• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Buku Informasi Proses Perkembangan Janin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Buku Informasi Proses Perkembangan Janin"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN BUKU INFORMASI PROSES PERKEMBANGAN JANIN

DK 37503/TUGAS AKHIR Semester II 2014/2015

Oleh :

Agung Candra Nugraha 51911090

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PERANCANGAN BUKU INFORMASI PROSES

PERKEMBANGAN JANIN

Agung Candra Nugraha

NIM: 51911090

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal:

(…../…../…..)

Menyetujui,

Pembimbing

Wira Mahardika Putra, S.Ds., MM NIP.4127 32 06 044

Dekan Ketua Program Studi Fakultas Desain Desain Komunikasi Visual

(4)
(5)

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Agung Candra Nugraha

NIM : 51911090

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Dengan ini menyatakan bahwa karya beserta Laporan Tugas Akhir ini adalah

benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari hasil karya orang

lain.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidak benaraan dalam pernyataan ini maka saya

bersedia sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Bandung, Agustus 2015

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik

dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tugas

akhir ini yang berjudul Proses Perkembangan Janin. Makalah ini meneliti

pertumbuhan dan perkembangan janin setiap mingggunya. Makalah ini di susun

dengan tujuan untuk memenuhi mata kuliah tugas akhir.

Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah

memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan

makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih banyak untuk dosen

pembimbing yang telah membimbing serta mengoreksi makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembimbing, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk

maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang

penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada berbagai

pihak untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk

kesempurnaan makalah ini.

Bandung, Agustus 2015

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

BAB II PROSES KEHAMILAN DAN BUKU MEDIA INFORMASI II.1 Definisi Kehamilan ... 5

II.2.2 Tindakan Mempengaruhi Perkembangan Janin ... 20

(8)

II.4 Target Audience ... 27

II.5 Solusi Perancangan ... 28

II.5.1 Pengertian Illustrasi ... 29

II.5.2 Fungsi dan Jenis Illustrasi... 29

II.5.3 Pengaruh Buku Illustrasi Bagi Pembaca ... 31

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan ... 32

III.1.1 Tujuan Komunikasi ... 33

III.1.2 Pendekatan Komunikasi ... 33

III.1.3 Materi Pesan ... 35

III.1.4 Gaya Bahasa ... 35

III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan... 35

(9)

IV.4.4 Jam Dinding ... 68

IV.4.5 Mug ... 68

IV.4.6 Piring ... 69

IV.4.7 Tote bag ... 70

IV.4.8 Gantunga Kunci ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Di zaman sekarang keadaan sudah maju dalam mencari informasi mengenai

proses perkembangan janin sejak dalam kandungan yang lebih lengkap. Tetapi

tidak semua ibu hamil di Indonesia mudah dalam mendapatkan informasi. Seperti

ibu hamil yang berada di pedesaan yang dalam mencari informasi sangat sulit

karena faktor ekonomi, pengetahuan, dan pola pikir dimana faktor tersebut

mempengaruhi ibu hamil yang berada di pedesaan dalam memperhatikan

perkembangan kehamilan dengan cara mencari informasi.

Fase kehamilan dalam kehidupan wanita merupakan sebuah fase

menggembirakan. Kehamilan itu sendiri memiliki arti kondisi dimana seorang

wanita mendapati janin dalam rahimnya yang terus tumbuh selama kurang lebih

40 minggu atau 280 hari. Kehadiran bayi merupakan anugerah yang Tuhan

berikan sebagai penyempurna kehidupan wanita juga pasangannya apalagi buah

hati yang sempurna dalam fisik maupun mental.

Kesempurnaan fisik maupun mental bayi yang terlahir sangat diharapkan

kelahirannya oleh kedua orangtuanya. Banyak metode untuk proses tumbuh

kembang janin jadi lebih baik untuk fisik dan mentalnya setelah lahir. Faktor

biologis dan Psiologis janin dapat dibentuk sejak janin masih di dalam

kandungan. Ada banyak beberapa tindakan yang harus dilakukan ibu hamil setiap

minggunya agar kondisi perkembangan janin tetap baik. Contohnya pada minggu

ke 22 telinga janin sudah terbentuk. Menurut ahli pada minggu ke-22 sampai 24

janin harus diberi pengaruh suara seperti musik, do‟a, dan pengaruh suara lainnya

yang dapat menenankan janin dan melatih pendengaran janin ketika masih dalam

kandungan. Kondisi janin akan selalu baik ketika janin diperhatikan setiap

perkembangannya.

Informasi tentang perkembangan janin sekarang sudah cukup banyak ditemukan

(11)

informasi sangat membantu ibu hamil dalam memperhatikan perkembangan

janinnya ketika dalam kandungan. Tetapi untuk daerah pedesaan perkembangan

teknologi untuk mempermudah mendapat informasi masih kurang dimanfaatkan

karena faktor ekonomi, pengetahuan, dan pola pikir. Adapun media cetak yang

diberikan oleh bidan setempat tidak dibaca karena media cetak yang diberikan

kurang menarik untuk dibaca dari segi tampilan dan isi. Media cetak tentang

informasi dari kedokteran kebanyak meggunakan tulisan yang akhirnya ibu hamil

malas untuk membaca karena susah dimengerti dan dipahami. Sedangkan dalam

proses perkembangan janin peran orangtua sangat penting untuk pertumbuhan

janin yang baik.

Menurut Elizabeth Hurlock (seperti dikutip Agustina Dwi Herawati, 2012)

perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya

pada awalnya janin sangat bergantung pada orang lain (orangtua) sehingga

hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring dengan perkembangan

janin dan asupan yang diberikan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.

Agar bayi terlahir dengan sehat dan selamat tidak ada salahnya ibu hamil mecari

informasi mengenai perkembangan janin karena janin yang sehat ada di tangan

orangtuanya sendiri.

Dengan melihat permasalahan yang ada diatas dibutuhkan perancangan buku yang

bisa mempermudah ibu hamil mengontrol atau mengetahui perkembangan janin

dengan desain yang bisa menarik minat baca dari segi layout buku, gaya illustrasi,

dan warna-warna yang mendukung ibu hamil untuk membaca.

I.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang sudah dijelaskan, maka masalah yang dapat disimpulkan

mengenai proses perkembangan janin yaitu:

• Kurangnya minat baca ibu hamil terhadap buku kesehatan khususnya tentang perkembangan janin.

(12)

dipahami pada media informasi isi penjelasannya tentang perkembangan

janin.

• Kurangnya buku informasi yang fokus dalam membahas proses perkembangan janin dan tindakan-tindakan yang mendukung tumbuh

kembang janin selama kehamilan.

• Banyaknya ibu hamil yang kurang memperhatikan dan merawat janin ketika saat dalam kandungan.

I.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dapat disimpulkan rumusan masalahnya,

bagaimana menginformasikan proses perkembangan janin agar lebih mudah

dipahami oleh ibu hamil.

I.4. Batasan Masalah

Diperlukan batasan mengenai pengetahuan tentang proses perkembangan janin

agar lebih terfokus pada permasalahannya. Maka dari itu agar masalah tidak

meluas, ruang lingkupnya berada di Kabupaten Kuningan khususnya Desa Benda,

Kecamatan Luragung. Dengan ditujukan kepada perempuan berumur 21-35 yang

keadaan ekonominya pada kalangan menengah-kebawah.

Menurut Dr. Suparyanto (yang dikutip Suprayanto, 19 Oktober 2011) bahwa

wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur

20-45 tahun. Pada wanita usia subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria.

Puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita

memiliki kesempatan 95% untuk hamil. Pada usia 30-an persentasenya menurun

hingga 90%. Sedangkan memasuki usia 40, kesempatan hamil berkurang hingga

menjadi 40%. Setelah usia 40 wanita hanya punya maksimal 10% kesempatan

untuk hamil. Masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat

penting untuk diketahui. Dimana dalam masa wanita subur ini harus menjaga dan

merawat personal hygiene yaitu pemeliharaan keadaan alat kelaminnya dengan

(13)

I.5. Tujuan Perancangan

• Memberikan informasi kepada masyarakat umum khususnya ibu hamil tentang perkembangan janin.

• Memperkaya media informasi tentang perkembangan janin.

