• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Buku Informasi Sejarah Dan Jenis pempek Palembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Buku Informasi Sejarah Dan Jenis pempek Palembang"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

DESIGNING OF INFORMATION BOOK ABOUT HISTORY AND KINDS OF PEMPEK PALEMBANG

By:

Audyansyah 51911024

Study Program Visual Communication Design

Pempek is one of traditional foods from Palembang. Kind of pempek have many variant , among pempek lenjer, pempek kapal selam (egg), pempek kulit, pempek pistel, and pempek keriting. This time pempek can be founds in some big cities in whole Indonesia.

Pempek are already known and exist in all major cities in Indonesia to be one of interesting to people who want to try pempek.Within existence pempek in all major cities in Indonesia, the information about pempek existence was made from mouth to moth. The fact is citizen doesn't know about variant of pempek when visiting pempek foodcourt.

After discovering the problem of pempek, could be solved by making a information media in form of book that can inform variant pempek also origin name of pempek , ingredient, and the short history of pempek. It is expected that people know about variant of pempek and seperately.

(2)

ABSTRAK

PER ANCANGAN BUKU INFORMASI SEJARAH DAN JENIS PEMPEK PALEMBANG

Oleh:

Audyansyah 51911024

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Pempek merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari Palembang. Jenis pempek pun banyak memiliki varian jenis, antara lain pempek lenjer, pempek kapal selam, (telur), pempek kulit, pempek pistel, dan pempek keriting. Saat ini pempek bisa ditemukan di seluruh kota-kota besar yang ada di Indonesia.

Hadirnya pempek di kota-kota besar yang ada di Indonesia menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat yang ingin mencobanya. Dengan hadirnya pempek di kota-kota besar yang ada di Indonesia, informasi yang didapat masyarakat berawal dari pembicaraan dari mulut ke mulut. Masalah yang terjadi adalah masyarakat belum mengetahui varian jenis pempek yang ada ketika mengunjungi kedai pempek .

Setelah menemukan permasalahan yang ada pada pempek, dapat diselesaikan dengan membuat media informasi dalam bentuk buku yang dapat menginformasikan jenis-jenis pempek beserta asal usul nama pempek, bahan baku, dan sejarah singkat pempek. Diharapkan masyarakat mengenal jenis-jenis pempek dan bisa membedakannya.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Makanan tradisional/khas adalah makanan yang sudah dikenalkan secara turun-temurun oleh nenek moyang dan dikonsumsi oleh masyarakat dalam wilayah / daerah tertentu. Makanan merupakan bagian dari suatu budaya yang sangat penting. Secara tidak sadar proses sosialisasi dimulai melalui makanan. Dari pengaruh itu terciptalah makanan Indonesia yang beragam jenis, rasa, maupun bahan dasarnya. Resep tradisional yang diolah dan disajikan secara sempurna dapat menciptakan makanan yang tak kalah nikmat untuk konsumen (Marwanti, 2000: 111-113).

Masyarakat Indonesia sejak dahulu kala sudah memiliki budaya tentang makanan tradisional. Di berbagai daerah di Indonesia terdapat beranekaragam masakan, jajanan dan minuman tradisional yang memungkinkan masyarakat Indonesia memilih dan mengkonsumsi makanan yang lezat, sehat dan aman, sesuai dengan moral budaya dan keyakinan masyarakat (Susanto, 1997). Makanan sudah menjadi identitas suatu daerah dari sejak dulu, karena makanan juga dapat mencerminkan budaya daerah tersebut. Ciri khas makanan khas disuatu daerah dapat diketahui mulai dari rasa dominan, cara penyajian, hingga bumbu yang terlibat di dalamnya akan disajikan dalam momentum manusia didaerah itu sendiri (Aristia, 2010).

