1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tenaga Kerja merupakan salah satu aset yang sangat penting. Manusia yang merupakan tenaga kerja bagi perusahaan kadang kala sering diabaikan
sebagai aset yang berharga. Tak jarang, perusahaan hanya mengganggap bahwa tenaga kerja (karyawan) sebagai beban yang harus selalu ditekan untuk mengurangi biaya dalam produksi. Namun, itu merupakan pandangan yang
kurang tepat. Karyawan merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan oleh manusia lain karena pada hakekatnya tiap-tiap orang adalah
mahluk unik yang diciptakan oleh Maha Pencipta dengan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, tenaga kerja harus selalu dijaga dan dikembangkan sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan. Bagi
perusahaan PT. Yopa Mitra Pergani Malang, mengelola perusahaan yang berjumlah ratusan bukan perkara mudah, jika di lihat dari perspektif budaya yang yang berbeda satu sama lain.
Pemberdayaan manusia (karyawan) merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman sehingga karyawan dapat
memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan. Sehingga dibutuhkan keinginan dan keterampilan yang kuat untuk mencetak tenaga kerja yang mampu menghasilkan kinerja yang optimal bagi perusahaan. Bagi PT. Yopa Mitra
2
yang mudah, jika dilihat dari karateristik individu dan prespektif budaya yang
berbeda satu sama lain.
Stressor kerja adalah interaksi individu terhadap lingkungan didalam suatu organisasi (stressor on the job) maupun diluar organisasi (stressor off the job) yang dirasakan karyawan dapat mempengaruhi pekerjaannya. Dimana kondisi ini dapat berupa dari adanya beban kerja yang tinggi, situasi kerja,
konflik peran, hubungan antar karyawan, status pekerjaan dan karir yang tidak jelas (ketidakjelasan peran) yang kesemuanya itu menyebabkan karyawan
merasa tertekan dalam bekerja sehingga mengganggu terhadap pekerjaannya. Adapun bentuk stressor kerja yang berasal dari luar misalnya, keadaan ekonomi,
perubahan teknologi, masalah keluarga, kepribadian dan lain sebagainya (Handoko, 2000, 201).
Stres kerja banyak merugikan diri karyawan maupun perusahaan. Pada
diri karyawan, konsekuensi tersebut dapat berupa menurunnya gairah kerja, kecemasan yang tinggi, frustasi dan sebagainya. Konsekuensi pada karyawan ini tidak hanya berhubungan dengan aktivitas kerja saja, tetapi dapat meluas ke
aktivitas lain di luar pekerjaan. Seperti tidak dapat tidur dengan tenang, selera makan berkurang, kurang mampu berkonsentrasi, dan sebagainya.
Kusriyanto, dalam Mangkunegara (2005: 9), mendefenisikan “kinerja
3
Sedangkan menurut Suyadi Prawirosentono (2008: 2), kinerja adalah hasil
kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam
rangka upaya mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja seseorang menjadi bagian penting yang dapat mempengaruhi keberadaan karyawan dalam perusahaan,
dimana dengan kinerja yang dihasilkan oleh karyawan akan menjadikan perusahaan dalam hal ini PT. Yopa Mitra Pergani akan dengan tepat mencapai
tujuan perusahaan.
Pada dasarnya stres dapat mendorong atau mengganggu seseorang
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Tergantung seberapa tingkat stresnya. Bila tidak ada stres, tantangan – tantangan kerja juga tidak ada, dan kinerja karyawan cenderung rendah. Sejalan dengan meningkatnya stres, kinerja
karyawan cenderung naik, karena stres membantu karyawan untuk mengarahkan segala sumber daya yang dimilikinya guna terpenuhinya segala persyaratan dan kebutuhan pekerja.
