• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PROMOSI DAN STORE ATMOSPHERE

TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN SHOPPING

EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Pada Konsumen Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

Disusun Oleh

AARON MELEKH HUTABARAT 130907164

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA/BISNIS FAKULTAS IILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUISIONER

Medan, Desember 2016 Kepada

Yth. Saudara Di tempat Dengan hormat,

Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere terhadap impulse buying dengan shopping emotion sebagai variabelintervening. Maka saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aaron Melekh Hutabarat

Nim :130907164

Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas : Universitas Sumatera Utara

Memohon kesediaan saudara untuk meluangkan waktunya dalam mengisi daftar pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Semua keterangan dan jawaban yang saudara berikan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian dan akan di jaga kerahasiaannya.

Atas perhatian dan bantuan saudara, saya ucapkan terimakasih

Hormat saya,

(3)

I. Identitas Responden

Nama : ...(boleh dikosongkan Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

)

Usia : 15-20 th 26-30 th

21-25th >31th

II. Petunjuk Pengisian

1. Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan kondisi dan apa yang saudara rasakan.

2. Saudara memberikan tanda check list (√ )pada salah satu kolom jawaban yang telah penulis sediakan (SS,S,N,TS,STS).

3. Bila terjadi kekeliruan dalam mengisi kolom jawaban, saudara dapat memberikan tanda garis ( ) pada jawaban yang tidak sesuai dengan pendapat saudara. Seperti berikut ( √ ).

Keterangan:

SS : Sangat Setuju S : Setuju

N : Netral TS : Tidak Setuju

(4)

LAMPIRAN KUISIONER

No Pernyataan Skor

SS S N TS STS 1 Matahari Department Store menampilkan iklan yang menarik

2 Matahari Department Store menyediakan produk yang sesuai dengan yang di iklankan

3 Matahari Department Store memiliki pramuniaga yang melayani konsumen dengan baik

4

Matahari Department Store memiliki pramuniagara yang mengerti dan memahami setiap produk yang ditawarkan kepada konsumen

5 Matahari Department Store menampilkan produk yang membuat saya ingin berbelanja 6 Matahari Department Store mengadakan pameran yang membuat saya tertarik untuk mampir berkunjung 7 Matahari Department Store menyediakan petunjuk yang memudahkan saya mencari produk yang saya inginkan 8 Matahari Department Store menampilkan informasi promo yang sudah jelas bagi saya 9 Matahari Department Store mempunyai Pencahayaan yang membuat saya lupa waktu ketika berbelanja 10 Matahari Department Store membuat saya merasa nyaman 11 Matahari Department Store memiliki pewarnaan ruangan yang sangat menarik

(5)

No Pernyataan Skor

SS S N TS STS 18 Saya ingin mengambil banyak barang yang saya suka ketika berada di Matahari Department Store

19

Saya lebih sering membeli barang yang saya sukai daripada yang saya butuhkan ketika di Matahari Department Store

20 Saya mengambil begitu saja barang yang saya anggap menarik 21 Saya sering membeli barang yang tidak saya rencanakan ketika berada di matahari department store 22 Saya sering membeli barang karena tergoda akan suasana dan selera sesaat

23 Saya cenderung menyesal setelah melakukan pembayaran akan barang-barang yang saya belanjakan

24

Saya memilih dan membeli sebuah produk matahari department store tanpa ada paksaan atau rayuan dari sekeliling saya

25

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

Lampiran 3

Output SPSS 21.0

JenisKelamin

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

(11)

PERNYATAAN 2

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

(12)

PERNYATAAN 5

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

(13)

PERNYATAAN 2

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

(14)

PERNYATAAN 5

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

(15)

PERNYATAAN 8

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

(16)

VARIABEL SHOPPING EMOTION

PERNYATAAN 1

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

(17)

VARIABEL IMPULSE BUYING

PERNYATAAN 1

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

(18)

PERNYATAAN 4

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

(19)

Validitas Variabel Promosi

(20)
(21)

N 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

(22)

Validitas Variabel Shopping Emotion

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Validitas Variabel Impulse Buying Correlations

(23)

Reliabel Promosi Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.758 7

Reliabel Store Atmosphere Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.762 11

Reliabel Shopping Emotion Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.829 4

Reliabel Impulse Buying Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

(24)

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardi zed Residual

N 80

Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.75610864

Most Extreme Differences

Absolute .050 Positive .048 Negative -.050 Kolmogorov-Smirnov Z .444 Asymp. Sig. (2-tailed) .989

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(25)

Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 8.455 2.263 3.737 .000

Total.X1 .124 .129 .106 .966 .337 .606 1.650

Total.X2 .178 .073 .293 2.427 .018 .506 1.974

Total.Y1 .786 .168 .507 4.676 .000 .627 1.595

(26)

Uji Heteroskedastisitas

Uji Parsial (t) model 1

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .292 1.534 .190 .850

Total.X1 .134 .086 .178 1.564 .122

Total.X2 .190 .045 .485 4.247 .000

(27)

Uji R2

a. Predictors: (Constant), Total.X2, Total.X1 b. Dependent variabel: Shopping Emotion

Uji Parsial (t) model 2

a. Dependent Variable: Total.Y2

Uji R2

a. Predictors: (Constant), Total.Y1, Total.X1, Total.X2 b. Dependent Variable: Total.Y1

Uji F

a. Dependent Variable: Total.Y1

(28)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian . Jakarta: Rineka Cipta Lamb, Charles & Hair, Joseph & Mc Daniel Carl. 2001. Pemasaran. Jakarta:

Salemba empat

Kotler, Philip dan Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia Buku 2. Jakarta: Salemba Empat

Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel. Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Manap, Abdul. 2016. Revolusi Manajemen Pemasaran. Edisi satu. Jakarta: Mitra Wacana Media

Sopiah & Syihabudhin.2008. Manajemen Bisnis Ritel. Edisi Satu. Yogyakarta:Andi

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Bisnis: Alfabeta

Sujarweni, Wiratna. 2015. Metode Penelitian Bisnis Dan Ekonomi. Edisi Satu. Yogyakarta:PustakaBaruPress

Sumarwan, Ujang & dkk.2013. Riset Pemasaran dan Konsumen. Edisi Kedua. Bogor. IPB Press.

Sunarto. 2007. Manajemen Ritel.Yogyakarta: Amus

Sunyoto, Danang. 2015. Manajemen Bisnis Ritel. Edisi Satu. Yogyakarta: CAPS Supranto & Limakrisma, Nandan. 2011. Perilaku Organisasi dan Strategi

Pemasaran. Edisi Kedua. Jakarta. Mitra Wacana Media

Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Edisi Dua. Yogyakarta: Andi

Utami, Christina Widya. 2006. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel Modern.Edisi Satu.Jakarta: Salemba Empat

2010. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel Modern. Edisi Dua.Jakarta: Salemba Empat

(29)

Jurnal:

Cakraningrat & Ardani. 2016. Pengaruh promosi dan store atmosphere terhadap shopping emotion dan impulse buying di Discovery Shopping Mall.

Universitas Udayana, Bali.

Kurniawan & Kunto. 2013. Pengaruh promosi dan store atmosphere terhadap impulse buying dengan shopping emotion sebagai variabel intervening. Universitas Kristen Petra, Surabaya

Kurniawati, Devi & Restuti, Sri. 2014. Pengaruh Sales promotion dan store atmosphere terhadap shopping emotion dan impulse buying pada Giant Pekan Baru. Universitas Riau

Leba, Elisabeth. 2015. Pengaruh atmosfer gerai dan promosi terhadap pembelian impulsif yang dimediasi emosi positif. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia (STIESA).

(30)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Penelitian ini dibuat menggunakan metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Menurut Sugiyono (2010:13) Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Matahari Department Store Medan Fair Plaza Medan Fair Lt.3, jalan Gatot Subroto No.30, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan januari sampai dengan februari 2017.

3.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

3.3.1 Populasi

(31)

3.3.2 Sampel

Menurut Wirartha (2006:233) Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Untuk itu maka sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Metode pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability

sampling dengan menggunakan teknik sampling incidental, menurut sujarweni

(2015:87), Teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Jumlah konsumen yang pernah berbelanja di Matahari Department Store Medan Fair tidak diketahui, sehingga untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Supramono dan Haryanto (2006:63). Alternatif formula yang digunakan untuk menetukan sampel pada populasi yang sulit diketahui adalah sebagai berikut:

n = (��)²(�)(�)

(�)²

Keterangan:

N = Jumlah sampel

Zα = Nilai standar moral yang besarnya tergantung α

Bila α = 0,05 Z=1,96

(32)

P = Estimator proporsi populasi yang sesuai kriteria sampel

q = Proporsi populasi yang tidak sesuai sampel (1-p)

d = Penyimpangan yang ditolerir 10%

berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara singkat yang telah dilakukan peneliti pada 30 orang yang dijumpai secara acak, maka penulis mendapatkan bahwa 21 dari 30 (70%) masyarakat kota Medan pernah berbelanja di Matahari Department Store Medan Fair. p = 0,90 dan q = 0,10, dengan rumus tersebut maka dapat dihasilkan jumlah sampel sebagai berikut:

n = (��)²(�)(�)

(�)²

n = (1,96)²(0,70)(0,30)

(0,1)²

= 80,67 = dibulatkan menjadi 80 orang

3.4 Hipotesis

(33)

1. H1 = Diduga Promosi berpengaruh terhadap shopping emotion

2. H2 = Diduga store atmosphere berpengaruh terhadap shopping emotion 3. H3 = Diduga promosi berpengaruh terhadap impulse buying

4. H4 = Diduga store atmosphere berpengaruh terhadap impulse buying 5. H5 = Diduga shopping emotion berpengaruh terhadap impulse buying

3.5 Kerangka Konseptual

Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan menjadi variabel penelitian yaitu: variabel promosi (X1) dan Store atmosphere (X2) sebagai variabel independen/variabel bebas, variabel shopping emotion (Y1) sebagai variabel intervening /variabel yang mempengaruhi dan variabel impulse buying (Y2) sebagai variabel dependen/vaiabel terikat. Konsep penelitian ini adalah untuk melihat, mengukur dan menganalisis bagaimana pengaruh promosi dan

store atmosphere terhadap impulse buying dengan shopping emotion sebagai

variabel intervening.

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

Sumber: Penulis (2016)

Promosi (X1)

Store

Atmosphere (X2)

Shopping Emotion

(Y1)

Impulse Buying

(Y2) H1

H2

H3

H4

(34)

3.6 Defenisi Konsep

1. Promosi (X1)

Promosi merupakan alat komunikasi untuk menghubungkan keinginan untuk memberitahu, membujuk, dan mengingatkan konsumen agar mau membeli produk yang dijual dari kentungan dan manfaat yang diperolehnya (Utami, 2010: 88)

2. Store Atmosphere

Atmospherics adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan usaha

peritel untuk mendesain lingkungan fisik toko guna menarik konsumen sasarannya. (Sopiah dan Syihabudhin, 2008:106)

3. Shopping emotion

Suasana hati atau emosi seseorang atau psikologis pada saat pembelian dapat memiliki dampak besar pada apa yang dia beli atau bagaimana ia menilai pembeliannya (Solomon dalam Winawati dan Saino (2015)

4. Impulse Buying

(35)

3.7 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel. Adapun variabel penelitian beserta defenisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Variabel Pengertian Indikator Skala

(36)

Tabel 3.2 Defenisi Operasional

Variabel Pengertian Indikator Skala

3. Shopping emotion (Y1) (Solomon, 2015)

Suasana hati yang secara relatif tidak terkontrol yang memberikan dampak besar pada apa yang dia beli.

1. perasaaan

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta fakta-fakta yang akan dibutuhkan pada penelitian ini, maka peneliti melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Pengumpulan data primer (primary data)

(37)

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu dilakukan dengan menggunakan angket (kuisioner) dan observasi (pengamatan):

a. Kuisioner (angket) tertutup

kuisioner tertutup adalah daftar pertanyaan berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian dimana responden dibatasi dalam menjawab dengan memberikan daftar jawaban dan responden hanya bisa menjawab dengan memilih pilihan jawaban yang telah disediakan. Kuisioner diberikan kepada responden yang merupakan konsumen yang pernah berbelanja pada Matahari Department

Store Medan Fair untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti.

b. Observasi (Pengamatan)

Observasi dilakukan untuk menambah informasi tentang Promosi, Store

atmosphere, shopping emotion dan impulse buying di Matahari Department Store

Medan Fair yang didasari pada realita dilokasi penelitian. Observasi dilakukan secara langsung dengan tujuan untuk melengkapi data-data yang diperlukan. Observasi dilakukan kepada pegawai dan konsumen Matahari Department Store Medan Fair.

2. Pengumpulan data sekunder ( secondary data)

(38)

a. studi kepustakaan

pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti.

b. studi dokumentasi

teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian.

3.9 Teknik Penentuan Skor

Untuk menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka peneliti membutuhkan teknik penentuan skor. Teknik penentuan skor yang digunakan dengan skala likert untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang variabel penelitian. Dalam penelitian ini akan digunakan lima tipe alternatif jawaban sebagai berikut

Tabel 3.3 Penentuan Skor

No Jawaban Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

(39)

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik data kuantitatif yang merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka-angka. Metode yang digunakan adalah metode analisis korelasi dan regresi dengan batuan program SPSS dalam pengolahannya.

3.10.1 Metode uji Instrumen

Uji instrumen untuk dapat memenuhi ketetapan dan kebenaran melalui dua persyaratan, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

A. Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang akan dikur. Hasil penelitian akan dikatakan valid apabila terdapat kesesuaian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Sedangkan penelitian yang dikatakan tidak valid apabila ada ketidaksesuaian antara data yang didapat dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek. Bila suatu alat ukur sudah dikatakan valid, maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian reliabilitas alat ukur. Sebaliknya apabila alat ukur dikatakan tidak valid, maka alat ukur yang telah digunakan sebelumnya harus dievaluasi atau diganti dengan alat ukur yang lebih tepat/efektif.

(40)

Dasar pengambilan keputusan untuk menguji validitas butir angket adalah:

a. jika r hitung > r tabel maka dapat dinyatakan valid

b. jika r hitung < r tabel maka dapat dinyatakan valid

B. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat sejauh mana alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama walau dilakukan berulang-ulang. Sesuatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai alpha Cronbach > 0,60 (Ghozali, 2006:42)

3.10.2 Metode Analisis Data

A. Metode analisis regresi linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y) secara bersama-sama.

Formula untuk regresi linear berganda sebagai berikut:

Y1= b1x1 +b2x2 + e

Keterangan :

Y = Impulse Buying (Y)

(41)

β2 = Koefisien regresi untuk variabel atmosfer gerai

X1 = Promosi

X2 = Atmosfer Gerai

e = Kesalahan Estimasi standar (error)

B. Pengujian Asumsi Klasik

Agar mendapat regresi yang baik harus memenuhi asumsi yang disyaratkan yaitu memnuhi asumsi uji Normalitas dan bebas dari Multikolineritas, heteroskedastisitas, dan auto korelasi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menuji apakah dalam model regresi variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali (2005) cara normal probabiliti plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal jika distribusi normal data adalah normal maka garis menggambarkan data. Sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya atau dengan kata lain media grafik histogram dan grafik normal plot.

(42)

2. Jika data menyebar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

2. Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas bertujuan menguji apakah dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas jika variabel bebas berkolerasi maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas = 0. Multikolineritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Menurut Ghozali (2005) cara mendeteksi terhadap adanya multikolineritas dalam model regresi adalah sebagai berikut:

1. Besarnya variabel inflation Factor(VIF), pedoman suatu model regresi yang bebas multikolineritas yaitu VIF < 10

2. Besarnya tolerance pedoman suatu model regeresi yang bebas multikolineritas yaitu nilai tolerance <0,10

3. Uji Heteroskedastisitas

(43)

dengan residualnya. Deteksi ada tidaknya heteriskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tetentu pada grafik catterplot dengan dasar analisis:

1. Jika ada pola tersebut seperti titik-titik yang ada membentuk pola tersebut yang teratur (bergelombang menyebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

C. Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (uji t)

Menurut Ghozali (2005) tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas ( Promosi, Store Atmosphere, Shopping Emotion) dalam menjelaskan variasi variabel terikat (impulse buying) secara terpisah ataupun bersama-sama.

Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikan 5%, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Bila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak H1 diterima. Berarti masing-masing variabel bebas secara individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

(44)

Atau

1. Bila probability t hitung >0,05 Ho diterima dan H1 ditolak 2. Bila probability t hitung < 0,05 Ho ditolak dan H1 diterima

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen yang ditunjukkan dengan R Square dalam model Summary yang dihasilkan oleh program SPSS, dimana nilai koefisien determinasi ini terjadi antara 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi adalah 0 < R < 1. Apabila nilai koefisien determinasi (R) semakin mendekati angka 1, maka model regresi dianggap semakin baik karena variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel dependennya. Untuk mengetahui model regresi terbaik, penelitian ini berpatokan pada nilai Adjusted R square atau koefisien determinasi yang sudah disesuaikan karena apabila memakai nilai R square akan menimbulkan suatu bias yang dapat meningkatkan R jika ada penambahan variabel independen. Berbeda dengan R Square, nilai Adjusted R Square tidak akan menimbulakan bias karena nilai R Square dapat naik atau turun apabila sebuah variabel independen ditambahkan dengan model.

3. Uji F

(45)

promosi, store atmosphere, shopping emotion terhadap impulse buying. Adapun kriteria pengujian uji F adalah sebagai berikut:

1. dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel:

a. Jika F hitung > F tabel, Ho ditolak dan H1 diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y).

b. Jika F hitung < F tabel, Ho diterima dan H1 ditolak, berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel (Y)

2. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikasi:

a. Apabila probabilitas signifikasi > 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. b. Apabila probabilitas signifikasi < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.

D. Uji Sobel

(46)

adalah koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standard error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect) Sab dihitung dengan rumus dibawah ini:

Sp2p3 = √p32 sp22 + p22sp32 + sp22sp32

Keterangan:

P2 = Pengaruh promosi terhadap shopping emotion

SP2 = Standar error pengaruh promosi terhadap shopping emotion

P3 = pengaruh Shopping emotion terhadap impulse buying.

SP3 = Standar error pengaruh shopping emotion terhadap impulse buying.

Berdasarkan dari hasil Sp2p3 ini kita dapat menghitung nilai t sttistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

t = �2�3

(47)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi lokasi penelitian

4.1.1 Gambaran umum Perusahaan

PT Matahari Department Store Tbk (“Matahari” atau “Perseroan”) adalah perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan perlengkapan fashion, aksesori, kecantikan, hingga peralatan rumah tangga dengan harga yang terjangkau. Matahari menghadirkan produk-produk stylish berkualitas tinggi serta pengalaman berbelanja yang istimewa, bekerja sama dengan pemasok lokal dan internasional yang terpercaya untuk menawarkan beragam produk terkini dari merek eksklusif dan merek internasional.

Posisi Matahari sebagai department store pilihan di Indonesia didukung oleh jajaran merek eksklusif yang diusungnya. Hanya dijual di gerai-gerai Perseroan, merek-merek tersebut secara konsisten berada di antara merek-merek terbaik di Indonesia, memenangkan sejumlah penghargaan terkait desain, kualitas dan nilai, sehingga membuktikan pemahaman Matahari akan kesadaran pelanggannya terhadap nilai sebuah produk.

(48)

pekerjaan bagi 50.000 orang di Indonesia dan mendapatkan 80% produk pembelian langsung dan konsinyasi dari sekitar 850 pemasok lokal.

Di tahun 2009, Perseroan melakukan spin off dari PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) untuk membentuk entitas baru, yakni PT Matahari Department Store Tbk (Matahari). Asia Color Company Limited, anak Perseroan CVC Capital

Partners Asia Pacific III L.P. dan CVC Capital Partners Asia Pacific III Parallel

Fund – A, L.P. (bersama “CVC Asia Fund III”) menjadi pemegang saham mayoritas Matahari pada bulan April 2010.

Saham Matahari yang ditawarkan kepada publik oleh Asia Color Company Limited dan PT Multipolar Tbk pada tahun 2013 menarik perhatian dunia dan meningkatkan kepemilikan publik atas Perseroan dari 1,85% menjadi 47,35% per 28 Maret 2013. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan profil Perseroan di Indonesia dan seluruh dunia, tetapi juga memperkuat likuiditas perdagangan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, memperluas akses pembiayaan dari pasar domestik dan internasional serta meningkatkan potensi dalam memperoleh pengenaan tarif pajak yang lebih rendah sesuai peraturan perpajakan di Indonesia.

(49)

mengurangi kepemilikian saham Perseroan sehingga pemegang saham Perseroan pada saat ini adalah PT multipolar Tbk sebesar 17,48% dan Publik sebesar 82,52%.

Menyadari potensi perdagangan elektronik / e-commerce untuk memperluas usaha Perseroan ke seluruh Indonesia, Matahari melaksanakan hak opsinya untuk membeli 2.631.580 (dua juta enam ratus tiga puluh satu ribu lima ratus delapan puluh) saham PT Global Ecommerce Indonesia (GEI) atau merepresentasikan 2,5% dari total saham GEI. Pada 16 Desember 2015, sehubungan dengan kenaikan modal saham GEI yang telah ditempatkan dan disetor penuh, maka saham GEI yang dimiliki oleh Perseroan terdilusi menjadi 1,99%. Pada tanggal 30 Desember 2015, Perseroan kembali melaksanakan hak opsi untuk membeli 4.404.700 (empat juta empat ratus empat ribu tujuh ratus) saham, sehingga total saham GEI yang dimiliki Perseroan menjadi 7.036.200 atau 5,16% dari total saham GEI. Pada 20 Januari 2016, Perseroan melaksanakan tambahan hak opsi untuk membeli 7.864.075 (tujuh juta delapan ratus enam puluh empat ribu tujuh puluh lima) saham GEI, menjadikan total saham yang dimiliki Perseroan sebesar 10,33%. Saham tersebut kemudian terdilusi menjadi 10% setelah seluruh pemegang hak opsi melaksanakan hak opsinya, sehingga per tanggal 29 Januari 2016, Perseroan memiliki 10% dari total saham GEI.

4.1.2 Visi dan Misi Matahari Department Store

1) Visi Matahari Department Store

(50)

2) Misi Matahari Department Store

Secara konsisten menyediakan beragam produk fashion yang tepat serta layanan terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup konsumen.

4.2 Penyajian Data

4.2.1 Identitas Responden

Jumlah responden yang penulis teliti adalah sebanyak 80 orang yang pernah berkunjung ke matahari department store sebanyak 2 kali pada tahun 2016 dan 2017 yang merupakan hasil dari perhitungan yang menggunakan rumus dari Supramono dan Haryanto. Selanjutnya penulis akan akan membahas karakteristik responden secara umum menurut jenis kelamin dan usia.

Berdasarkan jenis kelamin responden pengunjung Matahari Department Store cabang Medan Plaza Medan Fair, dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Jenis kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Laki-laki 26 32.5%

2 Perempuan 54 67,5%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden laki-laki sebanyak 26 orang dan perempuan sebanyak 54 orang. Terlihat perbedaan yang begitu besar dikarenakan bahwa jumlah pengunjung ketika peneliti sedang mengamati dan menyebar kuesioner memang jumlah perempuan yang berbelanja di matahari

department store lebih banyak dibanding laki-laki. Dan selain itu kesediaan

(51)

Berdasarkan usia responden pengunjung Matahari Department Store cabang Medan Fair Plaza, dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini:

Tabel 4.2

Identitas Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Frekuensi Persentase

1 15-20 Tahun 18 22.5%

2 21-25 Tahun 48 60.0%

3 26-30 Tahun 8 10.0%

4 >31 Tahun 6 7.5%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(52)

4.2.2 Promosi

Berikut ini akan disajikan tabel-tabel pendistribusian dari pernyataan-pernyataan yang diajukan dalam kuisioner penelitian. Tabel-tabel distribusitersebut merupakan hasil pendistribusian pernyataan yang termasuk dalam variabel X1 (Promosi).

Tabel 4.3

Jawaban Responden Tentang Matahari department store menampilkan iklan yang menarik

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 7.5%

2 Setuju 36 45.0%

3 Netral 31 38.8%

4 Tidak Setuju 7 8.8%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 96 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(53)

Tabel 4.4

Jawaban Responden Tentang Matahari department store menyediakan produk yang sesuai dengan yang di iklankan

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 10.0%

2 Setuju 54 67.5%

3 Netral 15 18.8%

4 Tidak Setuju 3 3.8%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 8 orang (710%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 54 orang (67.5%) menyatakan setuju dan sebanyak 15 orang (18.8%) menyatakan netral namun terdapat 3 orang (3.8%) yang menyatakan tidak setuju terhadap kesesuaian produk yang ditampilkan pada iklan dengan apa yang matahari department store berikan.

Tabel 4.5

Jawaban Responden Tentang Matahari department store memiliki pramuniaga yang melayani konsumen dengan baik

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 13 16.3%

2 Setuju 32 40.0%

3 Netral 32 40.0%

4 Tidak Setuju 2 2.5%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1.3%

Jumlah 80 100%

(54)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13 orang (16.3%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 32 orang (40%) menyatakan setuju dan sebanyak 32 orang (40%) menyatakan netral namun terdapat 2 orang (2.5%) yang menyatakan tidak setuju serta 1 orang (1.3%) yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa pramuniaga matahari department store melayani konsumen dengan baik. Menurut penulis adanya responden yang tidak setuju mengenai pelayanan pramuniaga dalam melayani konsumen adalah dikarenakan adanya pengalaman buruk antara konsumen dengan pramuniaga ketika sedang berbelanja.

Tabel 4.6

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store memiliki pramuniaga yang mengerti dan memahami setiap produk yang ditawarkan

kepada konsumen

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 9 11.3%

2 Setuju 43 53.8%

3 Netral 26 32.5%

4 Tidak Setuju 1 1.3%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1.3%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(55)

didapat bahwa pramuniaga dari matahari department store sudah melayani pengunjung dengan sangat baik terlihat dari jawaban yang diberikan responden terhadap kuesioner yang diberikan oleh peneliti.

Tabel 4.7

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store menampilkan produk yang membuat saya ingin berbelanja

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 9 11.3%

2 Setuju 29 36.3%

3 Netral 31 38.8%

4 Tidak Setuju 11 13.8%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(56)

Tabel 4.8

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store mengadakan pameran yang membuat saya tertarik untuk mampir berkunjung

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 6.3%

2 Setuju 26 32.5%

3 Netral 42 52.5%

4 Tidak Setuju 7 8.8%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 5 orang (6.3%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 26 orang (32.5%) menyatakan setuju dan sebanyak 42 orang (52.5%) menyatakan netral namun terdapat 7 orang (8.8%) yang menyatakan tidak setuju bahwa pameran yang diadakan matahari

department store tidak membuat pengunjung tertarik untuk mampir ketika

berkunjung pada saat berbelanja. Dilihat dari tabulasi yang disajikan oleh penulis bahwa responden merasakan masih kurangnya pameran-pameran yang dilakukan oleh matahari department store cabang plaza mdan fair demi meningkatkan penjualan.

4.2.2 Store Atmosphere

(57)

Tabel 4.9

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store menyediakan petunjuk yang memudahkan saya mencari produk yang saya inginkan

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 10 12.5%

2 Setuju 39 48.8%

3 Netral 21 26.3%

4 Tidak Setuju 10 12.5%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(58)

Tabel 4.10

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store menampilkan informasi promo yang sudah jelas bagi saya

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 11 13.8%

2 Setuju 37 46.3%

3 Netral 24 30.0%

4 Tidak Setuju 8 10.0%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 11 orang (13.8%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 37 orang (46.3%) menyatakan setuju dan sebanyak 24 orang (30%) menyatakan netral namun terdapat 8 orang (10%) yang menyatakan tidak setuju bahwa matahari department store menampilkan informasi promo yang jelas kepada pengunjung. Dari hasil tabulasi tersebut didapat bahwa banyaknya responden yang meyatakan bahwa matahari department

store tidak memberikan secara jelas promosi-promosi yang disediakan, sehingga

(59)

Tabel 4.11

Jawaban Responden Tentang Matahari Matahari Department Store mempunyai pencahayaan yang membuat saya lupa waktu ketika berbelanja

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 21 26.3%

2 Setuju 20 25.0%

3 Netral 27 33.8%

4 Tidak Setuju 10 12.5%

5 Sangat Tidak Setuju 2 2.5%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(60)

Tabel 4.12

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store mebuat saya merasa nyaman saat berbelanja

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 16 20.0%

2 Setuju 29 36.3%

3 Netral 30 37.5%

4 Tidak Setuju 5 6.3%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(61)

Tabel 4.13

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store memiliki pewarnaan ruangan yang sangat menarik

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 14 17.5%

2 Setuju 28 35.0%

3 Netral 35 43.8%

4 Tidak Setuju 3 3.8%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(62)

Tabel 4.14

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store memiliki kombinasi pewarnaan ruangan yang membuat saya merasa nyaman

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 6.3%

2 Setuju 35 43.8%

3 Netral 35 43.8%

4 Tidak Setuju 5 6.3%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 5 (6.3%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 35 orang (43.8%) menyatakan setuju dan sebanyak 35 orang (43.8%) menyatakan netral namun terdapat 5 orang (86.3%) yang menyatakan tidak setuju bahwa matahari department store memiliki kombinasi pewarnaan ruangan yang membuat pengunjung merasa nyaman. Dari hasil persentasi tersebut peneliti menemukan bahwa sebagian besar responden menyetujui pernyataan yang penulis sajikan kepada pengunjung matahari

(63)

Tabel 4.15

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store memutar lagu-lagu yang sesuai dengan selera pengunjung

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 7.5%

2 Setuju 18 22.5%

3 Netral 37 46.3%

4 Tidak Setuju 18 22.5%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1.3%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(64)

Tabel 4.16

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store memutarkan lagu-lagu yang up to date

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 7.5%

2 Setuju 27 33.8%

3 Netral 33 41.3%

4 Tidak Setuju 13 16.3%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1.3%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 6 (7.5%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 27 orang (33.8%) menyatakan setuju dan sebanyak 33 orang (41.3%) menyatakan netral namun terdapat 13 orang (16.3%) yang menyatakan tidak setuju serta 1 orang (1.3%) menyatakan bahwa sangat tidak setuju bahwa matahari department store memutarkan lagu-lagu yang up to

date.Dari hasil persentasi tersebut peneliti menemukan bahwa banyak responden

(65)

Tabel 4.17

Jawaban Responden Tentang Matahari Department Store memiliki aroma ruangan yang wangi saat di kunjungi

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 7.5%

2 Setuju 32 40.0%

3 Netral 35 43.8%

4 Tidak Setuju 5 6.3%

5 Sangat Tidak Setuju 2 2.5%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(66)

Tabel 4.18

Jawaban Responden TentangMatahari Department Store memiliki wewangian ruangan yang meningkatkan niat berbelanja saya

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 2 2.5%

2 Setuju 21 26.3%

3 Netral 41 51.3%

4 Tidak Setuju 16 20.0%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 2 (2.5%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 21 orang (26.3%) menyatakan setuju dan sebanyak 41 orang (51.3%) menyatakan netral namun terdapat 16 orang (20%) yang menyatakan tidak setuju bahwa matahari department store memiliki wewangian ruangan yang meningkatkan niat berbelanja pengunjung. Dari hasil persentasi tersebut peneliti menemukan bahwa sebagian besar responden menyatakan netral terhadap pernyataan yang penulis sajikan kepada pengunjung matahari department store.

4.2.3 Shopping Emotion

(67)

Tabel 4.19

Jawaban Responden Tentang merasa sangat menyenangkan/ berbahagia ketika berbelanja banyak barang di Matahari Department Store

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 6.3%

2 Setuju 26 32.5%

3 Netral 40 50.0%

4 Tidak Setuju 8 10.0%

5 Sangat Tidak Setuju 1 1.3%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(68)

Tabel 4.20

Jawaban Responden Tentang ingin mengambil banyak barang yang saya suka ketika berada di Matahari Department Store

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 10.0%

2 Setuju 28 35.0%

3 Netral 32 40.0%

4 Tidak Setuju 12 15.0%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 96 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(69)

Tabel 4.21

Jawaban Responden Tentang lebih sering membeli barang yang saya sukai daripada yang saya butuhkan ketika di Matahari Department Store

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 9 11.3%

2 Setuju 18 22.5%

3 Netral 22 27.5%

4 Tidak Setuju 29 36.3%

5 Sangat Tidak Setuju 2 2.5%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 9 (11.3%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 18 orang (22.5%) menyatakan setuju dan sebanyak 22 orang (27.5%) menyatakan netral namun terdapat 29 orang (36.3%) serta 2 orang (2.5%) menyatakan sangat tidak setuju bahwa pengunjung lebih sering membeli barang yang disukai daripada yang dibutuhkan ketika di matahari department

store. Dari hasil persentasi tersebut peneliti menemukan bahwa sebagian besar

responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan yang penulis sajikan kepada pengunjung matahari department store. Hal tersebut terjadi dikarenakan pengunjung pada matahari department store cabang plaza medan fair lebih mengutamakan pembelian barang yang dibutuhkan daripada barang yang diinginkan.

4.2.4 Impulse Buying

(70)

pernyataan-pernyataan yang diberikan. Tabel-tabel distribusitersebut merupakan hasil pendistribusian pernyataan yang termasuk dalam variabel Y2 (Impulse buying).

Tabel 4.22

Jawaban Responden Tentang mengambil begitu saja barang yang saya anggap menarik

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 3 3.8%

2 Setuju 11 13.8%

3 Netral 17 21.3%

4 Tidak Setuju 42 52.5%

5 Sangat Tidak Setuju 7 8.8%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 3 (3.8%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 11 orang (13.8%) menyatakan setuju dan sebanyak 17 orang (21.3%) menyatakan netral namun terdapat 42 orang (52.5%) serta sebanyak 7 orang (8.8%) yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa pengunjung mengambil begitu saja barang yang di anggap menarik. Dari hasil persentasi tersebut peneliti menemukan bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan yang penulis sajikan kepada pengunjung matahari

department store. Hal tersebut terjadi dikarenakan pengunjung pada matahari

department store cabang plaza medan fair lebih mengutamakan pembelian barang

(71)

Tabel 4.23

Jawaban Responden Tentang sering membeli barang yang tidak saya rencanakan ketika berada di Matahari Department Store

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 7.5%

2 Setuju 27 33.8%

3 Netral 18 22.5%

4 Tidak Setuju 26 32.5%

5 Sangat Tidak Setuju 3 3.8%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(72)

Tabel 4.24

Jawaban Responden Tentang sering membeli barang karena tergoda akan suasana dan selera sesaat

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 8.8%

2 Setuju 23 28.8%

3 Netral 25 31.3%

4 Tidak Setuju 20 25.0%

5 Sangat Tidak Setuju 5 6.3%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(73)

Tabel 4.25

Jawaban Responden Tentang cenderung menyesal setelah melakukan pembayaran akan barang-barang yang saya belanjakan

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 3.8%

2 Setuju 17 37.5%

3 Netral 24 30.0%

4 Tidak Setuju 30 37.5%

5 Sangat Tidak Setuju 3 3.8%

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(74)

Tabel 4.26

Jawaban Responden Tentang memilih dan membeli sebuah produk Matahari Department Store tanpa ada paksaan atau rayuan dari sekeliling

saya

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 15 18.0%

2 Setuju 49 61.3%

3 Netral 15 18.8%

4 Tidak Setuju 1 1.3%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(75)

Tabel 4.27

Jawaban Responden Tentang sudah sangat yakin dengan barang yang saya beli ketika saya berada di mesin kasir saat akan melakukan pembayaran

No. Jawaban Responden Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 19 23.8%

2 Setuju 47 58.8%

3 Netral 12 15.0%

4 Tidak Setuju 2 2.5%

5 Sangat Tidak Setuju - -

Jumlah 80 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(76)

4.3 Uji Instrumen

4.3.1 Uji Validitas

4.3.1.1 Uji Validitas variabel Bebas Promosi (X1)

Uji validitas instrumen kuesioner untuk variabel promosi (X1) dalam penelitian penulis dilakukan kepada 80 responden pengunjung matahari

department store cabang plaza medan fair dengan rtabel sebesar 0,2199. Hasil uji validitas instrumen untuk variabel promosi (X1) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah berikut:

Tabel 4.28

Hasil uji validitas variabel bebas promosi (X1)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan

Pernyataan1.1 0,658

0,2199

Valid

Pernyataan1.2 0,521 Valid

Pernyataan1.3 0,691 Valid

Pernyataan1.4 0,626 Valid

Pernyataan1.5 0,758 Valid

Pernyataan1.6 0,583 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(77)

4.3.1.2 Uji Validitas Variabel Bebas Store Atmosphere (X2)

Uji validitas instrumen kuesioner untuk variabel Store atmosphere (X2) dalam penelitian penulis dilakukan kepada 80 responden pengunjung matahari

department store cabang plaza medan fair dengan rtabel sebesar 0,2199. Hasil uji validitas instrumen untuk variabel store atmosphere (X2) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah berikut:

Tabel 4.29

Hasil uji validitas variabel bebas store atmosphere (X2)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan

Pernyataan 2.1 0,574

0,2199

Valid

Pernyataan 2.2 0,641 Valid

Pernyataan 2.3 0,668 Valid

Pernyataan 2.4 0,744 Valid

Pernyataan 2.5 0,668 Valid

Pernyataan 2.6 0,695 Valid

Pernyataan 2.7 0,634 Valid

Pernyataan 2.8 0,696 Valid

Pernyataan 2.9 0,769 Valid

Pernyataan 2.10 0,559 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(78)

4.3.1.3 Uji Validitas Variabel Intervening Shopping Emotion (Y1)

Uji validitas instrumen kuesioner untuk variabel shopping emotion (Y1) dalam penelitian penulis dilakukan kepada 80 responden pengunjung matahari

department store cabang plaza medan fair dengan rtabel sebesar 0,2199. Hasil uji validitas instrumen untuk variabel shopping emotion (Y1) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel di bawah berikut:

Tabel 4.30

Hasil uji validitas variabel bebas shopping emotion (Y1)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan

Pernyataan 3.1 0,736

0,2199

Valid

Pernyataan 3.2 0,822 Valid

Pernyataan 3.3 0,861 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada pernyataan 1 sampai 3 kuesioner variabel impulse buying (Y1) yang diuji validitasnya, keseluruhan dari item kuesioner dari variabel shopping emotion dinyatakan valid karena rhitung lebih besar dari rtabel sebesar 0,2199.

4.3.1.4 Uji Validitas Variabel Terikat Impulse Buying (Y2)

Uji validitas instrumen kuesioner untuk variabel impulse buying (Y2) dalam penelitian penulis dilakukan kepada 80 responden pengunjung matahari

(79)

Tabel 4.31

Hasil uji validitas variabel bebas impulse buying (Y2)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan

Pernyataan 4.1 0,749

0,2199

Valid

Pernyataan 4.2 0,813 Valid

Pernyataan 4.3 0,835 Valid

Pernyataan 4.4 0,570 Valid

Pernyataan 4.5 0,439 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada pernyataan 1 sampai 5 kuesioner variabel impulse buying (Y2) yang diuji validitasnya, keseluruhan dari item kuesioner variabel impulse buying dinyatakan valid karena rhitung lebih besar dari rtabel sebesar 0,2199.

4.3.2 Uji Reliabiltas

(80)

4.3.2.1 Uji Reliabilitas Variabel Promosi (X1)

Tabel 4.32

Uji Reliabiltas Variabel Promosi (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.758 7

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Untuk pengujian reliabilitas terhadap variabel promosi (X1) dalam kuesioner didapatkan hasil Cronbavh’s Alpha sebesar 0.758 dan lebih besar dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan item kuesioner promosi (X1) dalam penelitian ini reliabel.

4.3.2.2 Uji Reliabilitas Variabel Store Atmosphere (X2)

Tabel 4.33

Uji Reliabiltas Variabel Store Atmosphere (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.762 11

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(81)

4.3.2.3 Uji Reliabilitas Variabel Shopping Emotion (Y1)

Tabel 4.34

Uji Reliabiltas Variabel Shopping Emotion(Y1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.829 4

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Untuk pengujian reliabilitas terhadap variabel shopping emotion (Y1) dalam kuesioner didapatkan hasil Cronbavh’s Alpha sebesar 0.829 dan lebih besar dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan item kuesioner shopping emotion (Y1) dalam penelitian ini reliabel.

4.3.2.4 Uji Reliabilitas Variabel impulse buying (Y2)

Tabel 4.35

Uji Reliabiltas Variabel impulse buying (Y2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.775 6

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(82)

4.4 Analisis Data

4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi liniear berganda digunakan untuk menganalisa variabel promosi (X1) dan store atmosphere (X2) terhadap variabel shopping emotion (Y1) secara bersama-sama.

Tabel 4.36

Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .292 1.534 .190 .850

Total.X1 .134 .086 .178 1.564 .122

Total.X2 .190 .045 .485 4.247 .000

a. Dependent Variable: Total.Y1

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.35, dapat dirumuskan model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y= a+ b1x1 +b2x2 + e

Y= 0.292+0.134X1+0.190X2+e Keterangan:

(83)

2. Koefisien regresi variabel promosi (b1) = 0.134. Hal ini menunjukkan bahwa apabila terjadi peningkatan promosi sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian produk matahari department store akan meningkat sebesar 0.134.

3. Koefisien regresi variabel store atmosphere (b2) = 0.190. Hal ini menunjukkan bahwa apabila terjadi peningkatan store atmosphere sebesar satu-satuan, maka keputusan pembelian produk matahari department store akan meningkat sebesar 0.190.

4.4.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang penulis gunakan dalam penelitian ini terdiri atas uju normalitas, uji multikolineritas dan uji heteroskedastisitas.

4.4.2.1 Uji Normalitas

Pada penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dilakukan dengan menggunakan metode kolmogrov-smirnov yang bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Selanjutnya pada uji normalitas ini akan menggunakan analisis grafik histogram.

1. Uji normalitas kolmogrov-smirnov

(84)

Tabel 4.37

Tabel Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardi zed Residual

N 80

Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.57345730

Most Extreme Differences

Absolute .063 Positive .047 Negative -.063 Kolmogorov-Smirnov Z .567 Asymp. Sig. (2-tailed) .904

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Dari hasil pengolahan data pada Tabel 4.34 diperoleh besarnya

Kolmogorov-Smirnov adalah 0.063 dan signifikan pada 0.904. Nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa nilai residual terstandarisasi dan data memenuhi asumsi normalitas.

2. Grafik histogram

(85)

Gambar 4.1 Grafik Histogram

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

4.4.2.2 Uji Multikolineritas

Tabel 4.38

Tabel Uji Multikolineritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 8.455 2.263 3.737 .000

Total.X1 .124 .129 .106 .966 .337 .606 1.650

Total.X2 .178 .073 .293 2.427 .018 .506 1.974

Total.Y1 .786 .168 .507 4.676 .000 .627 1.595

a. Dependent Variable: Total.Y2

(86)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai tolerance> 0.1, atau nilai VIF < 5. Berarti dapat dijelaskan bahwa penelitian ini tidak terjadi multikolineritas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa uji multikolineritas terpenuhi dan dengan demikian data tersebut dapat memberikan informasi yang berbeda untuk setiap variabel bebasnya.

4.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.2 Grafik Scatterplot

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(87)

tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan keputusan konsumen berdasarkan masukan variabel independennya.

4.4.3 Uji Hipotesis

4.4.3.1 analisis regresi model 1

Analisis regresimodel 1 (satu) digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan dari variabel bebas (independent) terhadap variabel mediasi (intervening). Pada analisis regresi model 1 (satu) persamaan strukturalnya adalah:

Shopping emotion = b1 promosi + b2 store atmosphere + e1

a. uji signifikansi parameter individual (uji t) model 1

uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh promosi (X1) dan store atmosphere (X2) terhadap shopping emotion (Y1). Uji parsial dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui masing-masing variabel promosi dan store

atmosphere secara parsial terhadap shopping emotion konsumen matahari

(88)

Uji signifikansi paramater Individual (Uji t) Tabel 4.39 Tabel Uji t model 1

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .292 1.534 .190 .850

Total.X1 .134 .086 .178 1.564 .122

Total.X2 .190 .045 .485 4.247 .000

a. Dependent Variable: Total.Y1

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan hasil uji SPSS di atas, maka persamaan regresi yang mencerminkan variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

Y1 = 0,292 + 0,134 X1 + 0,190 X2 + e1 Keterangan:

Y1 = Shopping Emotion X1 = Promosi

X2 = Store Atmosphere e1 = Error

Berdasarkan pengujian SPSS parameter individual, diperoleh hasil pengujian individual promosi menunjukkan nilai standardrized coefficients beta sebesar 0,178 dan juga signifikan pada < 0,05, maka H1 diterima. yang berarti ikatan keuangan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap shopping

emotion pengunjung matahari department store. Dapat dilihat dari nilai thitung

(89)

Hasil pengujian individual store atmosphere menunjukkan standardrized

coefficients beta sebesar 0,485 dan juga signifikan pada 0,05, maka H2 diterima.

yang berarti store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap shopping emotion pengunjung matahari department store. Dapat dilihat dari nilai thitung (4,247) < ttabel (1,6651).

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) model satu ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel promosi (X1) dan store atmosphere (X2) secara keseluruhan dalam menjelaskan variabel shopping emotion (Y1). Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.40 Tabel Uji R2

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .611a .373 .357 1.779

a. Predictors: (Constant), Total.X2, Total.X1 b. Dependent variabel: Shopping Emotion

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Hasil analisis SPSS model summary menunjukkan bahawa besarnya R Square adalah 0,357 atau 35,7%. Variabel shopping emotion konsumen matahari

departement store dapat dijelaskan oleh variabel promosi dan store atmosphere

(90)

4.4.3.2 Analisis Regresi Model 2

Analisis regresi model 2 digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan dari variabel bebas (independent) terhadap variabel terikat (dependent). Pada analisis regresi model 2 persamaan strukturalnya adalah:

Impulse buying = b1 promosi + b2store atmosphere + b3Shopping emotion + e1

a. Uji Signifakansi Paramater Individual (Uji t) model 2

Uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh promosi (X1), Store

Atmosphere (X2) dan shopping emotion (Y1) terhadap Impulse Buying (Y2) secara parsial. Uji parsial dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel promosi, store atmosphere dan shopping emotion secara parsial terhadap impulse buying konsumen matahari department store. Hasil analisis statistik uji t dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.41 Tabel Uji t model 2

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.455 2.263 3.737 .000

Total.X1 .124 .129 .106 .966 .337

Total.X2 .178 .073 .293 2.427 .018

Total.Y1 .786 .168 .507 4.676 .000

a. Dependent Variable: Total.Y2

(91)

Berdasarkan hasil uji SPSS di atas, maka persamaan regresi yang mencerminkan variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:

Y2 = 8,455 + 0,124 X1 + 0,178 X2 + 0,786 Y1 + e2 Keterangan:

Y2 = Impulse Buying X1 = Promosi

X2 =Store Atmosphere Y1 = Shopping Emotion e2 = Error

Berdasarkan pengujian SPSS parameter individual, diperoleh hasil pengujian individual ikatan keuangan menunjukkan nilai standardrized

coefficients beta sebesar 0,106 dan menunjukkan nilai signifikan pada >0,05,

maka H3 diterima. Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa variabel promosi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap variabel impulse

buying konsumen matahari department store.Dapat dilihat dari nilai thitung (0,966) < ttabel (1,6651).

Hasil pengujian individual store atmosphere menunjukkan nilai

standardrized coefficients beta sebesar 0,293 dan menunjukkan signifikan pada

>0,05, maka H4 diterima. Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa variabel

store atmosphere berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap variabel

impulse buying konsumen matahari department store. Dapat dilihat dari nilai thitung

(2,427) < ttabel (1,6651).

Hasil pengujian individual shopping emotion menunjukkan nilai

(92)

<0,05, maka H5 diterima. Dengan demikian diambil kesimpulan bahwa variabel

shopping emotion berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap

impulse buying konsumen matahari department store. Dapat dilihat dari nilai thitung

(4,676) < ttabel (1,6651).

b. Koefisien Determinasi (R2)

koefisien determinasi (R2) model dua ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel ikatan promosi (X1), store atmosphere (X2), dan Shopping emotion (Y1) secara keseluruhan dalam menjelaskan variabel

impulse buying (Y2). Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.42 Tabel Uji R2

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .664a .440 .418 2.624

a. Predictors: (Constant), Total.Y1, Total.X1, Total.X2 b. Dependent Variable: Total.Y1

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa nilai R square yang di peroleh adalah sebesar 0,418 yang menunjukkan kemampuan pengaruh variabel promosi,

store atmosphere dan shopping emotion terhadap impulse buying secara gabungan

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Tabel 3.2 Defenisi Operasional
Tabel 4.1  Identitas Responden Berdasarkan Jenis kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul “ Analisis

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang berjudul “Efektivitas Preferensi

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Citra Merek,

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan atas rahmat dan karunia-Nya sehingga proses penulisan skripsi yang berjudul “ Pendekatan Structural

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang berjudul “Efektivitas Preferensi