(14)

BAB II

PROSES KEHAMILAN DAN MEDIA BUKU INFORMASI

II.1. Definisi Kehamilan

Menurut BKKBN (Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional)

(seperti dikutip Peter, 2015), kehamilan adalah sebuah proses yang diawali

dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian

bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan

bertumbuh. Dari beberapa pernyataan di atas, bisa disimpulkan bahwa kehamilan

adalah ketika seorang wanita mengandung atau membawa embrio di dalam

perutnya dimulai dari ketika embrio itu terbentuk sampai saat lahirnya janin.

II.1.1. Masa Kehamilan

Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir.

Kehamilan normal berlangsung 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung

dari mulai menstruasi terakhir. (Hulliana (2001:13))

II.1.2. Proses Terjadinya Kehamilan

Proses pematangan telur dipengaruhi oleh hormon. Pada setiap bulannya, indung

telur wanita usia subur akan menghasilkan satu atau dua telur matang, yang

disebut ovum. Sekitar 14 hari sebelum haid akan terjadi proses pelepasan telur

yang matang dari indung telurnya, proses ini dinamakan ovulasi. Telur inilah yang

siap untuk dibuahi oleh sebuah sperma. Proses bersatunya inti ovum dari inti

sperma disebut konsepsi (pembuahan), yang merupakan awal dari kehamilan.

(Hulliana (2001:14))

II.1.3. Media Informasi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994:880) media adalah alat untuk

berkomunikasi seperti buku, koran, majalah, televisi dan radio. Dan definisi

informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations

System: Conceptual Foundations, Structures, and Development 1974, 23

menyebutkan bahwa “informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk

(15)

dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Media informasi merupakan

segala sesuatu yang menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan

kemauan pengguna sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada

pencarian informasi.

Jenis-jenis media informasi dibagi menjadi dua yaitu

1. Media non cetak

Media non cetak merupakan media berupa radio, TV, internet, film.

2. Media cetak

Media cetak antara lain buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain.

II.1.4. Pengertian Buku

Menurut HallQuest (1918) buku adalah rekaman pikiran rasial yang disusun

untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional.

(16)

18. Mewarnai

(Sabjan Badio (09 Agustus 2009))

II.2. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Minggu 1 dan 2

Masa haid terakhir selama 5-7 hari. Pada fase ini, seorang wanita harus

memperhatikan tanggal dari hari pertama haid terakhir. Di minggu ke 1 dan ke 2

uterius (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan diri untuk masa ovulasi

(pelepasan telur matang). (Stoppart, 2010:34)

Gambar II.1 penebalan dinding rahim

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:14 )

Minggu 3

Merupakan masa ovulasi ( pelepasan telur ). Kehamilan biasanya terjadi pada saat

ini. Pembuahan terjadi pada saat sperma suami bertemu dengan sel telur istri di

tuba falopi. Pembuahan memerlukan waktu sekitar 4 hari. Sel telur yang telah

dibuahi oleh sperma dinamakan zigot. (Stoppart, 2010:50)

Minggu 4

Saat si zigot kecil menemukan tempat didalam rahim. Dengan berakhirnya

minggu ke 4 akan terjadi pemberhentian menstruasi. Dan menjadi tanda

kehamilan. Perkembangan janin masih dalam tahap yang sangat awal, tetapi

banyak terjadi perubahan besar. Blatosit yang terimplantasi makin melekat pada

dinding rahim, dan rongga anmion yang akan diisi air ketuban mulai terbentuk.

(17)

oksigen dan nutrisi terbentuk. Jaringan vaskuler yang mengandung darah ibu juga

terbentuk. (Stoppart, 2010:62)

Minggu 5

Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistem

vaskuler (peredaran darah). Pada fase ini, seorang wanita tidak akan mengalami

menstruasi (haid terhenti). Jika dilakukan uji kehamilan secara klinis akan

diperoleh hasil yang positif. Pada fase inipun sudah terbentuk kantung ketuban

yan terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi

terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat

benturan luar selama kehamilan. (Stoppart, 2010:72)

Minggu 6

Terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter,

bakal tangan dan kaki, serta soket untuk mata dan telinga. Jantung sedang

dibentuk, pada USG akan terdengan denyut jantung yang kuat. Plasenta (ari-ari)

tampak lebih besar dari embrio.(Stoppart, 2010:61)

Gambar II.2 janin minggu 6

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:15 )

Minggu 7

Kaki mulai muncul seperti sirip pendek. Kaki tumbuh lebih panjang dan telah

terbagi menjadi bagian tangan dan bagian bahu. Tangan dan kaki memiliki pelat

digital tempat jari-jari tangan dan kaki akan bertumbuh. Jantung menonjol dari

(18)

terbentuk di paru-paru, Bronkus adalah pipa udara dalam paru-paru. Hemisfer

otak, yang menyusun otak, juga bertumbuh mata dan lubang hidung juga

berkembang. Usus halus berkembang dan usus buntu muncul. Pankreas, yang

menghasilkan hormon insulin juga muncul. Bagian dari usus halus menonjol ke

dalam tali pusar. Kelak dalam perkembangan bayi anda bagian itu akan kembali

ke perut. (Stoppart, 2010:91)

Minggu 8

Terjadi pembentukan semua organ besar dan bagian-bagian organ ginjal. Kelopak

mata telah menyatu untuk melingdungi kedua matanya. Hidung, telinga, dan

jari-jari mulai terbentuk. Kepala mulai menunduk kearah dada. Wajah dan jari-jari-jari-jari

sudah berkembang. Embrio tampak seperti manusia yang meningkat menjadi

janin. Pada fase ini sudah terjadi gerakan janin, tetapi terlalu lembut untuk dapat

dirasakan oleh sang ibu, panjang janin mencapai 2,5 cm. (Stoppart, 2010:99)

Gambar II.3 janin minggu 8

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:15 )

Minggu 9

Tangan dan kaki janin makin panjang. Tangan di tekuk dipergelangan tangan dan

bertemu diatas daerah jantung. Tangan ini terus berkembang. Jari-jari makin

panjang, dan telapak tangan berkembang. Kaki mendekati pinggang tubuh dan

cukup panjang untuk bertemu didepan batang tubuh. Kepala lebih tegak, dan leher

lebih berkembang. Kelopak mata hampir menutupi mata. Sampai saat ini, mata

tidak ditutupi. Telinga luar tampak dan terbentuk sempurna. Sekarang jani mulai

(19)

meskipun masih sangat kecil. Tetapi masih sulit dibedakan laki-laki atau

perempuan tampak sangat mirip dan tidak dapat dibedakan selama beberapa

minggu. (Stoppart, 2010:107)

Minggu 10

Pada masa ini, kegiatan jantung janin hampir dapat terdeteksi dengan peralatan

yang menggunakan prinsip Doppler ultrasonik. Sirkulasi darah melalui tali pusar.

Jari-jari dan kuku sudah terlihat dan ukuran kepala masih belum proposianal.

(Stoppart, 2010:116)

Minggu 11

Pertumbuhan sedikit lebih cepat. Panjang dari kepala sampai bokong berlipat

ganda dalam 3 minggu berikutnya. Kepala hampir setengah dari seluruh panjang

bayi. Kepala membesar membuka atau maju dari tulang belakang, dagu muncul

dari dada, dan leher terbentuk dan memanjang, kuku jari telah tampak. Genital

eksternal mulai menunjukan perbedaan. Perkembangan janin menuju laki-laki

atau perempuan selesai dalam tiga minggu lagi. Jika keguguran terjadi pada saat

ini, mungkin dapat dibedakan laki-laki atau perempuan. Semua embrio memulai

kehidupan tampak sama, sejauh penampilan luarnya diperhatikan. Perkembangan

embrio menjadi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh informasi genetic yang

terdapat di dalam embrio. (Stoppart, 2010:126)

Minggu 12

Daun telinga mulai terbentuk, kelopak mata masih melekat, leher dan alat kelamin

luar mulai terbentuk. Pada masa ini, ginjal janin mulai berfungsi. Janin sudah

lebih aktif, tetapi asih belum dapat dirasakan oleh ibu. Berat ari-ari 6 kali berat

janin. Kantung ketuban berisi sekitar 100 ml air ketuban. Panjang janin sekitar 9

(20)

Gambar II.4 janin mnggu 12

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:16 )

Minggu 13

Pertumbuhan janin sangat menyolok dari sekarang sampai sekitar 24 minggu

kehamilan. Panjang bayi anda berlipat ganda sejak minggu ke tujuh. Perubahan

dalam berat janin juga sangat besar selama 8 sampai 10 minggu kehamilan.

