BALONGAN INDRAMAYU
By
JEFRI TRI PRASETYO
10705062
PT.PERTAMINA (Persero) Unit Pemasaran (UPms) III Balongan is company oil and gas whish is peripatetic in the field of oil which data processing of officer and calculation data of its the performance still in the form of documents. And in doing calculation still using calculator, enables there will be mistake at fical date andcalculation data processing of performance.
To problem finished wich happend, then built officer data processing application program and calcultion of job activity to ease calculation performance. Data stream method applied is structure method conssisted of by Data Flow Diagram (DFD) in depiciting functional model and Entity Relationship Diagram (ERD) to depict data model.
BALONGAN INDRAMAYU
Oleh
JEFRI TRI PRASETYO
10705062
PT.PERTAMINA (Persero) Unit Pemasaran (UPms) III Balongan adalah Perusahaan Migas yang pengolahan data pegawai dan data kalkulasi kinerjanya masih berupa dokumen-dokumen. Dan dalam melakukan perhitungan kalkulasi masih menggunakan kalkulator dan pengolahan datanya masih secara tertulis. Dengan cara yang masih menggunakan kalkulator, memungkinkan akan terjadi kesalahan pada saat perhitungan dan pengolahan data kalkulasi kinerja.
Untuk mengatasi permasalahan yang tejadi, maka dibuat program aplikasi pengolahan data pegawai dan kalkulasi kinerja untuk memudahkan perhitungan kalkulasi kinerja. Metode aliran data yang digunakan adalah metode terstruktur yang
terdiri dari Data Flow Diagram (DFD) dalam menggambarkan model fungsional dan
Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan model data.
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dengan semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan era
globalisasi akan mendorong manusia untuk melakukan sesuatu hal yang baru,
terutama berbagai pekerjaan yang selama ini dikerjakan secara manual dapat
beralih dengan menggunakan bantuan suatu aplikasi. Kemajuan aplikasi ini
mendorong perusahaan–perusahaan untuk dapat memanfaatkan aplikasi sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
PT.PERTAMINA (Persero) Unit Pemasaran (UPms) III Balongan adalah
Perusahaan Migas yang bergerak dalam bidang perminyakan yang pengolahan
data pegawai dan data kalkulasi kinerjanya masih berupa dokumen-dokumen yang
sewaktu-waktu bisa berubah, hilang atau rusak. Dan dalam kegiatannya masih
melakukan pengolahan data secara tertulis, pemasukan dan penyimpanan data
masih dicatat dan disimpan dalam rak kerja ataupun buku. Dengan cara yang
masih tertulis itu, memungkinkan akan terjadi kesalahan baik pada saat pencatatan
data, perhitungan data, dan besar kemungkinan akan terjadi hilangnya data, serta
pencarian data yang diinginkan pun akan lebih lama.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan kegiatan pembangunan disegala
bidang yang makin pesat maka, PT.PERTAMINA (Persero) mengalami banyak
perubahan. Untuk memperkuat hal tersebut diterapkan sistem-sistem yang
menunjang keberhasilan perusahaan.
perusahaan menginginkan untuk membuat suatu program aplikasi baru yang
nantinya dapat memudahkan pegawai dalam bekerja. Dari hasil pengamatan
penyusun selama penelitian di PT.PERTAMINA (Persero), maka penyusun
menetapkan sebuah judul yaitu “PROGRAM APLIKASI PEGAWAI DAN
KALKULASI KINERJA DI PT.PERTAMINA (Persero) UPms III Balongan
Indramayu”.
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat
dirumuskan masalah yang berhubungan dengan program aplikasi ini, yaitu
“bagaimana cara membangun Program Aplikasi Pegawai dan Kalkulasi Kinerja
Di PT.Pertamina (Persero) UPms III Balongan Indramayu”.
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan laporan ini adalah membangun program aplikasi
pegawai dan kalkulasi kinerja di PT.PERTAMINA (Persero) UPms III Balongan
Indramayu.
Adapun tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah :
1. Memudahkan dalam proses pengolahan data pegawai dan data kalkulasi
kinerja melalui sistem komputerisasi.
2. Memudahkan dalam pencarian data pegawai dan data kalkulasi kinerja.
3. Memudahkan membuat laporan pegawai dan kalkulasi kinerja berupa
dokumen yang benar, tepat, dan cepat.
5. Mengurangi kesalahan pembuatan data pegawai dan kalkulasi kinerja yang
masih dilakukan dengan mencatat dokumen-dokumen.
1.4. Batasan Masalah
Dalam pembuatan aplikasi ini terdapat beberapa batasan masalah, antara
lain :
1. Program aplikasi ini digunakan untuk mengolah data pegawai, data
Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja (RPSK), Rangkuman Potensi Kerja
(RPK), dan Rangkuman Penilaian Kinerja Pekerja (RPKP).
2. Program aplikasi ini mampu menghasilkan laporan diantaranya laporan
pegawai dan laporan kalkulasi kinerja dalam bentuk dokumen.
3. Program aplikasi yang dibangun dapat melakukan proses pengolahan pegawai
dan kalkulasi kinerja.
4. Model aliran data yang digunakan adalah terstruktur dengan menggunakan
Data Flow Diagram (DFD).
5. Dalam memodelkan data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
6. Software yang digunakan dalam program aplikasi ini adalah Microsoft Visual
Basic 6.0 dengan database nya menggunakan Microsoft Acces.
7. User yang menggunakan hanya di bagian Administrasi Perusahaan.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini
adalah :
a. Pengumpulan data :
1. Observasi, yaitu pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan
data oleh peneliti terhadap peristiwa yang diselidiki.
2. Wawancara, yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak
yang bersangkutan dalam memberikan keterangan terhadap informasi
yang dibutuhkan.
3. Studi Pustaka, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan
perbandingan referensi dan sumber-sumber tertulis lain yang
berhubungan dengan permasalahan.
b. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak
Adapun metode yang di gunakan adalah metode Waterfall yang meliputi :
1. Analisis Masalah
Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan
batasan-batasan dari suatu masalah yang ada.
2. Perancangan
Proses perancangan aplikasi membagi persyaratan dalam sistem
perangkat keras atau perangkat lunak.
3. Implementasi
Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian
program atau unit program.
Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah pengujian
terhadap program tersebut.
5. Perawatan
Mencakup koreksi error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap
terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan sistem
selanjutnya.
Gambar 1.1 Model Waterfall
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah,
maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan
teori apa saja yang digunakan dalam pembangunan program aplikasi.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang analisis dan perancangan dari keseluruhan sistem,
yang mencakup analisis sistem berjalan, analsisi kebutuhan fungsional,
analisis kebutuhan Non Fungsional, perancangan data, menu, antar muka
dari sistem yang akan dibangun.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang implementasi hasil dari analisis dan
perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Serta
kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam
membangun sistem. Bab ini juga berisi tentang pengujian pada sistem
yang sudah lengkap dan telah memenuhi semua persyaratan sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi kesimpulan dari setiap tahapan yang dilalui dalam
penelitian dan mengajukan saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
2.1.1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1945, Jepang, disaksikan pihak sekutu, menyerahkan Tambang
Minyak Sumatera Utara kepada Indonesia. Daerah perminyakan ini adalah bekas
daerah konsesi BPM sebelum perang dunia kedua. Pada masa Revolusi fisik,
tambang minyak ini hancur total. Lapangan-lapangan minyak di daerah lain di
Indonesia dapat dikuasai kembali oleh Belanda dan pihak asing berdasarkan hak
konsesi, namun lapangan minyak di Sumatera Utara dan Aceh dapat
dipertahankan bangsa Indonesia.
Semenjak kedaulatan Republik Indonesia diakui pada Desember 1949, hingga
akhir 1953. Pemerintah masih ragu apakah akan mengembalikan Tambang
Minyak Sumatera Utara kepada BPM atau dikuasai sendiri. Penunjukan
‘kordinator’ untuk Pertambangan oleh Menteri Perekonomian pada tahun 1954
belum membawa perbaikan.
Pada bulan Oktober 1954, Kepala Staff TNI Angkatan Darat pada waktu itu
Jenderal A.H. Yani menunjuk Kolonel Dr. Ibnu Sutowo untuk membentuk
Perusahaan Minyak yang berstatus hukum Perseroan Terbatas. Pada tanggal 10
Desember 1957 didirikan PT. Pertambangan Minyak Nasional Indonesia
PT.PERMINA sebagai Perseroan terbatas menjadi Perusahaan Negara dengan
anggota-anggota Direksi waktu itu adalah :
1. Kol.Dr. Ibnu Sutowo sebagai Presiden Direktur
2. Let.Kol. S.M Geudong sebagai Direktur
3. Let.Kol. J.M Pattiasina sebagai Direktur
Pada tahun 1968 Perusahaan PERTAMIN dan PERMINA digabungkan
menjadi PERTAMINA. Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara
(PERTAMINA) adalah sebuah BUMN yang mengelola penambangan minyak
dan gas bumi di Indonesia.
Kegiatan PERTAMINA dalam menyelenggarakan usaha dibidang energi dan
Petrokimia, terbagi dalam dua sektor, Hulu dan Hilir.
Kegiatan usaha PERTAMINA Hulu meliputi Eksplorasi dan Produksi
minyak, gas, dan panas bumi. Untuk kegiatan Eksplorasi dan produksi minyak
dan gas dilakukan dibeberapa wilayah Indonesia maupun di luar negeri.
Pengusahaan di dalam negeri dikerjakan oleh PERTAMINA Hulu dan melalui
kerjasam dengan mitra sedangkan pengusahaan di luar negeri dilakukan melalui
aliansi strategis bersama dengan mitra. Berbeda dengan kegiatan usaha dibidang
minyak dan gas bumi, kegiatan Eksplorasi dan produksi panas bumi masih
dilakukan didalam negeri. Untuk mendukung kegiatan intinya, PERTAMINA
perkapalan serta distribusi produk hilir baik didalam maupun ke luar negeri yang
berasal dari kilang PERTAMINA maupun impor yang didukung oleh sarana
transportasi darat dan laut. Usaha Hilir merupakan integrasi usaha pengolahan,
usaha pemasaran, usaha niaga, dan usaha perkapalan.
Terminal Transit Utama Balongan merupakan penggabungan dan
pengembangan Depot BBM dan Terminal Transit Balongan terhitung mulai
tanggal 01 Juli 2006.
Terletak di desa Balongan, kecamatan Balongan, kabupaten Indramayu yang
berjarak 47 km dari Cirebon dan 7 km dari Indramayu.
Depot BBM Balongan dibangun dan dioperasikan pada tahun 1976, yang
merupakan pemindahan dan pengembangan dari depot Cirebon. Sedangkan
Terminal Transit Balongan (TTB) dioperasikan pada tahun 1995.
2.1.2 Struktur Organisasi
Pertamina (Persero) Balongan Indramayu mempunyai struktur
organisasi yang dapat membantu tugas operasionalnya sesuai dengan fungsi
Ka. Pertamina UPms III
PWS. Utama PPP
PWS. Utama. Adm Penjualan & Umum PWS. Utama
Struktur Organisasi Pertamina (Persero) UPms III Balongan Indramayu
2.1.3 Pelaksana Pekerjaan
a. Kepala Pertamina (Persero) UPms III
1) Berperan serta secara aktif dalam strategi pembangunan Pertamina
UPms, serta menjalin hubungan professional dengan pegawai dan
konsumen.
2) Bertanggung jawab atas Perusahaan yang dipimpinnya.
3) Menyampaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan Pertamina
UPms pada atasannya.
4) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas kinerja pegawai dan
melakukan rencana tindak lanjut.
1) Melaporkan situasi dan kondisi Penerimaan, Penimbunan, dan
Penyaluran kepada atasannya.
2) Menyampaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan PPP
kepada atasannya.
3) Bertindak sebagai pengawas utama PPP.
4) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang berhubungan dengan PPP
sesuai dengan perintah atasannya.
5) Mempelajari dan melakukan analisis terhadap potensi PPP di
wilayah kerjanya.
c. Pengawas Utama Keuangan
1) Mencatat dan memerikasa data-data keuangan yang dikonfontir
dengan semua kwitansi-kwitansi pendukungnya.
2) Membumbuhkan paraf dan tanda tangan pada formulir yang
berhubungan dengan keuangan.
d. Pengawas Utama Teknik
1) Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan teknik sesuai
dengan perintah atasannya.
2) Melaporkan situasi dan kondisi dibidang keteknikan.
3) Menyampaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan
1) Melaksanakan tugas-tugasnya yang berhubungan dengan
Administrasi penjualan.
2) Mencatat, memeriksa, dan melaporkan data-data administrasi
penjualan kepada atasannya.
f. Pengawas Utama Marine
1) Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan bidang
Marine.
2) Mencatat, memeriksa, dan melaporkan data-data Marine kepada
atasannya.
g. Pengawas Utama Lingkungan Keselamatan Kerja Karyawan (LK3)
1) Melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan bidang LK3.
2) Mencatat, memeriksa, dan melaporkan data-data LK3 kepada
atasannya.
2.1.4 Pengertian Kalkulasi Kinerja Pegawai
Kalkulasi kinerja adalah kegiatan untuk mengevaluasi perilaku prestasi
keja pegawai serta menetapkan kebijakan selanjutnya.
Kalkulasi kinerja pegawai adalah menghitung nilai hasil kerja nyata
dengan standar kualitas dan kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.
Menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan berarti apakah pegawai akan
perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijaksanaan selanjutnya. Dengan
penilain prestasi berarti para bawahan mendapat perhatian dari atasannya
sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses penilainnya jujur
dan objektif serta ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut kalkulasi kinerja ini
memungkinkan penilaian dipromosikan, didemosikan, atau balas jasanya
dinaikkan.
Adapun tujuan kalkulasi kinerja pegawai adalah sebagai berikut :
1. Sebagai dasar pengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi,
pemberhentian, dan penetapan besarnya balas jasa.
