• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHASA INDONESIA IMPLEMENTASI DAN PERUMUSAN STRATEGI DALAM PERUSAHAAN SERTA KEBIJAKAN-KEBIJAKAN BISNIS DI DALAM EKONOMI KONVENSIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHASA INDONESIA IMPLEMENTASI DAN PERUMUSAN STRATEGI DALAM PERUSAHAAN SERTA KEBIJAKAN-KEBIJAKAN BISNIS DI DALAM EKONOMI KONVENSIONAL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAHASA INDONESIA

IMPLEMENTASI DAN PERUMUSAN STRATEGI DALAM PERUSAHAAN SERTA

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN BISNIS DI DALAM EKONOMI KONVENSIONAL

Dosen Pengampu: Zein muttaqin, S.E.I., M.A.

Disusun oleh

Nama

Nim

Tesa daniati

14423042

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA 2016/2017

(2)

BAB I : I. Latar belakang...4

II. Rumusan masalah...4

III. Tujuan...4

BAB II : PEMBAHASAN A. DEFINISI, DAN PENTINGNYA STRATEGI PERUSAHAAN 1.1 definisi strategi...5

1.2 Tujuan Strategi...5

1.3 Macam-macam tujuan...6

1.4 Manfaat tujuan...6

1.5 Penyusunan Strategi...6

1.6 Proses Pembuatan Keputusan...8

B. PROSES PERUMUSAN MASALAH 1.1 Lingkungan perusahaan...8

1.2 Pemilihan Strategi...10

C. IMPLEMENTASI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BISNIS 1.1 implementasi kepemimpinan...11

1.2 implementasi kepemimpinan...11

1.3 implementasi organisasional...12

1.4 kebijakan bisnis...12

BAB III : IV. KESIMPULAN...14

DAFTAR PUSTAKA...

(3)

Assalamuaikum Wr. Wb

Puji serta syukur selalu saya panjatkan kepada kehadirat Allah swt yang mana atas

nikmat yang berlimpah dan kasih sayangnya dan tak lupa pula shalawat bertangkaikan salam

dan berbuahkan safa’at kepada junjungaN kita Nabi besar Muhammad saw yang mana di hari

kiamat kelak kita nanti mendapatkan syafa’atnya Amiin ya rabbalalamin , atas rahmat-Nya

yang telah memberi kesempatan pengetahuan kemampuan dan kepada saya sehingga dapat

meneleseikan penyusunan makalah ini berjudul “Implementasi dan Perumusan strategi

Perusahaan serta Kebijakan Bisnis di dalam Ekonomi Konvensional “ mata kuliah Bahasa

Indonesia.

Saya mengucapkan terimah kasih kepada dosen yang telah memberikan bekal ilmu

dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Saya juga menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak kekurangan lainnya oleh karena itu saya mengundang para

pembaca untuk memberikan saran atau kritik. Saran dan kritik dari dari dari pembaca sangat

membantu untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Walasam

Yogyakarta, 20-12-16

Pemakalah

Tesa Daniati

(4)

I.

LATAR BELAKANG

Meskipun dalam masyarakat terdapat suatu pernyataan yang terkenal bahwa

“jika anda tidak tahu kemana anda pergi, banyak jalan membawa anda kesana”,

tetapi istilah ini tidak dapat di terapkan pada perusahaan karena istilah ini bahwa

perusahaan tidak perlu memiliki strategi. yang melanda dunia dewasa ini telah

membawa perubahan pada lingkungan bisnis dan persaingan.

Perusahaan dituntut untuk selalu bersikap proaktif dalam menanggapi berbagai

perubahan lingkungan yang bersifat dinamis dengan menciptakan dan

mengembangkan strategi bisnis. Persaingan menjadi sesuatu yang harus dihadapi

perusahaan apabila ingin tetap bertahan dan harus memiliki keunggulan kompetitif

untuk dapat bersaing di pasar. Dalam situasi yang ini hanya perusahaan yang mampu

menghasilkan barang dan jasa berkualitas kelas dunia yang dapat bersaing.

perencanaan strategis digunakan juga untuk mengembangkan usahanya. Selain itu,

pengembangan usaha juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk-produk

perusahaan tersebut

Perusahaan yang tidak memiliki strategi berakibat perusahaan tersebut tidak

memiliki arah dan keterpaduan untuk mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu

organisasi fungsinal perusahaan harus memiliki beberapa unit kegiatan misalnya

pemasaran, produksi, penelitian dan pengembangan, administrasi dan sebagainya.