(4)

Saat ini, makanan dari daerah Sumatera Selatan ini hadir hampir diseluruh kota-kota besar yang ada di Indonesia. Para perantauan juga mencoba mengenalkan makanan khas Palembang dengan cara menjajakannya di daerah yang ditempatinya. Dengan hadirnya kuliner dari Palembang tersebut, cukup banyak masyarakat yang tertarik dan ingin mencoba pempek. Informasi yang didapat masyarakat dengan hadirnya pempek di kota-kota besar yang ada di Indonesia awal mulanya melalui hasil pembicaraan dari mulut ke mulut.

Informasi yang didapat secara oral cenderung membuat masyarakat hanya bisa membayangkan bagaimana wujud dan rupa dari pempek. Kemudian saat mengunjungi kedai atau toko pempek, hal yang terjadi adalah masyarakat bingung dan belum bisa membedakan varian jenis pempek yang ada karena informasi yang didapat dari mulut ke mulut. Selain itu buku informasi yang ditemukan tentang jenis-jenis pempek berisi penjelasan informasi yang tekstual, sehingga membuat pembaca tidak menangkap informasi yang diberikan dan buku tersebut tidak dijual secara massa.

I.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka masalah yang diidentifikasikan sebagai berikut :

 Informasi yang didapat masyarakat tentang pempek secara oral, sehingga masyarakat belum mengetahui jenis-jenis pempek yang ada.

 Media informasi tentang pengenalan jenis-jenis pempek yang ditemukan terlalu tekstual dan tidak dijual secara massa.

I.3. Rumusan Masalah

(5)

I.4. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka batasan yang diberlakukan dalam tugas akhir ini adalah informasi tentang: sejarah dan pengenalan jenis-jenis pempek Palembang yaitu pempek kapal selam, pempek telur, pempek lenjer, pempek lenjer kecil, pempek kulit, pempek keriting, pempek adaan, pempek tahu, pempek pistel, pempek panggang, dan pempek lenggang.

I.5. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah sebagai berikut

 Memberikan informasi mengenai pempek terutama dalam hal sejarah dan pengenalan jenis-jenis pempek pada masyarakat khususnya pencinta atau penikmat kuliner Indonesia.

 Masyarakat dapat membedakan jenis-jenis pempek dan tahu tentang sejarah pempek.

(6)

BAB II

PEMPEK SEBAGAI MAKANAN KHAS PALEMBANG

II.1.Makanan Khas Palembang

Makanan khas Palembang adalah makanan yang telah diakui oleh masyarakat Palembang sebagai makanan daerahnya dan telah menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan turun temurun baik dalam cara memasak maupun resep yang digunakan dalam meramu makanan tersebut. Menurut Astawan (2010), pempek adalah produk tradisional yang dapat digolongkan sebagai gel ikan, sama halnya seperti otak-otak atau kamaboko di Jepang. Selain pempek ada beberapa makanan khas Palembang lainnya seperti tekwan, model, burgo, lakso, laksan, ce limpungan, mie celor, martabak HAR, pindang patin, pindang tulang, malbi, tempoyak, otak-otak, kemplang, kue maksuba, kue delapan jam, dan kue srikayo (Anita, 2014:82-83).

II.2.Pempek

Pempek merupakan salah satu produk makanan tradisional yang khas bagi masyarakat di daerah Sumatera Selatan, khususnya Palembang (Anita, 2014:2). Dalam penyajiannya, pempek selalu ditemani saus berwarna coklat kehitaman yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Rasanya yang enak membuat semua orang menyukainya (ftr, 2012).

