BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang Masalah
Perkembangan kemajuan teknologi dan komunikasi berlangsung demikian cepat. Hal ini ditandai dengan teknologi-teknologi baru yangbermunculan dari berbagai bidang. Pengiriman informasi dari suatu tempat ketempat lain semakin lancar dan mudah dijangkau. Khususnya melalui jaringan internet yang sekarang ini sudah sering di gunakan.
Museum Geologi merupakan salah satu museum bersejarah yang ada di Kota Bandung. Berbagai koleksi geologi dan pertambangan terlengkap di Indonesia dapat dijumpai di sana. Museum yang semula merupakan laboratorium, memiliki ragam koleksi batuan, mineral, meteorit, fosil dan artefak yang telah dikumpulkan sejak tahun 1850-an.Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch Laboratorium yang kemudian juga disebut Geologisch Museum.
Museum Geologi pertama kali diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929 Masehi. Awalnya museum ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi hasil penyelidikan geologi yang dilakukan oleh para ahli yang dikomandoi oleh pemerintah Belanda pada zaman dahulu.Dalam museum ini tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, dan mineral.
Berdasarkan permasalahan yang ada maka dibutuhkan sebuah aplikasi yang lebih efisien pada Museum Geologi Bandung. Oleh karena itu, pada laporan ini akan dibuat suatu sistem informasi yang dituangkan kedalam judul.
“ Pengolahan Field Data Record di Bagian Dokumentasi Museum Geologi.”
1.2 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Proses penginputan data secara manual
2. Pegawai membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penginputan data. 3. Keamanan data masih kurang karena setiap karyawan dapat mengakses
data tersebut.
4. Proses input data harus dilakukan dikantor museum. 5. Data-data tersimpan secara tidak rapi.
1.3 Maksud dan Tujuan
Pada pembuatan aplikasi Pengolahan Field Data Record berbasis desktop pada Museum Geologi Bandung memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut :
1.3.1 Maksud
Maksuddariditulisnya laporan iniadalahuntukmembangunSistem Informasi Pengolahan Data Record pada Museum Geologi Bandung berbasis desktop.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi Pengolahan Field Data Recordberbasis desktop adalah sebagai berikut :
1. Mengoptimalkan proses penginputan data 2. Mempercepat proses penginputan data
3. Pengamanan data karena adanya sistem password. 4. Agar proses input dapat dilakukan dimana saja
1.4 Batasan Masalah
1. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java dan untuk penyimpanan database menggunakan MySQL.
2. Hanya petugas yang sudah terregister dapat melakukan penginputan data 3. Input data dilakukan secara offline
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan laporan kerja praktek ini adalah:
1. Pengumpulan Data a. Studi Literatur
Dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari referensi tentang pengolahan data field record yang ada di museum geologi
b. Wawancara
Mengadakan wawancara dengan dosen pembimbing maupun karyawan geologi yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam laporan kerja praktek ini.
c. Observasi
Melakukan observasi untuk mencari masalah yang mungkin terjadi, mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut dengan membangun suatu aplikasi.
2. Tahap perancangan dan implementasi
Pembangunan perangkat lunak ini menggunakan metode waterfall yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
a) System Enginering
Merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem yaitu menetapkan segala hal yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak dengan meminta penjelasan dari pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan aplikasi yang dibuat.
Mempelajari serta memahami perangkat lunak yang akan dibuat dengan menentukan karakteristik, hubungan antar objek-objek.
c) Design
Merupakan tahap penerjemah atau transformasi dari tahap analisis ke dalam suatu metode desain perangkat lunak yang mudah dimengerti oleh user.
d) Coding
Tahap ini merupakan tahap penterjemah data atau pemecah masalah yang telah dirancang kedalam format yang dapat dibaca oleh mesin dengan menggunakan bahasa pemrograman computer.
e) Testing
Pengujian (testing) perangkat lunak yang mengintegrasikan motode desain test case kedalam sederetan langkah yang direncanakan dengan baik dan hasilnya adalah konstruksi perangkat lunak yang baik.
f) Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
Gambar 1.1 Metodologi Waterfall Analisis
Design
Coding
Testing
maintenance System
3. Menyusun Laporan Kerja Praktek
Menyusun laporan kerja praktek ini dilakukan untuk memberikan penjelasan berkaitan dengan aplikasi yang telah dibuat dan juga sebagai dokumentasi dari laporan kerja praktek.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistemaktika penyusunan dibagi menjadi beberapa bab dengan pokok pembahasan sistematika secara umum adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang latarbelakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memaparkan tentang profil Museum Geologi Bandung dan teori-teori yang berkaitan dengan topik dan menunjang dalam perancangan sistem yang digunakan sebagi acuan dalam pembuatan perngkat lunak.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah perancangan dan pembuatan aplikasi Pengolahan Field Data Record berbasis desktop.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi
Museum geologi merupakan salah satu museum bersejarah yang ada di Kota Bandung. Pada masa penjajahan Belanda keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa membutuhkan banyak bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah nusantara. Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen. Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, yang bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumber daya mineral. Hasil penyelidikan yang berupa contoh-contoh batuan, mineral, fosil, laporan dan peta memerlukan tempat untuk penganalisaan dan penyimpanan, sehingga pada tahun 1928 Dienst van den Mijnbouw membangun gedung di Rembrandt Straat Bandung. Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch Laboratorium yang kemudian juga disebut Geologisch Museum atau yang sekarang ini disebut Museum Geologi.