2. Untuk mengukur kinerja yaitu sejauh mana pegawai bisa sukses dalam
pekerjaannya.
3. Sebagai dasar untuk mengevaluasi efektivitas seluruh kegiatan di dalam
perusahaan.
4. Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja pegawai sehingga dicapai
tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang baik.
5. Sebagai alat untuk bisa melihat kekurangan atau kelemahan-kelemahan di
2.2.1 Konsep Dasar Program Aplikasi
Program adalah ekspresi pernyataan atau kombinasi yang disusun dan
dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk
menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
pemrograman, sehingga dapat dieksekusi oleh program.
Aplikasi merupakan penerapan, penyimpanan sesuatu hal, data,
permasalahan pekerja ke dalam suatu sarana atau media yang digunakan untuk
menerapkan atau mengimplementasikan suatu hal atau permasalahan tersebut
sehingga berubah menjadi suatu bentuk yang baru tanpa menghilangkan
nilai-nilai dasar dari hal, data, permasalahan atau pekerjaan. Jadi, dalam hal ini hanya
berbentuk tampilan data yang berubah, sedangkan isi yang termuat dalam data
tersebut tidak mengalami perubahan.
Program Aplikasi adalah sederetan kode yang digunakan untuk mengatur
komputer agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan programmer
atau user.
2.2.2 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu
Suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Menurut JOG [4] :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Berikut ini adalah contoh gambar mengenai model sistem sederhana dan
sistem yang memiliki input dan output.
Input Proses Output
Gambar 2.2
Model Sistem Sederhana
2.2.3 Pengertian Informasi
Informasi merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam sistem,
karena tanpa informasi, organisasi/instansi akan kesulitan dalam menjalankan
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berharga dan
berdaya, guna lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sumber dari informasi adalah data. Untuk menghasilkan informasi data
harus diolah melalui suatu proses, setelah itu informasi akan diterima oleh yang
membutuhkan untuk bahan pengambilan keputusan dan melakukan tindakan.
2.2.4 Pengertian Data
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan kenyataan. Dan merupakan suatu istilah yang berbentuk jamak dari kata
”datun” yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang menghubungkan dengan
kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, huruf-huruf
yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, dan situasi.
Jadi pengertian data dapat diartikan sebagai sumber informasi, merupakan
bahan mentah informasi. Dan dengan sendirinya erat hubungannya dengan
informasi. Dengan data-data yang masih mentah, maka masih memerlukan suatu
pengolahan dimana data yang telah diolah tersebut dapat digunakan sebagai suatu
informasi yang dibutuhkan serta sebagai pertimbangan dalam melakukan
aktifitas-aktifitas selanjutnya. Kegunaan dari pada data adalah sebagai bahan
dasar yang objektif (relatif) didalam proses.
Konsep basis data merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama
dalam mengkonsep basis data adalah bagaimana mengkonsep sehingga database
dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Konsep basis data
merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili
seluruh kebutuhan pengguna.
2.2.5.1 Pengertian Basis Data
Dalam buku konsep dan perancangan database mendefinisikan database
sebagai berikut :
Menurut KRIS [1] :
Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu
file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk
menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang
seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang salling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
Sistem basis data adalah sistem yang mengolah data dan menyediakan data
tersebut apabila dibutuhkan. Secara umum sistem basis data merupakan sistem
yang terdiri dari kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah
basis data di sebuah sistem komputer) dan sekumpulan program DBMS (Data
Base Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai atau program
lain untuk mengakses dan memanipulasi file-file (tabel-tabel) tersebut.
Komponen-komponen utama sistem basis data adalah:
1. Data yang disimpan dalam basis data
2. Perangkat keras (Hardware) : Storage, Processor, Memory
3. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Basis Data (DBMS).
4. Pemakai (User).
Ada dua bentuk bahasa dalam sistem basis data yaitu:
1. DDL (Data Definition Language), merupakan kelompok perintah yang
berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut,
batasan terhadap suatu atribut seperti hubungan antar tabel. DDL juga
digunakan untuk menciptakan, mengubah dan menghapus data dalam
basis data, contoh: CREATE, ALTER, DROP.
2. DML (Data Manipulation Language) untuk mengubah, memanipulasi,
mengambil, menghapus data dalam basis data. Perintah yang termasuk
Dalam melakukan pengembangan sistem sesuai dengan yang diharapkan
maka diperlukan langkah-langkah dan alat-alat pengembangan sistem, alat-alat
yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu gambar atau
diagram atau grafik.
Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk diagram atau bagan
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang
berfungsi memetakan model lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran
tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Diagram konteks menyoroti sejumlah karakterisrik sistem, yaitu :
a. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem
melakukan komunikasi (sebagai terminator).
b. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
c. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia
luar.
d. Penyimpanan data (storage)
e. Batasan antara sistem dan lingkungan.
2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika.
pemakai yang kurang menguasai bidang komputer agar mengerti sistem yang
akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses pada DFD dapat merupakan
sekumpulan program, suatu program, atau model (sub program) dan dapat
juga merupakan transformasi data secara manual. Jadi, secara singkat DFD
dapat diartikan sebagai diagram yang menjelaskan atau menggambarkan
proses-proses atau lingkungannya dan sebaliknya. Simbol-simbol yang
digunakan dalam DFDadalah :
1. Aliran Informasi, yang dilambangkan dengan anak panah, menunjukan
aliran yang masuk ke dalam sistem maupun yang ke luar sistem.
2. Eksternal Entity, yang dilambangkan dengan empat persegi panjang,
menunjukan bagian atau fungsi yang berada di luar sistem.
3. File atau tempat penyimpanan data, yang dilambangkan dengan sepasang
garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya.
4. Proses, yang dilambangkan dengan lingkaran, menunjukan kegiatan yang
dilakukan oleh manusia, komputer dari hasil suatu proses data.
3. Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan
kamus data, analisis sistem dapat mendifinisikan data yang mengalir dari
sistem yang lengkap. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi
perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat
komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang
mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh pemakai.
4. Entity RelationShip Diagram (ERD)
Entity RelationShip Diagram dibuat untuk merancang suatu basis data
dengan memperlihatkan asusiasi antara entity atau objek-objek yang terlibat
beserta atributnya.
Pada dasarnya model ERD dibentuk dari empat komponen dasar yaitu:
1. Entitas
Merupakan segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan. Entitas ini dapat
berupa orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan
atau mengandung informasi.
2. Relasi
Hubungan antara entitas atau berupa entitas jenis relasi yang ada di dalam
database adalah sebagai berikut:
1. Relasi banyak ke satu (N-1)
2. Relasi banyak ke banyak (N-N)
3. Relasi satu ke banyak (1-N)
Setiap entitas memiliki atribut-atribut atau elemen data yang mencirikan
entitas tersebut.
4. Kunci (Key)
Sebuah atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik
dalam sel entitas.
2.2.8 Software Pendukung 2.2.8.1 Microsoft Visual Basic
Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic.
