• Tidak ada hasil yang ditemukan

THESIS PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA ORGANISASI NON PEMERINTAH X DI YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "THESIS PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA PADA ORGANISASI NON PEMERINTAH X DI YOGYAKARTA."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

THESIS

PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN KINERJA

SUMBER DAYA MANUSIA PADA ORGANISASI

NON PEMERINTAH X DI YOGYAKARTA

VERONICA WURI LUKITASARI No. Mhs. : 125001759/PS/MM

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

(2)
(3)

PERNYATAAN

(4)

ABSTRACT

Development of appropriate performance appraisal model applies to all organizations in both the profit and not for profit organization, which includes the non-government organization (NGO) or commonly known as non-governmental organizations (NGOs) or civil society organizations (CSOs) that also has a cultural character and spirit. It also demanded that the organizations are required to have accountability and transparencies are managed in a professional HR management.

This is considered in terms of the performance appraisal model achievement of commitments to Funders and the concurrent development of the performance management system. Next an analysis of major themes that emerged from the research, in terms of important items for consideration in the development and implementation of a performance management system in an NGO, and areas for possible future improvements to the system is presented after analyzing the relevant information, it became apparent that the performance management system has no direct bearing on the ability of the performance appraisal model in NGO to achieve its stated commitment to Funders. However, these short-term focused expectations of the performance management system are outweighed by the positive contributions that have been made by its introduction, specifically in the area of training and development. This important aspect of capacity building and staff empowerment speaks to the long term sustainability of the organization as an investment.

In learning at the organizational level, it is intended that the documentation process of learning not just the result but the performance assessment process that determines HR strategy forward. Appropriate performance appraisal model will describe the process of human resource management organization that has been executed well. To that end, the assessment must be supported models and tools that can assess the quality of the contributions are relevant to the context and the characters described in the NGO.

Keywords: performance appraisal model in NGO, developing performance appraisal

(5)

Habit is a process. Bagaimanapun juga setiap orang mempunyai sikap yang

berbeda-beda terhadap perubahan. Ada yang antusias dan cepat tanggap. Namun ada yang menunggu. Ada pula yang skeptis dan tidak melakukan apa-apa. Tetapi kesemuanya tetap

harus beradaptasi dengan perubahan, kalau tidak mau tersingkir dari arus kehidupan (yang tentunya selalu berubah).

Rhenald Kasali

Penelitian ini merupakan karya yang penuh dengan proses dan dinamika yang menjadi pembelajaran dengan harapan dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca. Proses dan hasil penelitian tersebut tidak lepas dari dukungan dan kontribusi semua pihak.

Pak Andreas Subiyono; Ketua Pengurus YSI, selalu mendukung dalam diskusi

kritis penuh dengan ide yang relevan dengan topik yang diambil dan memacu semangat untuk terus mengembangkan konsep yang kontekstual.

Bapak dan Ibu; mendukung fisik agar tetap sehat dan mengingatkan untuk

menuntaskan setiap pilihan.

Kakak-kakak; dengan doa dan semangat agar semua berjalan dengan lancar.

Teman-teman YSI yang mendukung dalam wawancara dan mau memahami waktu

yang kuambil untuk menyelesaikan studi dan penelitian ini.

Drs. M Parnawa P, MBA., Ph.D; dosen pembimbing yang bersedia memberikan

(6)

INTISARI

Pengembangan model penilaian kinerja SDM yang sesuai konteks berlaku untuk semua organisasi; baik orgainsasi profit dan not for profit (nirlaba), salah satunya organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau dikenal sebagai Organisasi non-Pemerintah (ORNOP) atau Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang juga dikenal memiliki karakter budaya dan spirit sosial. Selain mempertimbangkan karakter budaya dan spirit maka, organisasi juga dituntut memiliki akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan SDM secara profesional melalui model penilaian kinerja SDM yang sesuai.

Pertimbangan tersebut muncul karena anggapan bahwa pencapaian model penilaian kinerja SDM di organisasi dilakukan semata-mata hanya sebagai wujud komitmen kepada donor; walaupun ini menjadi bagian dari sistem kinerja manajemen organisasi. Untuk itu tema yang dipilih dan dianalisa dalam penelitian ini muncul sebagai pertimbangan yang penting untuk dipertimbangkan bahwa dalam proses pengembangan dan pelaksanaan sistem manajemen kinerja SDM di sebuah ORNOP, dimana faktor dan area perbaikan untuk kedepan disajikan secara relevan berdasarkan informasi yang didapat. Hal itu juga menekankan bahwa sistem manajemen kinerja SDM tidak memiliki kaitan langsung pada kemampuan model penilaian kinerja yang diterapkan di ORNOP untuk mencapai komitmen donor. Namun pada kesadaran harapan perbaikan jangka pendek untuk pengembangan sistem manajemen kinerja yang memiliki kontribusi positif bagi perencanaan program pelatihan dan pengembangan kapasitas SDM. Aspek jangka panjangnya, pengembangan penilaian kinerja SDM akan mempengaruhi pengelolaan SDM sebagai investasi untuk keberlanjutan organisasi.

Pada pembelajaran di tingkat organisasi, hal ini dimaksudkan bahwa proses belajar tidak hanya menekankan hasil tetapi juga proses penilaian kinerja SDM itu sendiri yang kemudian menentukan strategi SDM ke depan. Model penilaian kinerja yang tepat dan sesuai karakter organisasi dapat menggambarkan bagaimana penerapan proses manajemen sumber daya manusia yang telah dijalankan dengan baik. Untuk itu, penilaian harus didukung model dan alat-alat yang dapat menilai kualitas dengan detail kontribusi yang relevan sesuai konteks dan karakter yang dijelaskan dalam ORNOP.

Kata-kata kunci : Model penilaian kinerja di ORNOP, pengembangan model penilaian

(7)

1

1.4.Kontribusi Penelitian ... 10

1.5.Alur Penelitian ... 10

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Kerangka Teori Kinerja ... 12

2.2.Model Penilaian Kinerja Staf ... 16

2.3.Most Significant Change ... 22

3. METODE PENELITIAN 3.1.Tujuan Penelitian ... 27

3.2.Konteks Penelitian ... 28

3.3.Sampel Penelitian ... 29

3.4.Prosedur yang dilakukan... 30

3.5.Ruang Lingkup dan Batas Penelitian ... 37

4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Sekilas Model Penilaian kinerja ORNOP X ... 39

4.2.Langkah analisa dan pengumpulan data... 41

4.3.MSC dalam Model Penilaian kinerja yang diterapkan ORNOP X... 44

5. PENUTUP 5.1.Jawaban Masalah Pertama ... 72

5.2.Jawaban Masalah Kedua ... 76

5.3.Temuan yang mendukung Penelitian di Organisasi ... 79

5.4.Keterbatasan dan Kendala Penelitian ... 80

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi ini dibuat berdasarkan konsep Shopping Cart, dimana user dapat masuk, memilih barang yang diinginkan, hingga kemudian checkout untuk melakukan pembayaran. Aplikasi

Untuk membuktikan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “ada pengaruh yang signifikan kegiatan kolase tiga dimensi terhadap kemampuan motorik halus anak autis di TK

Terkait dengan kesulitan bank sebagai pemilik modal (shâhib al-mâl) ta- hap kedua atau pemegang amanah dari pemilik modal (shâhib al-mâl) tahap pertama

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan untuk masing- masing variabel dalam penelitian ini baik itu variabel tekanan ketaatan

Pembantu Deputi Urusan Lingkungan Alam, yang selanjutnya dalam Keputusan Presiden ini disebut Bandep Lingal, adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Desisnas yang berada

Media Layers Application Presentation Session Transport Network Data-Link Physical Host Layers Menjamin pengiriman data secara akurat antar..

Kandungan insektisida dimetoat dalam cabai merah keriting setelah perendaman dengan konsentrasi 100, 200, dan 300 ppm jika dianalisis langsung tanpa perlakuan, kemudian

Solusinya adalah pemberian menara sehingga orang yang melintas di Jalan Semarang dapat mengetahui letak Istana Kebyar-Kebyar dan Kampung Ilmu dari jarak pandang yang