Gambar II.1 Pempek

Sumber : Dokumentasi Pribadi (13 April 2015)

(7)

Sumsel mencapai angka 39,014 kg/kapita/tahun dan secara nasional, konsumsi ikan sungai mencapai 35,31 kg/kapita/tahun, jumlah tersebut tertinggi se-Nasional. Pempek tidak hanya di konsumsi warga kota Palembang, berdasarkan berita kompas.com tanggal 22 September 2008 yang berjudul "Palembang Kirim 0,5 Ton Pempek Per Hari" orang Palembang yang di perantauan pun tak lupa dengan pempek. Terbukti dilihat dari pengiriman paket pempek melalui kargo Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, menjelang hari H Lebaran pengiriman pempek dalam sehari sebanyak 0,5 Ton pempek keluar dari kota Palembang. Pempek sempat menjadi perdebatan antara Jambi dan Palembang. Saat dihubungi merdeka.com Minggu 28 September untuk berita berjudul " Rebutan pempek, Jambi dan Palembang dikritik budayawan", Profesor Agus Aris Munandar mengatakan "lihat saja dari berapa persentase cuka yang disajikan dan bentuknya seperti apa kalau di Jambi dan Palembang seperti apa, Indonesia ini terpisah secara administrasi tapi tidak dengan budayanya. Secara budaya kita itu satu, lain halnya kalau pindah ke Malaysia, itu baru masalah".

II.2.1. Sejarah Pe mpek

Nama pempek sendiri berasal dari pria keturunan Tionghoa yang biasa disebut Apek yang saat itu tahun 1617 berusia 65 tahun. Ketika Kesultanan Palembang Darussalam dipimpin oleh Sultan Mahmud Badaruddin II (sekarang menjadi nama bandara internasional di kota Palembang). Apek yang tinggalnya dipinggiran Sungai Musi mulai memikirkan bagaimana cara memanfaatkan potensi ikan yang begitu melimpah di Sungai Musi karena melimpahnya ikan yang didapat akhirnya mubazir alias membusuk setelah ditangkapi. Biasanya hasil ikan yang didapat hanya digoreng atau digulai.

(8)

(Apek) populer dengan nama pempek yang merupakan hasil plesetan nama sang pembuat pempek pertama kali.

Penyajian pempek biasanya disajikan dengan yang biasa orang Palembang dan sekitar dengan "Cuko". Warga dari daerah lain menyebutnya dengan nama "kuah pempek" ataupun "saos pempek". Cara memakan pempek yaitu dengan cara mencelupkan pempek kedalam cuko, baru dimakan dan cukonya dihirup/diminum (Muhrazal,2012).

II.2.2. Jenis Pempek

 Pempek Kapal Selam

Pempek Kapal Selam adalah jenis pempek yang paling besar yang terbuat dari telur ayam yang dibungkus dalam adonan pempek kemudian di goreng. Bentuk dari pempek ini menyerupai sebuah kapal selam maka nama pempek ini dinamai kapal selam.

Gambar II.2 Pempek Kapal Selam Sumber : Dokumentasi Pribadi (13 April 2015)

 Pempek Kapal Selam Mini

(9)

Gambar II.3 Pempek Kapal Selam Mini Sumber : http://pempekwaktuk.com/ (14 April 2015)

 Pempek Lenjer

Pempek Lenjer adalah jenis pempek yang juga digunakan untuk membuat laksan. Bentuk dari pempek ini bulat memanjang seperti sosis, bedanya dari ukurannya maka itu disebut pempek lenjer.

Gambar II.4 Pempek Lenjer

Sumber : Dokumentasi Pribadi (13 April 2015)

 Pempek Lenjer Kecil

Pempek Lenjer Kecil adalah pempek yang serupa dengan pempek lenjer tapi ukurannya yang lebih kecil. Bentuknya sendiri sama dengan pempek lenjer.

Gambar II.5 Pempek Lenjer

(10)

 Pempek Adaan

Pempek Adaan adalah pempek yang berbeda dari yang lain dari proses pembuatannya karena saat membuatnya menggunakan air santan dan bawang. Bentuk dari pempek ini bulat.

Gambar II.6 Pempek Adaan

Sumber : Dokumentasi Pribadi (13 April 2015)

 Pempek Keriting

Pempek Lenjer adalah pempek yang proses pembuatannya cukup rumit, karena harus dicetak terlebih dahulu dengan pirikan/batok kelapa berlubang halus. Bentuk dari pempek ini seperti bola mie keriting.

