PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V
SD NEGERI 102059 SARANG GITING KECAMATAN DOLOK MASIHUL T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah dan Sekolah Dasar
Oleh:
BIRNA MASTIUR SIAHAAN
1123311008
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Birna Mastiur Siahaan, NIM 1123311008 “Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SD Negeri 102059 Sarang Giting Kecamatan Dolok Masihul T.A 2015/2016”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada matapelajaran IPA, guru hanya menggunakan model ataupun metode pembelajaran ceramah yang memusatkan semua kegiatan pembelajaran hanya kepada guru sehingga siswa bosan dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan meninggkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi cahaya dan sifat-sifatnya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalan siswa kelas V SD Negeri 102059 Sarang Giting kecamatan Dolok Masihul yang berjumlah 27 orang , yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Adapun prosedur penelitian ini adalah terdiri dari dua siklus. Dimana siklus I terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dimana pada siklus II lebih menfokuskan penggunaan model pembelajaran Make A Match. Untuk memperoleh data yangt digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu deskripsi kualitatif.
Setelah dilakukan tes awal diperoleh nilai rata-rata kemampuan awal siswa sebesar 31,85 yang terdiri dari 5 orang siswa tuntas dengan presentase 18,51% dan 22 orang siswa tidak tuntas dengan presentase 81,49%. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 61,66 yang terdiri dari 16 orang tuntas dengan presentase 59,26% dan 11 orang tidak tuntas dengan presentase 40,74%. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal karena masih di bawah 80%. Oleh karen itu dilakukan lagi tindakan dengan siklus II dengan lebih memfokuskan pada model pembelajaran Make A Match terhadap 27 orang siswa. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 81,48 dengan 24 orang siswa tuntas (88,89%) dan 3 orang tidak tuntas (11,11%). Pelaksanaan tindakan pada siklus II telah mencapai ketuntasan belajar siswa secara klasikal di atas 80%. Hasil observasi siswa pada siklus I 65,62 dengan kriteria baik. Hasil observasi guru pada siklus I 70 dengan kriteria baik. Hasil observasi siswa pada siklus II 90,62 denga kriteria sangat baik. Hasil observasi guru pada siklus II 95 dengan kriteria sangat baik.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih dan
penyertaanNya yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “ Penerapan Model
Pembelajaran Make A Match Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SD Negeri 102059 Sarang Giting Kecamatan Dolok Masihul T.A 2015/2016”.
Penulisan dan penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi
keseluruhan kegiatan perkuliahan dan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban
penulis sebagai mahasiswi serta syarat untuk mengikuti meja hijau PGSD-S1 di
Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan wawasan dalam
penyusunan kalimat, tata bahasa dan ejaan yang dipakai dan masih jauh dari
kesempurnaan. Namun karena bantuan dan arahan dari Bapak dosen pembimbing
skripsi dan dari semua pihak serta usaha penulis sendiri akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan.
Penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada orangtua
yang penulis banggakan Bapak dan Mamak penulis, Carles Paber Siahaan dan
Tiodora Butar-butar yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan semangat,
perhatian, kasih sayang yang tiada taranya dan dana bagi penulis.
Dengan kerendahan hati, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
iii
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik.
4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS selaku Wakil Dekan Bidang
Keuangan dan Kepegawaian.
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah Dasar.
7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Seketaris Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah Dasar.
8. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik
penulis yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan yang sangat
luar biasa kepada penulis selama penulis menempuh pendidikan di Jurusan
Pendidikan Pra Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.
9. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi
penulis yang selama ini sudah memberikan masukan yang baik dan sangat
sabar dalam membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini.
10.Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Dosen Penguji I, Bapak
Dr. Nasrun, MS selaku Dosen Penguji II, dan Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag
selaku dosen penguji III yang telah memberikan kritik dan saran untuk
perbaikan skripsi ini.
