Oleh:
Rapita Hanum Hasibuan NIM 4121131016
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLASH UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM
Rapita Hanum Hasibuan (NIM 4121131016)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan modelproblem based learningberbantuan media flashpada materi struktur atom. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA MAN 2 Model Medan tahun ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 7 kelas dengan rata-rata 40 orang siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yakni kelas X IPA-2 sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 35 siswa dan X IPA-7 sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 40 siswa. Sampel siswa diambil secara random (acak) dengan secarik kertas kecil yang digulung, kemudian diambil secara sembarang. Pada kelas eksperimen dibelajarkan menggunakan modelproblem based learningberbantuan media flash dan kelas kontrol dibelajarkan menggunakan modelproblem based learningtanpa mediaflash.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes. Instrumen tes digunakan untuk melihat hasil belajar siswa berupa tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre-tes kelas yang diajar dengan model problem based learning berbantuan mediaflash adalah pretest sebesar 29 dengan S sebesar 8,48; dan untuk post-test sebesar 82,87 dengan S sebesar 8,23. Dan rata-rata nilai pretest kelas yang diajar dengan model problem based learningtanpa media flashadalah pre-test sebesar 27,71 dengan S sebesar 10,9; dan posttest sebesar 61,14 dengan S sebesar 9,2. Disamping itu, dari analisis data gain yang telah berdistribusi normal dan homogen skor rata-rata gain yang diperoleh siswa di kelas eksperimen sebesar 0,766 dan kelas kontrol sebesar 0,477, sehingga persentase peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 76,6 % sedangkan pada kelas kontrol sebesar 47,7%. Sebagai prasyarat uji hipotesis hasil belajar siswa kedua kelompok sampel diuji normalitas dan homogenitasnya dan diperoleh kedua kelompok sampel berdistribusi normal dan homogen. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan uji t yaitu uji t pihak kanan. Untuk uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh thitung = 8,05 sedangkan ttabel = 1,66 untuk α = 0.05. Dengan demikian thitung > ttabel, Maka uji hipotesis hasil belajar siswa, Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model problem based learning berbantuan media flash lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model problem based learning tanpa media flash pada materi struktur atom.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya yang
memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah direncanakan. Skripsi
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu
Dr.Ida Duma Riris, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs.Jasmidi, M.Si, Ibu Dra. Hafni, M.Si dan Ibu
Ratna Dewi, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran - saran demi
perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi
ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Ramlan Silaban,
M.Si, selaku dosen penasehat akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen
beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang telah memberikan ilmu
pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih kepada guru - guru di sekolah yang telah mendidik
penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata
Usaha, Guru Kimia (Hj.Fauziah) dan siswa/i kelas X IPA 2 dan X IPA 7 MAN 2
Model Medan yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian
berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yaitu
Ayahanda Jasman Hasibuan dan Ibunda Ratna Dewi Harahap yang sangat saya
cintai dan sayangi atas segala doa, dukungan dan harapan yang mengalir tanpa
keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh
gelar sarjana dan menyelesaikan studi di UNIMED dan tak lupa buat kakak dan
adik saya yang tercinta yaitu Siti Nurhamimah Hsb dan Minta Ito Hsb yang selalu
setia memberikan nasihat, doa, semangat, ketegaran menjalani cobaan, dan canda
tawa yang selalu hadir ditengah-tengah keluarga dan mendoakan penulis dalam
penyelasaian skripsi.
Terimakasih juga kepada sahabat-sahabat saya: Yulia Wintasari,
Nursaniah Gultom, Indrati Aulia, Ucia Mahya Dewi, AlfitriYatmis, Fauziah Ulfa,
Rahmadani Lubis, dan Mesjuarni yang selalu memberikan motivasi, saran dan
menghibur penulis untuk menghilangkan kejenuhan dalam penyusunan skripsi.
Dan tidak lupa kepada teman - teman seperjuangan Rona , Juwita , dan Rindra
Pahlawan dan kak Endah. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kak Desi
Hasibuan atas segala bantuan, nasihat, motivasi, dan bimbingannya selama
penulis menjadi mahasiswa di Jurusan Kimia.
