• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan paper amsp vs komersil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan paper amsp vs komersil"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

I. Pendahuluan

Akuntansi sektor publik telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tuntutan masyarakat agar adanya transparansi dan akuntabilitas publik dari lembaga-lembaga sektor publik terus berlanjut. Mulai ada perhatian pemerintah terhadap kelayakan praktik manajemen pemerintahan, perlunya sistem akuntansi manajemen, sistem akuntansi keuangan, perencanaan keuangan dan pembangunan, sistem pengawasan dan pemeriksaan, serta berbagai implikasi finansial atas kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah. Organisasi sektor publik menghadapi tekanan untuk lebih efisien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial, serta dampak negatif atas aktivitas yang dilakukan.

Pada dasarnya prinsip akuntansi manajemen sektor publik tidak banyak berbeda dengan prinsip akuntansi manajemen yang diterapkan pada sektor swasta. Akan tetapi, harus diingat bahwa sektor publik memiliki perbedaan sifat dan karakterisitik dengan sektor swasta, sehingga penerapan teknik akuntansi manajemen sektor swasta tidak dapat diadopsi secara langsung tanpa modifikasi.

II. Pengertian Akuntansi Manajemen

Akuntansi Manajemen adalah proses indentifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, penyiapan dan komunikasi informasi finansial yang digunakan oleh manajemen untuk prencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber dan pertanggungjawaban atas penggunaan sumber-sumber-sumber-sumber tersebut. The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut: - Manajemen Strategi - Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra

strategis dalam organisasi.

- Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan mengelola kinerja organisasi.

(2)

Tujuan Akuntansi Manajemen

1. Tujuan Primer : membantu manajemen dalam pembuatan keputusan manajemen

2. Tujuan Sekunder

a. Membantu manajemen dalam melakukan fungsi perencanaan yang meliputi :

- proses identifikasi tujuan dan sasaran yang akan dicapai

- bagaimana mengalokasikan sumber daya-sumber daya organisasi secara optimal.

b. Membantu manajemen dalam menjawab permasalahan internal organisasi yang meliputi:

- Menyelaraskan struktur organisasi dengan tujuan dan sasaran organisasi

- Membangun dan memelihara sistem komunikasi dan pelaporan yang efektif

- Mengukur penggunaan sumber daya organisasi, menemukan prestasi dan pelanggaran serta mengidentifikasi penyebabnya.

c. Membantu manajemen dalam menjalankan fungsi pengendalian manajemen

d. Membantu manajemen dalam melaksanakan sistem kegiatan manajemen yang meliputi:

- Pengukuran input dan output yang relevan untuk setiap pihak yang bertanggung jawab

- Pengkomunikasian data yang tepat dari karakteristik ekonomi yang penting untuk pembuat keputusan yang tepat serta pada waktu yang tepat pula.

III. Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Akuntansi Manajemen Sektor Publik adalah akuntansi yang memiliki kaitan erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik memiliki keluasan cakupan dibandingkan dengan domain swasta. Sektor publik bersifat heterogen dan dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan historis.

(3)

Peran akuntansi manajemen sektor publik  Perencanaan strategi

 Proses penentuan program-program aktivitas atau proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi & penentuan jumlah alokasi sumber daya yang akan dibutuhkan.

 Tujuan utama: meningkatkan komunikasi antara manajer puncak dengan manajer bawahnya

 Peran manajer organisasi SP sgt penting dlm mengendalikan biaya krn sebagian besar biaya mrp discretionary costs & intangible output.

 Pemberian informasi biaya

 Tiga kategori biaya dlm konteks organisasi SP:

 Biaya input : sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan pelayanan

 Biaya output: biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga sampai ke tangan pelanggan

 Biaya proses. Biaya proses dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi

 AMSP memiliki peran yg strategis dlm perencanaan finansial terkait dg identifikasi biaya-biaya yg terjadi.

 Informasi biaya tsb meliputi: penentuan klasifikasi biaya recurrent or capital expenditure, controllable or uncontrollable cost, fixed or variable cost, penilaian investasi.

 Penganggaran

 Tahap penganggaran dalam proses pengendalian manajemen sektor publik merupakan tahap dominan

 Perbedaan Proses penganggaran sektor publik dengan sektor swasta adalah pengaruh politik dalam proses penganggaran

 Penentuan biaya dan tarif pelayanan

 Akuntansi Manajemen digunakan utk menentukan biaya, tarif & subsidi bagi pelayanan publik

 Penilaian kinerja

(4)

 Reward dapat berupa finansial dan nonfinansial

 Orientasi penilaian kinerja lebih diarahkan pada pemberian penghargaan  AM berperan dlm penyusunan key performance indicator

IV. Akuntansi Manajemen Komersial

Akuntansi Manajemen Komersial adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengontrolan sumber daya untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol terhadap organisasi/perusahaan dalam melakukan aktifitas organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Peranan Akuntansi Manajemen Komersial berperan sebagai penyedia input informasi baik informasi keuangan maupun non keuangan, yang mana kemudian dapat dilakukan analisis untuk pengambilan keputusan baik dalam fase perencanaan maupun pengendalian sehingga tercapai tujuan organisasi (perusahaan komersial) dengan efektif dan efisien.