11.Bapak dan Ibu Dosen beserta seluruh staf pegawai yang telah memberikan
iv
12.Ibu Sriasliana, S.Pd selaku Kepala Sekolah dan Ibu Ariani,S.Pd selaku
guru Kelas V SD Negeri 102059 Sarang Giting yang memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
13.Adik-adikku tercinta Azhari Friskilla Siahaan, Dongan Hamonangan
Siahaan, dan Bintang Sahat Martua Siahaan yang telah menjadi
penyemangat buat penulis.
14.Keluarga besar Op. Lomak Siahaan dan Op. Rachel Butar-butar yang telah
memberikan semangat, motivasi, doa, dan dukungan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikannya denga tepat waktu.
15.Teman-teman sekelas tercinta kelas A-Ekstensi 2012 yang menjadi teman
penulis dalam menempuh pendidikan di PGSD sampai akhir perkuliahan.
16.UKM-KP UP FIP UNIMED yang telah memberikan semangat dan
motivasi serta doanya kepada penulis selama ini.
17.My “Be One” Esy Analisa Marbun,S.Pd, Nurmiati Manalu,S.Pd, Peronika
Napitupulu,S.Pd, dan Desi Silitonga, S.Pd yang menjadi sahabat sekaligus
keluarga penulis dalam menempuh pendidikan.
18.Genk “The Marky” Yosephine Panggabean,S.Si, Emy H Simamora,SE,
drg. Tri Ayu Pratiwi, dr. Yonis C Parangin-angin, dr. Elisabeth Sitorus,
dan Sylvia Nurul Aini, S.P yang telah memberikan semangat kepada
penulis selama menempuh pendidikan dan juga menjadi teman serta
keluarga buat penulis saat pertama sekali menginjakan kaki di kota
Medan.
19.Sahabat-sahabatku Asnita Suryani Panjaitan, S.Pd, Esterlina Nababan,
v
menyemangati penulis dan segala hal selama penulis menempuh
pendidikan.
20.Paduan Suara SAROHA terimakasih karena doa, dukungan, dan semangat
yang tiada hentinya yang telah diberikan kepada penulis, kalian bukan
hanya menjadi sahabat, namun juga menjadi keluarga kedua penulis
selama menempuh pendidikan, dan dari organisasi ini penulis dapat
berkembang dalam Iman dan pelayanan kepada Tuhan, “ A Time to Make
A Friend” semboyan yang tidak akan terlupakan.
21.NHKBP Sarang Giting, yang telah menjadi keluarga tersendiri penulis
selama ini, yang telah memberikan doa, motivasi dan semangatnya kepada
penulis.
22.Kepada cewek-cewek cantik kost 76 jalan Rela: K’ Ratna Sinambela,
K’ Endang Sinambela, S.Si, K’ Eka Saragi, S.Pd, K’Rida Siregar, S.Pd,
Onni Malau, S.Pd, Peronika Napitupulu, S.Pd, Junita Gultom, S.Pd,
stefannie Mehak, Rossa Nainggolan, dan prima Nainggolan terimakasih
atas dukungan, motivasi, doa, kekeluargaan dan kekompakan kita selama
ini, dan juga menjadi penyemangat buat penulis dalam menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
23.Terimaksih kepada teman-teman satu bimbingan skripsi pak Daitin
Tarigan: Rizal Nuari, S.Pd, Steffie Y.D. Manullang, S.Pd, M. Rizki
Hutomo, S.Pd, Surya Armansyah, dll yang menjadi teman sekaligus
tempat curhat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
24.Kepada teman-teman PPL SD 107402 Saentis Eka Rebecca, Rizal Nuari,
vi
Sri Melinda Nasution, Bernadetta Sitorus, Endang Wita Gultom, Yuyun
Anggia Napitupulu, Wina Rahmadia, Dtya Amalia, Debby May Puspita,
dan Wilda Puspita Siagian, terimakasih atas dukungan dan semngatnya
selama kita PPl dan sama-sama menyusun Skripsi.
Dan terimakasih juga kepada semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan
pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih kurang sempurna.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca
dalam menerapkan proses pendidikan kearah yang lebih baik lagi.