Gambar II.7 Pempek Keriting

Sumber : Dokumentasi Pribadi (13 April 2015)

 Pempek Kulit

(11)

Gambar II.8 Pempek Kulit

Sumber : Dokumentasi Pribadi (13 April 2015)

 Pempek Pistel

Pempek Pistel adalah pempek yang isinya berupa pepaya muda yang diserut dan ebi yang dibumbui. Bentuk dari pempek ini mirip dengan kue pastel yang ada di Jawa.

Gambar II.9 Pempek Pistel

Sumber : Dokumentasi Pribadi (13 April 2015)

 Pempek Tahu

Pempek Tahu adalah perpaduan dari pempek dan tahu. Bentuk dari pempek tahu ini mengikuti bentuk dari tahu tersebut.

Gambar II.10 Pempek Tahu

(12)

 Pempek Panggang / tunu

Pempek Panggang / tunu adalah pempek yang proses pembuatannya dengan cara di panggang. Bentuk dari pempek panggang ini yaitu bulat sedikit gepeng.

Gambar II.11 Pempek Panggang/Tunu Sumber : Dokumentasi Pribadi (13 April 2015)

 Pempek Lenggang

Pempek Lenggang adalah pempekyang terbuat dari adonan pempek lalu dicampurkan dengan telur bebek kemudian dipanggang dengan cetakan yang dibuat dari daun pisang. Bentuk dari pempek ini mengikuti bentuk dari cetakan dari daun pisang.

Gambar II.12 Pempek Lenggang

Sumber : https://dianzt.wordpress.com/2011/01/22/pempek-lenggang/ (14 April 2015)

II.3. Pale mbang sebagai kota asal Pempek

(13)

cuko-nya sendiri sekaligus bayangan akan Kota Palembang. Itulah mengapa pempek sulit untu dipisahkan dari masyarakat Palembang. Banyak orang Palembang yang mengungkapkan pendapatnya mengenai pempek pantas dijadikan ikon kuliner kota Palembang karena Palembang sendiri sudah identik dengan pempek. Palembang sendiri adalah tempat asal muasal pempek dan kota yang masif dalam memproduksi pempek untuk dikonsumsi (Anita, 2014:92-93).

Gambar II.13 Jembatan Ampera Sumber : Dokumentasi Pribadi (28 Agustus 2014)

II.4. Studi Media Pempek

Studi media pempek adalah pembahasan yang berkaitan dengan objek yang penulis angkat. Dalam studi media pempek penulis mengulas beberapa media untuk menemukan poin-poin secara keseluruhan yang dianggap menarik / kurang untuk dijadikan masukan ataupun referensi dalam pembuatan karya.

Buku

 21 Resep Step by Step Sukses Bikin Pempek

(14)

Gambar II.14 21 Resep Step by Step Sukses Bikin Pempek Sumber : http://www.gramediapustakautama.com/ (21 April 2015)

Buku resep merupakan sebuah media informasi yang memberitahukan hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan masakan, langkah- langkah pembuatan serta hal- hal lainnya yang berkaitan dengan masakan. Melalui resep pengetahuan seseorang tentang dunia kuliner pun jadi bertambah.

Dari judulnya jelas buku ini adalah resep cara pembuatan pempek. Secara keseluruhan buku ini cukup informatif untuk sebuah buku resep, dari bahan-bahan yang akan dipakai untuk membuat sampai cara untuk membuat yang disertai dengan gambar. Visual pada buku ini cukup baik dari segi fotografi yang menampilkan visual dari pempek itu sendiri dan juga tata letak (layout) pada buku ini seperti buku resep pada umumnya.

 Pempek Palembang

Penulis : Sumarni Bayu Anita | Tahun : 2014 | Penerbit : Leutikaprio

Gambar II.15 Pempek Palembang

(15)

Buku adalah sekumpulan kertas yang berjilid dan berisi tulisan atau kosong. Buku umumnya berisi tentang informasi- informasi yang diberikan oleh penulis untuk pembacanya. Melalui buku seseorang bisa menambah wawasan sehingga pengetahuannya bertambah.