Stres muncul saat karyawan tidak mampu memenuhi apa yang menjadi tuntutan-tuntutan pekerjaan. Ketidak jelasan apa yang menjadi tanggung jawab
pekerjaan, kekurangan waktu untuk menyelesaikan tugas, tidak ada dukungan fasilitas untuk menjalankan pekerjaan, tugas-tugas yang saling bertentangan, merupakan contoh pemicu stres. Karyawan sering dihadapkan dengan berbagi
masalah dalam perusahaan sehingga sangat tidak mungkin untuk terkena stres. Stres pekerjaan dapat diartikan sebagi tekanan yang dirasakan karyawan karena
4
Seperti halnya yang terjadi pada PT. Yopa Mitra Pergani terdapat
beberapa karyawan pada bidang pendidikan yang mendapatkan tugas dan beban kerja yang tinggi serta membutuhkan jam kerja yang tinggi. Hal tersebut
menyebabkan karyawan rentan terhadap adanya stres kerja.
Kondisi kerja karyawan pada bidang pendidikan PT. Yopa Mitra Pergani disinyalir rentan terhadap stres. Faktor – faktor yang dapat menyebabkan stres tersebut dapat berasal dari dalam organisasi yaitu berupa adanya ketidak jelasan peran, ambiguitas peran, beban kerja terlalu berat baik secara kuantitatif maupun
kualitatif, kondisi kerja karyawan dan hubungan antar karyawan. Sedangkan faktor yang berasal dari luar perusahaan dapat berupa adanya permasalahan
keluarga, adanya permasalahan keluarga, adanya permasalahan ekonomi serta kepribadian.
Adanya faktor – faktor penyebab stres kerja tersebut akan menyebabkan stres kerja, stres kerja kemudian akan berdampak pada karyawan. Dampak tersebut terlihat dari timbulnya stres fisiologis yaitu tangan yang menjadi lembab, sakit kepala, tubuh terasa panas. Stres psikologis terlihat dari adanya
kecemasan, merasa depresi, kehilangan semangat kerja, kehilangan kreatifitas, sulit konsentrasi, dan kebosanan. Stres perilaku dapat terlihat dari adanya
kemangkiran, tingkat absensi, pola makan dan tidur yang tidak teratur dan melakukan kegiatan yang kurang produktif.
Jika hal tersebut diatas terus menerus terjadi dan dalam jangka waktu
yang cukup lama maka akan mempengaruhi terhadap kinerja karyawan. Kinerja karyawan dapat dinilai dan tiga hal yaitu kualitas, kuantitas, dan ketepatan
5
Dalam jangka pendek, stres yang dibiarkan begitu saja tanpa penanganan
yang serius dari pihak perusahaan membuat karyawan menjadi tertekan, tidak termotivasi, dan frustasi menyebabkan karyawan bekerja tidak optimal sehingga
kinerjanya pun akan terganggu. Dalam jangka panjang, karyawan yang tidak dapat menahan stres kerja maka ia tidak mampu lagi bekerja diperusahaan. Pada tahap yang semakin parah, stres bisa membuat karyawan menjadi sakit atau
bahkan akan mengundurkan diri (turnover). Dalam penelitian ini variabel stressor yang akan diteliti yaitu: stressor on the job dan stressor of the job. Kedua variabel tersebut, akan diteliti sehingga nantinya perusahaan bisa mengidentifikasi sumber stressor mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan perlu ditangani dengan serius. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik menulis dengan judul : “Pengaruh Stressor Terhadap Stres Kerja dan Kinerja Karyawan PT. Yopa
Mitra Pergani Malang”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah yaitu: 1. Apakah stressor kerja berpengaruh signifikan terhadap stres kerja karyawan
PT. Yopa Mitra Pergani Malang?
2. Apakah stress kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Yopa Mitra Pergani?
6
C. Batasan Masalah
Agar dalam pembahasan tidak menyimpang dari tujuan akhir maka penulis membatasi pembahasan hanya pada masalah stressor yang meliputi
stressor on the job dan stressor of the job terhadap stres kerja yang meliputi stres fisiologis, stres psikologis, stres perilaku dan kinerja karyawan PT. Yopa Mitra Pergani Malang dibatasi pada bidang pendidikan.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
a) Untuk mengetahui pengaruh signifikan faktor stressor terhadap stres
kerja karyawan pada PT. Yopa Mitra Pergani.
b) Untuk mengetahui pengaruh signifikan faktor stres terhadap kinerja karyawan pada PT. Yopa Mitra Pergani.
c) Untuk mengetahui pengaruh stressor terhadap kinerja melalui stress kerja pada karyawan PT. Yopa Mitra Pergani.
2. Manfaat Penelitian
1. Bagi PT. Yopa Mitra Pergani
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk memecahkn masalah yang terkait faktor – faktor penyebab stres kerja dan tingkat stres kerja yang terjadi serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan pada bidang pendidikan
PT. Yopa Mitra Pergani.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya
PENGARUH STRESSOR TERHADAP STRESS KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. YOPA MITRA PERGANI MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Ekonomi
Disusun oleh :
Alex Setiawan 09610412
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
PENGARUH STRESSOR TERHADAP STRESS KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. YOPA MITRA PERGANI MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik Dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Ekonomi
Disusun oleh :
Alex Setiawan 09610412
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Stressor terhadap Stress Kerja dan Kinerja Karyawan PT. Yopa Mitra Pergani Malang”.
Skripsi ini merupakan skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
2. H. Marsudi, S.E, M.M, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dra. Aniek Rumijati, M.M, selaku Wali Dosen.
4. Dra. Aniek Rumijati, M.M, selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyusun skripsi ini sampai selesai.
5. Dra. Titiek Ambarwati, M.M, selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyusun skripsi ini sampai selesai.
6. Seluruh Dosen Pengajar Manajemen dan Staf Tata Usaha di lingkungan
Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.
Malang, Agustus 2015
DAFTAR ISI
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1. Penelitian Terdahulu... 7
8. Pengertian Kinerja Karyawan ... 21
9. Karakteristik Pegawai yang Memiliki Kinerja Tinggi ... 22
10. Pengukuran Kinerja ... 23
11. Aspek-aspek Standart Pekerjaan dan Kinerja ... 24
12. Pola Hubungan Antara Stress Kerja dan Kinerja ... 25
2.3. Kerangka Pikir ... 27
2.4. Hipotesis ... 28
BAB III. METODE PENELITIAN ... 29
3.1. Lokasi Penelitian ... 29
3.2. Jenis Penelitian ... 29
3.3. Populasi dan Sampel ... 29
3.4. Definisi Operasional Variabel ... 30
a. Variabel Bebas ... 30
b. Variabel Moderasi ... 31
c. Variabel Dependen ... 33
3.5. Jenis dan Sumber Data ... 33
a. Jenis Data ... 33
b. Sumber Data ... 34
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.7. Teknik Pengukuran Variabel ... 35
3.8. Teknik Pengujian Instrumen ... 35
1. Uji Validitas ... 35
2. Uji Reliabilitas ... 36
1. Rentang Skala ... 37
2. Analisis Jalur ... 38
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 43
1. Sejarah PT. Yopa Mitra Pergani ... 43
2. Lokasi ... 44
3. Visi dan Misi ... 44
4. Struktur Organisasi ... 45
5. Job Deskripsi PT. Yopa Mitra Pergani ... 47
1. Dewan Komisaris ... 47
2. Dewan Direksi ... 48
3. Manajer ... 48
4. Ketenagakerjaan ... 49
4.2. Karakteristik Responden ... 51
4.3. Uji Instrumen ... 56
1. Uji Validitas ... 56
2. Uji Reliabilitas ... 58
4.4. Analisa Data ... 60
1. Analisis Rentang Skala ... 60
2. Analisis Jalur ... 64
4.5. Pembahasan ... 74
a. Faktor-faktor penyebab stress ... 74
b. Stress Kerja ... 75
BAB V. PENUTUP ... 90
5.1. Kesimpulan ... 84
5.2. Saran ... 85
DAFTAR PUSTAKA ... 87
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Perbandingan Penelitian terdahulu dan Sekarang ... 8
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Bebas ... 31
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Moderator ... 32
Tabel 3.3. Definisi Operasional Variabel Dependen ... 33
Tabel 3.4. Teknik Pengukuran Variabel ... 35
Tabel 3.5. Skala Penilaian Stressor ... 38
Tabel 4.1. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Jenjang Pendidikan ... 50
Tabel 4.2. Jadwal Jam Kerja Karyawan ... 50
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelamin ... 52
Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan ... 53
Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pendidikan ... 53
Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 54
Tabel 4.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Kepegawaian ... 55
Tabel 4.9. Hasil Uji validitas Instrumen ... 57
Tabel 4.10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 58
Tabel 4.11. Faktor Stressor on the job ... 60
Tabel 4.12. Faktor Stressor off the job ... 61
Tabel 4.13. Faktor Stress Kerja ... 62
Tabel 4.14. Faktor Kinerja ... 63
Tabel 4.15. Hasil Analisis Jalur ... 64
Tabel 4.16. Perbandingan t hitung dan t tabel ... 67
Tabel 4.17. Hasil Analisis Jalur ... 69
Tabel 4.18. Perbandingan t hitung dan t tabel ... 72
Tabel 4.19. Hasil total skor rata-rata Variabel Stressor Kerja... 74
Tabel 4.20. Hasil total skor rata-rata Variabel Stress Kerja ... 75
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kurva Hubungan U Terbalik ... 26
Gambar 2.2. Kerangka Pikir ... 27
Gambar 3.1. Path Analysis ... 42
Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Yopa Mitra Pergani ... 46
Gambar 4.2. Kurva Hubungan Stress Kerja dan Kinerja ... 78
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I Kuisioner
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Rizky, 2007. Pengaruh Faktor – faktor Penyebab Stress Kerja terhadap
Kinerja Karyawan Bagian Gudang PERUM Bulog Sub Drive VI Bondowoso.
Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah.
Anoraga, Pandji. 2005. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Cetakan Kesebelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Davis, Keith dan Jhon W. Newstrom. 2006. Perilaku dalam Organisasi. Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
Dharma, Agus. 1991. Manajemen Prestasi Kerja. Jakarta: Rajawali Pers.
Gaffar, Hulaifah, 2012. Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Bank Mandiri (Persero), Tbk Kantor Wilayah X Makassar. Disertasi tidak
diterbitkan. Makassar: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanudin.
(diakses 26 maret 2014).
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate bagi Program SPSS. Badan
Penerbit UNDIP. Semarang.
Handoko, T.H. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi
Kedua. Yogyakarta: BPFE.
____________. 2002. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.
Hertanto, Eko, 2011. Pengaruh Stressor, Kepuasan Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan PT. Putera Dharma Industri Pulo Gadung
Jakarta Timur. Disertasi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional. (diakses 26 maret 2014).
Kreitner,Robert dan Angelo. 2005. Kinicki. Perilaku Organisasi. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.
Mangkunegara, A.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
_________________. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Prawirosentono, Suyadi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia “Kebijakan Kinerja Karyawan” Yogyakarta: BPFE.
Raharjo, Dwi Sihono, 2005. Kinerja Karyawan Survei Bank Negara Indonesia dan
Bank Central Asia. Jurnal Manajemen, ThIX/01/Feb/2005, Hal 19-26.
Rahayu, Muji, 2006. Pengaruh Motivasi Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Payung Pusaja Jaya Kediri. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.
Robbins, S.P. 2002. Perilaku Organisasi. Jilid II. Jakarta: Prenhallindo.
Santosa, S. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Edisi III. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo.
Sanusi, Anwar. 2003. Metodologi Penelitian Praktis. Malang: Buntara Media.
Spielberg, D.Charles, & Reheiser. C, Eric 2005. Job Street in University, corporate,
and military personel. International Journal of Stress Management. Vol. 1. No. 1.
Sugiyono, 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ________.2004. Metode Penelitian Bisnis. CV. ALFABETA. Jakarta.
Suprihanto dkk. 2003. Cara Mengatasi Stress Kerja.
http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2014/11/artikel.html. (diakses 26 maret
2014).