Medan, 24 Maret 2016 Penulis
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL...
x
DAFTAR GAMBAR ...
xi
DAFTAR GRAFIK... xiii
DAFTAR LAMPIRAN... xiv
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 4
1.3 Batasan Masalah... 5
1.4 Rumusan Masalah... 5
1.5 Tujuan Penelitian... 5
1.6 Manfaat Penelitian... 6
BAB II KAJIAN TEORI... 7
2.1Kerangka Teori... 7
2.1.1 Hakikat Hasil Belajar... 7
2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar... 10
2.1.3 Hakekat Pembelajaran IPA... 11
viii
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif... 23
2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif... 23
2.1.5.2 Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif... 24
2.1.5.3 Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Kooperatif... 26
2.1.6 Make A Match (Mencari Pasangan)... 27
2.1.7 Langkah-langkah Model Pembelajaran Make A Match.. 28
2.1.8 Kelemahan dan Kelebihan Model Pembelajaran Make A Match... 30
2.2 Kerangka Konseptual... 31
2.3 Hipotesis Tindakan... 35
BAB III METODE PENELITIAN... 36
3.1 Jenis Penelitian... 36
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 36
3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 36
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 37
3.5 Desain Penelitian... 37
3.6 Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 39
3.7 Alat Pengumpulan Data... 45
3.8 Teknik Analisis Data... 46
3.9 Jadwal Penelitian... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 49
4.1 Hasil Penelitian ... 49
4.1.1 Permasalahan pada Pre tes (Tes Awal)... 49
ix
4.1.3 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus I.... 57
a. Perencanaan Tindakan... 57
b. Pelaksanaan Tindakan... 58
c. Pengamatan Siklus I... 64
d. Refleksi Siklus I... 67
4.1.4 Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pada Siklus II... 72
a. Perencanaan Tindakan... 72
b. Pelaksanaan Tindakan... 73
c. Pengamatan Siklus II... 80
d. Refleksi Siklus II... 83
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 94
5.2 Saran... 95
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pengubah prilaku dan hasil perubahan prilaku... 9
Tabel 3.1 Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian... 48
Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada tes awal (Pre-test)... 52
Tabel 4.2 Presentase Hasil Belajar Siswa Pre Tes (Tes Awal)... 55
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru Siklus I... 64
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I... 66
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Pada Post-tes Siklus I... 67
Tabel 4.6 Deskripsi ketuntasan belajar siswa pada siklus I... 69
Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Mengajar Guru Siklus II... 80
Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus II... 82
Tabel 4.9 Nilai Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II (Post-tes II)... 84
Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II... 85
Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar Siswa... 87
Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah siklus... 90
Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Pelaksanaan Pembelajaran... 91
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Terowongan yang gelap tanpa cahaya... 15
Gambar 2.2 Macam-macam sumber cahaya... 15
Gambar 2.3 Cahaya Merambat Lurus... 16
Gambar 2.4 Cahaya dapat menembus benda bening... 17
Gambar 2.5 Cahaya dapat dipantulkan... 19
Gambar 2.6 Bayangan pada cermin datar... 19
Gambar 2.7 Cermin Cembung (positif)... 20
Gambar 2.8 Cermin cekung (negatif)... 20
Gambar 2.9 Cahaya dapat dibiaskan... 21
Gambar 2.10 Cahaya dapat diuraikan... 22
Gambar 2.15 Skema Kerangka Konseptual... 34
Gambar 3.1 Model Desain penelitian... 38
Gambar 4.1 Siwa mengerjakan soal tes awal... 53
Gambar 4.2 Peneliti Menjelaskan Peraturan Sesi review... 61
Gambar 4.3 Siswa Yang Telah Mendapatkan Kartu... 62
Gambar 4.4 Suasana Siswa Mencari Pasangannya... 62
Gambar 4.5 Siswa Mempresentasikan Hasil Kerjanya... 63
