• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahasa indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahasa indonesia"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

A. Menulis unsur-unsur intrinsik pada cerpen/cerita anak

Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun cerita dari dalam. Berikut unsur intrinsik cerpen dan cerita anak:

 Tema,yaitu sumber gagasan atau ide cerita yang dikembangkan menjadi sebuah karangan.

 Alur,yaitu unsur peristiwa sebab-akibat yang menjalin sebuah cerita.  Penokohan,yaitu cara pengarang menggambarkan watak tokoh.

Setting atau latar,yaitu waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam menyusun cerita.

 Sudut pandang,yaitu strategi ,teknik,siasat,yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dalam ceritanya.

B. Menulis unsur-unsur intrinsik pada drama Unsur intrinsik dalam drama sebagai berikut

 Tema adalah gagasan pokok yang disampaikan oleh pengarangkepada pembaca atau penonton.

 Latar adalah tempat dan waktu trjadinya peristiwa dalam drama.

 Amanat adalah pesan atau nilai-nilai moral yang terkandung dalam drama.

 Alur atau kerangka cerita adalah rangkaian peristiwa yang bentuknya dapat berupa alur maju,alur balik,dan alur campuran .

 Penokohan adalah penggambaran waktu tertentu dari setiap tokohnya .dikenal 3 macam tokoh dalam suatu dram yaitu:

1.protagonis adalah tokoh yang menampilkan kebaikan.

2.antagonis adalah tokoh yang menampilkan tokoh penentang kebaikan.

3.tritagonis adalah tokoh yang mendukung protagonis untuk memperjuangkan nilai kebaikan.

C. Menulis unsur-unsur intrinsik pada puisi

Unsur intrinsik yang terkandung dalam puisi adalah

 Tema merupakan landasan pokok yang diungkapkan penyair.

 Perasaan merupakan ekspresi penyair yang diungkapkan penyair melalui puisinya.  Nada merupakan sikap penyair kepada pembaca.

 Suasana merupakan keadaan pembaca setelah membaca puisi,suasna ini akibat yang ditimbulkan puisi terhadap jiwa pembaca.

 Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. BAB I

(2)

Membaca memindai atau membaca cepat merupakan teknik membaca untuk mendapatkan informasi secara cepat ,akurat, dan langsung ke pokok informasi tanpa melihat teks lain yang tida relevan. Dalam kegiatan sehari-hari membaca memindai dilakukun untuk muncari nomor telepon,kata dalam kamus ,informasi dalam ensiklopedia,entri pada indeks,angka-angka statistik, melihat daftar perjalanan dan sebagainya.

A. Membaca Memindai Pada Kamus

Mencari arti kata didalam kamus diperlukan membaca memindai ,yaitu teknikmembaca untuk mendapat informasi tanpa membaca yang lain.ketika kita mencari arti kata didalam kamus ,kita cukup mencari halaman yang memuat tema atau entri (huruf awal) kata yang akan kita cari artinya. Misalnya kita akan mencari arti kata detak ,kita dapat langsung membuka halaman yang memuat tema atau entri D .setelah menemukan halaman yang memuat entri D ,carilah kata yang bersuku kata awal dedan telusuru dengan cermat hingga menemukan kata de.tak dan sebagainya.

B. Membaca Memindai Pada Buku Telepon

Teknik memindai untuk mengetahui informasi dari buku telepon adlah sebagai berikut. 1. Tentukan nama orang yang hendak dicari nomor teleponnya ,misalnya nama Tika

Wibisono.

2. Sapulah halaman demi halaman buku itu secara cepat hingga deretan yang berhuruf awal T.

3. Carilah nama Tika dari deretan nama berhuruf awal T tersebut. 4. Lanjutkan pencarian pada nama Tika Wibisono.

5. Jika sudah ditemukan ,perhatikan nama lengkap,cara penulisan,serta alamatnya. C. Membaca Memindai Pada Indeks Buku

Untuk mendapatkan informasi, kata atau istilah penting dalam buku kita dapat membaca indeks buku.indeks adalah dafter kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku dan disusun secara alfa betis (sesuai urutan abjad)berikut beberapa yang termuat di dalam indeks .

1. Indeks nama(indeks pengarang)

Nama orang dalam indeks penulisannya tidak dibalik, tapi untuk nama orang asing penulisannya di balik.

2. Indeks topik(subjek/istilah)

Bisanya berisi istilah-istilah yang berhubungan dengan isi buku yang bersangkutan. BAB II

(3)

3. Perincian indeks topik

Biasanya terdapat beberapa istilah yang ada rincian nya.

(4)

A. Menulis kembali berita yang dibacakan kedalam beberapa kalimat

Berita yang baik menginformasikan peristiwa aktual, menarik,penting, unik, atau aneh. Melalui berita,kita memperoleh beberapa informasi tentang terjadinya sebuah peristiwa. Jadi, jika kita hendak menulis kembali isi berita yang kita dengar , kita harus mencari jawaban atas pertanyaan 5W +1H. Kita catat jawaban dari pertanyaan berikut ini! 1. peristiwa apa yang terjadi?

2. Siapa yang mengalami peristiwa itu? 3. Kapan peristiwa itu terjadi?

4. Dimana peristiwa itu terjadi?

5. Mengapa peristiwa itu dapat terjadi? 6. Bagaimana kisahnya?

Hal-hal penting dalam menulis kembali berita yang didengar a. Pokok atau inti berita

b. Kronologi berita

c. Orang-orang atau tempat yang menjadi berita d. Informasi yang ada didalam berita

B. Pedoman membaca & mencari fakta berita pertanyaan Fakta yang dicari

Apa ? Penyebab suatu kejadian.misalnya,genpa dan tsunami Siapa ? Fakta yang lengkap tentang orang-orang yang terlibat

dalam peristiwa

Kapan ? Waktu kejadian

Dimana ? Tempat kejadian

Mengapa ? Alasan tentang “ apa “

Bagaimana ? Fakta tentang proses kejadian

Seorang wartawan selalu menggunakan pedoman datas saat meliput dan membuat berita. Saat kita menyimak ,memeriksa, atau membaca berita pun kita menggunakan pedoman 5W+1H. Enam pertanyaan tersebut akan membantu kita untuk menentukan inti atau pokok-pokok berita yang kita baca, Dengar, maupun lihat.

C. Melaporkan Peristiwa Secara Lisan

Sebelum kalian mendeskripsikan suatu peristiwa,kalian harus tau dan memahami benar tentang hal-hal yang terdapat dalam peristiwa tersebut,untuk mengetahui dan memahaminya kalian harus menguraikanya dengan menggunakan konsep 5W+1H .

1. Who:siapa yang menjadi subjek dalam peristiwa itu . BAB III

(5)

3. When:kapan peristiwa tersebut terjadi. 4. Where:dimana peristiwa tersebut terjadi. 5. Why:mengapa peristiwa tersebut terjadi. 6. How:bagaimana akhir peristiwa tersebut.

Supaya orang lain memahami informasi yang kalian sampaikan secara lisan,kalian harus memerhaikan hal-hal berikut ini:

1. Bahasa yang kalian gunakan harus komunikatif. 2. Menggunakan kata atau kalimat yang baik dan lugas.

3. Urutan penyampain peristiwa disesuaikan dengan urutan pokok-pokok peristiwa. 4. Pokok permasalahan(informasi)harus jelas.

5. Sesuai dengan situasi dan kondisi.

(6)

A. Kalimat Inversi

Berdasarkan strukturnya kalimat dibagi menjadi 2 jenis ,yaitu kalimat susunan biasa dan susunan balik atau inversi. Kalimat susunan biasa adalah kalimat yang meletakkan unsur subjek(s),sebelum predikat(p). Sebaliknya,kalimat inversi adalah kalimat yang meletakkan fungsi predikat(p)mendahulu subjek(s). Contoh!

(1) diambilnya dompet yang terjatuh di tanah itu.

S P

(2) Aku akan meni n g g alkan pekerjaan itu. S P O B. Kata Baku dan Tidak Baku

Kata baku adalah kata yang cara penulisannya dan pengucapannya sesuai dangan kamus besar bahasa indonesia atau sesuai dengan EYD.contoh: Tuangkan mi beserta kuahnya kedalam mangkuk yang sudah berisi bumbunya. Kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai dan tidak terdapt dalam KBBI biasanya digunakan dalam bahasa percakapan . contoh:Tuangka mi beserta kuahnya ke dalam mangkok yang sudah berisi bumbunya.

C. Kalimat Aktif dan Pasif

Kalimat aktif ialah kalimat yang subjeknya menjadi agens (pelaku).kalimat aktif dibedakan menjadi 2 yaitu kalimat aktif transitif dan aktif intransitif.kalimat aktif transitif adalah kalimat yang predikatnya kata kerja yang menghendaki objek.kalimat aktif intransitif adalah kalimat yang predikatnya kata kerja yang tidak menghendaki objek.Misalnya:

 Hamidah sedang mengerjakan soal-soal matematika(aktif transitif )  Anisa menangis tersedu-sedu(aktif intransitif)

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menjadi patients(penderita). Misalnya:

 Sawah sedang dicangkul oleh petani  Novel raumanen sedang dibaca aminah. D. Kata Sandang Dalam Kalimat

Kata sandang adalah sejenis kata penentu atau pembatas yang leaknya dimuka kata benda atau kata sifat .Kata sandang tidak mempunyai makna tersendiri dan maknanya baru menjadi jelas setelah dipakai dalam bahasa indonesia ;si,sang,para,dan yang. Dan kata sandang yang tidak terlalu sering dipakai ;hang,dang,hyang,dan sri. Misalnya:

 Kata sang dipakai untuk menghormati:”sang ratu keluar dari istana”  Kata si dipakai untuk pengakraban:”si bagas anak yang rajin”

 Kata yang dipakai untuk tuhan tuhan dan manusia :

(7)

E. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat memperhatikan berbagai jenis hubungan semantis antara klausa yang membentuknya.misanlnya:

 Hubungan waktu dengan kalimat majemuk:sejak,sebelum,sesudah,hingga,selama, setelah.