Jepang ke Indonesia, Gedung Geologisch Laboratorium berpindah kepengurusannya dan diberi nama KOGYO ZIMUSHO. Setahun kemudian, berganti nama menjadi CHISHITSU CHOSACHO.
Selama masa pendudukan Jepang, pasukan Jepang mendidik dan melatih para pemuda Indonesia untuk menjadi: PETA (Pembela Tanah Air) dan HEIHO (pasukan pembantu bala tentara Jepang pada Perang Dunia II). Laporan hasil kegiatan di masa itu tidak banyak yang ditemukan, karena banyak dokumen (termasuk laporan hasil penyelidikan) yang dibumihanguskan tatkala pasukan Jepang mengalami kekalahan di mana-mana pada awal tahun 1945.
Pemerintah Indonesia berusaha menyelamatkan dokumen-dokumen hasil penelitian geologi. Hal ini menyebabkan dokumen-dokumen tersebut harus berpindah tempat dari Bandung, ke Tasikmalaya, Solo, Magelang, Yogyakarta, dan baru kemudian, pada tahun 1950 dokumen-dokumen tersebut dapat dikembalikan ke Bandung. Dalam usaha penyelamatan dokumen-dokumen tersebut, pada tanggal 7 Mei 1949, Kepala Pusat Jawatan Tambang dan Geologi, Arie Frederic Lasut, telah diculik dan dibunuh tentara Belanda. Ia telah gugur sebagai kusuma bangsa di Desa Pakem, Yogyakarta. Sekembalinya ke Bandung, Museum Geologi mulai mendapat perhatian dari pemerintah RI. Hal ini terbukti pada tahun 1960, Museum Geologi dikunjungi oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno.
2.1.2 Logo Instansi
Museum Geologi Bandung Memeiliki logo sebagai berikut :
Gambar 2.1 logo Museum Geologi Bandung
2.1.3 Badan Hukum Instansi
lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa.
Pendirian sebuah museum memiliki acuan hukum, yaitu:
1. Undang-undang RI Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya 2. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1993 tentang Pelaksanaan
Undangundang RI Nomor 5 Tahun 1992
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995 tentang Pemeliharaan dan Pemanfaatan Benda Cagar Budaya di Museum
4. Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor KM.33/PL.303/MKP/2004 tentang Museum
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Destruction
Struktur organisasi Museum Geologi Bandung dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Kepala Museum Geologi
Kepala Museum Biologi membawahi bagian-bagian yang lain di Museum Geologi Bandung. Selain itu bertugas sebagai perencana kegiatan yang akan diadakan dan bertanggung jawab kepada bagian-bagian yang lainnya.
b. Kelompok Kerja Subbagian Tata Usaha
Kelompok Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan, penyiapan bahan penyusunan program dan laporan, urusan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan serta rumah tangga. Sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1725 tahun 2002 telah dibentuk 4 (empat) Kelompok Kerja (Pokja) yang terdiri dari :
1. Pokja Penyusunan Program dan Kepegawaian 2. Pokja Keuangan dan Rumah Tangga
Untuk kegiatan ketatausahaan dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Museum Geologi.
c. Kelompok Kerja Seksi Peragaan
Peragaan Museum Geologi merupakan bagian yang secara langsung dapat diakses oleh masyarakat luas. Oleh Karena itu, Seksi Peragaanm selain harus mampu memelihara peragaan yang telah ada juga sebaiknya dpat melakukan pengembangan peragaan serta harus mampu menyampaikan informasi geologi kepada pengunjung sesuai dengan tingkat pendidikannya. Susunan Kelompok Kerja pada Seksi Peragaan adalah seperti berikut :
1. Pokja Pelayanan Pengunjung
2. Pokja Program Pengembangan Peragaan dan Edukasi d. Kelompok Kerja Seksi Dokumentasi
fosil, termasuk dokumen lainnya yang sangat berharga bagi sejarah dan perkembangan ilmu geologi di masa yang akan datang. Koleksi batuan, mineral dan fosil ini juga merupakan data yang sangat berharga dan sangat penting, bukan saja sebagai koleksi yang harus selalu dikonversikan sehingga
menjadi koleksi yang “abadi” untuk generasi yang akan datang, tetapi juga
dapat menunjang kegiatan eksplorasi, baik itu eksplorasi sumber daya mineral, maupun eksplorasi sumber daya energi di Indonesia karena koleksi tersebut merupakan data geologi dari seluruh wilayah Indonesia. Pendokumentasian koleksi batuan, mineral dan fosil tersebut menjadi tugas Seksi Dokumentasi. Sebelum koleksi tersebut disimpan di ruang dokumentasi koleksi, maka diperlukan pembersihan secara khusus disamping pembuatan preparat untuk penelitian koleksi tersebut. Setelah informasi tentang koleksi tersebut diperoleh dari hasil penelitian, maka informasi tersebut disimpan di ruang dokumentasi di mana segala informasi mengenai koleksi tersebut
disimpan sebagai “database”. Oleh karena itu Seksi Dokumentasi memerlukan
Kelompok Kerja yang terdiri dari: 1. Pokja Koleksi Batuan dan Mineral 2. Pokja Koleksi Fosil
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan dan mempermudah pelaksanaan kegiatan utama dari suatu organisasi.
”Sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersam-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”. Gerald. J. (1991)
Komponen-komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri atau lepas sendiri-sendiri. Komponen-komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran (objective). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pada dasarnya adalah kumpulan-kumpulan atau susunan yang teratur dari prosedur atau elemen yang behubungan satu sama lainnya dan prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan atau menghasilkan suatu hasil tertentu.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem yang mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu yaitu :
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja membentuk satu kesatuan komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem.
b. Batas Sistem
Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan yang luarnya, batas sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah diluar batasan dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan merugikan sistem tersebut.
d. Penghubung Sistem
Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara sistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah yang diproses untuk mendapatkan keluarannya.
f. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem g. Pengolahan Sistem
Sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
2.2.3 Analisa Sistem
Analisa sistem adalah penelitian terhadap suatu peristiwa untuk diketahui sebab musababnya atau prosesnya. Setiap pekerja atau kelompok kerja sanggup mengerjakan bagian kecil tertentu (dalam bidang spesialis), sehingga pekerja dapat konsentrasi penuh pada bidang pekerjaannya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Untuk merealisasikan pekerjaan informasi tersebut agar lebih mudah dikerjakan dan bekerja sama dalam berbagai corak organisasi diperlukan pendekatan sistem. Pendekatan sistem adalah cara untuk melaksanakan pekerjaan terhadap jalannya suatu organisasi.
2.2.4 Pengertian Informasi
Informasi merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk bisa tetap eksis dan bertahan, karena kurangnya informasi yang dimiliki akan mengakibatkan perusahaan atau organisasi akan hancur dan berakhir.
”Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan sebuah keputusan”.
2.2.5 Siklus Informasi
[image:15.612.213.458.258.435.2]Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah melalui model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Gambar 2.3 Siklus Informasi
2.2.6 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu :
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang biasanya terjadi dan selain itu harus jelas maksud dan tujuannya sehingga output (keluaran) bisa dipertanggung jawabkan.
c. Relevan, berarti informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.2.7 Pengertian Sitem Informasi
Dari uraian sistem dan informasi diatas, maka sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data (kejadian), mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu sistem dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam suatu sistem organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Kegiatan sistem informasi mencakup :
1. Input, menggambarkan kegiatan untuk menyediakan data untu diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk mengasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan proses diatas tersebut.
4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyajikan data. 5. Kontrol, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi
tersebut sesuai yang diharapkan.
2.2.8 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen, yaitu : a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model metematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, mengahasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.
e. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
f. Blok Kendali
2.3 UML
Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak.
Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untukpemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.[1] UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.[1] UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an.[1] Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP.[1] UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.[1] UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.
UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.
2.4 Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan diterbitkan tahun 1995.
Kelebihan: 1. Multiplatform
3. Class Library yang lengkap Kekurangan:
1. Mudah didekompilasi
2. Penggunaan memori yang banyak
2.5 MySQL
MySQL adalah multi user database yang menggunakan bahasa Strucktured Query Language (SQL). MySQL merupakan database server multi user dan multi threaded yang tangguh. Dengan memiliki banyak feature MySQL bisa bersaing dengan database komersial sekalipun. Tidak mengejutkan MySQL menjadi database pilihan untuk banyak pengguna Delphi 6. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System) itulah sebabnya istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
MySQL mampu menangani data yang cukup besar. Perusahaan yang mengembangkan MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10-000 tabel dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi 25 dan digunakan sebagai standar industri.
Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih user
– friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman. MySQL merupakan software database yang paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performa query dari databasenya yang saat ini bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. MySQL ini juga sudah dapat berjalan pada lingkungan Windows.
a. Fully multi-threaded dengan kernel threads. Artinya bisa dengan mudah mempergunakan multiple CPU bila ada.
b. API (Application Programming Interface) dengan C, C++, Delphi, Eiffel, Java, Perl, PHP, VB 6, Python dan Tcl.
c. Beroperasi pada banyak platform berbeda seperti : Linux, Win 95, Win 98, NT, Win 2000, Solaris, SunOS dll.
d. Kita bisa mencampurkan tabel dari database yang berbeda pada query yang sama.
e. Dukungan ODBC (Open-Database-Connectivity), misalkan dengan MS Access bisa melakukan koneksi ke MySQL.
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Jadwal Kerja Praktek
Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 8 agustus 2011 sampai 8 September 2011 di Museum Geologi Bandung selama 1 bulan, kami tidak setiap hari datang ke tempat kerja praktek tetapi hanya datang pada hari Senin, Selasa , Rabu, Kamis dari jam 09.00 sampai 15.00.
3.2 Cara / Teknik Kerja Praktek
Dalam melaksanakan kerja praktek di Museum Geologi Bandung, penulis di tempatkan di bagian administrasi dengan tugas sebagai berikut :
Mencatat jenis batuan yang masuk ke Museum
Diketik di MS Word, kemudian disimpan di suatu folder batuan Data yang telah di ketik, kemudian di print.
Hasil print di masukkan kedalam folder map.
Selama ini pancatatan jenis batuan yang masuk di lakukan secara konvensional yaitu dengan di tulis di kertas hvs dan dinputkan ke dalam MS Word, kesulitan yang dialami oleh pegawai yang di Museum yaitu sulit dalam pencarian data batuan yang telah ada, peneliti yang telah meneliti batuan tersebut.
Oleh karena itu penulis melakukan diskusi dengan pembimbing lapangan untuk membuat suatu program aplikasi yang dapat menambah, menghapus, mengubah dan mencari data-data batuan dengan lebih mudah dan tertata rapi sesuai dengan kebutuhan.
3.3 Data Kerja Praktek 3.3.1 Analisis Masalah
progran aplikasi yang sesuai dengan yang diharapkan. Sebelum program aplikasi ini dibuat, penulis perlu menganalisis hal-hal yang berhubungan dengan perancangan dan pengoperasian program aplikasi yang dihasilkan.
Secara umum analisis yang akan dilakukan adalah mengenai lingkungan dari sistem dimana ini akan digunakan. Analisis lingkungan dari sistem menguraikan sejumlah entitas yang ada hubungannya dengan sistem dan berpengaruh terhadap sistem. Analisis sistem menguraikan proses-proses dan data-data yang terlibat didalam sistem.
3.3.2 Analisis Kebutuhan Pengguna
Analisis kebutuhan pengguna, bertujuan untuk mengetahui pengguna yang akan berinteraksi atau mengoperasikan Aplikasi Sistem Informasi Data Batuan. Pengguna yang terlibat adalah user. User yang bertanggung jawab dalam penginputan data tersebut adalah pegawai yang memiliki wewenang sepenuhnya dalam penginputan data batuan tersebut
3.3.3 Analisis Data
Sistem yang akan dibangun merupakan sistem informasi Data Batuan di Museum Geologi di Bandung. Sistem informasi memerlukan data pendukung berupa dokumen data data batuan dan user yang berwenang dalam pengoperasian aplikasi tersebut.
`3.3.4 Analisis Kebutuhan non Fungsional
Kebutuhan non fungsional yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini mencakup dua hal yaitu, kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak.
3.3.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras
komputer.Perangkat keras yang diperlukan untuk membangun dan menjalankan sistem ini adalah :
3. Hard driver 80 GB 4. Monitor 15”
3.3.4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun sistem pencarian ini adalah :
1. Java Development Kit, sebagai sistem kompilasi kode-kode program.
2. Java Runtime Edition, sebagai platform untuk menjalankan sistem.
3. NetBeans IDE, sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem.
4. MySQL, sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk menyimpan data.
5. Windows, sebagai sistem operasi.
3.4 Perancangan
Pokok pembahasan pada perancangan perangkat lunak sesuai analisis yang telah dilakukan, sebagai berikut:
1. Performansi sistem 2. Perancangan use case 3. Perancangan calss diagram 4. State diagram
Adapun performansi sistem yang diharapkan dari sistem yang dirancang adalah sebagai berikut:
1. Perangkat lunak dapat memberikan informasi mengenai data-data yang menyangkut data lokasi penelitian, data peneliti, foto-foto data batuan. 2. Dapat mempermudah menyimpan dan mengelola data-data batuan yang
masuk.
3.4.2 Perancangan Use Case
[image:24.595.182.449.325.558.2]Use case merupakan gambaran umum dari rancangan sistem yang akan dibuat.
Gambar 3.1 Use Case Diagram
3.4.3 Deskripsi Use case
Nama : Input Data Penelitian Aktor : User
Deskripsi : Menampilkan Form data penelitian, dimana admin dapat memasukkan
[image:25.595.111.516.267.676.2]Proses : User menginputkan data kedalam form data penelitian, system menyimpan data penelitian.
Tabel 3.1 Deskripsi Use Case Input Data Penelitian
AKTOR SISTEM
1. Membuka form data penelitian
2. Menampilkan form data penelitian 3. Isi form data penelitian
4. Klik tombol “Simpan”
5. Memvalidasi data penelitian yang telah dimasukkan.
6. Jika id peneliti sudah pernah ada maka proses penginputan berhenti, tapi jika belum ada maka data peneliti akan disimpan dalam database.
7. Klik tombol “Edit”
8. Untuk merubah data peneliti 9. Klik tombol “Update”
10. Menyimpan hasil editan data peneliti 11. Klik tombol “Hapus”
12. Untuk menghapus data peneliti dari database tpeneliti
3.4.3.2 Ubah Data Penelitian Nama :Ubah data penelitian
merubah data pelanggan.
[image:26.595.106.516.202.462.2]Kondisi Sebelumnya : Menampilkan Form data penelitian yang belum dirubah Kondisi sesudah : system berhasil merubah data penelitian
Tabel 3.2 Deskripsi Use Case Ubah Data Penelitian
AKTOR SISTEM
1. Menampilkan form data penelitian 2. Pilih data yang akan di
ubah
3. Klik tombol “Edit”
4. Data akan di munculkan ke dalam text field.
5. User merubah data pelanggan
6. Klik tombol “Update”
7. Menyimpan hasil editan data penelitian
3.4.3.3 Hapus Data Penelitian Nama : Hapus data penelitian
Aktor : User
Deskripsi : Menampilkan Form Data Penelitian, dimana user dapat menghapus data penelitian
[image:26.595.105.516.207.461.2]Kondisi Sebelumnya : Menampilkan isi dari form data penelitian Kondisi sesudah : System berhasil menghapus data penelitian
Tabel 3.3 Deskripsi Use Case Hapus Data Penelitian
AKTOR SISTEM
1. Menampilkan form data penelitian 2. Pilih data yang akan di
4. Klik tombol “Hapus”
5. Hapus data penelitian berhasil
3.4.3.4 Input Data Lokasi
Nama : Input Data Lokasi
Aktor : User
Deskripsi : Menampilkan Form input data lokasi, user dapat menginputkan data lokasi
[image:27.595.106.516.354.743.2]Proses : User menginputkan data lokasi, system menyimpan data lokasi
Tabel 3.4 Deskripsi Use Case Input Data Lokasi
AKTOR SISTEM
1. Membuka form data Lokasi
2. Menampilkan form data lokasi 3. Msukkan sheet, sheet
number, location 4. Klik tombol “simpan”
5. Memvalidasi data lokasi yang telah dimasukkan
6. Jika lokasi number sudah pernah ada maka proses penginputan berhenti, tetapi jika belum ada maka data lokasi akan disimpan dalam database
7. Klik tombol “Edit”
8. Untuk merubah data lokasi 9. Klik tombol “Update”
database lokasi
3.4.3.5 Update Data Lokasi Nama : Update data lokasi
Aktor : User
Deskripsi : Menampilkan Form Data Lokasi, dimana user dapat mengupdate data lokasi
[image:28.595.105.519.326.602.2]Kondisi sebelumnya : Menampilkan data lokasi sebelumnya Kondisi sesudahnya : system berhasil mengupdate data lokasi