Gambar 4.6 Siswa Mempraktekan Cahaya dapat merambat lurus... 74
Gambar 4.7 Siswa mengerjakan soal latihan... 75
Gambar 4.8 Peneliti Menjelaskan Peraturan Sesi review... 77
xii
Gambar 4.10 Suasana Siswa Mencari Pasangannya... 78
xiii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil Belajar Pre-test ... ... 56
Grafik 4.2 Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I ... 70
Grafik 4.3 Post test Siklus II ... 86
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Siklus I Pertemuan I ... 98
Lampiran 2 RPP Siklus I Pertemuan II ... 106
Lampiran 3 RPP Siklus II Pertemuan I ... 113
Lampiran 4 RPP Siklus II Pertemuan II ... 121
Lampiran 5 Soal Pre-test ... 131
Lampiran 6 Kunci Jawaban Pre-test ... 132
Lampiran 7 Soal Post-test Siklus I ... 133
Lampiran 8 Kunci Jawaban Post-test Siklus I ... 137
Lampiran 9 Soal Post Test Siklus II ... 138
Lampiran 10 Kunci Jawaban Post-test Siklus II ... 141
Lampiran 11 Rekapitulasi Nilai Pre-test ... 142
Lampiran 12 Rekapitulasi Nilai Post-test Siklus I ... 143
Lampiran 13 Rekapitulasi Nilai Post-test Siklus II... 145
Lampiran 14 Rekapitulasi nilai pre-test, post-test Siklus I dan II ... 147
Lampiran 15 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I ... 148
Lampiran 16 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II ... 151
Lampiran 17 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ... 154
Lampiran 18 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ... 155
Lampiran 19 Daftar Nama Siswa ... 156
Lampiran 20 Validitas Butir Soal ... 157
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa
pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang
diperoleh dari serangkaian proses ilmiah. IPA adalah ilmu yang pokok bahasanya
adalah alam dengan isinya. Pendidikan IPA di sekolah diharapkan dapat menjadi
wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dikehidupan sehari-hari.
Pelajaran IPA merupakan suatu pengetahuan yang bersifat rasional dan
objektif mengenai alam semesta, yang berarti materi pembelajarannya mengenai
suatu kenyataan tentang alam semesta. Pendidikan IPA seperti pendidikan pada
umunya memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian
dan perkembangan intelektual anak, oleh karena itu pendidikan IPA sering
mengalami pengkajian ulang dan pemberuan untuk mencari bentuk yang paling
sesuai. Pembaruan dan pengembangan pendidikan sains selalu mengacu kepada
hakikat IPA itu sendiri dan disesuaikan dengan perkembangan anak. Sehingga
akan membawa warna dalam perkembangan prektek perkembangan IPA
dilingkungan sekolah.
Hasil belajar merupakan tolak ukur untuk mengetahui keberhasilan
belajar seseorang. Jika seseorang prestasinya tinggi, maka dapat dikatakan bahwa
ia telah berhasil dalam belajar, namun pada kenyataan dilapangan hasil belajar
siswa kurang memuaskan dan jauh dari apa yang diharapkan. Salah satu
2
matapelajaran yang mendapatkan nilai rendah adalah IPA, bahwa hal ini juga
sejalan dengan observasi peneliti bahwa banyak siswa yang menyatakan pelajaran
IPA sulit untuk dipahami dan membosankan.
Berdasarkan hasil observasi yang yang dilakukan peneliti pada siswa
kelas V SD Negeri 102059 Sarang Giting, menunjukkan bahwa siswa kurang aktif
dalam proses pembelajaran, terlihat dari cara belajar siswa yang acuh tak acuh
pada saat proses belajar mengajar berlangsung, dimana siswa bersikap pasif,
malas bertanya, dan tidak fokus pada saat materi pembelajaran disampaikan oleh
guru. Untuk itu dalam mengajarkan IPA tidak hanya disampaikan hanya sekedar
kata-kata tetapi akan lebih bermakna apabila seorang guru memberikan tekanan
dan kesan yang baik bagi siswa dalam proses pembelajaran. Dari 27 orang siswa
yang di observasi oleh peneliti hanya beberapa siswa yang nilainya mencapai
KKM yang ditetapkan oleh sekolah, sementara KKM yang ditetapkan sekolah
untuk mata pelajaran IPA adalah 70. Hal ini dapat disebabkan karena
pembelajaran masih bersifat berpusat kepada guru (teacher center) diamana dalam
hal ini guru lebih aktif dibandingkan siswa.