Contoh:sejak anak –anak,saya sudah terbiasa hidup sederhana.

 Hubungan syarat dengan kalimat majemuk:seandainya,andaikan,bilamana. Contoh:seandainya anda mau mendengarkannya ,saya akan bercerita.

 Hubungan tujuan kalimat majemuk :agar,supaya,dan biar. Contoh:saya mengerjakan tugas itu sampai malam

F. Kata Ganti Orang atau Persona

Kata ganti orang atau persona adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu pada orang . pronomina persona dapat digunakan untuk mengacu diri-sendiri(pronomina persona pertama), mengacu pada orang yang di ajak bicara(pronomina persona kedua),atau mengacu pada orang yang dibicarakan (pronomina persona ketiga).diantara pronomina persona ,ada yang dinyatakan tunggal dan ada yang di nyatakan jamak.

persona Tunggal Jamak

Pertama Aku, saya ,ku-,-ku Kami ,kita Kedua Kamu,

anda,engkau,dikau,-mu,kau-

Kamu ,engkau,anda sekalian,mereka,

ketiga Ia,dia,beliau,-nya mereka

G. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

a) kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan seseorang secara langsung pada saat itu juga.

Contoh:-Ayah berkata,”Saya nanti pulang terlambat.” -“Ayah belum pulang ,Bu?”tanya Adik.

-“Hore!Ayah pulang,”teriak Adik,”Mana ole-olehnya Ayah?”

b) Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang diucapkan oleh orang lain setelah diucapkan oleh orang pertama.

(8)

A. Rumus membaca cepat 200 kata per menit Cara meningkatkan kecepatan membaca berikut ini:

a) Ingatlah bahwa membaca bertujuan untuk memahami gagasan. b) Usahakan membaca per satuan makna. c) Usahakan pandangan mata tertuju pada kelompok kata,jangan membaca kata per kata. d) Perlebarlah jangkauan pandangan mata ,tingkatkan kecepatan gerakan mata. e) Jangan mengulang-ulang kata atau kalimat yang baru saja kamu baca. f) Membaca tanpa bersuara atau bergumam. g) Jagalah konsentrasimu pada saat membaca.

Rumus: KM = K

Wn :Waktu membaca (dalam satuan menit )

B. Rumus Membaca Cepat Untuk Menympulkan Isi Teks

Ada beberapa teknik yang dapat dilakukanuntuk meningkatkan kecepata membaca . Diantaranya :

Rumus: KEM = waktu membaca dalam menitjumla h katadalam bacaan

C. Rumus Menyimpulkan Gagasan Utama Suatu Teks Dengan Membaca Cepat ± 200 Kata/Menit

Kalian dapat meningkatkan kemampua membaca dengan cara berikut:

(9)

Mengukur kecepatan membaca = jumlah detik untuk dibacajumlah kata yang dibaca x 60 = …… jumlah kpm

 Mengukur tingkat pemahaman isi bacaan

PI(pemahaman isi) = skor jawaban benar

skor jawaban ideal x 100%

(10)

A. Menulis Puisi Berkenaan Dengan Keindahan Alam

Puisi merupakan sala satu bentuk ungkapan pengarangnya terhadap hidup dan kehidpan. Baik yang dilihat, dialami, didengar dan dirasakan. Ole karena itu, menulis puisi dengan mengngkapkan perasaan dalam kaitannya dengan keindahan alam, Kamu dapat menjadikannya sebagai objek pengamatan .

Telaga warna tenang dengan seribu misteri Sunyi dan melankoli

Dalam kecipak riak seketika bayangmu hadir Nongol dari kedalaman dasar telaga

. . .

B. Menulis Puisi Bebas Dengan Memperhatikan Unsur Persajakan

Dalam menulis puisi, penilistidak terikat oleh aturan-aturan tertentu.Meskipun demikian , dalam menlis puisi kita harus kita harus memperhatikan pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan serta memperhatikan persajakan aau persamman bunyi. Contoh puisi:

SAPA RINDU

Ketika rindu kian menyapa

Dan wajahmu tergayut dibulu mata Kalori didalam diri hidung entah berapa Terdam terhuyung betapa nista

C. Menulis Puisi Dengan Memperhatikan Gambar Yang Dilihat

Menulis puisi berdasarkan gambar yang dipilih dari media merupakan pelajaran yang sanga menarik karena karena dapat mengasah otak kita sehingga otak kita dapat mengubah dari sebuah gamba mejadikarya sastra yang pmenarik dan penuh makna.

Contoh puisi:

KEGIGIHAN ANAK MUDA . . . .

Hamparan hijau dan tenang

(11)

Tak peduli onak dan duri

Kan diterjang demi kehidupan dimasa depan

D. Menulis puisi kreatif puisi berdasarkan peristiwa yang pernah di alam

Banyak hal yang dapat kamu uba menjadi puisi.Kepekaan diri kita terhadap suatu peristiwa atau fenomena yang sedang terjadi dapat kita jadikan bahan untuk menulis puisi. Kepekaan seperti itulah yang membedakan antara seorang penulis puisi dengan orang kebanyakan atau orang awam. Dalam menulis sebuah puisi,kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut:

1) Penulis puisi hendaknya dapat mengungkapkan dirinya sendiri secara ekspresif. 2) Puisi hendaknya ditulis berdasarkan hal-hal yang menyentuh kesadaran perasaan pembaca/pendengarnya .

3) Penulis puisi hendaknya memikirkan cara penyampaian puisi yang di tulisnya agar lebih mudah dimaknai pembaca atau pendengarnya .

Contoh puisi:

Aha….beduk maghrib kurang satu jam lagi Perutku sudah minta diisi

Hampir saja aku batalkan Aku oba tetap bertahan

Akhirnya azan maghrib berkumandang Akupn berbuka denga riang

E. Menulis Cerita Pendek Dari Peristiwa Yang Di Alami

Bahan baku cerpen benar-benar dialami sendiri oleh pengarangnya . kisah nyata yang benar-benar terjadi itu diolah oleh pengarangnya . akan tetapi ,semua bahan baku yang semula benar-benar it iolah oleh pengarangnya menjadi cerpen menjadi fiksi,cesita khayal atau cerita khayal.

Langkah-langkah menyusun cerpen sebagai berikut: 1) menentukan tema.

2) menentukan sudut pandang.

(12)

a. metode analitik adalah pengarang secara langsung memaparkan watak tokoh b. metode dramatik adalah penggambaran tokoh yang diceritakan secara lagsng oleh

pengarangnya.

4) Menentukan latar atau setting

5) Menyajikan cerita dan peristiwa yang ditentukan ke dalam alur cerita ,tahapan alur dibagi sebagai berikut:

a. Tahap penyituasian

b. Tahap pemunculan konflik c. Tahap peningkatan konflik d. Tahap klimaks konflik e. Tahap penyelesaian

(13)

A. Mengkritik Dan Memuji Sebuah Karya

Mengkritik dapat diartikan sebagai bagian kegiatan mengemkakan pendapat atau tanggapan terhadap sesuatu hal yang disertai dengan uraian dan pertimbangan baik buruknya hal tersebut.Memuji atau memberikan pujian berarti melahirkan kekaguman dan penghargaan kepada sesuatu yang dianggap baik, baik, bagus, dan berani.Memberi pujian haruslah objektif dan tidak berlebi-lebihan.Begitu pula dengan kritikan yang disampaikan juga harus objektif.Kritikan harus benar-benar dapat diterima an dilakukan oleh oan yang diberi kritik.

Seni mengkritik yang baik sebagai berikut: 1. Sampaikan dengan bahasa yang lugas dan santun.

2. Kritikah secara objektif,artinya tidak mengada-ngada dan tidakencari kesalahan. 3. Kritikan jangan bersifat menjatuhkan dan mematikan kreativitas.

4. Kritikan yang membuat kemajuan kualitas karya untuk penciptaan selanjutnya. 5. Sampaikan dengan bahasa yang lugas dan tidak berbelit-belit.

Adapun untuk memuji karyaang baik sebagai berikut:

1. Pujian karya secara objektif dengan menunjukkan kelebihannya.

2. Pujian jangan hanya bagus,baik atau hebat tanpa menunjukkan letak kelebihannya. 3. Pjian hendaknya jangan terlalu berlebihan.

B. Meresensi Buku Pengetahuan

Resensi adalah menilai atau menimbang kelebhan ata kekurangan buku.Resensi bertujuan untuk memberikan rangsangan kepada pembaca agar membaca atau memiliki buk tertentu.Sebuah resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Data buku atau identitas buku. a) Judul buku.

b) Penulis aau pengarang. c) Nama penebit .

d) Cetakan dan tahun terbit.

e) Tebal buku dan jumlah halaman. 2. Judul resensi.

3. Ikhtisar isi buku .

4. Kelebiha dan kekurangan isi buku. 5. Kesimpulan.

Dalam menulis resensi buku kalian dapat memerhatikan langka-langkah berikut: 1. Membaca buku yang akan diresensi.

2. Mengidentifikasikan dalam bentuk fisik

3. Menunjukkan kelebihan serta kekurangan buku dan isi buku. 4. Merangkum isi buku

(14)

6. Meresensi buku 7. Menyunting resensi C. Menyunting Karangan

Menyunting adalah kegiatan memeriksa atau memperbaiki naskah.Menyunting teks karanga merupakan proses pembenahan sebuah teks karangan.Penyunting bertujuan untuk meghindarkan teks karangan dari kesalahan-kesalahan baik menyangkut isi maupun penggunaan bahasa denga cara memeriksa dan memperbaiki isi tulisan secara cerma dan teiti.