V. Persamaan Akuntansi Manajemen Sektor Publik Dan Swasta Yaitu:

1. Kedua sector, baik sector public maupun sector swasta merupakan bagian integral dari system ekonomi, di suatu Negara dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Keduanya menghadapi permasalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of resources), sehingga baik sector public maupun sector swasta dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis , efisien dan efektif.

(5)

4. Pada beberapa hal, kedua sector menghasilkan produk yang sama, seperti sama-sama bergerak di bidang transportasi massa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.

5. Kedua sector terikat pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan hukum lain yang disyaratkan.

VI. Perbedaan Akuntansi Manajemen Sektor Publik Dan Swasta Yaitu:

1. Akuntansi manajemen sektor komersial lebih fokus pada pengoptimalan penggunaan sumber daya, sedangkan akuntansi manajemen sektor pemerintah lebih fokus kepada pemberian informasi biaya. Namun, hal tersebut menyebabkan perhitungan biaya pada akuntansi manajemen sektor pemerintah kurang mempertimbangkan perhitungan biaya dan manfaat, sehingga seringkali terjadi ketidakoptimalan penggunaan anggaran dan kurang maksimalnya pelaksanaan prinsip 3E (ekonomis, efisien, dan efektif). 2. Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan

(charging for services) Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Tuntutan agar pemerintah meningkatkan mutu pelayanan dan keluhan masyarakat akan besarnya biaya pelayanan merupakan suatu indikasi perlunya perbaikan sistem akuntansi manajemen di sektor publik. Masyarakat menghendaki pemerintah memberikan pelayanan yang cepat, berkualitas, dan murah. Pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik harus merespon keluhan, tuntutan dan keinginan masyarakat tersebut agar kualitas hidup masyarakat menjadi semakin baik dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

(6)

dengan output yang dihasilkan. Kebanyakan output yang dihasilkan di sektor publik merupakan intangible output yang sulit diukur.

4. Terdapat perbedaan dalam pengklasifikasian biaya. Akuntansi manajemen sektor komersial membagi biaya ke dalam biaya langsung dan tidak langsung, serta ke dalam biaya tetap dan variabel. Sedangkan akuntansi manajemen sektor pemerintah membagi biaya menurut peraturan perundangan, fungsi, dan jenis belanja.

5. Terdapat perbedaan standar yang digunakan untuk menetapkan jenis biaya. Pada sektor privat penentuan standar biaya yang umum dilakukan adalah dengan didasarkan pada Generally Accepted Accounting Principles (Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum), sedangkan pada sektor pemerintah, penentuan didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Atau:

6. Penilaian investasi di sektor publik pada dasarnya lebih rumit dibandingkan dengan di sektor swasta. Teknik-teknik penilaian investasi yang digunakan di sektor swasta didesain untuk organisasi yang berorientasi pada laba. Sementara organisasi publik merupakan organisasi yang tidak berorientasi pada laba, sehingga terkadang teknik-teknik tersebut tidak dapat diterapkan untuk sektor publik. Di samping itu sulit untuk mengukur output yang dihasilkan, sehingga untuk menentukan keuntungan di masa depan dalam ukuran finansial (expected return) tidak dapat (sulit) dilakukan. Penilaian investasi dalam organisasi publik dilakukan dengan menggunakan analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis). Dalam praktiknya, terdapat kesulitan dalam menentukan biaya dan manfaat dari suatu investasi yang dilakukan. Hal tersebut karena biaya dan manfaat yang harus dianalisis tidak hanya dilihat dari sisi finansialnya saja akan tetapi harus mencakup biaya sosial (social cost) dan manfaat sosial (social benefits) yang akan diperoleh dari investasi yang diajukan. Untuk memudahkan, dapat digunakan analisis efektifitas biaya (cost-effectiveness analysis).

(7)

1. Organisasi bisnis menitik beratkan pada keuntungan sebesar mungkin, sedangkan akuntansi pemerintahan lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat.

2. Pada organisasi komersial yang diutamakan adalah produktivitas dan efisiensi, sedangkan pada organisasi pemerintahan yang diutamakan adalah pertanggungjawaban atas penerimaan dan penggunaan atas uang yang diterimanya dari rakyat.

3. Pada akuntansi pemerintahan akan terdapat akuntansi keuangan pusat dan akuntansi keuangan daerah, sedangkan pada akuntansi komersial ada kemungkinan akuntansi di pusat dan akuntansi di cabang.

Laporan Keuangan Akuntansi Pemerintahan sangat dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu:

a. Politik

b. Peraturan-peraturan pemerintah

c. Akuntansinya sesuai dengan kegiatan tertentu dengan peraturan yang khusus.

Sedangkan laporan keuangan komersial penyusunannya hanya dipengaruhi oleh undang-undang perpajakan yang menyebabkan adanya laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal.

Penilaian keberhasilan pada organisasi komersial adalah peningkatan hasil produksi perusahaan dan peningkatan laba yang dicapai antar satu periode dengan periode berikutnya, sedangkan penilaian atas keberhasilan organisasi pemerintah adalah prestasi kinerja yang dicapai oleh pemerintahan yang berjalan, antara satu tahun anggaran degan tahun anggaran berikutnya sehingga akan ada nantinya penilaian atas kinerja pemerintah daerah.

Sumber lain:

(8)

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit Motive Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang,

obligasi pemerintah, laba

Fleksibel: datar, piramid, lintas fungsional, dsb. Karakteristik

anggaran

Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

Sistem akuntansi Lebih banyak menggunakan sistem akuntansi berbasis kas

Akuntansi berbasis akrual

Sumber : Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi.

VII. Contoh Penerapan Akuntansi Manajemen Sektor Publik yang Berbeda dengan Akuntansi Sektor Komersial.

(9)

cost yang memiliki hubungan secara langsung dengan output yang dihasilkan, sementara biaya pada sektor publik sebagian besar merupakan discretionary cost yang ditetapkan di awal periode anggaran dan sering tidak memiliki hubungan langsung antara aktivitas yang dilakukan dengan output yang dihasilkan. Kebanyakan output yang dihasilkan di sektor publik merupakan intangible output yang sulit diukur.

Contohnya Penentuan Biaya Pelayanan (cost of services) dan Penentuan Tarif Pelayanan (charging for sevices).

Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dan berapa tarif yang akan dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan publik, termasuk menghitung subsidi yang diberikan. Tuntunan agar pemerintah meningkatkan mutu pelayanan dan keluhan masyarakat akan besarnya biaya pelayanan merupakan suatu indikasi perlunya perbaikan sistem akuntansi manajemen sektor publik. Masyarakat menghendaki pemerintah memberikan pelayanan cepat, berkualitas, dan murah. Pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik harus merespon keluhan, tuntutan, dan keinginan masyarakat tersebut agar kualitas hidup masyarakat menjadi semakin baik dan kesejahteraan masyarakat meningkat.

Contohnya yaitu dalam Penentuan biaya pelayanan (cost of services) dan penentuan tarif pelayanan (charging for services) besaran subsidi listrik. Ketersediaan tenaga listrik adalah salah satu prasyarat mutlak bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, usaha penyediaan tenaga listrik dikuasai serta dijamin oleh negara dan penyediaannya perlu terus ditingkatkan sejalan dengan perkembangan pembangunan dalam jumlah yang cukup, merata dan bermutu yang pada akhirnya dapat menumbuhkan perekonomian seluruh daerah di Indonesia.

Harga Jual Tenaga Listrik (HJTL) rata-rata atau Tarif Dasar Listrik (TDL) yang ditetapkan pemerintah lebih rendah dari pada Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Listrik rata-rata.

(10)

Perbedaan dalam tujuan organisasi, Akuntansi Manajemen Komersial membuat aturan dan kebijakan perusahaan demi mencapai keuntungan setinggi-tingginya dan meningkatkan modal neraca untuk perkembangan bisnis dalam jangka panjang, sedangkan pada sektor publik Pemerintah dalam menyusun berbagai kebijakan harus selalu mengedepankan kepentingan publik. Sebagai organisasi nirlaba, pemerintah dituntut publik untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat tanpa memperhitungkan adanya profit, namun lebih kepada manfaat outcome yaitu peningkatan pelayanan umum dan pertumbuhan ekonomi.

Ketidakmampuan, dan kerugian yang ditimbulkan oleh manajemen PT PLN (Persero) dalam penyediaan listrik secara otomatis dialihkan kepada pemerintah melalui subsidi.

Referensi

Dokumen terkait

Di Thailand, sebagian besar kegiatan dalam transportasi maritim dan layanan berbasis pantai terkait lainnya, termasuk jasa pelabuhan, dilakukan oleh sektor swasta,

Melihat kemajuan sektor pertanian yang cenderung statis dan sebagian besar penduduk Indonesia bekerja sebagai petani, tentu akan mempengaruhi sektor pendidikan pada anak dari

Sedangkan perhitungan kerugian sosial- ekonomi pada sektor pariwisata dilakukan dengan menggunakan Metode Travel Cost untuk mengetahui seberapa besar biaya ekonomi

Pusat biaya teknik (pusat biaya standar) merupakan pust biaya yang sebagian besar biayanya memiliki hubungan fisik yang erat dengan output

paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman.. mycobacterium tuberkulosis dan sebagian besar menyerang paru, tetapi

Tidak signifikansinya hubungan antara variabel biaya operasional terhadap pajak penghasilan badan pada sektor pertambangan dikarenakan sebagian besar perusahaan

Sebagian besar objek penelitian dari sektor bisnis di sini tidak memiliki pola pikir yang mengarah kelestarian lingkungan secara langsung, sektor bisnis pada

Mekanisme Penetapan Biaya Tidak Langsung Hasil survei menunjukan bahwa sebagian besar kontraktor menetapkan biaya tidak langsung dengan nilai tertentu dimana pada kontraktor kecil