Jika dalam suatu perusahaan tersebut tidak memiliki strategi berakibat bahwa setiap

unit organisasi tidak mempunyai satu arah atau muara yang sama dalam mencapai

tujuan dan memiliki keterpaduan kegiatan antara unit lainnya.

II.

RUMUSAN MASALAH

a. Apa yang di maksud dengan strategi perusahaan dan apa yang di maksud dengan

implementasi strategi dalam perusahaan?

b. Apa yang di maksud kebijakan strategi dalam perusahaan?

III.

TUJUAN

a. Untuk mengetahui apa itu strategi perusahaan dan implementasinya dalam

perusahaan.

b.

Untuk mengetahui kebijakan-kebijakan apa saja yang ada dalam perusahaan.

(5)

PEMBAHASAN A. DEFINISI, DAN PENTINGNYA STRATEGI PERUSAHAAN

1.1 definisi strategi

terdapat berbagai definisi strategi yangdi utarakan yang di tinjau dari segi perusahaan, berikut adalah beberapa definisi yang definisi strategi perusahaan dari segi penulis

a. menurut christenses, strategi adalah pola-pola berbagai tujuan serta kebijaksanaan dasar dan renana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut, di rumuskan sedemikian rupa sehingga jelas usaha apa yang sedang dan akan di laksanakan oleh perusahaan, demikian juga sifat perusahaan baik sekarang maupun di masa yang akan datang.

b. Menurut Chandler, strategi adalah penentuan dasar goals jangka panjang dan tujuan perusahaan serta pemakaian cara-cara bertindak dan alokasi sumber-sumber yang di perlukan untuk mencapai tujuan.

c. Menurut Glueck, strategi adalah suatu kesatuan rencana yang komperehensip dan terpadu yang menghubungkan kekuatan strategi perusahaan dengan lingkungan yang di hadapi nya, kesemuanya menjamin agar tujuan perusahaan tercapai.

Dari berbagai definisi tersebut dapat kita ambil beberapa kesimpulkan yaitu :

a. Strategi perusahaan adalah beberapa kesatuan rencana perusahaan yang komperehesip dan terpadu yang di perluakan untuk mencapai tujuan perusahaan.

b. Dalam penyusunan strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan perusahaan karena lingkungan menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga dapat di susun kekuatan strategi perusahaan.

c. Dalam pencapaian tujuan perusahaan terdapat bebrbagai macam cara atau alternatif strategi yang perlu di pertimbangkan dan harus di pilih.

d. Strategi yang akan di pilih kemudian di implementasikan oleh perusahaan dan akhirnya memerlukan evaluasi terhadap strategi tersebut.

Arti penting strategi dalam perusahaan yaitu

1. strategi merupakan cara untuk mengantisipasi masalah-masalah yang ada dalam perusahaan 2. strategi dapat memberi gambaran tujuan dan arah perusahaan di masa depan

3. strategi adalah kacamata yang bermanfaat untuk memonitor apah yang di kerjakan dan terjadi di dalam perusahaan, dapat memberikan sumbangan terhadap kesuksesan perusahaan atau malahan mengarah ke gagalan.

4. Memberikan informasi kepada manajemen puncak di dalam merumuskan tujuan akhir dari perusahaan dengan memperhatikan etika masyarakat dan lingkungan sekitar nya masyarakat tersebut.

5. Hasil penelitian dapat menumjukkan bahwa strategi dapat membantu praktek-praktek manajer.

6. Perusahaan yang menyusun strategi umumnya lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menyusun strategi.

1.2 Tujuan Strategi

Jika tujuan di tentukan dan dinyatakan secara eks plisit di dalam suatu perusahaan , maka tujuan tersebut dapat di pakai menjadi alat untuk penilaian prestaasi, pengengendalian koordinasi, dan juga proses keputusan strategi. Tujuan juga di gunakan sebagai dasar untuk suatu tinjauan terintegrasi pada proses manajemen.