Ucapan terima kasih kepada teman - teman seperjuangan Kimia Dik A
2012 yang memberi semangat dan sudah penulis anggap sebagai keluarga terbaik
selama studi 4 tahun di UNIMED.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, September 2016
Penulis
Daftar Isi
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 2
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitian 3
1.6. Manfaat Penelitian 3
1.7. Defenisi Operasional 4
Bab II. Tinjauan Pustaka, Kerangka Berfikir, dan Hipotesis
2.1. Tinjauan Pustaka 5
2.1.1. Pengertian Hasil Belajar 5
2.1.2. Model Pembelajaran 6
2.1.2.1. Model Pembelajaran Problem Based Learning 6 2.1.2.2. Karakteristik Problem Based Learning 7
2.1.2.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Pbl 7
2.1.2.4. Kelebihan Problem Based Learning 8
2.1.2.5. Kekurangan Problem Based Learning 9
2.1.3. Media Pembelajaran 9
2.1.3.1. Animasi Flash 10
2.1.3.2. Kelebihan Media Flash 10
2.1.4. Materi Struktur Atom 10
2.1.4.1. Model Dan Teori Atom 10
2.1.4.2. Perkembangan Model Atom 12
2.1.4.3. Penyususn Atom 15
2.1.4.4. Susunan Atom 17
2.2. Kerangka Berfikir 20
2.3. Hipotesis 21
2.3.1. Hipotesis Verbal 21
Bab III. Metode Penelitian
3.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian 22
3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 22
3.2.1. Populasi 22
3.2.2. Sampel Penelitian 22
3.3. Variabel Penelitian 22
3.3.1. Variabel Bebas 22
3.3.2. Variabel Terikat 22
3.3.3. Variabel Kontrol 22
3.4. Intrument Penelitian 23
3.4.1. Validitas Isi 23
3.4.2. Reliabilitas Tes 24
3.4.3. Indeks Kesukaran 25
3.4.4. Daya Pembeda Soal 25
3.4.5. Distruktor 25
3.5. Prosedur Penelitian 26
3.6. Skema Penelitian 28
3.6.1. Tahap Persiapan Penelitian 29
3.6.2. Tahap Pelaksanaan Penelitian 29
3.6.3. Tahap Akhir Penelitian 30
3.7. Teknik Analisis Data 30
3.7.1. Uji Normalitas 31
3.7.2. Uji Homogenitas 31
3.7.3. Uji Hipotesis 32
3.7.4. Uji Peningkatan 33
Bab IV. Hasil dan Pembahasan
4.1. Hasil Penelitian 34
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 34
4.1.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 34
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 36
4.1.2.1. Data Pre-Test Siswa 36
4.1.2.2. Data Post-Test Siswa 36
4.1.3. Data Peningkatan Hasil Belajar 36
4.1.4. Analisa Data Penelitian Peningkatan Hasil Belajar 37 4.1.4.1. Uji Normalitas Peningkatan Hasil Belajar 37 4.1.4.2. Uji Homogenitas Gain Kelas Eksperimen Dan Kontrol 38
4.1.4.3. Uji Hipotesis 38
Bab V. Kesimpulan Dan Saran
5.1. Kesimpulan 41
5.2. Saran 41
Daftar Tabel
Halaman Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Pbl 8 Tabel 2.2. Contoh Isoton Unsur Yang Popular 20 Tabel 3.1. Desain Penelitian Penerapan Model Pembelajaran Pbl 27 Tabel 3.2. Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas 31
Tabel 4.1. Data Pre-Test Siswa 36
Tabel 4.2. Data Post-Test Siswa 36
Tabel 4.3. Hasil Perolehan Peningkatan Hasil Belajar Kedua Sampel 37 Tabel 4.4. Uji Normalitas Peningkatan Hasil Belajar 38
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Gain 38
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 2.1. Model Atom John Dalton 12
Gambar 2.2. Model Atom Joseph John Thompson 13
Gambar 2.3. Model Atom Ernest Rutherford 14
Gambar 2.4. Model Atom Niels Bohr 14
Gambar 2.5. Model Atom Mekanika Quantum 15
Gambar 2.6. Pembelokan Sinar Katode Oleh Medan Listrik 15 Gambar 2.7. Diagram Percobaan Tetes Minyak Milikan 16 Gambar 2.8. Percobaan Goldstein Untuk Mempelajari Partikel Positif 16 Gambar 2.9. Percobaan Rutherford, Hamburan Sinar Alfa Lempeng Emas 17
Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 28
Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 44
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 46 Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sebelum Validasi 61
Lampiran 4 Instrumen Test Sebelum Valid 79
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Test 86
Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Tes Sesudah Validasi 87
Lampiran 7 Instrumen Test Sesudah Valid 105
Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen Test 110
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa 111
Lampiran 10 Media Flash 113
Lampiran 11perhitungan Validitas Test 115
Lampiran 12 Tabel Validitas Instrumen Test 117
Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas Test 118
Lampiran 14 Tabel Reliabilitas Test 119
Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 120
Lampiran 16 Tabel Tingkat Kesukaran Test 121
Lampiran 17 Perhitungan Daya Beda Test 122
Lampiran 18 Tabel Daya Beda Test 124
Lampiran 19 Perhitungan Distruktor Test 125
Lampiran 20 Tabel Distruktor Test 126
Lampiran 21 Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Test 127
Lampiran 22 Tabulasi Data Nilai Siswa 128
Lampiran 23 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians 132
Lampiran 24 Perhitungan Uji Normalitas 134
Lampiran 25 Perhitungan Uji Homogenitas 138
Lampiran 26 Data Peningkatan Hasil Belajar 145
Lampiran 27 Peningkatan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians 150 Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Lampiran 28 Uji Normalitas Data Gain Test 151
Lampiran 29 Perhitungan Uji Homogenitas Gain 153
Lampiran 30 Pengujian Hipotesis 154
Lampiran 31 Perhitungan Persentase Peningkatan Hasil Belajar 156 Lampiran 32 Tabel Nilai-Nilai R-Product Moment 157 Lampiran 33 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 158
Lampiran 34 Jadwal Penelitian 159
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Materi struktur atom adalah salah satu materi pokok yang terdapat pada
pelajaran kimia SMA kelas X semester 1. Materi pokok ini membahas tentang
perkembangan teori atom, struktur atom, jumlah proton, jumlah elektron, jumlah
neutron, nomor atom, nomor massa, isotop, isobar, isoton, dan massa atom relatif.