Melabatnya pertumbuhan kepala bayi dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pada

minggu 13, kepala sekitar setengah dari panjang dari kepal ke bokong. Pada

minggu 21, kepala sekitar sepertiga dari tubuh bayi. Pada saat lahir, kepala bayi

hanya seperempat dari ukuran tubuhnya. Pertumbuhan tubuh janin cepat seangkan

pertumbuhan kepala janin melambat. Wajah janin mulai tampak seperti manusia.

Mata, disisi kepala bergerak lebih dekat dengan wajah. Telinga mulai berada

diposisi normalnya pada sisi wajah. Genital eksternal sudah cukup berkembang

sehingga laki-laki atau perempuan bisa dibedakan bila diperiksa dari luar rahim.

(Stoppart, 2010:143)

Minggu 14

Rasa nyeri payudara sudah hilang. Kulit puting susu dan sekitar areola akan

terlihat lebih gelap. Pada masa ini, perut ibu mulai bertambah gendut dan sudah

terlihat hamil. Pada minggu ini telinga janin dari leher ke samping kepala. Mata

bergerak perlahan ke depan wajah dari samping kepal. Leher makin panjang, dan

dagu tidak lagi menepel pada dada. (Stoppart, 2010:156)

Minggu 15

Pertumbuhan janin yang cepat masih berlanjut. Kulitnya tipis. Pada saat ini dalam

(21)

halus yang disebut rambut lanugo menutupi tubuh bayi. Pada saat ini

kemungkinan janin lebih suka mengisap jempolnya. Mata terus bergerak ke depan

wajah tapi masih terpisah jauh. Telinga terus berkembang secara eksternal.

Tulang yang sudah terbentuk makin keras dan menyimpan kalsium dengan cepat.

(Stoppart, 2010:164)

Minggu 16

Alat kelamin luar sudah terbentuk, hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah,

rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pada masa ini,

plasenta (ari-ari) sudah terbentuk sempurna, yang merupakan akar janin untuk

tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Kadang-kadang terjadi

gerakan yang tidak teratur. Pada kehamilan pertama gerakan semacam ini tidak

terasa oleh ibu. Rambut-rambut yang halus mulai tumbuh. Berat janin sama

dengan berat ari-ari. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang

tipis. Panjang janin mencapai 16-18 cm. (Stoppart, 2010:171)

Minggu 17

Lemak mulai terbentuk minggu ini dan minggu berikutnya. Juga disebut jaringan

adiposa, lemak penting untuk produksi panas dan metabolisme tubuh. Pada

minggu ke 17 perkembangan air sekitar 3 ons (89 g) dan lemak 0,018 ons (0,05 g)

dari tubuh janin. Pada janin cukup bulan, lemak terdapat sekitar 5,52 pon (2,4 kg)

dari total rat-rata 7,7 pon (3,5 kg). Di minggu ini bisa dirasakan pergerakan bayi

atau segera akan merasakan. Gerakan tidak bisa dirasakan setiap harinya. Namun

gerakan janin makin kuat dan makin sering. (Stoppart, 2010:178)

Minggu 18

Perkembangan di minggu 18 merupakan perkembangan organ dalam janin

khususnya pada perkembangan jantung dan sistem sirkulasi. Sekarang

pertumbuhan yang cepat sedikit melambat. Janin tampak lebih seperti manusia.

(Stoppart, 2010:184)

(22)

Minggu ini sistem saraf janin berkembang, mulai dari saraf otak dan struktur saraf

lainnya, seperti saraf tulang belakang. (Stoppart, 2010:195)

Minggu 20

Kulit makin tebal, rambut kepala mulai tumbuh, rambut halus mulai tampak.

Untuk pertama kalinya, getaran janin mulai dirasakan oleh ibu (sepeti kepakan

sayap kupu-kupu). Jika tidak merasakan getaran janin, jangan khawatir karena

kondisi ini tidak selalu terjadi, Bola dan halis mata mulai tumbuh. Panjang janin

25 cm. (Stoppart, 2010:202)

Gambar II.5 janin minggu 20

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )

Minggu 21

Pertumbuhan janin melambat. Akan tetapi, janin terus bertumbuh dan

berkembang. Sistem organ yang berbeda dalam janin mengalami kematangan.

Pertumbuhan janin di minggu ini lebih cenderung terhadap pertumbuhan

pencernaan janin. Minggu ke 21 perkembangan sistem pencernaan

memungkinkan janin untuk menelan cairan amniotik. Setelah menelan cairan

amniotik, janin menyerap sejumlah air dan melewatkan zat yang tidak diserap

sejauh usus besar. (Stoppart, 2010:211)

Minggu 22

Pertumbuhan fungsi hati sudah mulai berkembang. Fungsi hati yang penting

adalah pemecahan dan penanganan bilirubin. Bilirubin dihasilkan dari

(23)

daripada sel darah merah orang dewasa. Oleh karena itu, janin menghasilkan lebih

banyak bilirubin daripada orang dewasa. (Stoppart, 2010:221)

Minggu 23

Janin makin gemuk, tetapi kulitnya masih keriput karena beratnya akan bertambah

lagi. Rambut lanugo pada tubuh berubah lebih gelap pada saat ini. Wajah dan

tubuh janin lebih mirip janin pada waktu lahir. (Stoppart, 2010:232)

Minggu 24

Kelopak mata terpisah, tumbuh alis dan bulu mata, kulit khas berkerut-kerut, dan

lemak tertumpuk di bagian bawahnya. Kepala besar dan panjang janin mencapai

30-32 cm. Jika janin ini lahir, akan berusaha untuk bernapas, tetapi akan

meninggal setelah beberapa jam dilahirkan. Indra pendengaran sudah sempurna,

janin dapat mendengar suara dari luar dengan jelas.Janin bertambah gemuk.

Wajah dan tubuhnya makin mirip dengan janin pada waktu lahir. Meskipun

beratnya sedikit diatas satu pon pada saat ini. (Stoppart, 2010:240)

Gambar II.6 janin minggu 24

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )

Minggu 25

Janin mulai berlatih bernapas dengan menghirup dan menghembuskan cairan

amnion, yang akan membuat janin melakukan cegukan dan ibunya bisa

(24)

Minggu 26

Denyut jantung janin sudah terdengar sampai ke luar. Tetatapi denyut jantung

yang bisa terdengar tidak teratur. Ini ditandai dengan denyut nadi yang regular

dan kadang-kadang menghilang. (Stoppart, 2010:254)

Minggu 27

Pertumbuhan di minggu ini terjadi di mata. Perkembangan mata pertama kali

muncul sekitar hari ke-22 dari perkembangan embrio (sekitar 5 minggu

kehamilan). Pada awalnya mata seperti sepasang lekukan dangkal di

masing-masing sisi otak yang sedang berkembang. Lekukan ini terus berkembang sampai

mata terbentuk sempurna. (Stoppart, 2010:263)

Minggu 28

Janin dapat menghisap jari. Kulit tipis merah ditutupi lemak yang disebut verniks.

Pertumbuhan kepala mulai lambat, ukuran sebanding dengan ukuran tubuhnya.

Organ dalam sudah lengkap. Berat janin mecapai 1000 gram. Jika janin ini lahir

dapat bertahan hidup dengan perawatan khusus. Panjang janin mencapai 35 cm.

Pada usia 28 minggu, janin masih leluasa berputar di dalam rahim ibu. (Stoppart,

2010:275)

Gambar II.7 janin minggu 28

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )

Minggu 29

Pertumbuhan janin di minggu ini lebih condong pada perkembagan berat badan.

Besar badan janin masih kecil. Bisa dikisarkan besarnya janin kurang lebih

(25)

Minggu 30

Perubahan pada perkembangan janin terjadi pada tali pusar. Tali pusar janin

melilit karena janin sudah mulai aktif dalam bergerak. (Stoppart, 2010:292)

Minggu 31

Bayi makin bertumbuh besar, jadi ruangan rahim menjadi lebih sedikit, sehingga

gerakan janin akan berkurang, janin kemungkinan dalam posisi melengkung

dengan dengkul dilipat, dagu di dadanya serta tangan dan kaki saling bersilang.