Pengertian tujauan

(6)

Suatu tujuan berisi 3 elemen penting sebagai berikut : (1) atribut tertentu yang dipilih sebagai suatu pengukuran efisiensi, (2) ukuran atau skala dengan mana atribut tersebut di ukur (3) sasaran (goal) yaitu nilai tertentu pada skala yang ingin di cari untuk di capai oleh perusahaan.

Menurut glueck, tujuan organisai adalah hasil-hasil akhir yang di cari untuk di capai oleh organisasi dengan keberadaan dan kegiatan-kegiatannya.

1.3 Macam-macam tujuan

Beberapa hal yang perlu di ketahui dalam penentuan beberpa yang akan di capai oleh perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Setiap perusahaan mempunyai jumlah tujuan yang berbeda di bandingkan perusahaan lain, demikian pula tujuan tujuan yang di buru oleh suatu perusahaan dapat bebrbeda dengan tujuan yang di buru oleh perusahaan lain.

2. Dari segi periode waktu pencapaian tujauan, tujuan organisasi dapat di golongkan kedalam tujuan jangka pendek, menengah dan jangkah panjang.

3. Dengan adanya tujuan jangka pendek dan pada satu waktu tertentu, umumnya di tentukan priori tas pencapaian pada beberapa tujuan yang di pertimbangkan lebih tinggi bobotnya di banding dengan tujuan lain.

4. Terdapat beberapa cara untuk mengukur dan menentukan pencapaian setiap tujuan. Tahap implementasi strategi perusahaan melibatkan kejelasan pengukuran pencapaian tujuan. 5. Terdapat perbedaan antara tujuan ofisial dan tujuan operatif. Tujuan operatif adalah hasil-hasil

akhir yang sesungguhnya di cari oleh organisasi, tujuan ini di tentukan dengan menganalisa perilaku para eksekutif di dalam mengalokasikan sumber-sumber. Tujuan ofisial atau tujuan resmi adalah tujuan yang secara resmi dinyatakan ooleh perusahaan kepada publik atau para audiensi umum tentang apa yang ingin di cari atau di capai oleh perusahaan.

6. Dalam mencapai tujuan perusahaan maka perlu di hubungkan dengan : (a) tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat, (b) adaptasi terhadap perioritas nasinal, (c) kontribusi kebutuhan personel.

1.4 Manfaat tujuan

Mengapa perusahaan mempunyai tujuan dan mengapa tujuan tersebut penting untuk strategi perusahaan ?

1. Adanya tujuan dapat membantu menetapkan organisasi yang sesuai dengan lingkungan. 2. Adanyya tujuan perusahaan membantu koordinasi keputusan-keputusan dan para pembuat

keputusan.

3. Adanya tujuan perusahaan dapat menyediakan standar untuk menilai prestasi organisai. 4. Adaya tujuan memudahkan proses perumusan dan implementasi strategi perusahaan.

1.5 Penyusunan Strategi

Siapa yang menyusun strategi perusahaan agar arah dan keterpaduan keterpaduan tersebut dapatdi ciptakan?

Glueck menyatakan bahwa strategi perusahaan adalah daerah wewenang para penyusun strategiatau disebut ahli strategi yang dapat di kelompokan sebagai berikut:

1.para meneger puncak sebagai penyusun strategi

Manajer puncak sebagai penusun strategi harus dapat melaksanakan tahap-tahap atau proses penentuan strategi perusahaan meliputi :

(7)

b. Peramalan strategi. Tahap pertama dalam peramalan strategi adalah menentukan kerangka kerja dengan cara mengidentifikasi berbagai dimensi lingkungan, tahap yang kedua yaitu melibatkan masalah prediksi pengembangan masa depan perusahaan itu sendiri. Analis dimensi lingkungan memusatkan kepada

(1) dimensi politik, sosial dan ekonomi. (2) Dimensi pasar

(3) Dimensi produk dan teknologi. (4) Dimensi persaingan.

c. pemeriksaan sumber. Memfokuskan pada dimensi internal meliputi : operational, finansial, dan majerial.

d. Menyelidiki alternatif-alternatif strategi. Langkahh-langkah tersebut dapat membantu menejer puncak dalam mengejar kesempatan-kesempatan masa depan dan menghindarkan tantangan-tantangan resiko.

e. Pengujian konsestensi. Dalam pengujian konsestensi, penyusunan strategi menghububungkan apakah perusahaan siap bekerja dengan respek atas sumber-sumbernya untuk apa yang di mungkinkan oleh lingkungan eksternalnya.

f. Pemilihan strategi. Atas dasar pengujian konsistensi nya penyusun strategi memilih strategi yang di implementasikan. Dalam pemilihan strategi, di samping mempertimbangkan setiap elemen profil strategi juga mendasarkan pada ukuran tingkat resiko dan waktu.