Pembelajaran IPA yang dilaksanakan di kelas V SD Negeri 102059
sarang Giting, Kecamatan Dolok Masihul, Tahun Ajaran 2015/2016 dirasa
peneliti masih belum optimal, artinya penggunaan strategi dan model maupun
media pembelajaran untuk menyampaikan meteri masih sangat kurang, sehingga
siswa merasa bosan dan tidak menyukai pelajaran IPA yang mengakibatkan daya
serap siswa rendah. Terlihat dari nilai rata-rata siswa yang di kelas V yang
berjumlah 27 orang, terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa
3
diatas 70 sedangkan 91,25% siswa memperoleh nilai dibawah KKM. Tidak
tercapainya KKM dikarenakan penyampaian materi yang tidak dibarengi dengan
strategi maupun media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran.
Keberhasilan kegiatan pembelajaran ditentukan oleh aktifnya siswa
dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa, banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa secara optimal sesuai dengan kemampuan siswa.
Dengan memperhatikan maslah-masalah yang ada diatas, sudah
seharusnya pada matapelajaran IPA guru diharuskan untuk melakukan suatu
inovasi ataupun suatu perubahan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu
guru dapat menggunakan model-model pembelajaran yang telah ada untuk
meningkatkan motivasi siswa agar aktif dalam belajar, sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Untuk mengatasi permasalahan yang telah dikemukan diatas maka guru
perlu mengusahakan dan memotivasi dirinya untuk perbaikan pembelajaran
sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu
model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah model
Make A Match, yang memacu siswa untuk saling mendorong dan mendukung satu
sama lain untuk menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Make A Match merupakan model pembelajaran berkelompok yang
memungkinkan siswa untuk saling berinteraksi satu sama lain dan membantu
siswa untuk mempresentasikan pertanyaan dan jawaban yang telah mereka
tentukan secara berpasangan yang mana kegiatan ini dapat meningkatkan aktivitas
4
sehingga membuat model pembelajaran ini sangat menyenangkan. Selain itu
siswa dilatih untuk mempresentasikan jawaban ataupun soalnya didepan kelas
sehingga siswa dapat belajar secara aktif dan disiplin.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran Make A Match
Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas V SD Negeri 102059
Sarang Giting Kecamatan Dolok Masihul T.A 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, beberapa masalah yang dapat
diidentifikasi adalah:
1. Pembelajaran IPA di kelas masih sangat pasif disebabkan model
pembelajaran yang diterapkan oleh guru untuk pembelajaran IPA
kurang bervariasi.
2. Banyaknya siswa yang bosan dan jenuh terhadap proses pembelajaran
dan kesulitan untuk menjawab soal-soal matapelajaran IPA akibatnya
hasil belajar dan pencapaian ketuntasan belajar IPA siswa masih
rendah di kelas V SD Negeri 102059 Sarang Giting Kecamatan Dolok
5
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “Penerapan Model
Pembelajaran Make A Match Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA
Pada Materi Pokok Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Di Kelas V SD Negeri 102059
Sarang Giting T.A 2015/2016”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian
ini adalah: “Apakah Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran IPA Pada Materi
Pokok Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Di Kelas V SD Negeri 102059 Sarang Giting
Kecamatan Dolok Masihul T.A 2015/2016?”
1.5 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk: “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Model Pembelajaran Make A Match Dalam Matapelajaran IPA Meteri Pokok
Cahaya dan Sifat-Sifatnya Di Kelas V SD Negeri 102059 Sarang Giting T.A
6
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran
dan masukan yang berarti terhadap kualitas pendidikan, terutama:
1. Bagi Siswa: Melalui pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa
khususnya pada materi pokok Cahaya dan Sifat-sifatnya.
