ABSTRAK
PENGARUH KEADAAN EKONOMI ORANG TUA
DAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII
SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 PAGELARAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh
Nurhayati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan disiplin belajar melalui perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pagelaran pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Kelas VIII SMP Negeri 1 Pagelaran pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 247 orang dengan sampel 150 orang yang ditentukan menggunakan rumus cochran. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linier dengan analisis jalur (Path Analysis). Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut.
1. Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun
Pelajaran 2013/2014.
2. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran
2013/2014.
3. Ada pengaruh langsung keadaan ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran
Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
4. Ada pengaruh langsung disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
6. Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
7. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
8. Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan disiplin belajar secara
bersama-sama terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
9. Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan disiplin belajar melalui perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
Penulis di lahirkan di Puralaksana, Way Tenong, Lampung
Barat pada Tanggal 6 September 1992 dengan nama lengkap Nurhayati. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara, Putri dari pasangan Bapak Dahlan dan Ibu
Arsinah.
Pendidikan formal yang diselesaikan penulis yaitu:
1. SD Negeri 1 Puralaksana diselesaikan pada tahun 2004
2. SMP Negeri 1 Way Tenong diselesaikan pada tahun 2007 3. SMA Negeri 1 Way Tenong diselesaikan pada tahun 2010
Pada tahun 2010, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN. Pada bulan Januari 2013, penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di
Semarang-Solo-Yogyakarta-Bali-Bandung-Jakarta. Pada bulan Juli, penulis mengikuti KKN (Program Kuliah Kerja Nyata) dan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di Desa Fajarbulan, Kecamatan Way
MOTO
…” Sesungguhnya Alloh tidak akan merubah keadaan suatu
kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri
mereka sendiri”..
( Ar radu : 11)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka
apabila kamu telah selsesai dari suatu urusan, kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”
(Al-Insyirah, 6-7)
“Never give up, Always Reflect From The past for Going Up
Brightly”
(Nuy)
“Layaknya Sebuah Perusahaan, Hidup Pun Butuh Visi Misi
Alhamdulillah Hirobbil Alamin
Dengan mengucapkan syukur kehadiran Allah SWT, atas rahmat dan hidayah Nyalah skripsi ini dapat diselesaikan
Kupersembahkan karya kecilku ini kepada:
Emi dan Bapak tercinta
Terimakasih untuk setiap tetesan keringatmu Terimakasih untuk setiap kata dalam doamu
Terimakasih untuk ratusan, ribuan bahkan jutaan hari yang indah ini, Kalian adalah Orang Tua terhebat, terkuat sepanjang hidupku Kelak kan ku raih puncak tertinggi itu untuk kalian, ya aku berjanji
Kakak tersayang Udin dan Tuti yang selalu mendoakan untuk keberhasilanku. Doa kalian memberi kekuatan di setiap langkahku Adinda Siti Nur Aida, Ponakan tersayang yang sudah hadir memberi
keceriaan di setiap perjalananku
Para pendidik yang selama ini membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat
SANWACANA
Segala Puji dan syukur saya sampaikan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyanyang. Berkat rahmat dan karunianya, akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana
pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua dan Disiplin Belajar melalui Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini terselesaikan karena
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, Saya menyampaikan terimakasih secara tulus kepada:
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;
2. Bapak Dr. M. Thoha.B. S. Jaya, M.S. selaku Pembantu Dekan I FKIP
Universitas Lampung;
3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si. selaku Pembantu Dekan II FKIP Universitas Lampung;
6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi dan sekaligus selaku pembimbing II yang telah membantu mengarahkan serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini; 7. Bapak Drs. I Komang Winatha, M.Si. selaku Pembimbing Akademik, dan
sekaligus sebagai Pembimbing I terimakasih atas arahan, masukan, serta penuh ketelitian dalam membimbing penulis untuk dapat menyelesaikan
skripsi dengan baik;
8. Ibu Dr. Pujiati, M.Pd. selaku Penguji yang telah membantu dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terimakasih untuk semua arahan yang telah diberikan;
9. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan
Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan ilmunya kepada penulis;
10.Bapak Suwardy SY, S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Pagelaran
dan Ibu/Bapak guru yang telah membantu mengumpulkan data penelitian, serta staf pengajar SMP Negeri 1 Pagelaran;
11.Kedua Orang Tuaku tercinta Emi dan Bapak, terimaksih untuk ratusan ribuan bahkan jutaan hari yang indah, terimakasih atas semua doa serta kesabaran yang kalian berikan terhadapku. Kalian adalah Orang Tua
terhebat terkuat sepanjang hidup;
12.Aa Udin dan teteh Tuti terimakasih selalu memberikan motivasi serta
13.Ponakanku tersayang Siti Nur Aida, belajar yang bener ya dek kan mau jadi
dokter;
14.Keluarga besarku yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih
atas doa, dukungan dan kasih sayangnya;
15.Seseorang yang insya Allah akan menjadi imamku kelak Hendar Setiawan S.A.B. dan keluarga, Terimakasih sudah menungguku dalam waktu yang
cukup panjang ini;
16.Sahabat-sahabatku Yuni, Pemi, Kiki, Ulan, Sinta. Terimakasih kawan atas
persahabatan ini, The Jambrongers tetep Berjaya;
17.Sahabat terkasih Tita dan Lia, terimakasih telah mengajarkan ketulusan
terhadapku;
18.Teman-teman KKN dan PPL Way Tenong Nia diwaw, Bulek Ria, Retno Ebol, Rinchan, mbak Desak, Rere, Zakia, Mas Teguh, Mas Aris, dan Azis,
terimaksih untuk 2,5 bulan yang indah ini;
19.Teman-teman kosan Princess mbk Silvi, mbak Zhuffin, mbk Novi, Ana, Ayu, Yuni, Dona, Nuyul (yul makasih yaa untuk teriakan-teriakan kecil
setiap subuhku), Kakak Mpong, Mbak Nopi, Uni Rika, Ela, Icha. Kalian semua adalah keluargaku, terimaksih atas persaudaraannya.
20.Teman-teman seperjuangan Pendidikan Ekonomi 2010 Ica, Eep, Ana Purnama, Anggi, Sofi, Rama, Tetty, Dila, mbah Sri, Jani, Wulan S, Ajeng, Nuning, Risky, Levi, Lianti, Renni, Eka Sri, Eka Wahyu, Arif, Listi, jeni,
22.Terimakasih buat kak Deni Supriyadi, Kak Wardani dan Om Herdi yang
telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini;
23.Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.
Penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang telah diberikan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan, amien ya robbalalamin.
Bandar Lampung, Juni 2014 Penulis,
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ... ...1
B. Identifikasi Masalah ... ....10
C. Pembatasan Masalah ... ....11
D. Rumusan Masalah ... ....11
E. Tujuan Penelitian ... ....13
F. Kegunaan Penelitian ... ....14
G. Ruang Lingkup Penelitian ... ....15
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ... 16
1. Hasil Belajar... 16
a. Pengertian Hasil belajar ... ....16
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 18
2. IPS Terpadu ... 20
3. Keadaan Ekonomi Orang Tua ... 22
4. Disiplin Belajar ... 24
D. Hipotesis ... 32
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... ...35
B. Populasi dan Sampel ... ...36
1. Populasi ... ...36
2. Sampel... ...37
C. Teknik Sampling ... ...39
D. Variabel Penelitian... ...40
E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... ...41
a. Definisi Konseptual Variabel ... ...41
b. Definisi Operasional Variabel ... ...42
F. Teknik Pengumpulan Data ... ...46
1. Observasi... ...46
2. Dokumentasi. ... ...46
3. Angket .... ... ...46
G. Uji Persyaratan Instrumen ... ...47
1. Uji Validitas Instrumen ... ...47
2. Uji Reliabilitas Instrumen ... ...50
H. Uji Persyaratan Analisis Data ... ...53
1. Uji Normalitas ... ...53
2. Uji Homogenitas ... ...54
I. Pengujian Hipotesis... ... ...55
1. Persyaratan Analisis Jalur ... ...56
2. Langkah-Langkah Melakukan Analisis Jalur ... ...56
3. Model Analisis Jalur ... ...57
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... ...59
1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 1 Pagelaran... ...59
2. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Pagelaran ... ...60
3. Keadaan Siswa ... ...62
4. Situasi dan Kondisi SMP Negeri 1 Pagelaran... ...62
5. Kondisi Guru ... ...64
B. Deskripsi Data ... ...64
1. Data Keadaan Ekonomi Orang Tua (X1) ... ...65
2. Data Disiplin Belajar (X2) ... ...67
3. Data Perhatian Orang Tua (Y) ... ...69
4. Data Hasil Belajar IPS Terpadu (Z) ... ...71
C. Uji Persyaratan Statistik Parametrik...69
1. Uji Normalitas...74
D. Analisis Data ... ... 76
E. Pengujian Hipotesis ... ... 88
1. Uji F Untuk Pengujian Hipotesis Secara Simultan (gabungan) ... ... 88
2. Uji t Untuk Pengujian Hipotesis Secara Sendiri-sendiri ... ... 90
F. Interpretasi Analisis Statistik ... ...94
G. Pembahasan ... ... ... ...100
1. Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua terhadap Perhatian Orang Tua ... ... ...100
2. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Perhatian Orang Tua ... ...102
3. Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu .. ... ...104
4. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu ... ...107
5. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu .. ...110
6. Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu melalui Perhatian Orang Tua ... ...112
7. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu melalui Perhatian Orang Tua ... ...115
8. Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua dan Disiplin Belajar secara bersama-sama terhadap Perhatian Orang Tua ... ...117
9. Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua dan Disiplin Belajar melalui Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu ... ...119
H. Keterbatasan Penelitian ... ...124
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... ... ...125
B. Saran ... ... ...127 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Hasil Mid Semester Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Semester genap SMP
Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 4
2. Pekerjaan Orang tua siswa Kelas VIII Semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 6
3. Pendapatan perbulan Orang tua siswa Kelas VIII Semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 7
4. Jumlah Tanggungan Orang tua siswa Kelas VIII Semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 7
5. Penelitian yang relevan ... 28
6. Data Jumlah Siswa Kelas Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 37
7. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas ... 39
8. Indikator dan Sub Indikator Variabel... 44
9. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1 ... 48
10. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X2 ... 49
11. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Perhatian Orang Tua (Y) ... 49
12. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X1 ... 51
13. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X2 ... 52
14. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel Y ... 52
15. Daftar Nama Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pagelaran ... 60
16. Data Jumlah Siswa SMP Negeri 1 Pagelaran ... 62
17. Daftar Sarana dan Prasarana SMP Negeri 1 Pagelaran ... 63
18. Kondisi Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Pagelaran ... 64
19. Distribusi Frekuensi Variabel Keadaan Ekonomi Orang Tua (X1) ... 66
20. Kategori Variabel Keadaan Ekonmi Orang tua (X1) ... 67
21. Distribusi Frekuensi Variabel Disiplin Belajar (X2) ... 68
22. Kategori Variabel Disiplin Belajar (X2)... 68
23. Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orang tua (Y) ... 70
24. Kategori Perhatian Orang tua (Y) ... 70
26. Kategori Hasil Belajar (Z)... 72 27. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data ... 74 28. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data ... 75 29. Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua (X1) dan Disiplin Belajar (X2)
Terhadap Perhatian Orang Tua (Y) ... 80 30. Korelasi Keadaan Ekonomi Orang Tua (X1) dengan Disiplin Belajar (X2) .... 81 31. Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua (X1) dan Disiplin Belajar (X2) dan
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pikir ... ... 32
2. Model persamaan dua jalur ... 58
3. Model diagram jalur berdasarkan paradigma penelitian ... 76
4. Model persamaan dua jalur ... 77
5. Substruktur 1 ... 78
6. Substruktur 1 ... 78
7. Substruktur 1 ... 82
8. Substruktur 2 ... 85
I. PENDAHULUAN
Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Adapun hal lain yang
dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Adapun pembahasan secara lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian berikut ini.
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peranan penting dalam
usaha mengembangkan dan membina potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Sekolah juga menyediakan berbagai kesempatan bagi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan belajar mengajar, sehingga para siswa memperoleh pengalaman
pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi atau pembaharuan dalam pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri.
Salah satu tujuan siswa bersekolah adalah mencapai prestasi belajar yang
maksimal sesuai dengan kemampuannya. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur
yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar yang tidak
harus berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang
memberi keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan (UU RI No. 29 Tahun 2003).