2. dewaan komosaris sebagai pemeriksa hasil-hasil strategi

Dewan komisaris bertanggung jawab pada para pemegang saham atas kewajiban-kewajiban sebagai berikut :

a. menjamin kontinyutas menajemen

b. melindungi penggunaan sumber-sumber milik para pemegang saham.

c. Menjamin bahwa para manajer melaksanakan tindakan yang bijaksana dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

d. Mengesahkan keputusan-keputusanfinansial dan operational utama yang di buatnya. e. Mewakili perusahaan dengan organisasi dan badan-badan kemasyarakatan lainnya. f. Memelihara, merevisi, dan melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya. 3.staf perencana crporate sebaga asisten para meneger puncak dalam menyusun rencana dan menginplementasikan strategi.

Terdaat tujuh tugas utama yang menjadi tanggung jawab fungsi perencanaan corparate, tujuh elemen kunci tersebut adalah :

a. membantu chief eksekutif atau manajer puncak dalam merumuskan dan membaruhi sepanjang waktu konsep-konsep dasar mereka dimana perusahaan akan di arahkan.

b. Memberikan masukan secara kontinyu dalam rangka membantupara manajer puncak mendifinisikan karakter bisnis utama unit-unit kegiatan perusahaan.

c. Mengidentifikasikan dan mengevaluasi kesempatan-kesempatan bbisnis baru spesifik dalam mana perusahaan mencurah kan sumber-sumber.

d. Memonitor, mempelajari dan membuat rekomendasi-rekomendasi tentang alokasi dan penggunaan modal untuk berbagai bisnis perusahaan.

e. Memberikan nasehat dan dukungan staf pada manajemen puncak

f. Memonitor dan meninjau kembali perencanaan strategi, bisni dan pemasaran yang di jalankan pada unit-unit operasi

g. Memelihara fungsi “intelejensi” corparate dan memonitor fungsi “intelejensi” di dalam unit-unit operasi dan fungsi-fungsi staf kunci.

(8)

1.6 Proses Pembuatan Keputusan

Tahap- tahap proses pembuatan keputusan adalah sebagai berikut : (a) Tahap identifikasi

1. Pengenalan keputusan : mengenali kesempatan-kesempatan, masalah-masalah, krisis dan mengarahkannya pada kegiatan pembuatan keputusan.

2. Diagnosis : manajemen mencoba untuk memahami penyebab ransangan dan menetukan hubungan sebab akibat.

(b) Tahap pengembangan

1. Pencarian : manajemen mencari penyelesaian yang siap di buat atas pengenalan masalah masalah pada tahap kesatu tersebut di atas.

2. Evaluasi 3. Pengesahan

(c) Tahap pemilihan meliputi 1. Skrining atau penyaringan 2. Evauasi

3. Pengesahan (d) Tahap penyangga

1. Pengendalian keputusan : untuk pedoman proses keputusan

2. Komunikasi : untuk memberi masukan dan keluaran informasi yang di perlukan untuk memelihara pembuatan keputusan.

3. Keputusan politis : untuk membantu survival lingkungan pembuatan keputusan.

1.7 Pendekatan Pembuatan Keputusan

Dalam pembuatan keputusan dapat di gunakan 3 pendekatan sebagai berikut 1. Rasional

2. Intuisi 3. Kuasi rasional

Jika perusahaan tidak mencapai tujuan yang telah di tentukan maka manajemen mempunyai beberapa pilihan sebagai berikut :

1. Mengubah tujuan sehingga tujuan yang sudah di ubah tersebut dapat di capai. 2. Mengubah strategi sehingga tujuan yang sudah di tetapkan dapat di capai.

3. Mengubah penyusun strategi, menetapkan tujuan dan strategi baru yang di perkirakan akan dapat mencapai tujuan yang baru tersebut.