Tabel 3.5 Deskripsi Use Case Update Data Lokasi
AKTOR SISTEM
1. Menampilkan form data pelanggan
2. Pilih data yang akan di ubah
3. Klik tombol “Edit”
4. Data akan di munculkan ke dalam text field.
5. user merubah data lokasi
6. Klik tombol “Update”
7. Menyimpan hasil editan data lokasi
3.4.3.6 Hapus Data Lokasi Nama : Hapus Data Lokasi
Aktor : User
Deskripsi : Menampilkan Form Data Lokasi, dimana user dapat menghapus data lokasi
Tabel 3.6 Deskripsi Use Case Hapus Data Lokasi
AKTOR SISTEM
1. Menampilkan form data Lokasi 2. Pilih data yang akan
dihapus
3. Sistem akan menampilkan data lokasi yang akan anda hapus 4. Klik tombol “Hapus”
5. Hapus data lokasi berhasil
3.4.3.7 Input Data Photograph Nama : Input Data Photgraph
Aktor : User
Deskripsi : Menampilkan Form Data Photograph, dimana user dapat menginput Datap Photograph
[image:29.595.105.519.520.735.2]Proses : User menginputkan data photograph, system menyimpan data photograph
Tabel 3.7 Deskripsi Use Case Input Data Photograph
AKTOR SISTEM
1. Membuka form data Photograph
2. Menampilkan form data photograph
3. Masukkan Film Number, Photo Number, Strat unit 4. Klik tombol “simpan”
maka proses penginputan berhenti, tetapi jika belum ada maka data lokasi akan disimpan dalam database
7. Klik tombol “Edit”
8. Untuk merubah data photograph 9. Klik tombol “Update”
10. Menyimpan hasil editan data photograph
11. Klik tombol “Hapus”
12. Untuk menghapus data photograph dari database lokasi
3.4.3.8 Update Data Photograph Nama : Update Data Photograph
Aktor : User
Deskripsi : Menampilkan Form Data Photograph, dimana user dapat mengupdate Data Photograph
[image:30.595.108.517.84.362.2]Kondisi sebelumnya : Menampilkan data photograph sebelumnya Kondisi sesudahnya : system berhasil mengupdate data photograph
Tabel 3.8 Deskripsi Use Case Update Data Photograph
AKTOR SISTEM
1. Membuka form Data Photograph
2. Menampilkan form Data Photograph yang ingin di update
3. Menginputkan data baru ke form Data Photograph
Nama : Hapus Data Photograph
Aktor : User
Deskrispsi : Menampilkan Form Data Photograph, dimana user dapat menghapus Data Photograph
Kondisi sebelumnya : Menampilkan data photograph sebelumnya Kondisi sesudahnya : system berhasil menghapus data photograph
Tabel 3.9 Deskripsi Use Case Hapus Data Photograph
AKTOR SISTEM
1. Membuka form Data Photograpah
2. Menampilkan form Data Photograph yang ingin di hapus
3. Klik tombol “Hapus”
3.4.3.10 Input Sampel Data Nama : Input Sampel Data
Aktor : User
Deskripsi : Menampilkan Form Sampel Data, dimana user dapat menginput Sampel Data
Proses : User menginputkan Sampel data, system menyimpan data lokasi
Tabel 3.10 Deskrispsi Use Case Input Sampel Data
AKTOR SISTEM
1. Membuka form Sampel Data
2. Menampilkan form Sampel Data 3. Menginputkan data ke form Sampel
Nama : Update Sampel Data
Aktor : User
Deskrispsi : Menampilkan Form Sampel Data, dimana user dapat merubah Sampel data
Kondisi sebelumnya : Menampilkan Sampel data sebelumnya Kondisi sesudahnya : System berhasil mengupdate sampel data
Tabel 3.11 Deskripsi Use Case Update Sampel Data
AKTOR SISTEM
1. Membuka form Sampel Data
2. Menampilkan form Sampel Data yang ingin di update
3. Menginputkan data baru ke form Sampel Data
4. Klik tombol “Update”
3.4.3.12 Hapus Sampel Data Nama : Hapus Sampel Data
Aktor : User
Deskripsi : Menampilkan Form Sampel Data, dimana user dapat menghapus Sampel data
[image:32.595.102.521.262.414.2]Kondisi sebelumnya : Menampilkan sampel data sebelumnya Kondisi sesudahnya : system berhasil menghapus sampel data
Tabel 3.12 Deskripsi Use Case Hapus Sampel Data
AKTOR SISTEM
1. Membuka form Sampel Data
1. Input Data Photograph
Kalender
JDK 6.9.1
MySQL
Gambar 3.8 Componen Diagram
3.4.11 Skema Table
[image:39.595.159.520.313.557.2]TSampel ID Number Purpose Descrip Fk_Location TPhoto ID Film_number Photo_Number Start Photo1 Photo2 Sketch ft_location TLokasi ID Location_Number Sheet Sheet_Number Skala Years Coor_lat Coor_long area air_photo Lands litho Struct other Floats TPeneliti ID kode nama alamat tgl_lahir tempat_lahir no_hp email ket photo
Gambar 3.9 Skema Tabel
3.4.12 Struktur Tabel
3.4.12.1 Struktur Tabel Lokasi
Table 3.13 Struktur Tabel Lokasi
Field Type Comment
#id Int (11) not null
Location_number Varchar (20)not null
Years Varchar (4) null Coor_lat Varchar (20) null Coor_long Varchar(20)null
Area Varchar (50)null
Airphoto Varchar (50)null
Lands Varchar (50)null
Litho Text Null
Struct Varchar (50)null
Other Varchar (50)null
Floats Varchar (50)null
3.4.12.2 Struktur Tabel Peneliti
Tabel 3.14 Struktur Tabel Peneliti
Field Type Comment
#id Int (11) not null
Kode Varchar (30)not null
Nama Varchar (20)null
Alamat Varchar (50)null
tgl_lahir Date null
tmpt_lahir Varchar (50) null
no_hp Varchar (20) null
Email Varchar(30)null
Ket Varchar (50)null
Foto Blob null
[image:40.595.126.497.84.258.2]3.4.12.3 Struktur Tabel Sampel
Tabel 3.15 Struktur Tabel Sampel
Field Type Comment
#id Int (11) not null
Number Varchar (20)not null
Purpose Varchar (50)null
Descript Varchar (50)null
Fk_location Int null 3.4.12.4 Struktur Tabel photo
Tabel 3.16 Struktur Tabel Photo
Field Type Comment
[image:40.595.127.498.323.486.2]Strat Varchar (20)null
photo1 Blob null
photo2 Blob null
Sketch Blob null
fk_location Int(11) null
3.5 Implementasi Program
Implementasi program adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan program aplikasi yang ada dalam dokumentasi program. Implementasi dari program aplikasi ini pada dasarnya merupakan tahap pengaplikasian dari program yang dirancang. Aplikasi diwujudkan dengan cara memindahkan hasil desain ke dalam bentuk yang di inginkan dalam program aplikasi yang penulis buat.
