• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESULITAN TEKNIK MENGANYAM DAN HASIL BELAJAR ANYAMAN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA SISWA KELAS VIISMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESULITAN TEKNIK MENGANYAM DAN HASIL BELAJAR ANYAMAN PADA MATA PELAJARAN PRAKARYA SISWA KELAS VIISMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESULITAN TEKNIK MENGANYAM DAN HASIL

BELAJAR ANYAMAN PADA MATA PELAJARAN

PRAKARYA SISWA KELAS VII SMP

NEGERI 2 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

ENDANG RAHMAWATI

NIM. 5113341010

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia yang dilimpahkansehingga penulis masih di berikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana. Dalam penulisan ini, penulis tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun dengan usaha yang maksimal yang sesuai dengan kemampuan beserta bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaiakan skripsi ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang sebesar-besarnya teristimewa ucapan terima kasih kepada kedua orang tua Ayah Minannas dan Ibu Ida Yani yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada Penulis dengan segala cinta dan kasih sayangnya dan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan serta fasilitas sehingga skripsi ini dapat disusun. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Ibu Dra. Juliarti, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan berupa semangat, arahan, bimbingan sampai skripsi ini terwujud.

2. Ibu Dra. Yetti Pangaribuan, M.Pd, selaku dosen penasehat akademik yang telah memberikan bimbingan danarahan kepada Penulis.

(6)

iii

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Universitas Negeri Medan sekaligus dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk memperbaiki isi skripsi ini..

5. Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

6. Kepada Bapak Kepala Sekolah beserta Guru-Guru dan Staf pegawai di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang telah membantu dan memfasilitasi penulis sehingga dalam persyaratan skripsi ini dapat terlaksana dengan baik .

7. Kepada Adik Erna Murniati, Wan Ahmad Rajali, M.Luckyas agustine serta seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan dukungan kepada Penulis.

8. Kepada Mhd Tarmizi Hasan dan keluarga besar yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan kasih sayang kepada Penulis. 9. Teman – teman seperjuangan PKK Ekstensi 2011 yang selalu

memberi dukungan dan semangat Kak Fitri, Lia, Dini, Putri, Koto, Afni, Ama, Kak Zahara, Maya, Henny dan Lena serta teman-teman PPL 2014 Kak Aii,Kak Azie,Ami dan Novri.

Medan , April 2017

(7)

v

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4 1. Pengertian Menganyam ... 7

2. Teknik Menganyam SilangTunggal ... 8

3. Macam-Macam teknik anyaman ... 9

4. Desain Motif anyaman ... 11

5. Unsur Desain kriya ... 12

(8)

vi

7. Faktor Penyebab Kesulitan dan Hasil Belajar ... 15

8. Kesulitan Teknik Menganyam dan Hasil belajar Anyaman... ... 18

9. Prakarya... 19

10.Alat dan Bahan. ... 22

11.Teknik Pembuatan Bahan Serat Alam. ... 23

12.Proses Menganyam. ... 24

B. Penelitian Relevan ... 25

C. Kerangka Berfikir ... 26

D. Pertanyaan Penelitian. ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 28

B. Definisi Operasional ... 28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

D. Tempat dan Waktu penelitian ... 30

E. Metode Penelitian ... 30

F. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 31

G. Uji Kesepakatan ... 35

H. Teknik Analisis Data. ... 38

I. Uji Tingkat Kecenderungan. ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskriptif Hasil Penellitian ... 41

B. Pembahasan Penelitian ... 49

(9)

vii

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(10)

viii

DAFTAR TABEL

1. Jumlah Populasi ... 29

2. Kisi-kisi Pengamatan Kesulitan Teknik Menganyam ... 32

3. Kriteria Pengamatan Kesulitan Teknik Menganyam ... 33

4. Kisi-kisi Pengamatan Hasil Anyaman ... 34

5. Kriteria Penilaian Hasil Belajar Teknik Anyaman Silang Tunggal ... 34

6. Distribusi Frekuensi Data Hasil Anyaman... 41

7. Pengamatan Menganyam Indikator Cara Menganyam ... 43

8. Pengamatan Menganyam Indikator Cara Melurut. ... 43

9. Pengamatan Menganyam Indikator Mengukur Pandan ... 44

10.Pengamatan Menganyam Indikator Pemilihan Lungsin dan Pakan ... 45

11.Pengamatan Menganyam Indikator Tempat Menganyam ... 45

12.Pengamatan Menganyam Indikator Ketepatan Menganyam ... 46

13.Pengamatan Menganyam Indikator Ukuran Fragmen. ... 46

14.Pengamatan Menganyam Indikator Ujung Penyelesaian... 47

15.Pengamatan Menganyam Indikator Kerapian. ... 47

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar 1. Teknik Anyaman Silang Tunggal ... 9

2. Gambar 2. Motif Anyaman ... 11

3. Gambar 3. Motif Anyaman ... 12

4. Gambar 4. Motif Anyaman ... 12

5. Gambar 5. Proses Menganyam ... 24

6. Gambar 6. Proses Menganyam ... 24

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah sebagai suatu lembaga formal merupakan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar,dimana siswa merupakan salah satu faktor yang penting di dalam kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik dalam penyampai materi, penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan jenjang pendidikan formal yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan,pengetahuan,kepribadian,akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan menyiapkan peserta didik menuju ke jenjang pendidikan lebih lanjut.Sekolah Menengah Pertama yang disingkat dengan SMP merupakan Sekolah Menengah Pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Penyelenggaraan sekolah menengah pertama sejalan dengan tujuan Kurikulum 2013 yaitu menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter, kecakapan dan keterampilan kuat dalam hidup yang dipergunakan dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar, serta untuk mengembangkan kemajuan dalam dunia kerja atau pada pendidikan lanjut.

(13)

2

.

Mata pelajaran prakarya adalah mata pelajaran yang membekali siswadengan kemampuan untuk menghasilkan suatu karya pendahuluan ataupurwarupa (prototype).Supaya dihasilkan purwarupa yang baik, maka harusdiajarkan pengembangan ide serta pengetahuan tentang bahan, proses, dan peralatan, sehingga siswa dapat memahami alasan-alasan penggunaanbahan, proses, atau peralatan tertentu. Pada akhirnya pengerjaan sebuahprakarya haruslah dibarengi dengan sikap yang sesuai sehingga hasil yangdiperoleh optimal.Mata pelajaran prakarya terdiri dari aspek Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan Pengolahan. dasar pembelajaran prakarya yang berbasis budaya ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kemandirian kewirausahaan dan sekaligus kesediaan melestarikan potensi dan nilai-nilai kearifan lokal. Melalui pembelajaran prakarya akan memberi apresiasi kepada peserta didik tentang makna multi kultural. Oleh karenanya, mata pelajaran prakarya masuk dalam konstelasi Kurikulum Pendidikan Indonesia sebagai mata pelajaran wajib yang secara umum diharapkan memberi sumbangan dalam mengembangkan kreativitas sumber daya manusia pada industri ekonomi kreatif yang sedang diangkat dalam wacana pendidikan karakter bangsa.

(14)

3

ketekunan, ketelitian, kesabaran dan terampil berdasarkan pikiran yang kreatif dengan cara silang menyilang atau susup menyusup antara ikatan yang satu dengan ikatan yang lainnya dengan menggunakan media kertas, rotan, bambu, dan pandan. Pentingnya dengan mengananyam adalah seseorang dapat menghasilkankarya seperti tas, tempat pensil, pot bunga dll yang nantinya dapat memiliki nilai guna dan nilai jual.Kerajinan teknik menganyam sangat dipengaruhi oleh peran guru di sekolah dalam upaya meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa.

(15)

4

memperhatikan langkah-langkah dalam menganyam agar hasil dari anyaman tersebut sesuai dengan yang direncanakan

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul:Analisis Kesulitan Teknik Menganyam dan Hasil Belajar Anyaman Pada Mata Pelajaran Prakarya Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam”.

B. IdentifikasiMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapatdiidentifikasi permasalahan yaitubahwakurangnya pengetahuan siswa tentang menganyam, siswa kurang teliti dalam menganyam diantaranya pada bentuk anyaman yang kurang rapat, ukuran dari hasil tidak seimbang dan siswa kurang membaca prosedur langkah menganyam dengan baik. Hasil membuat anyaman belum sesuai dengan kompetensi,menjadikan hasil akhir menjadi kurang maksimal. Hasil yang kurang maksimal disebabkan oleh kurangnya ketelitian siswa dalam proses membuat produk. Hal tersebut membuat nilai siswa pada teknik menganyam masih ada yang kurang dari Kriteria Ketuntasan Maksimum (KKM) 70.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah,maka perlu dilakukan pembatasan masalah yaitu.

1. Membuat anyaman alas piring dari pandan. 2. Menggunakan teknik anyaman silang tunggal.

(16)

5

4. Kesulitan siswa dibatasi pada kesulitan teknik menganyam.

5. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2016/2017.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas ,maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini agar terperinci dan jelas.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:.

1. Apa saja kesulitan dalam menganyam pandan pada siswa kelas VII?

2. Bagaimana hasil belajar anyaman pandan pada siswa kelas VII?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah ,maka tujuan yang akan dicapai adalah untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui kesulitan menganyam pandan pada mata pelajaran prakarya di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.

2. Untuk mengetahui hasil belajar anyaman pandan pada teknik anyaman silang tunggal di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam .

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai berikut :

a) Bagi Guru

(17)

6

b) Bagi Siswa :

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu meningkatkan hasil belajar anyaman pandan.

2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang akademik dan praktik. Dalam bidang akademik yaitu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami cara menganyam pandan.

c) Bagi Sekolah :

1. Sebagai masukan bagi pihak sekolah khususnya pada mata pelajaran prakarya.

(18)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis data maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1.Siswa tidak mengalami kesulitan dalam menganyam pandan sebanyak 56.25%. Tetapi siswa masih mengalami kesulitan pada indikator ukuran fragmen yaitu sebanyak 14 siswa (43.75%).

2.Untuk mengetahui hasil belajar anyaman pandan pada teknik anyaman silang tunggal oleh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk pakam hasil penilaian pengamatan indikator ketepatan menganyam silang tunggal diperoleh dengan skor tertinggi 37 dan skor terendah 26.Dari 32 siswa sebagai sampel penelitian diperoleh sebanyak 4 siswa (12.5%) memperoleh kategori sangat baik. Sebanyak 28 siswa (87.5%) dengan kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar anyaman siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam tergolong dalam kategori tinggi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan, berikut ini adapun beberapa saran sebagai berikut :

(19)

53

(20)

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2010. Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta Djamarah.2008.Psikologi belajar.jakarta:Rineka Cipta Garha.1990.Berbagai Motif Anyaman.Bandung: Angkasa

Haryadi dan Hartono.2013.Kerajinan Daun Pandan.Solo: Arcita Kamus Bahasa Indonesia.2008.Pusat Bahasa.2008

Mulyadi.2010.Diagnosis kesulitan belajar & bimbingan terhadap kesulitan

mengajar khusus.Yogyakarta: Nuha Litera

Paresti,Handayani dan Yuliani.2014.Prakarya SMP/MTS Kelas VII Semester 1. Jakarta : Kemendikbud

Purwanto.2011.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ridwan.2010.Dasar-dasar statistika.Bandung: Alfabeta

Setyowati,Indah dan Neswati,Wawat.2014.Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA Kelas XI Semester I.Jakarta: Kemendikbud

Subini.2015.Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak.Yogyakarta: Javalitera Sudjana.2005.Metode Statistika.Bandung: Tarsito

Sugiyono.2013.Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta

Slameto.2013.Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta

Winarti,Fajar.2014.Pengertian Prakarya. Diakses Pada 1 Mei 2016 dari https://Fajarwinarti21.wordpress.com

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam Undang-Undang ini, terdapat perbedaan sanksi yang diberikan pada pelanggar, yaitu “Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan,

Penggunaan buruh tani yang masih didalam kelompok petani tebu juga menjadi bukti bahwa jaringan dalam ke- lompok tani ini dapat terbina dengan baik, variasi hubungan yang

Di samping itu petani pada setiap kecamatan di Kabupaten Karo tidak selalu sama menggunakan jenis dan interval fungisida (hasil wawancara dengan petani), hal ini

Intervensi keperawatan pada klien dengan diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (prosedur bedah) antara lain : lakukan pengkajian

DALAM RANGKA KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) EKONOMI PEMBANGUNAN TERPADU UNVERSITAS NEGERI SEMARANG DI KEMENTERIAN KOPERASI

hal tersebut dapat dibuktikan dengan tanggapan peserta didik terhadap penggunaan metode langsung dalam pembelajaran bahasa Arab adalah peserta didik yang menjawab paham

Uraian di atas menjadi alasan penelitian ini dilakukan, yaitu untuk merancang alat pengupas kulit tanduk kopi yang bisa mengolah kopi gabah menjadi kopi beras yang dapat

Penelitian yang dilakukan oleh Norma Rohmani Saidili tentang penerapan model Word Square (kotak kata) untuk meningkatkan pemahaman konsep mengenal aktivitas ekonomi