B. PROSES PERUMUSAN MASALAH

1.1 Lingkungan perusahaan

Lingkungan adalah pola semua kondisi-kondisi atau faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi atau menntunke arah kesempatan atau ancaman-ancaman pada kehidupan dan pengembangan perusahaan, linkungan secara relevan mempengaruhi terhadap proses atau operasi keputusan strategi. Faktor-faktor lingkungan :

(a) Ekonomi

(b) Politik, termasuk perintah dan peraturan-peraturannya (c) Pasar dan persaingan

(9)

1. Analisis lingkungan

Analisis adaah penelusuran kesempatan atau tantangan atas sumber, analisis juga melibatkan pemecahan suatu keseluruhan ke dalam bagiab-bagian untuk mengetahui sifat, fungsi dan saling hubungan antara bagian tersebut. Analisis lingkungan adalah proses dengan mana menyusun strategi memonitor lingkungannya.

(a) Teknik analisis lingkungan

 Mengidentifikasi strategi yang digunakan perusahaan saat sekarang dalam hubungannya dengan lingkungan perusahaan, dengan cara mempertnyakan tentang dasar anggapan dan prediksi lingkungan yang menjadi dasar strategi saat sekarang.

 Memprediksi lingkungan masa depan, dengan cara mempertanyakan tentang dasar anggapan dan prediksi lingkungan yang akan menjadi dasar strategi masa depan. Untuk menganalisis lingkungan, caranya atau teknik pengumpulan informasi adalah sebagai berikut :

o Informasi verbal

o Informasi tertulis

o Penyelidikan dan pengamatan

o Spionase

o Peramalan dan studi formal

o Sistem infomasi manajemen

2. diagnosa lingkungan

(a) Diagnosis dan karakteristik penyusuanan strategi. Diagnosis lingkungan di pengaruhi oleh 4 faktor yaitu

1. Faktor tentang penyusunan strategi

2. Faktor tentang tugas para penyusun strategi 3. Faktor tentang kelompok penyusun strategi 4. Faktor lingkungan penyusunan strategi (b) Diagnosis dan tugas penyusun strategi. (c) Diagnosis kelompok penyusun strategi (d) Diagnosis dan lingkungan penyusun strategi.

Agar dapat melaksanakan diaknosis yang lebih efektif maka penyusunan strategi harus menggunakan pendekatan yang sistematis. Salah satu cara pendekatan sistematis adalah menyusun profil kesempatan-kesempatan dan tantangan-tantangan lingkungan atau di sebut envirinmental threat and apportunity profile (ETOP). Dengan menggunakan ETOP, penyusun strategi menganalisa masing-masing faktor lingkungan dengan cara memberikan bobot dalam setiap faktor dan pengaruh kuat setiap faktor lingkungan seperti tampak pada tabel 4.1.

Pittston coal

Enviromental threat and Oopportunity Profil (ETOP)

Faktor-faktor lingkungan Bobot faktor* Pengaruh faktor** Faktor ekonomi + 1 00 Faktor pemerintah/hukum -3 -30 Faktor pasara/persaingan + 4 + 30 Faktor pemasok/teknologi -1 -20 Faktor geografi 0 00 Faktor sosial + 1 00

Tabel 4.1 : E T O P

Keterangan :

(10)

*= Bobot faktor +5 berarti positif sangat kuat sampai dengan 0 yang berarti netral, menuju -5 berarti negatif sangat kuat.

**=pengaruh kesempatan lingkungan yang sangat kuat adalah +50, pengaruh netral atau tidak mempunyai pengaruh adalah 00, dan pengaruh tantangan yang sangat kuat adalah -50

1.2 Pemilihan Strategi

Dalam strategi bisnis, perusahaan akan menen- tukan bagaimana memenangkan persaingan usaha atas industri yang ditentukan di masa yang akan datang, juga industri yang telah ada sekarang. Mendayagunakan sumber daya yang ada semaksimal mungkin dan meminimalkan kelemahan yang ada, agar terciptanya competi- tive advantage.