Microsoft Visual Basic adalah suatu program untuk membuat sebuah aplikasi,
dimana bahasa yang digunakan dalam membuat source programnya adalah bahasa
basic. Microsoft Visual Basic 6.0 adalah perkembangan dari versi sebelumnya
yaitu Microsoft Visual Basic 4.0 dan Microsoft Visual Basic 5.0.
Dalam pembuatan aplikasi dengan menulis program berbasis windows,
maka dengan Visual Basic akan lebih mudah digunakan, karena Microsoft Visual
Basic mengandung sarana dan fasilitas yang sangat banyak untuk digunakan
dalam membangun sebuah aplikasi atau program.
Adapun keunggulan dari Microsoft Visual Basic 6.0 adalah :
1. Sebagai sarana untuk pembuatan program, karena Microsoft Visual Basic 6.0
karena dilengkapi dengan fasilitas pengolahan database.
3. Dalam pembuatan program aplikasi yang kompleks dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic dapat dengan mudah mengakses data yang saling
berhubungan.
2.2.8.2 Microsoft Acces
Microsoft Acces adalah keluarga Microsoft Office yang berfungsi sebagai
alat untuk melakukan operasi yang melibatkan basis data (database). Dalam
istilah teknis, Microsoft Acces adalah perangkat lunak database relasional atau
biasa disebut dengan Relational Data Base Management System (RDBMS).
MicrosoftAccess memungkinkan untuk mengumpulkan data, menyimpan,
dan mengatur laporan seperti halnya membuat laporan yang mengarah pada
kesimpulan akhir. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan dengan access:
1. Mengetik langsung dengan database atau mengimpornya ke program lain.
2. Mengurutkan, mengindeks, dan mengatur data dengan cara yang diinginkan.
3. Secara cepat membuat laporan menggunakan semua atau sebagian data.
Ada lima macam jenis query yang dikenal oleh Microsoft Access, yaitu:
1. Select Query
Select query merupakan jenis query yang paling umum. Query ini mengambil
record dari satu tabel atau lebih dan menampilkan hasilnya dalam datasheet.
Hasil query dapat digunakan untuk mengelompokkan record, menghitung
Parameter query jika dijalankan akan menampilkan sebuah kotak dialog yang
meminta informasi berupa nilai-nilai yang diperlukan dalam eksekusi query
tersebut. Nilai tersebut bisa merupakan nilai dari record yang akan diambil
atau record yang akan disisipkan.
3. Crosstab Query
Crosstab query digunakan untuk melakukan kalkulasi dan menata struktur
data agar mudah dianalisis. Query ini dapat menghitung jumlah, rata-rata, atau
bentuk total lain yang dikelompokkan dalam dua jenis informasi, yang satu
menurun disisi kiri datasheet dan yang lain mendatar di atas datasheet.
4. Action Query
Action query yang melakukan perubahan pada banyak record hanya dengan
sekali operasi. Ada empat tipe data acrtion query, yaitu:
a. Delete query, digunakan untuk menghapus record-record tertentu.
b. Update query, digunakan untuk memperbarui record-record tertentu.
c. Append query, digunakan untuk menyisipkan record baru ke dalam tabel.
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan-hambatan
yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikan.
Sebagai analisis pada sistem yang sedang berjalan, akan dibahas bagaimana
prosedur dan aliran dokumen yang sedang berjalan yang digambarkan dalam bentuk
flow map, pengkodean dan analisis sistem non fungsional yang meliputi perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan, serta analisis user yang terlibat.
3.1.1 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian maka analisis masalahnya adalah proses
pengolahan pegawai dan kalkulasi kinerja yang dilakukan secara tertulis, yang
ditampilkan dalam bentuk file. Dalam pembuatan laporannya, menggunakan
Microsoft Word dengan mengolah ulang data-data pegawai yang telah ditulis dalam
buku kepegawaian. Pada kenyataannya hal itu kurang efektif karena dinilai masih
terdapat kekurangan diantaranya lamban dalam penyampaian informasi serta resiko
3.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih
jelas bagaimana prosedur yang sedang berjalan dan masalah yang dihadapi sistem
untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem.
3.1.2.1 Prosedur Pengolahan Pegawai
Prosedur ini berisi mengenai proses pengolahan data pegawai yang
melibatkan pegawai dan bagian administrasi. Adapun prosedurnya adalah sebagai
berikut :
1. Bagian administrasi memberikan formulir pegawai kepada pegawai.
2. Pegawai mengisi formulir pegawai dan diserahkan ke bagian Administrasi
3. Bagian Administrasi mengecek formulir pegawai yang sudah diisi.
4. Jika lengkap, Formulir pegawai yang sudah diisi dan sesuai dicatat di buku
Gambar 3.1
3.1.2.2 Prosedur Pengolahan Kalkulasi Kinerja.
Prosedur kerja sistem yang diajukan dalam kalkulasi kinerja melibatkan
pegawai yang akan dinilai kinerjanya dengan bagian administrasi yang akan
mengolah data kalkulasi kinerja tersebut.
1. Bagian Administrasi memberikan Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja
(RPSK) dan Rangkuman Penilaian Kompetensi (RPK) ke pegawai.
2. Pegawai mengisi dan menanda tangani RPSK dan RPK, kemudian diserahkan
ke penilai.
3. Penilai mengecek RPSK dan RPK yang sudah diisi.
4. Jika lengkap, maka.RPSK dan RPK dinilai dan ditanda tangani penilai.
5. RPSK dan RPK yang sudah dinilai dan ditanda tangani kemudian diserahkan
ke bagian administrasi.
6. RPSK dan RPK yang sudah dinilai dan ditanda tangani tersebut di catat ke
Isi RPSK & RPK
Pengecekan RPSK & RPK yg
sudah diisi RPSK & RPK
lengkap?
kinerja pegawai Catat RPSK& RPK Bagian Administrasi
Tanda tangan penilai RPSK & RPK 1
RPSK yg shd diisi 2 RPSK tanda tangan
2 RPK tanda tangan
pegawai
1 RPSK tanda tangan
2 RPK tanda tangan
pegawai
1 RPK tdk lengkap
2
RPSK tdk lengkap 1 RPK lengkap RPK yg dinilai
2 RPSK yg dinilai
1 RPK yg dinilai
2 RPSK yg dinilai RPK yg dinilai
RPSK yg dinilai 1 RPK tdk lengkap
2 RPSK tdk lengkap
A
Gambar 3.2
Flowmap PengolahanKalkulasi Kinerja
Ket :
RSPK = Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja RPK = Rangkuman Potensi Kerja
3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Pegawai
Prosedur pembuatan laporan pegawai ini melibatkan bagian administrasi
sebagai pengolah data pegawai dan pimpinan perusahaan yang menandatanganinya.
1. Dari buku kepegawaian yang baru, dibuatkan laporannya dan disimpan dalam
file komputer.
2. Kemudian laporan pegawai diperiksa dengan mencocokan buku kepegawaian.
3. Jika sesuai maka laporan pegawai diarsipkan di bagian administrasi kemudian
diserahkan ke pimpinan perusahaan.