Menyunting dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Membaca kalimat demi kalimat untuk menemukan kesalahan penggunaan ejaan,pemilihan kata atau pola kalimat.

2. Membetulkan keselahan penggunaan ejaan,mengganti kata yang tidak tepat,dan memperbaiki kalimat yang tidak tepat.

3. Membetulkan kalimat.

4. Memeriksa keterpaduan paragraf untuk menemukan kesalahan. 5. Memperbaiki kesalahan dalam paragraf.

6. Memperbaiki keruntutan paragraf. D. Menceritakan Tokoh Idola.

Tokoh berarti orang yang terkemuka.sedangkan idola adalah orang yang menjadi pujian. Misalnya,artis, penyanyi,politikus,olahrawan,pahlawan,dan sebagainya.Setiap orang pun memiliki alasan tersendiri untuk mengidolakan seorang tokoh.Tokoh idola biasanya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Banyak dikagumi masyarakat. 2. Ahli dibidangnya.

3. Mempunyai prestasi yang menonjol. 4. Dapat menjadi panutan atau teladan.

(15)

A. Menulis Slogan Atau Poster Untuk Berbagai Keperluan 1. Menulis slogan

Perhatikan contoh disamping!

Slogan merupakan kata-kata yang bersifat membangkit semangat. Slogan bisa juga merupakan prinsip hidup.seperti contoh diatas Bandung bermartabat, slogan tersebut merupakan prinsip pemerintah dan masyarakat Bandung dalam kehidupan mereka, yakni mewujudkan Bandung sebagai kota yang terpandang dan memiliki harga diri.

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan: a. Tentukan visi atau tujuan yang akan dicapai oleh sesuatu organisasi.

b. Gambarkan keseluruhan tujuan dengan kalimat singkat yang menarik dan mudah diingat masyarakat.

c. Pilihlah kata dan kalimat dengan parulangan bny yang menarik. 2. Menulis poster

Poster adalah tulisan atau plakat yang di pasang ditempat-tempat umum,berupa pengumuman atau iklan.poster pada umumnya berisi bujukan atau pemberitahuan.selain menggunakan kata-kata poster juga dilengkapi oleh gambar.poster diklasifikasikan dalam beberapa jenis,yaitu:

a. Poster niaga:berfungsi memperkenalkan atau menawarkan barang-barang terbaru. contoh:penawaran harga,penawaran buku dan sebagainya.

b. Poster kegiatan:berisi peristiwa penting yang akan dilaksanakan dan penting diikuti dan diketahui oleh masyarakat.contoh:jadwal pertandingan sepak bola,jadwal kampanye dan sebagainya.

c. Poster layanan masyarakat:berisi berita dan penjelasan untuk membentuk suatu kesadaran masyarakat tentang suatu hal yang mengangkat kepentingan bersama.contoh:yang berkenaan dengan pendidikan dan kesehatan.

Secara garis besar, langkah-langkah membuat poster atau slogan sebagai berikut: a. Menentukan subjek yang akan dijadikan poster atau slogan.

b. Merumuskan pesan yang akan disampaikan c. Menyusun kalimat yang singkat dan jelas.

d. Memilih kata-kata dan gambar(khusus poster)yang menarik dan mudah diingat.

e. Menuliskannya dengan huruf besar dan dengan paduan warna yang menarik,sehingga mudah dibaca dan diingat.

B. Penulisan iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas

Iklan sifatnya membujuk supaya pembaca tertarik dengan barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan baris adalah iklan kecil atau singkat yang terdiri atas beberapa baris saja

Bersih itu indah,

Ayo, bersama kita bisa!

(16)

dalam sebuah kolom. Sebelumnya telah dijelaskan,kami dapat menjumpai beberapa Tujuan iklan baris sebagai berikut:

a. Objek yang akan diiklankan

b. Data kata singkat sesuai penulisan iklan baris c. Menyunting yang sudah dibuat

d. Menentukan jenis iklan

 Iklan berdasarkan tujuannya ada 4: 1. Iklan penawaran(barang/jasa) 2. Iklan pencarian

3. Iklan penjualan

4. Iklan lowongan pekerjaan

 Iklan berdasarkan jenisnya ada 3: 1. Iklan perdagangan(niaga)

2. Iklan perseorangan 3. Iklan layanan sosial

Syarat- syarat penulisan iklan baris:

1. Mengenal dengan baik barang/jasa yang akan diiklankan 2. Mengetahui keinginan masyarakat tentang kualitas produk 3. Mengetahui sasaran masyarakat/calon konsumen

4. Mengetahui pengetahuan tingkat pemahaman masyarakat 5. Tidak menipu

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis iklan baris 1. Dibuat dalam baris-baris

2. Kurang lebih 10 kalimat

3. Menggnakan bahasa yang menarik 4. Mencantumkan alamat yang jelas

5. Menggunakan singkatan yang di kenal masyarakat Contoh iklan baris:

Penjelasan: Dijual segera handphone sega-cell dalam kondisi bagusda handphone bergaransi.Harga handphone ini 1,8 juta dan dapat dinego.jika ada yang berminat hubungi 081567008000

C. Menemukan Informasi Dalam Tabel Dan Diagram

(17)

Table merupakan daftar berisi ikhtisar sejumlah(besar)data informasi. Biasanya,berupa kata-kata dan bilangan tersusun secara bersistem, urut kebawah dalam jalur dan deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak.

Table atau diagram digunakan untuk menampilkan data secara ringkas. Informasi yang berisi angka lebih mudah dipahami pembaca apabila disajikan dalam bentuk table atau diagram dibandingkan disajikan dalam bentuk kalimat yang panjang.

 Perhatikan tabel adegan merokok disinetron berikut!

Adegan merokok jumlah presentase

Ada 9 64,28%

Tidak ada 5 25,72%

total 14 100%

Melalui table diatas, kita dapat melihat ada Sembilan sinetron (64,28%) yang menampilkan adegan merokok, table tersebut berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada tanggal 2 Juni 2003 (5 hari). Pengamatan dilakukan pada 14 episode sinetron yang disiarkan oleh 6 stasiun TV swasta, yaitu RCTI, SCTV, Indosiar, AnTV, TransTV, dan TVone.

 Perhatikan mata pelajaran yang digemari siswa kelas V SD MARGAMULYA.

11% digemari siswa kelas V, yaitu 120 siswa, pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sangat digemari (34%). Dan pelajaran yang kurang digemari adalah pelajaran PKN (12%). D. Menunjukkan Tempat Suatu Denah.

Denah adalah gambaran mengenai letak suatu tempat. Denah akan mempermudah kamu menemukan tempat-tempat tertentu. Tanpa harus bertanya kepada orang lain kamu juga dapat memanfaatkan kemampuan membaca denah untuk membantu orang lain yang bertanya kepada kamu.

(18)

mencapai tempat tujuan. Kamu harus cermat membaca denah dan memahami arah jalan. Berikut langkah-langkah membaca denah diantaranya adalah:

a. Bacalah judul denah itu,judul biasanya terletak dibagian tengah atas.

b. Perhatikan keterangan atau legenda yang menjelaskan simbol pada adegan yang ada. c. Bacalah hubungan antara bagian denah,baik yang berupa jalan maupun bangunannya. d. Ajukan pertanyaan tentang segala hal yang ingin diketahui denah tersebut.

e. Bacalah keseluruhan isi denah untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan.

E. Menulis Petunjuk

Petunjuk adalah ketentuan yang memberi arah atau bimbingan untuk menggunakan atau melakukan sesuatu. Petunjuk yang baik mengungkapkan alur kegiatan yang tersusun dengan rapi, sistemetis, urutannya tepat serta menggunakan bahasa yang lugas, mudah dipahami, dan efektif. Berikut ciri-ciri dan syarat menulis petunjuk:

1. Jelas (tidak membingungkan dan mudah diikuti)

2. Logis (urutan penjelasannya harus berhubungan secara praktis dan logis sehingga tidak menimbulkan salah langkah.

3. Singkat (hanya mencantumkan hal yang penting dan tidak ada pengulangan kalimat) Contoh petunjuk merawat kamera digital

a. Membersihkan secara teratur baik kamera maupun lensa.

b. Simpan dalam alas penyimpanan kedap udara seperti dry box ata dry cambinet. c. Gunakan tempat atau tas yang khusus didesain untuk kamera digital.

d. Lindungi lensa dengan protector e. Hindari dari panas yang berlebihan.

f. Baca aturan pemakain dalam buku panduan.

g. Lepaskan getere dan card jika tidak sedang dipakai.

BAB IX

(19)

A. Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan meggunakan cara pengungkapan dan bahasayang baik dan benar.

Buku harian adalah buku yang berisikan catatan-catatan yang bersifat pribadi. Buku harian digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan yang harus dilakukan setiap hari. Kejadian atau perisriwa yang pernah dialami dan dianggap penting, setiap hari harus dicatat.

Penulisan sebuah buku harian bisanya memuat hari dan tanggal, tempat kejadian, dan isi kejadian yang ingin dituliskan. Selain itu, buku harian biasanya dituliskan dengan menggunakan bahasa ekspresif.

o Contoh buku harian dalam bentuk deskripsif.

o Contoh buku harian dalam bentuk tabel atau kolom. N

o

Hari atau tanggal waktu peristiwa

1 Sabtu, 11 september 2013 15.30 Aku sangat gembira, ternyata teman-temanku masih ingat pada ulang tahunku. Waktu itu aku tidak menyangka sekali dan

hampir tidak pecaya.

B. Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa.

Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh seseorang kepada orang lain atau sebuah kantor (instansi). Surat pribadi ada 2 macam. Yaitu, surat pribadi yang bersifat perorangan dan surat pribadi yang bersifat resmi.

