• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Penjadwalan Perawat Menggunakan Metode Goal Programming (Studi Kasus: Rumah Sakit Sari Mutiara Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Penjadwalan Perawat Menggunakan Metode Goal Programming (Studi Kasus: Rumah Sakit Sari Mutiara Medan)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PENJADWALAN PERAWAT

MENGGUNAKAN METODE

GOAL

PROGRAMMING

(

STUDI KASUS: RUMAH SAKIT SARI MUTIARA MEDAN)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains

NAOMI BERLIANA HUTAJULU

100803042

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PERSETUJUAN

Judul : PERENCANAAN PENJADWALAN PERAWAT

MENGGUNAKAN METODE GOAL

PROGRAMMING (STUDI KASUS: RUMAH SAKIT SARI MUTIARA MEDAN)

Kategori : SKRIPSI

Nama : NAOMI BERLIANA HUTAJULU

Nomor Induk Mahasiswa : 100803042

Program Studi : SARJANA (S1) MATEMATIKA Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Disetujui di

Medan, Desember 2014

Komisi Pembimbing :

Pembimbing 2 Pembimbing 1

Drs. Marihat Situmorang, M.Kom Prof. Dr. Drs. Iryanto, M.Si NIP. 19631214 198903 1 001 NIP. 19460404 197107 1 001

Diketahui/Disetujui oleh

(3)

PERNYATAAN

PERENCANAAN PENJADWALAN PERAWAT

MENGGUNAKAN METODE

GOAL PROGRAMMING

(

STUDI KASUS: RUMAH SAKIT SARI MUTIARA MEDAN)

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Desember 2014

(4)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas kasih, berkat dan limpahan anugerahNya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Ucapan terimakasih juga Penulis ucapkan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Drs. Iryanto, M.Si dan Bapak Drs. Marihat Situmorang, M.Kom selaku dosen pembimbing saya yang telah memberikan kepercayaan, bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Ibu Dr. Esther S M Nababan M.Sc dan Ibu Asima Manurung S.Si M.Si selaku dosen penguji saya yang senantiasa memberi saran yang membangun dalam menyempurnakan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Tulus, Vor.Dipl.Math., M.Si. dan Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si. selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika, Dekan dan Pembantu Dekan, serta seluruh dosen di Departemen Matematika, dan semua pegawai di FMIPA USU.

4. Yang paling utama, kepada kedua orangtua saya yang paling saya kasihi, Bapak Perdi Hutajulu dan Alm. Ibu Tarina Batubara atas semua doa, motivasi, dukungan, dan semangat yang tak pernah putus agar aku cepat lulus. I love you Mom, Dad!

5. Kak Masniar Elysabahtini Hutajulu, David Hutajulu, Mutiara Clara Priscilla Hutajulu, Ruth Ayu Permata Sari Hutajulu, Christine Intan Paulina Hutajulu, Maktua Dodi, Nantulang dan Tulang Jonathan, Bou dan Amangboru Hansen, serta seluruh keluarga besar Hutajulu dan Batubara. 6. ViNaTa kesayangan yang selalu ada dalam suka duka, Tanti Febrina

Yohana Parapat, S.Mn dan Viatari Dipa Pencawan, Kita pasti sukses. 7. IWAPI tersayang; Mega, Nadya, Nadine, Jeje, Yuri, Anna, Huide. Dan

untuk semua anggota KOMUTATIF 2010 tersayang, kita yang terhebat. 8. Abang, kakak, dan adik-adik di Matematika FMIPA USU atas dukungan

dan semangatnya.

9. Kak Yuli, Kak Rani, Bang Iwan dan seluruh staff RSU Sari Mutiara Medan yang telah membantu Penulis dalam memberikan petunjuk dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

(5)

PERENCANAAN PENJADWALAN PERAWAT

MENGGUNAKAN METODE

GOAL PROGRAMMING

(STUDI KASUS: RUMAH SAKIT SARI MUTIARA MEDAN)

ABSTRAK

Ruang rawat inap merupakan unit yang sangat sibuk dan harus siaga selama 24 jam per hari, terkhusus untuk rawat inap di bangsal. Untuk itu dibutuhkan jam kerja yang tinggi oleh perawat yang harus selalu siap berjaga pada shift yang berbeda yaitu pada shift pagi, sore dan malam. Namun pembagian dinas jaga yang disusun tidak selalu menjadi solusi dari lamanya aktifitas perawat di ruang rawat inap. Dinas jaga yang disusun sering kali hanya mempertimbangkan peraturan-peraturan yang berlaku di rumah sakit. Pada tugas akhir ini yang dibahas adalah bagaimana penerapan metode Goal Programming dalam model penjadwalan perawat di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan. Dengan mengembangkan model penjadwalan yang sudah ada dan dengan menggunakan bantuan software LINDO diharapkan dapat memberikan informasi mengenai bagaimana metode

Goal Programming dan software LINDO dapat membuat model jadwal dinas yang lebih baik.