Materi pokok struktur atom ini berkesinambungan dengan materi selanjutnya
sehingga pemahaman materi ini sangat penting. Namun pendekatan dalam
pembelajaran masih terlalu didominasi peran guru. Guru lebih banyak
menempatkan peserta didik sebagai obyek dan bukan sebagai subyek didik. Selain
itu masih banyak siswa yang mengalami ketegangan dalam mengikuti pelajaran
kimia. Sehingga pendidikan ini kurang memberikan kesempatan kepada peserta
didik dalam berbagai mata pelajaran khusunya kimia, untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, objektif, dan logis (Ermawati, 2014).
Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran terpadu yang berbasis masalah. Pembelajaran PBL mengembangkan keterampilan menganalisis
masalah dan membahasnya sehingga siswa termotivasi untuk belajar mandiri dan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan siswa menjadi lebih produktif
karena dituntut untuk mengembangkan solusi penyelesaian masalah. Dari hasil
penelitian, bahwa peningkatan interaksi sosial dapat dilihat dari observasi
langsung dan angket interaksi sosial yang dibagikan kepada siswa, sedangkan
peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil tes kognitif, afektif dan
psikomotor. Persentase interaksi sosial siswa, hasil tes kognitif, afektif dan
psikomotor pada siklus I berturut -turut 45,32%; 18,75%; 34,38% dan 50,00%,
sedangkan hasil yang diperoleh pada siklus II berturut-turut yaitu 76,57%;
90,63%; 53,13% dan 53,00% (Dewi, 2013).
Penggunaan suatu model pembelajaran akan lebih baik jika disertai dengan
media. Adanya media yang digunakan dalam pembelajaran dapat mempercepat
dan meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Salah satu media yang
digunakan untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan
karena materi yang disampaikan disertai animasi yang dapat dipelajari dengan
alur yang mudah dipahami. Hal ini didukung dari hasil penelitian, bahwa model
pembelajaran PBL dilengkapi Macromedia Flash dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa dilihat dari persentase
kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 72,97% pada siklus I dan 89,19% pada
siklus II. Selain itu, dilihat dari prestasi belajar yaitu berdasarkan aspek kognitif
pada siklus I sebesar 54,05% dan 78,38% pada siklus II, aspek afektif pada siklus
I sebesar 83,78% dan 91,89% pada siklus II, sedangkan aspek psikomotor yang
hanya dilakukan pada siklus I ketuntasannya sebesar 100% (Nuryanto, 2015).
Sementara menurut Fadliana (2013), bahwa: (1) penggunaan model PBL
dilengkapi macromedia flash dan LKS berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
yaitu 18 meningkat menjadi 27,87; (2) terdapat pengaruh motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar yaitu 19,059 meningkat menjadi 30,316; dan (3) tidak
ada interaksi antara model PBL dengan macromedia flash dan LKS dengan
motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar. Selanjutnya penelitian Sari
(2015), menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis masalah berbantuan media
flash mengalami peningkatan yaitu 3,058 menjadi 4,754.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik ingin melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantuan Media Flash Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Struktur Atom”.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Pada materi struktur atom untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan
model pembelajaran yang tepat.
2. Perlunya penggunaan model pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya:
1. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran
problem based learningberbantuan media flash.
2. Objek penelitian adalah siswa kelas X semester ganjil MAN 2 Model
Medan T.P 2016/2017.
3. Materi pokok yang diajarkan adalah struktur atom dengan sub materi
perkembangan teori atom, jumlah proton, jumlah elektron, jumlah neutron,
nomor atom, nomor massa, konfigurasi elektron, isotop, isobar, isoton, dan
massa atom relatif.
4. Hasil penelitian yang diukur adalah berupa data hasil belajar siswa.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini yaitu: Apakah ada peningkatan hasil belajar
siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran problem based learning berbantuan media flash pada materi struktur atom?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaranproblem based learningberbantuan media flash pada materi struktur atom.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat secara teoritis maupun praktis. Manfaat
pembelajaran kimia yang lain; dan (2) sebagai sumber informasi mengenai model
dan media pembelajaran kimia.
1.7 Defenisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami setiap
variabel yang ada pada penelitian ini, maka perlu diberi defenisi operasional untuk
mengklarifikasi hal tersebut. Adapun definisi operasional dari penelitian adalah
sebagai berikut:
1. Pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang diawali
dengan pemberian masalah kepada siswa. Masalah tersebut berkaitan
dengan materi struktur atom. Dalam menganalisis dan memecahkan masalah
siswa secara berkelompok mendiskusikan masalah, kemudian hasil diskusi
tersebut dipresentasikan didepan kelas (Dewi, 2013).
2. Media flash merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur
pesan. Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi yang
merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar
yang bergerak. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi
2 dimensi yang handal dan ringan (Fadliana, 2013).
3. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai
sifat dari unsur tersebut (Justiana, 2006).
4. Hasil belajar adalah yang menjadi objek penilaian kelas berupa
kemampuan-kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah mereka
mengikuti proses belajar mengajar tentang mata pelajaran tertentu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan
sebagai berikut: Pembelajaran struktur atom menggunakan model PBL berbantuan
media flash dapat meningkatkan hasil belajara siswa pada kelas X-7 semester
ganjil. Dimana persen peningkatan hasil belajar (gain) untuk kelas eksperimen
lebih tinggi (76.6%) dari kelas kontrol (47.7%).
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka penulis menyarankan
hal-hal berikut :
1. Bagi guru atau calon guru, dapat menggunakan model pembelajaran PBL
sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar
2. Bagi peneliti selanjutnya, agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
model pembelajaran PBL ditinjau dari aspek lain seperti penggunaan media
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit PT Bumi Aksara :Jakarta.
Devi, A., Mulyani, S., dan Haryono., (2014), Perbedaan Implementasi Pembelajaran Kimia Model Problem Based Learning (PBL) Materi Stoikiometri Kelas X MIA SMA Negeri Di Kota Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014,Jurnal Pendidikan Kimia (JPK)4(3).
Dewi, R.S., Haryono, dan Utomo, S.B., (2013), Upaya Peningkatan Interaksi Sosial dan Prestasi Belajar Siswa dengan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Sistem Koloid di SMAN 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK)2(1).
Ermawati, E., Haryono, dan Hastuti, B., (2014), Studi Komparasi Metode Teams Games Tournamen (TGT) Yang Dilengkapi Media Teka-Teki Silang (TTS) Dan Roda Impian Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Struktur Atom Kelas X Semester 1 SMA N 1 Karanganom Tahun Ajaran 2011/2012,Jurnal Pendidikan Kimia (JPK)3(3).
Djamarah, S.B., Zain, A., (2013),Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Rineka Cipta: Jakarta.
Fadliana, N.H., Redjeki, T., dan Nurhayati, D,N., (2013), Studi Komparasi Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) Dilengkapi Dengan Macromedia Flash Dan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam, Basa dan Garam Kelas VII SMP NEGERI 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013,Jurnal Pendidikan Kimia (JPK)3(2).
Hamzah, B.U., (2007),Model Pembelajaran,Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.
Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Justiana, S., Muchtaridi., (2006), Kimia 1 SMA Kelas X, Penerbit Yudhistira: Jakarta.
Ngalimun., (2014),Strategi dan Model Pembelajaran, Penerbit Aswaja Pressindo, Yogyakarta.
Purba, M., (2006),Kimia untuk SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwanto., (2011),Evaluasi Hasil Belajar, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Putri, A, F,A., Utami, B., dan Nugroho, A., (2015), Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) di Sertai Eksperimen Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015,Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 4(4).
Rusman., (2012),Model-Model Pembelajaran, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
Sari, D,A., Haryani, S., (2015), Implementasi Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Flash Materi Redoks,Chemistry in Education4.
Silitonga, P,M., (2011),Statistik, Penerbit Universitas Negeri Medan, Medan.
Sudjana, N., (2005),Metodologi Penelitian, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.
Sudjana, N., (1989), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Supratik, A., (2012), Penilaian Hasil Belajar dengan Teknik Nontes, Penerbit Universitas Sanata Darma, Yogyakarta.
Susanti., (2007), http:/kimia.upi.edu/utama/bahan ajar/kuliah/dalton html.
Suyadi, M., (2013), Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung.