• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS UKIR KERAWANG PADA MEDIA STYROFOAM KELAS XI IPS MAN LUBUK PAKAM DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS UKIR KERAWANG PADA MEDIA STYROFOAM KELAS XI IPS MAN LUBUK PAKAM DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS UKIR KERAWANG PADA MEDIA STYROFOAM

KELAS XI IPS MAN LUBUK PAKAM DITINJAU DARI

PRINSIP-PRINSIP DESAIN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NURUL LATIFAH

209151019

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Nurul Latifah. Nim. 209151019. Analisis Ukir Kerawang Pada Media Styrofoam Kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam Ditinjau Dari Prinsip-prinsip Desain. Skripsi Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, 2016.

Permasalahan di dalam penelitian ini siswa di kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam kurang menyukai mata pelajaran ukir dengan menggunakan bahan kayu dan kurangnya pengetahuan tentang media ukir selain kayu, Media Styrofoam belum pernah digunakan sebagai media ukir kerawang di kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil ukir kerawang pada media Styrofoam kelas XI MAN Lubuk Pakam ditinjau dari prinsip-prinsip desain.

Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif.Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karya ukir kerawang pada media Styrofoam kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam sebanyak 30 siswa terdiri dari 30 karya. Sampel yang akan diteliti berjumlah 30 karya yaitu sama dengan jumlah populasi maka dikatakan total sampling.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Karya ukir Kerawang pada media Styrofoam yang dihasilkan siswa kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam menerapkan prinsip-prinsip desain rata-rata mendapat kategori baik. Prinsip desaian kesatuan mendapat nilai 90 dengan kategori sangat baik. Prinsip desain keseimbangan mendapat nilai 89 dengan kategori baik. Prinsip desain irama mendapat nilai 85 dengan kategori baik. Prinsip desain keselarasan mendapat nilai 89 dengan kategori baik. Prinsip desain kesederhanaan mendapat nilai 89 dengan kategori baik. Prinsip desain yang paling menonjol adalah prinsip desain kesederhanaan mendapat nilai 90 dengan kategori sangat baik. Prinsip desain yang lemah adalah prinsip desain irama mendapat nilai 85 dengan kategori baik. Secara keseluruhan karya ukir Kerawang pada media Styrofoam yang dihasilkan siswa kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam mendapat nilai 88 dengan predikat baik.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

Analisis Ukir Kerawang Pada Media Styrofoam Kelas XI IPS MAN Lubuk

Pakam Ditinjau Dari Prinsip-Prinsip Desain. Skripsi ini merupakan karya

ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Di samping persyaratan

akademis, adalah juga tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui

usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan.

Apa yang penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil maksimal,

untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan.

Semoga skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan

semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian - penelitian relevan

selanjutnya.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam

menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan

yang diperoleh, sulit kiranya penulis menyelesaikan tugas ini. Untuk itu rasa

hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd. Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

3. Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum. Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

4. Drs. Basyaruddin, M.Pd. Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

(8)

iii Universitas Negeri Medan

6. Drs. Mesra, M.Sn. Ketua Jurusan Seni Rupa

7. Drs. Gamal Kartono, M.Si. Sekretaris Jurusan Seni Rupa

8. Drs. Dwi Budiwiwaramulja, M.Sn. Dosen Pembimbing Akademik

9. Drs. Sri Wiratma, M.Si. Dosen Pembimbing Skripsi

10.Drs. Brisman Silaban, M.Si. Dosen Penguji Skripsi

11.Drs. Misgiya, M.Hum. Dosen Penguji Skripsi

12.Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Seni Rupa serta Administrasi

dan perlengkapan di lingkungan FBS Universitas Negeri Medan.

13.Kepala Madrasah dan guru Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Pakam yang

telah banyak memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data

penelitian

14.Keluarga besar kami yang selalu memberikan dorongan agar penulis

belajar keras untuk menyelesaikan studi di FBS Unimed

15.Serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga semua bantuan, dukungan dan kemudahan-kemudahan yang

diberikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT,

(9)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 2

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 3

E.Tujuan Penelitian ... 3

F. Manfaat penelitian ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. Kerangka Teoritis ... 5

1. Pengertian Analisis ... 5

10. Proses Mengukir Styrofoam ... 11

(10)

v

C. Kerangka Konseptual ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

A. Lokasi Penelitian ... 23

1. Lokasi ... 23

2. Waktu Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 24

C. Metode Penelitian ... 24

D. Instrumen Penelitian ... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

1. Observasi ... 25

2. Dokumentasi ... 25

F. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Hasil Penelitian ... 33

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. KESIMPULAN ... 65

B. SARAN ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Table 3.1. Jadwal Penelitian ... 23

Table 3.2. Format Penilaian Karya Ukir Kerawang ... 29

Table 3.3. Kriteria Penilaan Tentang Kesederhanaan ... 30

Table 3.4. Kriteria Penilaan Tentang Keselarasan ... 30

Table 3.5. Kriteria Penilaan Tentang Irama ... 31

Table 3.6. Kriteria Penilaan Tentang Kesatuan ... 31

Table 3.7. Kriteria Penilaan Tentang Keseimbangan ... 32

Table 4.1. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Afis Hafijam Muslim Siregar 34

Table 4.2 Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Asmara Awaludin ... 34

Table 4.3. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Dedi Armansyah Nst ... 35

Table 4.4. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Doli Febriansyah Nst ... 36

Table 4.5. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Elsa Octafianti ... 37

Table 4.6. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Fahri Irwanda ... 38

Table 4.7. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Febria Syabatini... 39

Table 4.8. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Istia Nanda Sari ... 40

Table 4.9. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Julianda Saputri ... 41

Table 4.10. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Laras Wangi ... 42

Table 4.11. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Lathifah Tunisa ... 43

Table 4.12. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Leni Supriyani ... 44

Table 4.13. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Muhammad Arizal Lubis ... 45

Table 4.14. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Muhammad Helmi Fahmi .. 46

Table 4.15. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Muhammad Risky Andry ... 47

Table 4. 16. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Mutiara Nasyahwa... 48

Table 4.17 . Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Nanda Farraz Prasetyo ... 49

Table 4.18. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Nida Dusturia ... 50

Table 4.19. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Nopa Kartika ... 51

Table 4.20. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Nopa Siska... 52

Table 4.21. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Nurdila Eka Putri ... 53

(12)

vii

Table 4.23. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Rafida Tiara Ersa Nst ... 55

Table 4.24. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Rima Suhemi ... 56

Table 4.25. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Sari Gunawan ... 57

Table 4.26. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Siti Amanah ... 58

Table 4.27.. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Shela Wulandari ... 59

Table 4.28. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Sri Mulyani ... 60

Table 4.29. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Vio Melati Sukma ... 61

Table 4.30. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Yuni Arti ... 62

(13)

viii

Gambar 2.10 Desain Ukir ... 15

Gambar 2.11 Membuat Mal ... 16

Gambar 2.12 Mal Untuk Ukir ... 16

Gambar 2.13 Menempelkan Mal Di Atas Styrofoam Dengan Paku Payung .. 17

Gambar 2.14 Membuat Pola dengan Mal Di Atas Styrofoam... 17

Gambar 2.15 Pola Di Atas Styrofoam ... 18

Gambar 2.16 Mengukir Menggunakan Cutter ... 18

Gambar 2.17 Hasil Ukir Styrofoam ... 19

Gambar 2.18 Mewarnai Ukir Kerawang Styrofoam ... 19

Gambar 2.19 Hasil Finishing Ukir Kerawang Pada Media Styrofoam ... 20

Gambar 2.20 Skema Berfikir ... 22

Gambar 3.1 Contoh Membuat Mal ... 28

Gambar 4.1 Karya Afis Hafijam Muslim Siregar ... 33

Gambar 4.2. Karya Asmara Awaludin ... 34

Gambar 4.3. Karya Dedi Armansyah Nst ... 35

(14)

ix

Gambar 4.5. Karya Elsa Octafianti ... 37

Gambar 4.6. Karya Fahri Irwanda ... 38

Gambar 4.7. Karya Febria Syabatini ... 39

Gambar 4.8. Karya Istia Nanda Sari ... 40

Gambar 4.9. Karya Julianda Saputri ... 41

Gambar 4.10. Karya Laras Wangi ... 42

Gambar 4.11. Karya Lathifah Tunisa ... 43

Gambar 4.12. Karya Leni Supriyani ... 44

Gambar 4.13. Karya Muhammad Arizal Lubis... 45

Gambar 4.14. Karya Muhammad Helmi Fahmi ... 46

Gambar 4.15. Karya Muhammad Risky Andry ... 47

Gambar 4.16. Karya Mutiara Nasyahwa ... 48

Gambar 4.17. Karya Nanda Farraz Prasetyo... 49

Gambar 4.18. Karya Nida Dusturia ... 50

Gambar 4.19. Karya Nopa Kartika ... 51

Gambar 4.20. Karya Nopa Siska ... 52

Gambar 4.21. Karya Nurdila Eka Putri ... 53

Gambar 4.22. Karya Putri Arianti ... 54

Gambar 4.23. Karya Rafida Tiara Ersa Nst ... 55

Gambar 4.24. Karya Rima Suhemi ... 56

Gambar 4.25. Karya Sari Gunawan ... 57

Gambar 4.26. Karya Siti Amanah ... 58

Gambar 4.27. Karya Shela Wulandari ... 59

Gambar 4.28. Karya Sri Mulyani ... 60

Gambar 4.29. Karya Vio Melati Sukma ... 61

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembelajaran seni ukir di sekolah khususnya kelas XI IPS MAN

Lubuk Pakam, sebelum siswa melakukan pengerjaan berkarya, guru tidak hanya

sekedar memberikan tema tanpa adanya penjelasan yang lebih lengkap tetapi guru

harus memberikan teori-teori seperti teori mendesain ukir, tahapan – tahapan

dalam proses mengukir, dan media-media apa saja yang digunakan dalam

mengukir. Hal ini membuat siswa menjadi lebih mudah untuk menuangkan

kreativitas dalam pekerjaan berkarya.

Siswa akan terdorong dan semakin bersemangat untuk mengukir bila

desain ukir yang dibuat dapat teraplikasi. Tentu tidak mudah memenuhi keinginan

tersebut karena banyak faktor yang harus dipenuhi agar karya seni ukir yang

diwujudkan siswa menjadi hasil karya yang baik, di antaranya alat dan bahan

mengukir. Dalam mengukir siswa hanya mengenal pahat dan kayu, sehingga

siswa beranggapan mengukir itu sulit. Alat dan yang diperlukan seperti pahat dan

kayu untuk kegiatan mengukir sulit didapat dan kalau pun ada harganya cukup

mahal. Di sini siswa kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam belum pernah mengukir

menggunakan media Styrofoam. Jadi disini peneliti ingin menerapkan teknik ukir

kerawang (ukir tembus) dengan menggunakan media Styrofoam sebagai alternatif

pengganti media kayu. Media Styrofoam ini mudah didapat serta dalam

(16)

2

Cutter yang digunakan sebagai alat untuk mengukir ini juga mudah di dapat dan

harganya jangkau.

Di dalam proses mengukir terlebih dahulu siswa di samping diberikan

teori- teori mengukir juga harus membuat desain, Sachari (2005:32) menjelaskan

“desain adalah dorongan keindahan yang diwujudkan dalam bentuk komposisi,

sesuatu yang memiliki kekhasan atau garis besar suatu komposisi, misalnya

bentuk yang berirama, komposisi nada, dan lain-lain”. kemudian berdasarkan

desain yang dibuat digunakan sebagai pedoman dalam mengerjakan ukiran.

Dari paparan di atas, muncul keinginan untuk meneliti apakah hasil ukir

kerawang pada media Styrofoam kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam sudah sesuai

dengan prinsip-prinsip desain. Maka judul penelitian yang penulis lakukan adalah

“ANALISIS UKIR KERAWANG PADA MEDIA STYROFOAM KELAS XI

IPS MAN LUBUK PAKAM DITINJAU DARI PRINSIP-PRINSIP DESAIN”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka teridentifikasi

masalah, yakni:

1. Siswa kurang menyukai mata pelajaran ukir dengan menggunakan bahan

kayu.

2. Kurangnya pengetahuan tentang media mengukir.

3. Media Styrofoam belum pernah digunakan sebagai media ukir kerawang

(17)

3

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini pembuatan seni ukir kerawang di Kelas XII IPS

MAN Lubuk Pakam dibatasi dengan menggunakan media Styrofoam ditinjau

dengan prinsip-prinsip desain dengan waktu pengerjaan selama 3 pertemuan.

D. Rumusan Masalah

Bagaimana hasil ukir kerawang pada media Styrofoam kelas XI IPS MAN

Lubuk Pakam ditinjau dari prinsip-prinsip desain?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui hasil ukir kerawang

pada media Styrofoam kelas XI MAN Lubuk Pakam ditinjau dari prinsip-prinsip

desain.

F. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

a. Sebagai bahan referensi dalam melaksanakan pembelajaran mengukir

disekolah

b. Sebagai bahan masukan dalam pembelajaran seni kriya ukir pada masa

mendatang

c. Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa Pendidikan Seni Rupa

Universitas Negeri Medan

d. Sebagai bahan perbandingan relevan bagi peneliti selanjutnya

e. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan setempat dan

(18)

4

2. Praktis

a. Memudahkan siswa dalam berkarya ukir

b. Hasil karya ukir kerawang dengan media Styrofoam dapat dikenal oleh

siswa- siswi sebagai pengganti karya ukir media kayu

(19)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Karya ukir Kerawang pada media Styrofoam yang dihasilkan siswa kelas XI

IPS MAN Lubuk Pakam menerapkan prinsip-prinsip desain rata-rata mendapat

kategori baik.