(6)

PLANNING OF NURSE SCHEDULING

BY USING GOAL PROGRAMMING

(CASE STUDY: SARI MUTIARA HOSPITAL OF MEDAN)

ABSTRACT

Inpatient unit is a busy unit and must ready 24 hours per days, especially in ward. So it need high working hour nurses, nurses have to ready on different shift, morning, afternoon and night. Schedule working hours is not always become solution from working hours of nurses at ICU. Schedule often just consider rules of hospital. In this research, discuss how to apply goal programming to scheduling nurses at Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan. By develop model in previus reseach dan using software LINDO expected can give information about how Goal Programing and LINDO create better scheduling model.

(7)

DAFTAR ISI

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Bab 1 Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tinjauan Pustaka ... 3

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Kontribusi Penelitian ... 4

1.7 Metodologi Penelitian ... 5

Bab 2 Landasan Teori ... 6

2.1 Penjadwalan Perawat ... 6

2.1.1 Konsep Penjadwalan ... 6

2.1.2 Permasalahan Penjadwalan ... 8

2.1.3 Konsep Keperawatan... 10

2.1.4 Karakteristik Penjadwalan Perawat ... 12

2.2 Metode Goal Programming ... 14

2.2.1 Pendahuluan ... 14

2.2.2 Model Dasar Goal Programming ... 15

2.2.3 Terminologi Goal Programming ... 16

(8)

2.2.5 Komponen Goal Programming ... 21

2.2.6 Pemodelan Goal programming ... 24

2.2.7 Kelebihan dan Kekurangan Goal Programming ... 25

2.3 Perumusan masalah Goal Programming ... 26

2.4 Metode Penyelesaian Goal Programming ... 26

Bab 3 Pembahasan ... 37

3.1 Gambaran Penjadwalan Perawat Ruang Rawat Inap RSU Sari Mutiara Medan Tahun 2014 ... 37

3.2 Model Sederhana Penjadwalan Perawat ... 38

3.3 Penyelesaian dengan Software ... 50

3.3.1 Pelanggaran terhadap Kendala Utama ... 57

Bab 4 Kesimpulan dan Saran ... 59

4.1 Kesimpulan ... 59

4.2 Saran ... 59

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Jenis-jenis Kendala Tujuan ... 23

Tabel 3.1 Variabel Keputusan Tim Perawat Dinas Jaga Pagi ... 39

Tabel 3.2 Variabel Keputusan Tim Perawat Dinas Jaga Sore ... 40

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Tabel 2.1 Tampilan LINDO ... 29

Tabel 2.2 Formulasi pada LINDO ... 31

Tabel 2.3 Menu Solve ... 32

Tabel 2.4 Tampilan Sensitifitas Analisis ... 33

Tabel 2.5 Tampilan Report Solusi LINDO ... 34

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 2.1 Perbedaan Program Linier dengan Goal Programming 11 Tabel 3.1 Data IGD RSU Lasinrang ( jadwal sederhana) 29 Tabel 3.2 Variabel Keputusan Tim Perawat Dinas Jaga Pagi

Berdasarkan Tabel 11 terlihat bahwa penjadwalan dengan menggunakan metode preemptive goal programming lebih baik dibandingkan dengan cara manual karena semua

Marketing mix pada Rumah Sakit Sari Mutiara yang dilaksanakan sudah cukup baik dan tepat diterapkan, terlihat dari sebagian pasien yang memberikan tanggapan sangat

Abstrak : Dalam penelitian ini dibahas model penjadwalan perawat di rumah sakit yang meminimumkan total deviasi (penyimpangan) hari kerja setiap perawat dengan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap musculosceletal disorders di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan, maka didapatkan hasil

Distribusi frekuensi dan persentase setiap pernyataan dari responden tentang pola tidur anak yang dirawat inap di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan 5. Surat permohonan izin survey

Fungsi objektif ini bertujuan meminimumkan kelebihan (deviasi) pada kendala tujuan ketiga agar perawat mendapat jadwal shift malam maksimal 8 hari dalam satu periode

Beberapa aturan tambahan tersebut misalkan pembagian shift yang merata tiap perawat, menghindari pola penjadwalan libur–masuk–libur, menghindari pola penjadwalan