(Stoppart, 2010:301)

Minggu 32

Janin masih mempunyai cukup ruang untuk berenang bebas dalam air ketuban,

menendang, dan jungkir balik. Sebagian besar, janin akan berada pada posisi siap

lahir, yaitu kepala dibawahdan kaki diatas. Kulit janin merah dan keriput. Jika

lahir, tampak seperti orangtua kecil (little old man). Panjang jani mencapai 40-43

cm. (Stoppart, 2010:312)

Gambar II.8 janin minggu 32

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )

Minggu 33

Gerakan janin akan semakin dirasakan ibu hamil. Janin mengisi hampir seluruh

ruang rahim. Gerakannya semakin aktif yang suatu waktu akan membuat tidak

nyaman ibu hamil, terutama ketika kakinya berada di bawah tulang rusuk. Di

(26)

dinding rahim. Biasanya, placenta tidak terpisah dari rahim sampai setelahir janin

lahir. Pemisahan sebelum lahir dapat menjadi masalah yang sangat serius.

(Stoppart, 2010:324)

Minggu 34

Pertumbuhan otak semakin sempurna dalam minggu-minggu ini. Semua sistem

tubuh sudah terbentuk sempurna, walaupun paru-paru masih tetap belum matang.

(Stoppart, 2010:332)

Minggu 35

Janin makin membesar, Peningkatan ukuran perut berhubungan dengan

pertumbuhan janin, plasenta dan jumlah cairan di sekeliling janin. Semua faktor

ini membuat perkiraan berat janin lebih sulit dilakukan. (Stoppart, 2010:343)

Minggu 36

Badan menjadi lebih bulat, kerutan wajah hilang karena lemak menutupi kulit

sekeliling bayi dan menutupi wajahnya. Janin yang dikandung oleh sebagian

wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu

turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”). Umumnya, testis (buah

pelir) janin laki-laki sudah turun ke skrotum.Turunnya buah pelir ini dapat terjadi

pula sampai mendekati kelahiran. Pada masa ini disebut bayi prematur. Panjang

janin sekitar 46 cm dan beratnya sekitar 2,5 kg. (Stoppart, 2010:352)

Gambar II.9 janin minggu 36

(27)

Minggu 37

Kepala janin biasanya turun dalam pelvis sekitar waktu ini. Akan tetapi 3% dari

semua kehamilan, bokong atau kaki bayi berada di pelvis lebih dulu. (Stoppart,

2010:362)

Minggu 38

Tendangan keras berkurang dan kepala janin mulai masuk ke dalam panggul.

(Stoppart, 2010:371)

Minggu 39

Janin sudah kurang memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dalam rahim. Pada

saat ini, semua sistem organ berkembang dan pada tempatnya. Organ terakhir

yang mengalami kematangan adalah paru-paru. (Stoppart, 2010:380)

Minggu 40

Janin telah berkembang sempurna dan siap lahir. Hari kelahirannya sudah dekat.

Secara umum, sebagian lanugo telah hilang, tetapi pelindung verniks masih ada

sampai lahir Umumnya, panjang bayi yang lahir mencapai 48-50 cm (ukuran

orang Indonesia) dan berat badannya sekitar 2750-3000 gram. (Stoppart,

2010:395)

Gambar II.10 janin minggu 40

Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:18 )

II.2.1. Mengenal Aktivitas Janin dalam Kandungan

Ternyata, berbagai gerakan yang biasa dilakukan oleh manusia dewasa dapat

(28)

menunjukan bahwa janin pun memiliki kemampuan untuk bergerak yang

merupakan salah satu ciri kehidupan. (Hulliana (2001:20))

Berguling

Gerakan bayi berputar. Kadang-kadang, gerakang bayi berputar dapat berlangsung

cepat ketika ia membalikan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain mencari ibu jarinya

untuk dihisap. Gerakan ini akan semakin berkurang ketika bayi bertambah besar

karena ruang gerak untuk bergerak bertambah sempit. (Hulliana (2001:20))

Menendang panjang dan pendek. Gerakan ini terjadi ketika bayi menendang

dengan lutut dan kakinya atau ketika ia meluruskan siku dan tangannya. (Hulliana

(2001:21))

Melompat. Gerakan melompat dengan jarak teratur sebagai suatu reaksi dari rasa

kejang, akibat minum air ketuban yang terlalu banyak. Perut janin yang penuh

dengan air akan menekan bagian diafragma janin. (Hulliana (2001:21))

Penekanan kepala

Gerakan ini terjadi pada minggu-minggu akhir kehamilan. Janin melakukan

latihan penekanan kepala bagian leher untuk mempersiapkan diri saat proses

kelahiran. Gerakan ini menebabkan timbulnya tekanan pada saraf tulang leher

rahim yang mengakibatkan rasa tidak nyaman. (Hulliana (2001:21))

Merenggang dan mendorong

Ketika janin tumbuh dan ruang geraknya mulai betambah sempit, janin akan

melakukan gerakan merenggang untuk mengendurkan ototnya. Akibatnya,

dinding rahim akan terdorong. Seolah-olah janin berusaha memperluas ruang

geraknya. (Hulliana (2001:21))

Bernapas

Gerakan dada janin yang bergerak ke atas dan ke bawah bukan menunjukan

aktivitas bernapas karena oksigen diperoleh dari ibunya. Gerakan tersebut adalah

latihan bagi janin untuk melatih ototnya yang diperlukan untuk bernapas ketika

(29)

Sindrom kaki di tulang rusuk

Sebenarnya, gerakan ini bukan aktivitas janin. Akan tetapi, gerakan ini tampak

sebagai akibat aktivitas janin yang terjadi pada masa kehamilan tua ketika janin

menemukan posisi yang nyaman. Pada kondisi ini, ibu akan merasakan posisi kaki

janin di antara tulang rusuk ibu. (Hulliana (2001:21))

II.2.2 Tindakan Mempengaruhi Perkembangan Janin Tabel II.1 Tindakan ibu hamil

2 Minggu 3 Menjaga kesehatan (hindari obat yang berbahan kimia)

3 Minggu 4 Hindari penyalah gunaan obat-obatan

4 Minggu 5 Periksa ke Dokter

5 Minggu 6 Mulai menjaga Istirahat

6 Minggu 8 Perhatikan perkembangan embrio (janin yang masih kecil)

7 Minggu 10 Vaksinasi dan Imunisasi

8 Minggu 12 Hindari luka fisik yang disebabkan oleh kecelakaan

9 Minggu 14 Hindari Sinar X, CT Scan dan MRI selama kehamilan

10 Minggu 16 Melakukan tes ke dokter

11 Minggu 18 Lakukan olahraga ( Berenang, Bersepeda, Berjalan, Jogging)

12 Minggu 20 Melakukan pemeriksaan jenis kelamin dengan tes USG

13 Minggu 22 Hindari penyakit dengan banyak minum air

14 Minggu 24 Mulai melatih pendengaran janin dengan suara

15 Minggu 26 Memperhatikan posisi tidur

16 Minggu 28 Menghindari masalah pernapasan.

17 Minggu 32 Makan yang bergizi dan meminum vitamin

18 Minggu 34 Tenangkan pikiran

19 Minggu 36 Sering berlatih duduk dan relaksasi di atas bola karet besar yang elastis

(30)

20 Minggu 39 Jalan santai di pagi hari

21 Minggu 40 Menguragi makan

Sumber : Buku Pintar Kehamilan Minggu per Minggu (Stoppart (2010))

Asupan gizi ibu hamil

Pada umumnya, kehamilan baru diketahui pada usia 4 minggu. Saat itu, janin

masih berupa embrio dan besarnya kira-kira seperti selasih. Makanlah multi

vitamin untuk ibu hamil yang mengandung minimal 400 mcg folic acid, karena

zat ini berfungsi untuk mempersiapkan rahim dan mengurangi resiko terjadinya

penyakit spina bifida (tulang belakang tidak tertutup sempurna) pada bayi. Selain

terdapat pada multivitamin untuk ibu hamil, folic acid terdapat pada brokoli,

kembang kol, kol, wortel, jagung, kacang kedelai, jeruk, jambu klutuk, alpukat,

sereal berbahan gandum atau jagung. (Suririnah (2008 : 45))

Berikut makanan yang wajib untuk nutrisi ibu hamil:

