• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFIKASI HERBISIDA FLUMIOXAZIN PADA GULMA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L. ) LAHAN KERING KEPRASAN 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFIKASI HERBISIDA FLUMIOXAZIN PADA GULMA PERTANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L. ) LAHAN KERING KEPRASAN 1"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel
Gambar                                                                                                        Halaman
Gambar 1. Struktur kimia flumioxazin (Tomlin, 2011)
Gambar 1. Tata letak percobaan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keefektifan herbisida isoksaflutol dalam mengendalikan gulma, (2) mengetahui selektivitas herbisida isoksaflutol (3)

Secara umum aplikasi herbisida Maron 80 WP (Diuron 78.5%) memberikan hasil yang berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pengendalian (kontrol) dalam menekan bobot kering gulma

Dalam budidaya tebu salah satu masalah utama yang dihadapi adalah pengendalian gulma.Pengendalian gulma sejak awal pertanaman tebu merupakan upaya untuk menunjang pertumbuhan

Herbisida metil metsulfuron yang dikombinasikan ametrin, diuron serta herbisida ametrin dan diuron tunggal juga mampu menekan pertumbuhan gulma golongan lebar lebih dari 90

Hasil penelitian menunjukkan dari seluruh petak perlakuan herbisida pratumbuh, efikasi perlakuan Diuron 2 kg/ha, 2,5 kg/ha, dan 3,5 kg/ha mampu menekan pertumbuhan

Analisis ragam bobot kering tanaman tebu menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi herbisida campuran ametrin + diuron (dosis 3 kg ha -1 + 1,5 kg ha -1 ) memiliki hasil yang

Diuron 50 % dengan dosis 2 l/ha dan 3l/ha kurang menunjukkan hasil bobot kering gulma total yang lebih baik dari diuron 80 % kecuali pada 2 MSA, diuron 50 % pada taraf dosis 2 l/ha

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerimaan, pendapatan, keuntungan usahatani, serta kelayakan usahatani tebu Saccharum officinarum L di lahan sawah dan lahan kering di Desa