1. Prinsip desaian kesatuan mendapat nilai 90 dengan kategori sangat baik.

2. Prinsip desain keseimbangan mendapat nilai 89 dengan kategori baik.

3. Prinsip desain irama mendapat nilai 85 dengan kategori baik.

4. Prinsip desain keselarasan mendapat nilai 89 dengan kategori baik.

5. Prinsip desain kesederhanaan mendapat nilai 89 dengan kategori baik.

6. Prinsip desain yang paling menonjol adalah prinsip desain kesederhanaan.

mendapat nilai 90 dengan kategori sangat baik.

7. Prinsip desain yang lemah adalah prinsip desain irama mendapat nilai 85

dengan kategori baik.

8. Secara keseluruhan karya ukir Kerawang pada media Styrofoam yang

dihasilkan siswa kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam mendapat nilai 88

(20)

66

B. SARAN.

1. Disarankan dalam berkarya khususnya ukir, mencari atau bereksperimen

menggunakan bahan-bahan selain kayu atau pun bahan yang murah dan

mudah didapat.

2. Pada guru bidang studi sebaiknya dapat menambah wawasan dan

kemampuan yang lebih tinggi lagi dalam hal menentukan media ukir,

dengan tujuan agar kemampuan dalam mengukir dimiliki oleh siswa.

3. Pada siswa kelas XI IPS MAN Lubuk Pakam dalam membuat karya ukir

Kerawang pada media Styrofoam agar selalu menerapkan prinsip-prinsip

(21)

67

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal. 2004. Membuat Aneka Kreasi Styrofoam. Jakarta : Kawan Pustaka

Affendi, Yusuf. 1976. Dasar-dasar Desain. Bandung : Fakultas Teknik Seni Budaya ITB.

Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Bastomi, Suwaji. 1986. Seni Kriya Apresiasi dan Perkembangannya. Semarang: IKIP Semarang Press.

Bernard, S. Meyrs. 1962. Understanding The Art. New York : United States America.

Dewa. 2004. Desain Dalam Berkarya Rupa. Jurnal Seni Unnes, I (2)239.

Kusrianto, Adi. 2006. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Jakarta : cv. Andi offset.

Nasir , Yopi. 2013. Jagat Kerajianan Tangan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Rais,Saiman .1999, Penuntun Belajar Mengukir Bagi Pemula . Yogyakarta : Adicita Karya Nusa.

Rohani, Ahmad.1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Sachari,Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta : Erlangga.

Sitangang, Gerrielda Noviasi dan Sugito. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar dengan Media Audio Visual pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tebing Tinggi T.A 2012/2013. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed. 10 (02) 114-123.

Soepratno.1983. Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa Jilid 2. Semarang : PT. Effhar

SP.Gustami.1984. Seni Ukir dan Masalahnya. Jilid I. Yogyakarta : STSRI, ASRI

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Raja Rosdakarya.

(22)

68

Gambar

Table 4.23. Hasil Penilaian Pengamat Pada Karya Rafida Tiara Ersa Nst .........

Referensi

Dokumen terkait

Hj・セゥョヲ・、ゥカゥQ@ by­products),  yaitu  senyawa­sc:Jyawa  yang  terbentuk  jika  klorin  bereaksi  dengan  bahan- bahan  organik 

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PASIEN TENTANG PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PASIEN.. KEMOTERAPI PADA KANKER PAYUDARA DI

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA.. (Pada siswa kelas VIII Semester II Tahun

Bank Tabungan Negara (PERSERO) Surakarta hendaknya mempertahankan posisinya di tingkat top of mind dan selalu meningkatkan kualitas pelayanan, sebab masyarakat

Tujuan penelitian adalah mempelajari distribusi vertikal meiofauna interstisiil pada padang lamun dengan luasan tutupan berbeda di Pulau Kambing, Teluk Banten.. Empat stasiun

Terjadi ketimpangan ekonomi antara perkotaan dengan perdesaan (Booth 2000, hal. 75-77), dan antara Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa. Ketiga, ciri yang menonjol lain semasa

Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Ada pengaruh Pendidikan Etika Dalam Keluarga terhadap hasil belajar IPS Siswa Kelas VI SDN 5 Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Tahun

Lokasi yang akan diteliti adalah pada tikungan di Ring Road Selatan Km. Taman Tirto, Kasihan,