perusahaan masih sederhana

c. Terdapat endapan pada susu kedelai.

d. Jika tidak tepat prosesnya terdapat tahu di lapisan atas susu

e. Kuarang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa

f. Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah

g. Ketidak tahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang diliki susu kedelai

3. Opportunities (Peluang )

a. Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat

(25)

c. Belum ada pesaing khususnya untuk pemasaran di kampus

d. Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.

e. Cuaca Madura khususnya Bangkalan yang panas membuat orang ingin mengkonsumsi minuman yang segar

4. Threats (Ancaman)

a. Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk

b. Susu kedelai tidak bisa disimpan lama dan akan merugikan jika tidak laku dalam sehari

c. Munculnya pesaing baru

(26)

BAB 4

SIMPULAN DAN SARAN

4.1. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa suatu usaha dapat terwujud jika adanya suatu perencanaan yang baik. Perencanaan yang benar-benar berdasarkan hasil analisa market dengan produk atau keahlian yang kita miliki, sehingga kita dapat meraih pasar yang kita harapkan.

Namun daripada itu perlu kita sadari bahwa perencanaan yang baik, analisa market yang tepat haruslah di dukung dengan kekuatan financial yang bagus. Kekuatan finasial atau modal adalah merupakan sumber kekuatan utama untuk meggerakkan semua bidang usaha. Dan tentunya untuk meraih target dan keberhasilan kita harus juga berpedoman dengan principil of management yaitu; Planning, Organizing, Actuating and Controlling, hal ini yang akan mengantarkan kita dalam keberhasilan.

4.2. SARAN

Demikianlah makalah Perencanaan yang dapat kami susun dan kami paparkan. Semoga tulisan-tulisan ini dapat membantu kita semua, bahwa masih banyak peluang usaha yang dapat kita kerjakan. Keyakinan yang kuat tentunya akan mengantarkan kita untuk meraih kesuksesan.

(27)

- http://aimanbloger.blogspot.com/2011/10/tema-fungsi-perencanaan-dalam-manajemen.html

- http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/PERENCANAAN%20USAHA.pdf

- http://dimas05.wordpress.com/2009/04/25/perencanaan-perusahaan/

-

http://rson-r-son.blogspot.com/2009/07/proses-perencanaan-perusahaan.html

- http://www.slideshare.net/KenKanaidi/perencanaan-dan-penetapan-tujuan

-

http://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/12/11/contoh-rencana-bisnis-perusahaan-susu-kedelai-%E2%80%9Csari-alami%E2%80%9D/

-

http://elqorni.wordpress.com/2010/03/16/modul-2-perencanaan-dalam-organisasi-perusahaan-ii/

-

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian kadar protein pada yoghurt susu sapi dengan variasi penambahan sari daun kelor dan lama fermentasi yang berbeda yang diuji menggunakan metode

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Metode Mind Mapping pada Siswa Kelas II SDN 3 Cibodas.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Untuk menentukan strategi pemasaran pada perusahaan di gunakan metode analisis SWOT yaitu dengan menetukan faktor strategis perusahaan yang kemudian diolah ke dalam tabel

Pada tugas akhir ini yang dibahas adalah bagaimana penerapan metode Goal Programming dalam model penjadwalan perawat di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan. Dengan

Pada metode ini Pengukuran presepsi calon penumpang angkutan umum yang direncanakan dilakukan dengan menyebarkan quisioner kepada seratus responden untuk mengetahui

• Penentuan harga jual produk dengan metode biaya plus didasarkan pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut, ditambah dengan suatu prosentase

Pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik dilakukan sebelum dan setelah nara~oba minum 250 ml sari kedelai, pada posisi berbaring dengan metode gabungan palpasi dan

Penelitian yang dilakukan oleh Yuni sari, dan Angga Wibowo (2019) dengan judul Pengaruh Bauran Pemasaran dan Orientasi Pasar terhadap Keunggulan Bersaing pada Usaha