Menurut Gusti Natalia Tambunan (dalam Idris, 2005: 78) menyebutkan
berdasarkan hasil yang di dapat UNESCO tentang penyebaran pencapaian pendidikan menyatakan bahwa ada penemuan yang perlu diperhatikan: ada hubungan yang kuat antara kekayaan nasional dengan rata-rata pencapaian
prestasi tingkat sekolah dalam suatu negara (r=0,729). Terlihat jelas hal itu menimbulkan kesenjangan antara masyarakat yang kaya dengan masyarakat yang
miskin. Akses pendidikan bagi masyarakat yang kaya akan lebih mudah dibandingkan dengan masyarakat miskin yang kesulitan dalam pendidikan, padahal pendidikan dapat meningkatkan kehidupannya yang lebih baik lagi untuk
masa depannya.
Ada kaitannya antara pendidikan dengan keadaan ekonomi orang tua. Orang tua yang memiliki kondisi ekonomi yang kuat, mempunyai kemungkinan dapat
memenuhi kebutuhan anak dalam belajar seperti menyediakan fasilitas belajar untuk anak-anaknya. Bagi anak adanya fasilitas belajar membuat anak lebih konsentrasi dalam belajar dan anak pun harus mempunyai ruang khusus untuk
belajar agar tidak terganggu oleh orang lain. Orang tua dengan kondisi ekonomi yang tinggi akan dapat mendaftarkan anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar
3
pengetahuan anak. Sehingga membuat keberhasilan belajar anak meningkat.
Sedangkan keadaan ekonomi orang tua yang rendah membuat kedua orang tuanya bekerja keras agar kebutuhan terpenuhi. Bahkan anak-anak membantu pekerjaan
orang tuanya dan waktu belajar terganggu, sehingga hasil belajar anak menjadi tidak memuaskan.
SMP Negeri 1 Pagelaran merupakan sekolah menengah pertama yang beralamat
di Jalan Raya Patoman, Desa Patoman, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Lokasi sekolah ini sangat nyaman untuk suasana belajar dan sangat jauh dari keramaian kota. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di SMP
Negeri 1 Pagelaran terlihat dari nilai hasil belajar siswa yang diperoleh selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Nilai tersebut merupakan salah
satu parameter yang dapat dilihat untuk mengetahui seberapa berhasilnya siswa dalam kegiatan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Selain mengukur tingkat keberhasilan siswa nilai tersebut juga dapat digunakan sebagai parameter
untuk menilai kinerja guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Selain itu, hasil belajar siswa diharapkan tidak hanya dilihat dari perubahan nilai yang diperolehnya, tetapi juga harus dilihat dari segi tingkah laku, perbuatan,
keterampilan, dan pengetahuan siswa tersebut. Jika hal tersebut terpenuhi, maka hasil belajar yang dianggap sebagai parameter keberhasilan menjadi alat ukur
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMP Negeri 1
Pagelaran dan keterangan dari guru bidang studi, hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2013/2014 kurang optimal dan masih
belum memenuhi KKM (kriteria ketuntasan minimal), sebagaimana terlihat pada Tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Hasil Mid Semester Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII Semester ganjil SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014
No Kelas Nilai Jumlah Siswa Keterangan
<70 ≥70
Sumber: Daftar Nilai Semester ganjil Guru Bidang Studi IPSTerpadu kelas VIII
Berdasarkan Tabel 1 tersebut dapat diketahui jumlah siswa yang memperoleh nilai
Mid Semester pada mata pelajaran IPS Terpadu yang sesuai dengan KKM (kriteria ketuntasan minimal) yaitu 70 sebanyak 49 siswa dari 247 siswa atau
sebanyak 19,84% artinya hanya sebesar 19,84% siswa yang memperoleh KKM. Sedangkan sebanyak 198 siswa dari 247 siswa atau sebanyak 80,16% siswa belum mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal. Berdasarkan data di atas, dapat
diketahui bahwa hasil belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Ajaran 2013/2014 masih tergolong rendah. Hal ini
5
yang diajarkan kurang dari 65% dikuasai siswa, persentase keberhasilan siswa
pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah dan sebaliknya.
Sementara menurut Djamarah dan Zain (2006:121) untuk mengukur tingkat
ketuntasan belajar sebagai berikut.
1. Istimewa/maksimal apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa 100%.
2. Baik sekali/optimal apabila sebagian besar dapat dikuasai siswa yaitu 76% - 99%.
3. Baik/minimal apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar 60% - 76%.
4. Kurang apabila bahan pelajaran yang dikuasai siswa sebesar < 60%. Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran tersebut perlu adanya kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa, guru, materi pelajaran, metode
pembelajaran, kurikulum dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa serta didukung oleh lingkungan belajar-mengajar yang kondusif. Seorang siswa dapat belajar secara efisien jika memiliki gaya belajar aktif, dapat
memanfaatkan waktu belajar secara optimal dan didukung oleh sarana dan prasarana yaitu media belajar yang lengkap. Hasil belajar seorang siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni berasal dari faktor eksternal dan faktor
internal. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Pagelaran, rendahnya hasil belajar siswa diduga dipengaruhi oleh keadaan
ekonomi orang tua, disiplin belajar dan perhatian orang tua.
Faktor pertama yang diduga mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pagelaran adalah keadaan ekonomi orang tua. Keadaan
yang baik, setiap orang tua dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan belajar
anaknya, dan semua itu memerlukan dukungan ekonomi yang cukup. Dengan ekonomi yang cukup, setiap orang tua mampu memberikan fasilitas tambahan
untuk menunjang pendidikan anaknya sehingga kesempatan untuk memperoleh hasil belajar yang baik semakin terbuka.
Slameto (2010: 63) berpendapat bahwa keadaan ekonomi keluarga erat kaitannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar akan terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang”.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMP Negeri 1
Pagelaran diperoleh data mengenai kondisi pekerjaan orang tua siswa kelas VIII dapat ditunjukkan sebagai berikut.
Tabel 2. Pekerjaan Orang tua siswa Kelas VIII Semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014
No. Kategori Ayah Persentase % Ibu Persentase%
1 Pegawai Negeri Sipil 15 6,07 5 2,02
2 Pegawai Swasta 4 1,62 2 0,81
3 Wiraswasta 59 23,89 10 4,05
4 Buruh 97 39,27 31 12,55
5 Petani 72 29,15 20 8,1
6 Rumah Tangga - - 179 72,47
Jumlah 247 100 247 100
Sumber : Tata Usaha SMP Negeri 1 Pagelaran
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa umumnya pekerjaan orang tua (ayah)
7
Berikut ini data tentang pendapatan orang tua siswa asalah sebagai berikut:
Tabel 3. Pendapatan perbulan Orang tua siswa Kelas VIII Semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014
No Jumlah Pendapatan Frekuensi (n) Persentase (%)
1 < Rp 500.000 13 3,99
Sumber : Tata Usaha SMP Negeri 1 Pagelaran
Berdasarkan Tabel 3 tersebut, terlihat dari persentase sebesar 79,14% yaitu sebanyak 258 orang tua yang sebagian besar pendapatan orang tua dibawah
Rp.1.000.000.
Berikut ini adalah data tentang jumlah tanggungan orang tua siswa.
Tabel 4. Jumlah Tanggungan Orang tua siswa Kelas VIII Semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014
No Jumlah Tanggungan Frekuensi (n) Persentase %
1 >6 22 8,91
2 4 – 6 154 62,35
3 1 – 3 71 28,74
Jumlah 247 100
Sumber : Tata Usaha SMP Negeri 1 Pagelaran
Berdasarkan Tabel 3 tersebut, terlihat bahwa jumlah tanggungan Orang Tua siswa sebagian besar memiliki anak 4 – 6 dengan persentase 62,35% yaitu sebanyak 154
orang.
Faktor kedua yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah disiplin belajar. Disiplin belajar termasuk ke dalam salah satu faktor pribadi yang dapat
atau dapat dikatakan tinggi akan dapat mendorong siswa meraih prestasi yang
tinggi pula. Namun kenyataannya, tingkat disiplin belajar siswa di sekolah antara siswa yang satu dengan yang lain berbeda. Dikarenakan adanya pengaruh
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah yang berbeda-beda pula.
Pengenalan dan penanaman sikap disiplin pada anak dapat dilakukan di rumah dan di sekolah. Penanaman sikap disiplin di rumah hendaknya dimulai sejak usia
dini dengan mengajarkan kebiasaan-kebiasaan yang baik pada anak. Kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan oleh orang tua akan terbawa oleh anak dan akan mempengaruhi perilaku kedisiplinannya. Selain penanaman sikap disiplin
dirumah, disiplin juga harus ditanamkan dan di tumbuhkan di sekolah.
Kedisiplinan di sekolah pada umumnya berupa tata tertib yang harus dipatuhi oleh
siswa. Pemberian tata tertib dan pengawasan terhadap pelaksanaannya serta penjelasan-penjelasan terhadap arti pentingnya kedisiplinan diharapkan akan dapat menumbuhkan rasa disiplin dalam diri siswa. Terciptanya sikap disiplin
belajar di sekolah akan mendukung proses kegiatan belajar mengajar yang ada, sehingga siswa akan dapat memperoleh hasil yang baik.
Faktor ketiga yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah perhatian orang tua.
Orang tua harus berperan aktif dalam mendukung keberhasilan siswa, orang tua disamping menyediakan alat-alat yang dibutuhkan anak untuk belajar, yang lebih penting bagaimana memberikan bimbingan, pengarahan agar anak lebih
bersemangat untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi. Dengan perhatian orang tua yang besar, anak-anak akan termotivasi untuk untuk belajar lebih giat
9
saat anak mendapatkan pekerjaan rumah dari sekolah. Slameto (2010: 105)
mengatakan Perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseoramg dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari lingkungannya.
Sedangkan orang tua dalam pengertiannya adalah ayah, ibu kandung (orang tua), orang yang dianggap tua. (Depdiknas, 2001: 802)
Berdasarkan penelitian pendahuluan di SMP Negeri 1 Pagelaran, peneliti
melakukan wawancara kepada 15 siswa berkenaan dengan perhatian orang tua, dari 15 (lima belas) orang siswa yang diwawancarai hanya 5 orang yang selalu mendapat perhatian dalam belajar, yaitu orang tua memberikan bimbingan dan
selalu memotivasi ketika anak mendapat masalah, mendengarkan keluhan-keluhannya, sisanya sebanyak 10 siswa lagi kurang mendapatkan perhatian.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka fokus penelitian diarahkan pada
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dapar dirumuskan sebagai berikut:
1. Hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1
Pagelaran Pringsewu belum maksimal. Hal ini terlihat dari perolehan nilai siswa dibawah nilai KKM yaitu 70.
2. Sebagian besar orang tua siswa kurang memperhatikan perkembangan belajar anaknya sehingga mereka tidak mengetahui permasalahan belajar anaknya yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
3. Rendahnya pendapatan orang tua siswa menyebabkan siswa tidak terpenuhi kebutuhannya baik di sekolah maupun dirumah.
4. Banyaknya jumlah tanggungan anak yang menjadi beban bagi orang tua siswa SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu.
5. Banyaknya orang tua siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1
Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014 yang bekerja sebagai buruh.
6. Kurangnya disiplin belajar siswa yang terlihat ketika proses pembelajaran
berlangsung masih ada siswa yang tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan materi pelajaran yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar
siswa.
7. Banyaknya siswa yang malas mengerjakan soal-soal latihan yang sulit
11
8. Banyaknya siswa yang tidak menyukai pelajaran IPS Terpadu sehingga
mengakibatkan rendahnya disiplin belajar siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada keadaan ekonomi orang tua (X1), disiplin belajar (X2), perhatian
orang tua (Y), dan hasil belajar (Z) pada mata pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014?
2. Apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun
Pelajaran 2013/2014?
3. Apakah ada pengaruh langsung keadaan ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1
Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014?
4. Apakah ada pengaruh langsung disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS
5. Apakah ada pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu
siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014?
6. Apakah ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014?
7. Apakah ada pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1
Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014?
8. Apakah ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan disiplin belajar secara
bersama-sama terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014?
9. Apakah ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan disiplin belajar melalui
13
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran
Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun
Pelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui pengaruh langsung keadaan ekonomi orang tua terhadap
hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
4. Untuk mengetahui pengaruh langsung disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
5. Untuk mengetahui perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
6. Untuk mengetahui pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester
genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014. 7. Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS
Terpadu melalui perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP
8. Untuk mengetahui pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan disiplin belajar
secara bersama-sama terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
9. Untuk mengetahui pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan disiplin belajar melalui perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran
2013/2014.
F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat antara lain.
1. Manfaat Teoritis
a. Merupakan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu dalam bidang
pendidikan dan memperkaya ilmu pengetahuan bagi peneliti pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya.
b. Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih
lanjut dan lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk memberikan informasi kepada orang tua siswa bahwa kemampuan ekonomi yang tinggi diharapkan dapat mencukupi kebutuhan belajar anak
sehingga anak mendapat perhatian yang lebih dan hasil belajar anakpun meningkat.
b. Sebagai bahan masukan bagi guru dan siswa dalam meningkatkan hasil
15
c. Memberikan informasi bagi siswa tentang pentingnya sikap disiplin dalam
belajar untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal.
G. Ruang Lingkup Penelitian 1. Objek Penelitian
Ruang lingkup yang akan diteliti adalah keadaan ekonomi orang tua (X1), disiplin belajar (X2), perhatian orang tua (Y),dan hasil belajar (Z).
2. Subjek Penelitian
Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII.
3. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu. 4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2013/2014. 5. Ruang Lingkup Ilmu
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
Bagian kedua akan membahas mengenai tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis. Tinjauan pustaka akan di ambil dari teori-teori yang di kemukakan oleh para ahli yang dapat memperkuat dengan variabel
yang ada. Perpaduan sintesa antara variabel satu dengan variabel yang lain akan menghasilkan kerangka pikir yang selanjutnya dapat digunakan untuk
merumuskan hipotesis.
A. Tinjauan Pustaka 1. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan hasil belajar adalah sebagai hasil
yang dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan.
a. Pengertian Hasil Belajar
Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu hasil dan
17
pencapaian tujuan dari proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan dan
diakhiri dengan evaluasi.
Hasil belajar diperoleh pada akhir proses pembelajaran dan berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu bahan yang telah
diajarkan.Hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai oleh murid dalam mengikuti program belajar mengajar, sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Menurut Arikunto (2001: 63), hasil belajar adalah sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan.
Mengenai hasil belajar Dimiyati dan Mudjiono (2006: 3) mengemukakan “hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Dilihat dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil
belajar. Sedangkan dilihat dari sisi siswa, hasil belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah laku yang relatif menetap.
Slameto (2010:2) mengungkapkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Berikut ini ciri-ciri perubahan tingkah laku menurut Slameto (2010: 2).
1. Perubahan terjadi secara sadar.
2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional. 3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. 6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Menurut Bloom (dalam Mulyono, 2001: 38) ada tiga ranah (domain) hasil belajar, yaitu:
1. Ranah Kognitif, terdiri dari enam jenis perilaku diantaranya pengethuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.
2. Ranah Afektif, terdiri dari lima perilaku yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup. 3. Ranah Psikomotorik, terdiri dari tujuh jenis perilaku yaitu persepsi,
kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian gerakan dan kreativitas.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dapat dilakukan tes hasil belajar yang dapat digolongkan ke dalam beberapa bentuk tes yaitu:
1. Tes Hasil Belajar Bentuk Uraian
Tes uraian (essay test) dikenal juga dengan istilah tes subyektif (subjective test) adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang memiliki karakteristik soal. 2. Tes Hasil Belajar bentuk Obyektif
Tes obyektif (objective test) dikenal juga dengan istilah tes jawaban pendek, tes “ya-tidak” dan tes model baru adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal yang dapat dijawab oleh testee dengan jalan
memilih salah satu atau lebih diantara beberapa kemungkinan jawaban yang dipasangkan pada masing-masing item.
(Djamarah, 2006: 105).
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar adalah
kemampuan anak yang diperoleh setelah melalui kegiatan belajar. Hasil tersebut
dapat diwujudkan dalam bentuk angka atau pun huruf mutu setelah siswa tersebut mengikuti tes.
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, baik faktor yang berasal dari dalam diri individu maupun
19
Menurut Slameto (2010:54-72), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
adalah
1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, faktor ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Faktor Jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh.
b. Faktor Psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
c. Faktor Kelelahan
2. Faktor ekstern yaitu faktor yang ada di luar individu, terdiri dari : a. Faktor Keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan..
b. Faktor Sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c. Faktor Masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Sedangkan menurut Suhardjono dalam Arikunto (2010: 55) Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran, seperti faktor yang dapat diubah (cara mengajar, model evaluasi, dan lain-lain), ada pula faktor yang harus diterima apa
adanya (seperti: latar belakang siswa, gaji, dan lain-lain).
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam diri siswa maupun
dari luar diri siswa itu sendiri. Keadaan ekonomi orang tua, disiplin belajar dan perhatian orang tua adalah salah-satu faktor dari dalam maupun luar siswa itu sendiri yang diduga berhubungan erat terhadap hasil belajar yang dicapai oleh
2. IPS Terpadu
Ilmu Pengetahuan Soaial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang disiplin ilmu sosial seperti misalnya : sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi/antropologi
dan sebagainya. Disiplin ilmu tersebut mempunyai keterpaduan yang tinggi karena geografi memberikan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sejarah memberikan wawasan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
lampau, ekonomi memberikan wawasan tentang berbagai macam kebutuhan manusia dan sosiologi/antropologi memberikan wawasan yang berkenaan dengan
nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial dan sebagainya.
IPS merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan Sosial. Mata pelajaran IPS ini ada di tingkat SD, SMP dan SMA. Pada penelitian ini akan dibahas tentang IPS
yang ada ditingkat SMP. Untuk mengkaji masyarakat, guru dapat melakukan kajian dari berbagai perspektif sosial, seperti kajian melalui pengajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, politik-pemerintahan, dan aspek
psikologi sosial yang disederhanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Harianti (2006: 7) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan suatu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya). IPS atau studisosial merupakan bagian dari
21
Sapriya (2006:8) mengemukakan, karakterisitik pembelajaran IPS yaitu.
a. IPS berusaha mempertautkan teori ilmu dan fakta atau sebaliknya (menelaah fakta dari segi ilmu).
b. Penelaahan dan pembahasan IPS tidak hanya dari satu bidang disiplin ilmu saja, melainkan bersifat kooperhensif (meluas/ dari berbagai ilmu sosial lainnya, sehingga berbagai konsep ilmu secara terintregrasi terpadu) digunakan untuk menelaah satu masalah /tema/topik. Pendekatan seperti ini disebut juga sebagai pendekatan integated, juga menggunakan pendekan broadfield , dan multiple resources (banyak sumber).
c. Mengutamakan peran aktif siswa melalui proses belajar inquiri agar siswa mampu mengembangkan berpikir kritis, rasional dan analitis.
d. Program pembelajaran disusun dengan meningkatkan/ menghubungkan bahan-bahan dari berbagai disiplin ilmu sosial dan lainnya dengan kehidupan nyata di masayarakat, pengalaman, permasalahan, kebutuhan dan memproyeksikan kepada kehidupan dimasa depan baik dari
lingkungan fisik/alam maupun budayanya.
e. IPS dihadapkan secara konsep dan kehidupan sosial yang sangat labil, sehingga titik berat pembelajaran adalah terjadi proses internalisasi secara mantap dan aktif pada diri siswa memiliki kebiasaan dan kemahiran untuk menelaah permasalahan kehidupan nyata pada masayarakat.
f. IPS mengutamakan hal-hal, arti dan penghayatan hubungan antar manusia yang bersifat manusiawi.
g. Pembebelajaran tidak hanya mengutamakan pengetahuan semata, juga nilai dan keterampilannya.
h. Berusaha untuk memuasakan setiap siswa yang berbeda melalui
programmaupun pembelajarannya dalam arti memperhatikan minat siswa dan masalah-masalah kemasyarakatan yang dekat dengan kehidupannya. i. Dalam pengembagnan program pembelajaran senantiasa melaksanakan
prinsif-prinsif, karakteristik (sifat dasar) dan pendekatan-pnsekatan IPS itu sendiri.
Mata pelajaran IPS Terpadu disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu
dalam proses pemebelajaran yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat. Pendekatan ini diharapkan peserta didik akan memperoleh pengetahuan maupun pengalaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
Selain itu, peserta didik diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap disiplin ilmu sosial baik secara individu maupun
perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Adanya
perubahan-perubahan tersebut merupakan hasil dari proses belajar mengajar.
Berdasarkan teori-teori diatas, dapat dikatakan IPS Terpadu adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari kegiatan hidup manusia dalam kelompo yang disebut masyarakat. Dengan menggunakan ilmu politik, ekonomi, sejarah, sosiologi, antropologi. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah bidang studi yang
merupakan paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial.
3. Keadaan Ekonomi Orang tua
Lingkungan keluarga yaitu ayah dan ibu memiliki tanggung jawab dan berperan sebagai pendidik yang paling utama bagi anak-anaknya, pemberi dukungan
pertama untuk belajar di rumah, memperhatikan kebutuhan sekolah anak-anaknya,
menyediakan fasilitas pendidikan anak dan lain-lain. Keadaan ekonomi adalah suatu kondisi keuangan seseorang yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, keadaan ini sangat dipengaruhi oleh pendapatan dan pengeluaran. Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak.
Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya
makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga
mempunyai cukup uang. Tidak dapat di pungkiri tentang adanya kemungkinan anak yang serba kekurangan dan selalu menderita akibat ekonomi keluarga yang
23
Menurut Ahmadi (2002: 252),”keluarga yang kaya mampu menyediakan keperluan materiil bagi anak-anaknya. Keperluan materiil ini diperlukan oleh anak. Dari alat-alat permainan sampai ke alat-alat sekolah dan pakain yang mahal-mahal. Anak tidak pernah bekerja di rumahnya, sebab pembantu rumah tangganya siap melayaninya. Apa yang diingini berupa benda-benda materiil dapat dipenuhi oleh orang tuanya”.
Anak yang berasal dari keluarga kaya raya, orang tua sering mempunyai kecenderungan untuk memanjakannya. Anak hanya bersenang-senang dan berfoya-foya, akibatnya anak kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada
belajar. Hal tersebut juga dapat mengganggu belajar anak (Slameto:2010:63-64).
Menurut Ariah (dalam Ahmadi, 2004: 88) Keadaan ekonomi digolongkan
menjadi.
a. Ekonomi yang kurang atau miskin b. Keadaan ekonomi yang berlebihan.
Keluarga yang miskin akan merasa berat untuk mengeluarkan biaya bermacam-macam, itu dikarenakan keuangannya dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan
sehari-hari.
Menurut Slameto (2010: 60), anak yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa:
1. bagaimana cara orang tua mendidik anak 2. bagaimana hubungan antara anggota keluarga 3. bagaimana suasana rumah
4. bagaimana keadaan ekonomi keluarga
5. bagaimana pengertian orang tua terhadap anak 6. bagaimana latar belakang kebudayaan
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa keadaan ekonomi orang tua adalah kondisi keuangan orang tua yang dilihat dari jumlah pendapatan dan
dengan keadaan ekonomi yang cukup kesempatan untuk memperoleh hasil belajar
yang baik akan semakin terbuka lebar karena orang tua mampu memberikan berbagai fasilitas pendukung bagi pendidikan anak-anaknya.
4. Disiplin Belajar
Disiplin belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Kata disiplin berasal dari kata ”disciple” yang berarti belajar. Disiplin merupakan
arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik. Disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan tujuan secara obyektif, melalui
kepatuhannya menjalankan peraturan.
Djamarah (2002 : 12) mengemukakan disiplin adalah suatu tata tertib yang dapat
mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok. Disiplin belajar adalah perwujudan dari sikap, tingkah laku dan perbuatan seseorang yang tumbuh dari dalam kesadaran dirinya untuk belajar dengan mematuhi dan melaksanakan segala
macam peraturan yang berlaku baik di sekolah maupun di rumah. Disiplin dalam belajar harus dimiliki oleh setiap siswa, sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan
yang selalu melekat pada diri setiap siswa. Dengan demikian akan terbentuk suatu etos belajar yang baik. Belajar yang dilakukan oleh siswa tidak lagi dirasakan sebagai beban, akan tetapi sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan dalam
hidupnya.
Disiplin belajar pada siswa memberi kontribusi positif terhadap pencapaian
25
sungguh-sungguh dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagi pelajar,
terarah dan teratur sehingga sangat dimungkinkan dapat mencapai prestasi belajar yang terbaik.
Menurut Tu’u (2004: 33) menyebutkan unsur-unsur Disiplin adalah sebagai berikut.
1) Mengikuti dan menaati peraturan, nilai dan hukun yang berlaku.
2) Pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena adanya kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilan dirinya. Dapat juga muncul karena rasa takut, tekanan, paksaan dan dorongan dari luar dirinya. 3) Sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan
membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan atau diajarkan. 4) Hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku,
dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan dan memperbaiki tingkah laku.
5) Peraturan-peraturan yang berlaku sebagai pedoman dan ukuran perilaku.
Menurut Tu’u (2004: 38) disiplin mempunyai banyak fungsi. Adapun fungsi
-fungsi disiplin adalah sebagai berikut:
1. Menata kehidupan bersama 2. Membangun kepribadian 3. Melatih kepribadian 4. Pemaksaan
5. Hukuman
6. Menciptakan lingkungan yang kondusif
Berdasarkan uraian tersebut, dapat diketahui bahwa disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
5. Perhatian Orang tua
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek atau perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan (Suryabrata dalam Supranoto, 2008:12). Sedangkan orang tua dalam
pengertiannya adalah ayah, ibu kandung (orang tua), orang yang dianggap tua. (Depdiknas, 2001: 802). Menurut Suryabrata (2004:12) Perhatian adalah
pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek atau perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan.
Menurut Ahmadi (1998: 148) macam-macam perhatian, sebagai berikut.
a) Perhatian spontan dan sengaja
Perhatian spontan atau langsung adalah perhatian yang timbul dengan sendirinya oleh karena tertarik pada sesuatu dan tidak didorong oleh
kemauan. Perhatian disengaja adalah perhatian yang timbulnya didorong oleh kemauan karena adanya tujuan tertentu.
b) Perhatian statis dan dinamis
Perhatian statis adalah perhatian tetap terhadap sesuatu.
Perhatian dinamis adalah perhatian yang mudah berubah-ubah, mudah bergerak, mudah berpindah dari objek satu ke objek yang lain.
c) Perhatian konsentratif dan distributif
Perhatian konsentratif (perhatian memusat) adalah perhatian yang hanya ditujukan kepada sesuatu objek (masalah) tertentu. Perhatian distributif (perhatian terbagi-bagi) adalah perhatian yang tidak satu arah atu perhatiannya terbagi-bagi.
d) Perhatian sempit dan luas
27
e) Perhatian fiktif dan fluktuatif
Perhatian fiktif (perhatian melekat) adalah perhatian yang mudah dipusatkan pada suatu hal dan boleh dikatakan bahwa penelitiannya dapat melekat lama pada objeknya. Perhatian fluktuatif adalah perhatian yang dapat
memperhatikan bermacam-macam hal sekaligus.
Perhatian orang tua diharapkan dapat menimbulkan semangat diri dalam anak sehingga anak akan bergairah dalam melakukan aktivitas belajar. Seperti pendapat Semiawan dalam Ramadhan (www.wordpress.com), orang tua memberikan
dukungan dalam kegiatan belajar anaknya dengan cara : 1.menanamkan kebiasaan belajar siswa
2.menumbuhkan kedisiplinan dalam belajar pada siswa 3.menyediakan fasilitas belajar
4.membantu dan mebimbing siswa dalam menemukan kesulitan belajar
Perhatian orang tua merupakan faktor yang penting dalam usaha perkembangan pribadi seorang anak. Dengan memberikan perhatian yang baik dan terus-menerus terhadap aktivitas yang dilakukan oleh anak, maka orang tua sekaligus akan dapat
mengetahui apa yang diperbuat anak. Orang tua memiliki peranan sebagai motivator, fasilitator, dan inisiator, artinya segenap perilaku dan pikiran merujuk pada orang tua.
Berdasakan teori-teori yang dikemukakan tersebut, dapat diketahui bahwa perhatian orang tua adalah bentuk pengamatan dan pengawasan orang tua terhadap anaknya untuk mengetahui kondisi anak secara menyeluruh dan untuk
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang membahas pokok permasalahan yang ada kaitannya dan
hampir sama dengan penelitian ini, yaitu penelitian yang dilakukan oleh.
Tabel 5. Penelitian yang relevan
No. Nama Judul Hasil IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester genap SMP Bina Utama Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011.
Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua siswa, minat belajar dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Bina Utama Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi (R) = 0,687 dan koefisien determinasi (R2) = 0,427
2. Banita (2010) Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Orang Tua, Perhatian Orang Tua, dan Disiplin Belajar di
Rumah terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 4 Padang Cermin Tahun Pelajaran
2009/2010
Ada Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Orang Tua, Perhatian Orang Tua, dan Disiplin Belajar di Rumah terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 4 Padang Cermin Tahun Pelajaran 2009/2010, hal ini ditunjukkan dengan Fhitung= 29,256 > Ftabel= 2,690 dengan koefesien korelasi (r) sebesar 0,673 dan koefisien
determinasi (r2) sebesar 0,453.
3. Hesti Kartika Siswa kelas XI Semester Ganjil MA Al-Fatah Natar Tahun Pelajaran 2007/2008
29 SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012
Ada Pengaruh Disiplin Belajar, Aktivitas Belajar, dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012, hal ini ditunjukkan dengan
thitung= 9, 500 > ttabel= 1,978
dengan koefesien korelasi (r) sebesar 0,636 dan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,404. Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2007/2008
Ada pengaruh keadaan sosial ekonomi orang tua terhadap hasil belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X semester ganjil SMA Gajah Mada Bandar lampung tahun pelajaran 2007/2008 yang
ditunjukkan dengan hasil perhitungan dimana thitung > ttabel yaitu 8,551>1,645. dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 4 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2011/2012.
Ada pengaruh yang positif motivasi belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 4 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2011/2012 yang dibuktikan dengan hasil
Tabel 5. Lanjutan IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri 3 Way Tenong Lampung Barat Tahun Pelajaran 2009/2010
Dalam penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara disiplin belajar dan ketersediaan sarana belajar di sekolah dengan prestasi belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri 3 Way Tenong Lampung Barat Tahun Pelajaran 2009/2010.
Berdasarkan analisis data diperoleh besarnya hubungan tersebut adalah R = 0,721 termasuk dalam korelasi kuat.
8. Evi Yulianti (2009)
Hubungan Antara Konsep Diri Siswa dan Persepsi Siswa Tentang
Ada hubungan persepsi siswa tentang perhatian orang tua dengan r = 0,549 dimana t hitung> t tabel yaitu 7,407 > 1,960.
C. Kerangka Pikir
Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Adapun tujuan akhir dari kegiatan belajar mengajar adalah tercapainya hasil belajar yang optimal. Hasil belajar atau prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar individu itu sendiri,
31
Keadaan ekonomi orang tua dilihat dari jumlah pendapatan dan pengeluaran yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dunia pendidikan khususunya dalam pencapaian hasil belajar yang maksimal, seseorang
memerlukan dukungan ekonomi yang cukup. Dengan keadaan ekonomi yang cukup orang tua dapat memberikan berbagai fasilitas tambahan untuk menunjang keberhasilan belajar anaknya.
Disiplin merupakan faktor pendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses belajar seoptimal mungkin di sekolah yang berarti siswa menaati dan mematuhi tata tertib sekolah dengan penuh kesabaran, ketekunan dan
keikhlasan tanpa paksaan dari pihak sekolah. Bentuk disiplin di kelas berarti siswa tertib dan teratur dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Disiplin di kelas
merupakan faktor yang sangat penting agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan tertib, teratur sesuai dengan rencana pengajaran. Jika ketertiban kelas dan kedisiplinan siswa meningkat akan memudahkan tercapainya kegiatan belajar
mengajar dan tujuan pembelajaran. Selain itu, disiplin belajar di rumah yang dilakukan dengan senang hati dan kesadarannya demi tercapainya tujuan belajar yaitu hasil belajar yang baik.
Begitupun dengan perhatian orang tua terhadap anaknya. Perhatian orang tua diharapkan dapat menimbulkan semangat diri dalam anak sehingga anak akan bergairah dalam melakukan aktivitas belajar. Perhatian yang cukup akan
orang tua akan menimbulkan persepsi negatif terhadap orang tuanya maka anak
tersebut akan malas belajar.
Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Kerangka Pikir Keterangan:
Garis dengan dua anak panah yang menghubungkan antara X1 dan X2, dalam Path Analysis bukan menunjukkan adanya hubungan, tetapi sebagai syarat analisis, bahwa keduanya harus independen/tidak ada hubungan antar X yang signifikan (Imam Ghazali, 2005, Structure Equation Modelling, Semarang: Undip Press).
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun
Pelajaran 2013/2014. Keadaan Ekonomi
Orang tua (X1)
Disiplin Belajar (X2)
Perhatian Orang tua (Y)
33
2. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap perhatian orang tua siswa Kelas VIII
semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
3. Ada pengaruh langsung keadaan ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran
Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
4. Ada pengaruh langsung disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun
Pelajaran 2013/2014.
5. Ada pengaruh perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa
Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
6. Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu
melalui perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
7. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu melalui
perhatian orang tua siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014.
8. Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan disiplin belajar secara
9. Ada pengaruh keadaan ekonomi orang tua dan disiplin belajar melalui
perhatian orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa Kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Pagelaran Pringsewu Tahun Pelajaran
III. METODE PENELITIAN
Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian, populasi, sampel, teknik pengambilan sampel dan variabel penelitian. Hal lain
yang juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional variabel, teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument, teknik analisis data, uji kelinieran dan uji hipotesis. Adapun pembahasannya akan dijelaskan lebih rinci berikut ini.
A. Metode Penelitian
Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.
Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan dan mengembangkan suatu pengetahuan, serta mengkaji kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. Metode
penelitian merupakan metode kerja yang dilakukan dalam penelitian termasuk alat-alat yang digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data dilapangan
pada saat melakukan penelitian.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
ini merupakan verifikatif yaitu untuk menentukkan tingkat pengaruh
variabel-veriabel dalam suatu kondisi.
Pendekatan ex post facto adalah salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara mengambil data secara langsung di area
penelitian yang dapat menggambarkan data-data masa lalu dan kondisi lapangan sebelum dilaksanakannya penelitian lebih lanjut. Sedangkan yang dimaksud
dengan pendekatan survey adalah pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner,
test, wawancara terstruktur, dan sebagainya (Sugiyono, 2010 : 12).
B. Populasi dan Sampel
Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian.
1. Populasi
Populasi merupakan sekumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada waktu yang tertentu pula. Menurut Sugiyono (2010: 72)
populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014 sebanyak 8 kelas dengan
37
Tabel 6. Data Jumlah Siswa Kelas Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2013/2014
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Siswa
1 VIII 1 14 17 31
Sumber : Tata Usaha SMP Negeri 1 Pagelaran `
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010: 118), Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi digunakan rumus Cochran yang didasarkan pada jenis
kelamin, yaitu
T = Tingkat kepercayaan (digunakan 0,95 sehingga nilai t = 1,96) d = Taraf kekeliruan (digunakan 0,05)
p = Proporsi dari karakteristik tertentu (golongan) q = 1 – p
1 = Bilangan konstan (Sudarmanto,2011).
Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah
p = 135
q = 1 – 0,5465 = 0,4535; (Proporsi untuk siswa perempuan)
2. . =1,962 x 0,5465 x 0,4535 = 0,9521
2 = 0,052 = 0,0025
=
0,95210,0025
1 +247 1 (0,95210,0025−1)
= 380,84
1 +247 1 380,84−1
= 380,84
1 +247 1 380,84
= 380,84
1 + 1,5419=
380,84
2,5419 = 149,82 150
Jadi, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah 150 siswa. Dengan menggunakan rumus Cochran ini maka dalam menentukan besarnya sampel
39
C. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel adalah probabilitas sampling dengan menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Teknik ini merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono,2010:
120).
Menentukan jumlah sampel tiap kelas dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Jumlah sampel tiap kelas = ℎ
ℎ X jumlah tiap kelas
Tabel 7. Perhitungan Jumlah Sampel Untuk Masing-Masing Kelas
No Kelas Perhitungan Jumlah sampel
D. Variabel Penelitian
Menurut Sugiono (2010: 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, memudahkan ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat.
Berdasarkan pengertian di atas, menunjukan bahwa variabel ini dapat diukur dan mempunyai nilai-nilai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel adalah sesuatu menjadi objek pengamatan yang unsur-unsurnya dapat diukur atau
mempunyai nilai dalam penelitian. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel bebas (Independent Variable).
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lainnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keadaan ekonomi orang tua (X1),
dan disiplin belajar belajar (X2). 2. Variabel terikat (Dependent Variable).
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS Terpadu siswa (Z).
3. Variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independent dengan dependent tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Variabel Intervening dalam penelitian ini adalah
41
E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel a. Definisi Konseptual Variabel
Definisi konseptual adalah definisi yang diberikan kepada suatu konstrak guna menjelaskan suatu konsep variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat. Definisi konseptual dari variabel bebas dan variabel terikat
dalam penelitian sebagai berikut.
1. Hasil belajar adalah sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah
mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan (Arikunto, 2001: 63).
2. Keadaan ekonomi orang tua
Keadaan keluarga dapat mempengaruhi perkembangan individu sebagai makhluk sosial, diantaranya adalah status sosial ekonomi, keutuhan
keluarga, sikap dan kebutuhan keluarga serta status anak dalam keluarga (Gerungan, 2000: 181)
3. Disiplin belajar adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Disiplin belajar meliputi disiplin belajar di sekolah dan di
rumah. Indikator disiplin belajar sebagai berikut.
1. Kepatuhan terhadap jadwal belajar di sekolah dan dirumah.
2. Kepatuhan dalam mengerjakan tugas.