1. Sayuran

Jika anda selama ini seseorang yang kurang menyukai sayur sayuran disarankan

mulai lah menyukai sayuran dan perbanyak makan sayuran di saat saat anda hamil

karena sayuran sangat baik untuk perkembangan janin anda dan juga menambah

stamina anda sendiri, jangan pernah menolak sayur lagi sebab kini apa yang anda

makan adalah makanan untuk perkembangan janin anda. Suka tidak suka dengan

sayur ingatlah bahwa itu untuk anak anda, untuk perkembangan anak anda dan

kesehatan nya di dalam kandungan. Sayuran yang disarankan adalah sayur

sayuran seperti bayam karena mengandung zat besi yang tinggi yang sangat

dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin di dalam tubuh ibu hamil, selain itu

sayur sayuran juga dapat mengurangi rasa mual pada ibu hamil. (Suririnah (2008 :

45))

2. Buah-buahan

Buah buahan adalah salah satu nutrisi yang penting tak terkecuali untuk ibu hamil

(31)

dan untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan, salah satu buah yang baik

untuk ibu hamil adalah pisang dan apel. Buah pisang mengandung kaya akan

asam folat yang sangat baik untuk perkembangan sel sel otak bayi di dalam

kandungan, mengkonsumsi pisang bisa sebagai cemilan atau sebagai makanan

penutup yang penting asupan buah buahan setiap hari nya terpenuhi. (Suririnah

(2008 : 45))

3. Seafood

Seafood adalah salah satu makanan bergizi tinggi yang sangat baik untuk bayi

anda, bayi dalam pertumbuhan membutuhkan nutrisi yang sangat banyak seperti

protein, vitamin a, dan omega 3, yang semuanya terdapat makanan seafood seperti

udang, ikan, cumi cumi ataupun lobster yang sangat baik untuk pertumbuhan otak

calon bayi. (Suririnah (2008 : 45))

4. Susu dan produk olahannya

Makanan yang keempat adalah susu dan produk olahan nya, susu adalah asupan

wajib bagi ibu hamil yang tidak bisa ditawar tawar lagi selain itu perlu juga untuk

tambahan nutrisi yaitu mengkonsumsi produk olahan susu seperti yoghurt, keju

dan sejenis nya karena asupan seperti susu dan produk olahan nya memiliki nutrisi

yang tinggi seperti protein yang sangat baik untuk pertumbuhan otot dan sel-sel

dalam tubuh bayi anda. (Suririnah (2008 : 45))

5. Kacang kacangan dan kereal

Sereal merupakan salah satu makanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil karena

mengandung karbo, Vitamin B, serta kalsium yang dibutuhkan bayi dan

meningkat kan kondisi tubuh ibu hamil, selain itu sereal juga makanan yang kaya

akan serat yang sangat baik untuk tubuh. Selain itu kacang kacangan seperti

kacang kedelai dan kacang hijau, makanan ini juga harus sering dikonsumsi ibu

hamil karena memiliki nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi seperti

(32)

Tindakan dalam asupan gizi per trimesternya

Trimester Pertama

1. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering sehingga kerja usus menjadi tidak

terlalu berat dan dapat bergerak secara bebas. Jadi, tidak perlu kaget bila di

trimester pertama ini, ibu hamil bisa makan 6-8 kali dalam sehari.

2. Bila mengalami mual dan muntah, hendaknya ibu tidak langsung turun

dari tempat tidur ketika bangun pagi, melainkan duduk dulu di tempat

tidur sambil mengkonsumsi makanan ringan, seperti biskuit dan minum

jus atau sari buah. Setelah itu dapat ditindak lanjuti dengan sarapan.

3. Perbanyak asupan serat pangan, dengan konsumsi serat pangan yang

cukup akan membantu mengurangi konstipasi selama masa kehamilan.

Serat pangan bisa diperoleh dengan banyak mengkonsumsi sayur dan

buah, namun juga dapat diperoleh dari susu kehamilan yang mengandung

serat pangan. (Suririnah (2008 : 46))

Trimester Kedua

1. Sering-seringlah beristirahat, sambil bersandar atau menaikkan kaki lebih

tinggi. Hindari berdiri terlalu lama.

2. Sebelum beraktivitas, upayakan melakukan peregangan ringan. Pijat kaki

sebelum tidur atau mandi air hangat bisa menjadi solusinya.

3. Hindari berdiri dengan tiba-tiba atau pergerakan cepat.

4. Segera konsultasi ke dokter bila mengalami hipertensi.

5. Umumnya nafsu makan ibu mulai meningkat di trimester kedua. Selain

mengkonsumsi makanan secara reguler tiga kali dalam sehari, perlu

ditambahkan makanan kecil 3-4 kali per hari. Sebaliknya makanan ringan

atau camilan ini juga mengandung gizi seperti roti gandum dengan selai

kacang, keju rendah lemak, telur rebus, salad , atau jus buah.

6. Perlu tambahan zat besi. Kejadian hemodilusi (pengenceran darah)

seringkali menyebabkan anemia kehamilan, padahal sel darah merah

diperlukan untuk mengangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh

jaringan tubuh. Oleh karena itu, ibu harus menambah konsumsi makanan

(33)

diingat, konsumsi zat besi sebaiknya diikuti dengan vitamin C yang dapat

meningkatkan penyerapannya. Cara praktis untuk dapat mendapatkan

tambahan zat besi yang disertai dengan vitamin C adalah dengan

mengkonsumsi susu kehamilan. Hindari konsumsi kopi dan teh karena

dapat menghambat penyerapan zat besi.

7. Ibu dianjurkan rutin mengkonsumsi buah dan sayur. Selain sebagai sumber

vitamin, buah dan sayur juga merupakan sumber serat sehingga

melancarkan BAB (buang air besar). Sedangkan kebutuhan mineral

dipenuhi dari konsumsi sayur dan susu. Meski dibutuhkan dalam jumlah

kecil, namun tetap penting untuk kesehatan ibu dan janin. Beberapa

mineral yang penting adalah kalsium, magnesium, dan yodium.

(Suririnah (2008 : 46))

Trimester Ketiga

1. Upayakan ibu meregangkan kaki, menaikkan kaki ke posisi lebih tinggi

ketika beristirahat, dan menghindari duduk atau berdiri terlalu lama.

Dengan begitu, edema bisa diminimalisasi.

2. Bila ibu mengalami kontraksi 4 kali dalam waktu satu jam atau kontraksi

disertai rasa nyeri, meningkat intensitasnya, dan disertai dengan keluarnya

cairan dari vagina, segera hubungi tenaga medis. Begitu pula bila ibu

mengalami gejala preeklamsia, segera hubungi dokter.

3. Perhatikan pertambahan berat badan. Bila pada trimester ini

pertambahannya melebihi 10 kg, konsumsi karbohidrat perlu

diturunkan. Namun, jika berat badan ibu masih kurang, dianjurkan untuk

lebih banyak mengkonsumsi zat gizi karena pada masa ini

pertumbuhan sel masih terjadi sangat cepat.

4. Perhatikan asupan protein, jangan sampai kekurangan, karena saat

persalinan nanti akan banyak mengalami luka. Protein nantinya

berfungsi untuk membentuk sel baru yang akan menyembuhkan luka

tersebut. Jika kekurangan protein, luka akan lama tertutup / sembuh

sehingga berisiko infeksi. Selain itu, pertumbuhan sel otak juga terjadi

(34)

kaya protein dan rendah kolesterol. Susu merupakan sumber protein

yang baik, untuk itu pastikan konsumsi 2 gelas susu setiap hari selama

masa kehamilan ibu.

5. Usahakan untuk tetap makan makanan bergizi dan istirahat cukup.

Perhatikan pula asupan energi yang memadai guna mengatasi beban

yang kian berat, juga sebagai cadangan untuk persalinan nanti.

II.3 Opini Masyarakat Tentang Pengetahuan Proses Kehamilan

Untuk mengetahui masyarakat khususnya ibu hamil di daerah kabupaten

Kuningan tentang seputar dunia kehamilan di gunakanlah metode penelitian

dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 60 orang, dengan pertanyaan

sebagai berikut :

1. Apakah Anda pernah mengalami proses kehamilan?

2. Apakah Anda mengetahui mengenai perkembangan janin setiap minggunya?

3. Apakah Anda mengetahui tindakan apa saja yang dapat memberikan

pengaruh positif dan mendukung perkembangan janin setiap minggunya?

4. Apakah Anda melakukan konsultasi ke dokter setiap minggunya tentang

perkembangan janin anda?

5. Apakah Anda membaca buku tentang kehamilan?

6. Apakah Anda setuju bahwa masyarakat harus mengetahui tentang

perkembangan janin?

7. Apakah Anda tertarik untuk mengetahui perkembangan janin setiap

minggunya dan melakukan beberapa tindakan yang memberikan pengaruh

positif untuk mendukung perkembangan janin?

8. Apakah Anda setuju proses perkembangan janin harus dikenalkan kepada

masyarakat khususnya ibu hamil?

9. Apakah Anda setuju media buku illustrasi ( bergambar ) merupakan media

yang tepat dan mudah di pahami dalam memperkenalkan dan

(35)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

kalangan perempuan dari umur 21-40 dengan 9 pertanyaan yang diberikan tentang

proses kehamilan, 90% responden mengalami proses kehamilan dan 10% dari 60

orang responden tidak mengetahui bagaimana menjalani proses kehamilan dengan

baik.

Contohnya :

1. Tidak suka membaca buku panduan kehamilan yang diberikan pemerintah.

2. Jarang melakukan konsultasi terhadap bidan ataupun dokter kandungan

tentang perkembangan janin terkecuali waktu posyandu yang waktunya 1

bulan sekali.

3. Tidak memberikan tindakan positif untuk mendukung tumbuh kembang janin

yang akhirnya waktu pemeriksaan di posyandu oleh bidan banyak ibu hamil

(36)

Gambar II.11. Dokumentasi posyandu, Gambar II.12. Dokumentasi posyandu, Kuningan 8 April 2015 Kuningan 8 April 2015

Gambar II.13. Dokumentasi posyandu, Kuningan 8 April 2015

II.4. Target Audience Demografis:

 Usia : 21 - 31 tahun.

 Jenis kelamin : Perempuan.

(37)

Psikografis :

Dari psikografis buku illustrasi tentang proses perkembangan janin ditunjukan

kepada perempuan yang sedang mengalami kehamilan maupun perempuan yang

belum mengalami kehamilan untuk menjadi buku pendoman atau buku

pembelajaran ilmu kesahatan dan ditunjukan kepada ibu hamil yang kurang

memiliki minat baca tulisan yang akhirnya dibuat buku bacaan yang bergambar

seperti buku illustrasi.

Geografis :

Berdasarkan lokasi yang menjadi target audience pada perancangan ini adalah

perempuan yang bertempat tinggal didaerah pedesaan, tepatnya di daerah

Kuningan Jawa Barat. Karena dapat dijelaskan dari penelitian yang telah

dilakukan, sebagian besar perempuan didaerah sana banyak yang tidak mengenal

proses perkembangan janin.

II.5 Solusi Perancangan

Kurangnya infomasi terhadap ibu hamil tentang proses perkembangan janin dalam

suatu kehamilan menjadi hal yang mengakibatkan kurangnya kesadaran ibu hamil

dalam menjalani kesehatan saat masa kehamilan. Solusi yang dipilih untuk

menyampaikan informasi tentang proses perkembangan janin selam kehamilan

kepada wanita usia 21 – 35 tahun menggunakan media utama dan pendukung

dimana media utamanya akan memakai buku informasi yang menggunakan

illustrsi yang tujuannya memperjelas pemahaman tentang ilmu kesehatan dalam

proses perkembangan janin dan untuk media pendukungnya akan memakai

Pembatas buku, Gelas, Poster, X Banner, Player, Brosur, Stiker, Pin. Informasi

tentang proses perkembangan janin ini, akan dikemas dalam bentuk buku illsutrasi

mengenai tahapan tumbuh kembang janin dari minggu ke 1 sampai minggu ke 40

dan tindakan-tindakan positif yang dapat mendukung pertumbuhan janin selam

(38)

II.5.1 Pengertian Illustrasi

Illustrasi adalah seni gambar yang dipakai untuk memberi penjelasan atas suatu

tujuan atau maksud tertentu secara visual (Kusrianto, 2007, h.140). Illustrasi

sangat dekat sekali kaitannya dengan komik, bedanya illustrasi hanya terdiri dari

beberapa gambar yang melukiskan isi dari suatu cerita, namun komik adalah

gambar-gambar yang memvisualkan keseluruhan isi cerita. Illustrasi juga

dikatakan sebagai gambaran pesan yang tak terbaca, namun bisa mengurai cerita.

Dengan illustrasi ini maka pesan yang disampaikan akan lebih berkesan karena

pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.

II.5.2 Fungsi dan Jenis Illustrasi

Illustrasi memiliki fungsi untuk menciptakan efek atau memperlihatkan suatu

subyek dengan tujuan :

1. Untuk menggambarkan suatu produk atau suatu ilusi yang belum pernah

ada.

2. Menggambarkan kejadian atau peristiwa yang agak mustahil, misalnya

gambar sebuah pohon yang memakai sepatu.

3. Mencoba menggambar ide abstrak, misalnya depresi.

4. Memperjelas komentar, biasanya komentar editorial, dapat berbentuk

kartun atau karikatur.

5. Memperjelas suatu artikel untuk bidang medis atau teknik dengan gambar

yang memperlihatkan bagaimana susunan otot atau cara kerja sebuah

mesin.

6. Menggambar sesuatu secara rinci, misalnya illustrasi untuk ilmu

tumbuh-tumbuhan yang mengurai bagian tampak tumbuh-tumbuhan.

7. Membuat corak tertentu pada suatu tulisan yang menggambarkan masa

atau zaman pada saat tulisan ini dibuat, misalnya masa “Victorian”

digambarkan dengan bentuk yang lembut dan garis beroramen.

Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa illustrasi dapat dijadikan

sebagai sarana penarik perhatian dan perangsang minat para pembaca atau audiens

untuk memahami isi keseluruhan dari media tersebut. Fungsi illustrasi dapat

(39)

Lalu illustrasi mulai berkembang tidak hanya untuk pengiring teks saja namun

illustrasi memasuki bidang-bidang lainnya sehingga menjadi luas. bidang tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Illustrasi buku (merujuk pada illustrasi yang dibuat sebagai pendamping

atau penjelas teks pada buku). Adapun beberapa jenisnya antara lain :

Illustrasi Buku Ilmiah (non-fiksi), Illustrasi Buku Kesusastraan, Illustrasi

Buku Anak-anak, Illustrasi Buku Komik.

2. Illustrasi Editorial merujuk pada illustrasi yang dibuat untuk menyajikan

pandangan (opini) dimuat di surat kabar atau majalah, jenisnya antara lain

: Illustrasi Kolom, Komik Strip, Karikatur, Kartun.

3. Illustrasi Busana (merujuk pada illustrasi yang dibuat untuk

memperkenalkan atau menjual produk busana yang sedang mode).

4. Illustrasi Televisi (Illustrasi yang dibuat untuk kepentingan siaran televisi.

Dapat berupa sket sederhana sampai illustrasi yang mendetail dan

berwarna warni, illustrasi televisi didesain untuk siaran televisi).

5. Illustrasi Animasi (illustrasi ini menampilkan unsur rupa atau gambar dan

gerak. Penggabung antara illustrasi dan film membawa pada penemuan

illustrasi animasi).

6. Seni Klip (Clip Art) merupakan illustrasi yang dibuat untuk mendukung

suatu tulisan, tetapi tidak memiliki biaya untuk membelinya. Seni klip

merupakan seni siap saji di mana dapat ditempatkan pada layout tanpa

harus meminta izin atau membayar royalti pada orang lain, seni ini dapat

berbentuk cetakan atau digital.

7. Illustrasi Cover, Kalender, Kartu Ucapan, Perangko, Poster, dan lain

sebagainya. (Illustrasi ini dibuat untuk memenuhi maksud dan tujuan dari

benda-benda di mana ia ditampilkan.

Buku illustrasi tidak hanya sekedar buku untuk informasi saja, buku illustrasi

menjadi buku yang dapat menarik minat baca dari sisi desain illustrasinya yang

(40)

II.5.3 Pengaruh Buku Illustrasi Bagi Pembaca

Buku illustrasi merupakan buku yang bergambar. Fungsinya yaitu untuk

memperjelas dari maksud uraian yang telah dijelaskan secara panjang lebar lewat

kata-kata. Terkadang uraian yang disajikan sebuah buku terlalu rumit untuk

dipahami menjadi sebuah rangkain penjelasan. Oleh karenanya dibutuhkan

illustrasi. Karena biasanya dengan melihat illustrasi yang ada di buku maka

pemahaman terhadap isi yang ada di buku akan menjadi semakin mudah dan

cepat. Buku Ilustras itu sendiri ada yang dibuat dengan warna warna yang menarik

dan juga ada yang dibuat hitam putih, seperti sebuah sketsa. Illustrasi yang ada di

buku berwarna ataupun tidak biasaya tergantung pada target audience. Selain itu,

fungsi lain dari keberadaan illustrasi yaitu menarik minat dari pembaca untuk

membaca buku tersebut. Kadang keberadaan illustrasi pada buku akan memiliki

(41)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1. Strategi Perancangan

Pengertian strategi menurut Stephanie K (seperti dikutip dalam Bernado

Periangan, 2011). Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana

para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,

disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat

dicapai.

Media informasi tentang proses perkembangan janin memiliki permasalahan

dengan kurangnya media informasi yang mengangkat tentang proses

perkembangan janin perminggunya dan tindakan yang harus dilakukan ibu hamil

dalam memberikan pengaruh positif untuk mendukung proses pembentukan janin

dan kelancaran kehamilan yang dijelaskan dengan sebuah illustrasi. Media yang

mengangkat tentang proses perkembangan janin pun sulit dipahami bagi kalangan

menengah kebawah karena media informasinya tidak didukung dengan illustrasi

yang dapat memperjelas materi lewat kata-kata yang dijelaskan, hal itu

menyebabkan ibu hamil kurang tahu bahkan kurang mempedulikan tentang proses

perkembangan janin. Adapun buku yang diberikan pemerintah untuk ibu hamil

hanya menjelaskan asupan gizi yang harus dilakukan ibu hamil sesudah hamil

tanpa ada informasi yang menyampaikan tentang perkembangan janinnya. Dengan

kurangnya media informasi tentang kehamilan yang menarik dan mudah

dipahami, maka dibutuhkan perancangan media informasi berupa buku illustrasi

mengenai proses perkembangan janin perminggunya yang sebelumnya belum ada

buku informasi tentang proses perkembangan janin dengan illustrasi mengenai

bentuk perkembangan janin dari proses terjadinya hamil sampai umur janin

mencapai 40 minggu juga memberikan informasi mengenai asupan atau tindakan

yang harus dilakukan ibu hamil, dengan tujuan informasi yang disampaikan lewat

buku bisa dimengerti dan dipahami juga bisa memberikan masukan untuk

menjalani kehamilan dengan sehat. Sekaligus menanamkan rasa minat baca ibu

hamil, agar tertanam kesadaran untuk menjaga, merawat dan mengenal janin sejak

(42)

tidak sekedar menjadi pengetahuan untuk para dokter maupun bidan tetapi

informasi tentang perkembangan janin wajib untuk diketahui oleh masyarakat

khususnya ibu hamil dalam merawat dan menjaga janinnya.

Pada perancangan media informasi buku illustrasi ini bertujuan untuk memberikan

informasi mengenai proses perkembangan janin kepada ibu hamil. Informasi yang

diberikan berupa informasi tentang perkembangan janin perminggunya dan

tindakan positif yang dapat mendukung tumbuh kembang janin dan kelancaran

kehamilan. Pada strategi perancangan terdapat beberapa bagian, meliputi :

III.1.1. Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi yang ingin disampaikan adalah:

a. Menginformasikan perkembangan janin perminggunya.

b. Memberi informasi tentang tindakan positif untuk mendukung tumbuh

kembang janin.

c. Memberikan media penyampaian informasi kebidanan atau kedokteran

tentang proses kehamilan.

d. Mempermudah memahami proses kehamilan dari ilmu kebidanan atau

kedokteran dengan gambar illustrasi.

e. Memberikan informasi yang fokus terhadap proses perkembangan janin.

Jadi tujuan utamanya menginformasikan proses perkembangan janin selama

kehamilan berlangsung dan beberapa tindakan yang positif untuk mempengaruhi

tumbuh kembang janin selama dalam kandungan. Sehingga diharapkan ibu hamil

menjadi suka dalam membaca ilmu kedokteran tentang kehamilan, agar mereka

bisa merawat dan menjaga janinnya tanpa selalu meminta pendapat dari dokter.

III.1.2. Pendekatan Komunikasi

Dalam suatu penyampaian informasi, dibutuhkan suatu komunikasi yang mampu

menyampaikan informasi tersebut mudah dimengerti oleh target audience.

Penyampaian komunikasi tersebut dapat berupa bahasa visual maupun bahasa

verbal, yang dapat memberikan efek ketertarikan dan rasa ingin tahu target

(43)

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan media mengenai proses

perkembangan janin terhadap target audience dengan memvisualisasikan isi

materi buku pertumbuhan janin perminggunya dan perubahan yang terjadi pada

ibu hamil, sebagai contoh pada minggu pertama terjadi pertemuan sperma dengan

sel telur istri, pembentukan embrio, dan terjadinya janin, juga perubahan yang

terjadi pada ibu hamil dengan visual ibu hamil yang sedang mual dan pembesaran

perut. Media komunikasi yang digunakan adalah buku informasi berbentuk

panduan. Menurut Effendy buku panduan adalah, “Buku yang berisi informasi,

petunjuk, dan lain-lain yang menjadi petunjuk tuntunan bagi pembaca untuk

mengetahui sesuatu secara lengkap”.

Pendekatan komunikasi yang digunakan tentang proses perkembangan janin

adalah media buku illustrasi yang berisikan mengenai informasi tentang proses

perkembangan janin perminggunya selama 40 minggu dengan beberapa tindakan

positif yang dikemas menjadi sebuah buku informasi bergambar.

a. Pendekatan Komunikasi Secara Visual

Pendekatan visual yang akan di lakukan adalah dengan menampilkan elemen

visual yang dapat dimengerti dan mudah dipahami, dari segi pewarnaan dan

pembawaan suasana. Visual yang menggunakan illustrasi yang simple akan

memberikan infomasi yang dapat dimengerti dan dipahami, memperlihatkan

proses perkembangan janin yang terjadi di setiap minggunya. Suasana medis

dapat divisualisasikan dengan Pendekatan visual yang akan digunakan adalah

gambar illustrasi pada umumnya, namun menggunakan gaya gambar yang di

vektorkan dan tentunya gaya gambar yang disesuaikan untuk kalangan dewasa

dari umur 21-35, seperti illustrasi semi realis, sehingga tujuan untuk

menginformasikan dapat terealisasikan.

Gambar III.1 referensi gaya visual

(44)

b. Pendekatan Komunikasi Secara Verbal

Pendekatan secara verbal yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang

digunakan sehari-hari seperti bahasa Indonesia baku, karena target audience

merupakan masyarakat Indonesia. Dan bahasa yang digunakan bukanlah bahasa

kedokteran pada umumnya, tetapi lebih kebahasa formal yang mudah dipahami

dan disampaikan secara menarik.

III.1.3. Materi Pesan

Materi pesan yang akan disampaikan adalah:

a. Memberikan illustrasi perkembangan janin setiap minggunya.

b. Tindakan yang mendukung tumbuh kembang janin selama kehamilan.

c. Menginformasikan ilmu-ilmu kebidanan dalam proses kehamilan dengan

menggunakan illustrasi yang mudah dipahami.

d. Mengajak masyarakat khususnya ibu hamil mengetahui cara merawat dan

menjaga janin ketika dalam kandungan.

III.1.4. Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang akan digunakan dalam media buku informasi adalah gaya

bahasa persuasi dan dengan bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam

kehidupan sehari-harinya dan tidak menggunakan bahasa kebidanan atau

kedokteran yang dapat menyulitkan pembaca dalam memahami isi buku.

III.1.5. Khalayak Sasaran Perancangan 1. Target Audience

 Jenis kelamin : Perempuan

 Usia : 21 – 35 tahun dikarenakan pada saat usia tersebut

adalah usia yang sangat produktif terjadinya

kehamilan.

 Pendidikan : Semua kalangan karena memberikan edukasi

tentang proses perkembangan janin.

(45)

a. Geografis

Masyarakat yang berada di wilayah pedesaan tepatnya di kabupaten kuningan

Jawa Barat. Daerah Kuningan dipilih karena di daerah tersebut masyarakatnya

masih banyak yang kurang memperhatikan kehamilannya, baik itu tentang

pengenalan perkembangan janinnya ataupun tindakan yang harus dilakukan

selama kehamilan yang memberikan pengaruh positif untuk tumbuh kembang

janin. Sehingga buku tentang proses perkembangan janin ini cocok untuk wilayah

tersebut. Dengan tujuan agar dapat berguna bagi ibu hamil dalam mencari

informasi perkembangan janin yang tujuan utamanya memberikan pengetahuan

tentang cara memperhatikan dan menjaga janin sejak dalam kandungan. Selain itu

juga masyarakatnya kurang paham tentang buku yang banyak tersebar

dimana-mana mengenai kehamilan karena kebanyakan buku hanya mementingkan tulisan

tanpa ada illustrasi yang menjelaskan tulisan supaya pembaca bisa lebih mengerti

dan paham akan proses kehamilan juga illustrasi yang memberikan minat baca.

b. Psikologis

Dari psikografis buku illustrasi tentang proses perkembangan janin ditunjukan

kepada perempuan yang sedang mengalami kehamilan maupun perempuan yang

belum mengalami kehamilan untuk menjadi buku pendoman atau buku

pembelajaran ilmu kesahatan dan ditunjukan kepada masyarakat yang kurang

memiliki minat baca tulisan yang akhirnya dibuat buku bacaan yang bergambar

seperti buku illustrasi.

c. Target sekunder

Target Sekunder buku illustrasi tentang proses perkembangan janin adalah suami.

Karena buku ini akan menjadi pegangan untuk masa kehamilan yang dimana

suami umumnya akan membimbing proses kehamilan istri.

2. Consumer Insight

Untuk kasus buku informasi tentang perkembangan janin, target audiens yang

dicari adalah masyarakat umum khususnya ibu hamil yang berusia 21 – 35 tahun

(46)

berpendapat bahwa informasi tentang proses perkembangan janin kurang

diketahui oleh ibu-ibu hamil padahal hal tersebut sangat penting untuk

mendukung perkembangan janin ketika dalam kandungan. Hal ini juga

mengakibatkan proses perkembangan janin sangat wajib diketahui masyarakat

sebagai pembelajaran atau pengetahuan untuk merawat dan menjaga janin.

3. Consumer Journey

Table III.1 Consumer journey

Waktu Kegiatan Point Of Contact

05 : 00 Bangun Tidur Jam dinding

05 : 30 Belanja Tote bag (tas kecil)

07 : 00 Sarapan pagi Piring dan mug (gelas)

07 : 30 Bersih-bersih rumah Jam dinding, mug, piring

10 : 00 Posyandu Poster, banner, kalender

Strategi kreatif yang diterapkan pada buku illustrasi proses perkembngan janin

berupa penyampaian informasi kedokteran tentang janin melalui illustrasi atau

gambar yang tujuannya supaya bisa dimengerti dan dipahami isi informasi buku

oleh ibu hamil. Strategi kreatif pada buku proses perkembangan janin

menggunakan illustrasi yang simple dengan tujuan supaya dapat dimengerti dan

dipahami semua orang yang nantinya akan diterapkan dilayout dengan gaya

infografis yang tujuannya supaya pembaca bisa nyaman dan tidak merasa bosan

ketika melihat isi buku, Ditambah pada layout buku tersebut diberikan beberapa

warna dasar yang umumnya dikethui semua orang seperti merah, biru, hijau,

ungu, kuning, ping, putih yang tujuannya menghilangkan rasa takut ketika melihat

(47)

membaca. Dalam buku informasi terdapat beberapa illustrasi ibu hamil yang

berbeda beda karakter yang sedang menjalankan proses selama kehamilan.

Berikut proses perancangan buku informasi tentang perkembangan janin :

1. Copywriting

Headline : Janinku

Subhedline : Masa depanku

Didalam cover buku akan menggunakan copywriting dengan headline janinku dan

subheadline masa depanku, agar target audience sebelum membaca buku tersebut

sudah bisa merasakan juga berpikir tentang kesehatan dan keselamatan janin yang

harus dijaga dan dirawat karena janin yang ada dalam kandungan adalah penerus

perjuangan dan harapan.

2. Storyline

Halaman 1 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 1&2.

Gambar : Suami mencium kening istri, sperma bertemu dengan sel telur,

penebalan dinding rahim.

Halaman 2 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 3.

Gambar : Wanita dengan keadaan mual, pembuahan dari sel telur dan

sperma, zigot.

Halaman 3 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 4.

Gambar : Wanita meminum air putih, Alat tanda kehamilan (test pack),

rongga anemion mulai terbentuk, terbentuknya placenta

ari).

Halaman 4 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 5.

Gambar : Wanita memegang perut, pembentukan embrio (janin kecil),

rongga rahim dipenuhi air ketuban.

Halaman 5 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 6.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, Janin dengan ukuran

kecil, pembentukan tulang kepala janin, otak rudimenter, bakal

tangan dan kaki, soket mata, ari-ari membesar.

(48)

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, pembentukan

ginjal, kelopak mata, hidung, telinga, dan jari-jari.

Halaman 7 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 10.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, sirkulasi darah

melalui ari ari, jari-jari dan kuku mulai terlihat.

Halaman 8 : Menggambarkan kehamilan minggu 12.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, alat kelamin,

ginjal berfungsi,

Halaman 9 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 14.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, dagu sudah

tidak menempel pada dada.

Halaman 10 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 16.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, hidung dan

telinga tampak jelas, ari ari terbentuk sempurna.

Halaman 11 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 18.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, Jantung dan

sirkulasinya,

Halaman 12 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 20.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, kulit menebal,

pertumbuhan rambut, bulu lanuago bertumbuh.

Halaman 13 : Menggambarkan kehamilan minggu 22.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, pertumbuhan

hati.

Halaman 14 : Menggambarkan kehamilan minggu 24.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, tumbuh alis dan

bulu mata, telinga.

Halaman 15 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 26.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, denyut jantung

sudah mulai terdengar dari luar.

Halaman 16 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 28.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, paru-paru, kulit

(49)

Halaman 17 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 32.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, posisi janin

terbalik kepala dibawah dan kaki diatas

Halaman 18 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 34.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, Otak sempurna.

Halaman 19 : Menggambarkan kehamilan minggu 36.

Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, turunnya kepala

ke rongga panggul.

Halaman 20 : Menggambarkan kehamilan minggu ke minggu 38 dan 39.

Gambar : Ibu hamil dengan perut membesar, janin, panggul, rahim,

paru-paru.

Halaman 21 : Menggambarkan Menggambarkan kehamilan minggu ke 40.

Gambar : Ibu hamil dengan perut membesar, janin, rambut lanuago

hilang, ukuran janin.

3. Storyboard

Pendekatan dengan memberikan informasi teks dan visual. Dimana pada umur 21

- 35 tahun berada di fase dewasa dan pemikiran mereka sudah berkembang

dengan baik. Oleh karena itu, dalam penyampaian informasi kepada pembaca

dalam usia tersebut dapat melalui teks dan visual sebagai gambaran dan

pengetahuan. Media informasi disajikan dalam bentuk buku informasi dengan

memakai illustrasi vektor yang simple dan memiliki gaya illustrasi kartun yaitu

dengan dihadirkannya karakter-karakter di dalam buku agar lebih tertarik dan

tidak cepat bosan.

(50)

4 Visualisasi

(51)

Gambar

Tabel II.2 Kuisioner
Gambar II.13. Dokumentasi posyandu, Kuningan 8 April 2015
Table III.1 Consumer journey
Gambar III.2 storyboard
+7

Referensi

Dokumen terkait

Cardholer atau pemegang kartu adalah pihak yang menggunakan kartu kredit dalam kegiatan pembayaran, dimana pemegang kartu tersebut telah memenuhi prosedur atau

Glomerulonefritis dapat terjadi secara epidemik atau sporadik, paling sering pada anak usia sekolah yang lebih muda, antara 5 – 8 tahun.. Glomerulonefritis

Metode Pelaksanaan tidak memenuhi persya ratan substansi yg meng gambarkan penguasaan penawaran untuk menye lesaikan pekerjaan2. Tidak memenuhi Spe sifikasi Teknis yg ditetap kan

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan.. Universitas

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis ketersediaan input (lahan, bibit, modal, pupuk, dan tenaga kerja) usahatani anggrekdi daerah penelitian, untuk menganalisis

Pelanggan SAP harus: (i) menggunakan Definisi Layanan SAP Enterprises dan/atau Antarmuka Layanan hanya untuk tujuan melibatkan dan/atau menerima secara langsung sebuah

Ujian regrasi yang dijalankan menunjukkan bahawa wujudnya hubungan positif yang signifikan antara kepimpinan dengan pengurusan personal dan sosial kecerdasan emosi dalam kalangan

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat korelasi positif antara kekuatan otot dada dan arus puncak ekspirasi pada pasien asma usia dewasa yang rutin mengikuti senam