• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan kode PDU dan logika fuzzy untuk sistem keamanan pada perumahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemanfaatan kode PDU dan logika fuzzy untuk sistem keamanan pada perumahan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

CURRICULUM VITAE

Ali Mubarokah

Personal Information

Nationality Indonesia

Place & date of birth Majalengka, May 22, 1991

Sex Male

Marital status Single

address -Jl. Parungjaya No.70, RT.01, RW.04, Leuwimunding, Majalengka 45473 Indonesia

-Jl. Tubagus ismail dalam gang 1 No.28a/153a Bandung 40134 Indonesia

Email alysly22@gmail.com

Phone +6285295909399

Formal Education Year Description

2012 Studying of Computer Engineering, UNIKOM Bandung 2009 Senior High School SMA N 2 Cirebon, Cirebon

2006 Junior High School SLTP N 3 Leuwimunding, Majalengka 2003 Primary High School SDN 1 Parungjaya, Majelengka

Informal Education Year Description

2009 Computer course at LKP WIT Cirebon

2006 English course at Kangaroo English School, Majalengka

Experience

Type Description

Organization Experience • UNIKOM Robotic Division (2010-2011) • Member of SMANDARAYA

(soccer organization SMA N 2 Cirebon) • Member of PMR “Palang merah remaja”

(organization SMA N 2 Cirebon) Competition • Winner Team (With Asrul & Didit) for

Applicative Robot competition in INAICTA “Indonesia ICT award 2011”

(5)

Skill in software

Type Software

Office application Ms. Word, Ms.Power point, Ms.Exel, Visual Basic 6.0, Web design software Macromedia Flash 2010,

Engineering software Design Explorer 99(Protel),Eagle,ISIS 7 Professional, Multisim

Microcontroller program software AVR studio 4, Bascom-AVR, Stamp-Editor

Language Indonesian English

C

U

R

R

IC

U

LU

M

V

IT

A

(6)

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaannirrahim Assalamualaikum Wr, Wb.

Segala puji bagi Allah SWT., Pencipta dan Pemelihara alam semesta, shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda Muhammad SAW., beserta keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Alhamdulillah atas rahmat Allah SWT, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “Pemanfaatan Kode PDU dan Logika Fuzzy untuk Sistem Keamanan Pada Perumahan”, meskipun proses belajar sesungguhnya tak akan pernah berhenti. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat dalam meraih gelar sarjana pada Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Tugas akhir ini sesungguhnya bukanlah sebuah kerja individual dan akan sulit terlaksana tanpa batuan orang-orang terdekat penulis terutama pembimbing yang selalu memberi masukan dan nasehat bagi penulis, tanpa beliau penulis tidak akan mungkin menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis mengucapkan terima kasih pula kepada berbagai pihak - pihak yang telah banyak memberikan dan bantuan pada pelaksanaan dan pembuatan tugas akhir ini. a Dan tanpa menghilangkan rasa hormat, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orangtua beserta keluarga besar penulis yang sudah memberikan do’a, dukungan, kasih sayang dan motivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini

2. Bapak Dr. Wendi Zarman selaku ketua Jurusan Teknik Komputer 3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan

(7)

vi

4. Bapak Muhammad Arya, M.T. sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam memberi bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini

5. Bapak Dr. Ir. Yeffry Handoko Putra, M.T. sebagai dosen wali 09 TK-1 yang telah memberi arahan selama penulis kuliah

6. Bapak dan Ibu seluruh staf dosen Jurusan Teknik Komputer yang telah memberikan ilmu, motivasi dan bantuan kepada penulis 7. yang telah memberikan semangat yang tidak bisa disebutkan satu

persatu oleh penulis

8. Teman-teman angkatan 2009, teman-teman luar jurusan dan teman-teman dari Divisi Robotika Unikom yang telah bersedia berbagi ilmu dengan penulis yang tidak bisa disebutkan satu-per satu oleh penulis

9. Rekan rekan mahasiswa UNIKOM yang telah memberi masukan. Terima kasih sebanyak-banyaknya.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak sekali kekurangan oleh karena kebenaran datangnya dari Allah SWT, dan kesalahan datangnya dari penulis pribadi. Akhirnya, Penulis berharap semoga penelitian ini menjadi sumbangsih yang bermanfaat bagi dunia sains dan teknologi di Indonesia, khususnya disiplin keilmuan yang Penulis dalami.

Bandung, 26 Agustus 2013

(8)

xii

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Istiyanto, J. e., & Efendy, Y. (2004). Rancangan Dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh Berbasis AT89C52 Dan

Layanan SMS GSM. Jurnal ILMU DASAR Vol.5 no.2, 76-86.

[2]. Wahana Komputer. (2005). Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS dengan Java, Edisi pertama. Jakarta: Salemba Infotek.

[3]. Malvino. (2001). Prinsip – Prinsip Elektronik, Edisi kedua. Jakarta: PT. Erlangga.

[4]. Wahono, Edy. (2008). Analisis sistem fire roller shutter terhadap tingkat keselamatan bangunan pasar dengan simulasi

komputer.Jakarta: Universitas Indonesia.

[5]. Liawatimena, S., Bayu, Panji, & Baari, A. (2007). Aplikasi RF sebagai jalur komunikasi tombol darurat pada perumahan. Jurnal TEKNIK KOMPUTER Vol.15 No.1, 128-142.

[6]. Widyantara, Helmy. (2007). Pendeteksian dan Pengamanan Dini Pada Kebakaran Berbasis Personal Computer(Pc) Dengan Fuzzy Logic. Surabaya: STIKOM Surabaya.

[7]. Saeed, M. A., Khan, M. S., Ahmed, K., & Farooq, U. (2011). Smart

Home security using Fuzzy logic. international jurnal of scientific &

engineering vol.2, 1-4.

[8]. Jang, J.S.R., Sun, C.T., dan Mizutani, E. (1997). Neuro-Fuzzy and Soft

Computing, A Computional Approach to Learning and Machine

Intelligence. Upper Saddle River, NJ: Prentice-Hall, Inc

[9]. WAVECOM. Fastrack m1306b user guide . Diakses pada 1 mei 2013 darihttp://www.sendsms.com.cn/download/Fastrack_M1306B_User_Gui de_rev003.pdf

[10]. WAVECOM. An introduction to the SMS in PDU mode GSM

(9)

xiii

(10)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ixi

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Metode Penelitian ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II DASAR TEORI ... 6

2.1 Teori Dasar kebakaran ... 6

2.2 Perangkat keras ... 7

2.2.1 Catu Daya ... 7

2.2.2 Mikrokontroler ... 7

2.2.3 Sensor ... 10

2.2.4 GSM Modem ... 14

2.2.5 Relay ... 15

2.3 Perangkat Lunak Bascom-AVR ... 15

2.4 Logika Fuzzy ... 17

2.5 Short Message Service (SMS) ... 19

2.5.1 AT command Pada Modul GSM ... 19

2.5.2 Mode Teks ... 20

2.5.3 Mode PDU ... 20

BAB III PERANCANGAN SISTEM ... 25

3.1 Perancangan Perangkat Keras... 25

(11)

viii

3.1.2 Modul Rumah ... 27

3.1.3 Modul Server ... 36

3.2 Perancangan Perangkat Lunak ... 38

3.2.1 Logika Fuzzy Alat ... 38

3.2.2 Algoritma Modul Rumah ... 40

3.2.3 Algoritma Modul Server ... 43

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ... 45

4.1 Pengujian dan Analisa Perangkat Keras ... 45

4.1.1 Pengujian dan Analisa Modul Rumah ... 45

4.1.2 Pengujian dan Analisa Modul Server ... 56

4.2 Pengujian dan Analisa Algoritma ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 62

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keamanan merupakan hal yang terpenting pada sebuah tempat. Kasus pencurian dan kebakaran terus meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikannya mencapai 61 persen yang terjadi selama periode 16 hari saat Operasi Ketupat Jaya 2012 dibandingkan dengan 16 hari sebelum operasi. Sebelum operasi terjadi 33 kasus kebakaran, tetapi setelah operasi justru meningkat 53 kasus menurut pemaparan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto (KOMPAS, 28 Agustus 2012). Hal ini membuat kebanyakan orang khawatir saat akan bepergian atau meninggalkan suatu tempat yang di dalamnya terdapat banyak barang berharga.Penggunaan penjaga keamanan saja dinilai kurang efektif dalam memantau keadaan perumahan dikarenakan terlalu banyak bangunan yang harus dijaga, tetapi jumlah penjaga sedikit dan mereka tidak memiliki akses untuk memonitoring keadaan dalam rumah seperti pada perumahan Sapulidi, Lembang Bandung.

Dalam kegiatan ini akan dibahas bagaimana membuat efektifitas dalam sisi keamanan yang dikerjakan oleh teknologi modern. Beberapa kekuarangan seperti kendala jarak komunikasi pada alat yang pendek (RF), sensor tidak lengkap serta harga yang mahal dapat diatasi.

Pendeteksian keamanan dan kebakaran dalam sistem yang dibuat kali ini tidak terbatas jarak selama tempat tersebut terjangkau oleh jaringan GSM. Proses pengiriman dan penerimaan SMS, data yang dikirim maupun diterima menggunakan salah satu dari 2 mode yang ada, yaitu: mode teks atau mode PDU (Protocol Data Unit).

(13)

2

Untuk kebutuhan dalam hal pendeteksian dini kebakaran dan segera mengatasinya merupakan dua hal yang membutuhkan penanganan yang sangat cepat. Dengan memasukkan sistem fuzzy sebagai dasar pengendalian sistem komputer diharapkan sistem ini mampu melakukan pendeteksian dini kebakaran dengan tepat agar modul dapat mengirimkan informasi keadaan rumah kepada pos dan pemilik rumah.

Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur RISC 8 bit yaitu semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock. Secara umum, AVR dapat dikelompokan menjadi empat kelas, yaitu keluarga ATtiny, AT90Sxx, ATmega, dan AT86RFxx.

ATmega32 merupakan bagian dari keluarga ATmega, yang mempunyai fasilitas yang lengkap. Sebelum memakai ATmega32, penulis menggunakan ATmega8535 pada rangkaian modul. Pergantian ATmega dilakukan karena internal SRAM pada ATmega8535 yang sebesar 512 byte tidak cukup saat pemrosesan program (out of RAM) sehingga di ganti dengan ATmega32 yang memiliki internal SRAM sebesar 2K byte. ATMega32 memiliki bagian sebagai berikut :

1. saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D, 2. ADC 10 bit sebanyak 8 saluran,

3. memiliki internal SRAM 2K byte, 4. tiga buah timer,

5. port antarmuka SPL,

6. port USART untuk komunikasi serial,

(14)

3

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari pembuatan alat ialah adalah :

1. merancang dan membuat sistem keamanan dan pendeteksi kebakaran yang dapat mendeteksi keadaan bangunan dengan cepat, tepat dan tidak terbatas jarak,

2. mengimplementasikan logika fuzzy pada mikrokontroler, 3. mengetahui lebih lanjut teknologi GSM,

4. memaksimalkan fungsi sensor sebagai alat deteksi / pengganti indra manusia.

Adapun tujuan yang hendak dicapai adalah :

1. adanya sistem keamanan dan pendeteksi kebakaran yang cepat, tepat dan tidak terbatas jarak,

2. dapat mengawasi keadaan beberapa rumah melalui 1 server,

3. dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan logika fuzzy pada alat,

4. dapat mengetahui cara penggunaan modul GSM serta kelebihan dan kekurangannya,

5. dapat mengetahui tingkat akurasi pendeteksian dari sensor yang digunakan,

6. dapat membuat alat yang mudah dan aman digunakan.

1.3 Batasan Masalah

Masalah yang akan dikaji dan dibahas meliputi :

1. metode logika fuzzy yang digunakan fuzzifikasi, pembuatan basis aturan (if-then), dan defuzzifikasi,

2. sistem alat diwajibkan memakai kartu SIM Pascabayar

3. pendeteksian hanya dilakukan sebelum terjadi kebakaran besar,

(15)

4

1.4 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang penulis lakukan adalah eksperimental dengan tahapan sebagai berikut.

1. Studi literatur

mencari referensi buku, jurnal website dalam upaya mencari berbagai komponen pendukung yang akan dipakai dalam perangcangan tugas akhir ini.

2. Interview dan eksperimen

mencoba berbagai modul rangkaian yang diperoleh dari studi literatur serta mendiskusikan hasil eksperimen dengan dosen pembimbing dan pakar lain. 3. Perancangan

perancangan dilakukan dengan cara menggabungkan eksperimen yang telah berhasil dilakukan dari sisi perangkat keras seperti mikrokontroler dengan sensor, mikrokontroler dengan modul GSM sebagai alat komunikasi antar modul, pembuatan sisi antarmuka alat dan rangkaian pengisi baterai. Kemudian dilakukan pembuatan program untuk mikrokontroler melalui perangkat lunak Bascom-AVR dan memasukan konsep perancangan logika fuzzy yang telah dibuat pada MATLAB sehingga tersusun sebuah sistem secara keseluruhan.

4. Pengujian kondisi

setelah selesai dilakukan penggabungan menjadi suatu sistem yang utuh maka alat akan diuji dan disesuaikan dengan beberapa kondisi yang ada di tempat pendeteksian (rumah).

5. Pembuatan kesimpulan

(16)

5

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut. BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang, maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah, metoda penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II. TEORI PENUNJANG

Dalam bab ini membahas tentang teori-teori dasar yang berhubungan dengan perangkat keras maupun perangkat lunak pembentuk alat serta sistem yang digunakan oleh alat.

BAB III. PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini membahas tentang diagram blok alat, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Pemilihan terhadap sensor-sensor yang digunakan untuk pendeteksian keadaan suhu ruang, presentase gas elpiji, dan keadaan asap yang akan diolah oleh mikrokontroler ATmega32 dan hasilnya dikirim oleh modul GSM. Algoritma pengambilan keputusan alat.

BAB IV. HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

Dalam bab ini membahas tentang pengujian alat dan analisa data terhadap hasil pengujian.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(17)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan dan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. sistem alat telah berhasil diaplikasikan pada perumahan Sapulidi lembang dengan tidak adanya batasan jarak jangkauan antara rumah dan server selama terdapat sinyal GSM di sekitarnya,

2. modul GSM sudah bisa digunakan, dimana kode PDU sebagai bahasa SMS dinilai handal akan tetapi rumit dalam sisi pemrograman dibandingkan mode teks,

3. penggunaan logika fuzzy membuat pendeteksian kebakaran menjadi lebih tepat dalam pengambilan kesimpulan dengan kelemahan pembuatan aturan / rules yang harus mengikuti pakar yang telah ada,

4. sensor suhu LM35 dan MQ-6 asap telah dapat diaplikasikan pada logika fuzzy modul rumah dengan program FIS pada MATLAB sebagai tolak ukur keberhasilan.

5. sensor portal, gas elpiji dan daya telah bekerja sesuai fungsi sensor masing- masing dalam pendeteksian,

6. modul server telah berhasil menyimpan nomor telepon dan nomor beberapa rumah untuk keperluan pendeteksian keadaan perumahan, 7. pengoperasian modul telah dinilai mudah dan aman saat digunakan

(polling),

5.2 Saran

(18)

63

1. Penambahan aktuator dengan media air sebagai pemadam kebakaran yang kecepatannya dapat dikontrol.

(19)

1

PEMANFAATAN KODE PDU DAN LOGIKA FUZZY UNTUK SISTEM KEAMANAN PADA PERUMAHAN

Ali Mubarokah1,M Aria Rajasa2 1

Jurusan Teknik Komputer,2 Jurusan Teknik Elektro Unikom, Bandung

1

alysly22@gmail.com,2ariar544@gmail.com

ABSTRAK

Keamanan merupakan hal yang terpenting dalam sebuah tempat. Rumah yang aman adalah nilai lebih pada era modern ini. Sistem pengamanan dibuat berbasis GSM dengan mikrokontroler agar pos jaga dan pemilik tempat dapat memonitor keadaan tempat yang di tinggalkan dari adanya pencuri, kebakaran dan hal-hal yang tidak diinginkan lainnya melaui telepon selular secara otomatis. Jaringan GSM memiliki kelebihan dari jangkauan yang luas dan penggunaan SMS PDU yang handal ataupun mode teks yang efisien. Data sensor portal, gas elpiji, asap, suhu dan daya listrik akan diolah dengan bantuan logika fuzzy (fuzzifikasi, pembuatan basis aturan, defuzzifikasi) pada mikrokontroler demi mendapatkan suatu tindakan yang tepat dan cepat di setiap kejadiannya. Beberapa rumah pada perumahan dapat dipantau langsung pada server / pos melalui bantuan teknologi SMS (Short Message Service) yang digunakan sebagai sarana komunikasi. Fuzzy mikrokontroler sebagai pemberi keputusan untuk keadaan kebakaran telah sesuai dengan perancangan pada MATLAB. Sistem telah dapat mendeteksi keadaan bahaya beberapa rumah menggunakan 1 server.

Kata kunci : Keamanan Perumahan, Logika Fuzzy, Jaringan GSM, Kode PDU

1. PENDAHULUAN

Keamanan merupakan hal yang terpenting pada sebuah tempat. Penggunaan penjaga keamanan saja dinilai kurang efektif dalam memantau keadaan perumahan. Kebakaran yang disebabkan kebocoran tabung gas elpiji dan sumber api lain marak terjadi. Sistem keamanan dan pendeteksi kebakaran yang dapat mendeteksi keadaan bangunan dengan cepat, tepat dan tidak terbatas jarak akan sangat berguna untuk sebuah rumah. keterbatasan jangkauan pada jaringan RF akan dapat diatasi oleh penggunaan jaringan GSM. SMS (Short Message Service) merupakan salah satu fitur pengiriman data pada jaringan GSM. Mode PDU yang handal dan mode teks yang efisien merupakan tipe pengiriman pesan yang digunakan pada fitur SMS. SMS pada modul GSM akan dimanfaatkan oleh mikrokontroler ATmega 32 selaku otak pada sistem untuk mengirimkan data hasil olahan beberapa sensor yang digunakan dengan bantuan logika fuzzy yang ditanamkan pada

alat. Logika fuzzy memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusannya sehingga logika fuzzy sering dianggap dapat mewakili pemikiran manusia dalam mengambil keputusan. Pemantauan dan pendeteksian secara dini pada keadaan beberapa rumah di sebuah perumahan pada satu server merupakan inti pembahasan dari tugas akhir ini.

2. PERANCANGAN

Perancangan Perangkat Keras

(20)

Ali Mubarokah, M Aria Rajasa

2

Gambar 1. Diagram Blok Sistem Keseluruhan

Mikrokontroler ATMEGA32 berfungsi

untuk mengolah data yang diterima dari sensor portal, gas elpiji, asap, suhu dan daya. Fungsi lainnya ialah memberi perintah (AT-Command) untuk modul GSM untuk mengirimkan SMS pada modul server.

Sensor MQ-6 merupakan sensor yang

berfungsi untuk mendeteksi konsentrasi PPM gas elpiji dan keberadaan asap pada ruangan. Sensor MQ-6 harus dipadukan dengan resistor variabel RL untuk keperluan kalibrasi kepekaan dalam pendeteksian.

Rangkaian Sensor Portal ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Rangkaian Sensor MQ-6

Data keluaran dari sensor MQ-6 berupa data analog yang akan diubah ke dalam digital dengan ADC internal pada mikrokontroler.

Sensor LM35DZ merupakan Sensor suhu

LM35DZ merupakan sensor suhu berbentuk transistor yang mampu mengukur suhu antara -55 sampai +150 C di dalam ruangan menggantikan termometer manual. Sensor ini memiliki tegangan keluaran yang linear

terhadap suhu yakni 10 mV/°C. Keluaran dari sensor ini berupa data analog.

Sensor Portal merupakan sensor yang terdiri dari komponen optocopler yang berfungsi untuk mendeteksi keadaan suatu pintu atau jendela yang selanjutnya akan diolah oleh mikrokontroler. Sensor optocopler memiliki 2 keluaran yaitu logika high (pintu tertutup) dan low (pintu terbuka).

Rangkaian Sensor Portal ditunjukkan pada Gambar 4.

Gambar 3. Rangkaian Sensor Portal

Sensor ACS 712 merupakan sensor pembaca daya listrik yang akan mendeteksi keadaan sumber daya dari listrik PLN pada modul jika terjadi breaker (MCB) turun karena akibat terjadi beban yang berlebihan. Rangkaian Sensor Portal ditunjukkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Rangkaian Sensor ACS712

Rangkaian Charger merupakan rangkaian

catu daya sekaligus dengan rangkaian charger yang bekerja dengan prinsip UPS. Baterai 7.2V sebagai daya cadangan dan regulator LM2940 meregulasi tegangan mendekati ±5 Volt DC.

(21)

Pemanfaatan Kode PDU Dan Logika Fuzzy Untuk Sistem Keamanan Pada Perumahan

3

Modem GSM dan RS 232 pasangan

merupakan perangkat keras jaringan GSM fastrack m1206b dengan komunikasi serial menggunakan RS232 sebagai antarmuka dengan mikrokontroler. Modul GSM ini bekerja dalam catu daya 12 volt sebagai input regulator pada modul. Modul ini juga memerlukan tambahan kartu SIM telepon selular sebagai identitas modul dan antena untuk fungsi penguat sinyal.

Modul Status Portal terdiri dari ATmega8, LCD dan Keypad yang memiliki fungsi untuk mengatur keadaan pada sensor portal pada rumah oleh pemilik rumah.

Tabel 1. Sistem Status Portal

LCD memberi tampilan informasi alur kerja modul.

Keypad media antarmuka user dengan modul

dengan aturan sesuai dengan tampilan LCD.

Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak sistem yang dirancang terdiri dari Program pada Mikrokontroler pada modul rumah dan modul server. Di bawah ini merupakan sistem inferensi fuzzy pada MATLAB R2009a yang akan diaplikasikan pada modul rumah dengan basis aturan yang mengacu pada pakar atau riset yang telah ada.

Gambar 6. Fuzzy Inferensi Sistem Gambar diatas merupakan gambaran utama dari sistem fuzzy yang akan dibuat. Model fuzzy yang digunakan ialah fuzzy SUGENO untuk di aplikasikan pada mikrokontroler.

Dibawah ini merupakan bagian dari FIS yaitu . Variabel suhu memiliki 3 parameter fungsi keanggotaan nya yaitu cold, warm dan hot. Sedangkan untuk asap yaitu low, medium dan high.

Gambar 7. Variabel Input Sistem

Basis aturan dibuat dalam 9 rules mengacu pada sistem fuzzy yang telah dibuat pakar sebelumnya. Derajat keanggotaan pada output terbagi menjadi 3 yaitu aman, hati-hati dan kebakaran.

Gambar 8. Basis Aturan Sistem

Diagram Alir Modul Rumah

(22)

Ali Mubarokah, M Aria Rajasa

4

Gambar 9. Diagram Alur Modul Rumah Diagram alur diatas menggunakan metode

pengecekan tiap sensor untuk setiap kejadian yang dideteksi. Deteksi kebakaran diatas dibuat dengan mengacu pada FIS yang telah dibuat pada program FIS MATLAB. Kerja dari aktuator yang dibuat untuk pendeteksian terjadinya kebakaran pada rumah dengan cara mematikan aktuator

Diagram Alir Modul Server

Gambar 10 menjelaskan alur kerja dari program pada modul server /pos. Modul pos bekerja menerima pesan berupa SMS dari semua modul pendeteksi yang berada di bangunan/ rumah yang dideteksi. Terdapat 4 keadaan bahaya yang dideteksi oleh modul server berdasarkan SMS yang diterima. 4 keadaan tersebut meliputi keadaan darurat, kebakaran, gas elpiji bocor dan rumah dimasuki pencuri. Alarm berperan sebagai tanda bahaya yang dapat dimatikan dengan tombol reset yang terpasang. Modul server juga memiliki 2 mode yaitu mode input dan mode running dimana mode input dapat memasukan beberapa nomor rumah sekaligus.

(23)

Pemanfaatan Kode PDU Dan Logika Fuzzy Untuk Sistem Keamanan Pada Perumahan

5

Gambar 11. Diagram Alur Modul Server(2)

3. HASIL PENGUJIAN

Pengujian pada sensor daya dilakukan dengan pengukuran tegangan keluaran pada saat tidak ada arus yang terdeteksi, maka keluaran sensor adalah dibawah 2,51 Volt (nilai < 515) dan saat arus mengalir dari kutub positif ke negatif atau input AC ada, maka keluaran akan >= 2,51 V (nilai >= 515).

Pengujian sensor portal dilakukan dengan memasangkan seluruh sensor yang ada dengan cara kerja paralel menggunakan terminal gerbang OR (TTL 74LS32). Berikut merupakan hasil keluaran dari sensor portal.

Tabel 2. Uji Optocopler

Sensor portal dapat dimatikan sementara dengan cara memilih mode masuk pada modul status portal dengan terlebih dahulu memasukan password atau dengan mengirimkan SMS dengan isi pesan “Off” atau “off”.

Pengujian pada sensor gas dilakukan dengan tujuan untuk melihat seberapa cepat deteksi sensor gas elpiji dari radius 20 Cm terhadap

sumber gas kebocoran. Pengolahan nilai keluaran sensor berupa nilai ADC dikonversi menjadi satuan part per million (PPM) gas elpiji (max:2000PPM) adalah sebagai berikut.

Tabel 3. pengujian gas elpiji

Pengujian pencocokan temperatur udara pada sensor suhu digunakan sebuah thermometer digital dan voltmeter digital. Sensor suhu LM35DZ diberikan tegangan +5 Volt, dan bagian keluarannya dihubungkan ke mikrokontroler untuk dilihat (debug) nilai ADC keluaran nya.

Gambar 12. Grafik Uji LM35DZ

Dari hasil pengujian didapat nilai suhu dan lamanya waktu pendeteksian dari mulai suhu normal ruangan saat itu 26o C Saeed, M. A., Khan, M. S., Ahmed, K., & Farooq, U. (2011). Smart Home security using Fuzzy

logic. international jurnal of scientific &

engineering vol.2, 1-4. Saeed, M. A., Khan, M. S., Ahmed, K., & Farooq, U. (2011).

Smart Home security using Fuzzy logic.

international jurnal of scientific & engineering vol.2, 1-4. Saeed, M. A., Khan, M. S., Ahmed, K., & Farooq, U. (2011).

Smart Home security using Fuzzy logic.

international jurnal of scientific & engineering vol.2, 1-4. hingga mencapai angka 35o C di dalam ruangan dengan waktu pendeteksian didapat 40 s.

(24)

Ali Mubarokah, M Aria Rajasa

6

membackup catu daya ke regulator LM2940 saat rangkaian listrik PLN tidak mengalir atau mati listrik.

Pengujian modul GSM berdasarkan pada metode pembuatan PDU yang sudah ditentukan oleh WAFECOM dengan aturan sebagai berikut:

Format SMS PDU Pengirim.

SCA;PDU TYPE;MR;DA;PID;DCS;VP;UDL;UD

Keterangan:

-SCA (Service Center Address) adalah nomor dari SMS center (pada pengirim tidak perlu dicantumkan).

-PDU type merupakan jenis dari PDU.

-MR (Message Reference) merupakan acuan dari pengiriman SMS pengkodean data yang digunakan

-VP (Validity Period) ialah lama waktu tunggu

Langkah pertama : mengubahnya menjadi

kode 7 bit

Langkah kedua : mengubah kode 7 bit menjadi 8 bit yang diwakili oleh pasangan heksa dengan cara:.

- mengurutkan bit hasil konversi dari ASCII,

- memasangkan masing-masing menjadi 4 bit,

- jika diperlukan ada tambahan bit perluasan yaitu bit dummy 0 agar semua menjadi 4bit berpasangan, - lalu mengubahnya ke bilangan heksa. Format SMS PDU Penerima.

SCA;PDU TYPE;OA;SCTS;UDL;UD

-SCA (Service Center Address) adalah nomor dari SMS center yang pada SMS yang diterima akan disertakan.

-OA (Originator Address) merupakan alamat dari pengirim SMS.

-SCTS (Service Center Time Stamp) merupakan waktu penerimaan

Pada pengujian modul didapat beberapa AT-command yang dipakai pada saat pengiriman pesan SMS yaitu.

AT+CMGS : untuk mengirim SMS

AT+CMGF : untuk format pesan SMS

AT+CMGL : untuk memeriksa SMS

AT+CMGD : untuk menghapus SMS

-Untuk mengirimkan SMS PDU dapat menggunakan Ctrl+Z jika menggunakan antarmuka PC dan menggunakan pengiriman byte chr(26) jika menggunakan antarmuka mikrokontroler.

Berikut merupakan 2 contoh SMS PDU yang berhasil diterima dan diterjemahkan pada modul server.

Tabel 5. Contoh Uji Modul Server PDU:

06912618010000240D91265892959093F90000 315071910343820130

Terjemahan : dikirim oleh 6285295909399, diterima 2013 mei 17 ;

pukul 19:30:34, tanda/isi= 0 = keadaan rumah kebakaran , status alarm berbunyi

PDU :

06912618010000240D91265892959093F90000 315071912413820131

Terjemahan : dikirim oleh 6285295909399, diterima 2013 mei 17 ;

pukul 19:42:31, tanda/isi = 1 = keadaan rumah darurat status alarm berbunyi

Waktu diterimanya SMS berkisar rata-rata antara 15s – 50s setelah pengiriman dari modul rumah.

(25)

Pemanfaatan Kode PDU Dan Logika Fuzzy Untuk Sistem Keamanan Pada Perumahan

7

Gambar 14. Uji fuzzy dengan perbandingan

Disimpulkan bahwa keadaan rumah sekarang yaitu pada titik Hati-hati karena nilai prosentase keadaan lebih ke keadaan hati-hati dibandingkan keadaan kebakaran dan aman. Sirine sebagai aktuator disini telah berbunyi di saat keadaan bahaya terjadi pada rumah . Pada sisi antarmuka kemudahan, telah dilakukan survey 10 orang yang mencoba alat dan 8 orang mengatakan alat mudah digunakan.

4. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil perancangan dan penelitian didapat kesimpulan :

1. sistem alat telah berhasil diaplikasikan dengan tidak adanya batasan jarak jangkauan antara rumah dan server selama terdapat sinyal GSM di sekitarnya,

2. modul GSM sudah bisa digunakan, dimana kode PDU sebagai bahasa SMS dinilai handal akan tetapi rumit dalam sisi pemrograman dibandingkan mode teks, 3. penggunaan logika fuzzy membuat

pendeteksian kebakaran menjadi lebih tepat dalam pengambilan kesimpulan dengan kelemahan pembuatan aturan / rules yang harus mengikuti pakar yang telah ada, 4. sensor suhu LM35 dan MQ-6 asap telah

dapat diaplikasikan pada logika fuzzy modul rumah dengan program FIS pada MATLAB sebagai tolak ukur keberhasilan.

5. sensor portal, gas elpiji dan daya telah bekerja sesuai fungsi sensor masing- masing dalam pendeteksian,

6. modul server telah berhasil menyimpan nomor telepon dan nomor beberapa rumah, 7. pengoperasian modul telah dinilai mudah

dan aman saat digunakan (polling),

saran untuk research lebih lanjut:

1. penambahan aktuator semprotan air yang kecepatannya dapat dikontrol,

2. penambahan kamera di sisi keamanan untuk pendeteksian gerak manusia dengan bantuan image processing.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Istiyanto, J. e., & Efendy, Y. (2004). Rancangan Dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh Berbasis AT89C52 Dan Layanan SMS GSM. Jurnal ILMU DASAR Vol.5 no.2, 76-86. [2]. Saeed, M. A., Khan, M. S., Ahmed, K., &

Farooq, U. (2011). Smart Home security using Fuzzy logic. international jurnal of scientific & engineering vol.2, 1-4. [3]. Wahono, Edy. 2008. Analisis sistem fire

roller shutter terhadap tingkat keselamatan bangunan pasar dengan simulasi komputer.Jakarta: Universitas Indonesia.

[4]. Widyantara, Helmy. (2007). Pendeteksian dan Pengamanan Dini Pada Kebakaran Berbasis Personal Computer(Pc) Dengan Fuzzy Logic. Surabaya: STIKOM Surabaya.

Gambar

Gambar 1. Diagram Blok Sistem Keseluruhan Gambar 4.
Gambar 7. Variabel Input Sistem
Gambar 9. Diagram Alur Modul Rumah
Gambar 11. Diagram Alur Modul Server(2)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dasar pelaksanaan dari kegiatan akuisisi yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kabupaten Wonosobo

$ntuk pengobatan sendiri, maka obat ang boleh diberikan aitu obat ang tergolong F=C %klorfeniramin maleat atau difenhidramin HCl' dan obat ang tergolong -aftar Fbat *a#ib

 Maksud P3K adalah untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ditempat kejadian dengan cepat dan tepat sebelum tenaga medis datang atau sebelum korban

Tantangan tersebut ada yang berasal dari dalam tubuh kepolisian (internal) dan dari luar tubuh kepolisian (eksternal).Kedepan tugas Polri semakin berat seiring

 Menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk memberi saran dan tawaran serta responnya, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai

Eti Rochaety, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS , (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007), H.. Pada penelitian ini penulis melakukan uji coba validitas terhadap 30

Alat analisis yang digunakan analisis resiko perbankan dari aspek likuiditas dan solvabilitas yakni Investment Risk Ratio, Liquidity Risk Ratio, Credit Risk Ratio, Deposit

لﻮﺼﺤﻠﻟ مﻼﻜﻟا ةرﺎﻬﻣ ﻰﻠﻋ ﺔﻐﻠﻟ ﺔﻴﺑﺮﻌﻟا ﺔﺒﻠﻃ ىﺪﻟ ﻟا ّﻒﺼ ّﺜﻟا ﻦﻣﺎ ﺑ ﳌﺎ ﺔﺳرﺪ ﺔﻄﺳﻮﺘﳌا ﺔّﻴﻣﻮﻜﳊا ﺔﻴﻣﻼﺳﻹا ١ ﻻ ﺒﻣ ﺞﻧﻮ ﳉا ﺑﻮﻨ ﻴﺔ , ﻂﺒﻨﺘﺴﻨﻓ :ﻰﻠﻋ ﻖﻴﺒﻄﺘﻟا ﻰﻠﻋ ﺔﻴﳘإ و