Surat pribadi bersifat perorangan adalah surat yang ditulis oleh seseorang yang ditujukan kepada teman, saudara maupun orang tua. Surat pribadi yang bersifat resmi adalah surat yang ditulis seseorang yang ditujukan kepada suatu organisasi atau kantor. Bahasa dalam surat pribadi yang bersifat resmi lebih bersifat kaku dari bahasa yang digunakan dalam surat pribadi yang bersifat perorangan.

Contoh :

Batam, 20 Agustus 2007

Yang tersayang kakek dan nenek Jl. Lawu No 14 Karanganyar Jawa Tengah

Assalamualakum Wr. Wb

Keadaan Aminah, Ayah, Ibu, dan Adik di Batam sehat walafiat. Mudah-mudahan Selasa, 1 Januari 2010

Pukul 16.15, dijalan

(20)

Kakek dan Nenek, sebenarnya Amina sudah kangen sekali ingin menjenguk Kakek dan Nenek. Namun, keadaan diBatam sangat menyedikan. Hutan seluas 500 hektar di Kalimantan terbakar. Asap putih terus mengepuk pemandangan alam yang seharusnya menghijau kini beralih menjadi kuning kecokelat-cokelatan akibat daun ilalang yang terbakar.

Kakek dan Nenek , doakan mudah-mudahan bencana ini bisa cepat teratasi dan kami bisa hidup normal kembali. Kami sekeluarga bedoa, mudah-mudahan Kakek dan Nenek selalu sehat dan dalam lindngan tuhan yang maha esa. Kami semua sayang Kakek dan Nenek.

Wassalamualaikum Wr.Wb digunakan dalam surat dinas adalah bahasa formal, yaitu bahasa baku yang sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku.

Sistematika surat dinas terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain: Kepala surat atau kop surat yang berisi nama lembaga pembuat surat lengkap dengan alamatnya, nomor surat, tanggal surat dan alamatnya. Bagian surat resmi:

a. Kertas yang dipakai adalah kertas berkop.

b. Tanggal surat yang ditulis adalah tanggal,bulan,dan tahun.

c. Nomor surat adalah nomor urut surat, identitas lembaga atau instansi dan tahun surat. d. Lampiran bisa ada, bisa tidak.

e. Perihal surat berisi isi singkat maksud surat.

f. Alamat surat diawali dengan sapaan yang terhormat, bukan kepada yang terhormat. g. Salam pembuka bersifat tetap, yaitu dengan homat atau salam pembuka yang bersifat

khusus.

h. Isi surat terbagi manjadi 3 bagian yaitu:pembuka, isi surat, dan penutup D. Menulis pesan singkat dengan kalimat efektif dan bahasa yang santun.

Memo atau pesan singkat digunakan untuk menyampaikan pesan tertentu. Memorandum dapat diartikan sebagai pesan singkat yang berisi informasi, pernyataan, saran, dan pengarahan atau petunjuk. Ada 2 jenis memo yaitu: resmi dan tidak resmi. Memo resmi biasanya dibuat oleh instansi pemerintah, kantor swasta atau organisasi tertentu. Memo tidak resmi dapat dibuat oleh siapa saja.

Adapun syarat-syarat penulisan memo resmi yaitu:

a. Ditulis secara singkat,padat,dan sederhana dengan menggunakan kalimat efektif. b. Cepat dan mudah dipahami.

(21)

e. Menggunakan bahasa yang sopan. Bagian-bagian memo yaitu:

a. Kepala memo,berisi nama instansi yang mengeluarkan, tujuan(kepada siapa), asal(dari siapa), dan perihal(ringkasan).

b. Badan memo berupa isi memo.

c. Kaki memo berisi TTD dan nama pemberian memo. Contoh :

a. Memo resmi.

Kementrian Pendidikan Nasional SMP Negeri 2 Merdeka Dari : Kepala sekolah

Kepada : kepala urusan tatausaha Perihal :laporan keadaan siswa I

Laporan segera keadaan siswa per 1 Oktober 2013

Kepala sekolah Ttd

Dian Novita , S.pd

b. Memo tidak resmi

Semarang, 30 Agustus 2013 Untuk:Kastina

Kemarin aku kerumahmu dengan teman-teman tetapi kamu tidak ada dirumah. Besok pagi saya tunggu kabarnya lewat telephon. Trims

Temanmu Ttd Dhinar hastuti

A. Menganalisis laporan

BAB X

(22)

Laporan peristiwa adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau peristiwa. Sebuah laporan peristiwa setidaknya berisi tentang peristiwa atau kejadian yang dilaporkan, objek yang terlibat, waktu dan tempat peristiwa. Laporan peristiwa dapat disampaikan secara lisan dan dengan bahasa yang baik dan tepat.

Pengenalan terhadap unsur-unsur pokok, laporan tersebut bermanfaat ketika kita bermaksud untuk menganalisis isi laporan. Setelah mendengarkan laporan dengan seksama. Tugas kamu adalah menganalisisnya. Menganalisis laporan dapat kamu lakukan dengan menemukan pokok-pokok peristiwa penting dan mencatatnya. Berikut disajikan sebuah contoh laporan peristiwa:

KEMBAR EMAS LAHIR PADA 11-11-2011

Hari, tanggal pengamatan : jum’at,11-November-2011

Lokasi pengamatan : Sulawesi Barat

Hasil laporan :

Sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan lahir dirumah sakit umum daerah(RSUD) pole mandar, sulawesi barat. Bayi kembar itu lahir tepat pada tanggal 11-11-2011. Masyarakat mandar menyebut bayi kembar berpasangan sebagai rindu berlawang atau dalam bahasa indonesianya berarti kembar emas. Selain 2 bayi kembar emas itu ada 4 bayi lainnya yang lahir pada tanggal 11-11-2011.

Bayi kembar emas itu dilahirkan oleh seorang warga dusun Buttulamba desa pasiang kecamatan pole wali, Radisa melahirkan anak kembar pada tanggal 11-11-2011.proses melahirkan anak kembar itu melalui operasi cesar di RSUD pole wali.(11/11)

B. Bentuk laporan

Berdasarkan bentuknya, laporan dibagi kedalam beberapa macam. 1. Laporan berbentuk formulir isi

Laporan yang berbentuk formulir isi adalah laporan yang dibuat pada sebuah blanko atau daftar isian. Isinya berupa uraian atau angka-angka dan laporan ini bersifat rutin.

2. Laporan berbentuk surat

Laporan ini berbentuk uraian dengan format penyajian seperti layaknya surat biasa. Gayanya cenderung akrab dan banyak bersifat santai.

3. Laporan berbentuk memorandum

Laporan ini dibuat dengan format yang diringkas dan dibuat oleh orang yang memiliki jabatan tertentu. Dalam sebuah kepentingan dan laporan ini menjadi latar untuk pembuatan laporan yang lebih lengkap.

(23)

Laporan ini disusun dalam bentuk formal, baik itu cara penyusunan ataupun bahasanya. Secara umum susunan laporan dari halaman judul, Kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, daftar pustaka da lampiran,

C. Menanggapi isi laporan

Agar laporan manjadi logis, lengkap, dan sempurna berikan tanggapan yang berupa ide-ide kreatif atau solusi. Tanggapan dapat berupa kritik, saran, persetujuan atau dukungan dan ketidak setujuan. Tanggapan harus disampaikan dengan baik dan sopan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanggapi isi laporan diantaranya:

1) Gunakan bahasa indonesia yang santun, baik, dan benar. 2) Perhatikan sikap dan etika berbicara.

3) Sebaiknya menghindari penggunaan kata negatif langsung, seperti jelek,buruk dan kata lain yang bermakna negatif.

4) Berikan penawaran atau solusi agar lebih baik.

5) Awali dan akhiri pembicaraan dengan salam pembuka dan salam penutup. D. Menyampaikan laporan

Dalam menyampaikan lapora secara lisan, bahasa yang digunakan hendaknya merupakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan konteks dan mudah dipahami. Laporan secara lisan hanya menyampaikan hal-hal penting dan baik. Berdasarkan laporan tertulis, kamu dapat menyampaikan laporan tersebut secara lisan. Dalam menyampaikan laporan secara lisan perlu memerhatikan hal-hal berikut:

a. Memahami benar isi laporan secara utuh, lengkap, dan rinci.

b. Menyampaikan laporan secara runtut atau kronologis mulai dari awal hingga akhir. c. Menjelaskan isi laporan berkaitan dengan pokok-pokok penting atau inti dari laporan

secara terperinci dan jelas.

d. Menggunakan bahasa yang komunikatif, efektif, dan lugas.

e. Menggunakan lafal dan artikulasi yang jelas serta intonasi yang tepat. Ada 3 macam urutan yang dapat digunakn untuk menyampaikan laporan yaitu:

a. Urutan letak (Ruang) adalah urutan cerira berdasarkan letak tempat yang satu dengan yang lain. Misalnya:Kiri, Kanan, Timur, Barat, dibelakang, sejajar dan lain sebagainya. b. Urutan waktu (Kronologis) adalah urutan cerita berdasarkan waktu kejadian atau

peristiwa. Misalnya: pagi, siang, sore, malam, dan lain-lain.

c. Urutan klimaks adalah urutan cerita yang dimulai dari bagian yang paling sederhana. Agar kompleks dan makin lama makin kompleks maupun sebaliknya.

E. Melaporkan peristiwa secara lisan

(24)

a. Bahasa yang kalian gunakan harus komunikatif. b. Menggunakan kata atau kalimat yang baik dan lugas.

c. Urutan penyampaian disesuaikan dengan urutan pokok-pokok peristiwa. d. Pokok permasalahan (informasi) harus jelas.

e. Sesuai dengan situasi dan kondisi.