 Keputusan pemilihan strategi di buat dengan mempertimbangkan lima faktor-faktor penting dalam pemilihan yaitu :

(a) Persepsi managerial terhadap ketergantungan eksternal. Mereka tergantung pada unit-unit lainnya untuk bisa bertahan hidup dan mencapai kemakmuran. Unit-unit yang mempengaruhi perusahaan meliputi para pemilik, para pesaing, para pemasok, pemerintah, dan masyarakat pada umumnya. Semakin besar ketergantungan perusahaan pada unit tersebut berakibat pemilihan strategi kurang fleksibel. Pemilihan strategi adalah hasil dari interaksi perusahaan dengan lingkungannya.

(b) Sikap manejerial menghadapi resiko.

No Sikap manajerial menghadapi resiko Saringan kemungkinan pilihan

1 Resiko di perlukan untuk sukses Proyek-proyek dengan resiko tinggi di terimah atau diinginkan

2 Risiko adalah suatu kenyataan hidup dan beberapa resiko diinginkan

Kesinabungan pilihan antara risik tinggi dengan risiko rendah

3 Risiko tinggi merusak perusahaan dan perlu di minimumkan

Enggan risiko, prek-proyek yang berisiko di tolak

(c) Kesadaran manajemen terhadap strategi perusahaan masa lalu

Pengaruh kesadaran manajerial terhadap perusahaan masa lalu dapat diringkas dalam sebuah kalimat sederhana : strategi masa lalu adalah titik awal pemilihan strategi masa sekarang dan akibatnya mungkin mengeliminasi beberapa pilihan strategi.

(d) Hubungan kekuatan manajerial dan struktur organisasi (e) Pengaruh manjemen tingkat bawah pada pemilihan strategi.

 realita pemilihan strategi

glueck meneliti data para eksekutif yang ada dalam majalah foortune sebagai perluasan penelitian yang telah di lakukan oleh Hofer. Hasil penelitiannnya menunjukkan frekuensi pemakaian strategi induk oleh perusahaan-perusahaan yang di teliti :

No Strategi induk Presentase frekuensi pemakaian 1 Pertumbuhan 54,4%

2 Kombinasi 28,7%

3 Pertumbuhan stabil 9,2%

4 Pengurangan 7,5%

Hasil penelitian :

1. strategi pengurangan adalah strategi yang sangat tidak populer pada tahap bisnis atau peride-periode perekonomian pada masa depresi, resesi, recover maupun prosperity

2. strategi pertumbuhan stabil memegang urutan kepopuleran nomor 2 dari bawah.

(11)

4. Strategi pertumbuhan stabil adalah sangat populer dalam masa prospet, resesi dan recovery. Tekanan pemilihan strategi juga berubah dari waktu ke waktu. Disamping itu pemilihan strategi juga bervariasi terhadap jenis-jenis industri.

C. IMPLEMENTASI STRATEGI DAN KEBIJAKAN BISNIS

1.1 implementasi kepemimpinan

Menurut Avolio, Bass, dan Jung (1999) kepemimpinan transformasional merupakan perilaku pemimpin yang dapat mengaktifkan motivasi pengikutnya serta mendorong mereka bertindak atas motivasi tersebut demi kinerja yang tinggi.

implementasi pememimpin yaitu dapat di lakukan dengan beberapa cara :

(a) mengubah kepemimpinan saat sekarang pada tingkatan-tingkatan yang tepat

(b) memperkuat motivasi para manajer melalui pemberian intensif, misal intensif keuangan dan lain-lain

(c) melibatkan pengembangan karir para penyusun strategi masa depan.

Dimensi utama dalam implementasi kepemimpinan yaitu membuat yakin bahwa penyusunan strategi tepat diberi posisi atau kedudukan yang tepat untuk memilih strategi perusahaan antar unit bisnis.

1.2 implemensi kebijakan fungsional

Konsep penelitian yang disusun menggambarkan bahwa kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan, sedangkan loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa loyalitas pelanggan dipengaruhi secara langsung oleh kualitas layanan tanpa melalui kepuasan terlebih dahulu. Lebih jelasnya dapat dilihat.

[image:11.595.111.253.521.640.2]

untuk mencapai tujuan perusahaan maka strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan. Hubungan antara tujuan perusahaan dan kebijakan dapat di lihat pada gambar 8.4

Gambar 8.4

Implementasi kebijaksanaan fungsional melibatkan dua proses yaitu : 1. menyebarkan sumber-sumber

penyebaran sumber adalah keputusan tentang penentuan alokasi sumber-sumber perusahaan yang meliputi uang, fasilitas dan daya manusia kepada divisi-divisi.