2. Bagi Guru: Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menerapkan
model pembelajaran yang bervariasi yaitu dengan menggunakan
model pembelajaran Make A Match sehingga diharapkan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPA meningkat.
3. Bagi Sekolah: Sebagai bahan masukan kepada kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya dengan menggunakan
model pembelajaran Make A Match khususnya pada mata pelajaran
IPA.
4. Bagi Peneliti Lanjutan: Sebagai bahan refrensi serta menambah
pengetahuan untuk melakukan penelitian dengan permasalahan yang
94
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan temuan penelitian ini, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Penelitian ini sangat bermanfaat bagi kelanjutan skripsi ini, jadi dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Make A Match
pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar sangat besar manfaatnya bagi siswa
karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, keberhasilan yang dilakukan
peneliti yang didapat dari penelitian selama di sekolah adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran Make A Match pada matapelajaran IPA
untuk meteri pokok cahaya dan sifat-sifatnya yang diajarkan pada kelas V
SD Negeri 102059 Sarang Giting ternyata mampu meningkatkan hasil
belajar siswa sehingga mencapai target ketuntasan secara klasikal. Dimana
dari 27 orang siswa, terhadap hasil belajar siswa pada tahap awal yaitu
pada pre-test terdapat nilai rata-rata 31,85 dengan ketuntasan 18,51%, dan
terdapat 5 orang siswa tuntas dalam pembelajaran sedangkan 22 orang
lainnya belum tuntas. pada siklus I terdapat rata-rata 61,66 dengan
ketuntasannya 59,26%, dan terdapat 16 orang tuntas dalam belajar
sedangkan 11 orang siswa belum tuntas. Pada siklus II rata-rata hasil
belajar siswa tersebut yaitu 81,48 dengan ketuntasan 88,89% dan terdapat
24 orang siswa tuntas dalam pembelajaran sedangkan 3 orang siswa
95
2. Berdasarkan observasi selama penelitian, yaitu penelitian yang dilakukan
oleh guru dan siswa juga mengalami perubahan dan perbaikan yaitu pada
observasi aktivitas guru pada siklus I yaitu 70% (baik) dan pada siklus II
mencapai 95% (sangat baik). Pada observasi aktivitas siswa juga
mengalami peningkatan yaitu pada siklus I 65,62% (baik) dan pada siklus
II 90,62% (sangat baik).
3. Model pembelajaran tipe Make A Match mampu menciptakan suasana
belajar aktif dan menyenangkan bagi seluruh siswa, sehingga siswa
berpikir bahwa belajar adalah hal yang sangat menyenangkan bagi mereka,
selain itu juga meteri yang akan di ajarkan juga nenjadi penarik perhatian
bagi siswa untuk terus belajar, sehingga hasil belajar mereka terus
meningkat.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dan kesimpulan yang
terdapat di atas, maka peneliti dapat mengajukan saran sebagai berikut:
1. Kepala sekolah diharapkan dapat melengkapi sarana dan prasarana yang
memadai untuk menunjang proses belajar dan mengajar di sekolah agar
berjalan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran Make A Match
sebagai alternatif dalam kegiatan belajar dan mengajar karena model
pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
96
dapat memotivasi siswa serta dapat melatihnya untuk belajar lebih aktif
lagi.
3. Pihak sekolah kiranya dapat menambahkan pengadaan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh siswa dalam proses belajar, serta
melakukan penelitian kepada guru-guru untuk menambah pengetahuan
tentang penggunaan model pembelajaran yang lainnya yang dapat
meningkatkan kemampuan guru sehingga hasil belajar siswa dapat
meningkat khususnya pada model pembelajaran Make A Match dan
banyak model pembelajaran lain agar proses pembelajaran tidak
membosankan bagi siswa.
4. Peneliti berikutnya jika ingin melakukan jenis penelitian yang sama maka
harus dilaksanakan lebih dari satu siklus, agar tercapai hasil belajar yang
97
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar
... 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta
Jihad. Asep. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi pressindo
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia.
Muhibbin, Syah. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
... 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sumardi. 2009. Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Supriato. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Trianto.2010.Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana