Laporan Pengantar Tugas Akhir
PERANCANGAN BUKU INFORMASI PROSES PERKEMBANGAN JANIN
DK 37503/TUGAS AKHIR Semester II 2014/2015
Oleh :
Agung Candra Nugraha 51911090
Program Studi Desain Komunikasi Visual
FAKULTAS DESAIN
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
PERANCANGAN BUKU INFORMASI PROSES
PERKEMBANGAN JANIN
Agung Candra Nugraha
NIM: 51911090
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal:
(…../…../…..)
Menyetujui,
Pembimbing
Wira Mahardika Putra, S.Ds., MM NIP.4127 32 06 044
Dekan Ketua Program Studi Fakultas Desain Desain Komunikasi Visual
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Agung Candra Nugraha
NIM : 51911090
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Dengan ini menyatakan bahwa karya beserta Laporan Tugas Akhir ini adalah
benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari hasil karya orang
lain.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidak benaraan dalam pernyataan ini maka saya
bersedia sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Bandung, Agustus 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tugas
akhir ini yang berjudul Proses Perkembangan Janin. Makalah ini meneliti
pertumbuhan dan perkembangan janin setiap mingggunya. Makalah ini di susun
dengan tujuan untuk memenuhi mata kuliah tugas akhir.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah
memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih banyak untuk dosen
pembimbing yang telah membimbing serta mengoreksi makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembimbing, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu penulis harapkan kepada berbagai
pihak untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Bandung, Agustus 2015
Penulis
DAFTAR ISI
BAB II PROSES KEHAMILAN DAN BUKU MEDIA INFORMASI II.1 Definisi Kehamilan ... 5
II.2.2 Tindakan Mempengaruhi Perkembangan Janin ... 20
II.4 Target Audience ... 27
II.5 Solusi Perancangan ... 28
II.5.1 Pengertian Illustrasi ... 29
II.5.2 Fungsi dan Jenis Illustrasi... 29
II.5.3 Pengaruh Buku Illustrasi Bagi Pembaca ... 31
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan ... 32
III.1.1 Tujuan Komunikasi ... 33
III.1.2 Pendekatan Komunikasi ... 33
III.1.3 Materi Pesan ... 35
III.1.4 Gaya Bahasa ... 35
III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan... 35
IV.4.4 Jam Dinding ... 68
IV.4.5 Mug ... 68
IV.4.6 Piring ... 69
IV.4.7 Tote bag ... 70
IV.4.8 Gantunga Kunci ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Di zaman sekarang keadaan sudah maju dalam mencari informasi mengenai
proses perkembangan janin sejak dalam kandungan yang lebih lengkap. Tetapi
tidak semua ibu hamil di Indonesia mudah dalam mendapatkan informasi. Seperti
ibu hamil yang berada di pedesaan yang dalam mencari informasi sangat sulit
karena faktor ekonomi, pengetahuan, dan pola pikir dimana faktor tersebut
mempengaruhi ibu hamil yang berada di pedesaan dalam memperhatikan
perkembangan kehamilan dengan cara mencari informasi.
Fase kehamilan dalam kehidupan wanita merupakan sebuah fase
menggembirakan. Kehamilan itu sendiri memiliki arti kondisi dimana seorang
wanita mendapati janin dalam rahimnya yang terus tumbuh selama kurang lebih
40 minggu atau 280 hari. Kehadiran bayi merupakan anugerah yang Tuhan
berikan sebagai penyempurna kehidupan wanita juga pasangannya apalagi buah
hati yang sempurna dalam fisik maupun mental.
Kesempurnaan fisik maupun mental bayi yang terlahir sangat diharapkan
kelahirannya oleh kedua orangtuanya. Banyak metode untuk proses tumbuh
kembang janin jadi lebih baik untuk fisik dan mentalnya setelah lahir. Faktor
biologis dan Psiologis janin dapat dibentuk sejak janin masih di dalam
kandungan. Ada banyak beberapa tindakan yang harus dilakukan ibu hamil setiap
minggunya agar kondisi perkembangan janin tetap baik. Contohnya pada minggu
ke 22 telinga janin sudah terbentuk. Menurut ahli pada minggu ke-22 sampai 24
janin harus diberi pengaruh suara seperti musik, do‟a, dan pengaruh suara lainnya
yang dapat menenankan janin dan melatih pendengaran janin ketika masih dalam
kandungan. Kondisi janin akan selalu baik ketika janin diperhatikan setiap
perkembangannya.
Informasi tentang perkembangan janin sekarang sudah cukup banyak ditemukan
informasi sangat membantu ibu hamil dalam memperhatikan perkembangan
janinnya ketika dalam kandungan. Tetapi untuk daerah pedesaan perkembangan
teknologi untuk mempermudah mendapat informasi masih kurang dimanfaatkan
karena faktor ekonomi, pengetahuan, dan pola pikir. Adapun media cetak yang
diberikan oleh bidan setempat tidak dibaca karena media cetak yang diberikan
kurang menarik untuk dibaca dari segi tampilan dan isi. Media cetak tentang
informasi dari kedokteran kebanyak meggunakan tulisan yang akhirnya ibu hamil
malas untuk membaca karena susah dimengerti dan dipahami. Sedangkan dalam
proses perkembangan janin peran orangtua sangat penting untuk pertumbuhan
janin yang baik.
Menurut Elizabeth Hurlock (seperti dikutip Agustina Dwi Herawati, 2012)
perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya
pada awalnya janin sangat bergantung pada orang lain (orangtua) sehingga
hidupnya didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring dengan perkembangan
janin dan asupan yang diberikan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
Agar bayi terlahir dengan sehat dan selamat tidak ada salahnya ibu hamil mecari
informasi mengenai perkembangan janin karena janin yang sehat ada di tangan
orangtuanya sendiri.
Dengan melihat permasalahan yang ada diatas dibutuhkan perancangan buku yang
bisa mempermudah ibu hamil mengontrol atau mengetahui perkembangan janin
dengan desain yang bisa menarik minat baca dari segi layout buku, gaya illustrasi,
dan warna-warna yang mendukung ibu hamil untuk membaca.
I.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang sudah dijelaskan, maka masalah yang dapat disimpulkan
mengenai proses perkembangan janin yaitu:
• Kurangnya minat baca ibu hamil terhadap buku kesehatan khususnya tentang perkembangan janin.
dipahami pada media informasi isi penjelasannya tentang perkembangan
janin.
• Kurangnya buku informasi yang fokus dalam membahas proses perkembangan janin dan tindakan-tindakan yang mendukung tumbuh
kembang janin selama kehamilan.
• Banyaknya ibu hamil yang kurang memperhatikan dan merawat janin ketika saat dalam kandungan.
I.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dapat disimpulkan rumusan masalahnya,
bagaimana menginformasikan proses perkembangan janin agar lebih mudah
dipahami oleh ibu hamil.
I.4. Batasan Masalah
Diperlukan batasan mengenai pengetahuan tentang proses perkembangan janin
agar lebih terfokus pada permasalahannya. Maka dari itu agar masalah tidak
meluas, ruang lingkupnya berada di Kabupaten Kuningan khususnya Desa Benda,
Kecamatan Luragung. Dengan ditujukan kepada perempuan berumur 21-35 yang
keadaan ekonominya pada kalangan menengah-kebawah.
Menurut Dr. Suparyanto (yang dikutip Suprayanto, 19 Oktober 2011) bahwa
wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur
20-45 tahun. Pada wanita usia subur ini berlangsung lebih cepat dari pada pria.
Puncak kesuburan ada pada rentang usia 20-29 tahun. Pada usia ini wanita
memiliki kesempatan 95% untuk hamil. Pada usia 30-an persentasenya menurun
hingga 90%. Sedangkan memasuki usia 40, kesempatan hamil berkurang hingga
menjadi 40%. Setelah usia 40 wanita hanya punya maksimal 10% kesempatan
untuk hamil. Masalah kesuburan alat reproduksi merupakan hal yang sangat
penting untuk diketahui. Dimana dalam masa wanita subur ini harus menjaga dan
merawat personal hygiene yaitu pemeliharaan keadaan alat kelaminnya dengan
I.5. Tujuan Perancangan
• Memberikan informasi kepada masyarakat umum khususnya ibu hamil tentang perkembangan janin.
• Memperkaya media informasi tentang perkembangan janin.
BAB II
PROSES KEHAMILAN DAN MEDIA BUKU INFORMASI
II.1. Definisi Kehamilan
Menurut BKKBN (Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional)
(seperti dikutip Peter, 2015), kehamilan adalah sebuah proses yang diawali
dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian
bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan
bertumbuh. Dari beberapa pernyataan di atas, bisa disimpulkan bahwa kehamilan
adalah ketika seorang wanita mengandung atau membawa embrio di dalam
perutnya dimulai dari ketika embrio itu terbentuk sampai saat lahirnya janin.
II.1.1. Masa Kehamilan
Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir.
Kehamilan normal berlangsung 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari), dihitung
dari mulai menstruasi terakhir. (Hulliana (2001:13))
II.1.2. Proses Terjadinya Kehamilan
Proses pematangan telur dipengaruhi oleh hormon. Pada setiap bulannya, indung
telur wanita usia subur akan menghasilkan satu atau dua telur matang, yang
disebut ovum. Sekitar 14 hari sebelum haid akan terjadi proses pelepasan telur
yang matang dari indung telurnya, proses ini dinamakan ovulasi. Telur inilah yang
siap untuk dibuahi oleh sebuah sperma. Proses bersatunya inti ovum dari inti
sperma disebut konsepsi (pembuahan), yang merupakan awal dari kehamilan.
(Hulliana (2001:14))
II.1.3. Media Informasi
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1994:880) media adalah alat untuk
berkomunikasi seperti buku, koran, majalah, televisi dan radio. Dan definisi
informasi menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations
System: Conceptual Foundations, Structures, and Development 1974, 23
menyebutkan bahwa “informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk
dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Media informasi merupakan
segala sesuatu yang menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan pengguna sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada
pencarian informasi.
Jenis-jenis media informasi dibagi menjadi dua yaitu
1. Media non cetak
Media non cetak merupakan media berupa radio, TV, internet, film.
2. Media cetak
Media cetak antara lain buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain.
II.1.4. Pengertian Buku
Menurut HallQuest (1918) buku adalah rekaman pikiran rasial yang disusun
untuk maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional.
18. Mewarnai
(Sabjan Badio (09 Agustus 2009))
II.2. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Minggu 1 dan 2
Masa haid terakhir selama 5-7 hari. Pada fase ini, seorang wanita harus
memperhatikan tanggal dari hari pertama haid terakhir. Di minggu ke 1 dan ke 2
uterius (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan diri untuk masa ovulasi
(pelepasan telur matang). (Stoppart, 2010:34)
Gambar II.1 penebalan dinding rahim
Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:14 )
Minggu 3
Merupakan masa ovulasi ( pelepasan telur ). Kehamilan biasanya terjadi pada saat
ini. Pembuahan terjadi pada saat sperma suami bertemu dengan sel telur istri di
tuba falopi. Pembuahan memerlukan waktu sekitar 4 hari. Sel telur yang telah
dibuahi oleh sperma dinamakan zigot. (Stoppart, 2010:50)
Minggu 4
Saat si zigot kecil menemukan tempat didalam rahim. Dengan berakhirnya
minggu ke 4 akan terjadi pemberhentian menstruasi. Dan menjadi tanda
kehamilan. Perkembangan janin masih dalam tahap yang sangat awal, tetapi
banyak terjadi perubahan besar. Blatosit yang terimplantasi makin melekat pada
dinding rahim, dan rongga anmion yang akan diisi air ketuban mulai terbentuk.
oksigen dan nutrisi terbentuk. Jaringan vaskuler yang mengandung darah ibu juga
terbentuk. (Stoppart, 2010:62)
Minggu 5
Terjadi pembentukan awal embrio (manusia dini) yang sudah memiliki sistem
vaskuler (peredaran darah). Pada fase ini, seorang wanita tidak akan mengalami
menstruasi (haid terhenti). Jika dilakukan uji kehamilan secara klinis akan
diperoleh hasil yang positif. Pada fase inipun sudah terbentuk kantung ketuban
yan terdiri dari dua selaput tipis. Selaput ini berisi air ketuban tempat bayi
terapung di dalam rahim. Air ketuban akan menjaga bayi dari cedera akibat
benturan luar selama kehamilan. (Stoppart, 2010:72)
Minggu 6
Terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter,
bakal tangan dan kaki, serta soket untuk mata dan telinga. Jantung sedang
dibentuk, pada USG akan terdengan denyut jantung yang kuat. Plasenta (ari-ari)
tampak lebih besar dari embrio.(Stoppart, 2010:61)
Gambar II.2 janin minggu 6
Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:15 )
Minggu 7
Kaki mulai muncul seperti sirip pendek. Kaki tumbuh lebih panjang dan telah
terbagi menjadi bagian tangan dan bagian bahu. Tangan dan kaki memiliki pelat
digital tempat jari-jari tangan dan kaki akan bertumbuh. Jantung menonjol dari
terbentuk di paru-paru, Bronkus adalah pipa udara dalam paru-paru. Hemisfer
otak, yang menyusun otak, juga bertumbuh mata dan lubang hidung juga
berkembang. Usus halus berkembang dan usus buntu muncul. Pankreas, yang
menghasilkan hormon insulin juga muncul. Bagian dari usus halus menonjol ke
dalam tali pusar. Kelak dalam perkembangan bayi anda bagian itu akan kembali
ke perut. (Stoppart, 2010:91)
Minggu 8
Terjadi pembentukan semua organ besar dan bagian-bagian organ ginjal. Kelopak
mata telah menyatu untuk melingdungi kedua matanya. Hidung, telinga, dan
jari-jari mulai terbentuk. Kepala mulai menunduk kearah dada. Wajah dan jari-jari-jari-jari
sudah berkembang. Embrio tampak seperti manusia yang meningkat menjadi
janin. Pada fase ini sudah terjadi gerakan janin, tetapi terlalu lembut untuk dapat
dirasakan oleh sang ibu, panjang janin mencapai 2,5 cm. (Stoppart, 2010:99)
Gambar II.3 janin minggu 8
Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:15 )
Minggu 9
Tangan dan kaki janin makin panjang. Tangan di tekuk dipergelangan tangan dan
bertemu diatas daerah jantung. Tangan ini terus berkembang. Jari-jari makin
panjang, dan telapak tangan berkembang. Kaki mendekati pinggang tubuh dan
cukup panjang untuk bertemu didepan batang tubuh. Kepala lebih tegak, dan leher
lebih berkembang. Kelopak mata hampir menutupi mata. Sampai saat ini, mata
tidak ditutupi. Telinga luar tampak dan terbentuk sempurna. Sekarang jani mulai
meskipun masih sangat kecil. Tetapi masih sulit dibedakan laki-laki atau
perempuan tampak sangat mirip dan tidak dapat dibedakan selama beberapa
minggu. (Stoppart, 2010:107)
Minggu 10
Pada masa ini, kegiatan jantung janin hampir dapat terdeteksi dengan peralatan
yang menggunakan prinsip Doppler ultrasonik. Sirkulasi darah melalui tali pusar.
Jari-jari dan kuku sudah terlihat dan ukuran kepala masih belum proposianal.
(Stoppart, 2010:116)
Minggu 11
Pertumbuhan sedikit lebih cepat. Panjang dari kepala sampai bokong berlipat
ganda dalam 3 minggu berikutnya. Kepala hampir setengah dari seluruh panjang
bayi. Kepala membesar membuka atau maju dari tulang belakang, dagu muncul
dari dada, dan leher terbentuk dan memanjang, kuku jari telah tampak. Genital
eksternal mulai menunjukan perbedaan. Perkembangan janin menuju laki-laki
atau perempuan selesai dalam tiga minggu lagi. Jika keguguran terjadi pada saat
ini, mungkin dapat dibedakan laki-laki atau perempuan. Semua embrio memulai
kehidupan tampak sama, sejauh penampilan luarnya diperhatikan. Perkembangan
embrio menjadi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh informasi genetic yang
terdapat di dalam embrio. (Stoppart, 2010:126)
Minggu 12
Daun telinga mulai terbentuk, kelopak mata masih melekat, leher dan alat kelamin
luar mulai terbentuk. Pada masa ini, ginjal janin mulai berfungsi. Janin sudah
lebih aktif, tetapi asih belum dapat dirasakan oleh ibu. Berat ari-ari 6 kali berat
janin. Kantung ketuban berisi sekitar 100 ml air ketuban. Panjang janin sekitar 9
Gambar II.4 janin mnggu 12
Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:16 )
Minggu 13
Pertumbuhan janin sangat menyolok dari sekarang sampai sekitar 24 minggu
kehamilan. Panjang bayi anda berlipat ganda sejak minggu ke tujuh. Perubahan
dalam berat janin juga sangat besar selama 8 sampai 10 minggu kehamilan.
Melabatnya pertumbuhan kepala bayi dibandingkan anggota tubuh lainnya. Pada
minggu 13, kepala sekitar setengah dari panjang dari kepal ke bokong. Pada
minggu 21, kepala sekitar sepertiga dari tubuh bayi. Pada saat lahir, kepala bayi
hanya seperempat dari ukuran tubuhnya. Pertumbuhan tubuh janin cepat seangkan
pertumbuhan kepala janin melambat. Wajah janin mulai tampak seperti manusia.
Mata, disisi kepala bergerak lebih dekat dengan wajah. Telinga mulai berada
diposisi normalnya pada sisi wajah. Genital eksternal sudah cukup berkembang
sehingga laki-laki atau perempuan bisa dibedakan bila diperiksa dari luar rahim.
(Stoppart, 2010:143)
Minggu 14
Rasa nyeri payudara sudah hilang. Kulit puting susu dan sekitar areola akan
terlihat lebih gelap. Pada masa ini, perut ibu mulai bertambah gendut dan sudah
terlihat hamil. Pada minggu ini telinga janin dari leher ke samping kepala. Mata
bergerak perlahan ke depan wajah dari samping kepal. Leher makin panjang, dan
dagu tidak lagi menepel pada dada. (Stoppart, 2010:156)
Minggu 15
Pertumbuhan janin yang cepat masih berlanjut. Kulitnya tipis. Pada saat ini dalam
halus yang disebut rambut lanugo menutupi tubuh bayi. Pada saat ini
kemungkinan janin lebih suka mengisap jempolnya. Mata terus bergerak ke depan
wajah tapi masih terpisah jauh. Telinga terus berkembang secara eksternal.
Tulang yang sudah terbentuk makin keras dan menyimpan kalsium dengan cepat.
(Stoppart, 2010:164)
Minggu 16
Alat kelamin luar sudah terbentuk, hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah,
rambut mulai tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pada masa ini,
plasenta (ari-ari) sudah terbentuk sempurna, yang merupakan akar janin untuk
tumbuh dan berkembang dengan baik dalam rahim. Kadang-kadang terjadi
gerakan yang tidak teratur. Pada kehamilan pertama gerakan semacam ini tidak
terasa oleh ibu. Rambut-rambut yang halus mulai tumbuh. Berat janin sama
dengan berat ari-ari. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang
tipis. Panjang janin mencapai 16-18 cm. (Stoppart, 2010:171)
Minggu 17
Lemak mulai terbentuk minggu ini dan minggu berikutnya. Juga disebut jaringan
adiposa, lemak penting untuk produksi panas dan metabolisme tubuh. Pada
minggu ke 17 perkembangan air sekitar 3 ons (89 g) dan lemak 0,018 ons (0,05 g)
dari tubuh janin. Pada janin cukup bulan, lemak terdapat sekitar 5,52 pon (2,4 kg)
dari total rat-rata 7,7 pon (3,5 kg). Di minggu ini bisa dirasakan pergerakan bayi
atau segera akan merasakan. Gerakan tidak bisa dirasakan setiap harinya. Namun
gerakan janin makin kuat dan makin sering. (Stoppart, 2010:178)
Minggu 18
Perkembangan di minggu 18 merupakan perkembangan organ dalam janin
khususnya pada perkembangan jantung dan sistem sirkulasi. Sekarang
pertumbuhan yang cepat sedikit melambat. Janin tampak lebih seperti manusia.
(Stoppart, 2010:184)
Minggu ini sistem saraf janin berkembang, mulai dari saraf otak dan struktur saraf
lainnya, seperti saraf tulang belakang. (Stoppart, 2010:195)
Minggu 20
Kulit makin tebal, rambut kepala mulai tumbuh, rambut halus mulai tampak.
Untuk pertama kalinya, getaran janin mulai dirasakan oleh ibu (sepeti kepakan
sayap kupu-kupu). Jika tidak merasakan getaran janin, jangan khawatir karena
kondisi ini tidak selalu terjadi, Bola dan halis mata mulai tumbuh. Panjang janin
25 cm. (Stoppart, 2010:202)
Gambar II.5 janin minggu 20
Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )
Minggu 21
Pertumbuhan janin melambat. Akan tetapi, janin terus bertumbuh dan
berkembang. Sistem organ yang berbeda dalam janin mengalami kematangan.
Pertumbuhan janin di minggu ini lebih cenderung terhadap pertumbuhan
pencernaan janin. Minggu ke 21 perkembangan sistem pencernaan
memungkinkan janin untuk menelan cairan amniotik. Setelah menelan cairan
amniotik, janin menyerap sejumlah air dan melewatkan zat yang tidak diserap
sejauh usus besar. (Stoppart, 2010:211)
Minggu 22
Pertumbuhan fungsi hati sudah mulai berkembang. Fungsi hati yang penting
adalah pemecahan dan penanganan bilirubin. Bilirubin dihasilkan dari
daripada sel darah merah orang dewasa. Oleh karena itu, janin menghasilkan lebih
banyak bilirubin daripada orang dewasa. (Stoppart, 2010:221)
Minggu 23
Janin makin gemuk, tetapi kulitnya masih keriput karena beratnya akan bertambah
lagi. Rambut lanugo pada tubuh berubah lebih gelap pada saat ini. Wajah dan
tubuh janin lebih mirip janin pada waktu lahir. (Stoppart, 2010:232)
Minggu 24
Kelopak mata terpisah, tumbuh alis dan bulu mata, kulit khas berkerut-kerut, dan
lemak tertumpuk di bagian bawahnya. Kepala besar dan panjang janin mencapai
30-32 cm. Jika janin ini lahir, akan berusaha untuk bernapas, tetapi akan
meninggal setelah beberapa jam dilahirkan. Indra pendengaran sudah sempurna,
janin dapat mendengar suara dari luar dengan jelas.Janin bertambah gemuk.
Wajah dan tubuhnya makin mirip dengan janin pada waktu lahir. Meskipun
beratnya sedikit diatas satu pon pada saat ini. (Stoppart, 2010:240)
Gambar II.6 janin minggu 24
Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )
Minggu 25
Janin mulai berlatih bernapas dengan menghirup dan menghembuskan cairan
amnion, yang akan membuat janin melakukan cegukan dan ibunya bisa
Minggu 26
Denyut jantung janin sudah terdengar sampai ke luar. Tetatapi denyut jantung
yang bisa terdengar tidak teratur. Ini ditandai dengan denyut nadi yang regular
dan kadang-kadang menghilang. (Stoppart, 2010:254)
Minggu 27
Pertumbuhan di minggu ini terjadi di mata. Perkembangan mata pertama kali
muncul sekitar hari ke-22 dari perkembangan embrio (sekitar 5 minggu
kehamilan). Pada awalnya mata seperti sepasang lekukan dangkal di
masing-masing sisi otak yang sedang berkembang. Lekukan ini terus berkembang sampai
mata terbentuk sempurna. (Stoppart, 2010:263)
Minggu 28
Janin dapat menghisap jari. Kulit tipis merah ditutupi lemak yang disebut verniks.
Pertumbuhan kepala mulai lambat, ukuran sebanding dengan ukuran tubuhnya.
Organ dalam sudah lengkap. Berat janin mecapai 1000 gram. Jika janin ini lahir
dapat bertahan hidup dengan perawatan khusus. Panjang janin mencapai 35 cm.
Pada usia 28 minggu, janin masih leluasa berputar di dalam rahim ibu. (Stoppart,
2010:275)
Gambar II.7 janin minggu 28
Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )
Minggu 29
Pertumbuhan janin di minggu ini lebih condong pada perkembagan berat badan.
Besar badan janin masih kecil. Bisa dikisarkan besarnya janin kurang lebih
Minggu 30
Perubahan pada perkembangan janin terjadi pada tali pusar. Tali pusar janin
melilit karena janin sudah mulai aktif dalam bergerak. (Stoppart, 2010:292)
Minggu 31
Bayi makin bertumbuh besar, jadi ruangan rahim menjadi lebih sedikit, sehingga
gerakan janin akan berkurang, janin kemungkinan dalam posisi melengkung
dengan dengkul dilipat, dagu di dadanya serta tangan dan kaki saling bersilang.
(Stoppart, 2010:301)
Minggu 32
Janin masih mempunyai cukup ruang untuk berenang bebas dalam air ketuban,
menendang, dan jungkir balik. Sebagian besar, janin akan berada pada posisi siap
lahir, yaitu kepala dibawahdan kaki diatas. Kulit janin merah dan keriput. Jika
lahir, tampak seperti orangtua kecil (little old man). Panjang jani mencapai 40-43
cm. (Stoppart, 2010:312)
Gambar II.8 janin minggu 32
Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:17 )
Minggu 33
Gerakan janin akan semakin dirasakan ibu hamil. Janin mengisi hampir seluruh
ruang rahim. Gerakannya semakin aktif yang suatu waktu akan membuat tidak
nyaman ibu hamil, terutama ketika kakinya berada di bawah tulang rusuk. Di
dinding rahim. Biasanya, placenta tidak terpisah dari rahim sampai setelahir janin
lahir. Pemisahan sebelum lahir dapat menjadi masalah yang sangat serius.
(Stoppart, 2010:324)
Minggu 34
Pertumbuhan otak semakin sempurna dalam minggu-minggu ini. Semua sistem
tubuh sudah terbentuk sempurna, walaupun paru-paru masih tetap belum matang.
(Stoppart, 2010:332)
Minggu 35
Janin makin membesar, Peningkatan ukuran perut berhubungan dengan
pertumbuhan janin, plasenta dan jumlah cairan di sekeliling janin. Semua faktor
ini membuat perkiraan berat janin lebih sulit dilakukan. (Stoppart, 2010:343)
Minggu 36
Badan menjadi lebih bulat, kerutan wajah hilang karena lemak menutupi kulit
sekeliling bayi dan menutupi wajahnya. Janin yang dikandung oleh sebagian
wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu
turunnya kepala ke rongga panggul (bayi sudah “turun”). Umumnya, testis (buah
pelir) janin laki-laki sudah turun ke skrotum.Turunnya buah pelir ini dapat terjadi
pula sampai mendekati kelahiran. Pada masa ini disebut bayi prematur. Panjang
janin sekitar 46 cm dan beratnya sekitar 2,5 kg. (Stoppart, 2010:352)
Gambar II.9 janin minggu 36
Minggu 37
Kepala janin biasanya turun dalam pelvis sekitar waktu ini. Akan tetapi 3% dari
semua kehamilan, bokong atau kaki bayi berada di pelvis lebih dulu. (Stoppart,
2010:362)
Minggu 38
Tendangan keras berkurang dan kepala janin mulai masuk ke dalam panggul.
(Stoppart, 2010:371)
Minggu 39
Janin sudah kurang memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dalam rahim. Pada
saat ini, semua sistem organ berkembang dan pada tempatnya. Organ terakhir
yang mengalami kematangan adalah paru-paru. (Stoppart, 2010:380)
Minggu 40
Janin telah berkembang sempurna dan siap lahir. Hari kelahirannya sudah dekat.
Secara umum, sebagian lanugo telah hilang, tetapi pelindung verniks masih ada
sampai lahir Umumnya, panjang bayi yang lahir mencapai 48-50 cm (ukuran
orang Indonesia) dan berat badannya sekitar 2750-3000 gram. (Stoppart,
2010:395)
Gambar II.10 janin minggu 40
Sumber : Panduan Menjalani Kehamilan Sehat ( Hulliana, 2001:18 )
II.2.1. Mengenal Aktivitas Janin dalam Kandungan
Ternyata, berbagai gerakan yang biasa dilakukan oleh manusia dewasa dapat
menunjukan bahwa janin pun memiliki kemampuan untuk bergerak yang
merupakan salah satu ciri kehidupan. (Hulliana (2001:20))
Berguling
Gerakan bayi berputar. Kadang-kadang, gerakang bayi berputar dapat berlangsung
cepat ketika ia membalikan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain mencari ibu jarinya
untuk dihisap. Gerakan ini akan semakin berkurang ketika bayi bertambah besar
karena ruang gerak untuk bergerak bertambah sempit. (Hulliana (2001:20))
Menendang panjang dan pendek. Gerakan ini terjadi ketika bayi menendang
dengan lutut dan kakinya atau ketika ia meluruskan siku dan tangannya. (Hulliana
(2001:21))
Melompat. Gerakan melompat dengan jarak teratur sebagai suatu reaksi dari rasa
kejang, akibat minum air ketuban yang terlalu banyak. Perut janin yang penuh
dengan air akan menekan bagian diafragma janin. (Hulliana (2001:21))
Penekanan kepala
Gerakan ini terjadi pada minggu-minggu akhir kehamilan. Janin melakukan
latihan penekanan kepala bagian leher untuk mempersiapkan diri saat proses
kelahiran. Gerakan ini menebabkan timbulnya tekanan pada saraf tulang leher
rahim yang mengakibatkan rasa tidak nyaman. (Hulliana (2001:21))
Merenggang dan mendorong
Ketika janin tumbuh dan ruang geraknya mulai betambah sempit, janin akan
melakukan gerakan merenggang untuk mengendurkan ototnya. Akibatnya,
dinding rahim akan terdorong. Seolah-olah janin berusaha memperluas ruang
geraknya. (Hulliana (2001:21))
Bernapas
Gerakan dada janin yang bergerak ke atas dan ke bawah bukan menunjukan
aktivitas bernapas karena oksigen diperoleh dari ibunya. Gerakan tersebut adalah
latihan bagi janin untuk melatih ototnya yang diperlukan untuk bernapas ketika
Sindrom kaki di tulang rusuk
Sebenarnya, gerakan ini bukan aktivitas janin. Akan tetapi, gerakan ini tampak
sebagai akibat aktivitas janin yang terjadi pada masa kehamilan tua ketika janin
menemukan posisi yang nyaman. Pada kondisi ini, ibu akan merasakan posisi kaki
janin di antara tulang rusuk ibu. (Hulliana (2001:21))
II.2.2 Tindakan Mempengaruhi Perkembangan Janin Tabel II.1 Tindakan ibu hamil
2 Minggu 3 Menjaga kesehatan (hindari obat yang berbahan kimia)
3 Minggu 4 Hindari penyalah gunaan obat-obatan
4 Minggu 5 Periksa ke Dokter
5 Minggu 6 Mulai menjaga Istirahat
6 Minggu 8 Perhatikan perkembangan embrio (janin yang masih kecil)
7 Minggu 10 Vaksinasi dan Imunisasi
8 Minggu 12 Hindari luka fisik yang disebabkan oleh kecelakaan
9 Minggu 14 Hindari Sinar X, CT Scan dan MRI selama kehamilan
10 Minggu 16 Melakukan tes ke dokter
11 Minggu 18 Lakukan olahraga ( Berenang, Bersepeda, Berjalan, Jogging)
12 Minggu 20 Melakukan pemeriksaan jenis kelamin dengan tes USG
13 Minggu 22 Hindari penyakit dengan banyak minum air
14 Minggu 24 Mulai melatih pendengaran janin dengan suara
15 Minggu 26 Memperhatikan posisi tidur
16 Minggu 28 Menghindari masalah pernapasan.
17 Minggu 32 Makan yang bergizi dan meminum vitamin
18 Minggu 34 Tenangkan pikiran
19 Minggu 36 Sering berlatih duduk dan relaksasi di atas bola karet besar yang elastis
20 Minggu 39 Jalan santai di pagi hari
21 Minggu 40 Menguragi makan
Sumber : Buku Pintar Kehamilan Minggu per Minggu (Stoppart (2010))
Asupan gizi ibu hamil
Pada umumnya, kehamilan baru diketahui pada usia 4 minggu. Saat itu, janin
masih berupa embrio dan besarnya kira-kira seperti selasih. Makanlah multi
vitamin untuk ibu hamil yang mengandung minimal 400 mcg folic acid, karena
zat ini berfungsi untuk mempersiapkan rahim dan mengurangi resiko terjadinya
penyakit spina bifida (tulang belakang tidak tertutup sempurna) pada bayi. Selain
terdapat pada multivitamin untuk ibu hamil, folic acid terdapat pada brokoli,
kembang kol, kol, wortel, jagung, kacang kedelai, jeruk, jambu klutuk, alpukat,
sereal berbahan gandum atau jagung. (Suririnah (2008 : 45))
Berikut makanan yang wajib untuk nutrisi ibu hamil:
1. Sayuran
Jika anda selama ini seseorang yang kurang menyukai sayur sayuran disarankan
mulai lah menyukai sayuran dan perbanyak makan sayuran di saat saat anda hamil
karena sayuran sangat baik untuk perkembangan janin anda dan juga menambah
stamina anda sendiri, jangan pernah menolak sayur lagi sebab kini apa yang anda
makan adalah makanan untuk perkembangan janin anda. Suka tidak suka dengan
sayur ingatlah bahwa itu untuk anak anda, untuk perkembangan anak anda dan
kesehatan nya di dalam kandungan. Sayuran yang disarankan adalah sayur
sayuran seperti bayam karena mengandung zat besi yang tinggi yang sangat
dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin di dalam tubuh ibu hamil, selain itu
sayur sayuran juga dapat mengurangi rasa mual pada ibu hamil. (Suririnah (2008 :
45))
2. Buah-buahan
Buah buahan adalah salah satu nutrisi yang penting tak terkecuali untuk ibu hamil
dan untuk pertumbuhan janin di dalam kandungan, salah satu buah yang baik
untuk ibu hamil adalah pisang dan apel. Buah pisang mengandung kaya akan
asam folat yang sangat baik untuk perkembangan sel sel otak bayi di dalam
kandungan, mengkonsumsi pisang bisa sebagai cemilan atau sebagai makanan
penutup yang penting asupan buah buahan setiap hari nya terpenuhi. (Suririnah
(2008 : 45))
3. Seafood
Seafood adalah salah satu makanan bergizi tinggi yang sangat baik untuk bayi
anda, bayi dalam pertumbuhan membutuhkan nutrisi yang sangat banyak seperti
protein, vitamin a, dan omega 3, yang semuanya terdapat makanan seafood seperti
udang, ikan, cumi cumi ataupun lobster yang sangat baik untuk pertumbuhan otak
calon bayi. (Suririnah (2008 : 45))
4. Susu dan produk olahannya
Makanan yang keempat adalah susu dan produk olahan nya, susu adalah asupan
wajib bagi ibu hamil yang tidak bisa ditawar tawar lagi selain itu perlu juga untuk
tambahan nutrisi yaitu mengkonsumsi produk olahan susu seperti yoghurt, keju
dan sejenis nya karena asupan seperti susu dan produk olahan nya memiliki nutrisi
yang tinggi seperti protein yang sangat baik untuk pertumbuhan otot dan sel-sel
dalam tubuh bayi anda. (Suririnah (2008 : 45))
5. Kacang kacangan dan kereal
Sereal merupakan salah satu makanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil karena
mengandung karbo, Vitamin B, serta kalsium yang dibutuhkan bayi dan
meningkat kan kondisi tubuh ibu hamil, selain itu sereal juga makanan yang kaya
akan serat yang sangat baik untuk tubuh. Selain itu kacang kacangan seperti
kacang kedelai dan kacang hijau, makanan ini juga harus sering dikonsumsi ibu
hamil karena memiliki nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi seperti
Tindakan dalam asupan gizi per trimesternya
Trimester Pertama
1. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering sehingga kerja usus menjadi tidak
terlalu berat dan dapat bergerak secara bebas. Jadi, tidak perlu kaget bila di
trimester pertama ini, ibu hamil bisa makan 6-8 kali dalam sehari.
2. Bila mengalami mual dan muntah, hendaknya ibu tidak langsung turun
dari tempat tidur ketika bangun pagi, melainkan duduk dulu di tempat
tidur sambil mengkonsumsi makanan ringan, seperti biskuit dan minum
jus atau sari buah. Setelah itu dapat ditindak lanjuti dengan sarapan.
3. Perbanyak asupan serat pangan, dengan konsumsi serat pangan yang
cukup akan membantu mengurangi konstipasi selama masa kehamilan.
Serat pangan bisa diperoleh dengan banyak mengkonsumsi sayur dan
buah, namun juga dapat diperoleh dari susu kehamilan yang mengandung
serat pangan. (Suririnah (2008 : 46))
Trimester Kedua
1. Sering-seringlah beristirahat, sambil bersandar atau menaikkan kaki lebih
tinggi. Hindari berdiri terlalu lama.
2. Sebelum beraktivitas, upayakan melakukan peregangan ringan. Pijat kaki
sebelum tidur atau mandi air hangat bisa menjadi solusinya.
3. Hindari berdiri dengan tiba-tiba atau pergerakan cepat.
4. Segera konsultasi ke dokter bila mengalami hipertensi.
5. Umumnya nafsu makan ibu mulai meningkat di trimester kedua. Selain
mengkonsumsi makanan secara reguler tiga kali dalam sehari, perlu
ditambahkan makanan kecil 3-4 kali per hari. Sebaliknya makanan ringan
atau camilan ini juga mengandung gizi seperti roti gandum dengan selai
kacang, keju rendah lemak, telur rebus, salad , atau jus buah.
6. Perlu tambahan zat besi. Kejadian hemodilusi (pengenceran darah)
seringkali menyebabkan anemia kehamilan, padahal sel darah merah
diperlukan untuk mengangkut sari makanan dan oksigen ke seluruh
jaringan tubuh. Oleh karena itu, ibu harus menambah konsumsi makanan
diingat, konsumsi zat besi sebaiknya diikuti dengan vitamin C yang dapat
meningkatkan penyerapannya. Cara praktis untuk dapat mendapatkan
tambahan zat besi yang disertai dengan vitamin C adalah dengan
mengkonsumsi susu kehamilan. Hindari konsumsi kopi dan teh karena
dapat menghambat penyerapan zat besi.
7. Ibu dianjurkan rutin mengkonsumsi buah dan sayur. Selain sebagai sumber
vitamin, buah dan sayur juga merupakan sumber serat sehingga
melancarkan BAB (buang air besar). Sedangkan kebutuhan mineral
dipenuhi dari konsumsi sayur dan susu. Meski dibutuhkan dalam jumlah
kecil, namun tetap penting untuk kesehatan ibu dan janin. Beberapa
mineral yang penting adalah kalsium, magnesium, dan yodium.
(Suririnah (2008 : 46))
Trimester Ketiga
1. Upayakan ibu meregangkan kaki, menaikkan kaki ke posisi lebih tinggi
ketika beristirahat, dan menghindari duduk atau berdiri terlalu lama.
Dengan begitu, edema bisa diminimalisasi.
2. Bila ibu mengalami kontraksi 4 kali dalam waktu satu jam atau kontraksi
disertai rasa nyeri, meningkat intensitasnya, dan disertai dengan keluarnya
cairan dari vagina, segera hubungi tenaga medis. Begitu pula bila ibu
mengalami gejala preeklamsia, segera hubungi dokter.
3. Perhatikan pertambahan berat badan. Bila pada trimester ini
pertambahannya melebihi 10 kg, konsumsi karbohidrat perlu
diturunkan. Namun, jika berat badan ibu masih kurang, dianjurkan untuk
lebih banyak mengkonsumsi zat gizi karena pada masa ini
pertumbuhan sel masih terjadi sangat cepat.
4. Perhatikan asupan protein, jangan sampai kekurangan, karena saat
persalinan nanti akan banyak mengalami luka. Protein nantinya
berfungsi untuk membentuk sel baru yang akan menyembuhkan luka
tersebut. Jika kekurangan protein, luka akan lama tertutup / sembuh
sehingga berisiko infeksi. Selain itu, pertumbuhan sel otak juga terjadi
kaya protein dan rendah kolesterol. Susu merupakan sumber protein
yang baik, untuk itu pastikan konsumsi 2 gelas susu setiap hari selama
masa kehamilan ibu.