2. pengengembangan kebijakan yang mengoperasikan strategi

elemen penting dalam penyusuna kebijakan yaitu kemampuan untuk menyabarkan strategi induk kedalam kebijakan-kebijakan yang cocok, dapat dilaksanakan, dan hanya

(12)

baik secara teoritis. Bagi para manajer mereka hanya cukup memutuskan perubahan strategi tetapi yang lebih penting adalah:

bagaimana strategi baru tersebut akan di laksanakan ? kapan di laksanakan ?

bagaimana melaksanakannya secara efisien dan efektif ?

1.3 implementasi organisasional

Setiap organisasi selalu berusaha untuk mencapai tujuannya, sehingga, mereka harus berkonsentrasi pada beberapa aspek. Salah satunya adalah sumber daya manusia (SDM) organisasi yang dipandang sebagai sumber penting. Organisasi diharapkan untuk selalu menjaga tenaga kerja yang terlatih dengan baik dan efektif. Apalagi organisasi yang bergerak di bidang jasa, menjaga kinerja karyawan merupakan salah satu cara untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan.

struktur organisasi dalam perusahaan dapat berubah-ubah, struktur organisasi mana yang akan di pilih tergantung strategi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan di golongkan kedalam 1. organisasi primitif

struktur organisasi yang di gunakan perusahaan kecil yang tidak mempunyai banyak macam kegiatan, karyawan relatif sedikit sehingga atasan dapat lansung mengawasi bawahannya.

2. Organisasi fungsional

Setiap manajer bertanggung jawab terhadap salah satu dari berbagai fungsi yang ada dalam perusahaan dimana semua fungsi tersebut secara kolektif di libatkan di dalam pencapaian tujuan perusahaan.

3. Organisasi divisional

Manajer divisi mengembangkan srategi untuk bisnisnya masing-masing dan menghadapi persaingan yang mungkin berbeda adari divisi lain.

4. Organisasi matrik

Dalam organisasi matrik terdapat dua bagian struktur organisasi, yang pertama dimensi sumber yaitu manajer fungsional bertanggung jawab terhadap penyediaan sumber-sumber yang di perlukan manajer proyek, yang kedua yaitu dimensi transaksi manajer proyek bertanggung jawab terhadap transaksi-transaksi dengan para langganan.

Organisasi yang baik ialah organisasi yang selaras dengan strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan : (a) ukuran perusahaan, (b) perubahan-perubahan dalam perusahaan, (c) kompeksitas perusahaan, (d) karakteristik personel, (e) dan ketergantungan perusahaan pada linkungan perusahaan.

1.4 KEBIJAKAN BISNIS

kebijakan pemasaran

pertanyaan yang timbul dalam rangka penentuan kebijakasanaan pemasaran adalah : apakah line produk atau jasa yang di pasarkan akan di perluas?

Bagaimana kebijaksanaan kepada langganan akan di lakasanakan ? Bagaimana kebijakan harga jual akan di laksanakan ?

Bagaimana kebijaksanaan promosi produk atau jasa akan di laksanakan ? (a) kebijaksanaa line produk atau jasa

a. variasi produk atau jasa b. diferensiasi produk

(13)

Kepuasan pelanggan adalah keluaran dari proses kinerja sebuah perusahaan yang dirasakan oleh seorang konsumen, dimana hasilnya sesuai dengan harapan konsumen tersebut (Kotler, 2000). Seorang pelanggan akan terpuaskan jika harapannya terpenuhi dan merasa sangat gembira jika harapannya terlampaui. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas, dimana akan berdampak langsung pada prestasi produk.1

langganan mana yang harus di layanani perusahaan ? apakah langganan kecil, besar atau menengah?

a. kebijakan harga jual yang harus di ketahui yaitu :

o hubungan dengan harga produk pesaing

o hubungan harga jual dengan biaya

o kebijakan harga jual dengan elemen-elemen individual

o harga jual yang berbeda untuk untuk langganan yang berbeda b. kebijakan promosi pemasaran

daya tarik penjualan, adpertensi, solitation personel.

Kebijakan personalia

Salah satu sumber perusahaan yang juga penting adalah sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Sumber daya yang memegang penting dari saat perumusan perusahaan, perumusan strategi, sampai implementasi strategi.

Kebijakan pesonalia meliputi sub kebijakan sebagai berikut 1. Seleksi

a. penerimaan karyawan baru

b. penyesuaian pasar tenaga kerja baru c. persamaan kesempatan kerja 2. promosi

a. promosi horisontal di banding promsi vertikal b. jalur karier untuk kariyawan

Prestasi kerja seseorang cenderung baik apabila ia memiliki motivasi kerja yang tinggi, serta memiliki kemampuan serta persepsi peran yang positif. Motivasi karyawan untuk bekerja, mengembangkan kemampuan pribadi, dan meningkatkan kemampuan di masa depan dipengaruhi oleh umpan balik mengenai kinerja masa lalu dan pengembangan. 3. pemberhentian karyawan

a. pemindahan atau pemecatan b. senioritas dan pemberhentian c. biaya karyawan yang di berhentikan 4. kesejahteraan karyawan

a. vakasi dan hari libur

b. perlindungan terhadap resiko

c. kegiatan olaraga, kesenian, keagamaan dan rekreasi hubungan insdustrial

mereka harus menyetujui tingkat gaji atau upah dan kondisi-kondisi kerja lainnya.

(14)

IV. KESIMPULAN

strategi merupakan cara untuk mengantisipasi masalah-masalah yang ada dalam perusahaan, strategi dapat memberi gambaran tujuan dan arah perusahaan di masa depan strategi adalah kacamata yang bermanfaat untuk memonitor apah yang di kerjakan dan terjadi di dalam perusahaan, dapat memberikan sumbangan terhadap kesuksesan perusahaan atau malahan mengarah ke gagalan.

Untuk mencapai tujuan perusahaan maka strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus dalam bentuk kebijakan bisnis perumusan masalah dan pengimplementasian nya dalam perusahaan tersebut. Dalam strategi bisnis, perusahaan akan menen- tukan bagaimana memenangkan persaingan usaha atas industri yang ditentukan di masa yang akan datang, juga industri yang telah ada sekarang.

(15)

Drs. RA Supriyono (1986). MANAJEMEN STRATEGI DAN KEBIJAKSANAAN BISNIS. Yogyakarta : BPFE.

A.A Ayu Atika Paramitha Wendha (2011). Implementasi Strategi Bisnis dan Korporasi Melalui Merger dan Akuisisi. Ultima Management Vol. 3 No. 1

A.A Ayu Atika Paramitha Wendha (2013). PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN GARUDA INDONESIA DI DENPASAR. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 1, Februari.

Made Widyasari (2013). HUBUNGAN SIKAP KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA DAN PRESTASI KERJA. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 1, Februari. Kadek Sintha Dewi (2013). PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. KPM. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus.

Ayu Desi Indrawati (2013). PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DAN KEPUASAN PELANGGAN PADA RUMAH SAKIT SWASTA DI KOTA DENPASAR. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Vol. 7, No. 2, Agustus.

Gambar

Gambar 8.4tujuan

Referensi

Dokumen terkait

persoalan ini relatif terabaikan, padahal kehadiran Semen Padang berkaitberkelindan dengan politik ekonomi yang dijalankan pemerintah kolonial pada masa itu; kedua, sehubungan

Nilai H', R, dan e yang terendah ditemukan pada transek 1, menunjukkan bahwa kondisi lingkungan pada transek ini tidak menunjang untuk pertumbuhan semak dan

Jika salah satu program peranti lunak atau driver peranti keras yang diinstal pabrik mengalami kerusakan, Anda dapat menginstal ulang dengan menggunakan program Recovery

- Membuat power point dengan mencari gambar rumah, dengan penggunaan listrik ada yang berlebihan dan tidak serta tagihan listrik. - Mencari video lagu hemat listrik. -

Maka dari itu diperlukan suatu penanda atau biomarker khusus yang dapat membedakan antara SRNS dengan SSNS, sehingga SRNS dapat diketahui secara jelas dan diketahui

Dengan demikian, perangkat pembalajaran matematika dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika, Oleh

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah ,arian dari kesalahan pengganggu Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah ,arian dari kesalahan pengganggu

To further explore the incremental value of the 80-lead ECG, we compared the rates of troponin positivity, death, and recurrent myocardial infarction for patients with and without