PENJADWALAN PERAWAT MENGGUNAKAN GOAL PROGRAMMING: STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT HASANAH GRAHA AFIAH DEPOK RUSTIANA IMALA PUTRI
Teks penuh
Gambar
![Ilustrasi model goal programming dengan bobot adalah sebagai berikut:](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/4534320.3290289/11.892.168.775.106.1069/ilustrasi-model-goal-programming-bobot-berikut.webp)
![Tabel 1 Daftar shift dalam satu hari](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/4534320.3290289/15.892.160.771.166.679/tabel-daftar-shift-dalam-satu-hari.webp)
![Tabel 13 Perbandingan persentase pemenuhan kendala jadwal nonpreemptive goal programming, preemptive goal programming, dan jadwal manual rumah sakit](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/4534320.3290289/23.892.213.784.47.1142/perbandingan-persentase-pemenuhan-kendala-nonpreemptive-programming-preemptive-programming.webp)
![Tabel 14 Daftar rincian pelanggaran jadwal manual rumah sakit Jadwal manual](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/4534320.3290289/55.892.192.752.132.852/tabel-daftar-rincian-pelanggaran-jadwal-manual-jadwal-manual.webp)
Dokumen terkait
Pada tugas akhir ini yang dibahas adalah bagaimana penerapan metode Goal Programming dalam model penjadwalan perawat di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan. Dengan
Pada tugas akhir ini yang dibahas adalah bagaimana penerapan metode Goal Programming dalam model penjadwalan perawat di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan..
Fungsi tujuan berguna meminimalkan variabel deviasi yang tidak diinginkan atau jumlah penyimpangan yang dibobotkan dengan memperhatikan kendala-kendala yang
Metode Goal Programming dapat diterapkan pada penjadwalan perawat IGD Rumah Sakit Umum Kota Bandung dengan menentukan variabel-variabel keputusan, menentukan fungsi tujuan
Analisis yang dilakukan pada bagian ini adalah membandingkan pelanggaran lebih dari dua shift malam masing-masing perawat antara jadwal yang dibuat manual dengan
boleh ditugaskan kembali pada shift sore maupun shift malam di hari yang sama, (3) jika perawat bertugas pada shift malam di hari i, maka perawat tersebut tidak boleh ditugaskan
Pada jadwal manual pelanggaran terjadi sebanyak 12 kali, mislnya saja terjadi pada perawat 1 dimana perawat tersebut memiliki jadwal yang melanggar aturan ditugaskan pada lebih
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa penjadwalan secara manual tidak memenuhi semua aturan rumah sakit, antara lain aturan kebutuhan perawat untuk setiap shift, aturan maksimum mendapat