A. Berpendapat Dalam Diskusi Disertai Alasan BAB XI

(25)

Diskusi adalah bertukar pikiran antara 2 orang atau lebih secara lisan untuk mendapatkan persamaan fikiran yang terlibat dalam diskusi dalam diskusi yaitu:

1. Moderator (mengatur jalannya diskusi selama diskusi berlangsung).

2. Penyaji (orang yang menyampaikan pikiran yang biasanya dituangkan dalam makalah yang kemudian dibaca).

3. Notulen (yang menulis jalannya diskusi dari awal hingga akhir).

4. Peserta (orang yang bertugas menanggapi, menambah dan memperbaiki gagasan dari penyaji).

 Langkah-langkah dalam diskusi yaitu: 1. Menentukan masalah diskusi. 2. Menentukan tujuan diskusi.

3. Menentukan para pelaksana diskusi.

4. Melaksanakan diskusi untuk memecahkan masalah. 5. Merumuskan masalah.

6. Membuai laporan diskusi.

 Maksud dan tujuan diskusi sebagai berikut:

1. Untuk tukar menukar informasi serta mengerti pendapat orang lain.

2. Ide masing-masing kelompok dapat diajukan dalam diskusi untuk dunia orang lain.

3. Dapat belajar dari orang lain baik cara mengemukakan pikiran atau pendapat, pengaman dan lain-lain.

4. Kita dapat dinilai apa atau sampai dimana partisipasi seseorang. 5. Dapat melihat gagasan yang baik.

B. Membaca ekstensif

Kegiatan membaca beberapa teks dalam waktu yang singkat dengan tujuan untuk menemukan hal-hal pokok disebut membaca ekstensif. Kegiatan membaca ekstensif dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Mencari topik yang sama dari berbagai media.

2. Mengumpulkan beberapa bacaan dengan topik yang sama. 3. Membaca sekilas bacaan tersebut.

4. Membaca bacaan pertama dan terakhir.

5. Melihat secara sekilas petunjuk-petunjuk lain mengenal informasi yang dibicarakan dengan bacaan tersebut.

Membaca ekstensif dilakukan dalam rangka menambah kesenangan dan kemauan membaca beragam wacana tulis dalam bahasa target ( bahasa yang sedang dipelajari) . Ada 2 hal yang bisa dicari dalam membaca ekstensif yaitu :

(26)

C. Membaca intensif

Membaca intensif membutuhkan kecermatan yang sangat tinggi. Membaca intensif merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memahami isi bacaan secara mendalam. Berikut hal-hal yang dilakukan setelah membaca intensif :

1. Megajukan pertanyaan seputar isi bacaan tentang informasi yang terkandung dalam bacaan.

2. Membaca kembali secara teliti setelah mengetahui informasi penting yang terdapat dalam wacana.

3. Meringkas isi bacaan.

4. Diakhiri dengan menguji diri-sendiri tentang apa-apa yang sudah dibaca. D. Membawakan acara

Pembawa acara adalah orang yang memandu jalannya sebuah kegiatan atau acara. Lancar atau tidaknya sebuah acara sangat bergantung pada seorang pembawa acara. Membawakan acara adalah menyampaikan susunan acara kepada peserta atau hadirin yang mengikuti acara.

 Ada beberapa hal yang perlu diperhatikandalam pembaca acara sebelum melaksanakan tugasnya:

a. Mengetahui sifat acaranya (resmi, semi resmi, atau tidak resmi). b. Mengetahui pengetahuan cukup tentang acara yang dipandunya. c. Menyiapkan acara yang akan dibawakan.

d. Memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan benar. e. Mempunyai persiapan diri secara mental.

 Hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam membawakan acara dengan bahasa yang baik dan benar:

a. Analisislah jenis acaranya, bersifat resmi atau tidak resmi.

b. Pahamilah tingkat pengetahuan pemahaman dan pendidikan peserta. c. Gunakan bahasa yang komunikatif.

d. Cobalah bersikap dan sopan.

e. Fokuskan perhatian pada para peserta.

f. Gunakan humor atau ungkapan yang sopan untuk menyegarkan suasana. g. Imbangi dengan penampilan yang menarik.

 Adapun hal-hal yang harus diketahui oleh pembawa acara: a. Jenis dan tujuan acara yang akan dipandunya. b. Peserta atau hadirin yang akan menghadiri acara. c. Kondisi tempat dan dilangsungkan acara.

 Berikut penuturan yang bisa disampaikan oleh seseorang pembawa:

(27)

mendengarkan alunan suara merdu dari penyanyi-penyanyi kami. Rekan-rekan yang bertugas saya persilahkan untuk mengatur jalannya acara ini.

E. Menggunakan partikel pun kata seru 1. Partikel pun

Partikel pun hanya dipakai dalam kalimat berita. Kaidah pemakainnya sebagai berikut:

 Partikel pun dipakai untuk mengeraskan arti kata yang diiringinya. Dalam tulisan, partikel pun dipisahkan dari kata depannya. Contoh:”mereka pun setuju dengan usulan kami”

 Patikel pun sering juga dipakai bersama –lah

Contoh: “tidak lama kemudian hujan pun turunlah dengan sendirinya. 2. Kata seru atau interjeksi

Kata seru atau interjeksi adalah kata tugas untuk mengungkapkan rasa hati manusia. Untukk memperkuat rasa hati sedih, heran dan jijik. Seseorang memakai kata tertentu disamping kata yang mengandung makna pokok yang dimaksud. Contoh kata seru atau interjeksi:

Interjeksi negatif Interjeksi positif Interjeksi keheranan Interjeksi netral Cih, cis, bah, ih,

F. Menggunakan kata yang mengalami perubahan makna 1. Perluasan makna (generalisasi)

Generalisasi merupakan perluasan makna dari sebuah kata. Perluasan makna (generalisasi) terjadi apabila cakupan makna suatu kata lebih besar dari makna sebenarnya. Makna sekarang lebih luas dari pada makna dahulu. Contoh : Dari mana saudara tadi pagi?

2. Penyempitan makna (spesialisasi)

Penyempitan makna atau spesialisasi adalah kata yang saat ini artinya lebih sempit dari arti sebelumnya. Penyempitan makna ini terjadi apabila suatu kata lebih sempit cakupannya dari pada makna asalnya. Contoh: Raffi meraih gelar sarjana pendidikan setelah lulus ujian skripsi.

3. Ameliorasi

Ameliorasi merupakan perubahan makna kata yang mengakibatkan makna sekarang lebih tinggi nilainya dari pada makna dahulu. Contoh : temanku menjadi pramuniaga di supermarket. Kata pramuniaga lebih tinggi nilainya dari pada pelayan toko.

(28)

Peyorasi adalah peubahan makna yang mengakibatkan makna baru dirasakan lebih rendah dari pada makna dahulu. Contoh : Istrinya yang kedua sudah bunting tiga bulan. Kata bunting dianggap lebih rendah nilainya dari pada hamil.

5. Sinestesia

Sinestesia adalah perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua indra berlainan. Contoh: linda sangat tersinggung mendengar kata-kata lia yang pedas itu.

6. Asosiasi

Asosiasi merupakan pergeseran makna kata yang terjadi karena persamaan sifat. Contoh: Ibu memasukkan uangnya ke dalam amplop.

Kata amplop pada kalimat diatas berarti sampul surat .

(29)

Pementasan drama berasal dari suatu naskah atau skenario. Dialog atau tata laku yang dipentaskan oleh para pemainnya. Sesuai dengan cerita yang disusun sebelumnya oleh penulis naskah. Kunci keberhasilan dalam penulisan naskah drama adalah kemampuan untuk berfikir kritis. Menerjemahkan cerita atau jalan cerita kedalam dialog para pelakunya. Sebelum menulis naskah drama kamu perlu memerhatikan langkah-langkah berikut ini:

1. Menentukan tema, tema cerita sebuah drama dapat diambil dari kehidupan nyata seseorang yang ada disekitar kita.

2. Menyusun kerangka cerita, hal itu dilaksanakan agar dapat membantu proses penulisan selanjutnya.

1. Menentukan konflik, konflik adalah ketegangan atau pertentangan antar tokoh cerita. 2. Menentukan tokoh cerita dan perwatakannya.

3. Menyusun naskah, merupakan kegiatan yang sesungguhnya dalam proses kreatif drama. Pilihlah kata-kata yang dapat diwakili pikiran dan perasaan.

4. Menentukan judul cerita, dapat dilakukan sebelum menulis cerita, ketika selesai menulis cerita, atau setelah selesai menulis cerita.

 Secara umum judul cerita harus memenuhi syarat tertentu antara lain: a. Sesuai dengan isi cerita. tersendiri. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu perhatikan berkenaan dengan kaidah naskah drama adalah:

1. Pada awal kisah biasanya disertai prolog sebagai penghantar dan epilog sebagai penutup cerita.

2. Drama disajikan dalam berbentuk babak atau adegan. Babak terdiri atas beberapa adegan. Adegan ditandai dengan pengaturan prilaku dalam suatu peristiwa.

3. Penulisan perpindahan babak, adegan, atau setting drama ditulis tersendiri atau digandingkan dengan dialog tokoh.

4. Penulisan dialog harus diawali dengan nama tokoh yang mengungkapkan dialog tokoh. 5. Dalam naskah drama terdapat pelaksanaan atau narasi yang menunjukkan latar,

suasana, dan akuan para tokoh dalm drama.

6. Petunjuk dituliskan dengan tanda kurung atau diletakkan sebagai perangkat tersendiri. 7. Dalam naskah drama dituliskan nama-nama pelaku yang berbicara di depan

kalimat-kalimat dialog.

(30)

Kamu dapat memerankan naskah drama dengan memahami karakter tokoh yang akan dimasukkan. Pemahaman tersebut akan kamu peroleh dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memahami keterangan dan petunjuk tentang karakter tokoh melalui pemaparan langsung oleh penulis drama.

2. Pemahaman atas dialog para tokohnya.

3. Kebiasaan dan tingkah laku itu dalam kehidupan yang sesungguhnya.

Pemahaman yang baik terhadap karakter tokoh yang dapat memudahkanmu dalam memerankan karakter itu. Termasuk dalam berimprovisasi, improvisasi merupakan permainan peran yang dilakukan diluar naskah. Tujuan agar karakter tokoh itu lebih hidup sesuai dengan kehidupan nyata. Sebelum bermain peran sebaiknya kamu berlatih mengeksresikan wajah dengan belajar emosi. Latihan ini akan membantumu menggambarkan perasaan atau eksresi tokoh yang diperankan. Selain itu, kamu juga harus memerhatikan beberapa hal sebelum bermain peran antara lain:

1. Kreativitas pemain drama

2. Peran yang dibawakan sesuai dengan gaya dan tujuan dari pementasan. 3. Peran yang dibawakan harus sesuai dengan waktu tertentu.

4. Peran yang dibawakan bersifat wajar dan alamiah. D. Menjelaskan jenis peran yang dimainkan tokoh

Tokoh dalam drama disebut tokoh rekaan yang memegang peran watak tokoh. Pemeranan tokoh dapat berperan dengan baik apabila mengkhayati karakter atau watak tokoh yang diperankan. Selain itu, pemeran tokoh memerlukan kreativitas untuk berimajinasi agar kepura-puraan dipentas tidak diketahui penonton. Kesensitifan dan kepekaan dalam merasakan sesuatu, inovatif serta sikap fleksibel, dan harus banyak berlatih. Adapun kriteria pemeranan tokoh yang baik adalah sebagai berikut:

1. Mampu menghayati dan memerankan tokoh sesuai dengan karakter.

2. Dapat menyesuaikan diri dan tepat dalam menggunakan gestur (gerak kecil-kecil). 3. Berdialog dengan lafal, artikulasi jeda, dan intonasi yang tepat.

4. Mampu bekerja sama dengan pemain lain didalam pertunjukan.

5. Mampu menguasai panggung dan kelengkapan artistik yang mendukung antara lain penyinaran, musik, tata rias dan kostum.

E. Mengevaluasi pemeranan tokoh

(31)

1. Penjiwaan para pemain atas tokoh yang dimainkan, yang dinyatakan dengan suara, ekspresi, dan gerak tubuh.

2. Improvisasi yang dinyatakan dengan kreativitas pemain dalam menghidupkan karakter tokoh.

3. Kualitas suara yang berkaitan dengan volume, pelafalan, dan intonasi.

4. Tata pentas yang berkaitan dengan tata panggung, kostum, maupun perangkat pementasan lainnya.

(32)

A. Menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca

Dongeng merupakan prosa yang berisi hal-hal yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi dan hanya terdiri dalam khayal saja. Misalnya, orang yang dapat menjelma berganti rupa, binatang yang dapat berkata-kata. Seperti manusia, orang yang dapat menghilang dan dapat terbang dan sebagainya.

Dongeng berfungsi sebagai media hiburan dan pendidikan. Cerita dalam dongeng memiliki pesan-pesan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.misalnya dongeng maling kundang. Dongeng ini berpesan agar kita selalu menghormati orang tua bagaimana pun keadaannya.contoh dongeng!

ALADIN DAN LAMPU AJAIB

Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanyaapa yang telah terjadi.”kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku”, seru Aladin. “Maaf tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu,” ujar peri cincin. “Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong antarkan aku kesana”, seru Aladin. Sesampainya di istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang putri dikurung.”Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir”, ujar Sang Putri. “Baik, jangan khawatir aku akan mengambil kembali lampu ajain itu, kita nantiakan menang”,Jawab Aladin.

Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera menggosoknya.”Singkirkan penjahat ini”. Seru Aladin kepada peri Lampu. Penyihir bangun dan menyerang Aladin.

Tetapi peri Lampu langsung membanting penyihir hingga tewas.”Terimakasih peri Lampu, bawalah kami dan istana kami ke Negeri Persia”. Sesapainya di Persia Aladin hidup bahagi, ia mempergunakan sihir dari peri Lampu untuk membantu orang-orang miski dan kesusahan

B. Menemukan hal menarik dari dongeng yang diperdengarkan

Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra lama yang berjenis prosa. Dongeng juga merupakan cerita rekaan, khayal, atau fiksi. Dalam dongeng juga terdapat unsur-unsur yang membangun ceriata seperti jenis prosa lain, misalnya cerpen dan novel. Unsur- unsur tersebut meliputi tokoh, watak tokoh, alur, latar, tema, dan amanat. Perbedaan antara dongeng dan cerpen atau novel adalah tingkat rekaannya. Oleh karena itu, cerita dalam dongeng juga menjadi daya tarik bagi orang tua untuk bercerita karena mengandung nilai-nilai moral yang dapatdiajarkan kepada anak-anak.

(33)

1. mendongeng

bercerita hampir sama dengan mendongeng. Bedanya, kalau mendongeng yang kita ceritakan adalah dongeng yang telah kita baca. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mendongeng agar menarik.

a. Kamu harus menguasai jalan cerita dan isi dongeng tersebut. b. Kamu harus menyampaikannya dengan lancar.

c. Bawakan atau sampaikan isi dongeng dengan tulus. d. Penjiwaan terhadap isi dongeng.

e. Kejelasan suara hingga orang dapat mendengar dongengmu dengan lancar. f. Lafal yang jelas ketika mendongeng.

g. Intonasi yang tepat

h. Gerak atau mimik yang sesuai dengan cerita. D. Menulis ringkasan isi dongeng

Menulis ringkasan isi dongeng hampir sama dengan menulis ringkasan teks bacaan lainnya. Hal penting yang harus diperhatikan adalah menemukan dan menjadikan pokok-pokok cerita sebagai paduan dalam menulis ringkasan.hal yang harus diperhatikan juga adalah keruntutan.

(34)

A. Membaca Indah Puisi

Membaca puisi merupkan kegiatan membaca nyaring untuk kepentingan seni. Membaca puisi sering dikenal dengan mendeklamasikan puisi. Saat membaca puisi, si pembaca dituntut menyaringkan suaranya untuk membaca untaian kata dari puisi tersebut. Dengan demikian, dapat membaca puisi dengan penuh perasaan sesuai pesan dari puisi tersebut. Hal ini karena mampu memengaruhi penampilan seseorang dalam membacakan sebuah puisi.

 Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam penampilan seseorang dalam membacakan sebuah puisi.

a. Masalah kejiwaan, terlihat pada saat kesan pertama seseorang pembawa puisi naik kepanggung atau kedepan kelas.

b. Masalah verbal, meliputi irama, volume suara, dan artikulasi. c. Masalah nonverbal, meliputi mimik dan panto mimik.

 Gaya bahasa yang sering digunakan dalam sebuah puisi sebagai berikut:

a. Personifikasi, yaitu gaya bahasa yang membuat suatu benda mati bertingkah seperti manusia.contoh: pucuk-pucuk teh yang menggeliat.

b. Metafora, yaitu gaya bahasa yang membuat suatu benda tidak mempunyai sifatnya yang biasa, melainkan sifat yang lain. Contoh;batang usiaku sudah tinggi.

c. Pengulangan, yaitu penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalimat yang sama. Contoh: tak perlu sedu sedan itu.

d. Hiperbola, yaitu gaya bahasa yang mengandung pertanyaan yang berlebiha dengan maksud untuk memperhebat, meningkatkan pesan, dan daya pengaruh. Contoh: pekik merdeka berkumandang di angkasa.

e. Litotes, yaitu kebalikan dari hiperbola, yaitub mengecilkan atau mengurangi keadaan yang sebenarnya. Contoh: aku bukanlah menusia yang berada.

f. Ironi, yaitu gaya bahasa yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud untuk mengolok-ngolok. Contoh: bagus benar kelakuanmu,adikmu kau pukuli.

B. Menanggapi Cara Pembaca Puisi

Bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna adalah puisi. Isi puisi dapat kita pahami dengan merasakan nada, suasana, irama, dan pilihan kata yang digunakan. Dengan demikian, puisi harus kita baca dengan penuh penghkayatan.

Menanggapi pembaca puisi berarti memberikan komentar, pendapat, dan kritik terhadap pembaca puisi berdasarkan kriteria pembaca puisi yang baik. Kriteria tersebut antara lain pengkhayatan, penampilan,dan pelafalan. Cara memberikan tanggapan terhadap pembaca puisi secara lisan harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut:

(35)

c. Kewajiban, yaitu berhubungan dengan cara penyampain tanggapan yang kelihatan wajar, tidak berlebihan, dan tidak tampak dibuat-buat.

d. Penggunaan bahasa meliputi pilihan kata, susunan kalimat, dan intonasi.

C. Menulis Kreatif Puisi

Menulis berarti menciptakan, mengekspresikan seluruh ide atau gagasan atau pikiran, serta menggunakan pilihan kata atau diksi yang tepat sehingga indah dibaca dan dimaknai. Untuk itu, kamu perlu memerhatikan unsur-snsur penulisan puisi sebagai berikut.

a. Pilihan kata atau diksi

Kata- kata dalam puisi bersifat konotatif. Makna dari kata- kata itu mungkin lebih dari satu yang mempunyai efek keindahan. Bunyinya harus indah dan memiliki kehormatan dengan kata-kata lainnya.

Yaitu bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara mengiaskan, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna. Majas digunakan penyair untuk menyampaikan perasaan, pengalaman batin, harapan, suasana hati, ataupun semangat hidupnya.

d. Rima atau ritma

Adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Dengan adanya rima, suatu puisi menjadi indah. Makna yang ditimbulkannya pun lebih kuat, disamping rima juga dikenal dengan ritma yaitu pengulangan kata, frase, atau kalimat dalam bait-bait puisi.

KUBU Bagaimana akan bergembira pada detik ini ada bayi Mati kelaparan atau seorang istri bunuh diri

Karena sepi atau setengah rakyat terserang wabah sakit Barang kali didekat sini atau jauh dikampung orang Tak ada alasan untuk bergembira

Selama masih ada orang menangis

Dihati atau berteriak serak minta merdeka Sebagai manusia terhormat dan berpribadi

Barang kali didekat sini atau jauh dikampung dan berdoa Untuk dunia yang lebih bahagia atau menyiap

(36)

e. Kata konkret

Untuk membangkitkan imaji atau daya bayang pembaca kata-kata harus diperkonkret. Dengan demikian pembaca dapat membayangkan secara jelas bahwa peristiwa atau keadaan yang dilukiskan oleh penyair.

f. Topografi

Yaitu bahasa puisi yang ditulis dalam bentuk-bentuk bait atau bentuk-bentuk lain yang unik yang membedakan antara bentuk puisi dengan bentuk karya sastra yang lain.

Simak pula tips menulis puisi sebagai berikut: a. Pilihlah tema yang menarik.

b. Perhatikan bahasa dan pilihan kata yang digunakan.

c. Perhatikan sasaran yang akan kamu tuju, misalnya untuk anak-anak, remaja, atau orang dewasa.

d. Tuangkan ide secara runtut atau mengalir. D. Merefleksikan Isi Puisi Yang Dibacakan

Merefleksikan puisi berarti mengungkapkan isi puisi kedalam bentuk prosa. Untuk memudahkan hal itu, perlu memerhatikan makna denotatif dan makna konotatif. Puisi juga dapat dipahami dengan menggunakan perasaan. Pencarian makna melalui pengindraan dan perasaan akhirnya melahirkan pendapat dan penafsiran (interpretasi).

Setelah kalian mencermati, menentukan makna konotasi dan denotasinya, maka makna seluruh isi puisi tersebut sebagai berikut. Penyair berharap dengan puisinya ia ingin

DENGAN PUISI, AKU

Dengan puisi aku bernyanyi

Sampai senja umurku nanti

Dengan puisi aku bercinta

Berbatas cakrawala

Dengan puisi aku mengenang

Keabadian yang akan datang

Dengan puisi aku menangis

Jarum waktu bila kejam mengiris

Dengan puisi aku mengetuk

Nafas zaman yang busuk

Dengan puisi aku berdo’a

Perkenankanlah kiranya

(37)

dan kehidupan yang akan datang. Penyair juga mengutuk keadaan masyarakat yang telah rusak, jauh dari norma dan etika.

E. Mengubah Puisi Menjadi Musikalisasi Puisi

Puisi adalah ungkapan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dengan memanfaatkan diksi (pilihan kata) atau unsur puisi yang lain. Puisi akan lebih indah jika dibacakan atau dilantunkan. Puisi merupakan bentuk ungkapan perasaan penyair tentang sesuatu hal. Melalui ungkapan perasaan tersebut, diharapkan menimbulkan efek tertentu maupun untuk memperoleh keindahan.

Musikalisasi puisi merupakan kegiatan mengekspresikan puisi dalam bentuk lagu. Dalam menampilkan dan penjiwaan sangat menentukan keberhasilannya. Tanpa pengkhayatan dan penjiwaan yang tepat, musikalisasi puisi akan merasa hambar untuk didengar.berikut beberapa hal yang harus dilakukan agar dapat memusikalisasikan puisi dengan baik:

1. Menentukan puisi yang akan dimusikalisasikan. 2. Mengapresiasi puisi yang telah ditentukan.

3. Memerhatikan kesusastraan isi puisi dengan suasana yang dibangun. 4. Menentukan alat yang digunakan untuk mengiringi musikalisasi puisi. 5. Menentukan notasi nada yang akan digunakan.

F. Mengenal Ciri-Ciri Umum Puisi Dari Buku Antolog Puisi

Antalogi puisi adalah buku yang memuat sejumlah puisi. Puisi-puisi itu dibuat oleh satu atau beberapa orang penyair. Buku antalogi puisi disebut juga kumpulan puisi. Tujuan buku antalogi puisi dibuat sebagai dokumentasi perkembangan kreatifitas penyair.

1. Hakikat puisi lama dan puisi baru (modern).

Kesusastraan indonesia dibagi kedalam sastra indonesia lama dan sastra indonesia modern. Jenis sastra indonesia lama dibagi kedalam prosa dam puisi lama. Puisi lama adalah puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat. Puisi lama terikat pada persajakan, irama, dan banyaknya baris setiap bait. Bentuk puisi lama adalah pantun, syair, gurindam, mantra, bidal, seloka dan sebagainya.

Puisi baru adalah puisi yang telah dipengaruhi oleh puisi barat. Puisi baru tidak terikat pada persajakan, irama, dan banyaknya baris setiap bait.bentuk puisi baru adalah distikon, terzina, kwatrin, kuin, sektet, septima, stanza, oktaf, soneta, dan puisi bebas.

Puisi bebas (modern) adalah puisi yang lebih menonjolkan isi. Jadi, bukan hanya persajakan, irama, dan bentuknya. Bahkan, biasanya pun dapat dibuat sebebas-bebasnya tanpa harus mengikuti kaidah yang berlaku pada isi puisi.

2. Ciri-ciri umum puisi

(38)

Setelah menyimak kedua puisi tersebut, dapat dapat ditentukan ciri-ciri puisi! a. Rima

Rima merupakan pola sajak atau persamaan bunyi pada tarik suatu puisi. Rima menurut letaknya dibagi menjadi rima awal ,tengah, dan akhir.

b. Irama

Irama dapat disebut juga pergantian, keras, lembut, atau panjang pendek kata secara berulang-ulang. Dengan tujuan menciptakan gelombang yang memperindah puisi.

c. Pilihan kata

Kata-kata yang dipasang dengan kata-kata tertentu, sehingga menimbulkan suasana yang lebih sesuai

d. Makna kata

Makna kata dalam puisi dibagi 2, yaitu makna denotasi da makna konotasi. Kata’pagiku hilang sudah melayang’, kata ‘pagiku’ bermakna konotas, yaitu masa muda.

(39)

Membaca novel merupakan usaha memperluas budi. 1. Menemukan karakter tokoh

Tokoh adalah pelaku yang mengalami peristiwa dalam cerita fiksi, sehingga peristiwa-peristiwa itu menjalin suatu cerita. Sementara itu, penokohan adalah cara pengarang menampilakan suatu tokoh. Penggambaran watak suatu tokoh dalam cerita disebut perwatakan.

 Ditinjau dari peranan dan keterlibatan dalam cerita tokoh dapat dibedakan menjadi: a. Tokoh utama atau tokoh sentral

b. Tokoh bawahan atau tokoh sekunder c. Dan tokoh tambahan atau komplementer

 Dilihat dari perkembangan kepribadian, tokoh dapat ikelompokkan menjadi: a. Tokoh dinamis

b. Tokoh statis

 Dilihat dari masalah yang dihadapi, tokoh dapay dibedakan menjadi: a. Tokoh simpel karakter

b. Tokoh kompleks karakter

 Dilihat dari watak yang dimiliki tokoh dibedaka menjadi: a. Tokoh antagonis

b. Tokoh protagonis c. Tokoh tritagonis

2. Memahami watak tokoh

Cara yang dapat digunakan untuk mengetahui watak tokoh adalah sebagai berikut: a. Melalui tuturan pengarang terhadap karakteristik pelakunya.

b. Melalui gambaran lingkungan kehidupannya.

c. Menunjukkan secara langsung bagaimana perilakunya. d. Melihat bagaimana toko itu berbicara tentang dirinya-sendiri. e. Memahamibagaimana jalan pikirannya.

f. Melihat bagaimana tokoh lain berbicara tentang tokoh itu. g. Melihat tokoh lain berbincang dengannya.

h. Melihat bagaimana cara tokoh lain.

B. Mengomentari Isi Kutipan Novel Remaja

Novel adalah cerita rekaan yang menceritakan kejadian luar biasa pada pelakunya sehingga terjadi konflik yang menimbulkan perubahan nasib.

(40)

Dalam memberikan komentar kamu boleh memberi tanggapan terhadap alur, tokoh, latar, dan pesan cerita. Kamu juga dapat mengomentari teknik pemaparan atau apa saja yang paling menggelitik.

C. Menjelaskan Tema Dan Latar Novel Remaja 1. Mengidentifikasi tema

Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu novel menyangkut segala persoalan, baik itu berupa masalah kemanusiaan, kasih sayang, dan kecemburuan.

2. Mengidentifikasi latar

Latar adalah tempat dan waktu terjadinya suatu peristiwa. Latar adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana yang diceritakan dalam karya sastra, seperti novel, cerpen atau pada puisi.

Latar tempat kejadian itu misalnya dihutan, diplanet, dilaut dan sebagainya. Latar waktu misalnya siang hari, malam, sore, atau bisa juga masa yang lalu atau masa sekarang. Sedangkan, latar suasana menggambarkan bagaimana keadaan suasana cerita itu terjadi.

3. Mengidentifikasi penokohan

Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Untuk menggambarkan seorang tokoh tersebut,pengarang dapat menggunakan teknik sebagai berikut:

a) Penggambaran karakter langsung oleh pengarang. b) Penggambaran fisik dan perilaku tokoh.

c) Penggambaran karakter lingkungan kehidupan tokoh. d) Penggambaran tata kebahasaan tokoh.

e) Pengungkapan jalan pikiran tokoh,dan f) Penggambaran oleh tokoh lain.

D. Menanggapi Hal Yang Menarik Dari Kutipan Novel

Daya tarik novel bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mungkin daya tariknya terletak pada pada temannya yang khas atau langka, atau alurnya yang penuh ketegangan dan tidak mudah ditebak.

1) Mengenali tanggapan terhadap novel remaja

Suara angin mengentak-entak daun pintu balkon. Aku duduk memandangi langit dari jendela ukuran lima kali dua meter. Pintu kubiarkan terbuka. Sudah dua hari ini angin cukup kencang hampir diseluruh jakarta. Mungkin karena ini bulan April, saat pergantian dari musim hujan penghujan ke musim kemarau. Akan tetapi, prakiraan-prakiraan semacam itu sepertinya sudah tidak berlaku. Hujan dan kemarau seperti datang tanpa mengenal bulan.

(41)

(laras, karya anggota D. Widowati, him. 1) Untuk mengetahui daya tarik novel tersebut, kita harus membacanya secara keseluruhan. Akan tetapi, dari cuplikan itu pun, daya tariknya sudah mulai tampak. Pengarang begitu pandai memilih kata-kata sehingga gambaran tentang tempat dan suasana cerita menjadi begitu jelas. Perhatikan saja kalimat-kalimat berikut.

a. Suara angin mengentak-entak daun pintu balkon.

b. Hujan dan kemarau seperti datang tanpa mengenal bulan. c. Sofa kulit impot dari Italia ini makin memanjangkan pantatku.

d. Secangkir kopi dengan krim yang banyak, menghangatkan sore itu, menyempurnakan kehidupan mewahku.

2) Contoh tanggapan terhadap novel remaja

Kata-kata yang digunakan dalam kutipan novel Laras dapat menggugah imajinasi pembaca. Dengan cara demikian, gambaran tentang angin, hujan, empuknya sofa, kopi, dan yang lainnya., menjadi jelas. Benda–benda itu terasa langsung dan berada didepan mata.

Berikut beberapa tanggapan yang berkaitan dengan daya tarik novel:

a. Dalam novelnya kali ini, Sharon creech menghadirkan perpaduan yang indah antara humor, kasih sayang, serta filosofi sederhana.

b. Meskipun novel ini termasuk dalam kategori fiksi misteri, namun bahasa yang digunakan terkesan ringan dan mudah untuk dinikmati. Bahkan, novel ini dipenuhi dengan humor-humor ringan yang lucu karena sikap para pelakunya yang apa adanya. c. Novel ini juga melengkapi dengan filsafat-filsafat sederhana seperti ”hidup adalah

semangkok sepageti; didalamnya engkau dapat menikmati bakso daging” serta “ bahkan monyet pun bisa jatuh dari pohon” yang disulam ole Bibi Jessie sebagai hiasan dinding

E. Menjelaskan Alur Cerita, Pelaku, Latar Novel Remaja

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menjelaskan alur, pelaku, dan latar novel remaja adalah

1) Memahami alur novel remaja. 2) Memahami tokoh novel remaja,dan 3) Memahami latar novel remaja 1. Memahami alur novel remaja

Alur cerita atau sering disebut plot adalah rangkaian peristiwa atau kejadian yang sambung-menyambung dalam suatu cerita. Alur dapat dibagi berdasarkan kategori kausal dan kondisinya.

(42)

b. Berdasarkan kondisi

Gambaran watak atau tokoh seorang pelaku pada novel dapat dijelaskan dengan beberapa cara, yang diantaranya melalui cerita penulis novel, dialog antar tokoh, atau kebiasaan yang dilakukan seorang tokoh.

3. Memahami latar novel remaja

Latar dapat terdiri atas tempat dan waktu. Untuk menggambarkan dimana tempat peristiwa dalam sebuah novel berlangsung, penulis menggunakan beragam cara kreatif.

F. Mendeskripsikan Alur Novel Remaja

Mendeskripsikan adalah memberikan gambaran atau sketsa mengenai sebuah perihal, sehingga penerima (pendengar atau pembaca) dapat menangkap perihal yang dimaksud dan memiliki gambaran atas perihal tersebut. Simaklah kutipan novel beriku!

Sebagaimana kalian ketahui, bahwa alur atau plot memilki tiga jenis yaitu:

1. Alur maju, yaitu alur yang menyampaikan jalinan cerita secara urut dari awal sampai akhir dengan urutan waktu yang terus maju. Misalnya, kejadian pada bulan Januari, kemudian dilanjutkan dengan kisah pada bulan Februari, Maret, Juni, dan seterusnya

Musim dingin jatuh pada suatu hari minggu saat orang keluar dari gereja. Saptu malam sudah terasa menyesakkan. Namun, hingga mungkin pagi tak seorang menduga akan turun hujan. Seusai misa, sebelum kaum wanita sempat menemukan gagang payung kami, angin tebal gelap berhembus dengan pusaran luas menyapu debu dan sampah berat bulan Mei.

Seseorang sebelahku berucap,”ini angin basah”.dan itu sudah ku ketahui sebelum terjadi. Saat kami berjalan keluar, ditangga gereja kurasakan mual menggoncangkan perutku. Para pria berlarian keperumahan terdekat dengan satu tangan memegang topi dan tangan lainnya memegang sapu tangan.

Berlindung dari debu dan angin. Lalu hujan turun, dan langit bagaikan zat kenta kelabu yang mengepakkan sayap-sayapnya setengah depan diatas kepala kami.

Sepanjang misa siang pagi itu, aku dan ibu tiriku duduk dekat pagar, merasakan bahagia bahwa hujan akan menyegarkan lagi kunu-kuntum rosemary dan nard yang dahaga di pot-pot bunga setelah tujuh bulan menjalani musim terik dan debu membakar.

(43)

2. Alur mundur, yaitu alur yang menyampaikan suatu jalinan cerita urutan waktu yang terkini hingga waktu yang paling lampauatau dari kisah yang terakhir hingga pada awal mula kejadian kisah tersebut. Misalnya, Novel itu diawali pada kisah yang bulan November, Oktober, dan seterusnya.

3. Alur maju mundur, yaitu alur yang menyampaikan jalinan cerita dalam urutan waktu yang beragam atau sebagian beralur maju dan sebagian beralur mundur.

A. Menentukan Tema, Latar, Dan Penokohan Pada Cerpen BAB XVI

(44)

Cerpen sebagai salah satu hasil karya satra memiliki unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang terkandung didalamnya. Unsur intrinsik merupakan unsur intrinsik yang membangun karya sastra atau terdapat dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intinsik karya sastra meliputi tema, amanat, alur, laatar, penokohan, sudut pandang, serta gaya bahasa. Adapun unsur ekstrinsik adalah unsur pembentuk karya sastra yang berasal dari luar karya sastra. Unsur eksrtinsik meliputi latar belakang budaya dan pendidikan pengarang, adat istiadat daerah dan sebagainya kedua unsur itu bergabung menjadi satu dalam membangun sebuah cerpen.

1. Tema adalah makna yang terkandung dalam sebuah cerita. Tema merupakan gagasan umum, dasar cerita sebuah karya yang digunakan pengarang untuk mengembangkan cerita.

2. Latar atau setting adalah landas tumpu yang meliputi pengertian tempat, hubngan waktu, dan suasana.

3. Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Adapun cara atau teknik yang digunkan sebagai berikut: a. Teknik analitik, yaitu karakter tokoh yang diceritakan secara langsung oleh pengarang. b. Teknik dramatik, yaitu karakter tokoh yang dikemukakan melalui:

 Pilihan nama tokoh  Penggambaran fisik, dan  Penggambaran dialog

B. Menganalisis Nilai-Nilai Kehidupan Pada Cerpen

Nilai-nilai kehidupan dalam karya sastra dipengaruhi oleh latar belakang, baik sosial, ekonomi, politik, agama, maupun budaya. Nilai kehidupan dapat ditemukan dalam cerpen melalui ucapan, tindakan, pikiran, dan perasaan toko-tokoh cerita. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai moral, budaya, agama, dan sosial.

1. Nilai moral, yaitu yang berhubungan dengan dirinya sendiri.

2. Nilai budaya, yaitu nilai yang berhubungan dengan lingkungan alam sekitar. 3. Nilai agama, yaitu nilai yang berhubungan dengan tuhan.

4. Nilai sosial, yaitu nilai yang berhubungan dengan manusia lain daln lingkup hidup. C. Menceritakan Kembali Isi Cerpen Secara Lisan

Cerpen juga sering disebut cerita yang dapat dibaca sekali duduk. Cerita dalam cerita tidak menyebabkan perubahan nasib pelaku. Cerpen mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Panjang karangan kurang 10 halaman. b. Habis dibaca sekali duduk

c. Dalam cerpen hanya ada satu insiden yang menguasai jalan cerita. d. Terdapat konflik, tetapi tidak menimbulkan perubahan.

e. Hanya mempunyai satu alur.

Gambar

Table merupakan daftar berisi ikhtisar sejumlah(besar)data informasi. Biasanya,berupa

Referensi

Dokumen terkait

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data melalui cara Tanya-jawab kepada narasumber agar pewawancara dapat menemukan informasi yang diperlukan dalam

Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informa atau orang

Wawancara merupakan kegiatan Tanya jawab secara langsung yang dilakukan oleh pewawancara dan narasumber untuk mendapatkan suatu informasi tertentu yang diharapkan

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai,

Wawancara adalah "Proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan

Jenis wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara mendalam, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dan cara tanya jawab sambil bertatap muka anatar

Teknik Pengumpulan Data dalam penelitian ini adalah Wawancara yang bertujuan untuk memperoleh informasi atau keterangan dengan cara tanya jawab secara tatap muka antara pewawancara