Form Lokasi
FIELD DATA RECORD LOKASI
Sheet Number Sheet Location number Scale Date/ Year Coordinate Area Airphoto Landsat/ Slar Lithology Structure Other Explanation Float Description lat long OUTCROUP DATA
[image:41.595.174.510.383.728.2]SIMPAN EDIT UPDATE HAPUS SAMPEL DATA PHOTOGRAPH
Sampel Data Number
Purpose Description
Number Purpose Description
[image:42.595.167.501.102.345.2]SIMPAN NEW UPDATE HAPUS
Gambar 3.11 Form Sampel Data Form Photograph
Film Number Photo Number Strat unit
Photograph
Sketch Cari
Cari
Cari
[image:42.595.166.509.370.669.2]SIMPAN EDIT UPDATE HAPUS
ID Peneliti
Nama peneliti
Alamat Peneliti
Tgl Lahir
Tempat Lahir
No Hp
Keterangan Cari
Simpan Edit Update Cari Hapus Keluar
[image:43.595.180.512.99.370.2]ID Peneliti Nama Alamat TGL lahir Tempat Lahir Hp Email Keterangan
Gambar 3.13 Form Peneliti
Form Cari Peneliti
Cari Peneliti
Kode Cari Edit
ID Peneliti Nama Alamat TGL lahir Tempat Lahir Hp Email
[image:43.595.160.511.449.652.2]Form Menu Utama
[image:44.595.142.512.184.457.2]Form Menu Utama yaitu form yang berisi beberapa pilihan dalam form Menu Utama ini diantaranya ada pilihan data Lokasi, data service.
Jika memilih menu Lokasi maka akan masuk ke form data lokasi
Ketika memilih menu lokasi maka di button paling bawah ada button Sampel Data. Apabila di klik maka akan tampil form sampel data.
Didalam form lokasi terdapat button photograph, ketika dipilih maka akan tampil form photograph.
Didalam menu utama kita pilih data, kemudian pilih peneliti maka akan tampil form data peneliti.
Gambar 3.19 Form Data Peneliti
Form Cari Peneliti
Pilih button cari didalam form peneliti, maka akan tampil kotak dialog cari peneliti.
[image:48.595.116.485.535.721.2]KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Sistem informasi input data batuan ini mempermudah dalam penginputan data batuan yang masuk kedalam Museum Geologi Bandung.
2. Sistem informasi input data batuan ini mempernudah dalam pengecekan data yang sudah diinputkan ataupun ada data yang akan diupdate.
3. Sistem informasi input data batuan ini mempermudah dalam mencari data batuan yang sudah lama tersimpan didalam Museum.
4.2 Saran
BANDUNG
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Tugas mata kuliah kerja praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas komputer Indonesia
T. IQBAL F
10108723
MIKHAEL SIAGIAN
10108860
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
CURRICULUM VITAE
Nama : Mikhael Siagian
Tempat / Tgl Lahir : Perdagangan, 25 April 2011 Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Ice Skating III. No. 11 E-mail : mikhaelsiagian@gmail.com No. Telp/HP : 081214398827
RIWAYAT PENDIDIKAN SD
Tanggal Lulus /Ijazah : 13 Mei 2002
Nama Institusi : SD ABDI SEJATI PERDAGANGAN Kota Institusi : PERDAGANGAN
SMP
Tanggal Lulus /Ijazah : 21 April 2005
SMA
Tanggal Lulus /Ijazah : 14 JUNI 2008 Jurusan /Program Studi : IPA
Nama Institusi : SMA NEGERI 1 BANDAR PERDAGANGAN Kota Institusi : PERDAGANGAN
Perguruan Tinggi
Tanggal Lulus /Ijazah : -
Jurusan /Program Studi : TEKNIK INFORMATIKA
Nama Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Kota Perguruan Tinggi : BANDUNG
CURRICULUM VITAE
PERSONAL DETAIL
Nama T. Iqbal Fakhrimal
Jenis Kelamin Laki-laki
Tempat Tgl Lahir Bireuen, 14 Mei 1988
Agama Islam
Alamat Jl. Bagusrangin 1 no.41 RT 03/07,
Bandung 40131
Phone 0852 6036 8698
E-mail fakhrimal@gmail.com
EDUCATIONAL HISTORY
Formal Education
2008 – Now UNIKOM (Universitas Komputer Indonesia)
2006 – 2008 Network Engineering, NIIT & Telkom Center (NTC), Bandung
2003 – 2006 SMAN 1 Lhokseumawe, Aceh Utara
2000 – 2003 SMP Swasta Iskandar Muda, Aceh Utara
1994 – 2000 SD Swasta Iskandar Muda, Aceh Utara
Informal Education
2011 CCNA, Inform IT, Bandung
ORGANIZATIONAL HISTORY
2006 - 2008 Sekretaris Student Association at NIIT & Telkom Center, Bandung
2007 Wakil Ketua Divisi Acara STORE ( Student Orientation ) at NTC
2007 Open House Crew at NTC
POJECT EXPERIENCE
No Name Of Project Using Tools
1 Lembaga Pengajar Komputer (NTC) Windows Server 2000
2 Network config. At company of Telecomm (NTC) Fedora 8 ( DNS, DHCP, Proxy )
3 Sistem configurasi Lab komputer
universitas(NTC) Fedora 8 ( DNS, Web Server, FTP )
4 Designing and Building Open LDAP of NTC
(NTC) Fedora 8, Red Hat
5 Implenting and Designing Active Directory at PT.
INTI Windows Server 2003
SKILLS
1. Operating System
A. Windows Server 2003
B. Linux ( Fedora 8 )
C. Linux ( Open Suse )
D. Linux ( Ubuntu )
E. Linux ( Red Hat )
2. Programming
A. C++
B. Java (J2SE, J2EE)
C. Delphi
3. Web Application
A. HTML
B. PHP
C. Javascript
D. Dreamweaver
4. Database
A. SQL Server
B. MY SQL
C. Oracle
5. Multimedia
A. Adobe Photoshop CS2
B. Corel Draw 12
6. Microsoft Office
A. Microsoft Word
B. Microsoft Excel
C. Microsoft PowerPoint
D. Microsoft Access
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta : Penerbit Andi
Marcus, T. 2007,Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : Elex Media Komputindo
Sumber : Kruniawan, Eko Khannedy. 2012. Menampilkan Data Bertingkat ke JTree
Menggunakan Hibernate / Stripbandunk.
http://eecchhoo.wordpress.com/2011/10/15/menampilkan-data-bertingkat-ke-jtree-menggunakan-hibernate-stripbandunk-2/
Waktu Akses : senin, 2 january 2012.
Sumber : Kurniawan, Eko Khannedy. 2012. Menampilkan Kumpulan Kode – kode Java / Stripbandunk.
http://eecchhoo.wordpress.com/2011/09/26/website-kumpulan-kode-kode-java-stripbandunk/
Waktu akses : senin, 2 January 2012.
Sumber : Kurniawan, Eko Khannedy. 2012. Teknik – teknik Meload Gambar dalam Java.
http://eecchhoo.wordpress.com/2010/10/04/teknik-teknik-meload-gambar-dalam-java/
di-netbeans-platform/
Waktu akses : selasa, 3 january 2012.
Sumber : Kurniawan, Eko Khannedy. 2012. Agar JTextField Tidak Menerima Input Selain Angka.
http://eecchhoo.wordpress.com/2010/06/28/agar-jtextfield-tidak-menerima-input-selain-angka/
Waktu akses : selasa, 3 january 2012
Sumber : Kurniawan, Eko Khannedy. 2012. Buku Elektronik Belajar Java Dasar. http://stripbandunk.com/2011/09/01/unduh-buku-elektronik-belajar-java-dasar/
Nama
:
MIKHAEL SIAGIANJenis Kelamin
: Laki - laki
Tempat & Tanggal Lahir :
Perdagangan, 25 April 2011Alamat
:
Jl. Ice Skating III. No. 11Telepon
:
081214398827PENDIDIKAN FORMAL
(1996
–
2002) : SD ABDI SEJATI PERDAGANGAN
(2002
–
2005) : SMP NEGERI 1 BANDAR PERDAGANGAN
(2003
–
2006) : SMA NEGERI 1 BANDAR PERDAGANGAN
(2008
–
… ) : Strata 1 Teknik Informatika di Universitas Komputer
DATA PRIBADI
Nama
: TEUKU IQBAL FAKRHIMAL
Jenis Kelamin
: Laki - laki
Tempat & Tanggal Lahir : BIREUEN, 14 Mei 1988
Alamat
: Jl. Bagusrangin 1 no. 41
Telepon
: 0852 6036 8698
PENDIDIKAN FORMAL
(1994
–
2000) : SD Swasta Iskandar Muda, Aceh Utara
(2000
–
2003) : SMP Swasta Iskandar Muda, Aceh Utara
(2003
–
2006) : SMAN 1 Lhokseumawe, Aceh Utara
(2006
–
2008) : Network Engineering, NIIT & Telkom Center (NTC),
Bandung
(2008
–
… ) : Strata 1 Teknik Informatika di Universitas Komputer