Gambar 3.3
Flowmap Pembuatan Laporan Pegawai
Ket :
3.1.2.4 Prosedur Pembuatan Laporan Kalkulasi Kinerja
Prosedur pembuatan laporan kalkulasi kinerja ini melibatkan bagian
administrasi sebagai pengolah data kalkulasi kinerja dan pimpinan perusahaan yang
menandatanganinya.
1. Dari buku kalkulasi kinerja pegawai, dibuatkan laporannya dan disimpan di
dalam file komputer.
2. Cetak laporan RPKP, kemudian diperiksa dengan mencocokan RPSK dan
RPK yang sudah dinilai.
3. Jika laporan RPKP lengkap, diserahkan ke penilai.
4. Penilai menanda tangani laporan RPKP. Kemudian diserahkan ke atasan
penilai.
5. Atasan penilai menanda tangani laporan RPKP dan dijadikan sebagai arsip
Gambar 3.4
Flowmap Pembuatan Laporan Kalkulasi Kinerja
Ket:
RPSK = Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja RPK = Rangkuman Potensi Kerja
RPKP = Rangkuman Penilaian Kerja Pekerja
A3 = Arsip RPKP
A4 = Arsip laporan RPKP di penilai
3.1.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) yaitu peralatan yang ada pada suatu sistem
komputer secara fisik. Adapun spesifikasi komputer yang hanya digunakan pada
bagian administrasi adalah sebagai berikut:
a. Processor Intel Pentium 4 2,4 GHz
b. RAM 256
c. Hardisk 80 GB
d. Monitor 17”
e. Printer
Untuk menggunakan program aplikasi ini dibutuhkan komputer dengan
spesifikasi minimum sebagai berikut:
a. Processor Pentium 2.
b. RAM 128 MB
c. Hardisk 20 GB
d. Monitor 14”
e. Printer
Jadi, spesifikasi perangkat keras yang ada di bagian administrasi, sudah
mencukupi dengan spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan komputer
3.1.4 Analisis Pengkodean
Seorang pegawai mempunyai sebuah identitas yang membedakan pegawai
satu dan yang lainnya. Identitas ini berupa nomor pegawai (Nopeg). Nopeg ini
bersifat identik, jadi tidak ada pegawai yang mempunyai Nopeg yang sama dalam
satu perusahaan. Berikut format Nopeg yang digunakan :
Format nopeg : 999999
Contoh nopeg : 738504
1. nopeg terdiri dari enam digit nomor dan tidak boleh kurang dari enam digit.
2. nopeg tidak boleh diisi dengan huruf atau simbol.
3.1.5 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) yaitu program yang berisi perintah-perintah atau
melakukan pengolahan data, dimana program dibuat sederhana mungkin untuk
memudahkan seorang operator komputer dalam menjalankan suatu program.
Kebutuhan perangkat lunak untuk mendukung kelancaran sistem ini selain
perangkat keras juga diperlukan perangkat lunak. Adapun perangkat lunak yang
digunakan pada bagian administrasi terdiri dari:
a. Sistem Operasi Microsoft Windows Xp SP2.
b. Microsoft Office 2003.
Sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun program
aplikasi data pegawai dan kalkulasi kinerja ini terdiri dari:
a. Sistem Operasi Microsoft Windows Xp Professional.
c. Microsoft Access.
3.1.6 Analisis User
User (pemakai) yang akan menggunakan aplikasi pegawai dan kalkulasi
kinerja ini, yaitu petugas bagian administrasi perusahaan dengan karakteristik sebagai
berikut :
1. Nama = Supangat A. D
2. Umur = 53 tahun
3. Pendidikan terakhir = SLTA
4. Kemampuan bidang komputer = bagus
Sedangkan user yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan program aplikasi
ini adalah user yang dapat mengoperasikan komputer minimal dapat menjalankan
Microsoft office seperti Microsoft excel dan Microsoft word. Jadi user yang terdapat
di bagian administrasi tersebut sudah memenuhi kriteria untuk dapat menjalankan
program aplikasi ini.
3.1.7 Analisis Basis Data
Basisdata atau database adalah salah satu komponen penting, karena berfungsi
sebagai basis penyedia informasi bagi pemakainya.
3.1.7.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD adalah suatu cara untuk mengorganisasikan data yang memperlihatkan
hubungan antar dua entity. Entity ralationship diagram (ERD) mempunyai fungsi
Gambar 3.5
Entity Relationship Diagram
Atribut :
pegawai {nopeg, nama, tgl_lahir, jeniskelamin, alamat, agama}
Gol_jabatan {gol_jabatan, jabatan}
Go_upah {gol_upah, upah}
bagian {kd_bagian, bagian, lokasi}
RPSK {nopeg, tanggal, sk1,bobot1,hasil1,nilai1, sk2 , bobot2, hasil2,
nilai2, sk3, bobot3, hasil3,nilai3, sk4,bobot4,hasil4,nilai4, rpsk, user}
RPK {no_aspek, nopeg, tanggal, user}
Aspek_penilaian {no_aspek, aspek, hasil}
Detail_penilaian {no_detail, detail, no_aspek}
RPKP {nopeg, jrpsk, jrpk, kalkin, tanggal, user}
3.1.8 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram alir yang menggambarkan suatu arus
data sistem dalam memahami suatu sistem yang digambarkan secara umum.
Gambar 3.6
Gambar 3.7 DFD Level 0 pengolahan data pegawai dan kalkulasi kinerja
Bagian Administrasi
Nama user cek Data user
1.1 verifikasi nama user
1.2 verifikasi password
Data user
Nama user valid Data user
password
Info password invalid Info nama invalid
Password cek
Gambar 3.7 DFD Level 1 proses 1 Login
Gambar 3.9 DFD Level 2 proses 1 pengolahan data pegawai
Gambar 3.11 DFD Level 2 proses 3 pengolahan data golongan upah
Data bagian simpan Info Data bagian
Info data bagian
Edit data bagian
Info hapus data bagian
Info hapus data bagian Data bagian
hapus Info data bagian
edit
Data bagian edit
Proses 2.1
Gambar 3.13 DFD Level 1 proses 3 pengolahan data user
In
fo RPS
K
Da
ta RPK
Da
ta
R
P
K
P
Gambar 3.15 DFD Level 4 proses 4.1 pengolahan RPSK
4.3.1 Info detail aspek
Info detail aspek
Edit detail aspek
Info hapus detail aspek
Info hapus detail aspek detail
aspekhapus Info detail aspek
edit
Gambar 3.17 DFD Level 4 proses 4.3 pengolahan data detail penilaian
3.1.9 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang
terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambar DFD diatas akan dijelaskan pada
table dibawah ini.