5. Usahakan untuk tetap makan makanan bergizi dan istirahat cukup.
Perhatikan pula asupan energi yang memadai guna mengatasi beban
yang kian berat, juga sebagai cadangan untuk persalinan nanti.
II.3 Opini Masyarakat Tentang Pengetahuan Proses Kehamilan
Untuk mengetahui masyarakat khususnya ibu hamil di daerah kabupaten
Kuningan tentang seputar dunia kehamilan di gunakanlah metode penelitian
dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan ke 60 orang, dengan pertanyaan
sebagai berikut :
1. Apakah Anda pernah mengalami proses kehamilan?
2. Apakah Anda mengetahui mengenai perkembangan janin setiap minggunya?
3. Apakah Anda mengetahui tindakan apa saja yang dapat memberikan
pengaruh positif dan mendukung perkembangan janin setiap minggunya?
4. Apakah Anda melakukan konsultasi ke dokter setiap minggunya tentang
perkembangan janin anda?
5. Apakah Anda membaca buku tentang kehamilan?
6. Apakah Anda setuju bahwa masyarakat harus mengetahui tentang
perkembangan janin?
7. Apakah Anda tertarik untuk mengetahui perkembangan janin setiap
minggunya dan melakukan beberapa tindakan yang memberikan pengaruh
positif untuk mendukung perkembangan janin?
8. Apakah Anda setuju proses perkembangan janin harus dikenalkan kepada
masyarakat khususnya ibu hamil?
9. Apakah Anda setuju media buku illustrasi ( bergambar ) merupakan media
yang tepat dan mudah di pahami dalam memperkenalkan dan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
kalangan perempuan dari umur 21-40 dengan 9 pertanyaan yang diberikan tentang
proses kehamilan, 90% responden mengalami proses kehamilan dan 10% dari 60
orang responden tidak mengetahui bagaimana menjalani proses kehamilan dengan
baik.
Contohnya :
1. Tidak suka membaca buku panduan kehamilan yang diberikan pemerintah.
2. Jarang melakukan konsultasi terhadap bidan ataupun dokter kandungan
tentang perkembangan janin terkecuali waktu posyandu yang waktunya 1
bulan sekali.
3. Tidak memberikan tindakan positif untuk mendukung tumbuh kembang janin
yang akhirnya waktu pemeriksaan di posyandu oleh bidan banyak ibu hamil
Gambar II.11. Dokumentasi posyandu, Gambar II.12. Dokumentasi posyandu, Kuningan 8 April 2015 Kuningan 8 April 2015
Gambar II.13. Dokumentasi posyandu, Kuningan 8 April 2015
II.4. Target Audience Demografis:
Usia : 21 - 31 tahun.
Jenis kelamin : Perempuan.
Psikografis :
Dari psikografis buku illustrasi tentang proses perkembangan janin ditunjukan
kepada perempuan yang sedang mengalami kehamilan maupun perempuan yang
belum mengalami kehamilan untuk menjadi buku pendoman atau buku
pembelajaran ilmu kesahatan dan ditunjukan kepada ibu hamil yang kurang
memiliki minat baca tulisan yang akhirnya dibuat buku bacaan yang bergambar
seperti buku illustrasi.
Geografis :
Berdasarkan lokasi yang menjadi target audience pada perancangan ini adalah
perempuan yang bertempat tinggal didaerah pedesaan, tepatnya di daerah
Kuningan Jawa Barat. Karena dapat dijelaskan dari penelitian yang telah
dilakukan, sebagian besar perempuan didaerah sana banyak yang tidak mengenal
proses perkembangan janin.
II.5 Solusi Perancangan
Kurangnya infomasi terhadap ibu hamil tentang proses perkembangan janin dalam
suatu kehamilan menjadi hal yang mengakibatkan kurangnya kesadaran ibu hamil
dalam menjalani kesehatan saat masa kehamilan. Solusi yang dipilih untuk
menyampaikan informasi tentang proses perkembangan janin selam kehamilan
kepada wanita usia 21 – 35 tahun menggunakan media utama dan pendukung
dimana media utamanya akan memakai buku informasi yang menggunakan
illustrsi yang tujuannya memperjelas pemahaman tentang ilmu kesehatan dalam
proses perkembangan janin dan untuk media pendukungnya akan memakai
Pembatas buku, Gelas, Poster, X Banner, Player, Brosur, Stiker, Pin. Informasi
tentang proses perkembangan janin ini, akan dikemas dalam bentuk buku illsutrasi
mengenai tahapan tumbuh kembang janin dari minggu ke 1 sampai minggu ke 40
dan tindakan-tindakan positif yang dapat mendukung pertumbuhan janin selam
II.5.1 Pengertian Illustrasi
Illustrasi adalah seni gambar yang dipakai untuk memberi penjelasan atas suatu
tujuan atau maksud tertentu secara visual (Kusrianto, 2007, h.140). Illustrasi
sangat dekat sekali kaitannya dengan komik, bedanya illustrasi hanya terdiri dari
beberapa gambar yang melukiskan isi dari suatu cerita, namun komik adalah
gambar-gambar yang memvisualkan keseluruhan isi cerita. Illustrasi juga
dikatakan sebagai gambaran pesan yang tak terbaca, namun bisa mengurai cerita.
Dengan illustrasi ini maka pesan yang disampaikan akan lebih berkesan karena
pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.
II.5.2 Fungsi dan Jenis Illustrasi
Illustrasi memiliki fungsi untuk menciptakan efek atau memperlihatkan suatu
subyek dengan tujuan :
1. Untuk menggambarkan suatu produk atau suatu ilusi yang belum pernah
ada.
2. Menggambarkan kejadian atau peristiwa yang agak mustahil, misalnya
gambar sebuah pohon yang memakai sepatu.
3. Mencoba menggambar ide abstrak, misalnya depresi.
4. Memperjelas komentar, biasanya komentar editorial, dapat berbentuk
kartun atau karikatur.
5. Memperjelas suatu artikel untuk bidang medis atau teknik dengan gambar
yang memperlihatkan bagaimana susunan otot atau cara kerja sebuah
mesin.
6. Menggambar sesuatu secara rinci, misalnya illustrasi untuk ilmu
tumbuh-tumbuhan yang mengurai bagian tampak tumbuh-tumbuhan.
7. Membuat corak tertentu pada suatu tulisan yang menggambarkan masa
atau zaman pada saat tulisan ini dibuat, misalnya masa “Victorian”
digambarkan dengan bentuk yang lembut dan garis beroramen.
Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa illustrasi dapat dijadikan
sebagai sarana penarik perhatian dan perangsang minat para pembaca atau audiens
untuk memahami isi keseluruhan dari media tersebut. Fungsi illustrasi dapat
Lalu illustrasi mulai berkembang tidak hanya untuk pengiring teks saja namun
illustrasi memasuki bidang-bidang lainnya sehingga menjadi luas. bidang tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Illustrasi buku (merujuk pada illustrasi yang dibuat sebagai pendamping
atau penjelas teks pada buku). Adapun beberapa jenisnya antara lain :
Illustrasi Buku Ilmiah (non-fiksi), Illustrasi Buku Kesusastraan, Illustrasi
Buku Anak-anak, Illustrasi Buku Komik.
2. Illustrasi Editorial merujuk pada illustrasi yang dibuat untuk menyajikan
pandangan (opini) dimuat di surat kabar atau majalah, jenisnya antara lain
: Illustrasi Kolom, Komik Strip, Karikatur, Kartun.
3. Illustrasi Busana (merujuk pada illustrasi yang dibuat untuk
memperkenalkan atau menjual produk busana yang sedang mode).
4. Illustrasi Televisi (Illustrasi yang dibuat untuk kepentingan siaran televisi.
Dapat berupa sket sederhana sampai illustrasi yang mendetail dan
berwarna warni, illustrasi televisi didesain untuk siaran televisi).
5. Illustrasi Animasi (illustrasi ini menampilkan unsur rupa atau gambar dan
gerak. Penggabung antara illustrasi dan film membawa pada penemuan
illustrasi animasi).
6. Seni Klip (Clip Art) merupakan illustrasi yang dibuat untuk mendukung
suatu tulisan, tetapi tidak memiliki biaya untuk membelinya. Seni klip
merupakan seni siap saji di mana dapat ditempatkan pada layout tanpa
harus meminta izin atau membayar royalti pada orang lain, seni ini dapat
berbentuk cetakan atau digital.
7. Illustrasi Cover, Kalender, Kartu Ucapan, Perangko, Poster, dan lain
sebagainya. (Illustrasi ini dibuat untuk memenuhi maksud dan tujuan dari
benda-benda di mana ia ditampilkan.
Buku illustrasi tidak hanya sekedar buku untuk informasi saja, buku illustrasi
menjadi buku yang dapat menarik minat baca dari sisi desain illustrasinya yang
II.5.3 Pengaruh Buku Illustrasi Bagi Pembaca
Buku illustrasi merupakan buku yang bergambar. Fungsinya yaitu untuk
memperjelas dari maksud uraian yang telah dijelaskan secara panjang lebar lewat
kata-kata. Terkadang uraian yang disajikan sebuah buku terlalu rumit untuk
dipahami menjadi sebuah rangkain penjelasan. Oleh karenanya dibutuhkan
illustrasi. Karena biasanya dengan melihat illustrasi yang ada di buku maka
pemahaman terhadap isi yang ada di buku akan menjadi semakin mudah dan
cepat. Buku Ilustras itu sendiri ada yang dibuat dengan warna warna yang menarik
dan juga ada yang dibuat hitam putih, seperti sebuah sketsa. Illustrasi yang ada di
buku berwarna ataupun tidak biasaya tergantung pada target audience. Selain itu,
fungsi lain dari keberadaan illustrasi yaitu menarik minat dari pembaca untuk
membaca buku tersebut. Kadang keberadaan illustrasi pada buku akan memiliki
BAB III
STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1. Strategi Perancangan
Pengertian strategi menurut Stephanie K (seperti dikutip dalam Bernado
Periangan, 2011). Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana
para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,
disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat
dicapai.
Media informasi tentang proses perkembangan janin memiliki permasalahan
dengan kurangnya media informasi yang mengangkat tentang proses
perkembangan janin perminggunya dan tindakan yang harus dilakukan ibu hamil
dalam memberikan pengaruh positif untuk mendukung proses pembentukan janin
dan kelancaran kehamilan yang dijelaskan dengan sebuah illustrasi. Media yang
mengangkat tentang proses perkembangan janin pun sulit dipahami bagi kalangan
menengah kebawah karena media informasinya tidak didukung dengan illustrasi
yang dapat memperjelas materi lewat kata-kata yang dijelaskan, hal itu
menyebabkan ibu hamil kurang tahu bahkan kurang mempedulikan tentang proses
perkembangan janin. Adapun buku yang diberikan pemerintah untuk ibu hamil
hanya menjelaskan asupan gizi yang harus dilakukan ibu hamil sesudah hamil
tanpa ada informasi yang menyampaikan tentang perkembangan janinnya. Dengan
kurangnya media informasi tentang kehamilan yang menarik dan mudah
dipahami, maka dibutuhkan perancangan media informasi berupa buku illustrasi
mengenai proses perkembangan janin perminggunya yang sebelumnya belum ada
buku informasi tentang proses perkembangan janin dengan illustrasi mengenai
bentuk perkembangan janin dari proses terjadinya hamil sampai umur janin
mencapai 40 minggu juga memberikan informasi mengenai asupan atau tindakan
yang harus dilakukan ibu hamil, dengan tujuan informasi yang disampaikan lewat
buku bisa dimengerti dan dipahami juga bisa memberikan masukan untuk
menjalani kehamilan dengan sehat. Sekaligus menanamkan rasa minat baca ibu
hamil, agar tertanam kesadaran untuk menjaga, merawat dan mengenal janin sejak
tidak sekedar menjadi pengetahuan untuk para dokter maupun bidan tetapi
informasi tentang perkembangan janin wajib untuk diketahui oleh masyarakat
khususnya ibu hamil dalam merawat dan menjaga janinnya.
Pada perancangan media informasi buku illustrasi ini bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai proses perkembangan janin kepada ibu hamil. Informasi yang
diberikan berupa informasi tentang perkembangan janin perminggunya dan
tindakan positif yang dapat mendukung tumbuh kembang janin dan kelancaran
kehamilan. Pada strategi perancangan terdapat beberapa bagian, meliputi :
III.1.1. Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi yang ingin disampaikan adalah:
a. Menginformasikan perkembangan janin perminggunya.
b. Memberi informasi tentang tindakan positif untuk mendukung tumbuh
kembang janin.
c. Memberikan media penyampaian informasi kebidanan atau kedokteran
tentang proses kehamilan.
d. Mempermudah memahami proses kehamilan dari ilmu kebidanan atau
kedokteran dengan gambar illustrasi.
e. Memberikan informasi yang fokus terhadap proses perkembangan janin.
Jadi tujuan utamanya menginformasikan proses perkembangan janin selama
kehamilan berlangsung dan beberapa tindakan yang positif untuk mempengaruhi
tumbuh kembang janin selama dalam kandungan. Sehingga diharapkan ibu hamil
menjadi suka dalam membaca ilmu kedokteran tentang kehamilan, agar mereka
bisa merawat dan menjaga janinnya tanpa selalu meminta pendapat dari dokter.
III.1.2. Pendekatan Komunikasi
Dalam suatu penyampaian informasi, dibutuhkan suatu komunikasi yang mampu
menyampaikan informasi tersebut mudah dimengerti oleh target audience.
Penyampaian komunikasi tersebut dapat berupa bahasa visual maupun bahasa
verbal, yang dapat memberikan efek ketertarikan dan rasa ingin tahu target
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan media mengenai proses
perkembangan janin terhadap target audience dengan memvisualisasikan isi
materi buku pertumbuhan janin perminggunya dan perubahan yang terjadi pada
ibu hamil, sebagai contoh pada minggu pertama terjadi pertemuan sperma dengan
sel telur istri, pembentukan embrio, dan terjadinya janin, juga perubahan yang
terjadi pada ibu hamil dengan visual ibu hamil yang sedang mual dan pembesaran
perut. Media komunikasi yang digunakan adalah buku informasi berbentuk
panduan. Menurut Effendy buku panduan adalah, “Buku yang berisi informasi,
petunjuk, dan lain-lain yang menjadi petunjuk tuntunan bagi pembaca untuk
mengetahui sesuatu secara lengkap”.
Pendekatan komunikasi yang digunakan tentang proses perkembangan janin
adalah media buku illustrasi yang berisikan mengenai informasi tentang proses
perkembangan janin perminggunya selama 40 minggu dengan beberapa tindakan
positif yang dikemas menjadi sebuah buku informasi bergambar.
a. Pendekatan Komunikasi Secara Visual
Pendekatan visual yang akan di lakukan adalah dengan menampilkan elemen
visual yang dapat dimengerti dan mudah dipahami, dari segi pewarnaan dan
pembawaan suasana. Visual yang menggunakan illustrasi yang simple akan
memberikan infomasi yang dapat dimengerti dan dipahami, memperlihatkan
proses perkembangan janin yang terjadi di setiap minggunya. Suasana medis
dapat divisualisasikan dengan Pendekatan visual yang akan digunakan adalah
gambar illustrasi pada umumnya, namun menggunakan gaya gambar yang di
vektorkan dan tentunya gaya gambar yang disesuaikan untuk kalangan dewasa
dari umur 21-35, seperti illustrasi semi realis, sehingga tujuan untuk
menginformasikan dapat terealisasikan.
Gambar III.1 referensi gaya visual
b. Pendekatan Komunikasi Secara Verbal
Pendekatan secara verbal yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang
digunakan sehari-hari seperti bahasa Indonesia baku, karena target audience
merupakan masyarakat Indonesia. Dan bahasa yang digunakan bukanlah bahasa
kedokteran pada umumnya, tetapi lebih kebahasa formal yang mudah dipahami
dan disampaikan secara menarik.
III.1.3. Materi Pesan
Materi pesan yang akan disampaikan adalah:
a. Memberikan illustrasi perkembangan janin setiap minggunya.
b. Tindakan yang mendukung tumbuh kembang janin selama kehamilan.
c. Menginformasikan ilmu-ilmu kebidanan dalam proses kehamilan dengan
menggunakan illustrasi yang mudah dipahami.
d. Mengajak masyarakat khususnya ibu hamil mengetahui cara merawat dan
menjaga janin ketika dalam kandungan.
III.1.4. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang akan digunakan dalam media buku informasi adalah gaya
bahasa persuasi dan dengan bahasa Indonesia yang sering digunakan dalam
kehidupan sehari-harinya dan tidak menggunakan bahasa kebidanan atau
kedokteran yang dapat menyulitkan pembaca dalam memahami isi buku.
III.1.5. Khalayak Sasaran Perancangan 1. Target Audience
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 21 – 35 tahun dikarenakan pada saat usia tersebut
adalah usia yang sangat produktif terjadinya
kehamilan.
Pendidikan : Semua kalangan karena memberikan edukasi
tentang proses perkembangan janin.
a. Geografis
Masyarakat yang berada di wilayah pedesaan tepatnya di kabupaten kuningan
Jawa Barat. Daerah Kuningan dipilih karena di daerah tersebut masyarakatnya
masih banyak yang kurang memperhatikan kehamilannya, baik itu tentang
pengenalan perkembangan janinnya ataupun tindakan yang harus dilakukan
selama kehamilan yang memberikan pengaruh positif untuk tumbuh kembang
janin. Sehingga buku tentang proses perkembangan janin ini cocok untuk wilayah
tersebut. Dengan tujuan agar dapat berguna bagi ibu hamil dalam mencari
informasi perkembangan janin yang tujuan utamanya memberikan pengetahuan
tentang cara memperhatikan dan menjaga janin sejak dalam kandungan. Selain itu
juga masyarakatnya kurang paham tentang buku yang banyak tersebar
dimana-mana mengenai kehamilan karena kebanyakan buku hanya mementingkan tulisan
tanpa ada illustrasi yang menjelaskan tulisan supaya pembaca bisa lebih mengerti
dan paham akan proses kehamilan juga illustrasi yang memberikan minat baca.
b. Psikologis
Dari psikografis buku illustrasi tentang proses perkembangan janin ditunjukan
kepada perempuan yang sedang mengalami kehamilan maupun perempuan yang
belum mengalami kehamilan untuk menjadi buku pendoman atau buku
pembelajaran ilmu kesahatan dan ditunjukan kepada masyarakat yang kurang
memiliki minat baca tulisan yang akhirnya dibuat buku bacaan yang bergambar
seperti buku illustrasi.
c. Target sekunder
Target Sekunder buku illustrasi tentang proses perkembangan janin adalah suami.
Karena buku ini akan menjadi pegangan untuk masa kehamilan yang dimana
suami umumnya akan membimbing proses kehamilan istri.
2. Consumer Insight
Untuk kasus buku informasi tentang perkembangan janin, target audiens yang
dicari adalah masyarakat umum khususnya ibu hamil yang berusia 21 – 35 tahun
berpendapat bahwa informasi tentang proses perkembangan janin kurang
diketahui oleh ibu-ibu hamil padahal hal tersebut sangat penting untuk
mendukung perkembangan janin ketika dalam kandungan. Hal ini juga
mengakibatkan proses perkembangan janin sangat wajib diketahui masyarakat
sebagai pembelajaran atau pengetahuan untuk merawat dan menjaga janin.
3. Consumer Journey
Table III.1 Consumer journey
Waktu Kegiatan Point Of Contact
05 : 00 Bangun Tidur Jam dinding
05 : 30 Belanja Tote bag (tas kecil)
07 : 00 Sarapan pagi Piring dan mug (gelas)
07 : 30 Bersih-bersih rumah Jam dinding, mug, piring
10 : 00 Posyandu Poster, banner, kalender
Strategi kreatif yang diterapkan pada buku illustrasi proses perkembngan janin
berupa penyampaian informasi kedokteran tentang janin melalui illustrasi atau
gambar yang tujuannya supaya bisa dimengerti dan dipahami isi informasi buku
oleh ibu hamil. Strategi kreatif pada buku proses perkembangan janin
menggunakan illustrasi yang simple dengan tujuan supaya dapat dimengerti dan
dipahami semua orang yang nantinya akan diterapkan dilayout dengan gaya
infografis yang tujuannya supaya pembaca bisa nyaman dan tidak merasa bosan
ketika melihat isi buku, Ditambah pada layout buku tersebut diberikan beberapa
warna dasar yang umumnya dikethui semua orang seperti merah, biru, hijau,
ungu, kuning, ping, putih yang tujuannya menghilangkan rasa takut ketika melihat
membaca. Dalam buku informasi terdapat beberapa illustrasi ibu hamil yang
berbeda beda karakter yang sedang menjalankan proses selama kehamilan.
Berikut proses perancangan buku informasi tentang perkembangan janin :
1. Copywriting
Headline : Janinku
Subhedline : Masa depanku
Didalam cover buku akan menggunakan copywriting dengan headline janinku dan
subheadline masa depanku, agar target audience sebelum membaca buku tersebut
sudah bisa merasakan juga berpikir tentang kesehatan dan keselamatan janin yang
harus dijaga dan dirawat karena janin yang ada dalam kandungan adalah penerus
perjuangan dan harapan.
2. Storyline
Halaman 1 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 1&2.
Gambar : Suami mencium kening istri, sperma bertemu dengan sel telur,
penebalan dinding rahim.
Halaman 2 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 3.
Gambar : Wanita dengan keadaan mual, pembuahan dari sel telur dan
sperma, zigot.
Halaman 3 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 4.
Gambar : Wanita meminum air putih, Alat tanda kehamilan (test pack),
rongga anemion mulai terbentuk, terbentuknya placenta
ari).
Halaman 4 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 5.
Gambar : Wanita memegang perut, pembentukan embrio (janin kecil),
rongga rahim dipenuhi air ketuban.
Halaman 5 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 6.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, Janin dengan ukuran
kecil, pembentukan tulang kepala janin, otak rudimenter, bakal
tangan dan kaki, soket mata, ari-ari membesar.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, pembentukan
ginjal, kelopak mata, hidung, telinga, dan jari-jari.
Halaman 7 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 10.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, sirkulasi darah
melalui ari ari, jari-jari dan kuku mulai terlihat.
Halaman 8 : Menggambarkan kehamilan minggu 12.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, alat kelamin,
ginjal berfungsi,
Halaman 9 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 14.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, dagu sudah
tidak menempel pada dada.
Halaman 10 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 16.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, hidung dan
telinga tampak jelas, ari ari terbentuk sempurna.
Halaman 11 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 18.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, Jantung dan
sirkulasinya,
Halaman 12 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 20.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, kulit menebal,
pertumbuhan rambut, bulu lanuago bertumbuh.
Halaman 13 : Menggambarkan kehamilan minggu 22.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, pertumbuhan
hati.
Halaman 14 : Menggambarkan kehamilan minggu 24.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, tumbuh alis dan
bulu mata, telinga.
Halaman 15 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 26.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, denyut jantung
sudah mulai terdengar dari luar.
Halaman 16 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 28.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, paru-paru, kulit
Halaman 17 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 32.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, posisi janin
terbalik kepala dibawah dan kaki diatas
Halaman 18 : Menggambarkan kehamilan minggu ke 34.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, Otak sempurna.
Halaman 19 : Menggambarkan kehamilan minggu 36.
Gambar : Ibu hamil dengan perut makin membesar, janin, turunnya kepala
ke rongga panggul.
Halaman 20 : Menggambarkan kehamilan minggu ke minggu 38 dan 39.
Gambar : Ibu hamil dengan perut membesar, janin, panggul, rahim,
paru-paru.
Halaman 21 : Menggambarkan Menggambarkan kehamilan minggu ke 40.
Gambar : Ibu hamil dengan perut membesar, janin, rambut lanuago
hilang, ukuran janin.
3. Storyboard
Pendekatan dengan memberikan informasi teks dan visual. Dimana pada umur 21
- 35 tahun berada di fase dewasa dan pemikiran mereka sudah berkembang
dengan baik. Oleh karena itu, dalam penyampaian informasi kepada pembaca
dalam usia tersebut dapat melalui teks dan visual sebagai gambaran dan
pengetahuan. Media informasi disajikan dalam bentuk buku informasi dengan
memakai illustrasi vektor yang simple dan memiliki gaya illustrasi kartun yaitu
dengan dihadirkannya karakter-karakter di dalam buku agar lebih tertarik dan
tidak cepat bosan.
4 Visualisasi