Table 3.1 Spesifikasi Proses
No. Proses Keterangan
No. proses 1.1
Nama proses Login
Source Administrasi
Input User name
Password
Output Info nama user
Destitation Administrasi
1
Logika proses Begin
{Administrasi memasukkan data login}
If dt_login ada then tampil login valid
Else tampil login invalid
End
No. proses 2.1.1
Nama proses Tambah data pegawai
Source Administrasi
Input Nopeg
Nama Tgl_lahir Jenis kelamin Agama Alamat Gol jabatan Gol upah Bagian
Output Info pegawai yang ditambah
Destitation Administrasi
2
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info pegawai}
If tambah dt_pegawai then dt_pegawai akan masuk ke
database
End
No. proses 2.1.2
Nama proses Edit data pegawai
Source Administrasi
Input Nopeg
Nama Tgl_lahir Jenis kelamin Agama Alamat Gol jabatan Gol upah Bagian
Output Info pegawai yang diedit
Destitation Administrasi
3
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info pegawai}
If edit dt_pegawai then dt_pegawai akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.1.3
Nama proses hapus data pegawai
Source Administrasi
Input Nopeg
Nama Tgl_lahir Jenis kelamin Agama Alamat Gol jabatan Gol upah Bagian
Output Info pegawai yang dihapus
Destitation Administrasi
4
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info pegawai}
If hapus dt_pegawai then dt_pegawai akan masuk ke
database
Else batal
End
Nama proses Tambah data gol jabatan Source Administrasi
Input Gol_jab
jabatan
Output Info gol jabatan yang ditambah
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol_jab }
If tambah gol_jab then gol_jab akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.2.2
Nama proses edit gol jabatan
Source Administrasi
Input Gol_jab
jabatan
Output Info gol_jab yang diedit
6
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol_jab }
If edit gol_jab then gol_jab akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.2.3
Nama proses hapus data gol jabatan
Source Administrasi
Input Gol_jab
jabatan
Output Info gol jabatan yang dihapus
Destitation Administrasi
7
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol_jab }
If dihapus gol_jab then gol_jab akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.3.1
Nama proses Tambah data gol upah
Source Administrasi
Input gol upah
Upah
Output Info gol upah yang ditambah
8
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol upah }
If tambah gol upah then gol upah akan masuk ke database
Else batal
End
9 No. proses 2.3.2
Nama proses edit gol upah
Source Administrasi
Input gol upah
Upah
Output Info gol upahyang diedit
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol upah}
If edit gol upah then gol upahakan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.3.3
Nama proses hapus data gol upah
Source Administrasi
Input gol upah
Upah
Output Info gol upah yang dihapus
Destitation Administrasi
10
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info gol upah }
If dihapus gol upah then gol upah akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.4.1
Nama proses Tambah data bagian
Source Administrasi
Input Kd_bagian
Bagian Lokasi kerja
Output Info dt_bagian yang ditambah
Destitation Administrasi
11
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info dt_bagian }
If tambah dt_bagian then dt_bagian akan masuk ke
database
End
No. proses 2.4.2
Nama proses edit data bagian
Source Administrasi
Input Kd_bagian
Bagian Lokasi kerja
Output Info data bagianyang diedit
Destitation Administrasi
12
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data bagian }
If edit data bagian then data bagian akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 2.4.3
Nama proses hapus data bagian
Source Administrasi
Input Kd_bagian
Bagian Lokasi kerja
Output Info data bagianyang dihapus
Destitation Administrasi
13
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data bagian}
If dihapus data bagian then data bagianakan masuk ke
database
Else batal
End
No. proses 3.1
Nama proses Tambah data user
Source Administrasi
Input Username
Password Hakakses
Output Info data user yang ditambah
Destitation Administrasi
14
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data user }
If tambah data user then data user akan masuk ke database
Else batal
End
Nama proses edit data user
Source Administrasi
Input Username
Password Hakakses
Output Info data user yang diedit
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data user }
If edit data user then data user akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.3
Nama proses hapus data user
Source Administrasi
Input Username
Password Hakakses
Output Info data user yang dihapus
Destitation Administrasi
16
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data user }
If dihapus data user then data user akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 4.1.1
Nama proses Tambah data RPSK
Source Administrasi 17
Input Nopeg
Sasaran kerja1 Bobot1
Hasil1 Nilai1
Sasaran kerja2 Bobot2
Hasil2 Nilai2
Sasaran kerja3 Bobot3
Hasil3 Nilai3
Bobot4 Hasil4 Nilai4 rpsk
Output Info data RPSK yang ditambah
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data RPSK }
If tambah data RPSK then data RPSK akan masuk ke
database
Else batal
End
No. proses 4.1.2
Nama proses edit data RPSK
Source Administrasi
Input Nopeg
Sasaran kerja1 Bobot1
Hasil1 Nilai1
Sasaran kerja2 Bobot2
Hasil2 Nilai2
Sasaran kerja3 Bobot3
Hasil3 Nilai3
Sasaran kerja4 Bobot4
Hasil4 Nilai4 rpsk
Output Info data RPSK yang diedit
Destitation Administrasi
18
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data RPSK }
If edit data RPSK then data RPSK akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 4.1.3
19
Source Administrasi
Input Nopeg
Sasaran kerja1 Bobot1
Hasil1 Nilai1
Sasaran kerja2 Bobot2
Hasil2 Nilai2
Sasaran kerja3 Bobot3
Hasil3 Nilai3
Sasaran kerja4 Bobot4
Hasil4 Nilai4 rpsk
Output Info data RPSK yang dihapus
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data RPSK }
If dihapus data RPSK then data RPSK akan masuk ke
database
Else batal
End
No. proses 4.1.4
Nama proses cetak data RPSK
Source Administrasi
Input data RPSK
Output Laporan data RPSK
Destitation Administrasi
20
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data RPSK }
If cetak data RPSK then data RPSK cetak
Else batal
End
No. proses 3.2
Nama proses Tambah data aspek penilaian
Source Administrasi 21
Aspek penilaian
Output Info data aspek penilaian yang ditambah
Destitation Administrasi
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data aspek penilaian }
If tambah data aspek penilaian then data aspek penilaian
akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.2
Nama proses edit data aspek penilaian
Source Administrasi
Input No aspek
Aspek penilaian
Output Info data aspek penilaian yang diedit
Destitation Administrasi
22
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data aspek penilaian }
If edit data aspek penilaian then data aspek penilaian akan
masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.2
Nama proses hapus data aspek penilaian
Source Administrasi
Input No aspek
Aspek penilaian
Output Info data aspek penilaian yang dihapus
Destitation Administrasi
23
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data aspek penilaian }
If dihapus data aspek penilaian then data aspek penilaian
akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.3
Nama proses Tambah data detail penilaian
Source Administrasi
Input No detail
detail penilaian
Output Info data detail penilaian yang ditambah
24
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data detail penilaian }
If tambah data detail penilaian then data detail penilaian
akan masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.3
Nama proses edit data detail penilaian
Source Administrasi
Input No detail
detail penilaian
Output Info data detail penilaian yang diedit
Destitation Administrasi
25
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data detail penilaian }
If edit data detail penilaian then data detail penilaian akan
masuk ke database
Else batal
End
No. proses 3.3
Nama proses hapus data detail penilaian
Source Administrasi
Input No aspek
Aspek penilaian
Output Info data detail penilaian yang dihapus
Destitation Administrasi
26
Logika proses Begin
{Administrasi melihat info data detail penilaian }
If dihapus data detail penilaian then data detail penilaian
yang dihapus akan update ke database
Else batal
End
3.1.10 Kamus Data
Kamus data adalah katalog kata tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data analisis sistem dapat
Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada pada DFD. Arus data di
DFD yang bersifat global, hanya ditunjukan nama arus datanya saja.
Tabel 3.2 Kamus Data
Nama aliran data Login
Alur data Bagian administrasi – proses 1
Struktur data Username + password
Username [0-9 | a-z | A-Z]
password [0-9 | a-z | A-Z]
Nama aliran data Data pegawai
Alur data Bagian administrasi – proses 2
Struktur data Nopeg + nama + tgl lahir + jenis kelamin + agama + alamat +
kode bagian + gol jabatan +gol upah Nopeg [0-9]
Nama [a-z | A-Z]
Tgl_lahir [date]
Jenis kelamin [laki-laki | perempuan]
Agama [islam | hindu | budha | kristen | katolik]
Alamat [a-z | A-Z | 0-9]
Kode bagian [0-9]
Gol jabatan [0-9]
Gol upah [0-9]
Nama aliran data Gol jabatan
Alur data Bagian administrasi – proses 2.2
Struktur data Gol jabatan + jabatan
Gol jabatan [0-9]
jabatan [a-z | A-Z]
Nama aliran data Gol upah
Alur data Bagian administrasi – proses 2.3
Struktur data Gol upah + upah
Gol upah [0-9]
upah [a-z | A-Z]
Nama aliran data Data bagian
Alur data Bagian administrasi – proses 2.4
Kode bagian [0-9]
Bagian [a-z | A-Z]
Lokasi kerja [a-z | A-Z]
Nama aliran data Data RPSK
Alur data Bagian administrasi – proses 1.3
Struktur data Nopeg + sasaran kerja1 + bobot1 + hasil 1 + sasaran kerja2 +
bobot2 + hasil2 + sasaran kerja3 + bobot3 + hasil3 + sasaran kerja4 + bobot4 + hasil4 .
Nama aliran data Aspek penilaian
Alur data Bagian administrasi – proses 3.2
Struktur data No_aspek + aspek
No_aspek [1-9]
aspek [a-z | A-Z | 0-9]
Nama aliran data Detail aspek
Alur data Bagian administrasi – proses 3.3
Struktur data No_detail + detail + no_aspek
No detail [1-9]
Detail [a-z | A-Z | 0-9]
No aspek [1-9]
Nama aliran data RPKP
Alur data Bagian administrasi – proses 4.1
Struktur data Nopeg + jrpsk + jrpk + kalkin
3.2 Perancangan Basis Data
3.2.1 Tabel Relasi
Suatu file terdiri dari beberapa kelompok elemen yang berulang-ulang perlu
diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untukmenghilangkan
kelompok elemen yang berulang-ulang ini disebut relasi antar tabel.
Gambar 3.20
3.2.2 Struktur File
Perancangan struktur file merupakan suatu kumpulan dari data-data yang
saling terkait dan berhubungan satu sama lainnya. Dalam pemrograman dibutuhkan
data-data yang akan diolah. Data-data tersebut membutuhkan suatu tempat
penyimpanan yang disebut database.
1. Nama File : file pegawai
Tgl_lahir Date/Time
Agama String 50
Alamat String 50
Jenis kelamin String
Kd_bagian String Foreign key
Gol_jab integer Foreign key
Gol_upah integer Foreign key
2. Nama File : file golongan jabatan
Field kunci : gol_jab
Media : harddsik
Table 3.4 file jabatan
Atribut Type Size Keterangan
Gol_jab integer Primary key
3. Nama File : file golongan upah
Field kunci : gol_upah
Media : harddsik
Table 3.5 file gol upah
Atribut Type Size Keterangan
Gol_upah integer Primary key
Upah string 50
Kd_bagian String 50 Primary key
Bagian String 50 Hasil1 integer Nilai1 integer
Sk2 String 250
Nilai2 integer
Sk3 String 250
Bobot3 number integer Hasil3 number integer
Nilai3 number integer
Sk4 String 250
Bobot4 integer Hasil4 integer Nilai4 integer rpsk integer
Tanggal date
6. Nama File : file rpk
hasil integer tanggal date
7. Nama File : detail penilaian
Media : harddisk
Table 3.9 file detail penilaian
Atribut type size Keterangan
No_detail string
detail string
8 Nama file : aspek penilaian
Media : harddisk
Table 3.10 file aspek penilaian
Atribut type size Keterangan
No_aspek String Primary key
aspek string 250 tanggal date
10. Nama File : data user
Password string 50
3.3 Struktur Menu
Struktur menu program aplikasi yang dirancang adalah sebagai berikut :
Gambar 3.21 Struktur Menu
3.4Perancangan Antarmuka
Antarmuka pemakai merupakan media komunikasi antara pemakai dengan
sistem komputer. Hasil peracangan antarmuka pemakai akan memudahkan proses
implementasi nanti. Adapun antarmuka pemakai perangkat lunak yang akan
a. Rancangan Tampilan Login
Tampilan rancangan login bisa dilihat di bawah ini.
Gambar 3.22 Login
b. Rancangan Tampilan Menu Utama
Tampilan rancangan menu bisa dilihat di bawah ini.
c. Rancangan Tampilan Tambah User
Tampilan rancangan tambah user bisa dilihat di bawah ini.
Gambar 3.24 Form Tambah User
d. Rancangan Tampilan Edit User
Tampilan rancangan edit user bisa dilihat di bawah ini.
e. Rancangan Tampilan Data Gol jabatan
Tampilan rancangan gol jabatan bisa dilihat di bawah ini.
f. Rancangan Tampilan Data Gol Upah
Tampilan rancangan gol upah bisa dilihat di bawah ini.
g. Rancangan Tampilan Data Bagian
Tampilan rancangan bagian bisa dilihat di bawah ini.
h. Rancangan Tampilan Data Pegawai
Tampilan rancangan data pegawai bisa dilihat di bawah ini.
i. Rancangan Tampilan RPSK
Tampilan rancangan RPSK bisa dilihat di bawah ini.
j. Rancangan Tampilan RPK
Tampilan rancangan RPK bisa dilihat di bawah ini.
Gambar 3.31 Form rpk
k. Rancangan Tampilan RPKP
Tampilan rancangan RPKP bisa dilihat di bawah ini.
l. Laporan RPSK
Tampilan rancangan laporan RPSK bisa dilihat di bawah ini.
m. Laporan RPK
Tampilan rancangan laporan RPK bisa dilihat di bawah ini.
RANGKUMAN POTENSI KERJA (RPK)
1. PENGETAHUAN TENTANG PEKERJAAN
1. Mempunyai pengetahuan namun kurang menguasai aspek teknis tentang pekerjaan 2. Mempunyai pengetahuan & aspek teknis pekerjaan
3. Mencakup (2) dan menerapkan pengetahuan / teknologi dalam pekerjaan
4. Mencakup (3) dan mampu menigkatkan kualitas dan menyesuaikan dengan metode/teknologi terbaru 2. KEJUJURAN DAN INTEGRITAS
1. Bertindak kurang sesuia dengan peraturan di lingkungan kerja
2. Mampu menjaga kerahasiaan dan bertindak sesuai dengan peraturan di lingkungan kerja 3. Mencakup (2) dan berupaya kaidah dasar peraturan yang ada secara konsisten 4. Mencakup (3) dan menjadi teladan dalam pola tindak, pola fikir, dan pola hidup sehat 3. MOTIVASI DAN KEMAUAN BERPRESTASI
1. Bekerja dengan apa adanya
2. memiliki disiplin kerjadan berusahan mencapai hasil yang diharapkan 3. Mencakup (2) dan berupaya menghindari kegagalan dan memperbaiki kasalahan
4. Mencakup (3) dan mengembangkan standar kerja dan menjadi yang terbaik di lingkunagan kerja 4. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
1. kurang dapat mengelola informasi yang diterima dengan tepat 2. mampu memahami dengan cepat informasi yang diterima
3. Mencakup (2) dan mampu memberikan penjelasan secara lisan atau instriksi secara benar 4. Mencakup (3) dan mampu meramu informasi dan mentampaikan pendapat/presentasi secara jelas
Aspek-aspek Penilaian hasil
RPK
n. Laporan RPKP
Tampilan rancangan laporan RPKP bisa dilihat di bawah ini.
RANGKUMAN PENILAIAN KINERJA PEKERJA (RPKP)
Rangkuman Penilaian Sasaran Kerja (RPSK)
Rangkuman Potensi Kerja (RPK)
X 60% =
X 40% =
RPKP = { jumlah (a + b) } =
Klasifikasi Kinerja Untuk penghitungan penghargaan kinerja (merit increase) :
- Jika lebih kecil atau sama dengan 0,5 dibulatkan ke bawah
- Jika lebih kecil atau sama dengan 0,6 dibulatkan ke atas 1. Pembulatan RPKP :
2. Tuliskan klasifikasi kinerja sesuai rentang :
- Klasifikasi 1 : rentang 10 - 13
BAB IV
IMPLEMENTASIDAN PENGUJIAN
Pada bab ini merupakan tahap penerjemahan kebutuhan pembuatan aplikasi
kedalam representasi perangkat lunak sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.
Implementasi yang dilakukan meliputi implementasi prosedur dan data, dan
implementasi perangkat lunak, sedangkan untuk pengujian meliputi pengujian pada
perangkat lunak hasil implementasi.
4.1 Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan
berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta
penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Tujuan lain yaitu untuk
mengkonfirmasikan model program perancangan pada para pelaku sistem sehingga user
dapat memberi masukkan kepada pengembangan sistem.
4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan pada sistem komputer yang digunakan untuk
membangun Sistem Informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows XP .
2. Microsoft Access untuk penyimpanan database.
4.1.2 Implementasi Perangkat Keras
Perangkat Keras yang dibutuhkan untuk Pengoperasian sistem ini adalah 1 unit
komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Processor : Intel(R) Pentium(R) 4 1.8 GHz
2. RAM : 256 MB
3. Harddisk : 80 GB
4. CD/DVD ROM
5. Monitor 17”
6. Keyboard dan Mouse
7. Printer
4.1.3 Implementasi Basis Data
Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan Microsoft Access 2000.
Adapun Implementasi Basis Data program aplikasi pegawai dan kalkulasi kinerja adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.1Generate Tabel Login
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `login` (
Tabel 4.2Generate Tabel Pegawai
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `pegawai` (
`Nama` varchar(50), `nopeg` varchar(6) PRIMARY KEY, `tgl_lahir` date/time, `jenis kelamin` varchar(15), `alamat` varchar(15), `agama` varchar(15)
)
Tabel 4.3Generate Tabel goljab
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `goljab` (
`goljab` varchar(15), `jabatan` varchar(15) )
Tabel 4.4Generate Tabel golup
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `golup` (
`golupah` varchar(15), `upah` varchar(15) )
Tabel 4.5Generate Tabel bagian
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `bagian` (
`kdbagian` varchar(15), `bagian` varchar(15), `lokasi` varchar(15)
Tabel 4.6Generate Tabel Detail aspek
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `aspek` (
`noaspek` varchar(15), `aspek` varchar(15) )
Tabel 4.7Generate Tabel detail
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `detail` (
`nodetail` varchar(15), `detail` varchar(15) )
Tabel 4.8Generate Tabel rpsk
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `rpsk` (
Tabel 4.9Generate Tabel rpk
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `rpk` (
`nopeg` varchar(15), `noaspek` varchar(15), `hasil` number
)
Tabel 4.9Generate Tabel rpkp
Nama Tabel Hasil Generate
CREATE TABLE `rpkp` (
`nopeg` varchar(15), `jrpsk` number, `jrpk` number, `rpkp` number, `kalkin` number )
4.2Pengujian Sistem
Pengujian Perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaringan kualitas perangkat
lunak dan mempresentasikan ujian pokok dari spesifikasi, perancangan dan pengkodean.
Adapun pengujian Black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
Dengan demikian, pengujian Black box ini agar perekayasa perangkat lunak
4.2.1 Rencana Pengujian Sistem
Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara Aplha
dan Beta. Pengujian Sistem Informasi Data Kependudukan pada PT.PERTAMINA
(Persero) UPms III Balongan Indramayu menggunakan data uji berdasarkan permintaan
pihak instansi. Rencana pengujian selengkapnya terlihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.10 Tabel Rencana Pengujian
Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian
Login Verifikasi Login Black box
Pengolahan Data Pegawai Tambah, Ubah, Hapus, cari Black box
Pengolahan Data goljab Tambah, Ubah, Hapus Black box
Pengolahan Data golup Tambah, Ubah,Hapus Black box
Pengolahan Data bagian Tambah, Ubah, Hapus Black box
Pengolahan Data detail Tambah, Ubah,Hapus Black box
Pengolahan Data aspek Tambah, Ubah, Hapus Black box
Pengolahan Data rpsk Tambah, Ubah, Hapus Black box
Pengolahan Data rpk Tambah Black box
Pengolahan Data rpkp Tambah Black box
Laporan pegawai Black box
Laporan rpsk Black box
Laporan rpk Black box
Laporan rpkp Black box
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Berdasarkan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan
4.2.2.1Pengujian Login
Tabel 4.11 Pengujian Login (Data Normal)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username : admin Password : admin
Proses login berhasil dan masuk kedalam
form utama
Proses login dapat berjalan sesuai yang diharapkan
Diterima
Tabel 4.12 Pengujian Login (Data Salah)
Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah )
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Salah satu dari Username atau Password kosong
Menampilkan pesan bahwa data masih kosong dan harus diisi
Proses login gagal dan menampilkan pesan bahwa data harus diisi
Diterima
Salah satu dari Username atau Password diisi dengan data yang
salah
Menampilkan pesan bahwa username atau
password yang dimasukkan salah
Proses login gagal dan menampilkan pesan bahwa username atau
password yang dimasukkan salah
Diterima
4.2.2.2Pengolahan Data Pegawai
Pengujian ini terdiri dari 4 bagian yaitu proses tambah, ubah, hapus, dan cari
data penduduk.