Pempek Palembang merupakan buku yang disarikan dari penelitian tesis Sumarni Bayu Anita dengan studi kasus "Pempek bagi "Wong Kito", di kota Palembang". Informasi tentang pempek yang disajikan dalam buku ini dibahas secara detail, dari pempek sebagai kuliner khas Palembang, hibriditas ras Cina di Palembang, kuliner Palembang dan budayanya, dan pempek sebagai produk budaya vs produk pasar. Secara keseluruhan buku ini dari segi informasi cukup bermanfaat dan tata letak (layout) buku ini seperti buku informasi yang lain pada umumnya, dan juga informasi yang disajikan terlalu tekstual sehingga dapat membuat pembaca lelah. Buku ini juga tidak dijual secara massa.

II.5. Ikhtisar

Makanan khas Palembang merupakan makanan yang pada dasarnya telah diakui oleh masyarakat Palembang sebagai makanan daerahnya. Dari semua makanan khas Palembang, pempek adalah makanan yang paling terkenal. Pempek merupakan makanan khas Palembang yang terbuat dari tepung dan adonan ikan. Berbagai macam fenomena seputar tentang pempek seperti : pempek jadikan Sumsel konsumen ikan sungai tertinggi di Indonesia, rebutan pempek, Jambi dan Palembang dikritik budayawan, dan Palembang kirim 0,5 ton pempek per hari.

(16)

pempek kapal selam mini, pempek lenjer, pempek lenjer kecil, pempek adaan, pempek keriting, pempek kulit, pempek pistel, pempek tahu, pempek panggang / tunu, dan pempek lenggang.

Sebagai kota asal Pempek, Palembang punya banyak cerita tentang pempek. Pempek umumnya bisa dimakan kapapun dan juga saat perayaan Hari Raya pun pempek selalu menjadi hidangan utama yang disajikan untuk para tamu. Banyak orang Palembang yang mengungkapkan pendapatnya mengenai pempek pantas dijadikan ikon kuliner kota Palembang. Studi media pempek yang membahas tentang pempek pun yang ditemukan hanya resep cara pembuatan pempek dan 1 buku tentang mendeskripsikan identitas wong kito melalui kuliner lokal kebanggaan orang Palembang.

II.6. Analisa Pe rmasalahan & Solusi

Informasi tentunya harus disertai dengan komunikasi yang jelas, sehingga pesan yang disampaikan tepat kepada penerimanya. Begitu pula dengan pempek Palembang perlu adanya informasi yang jelas dan akurat yang bisa diinformasikan kepada masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini penulis melakukan pengamatan atau survey dengan cara menyebarkan kuesioner pertanyaan kepada target audiens.

Tabel II.1 Hasil Kuesioner

No Kuesioner

Responden

Ya Tidak Ragu 1 Mengetahui Pempek Makanan

Khas Palembang

97.5% 2.5%

2 Mengetahui Jenis-Jenis Pempek 35% 50% 15% 3 Tertarik Mempelajari Pempek 37.5% 30% 32.5%

(17)

banyak yang tahu. Fakta yang lain ternyata masyarakat cukup banyak yang tertarik untuk mempelajari pempek.

 Analisa SWOT & Solusi

Analisa SWOT bermaksud untuk memperjelas semua kekuatan dan kelemahan yang dapat diidentifikasikan yang berguna untuk memberikan suatu rekomendasi perkembangan berdasarkan potensi yang ada.

Tabel II.2 Analisis Matriks SWOT

Opportunities (Peluang) SO WO

(18)

1. Makanan khas lain rasa dan nilai gizi yang terkandung. kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman mengenai pempek maka kesimpulan yang ditarik secara garis besar yaitu pempek dapat dijadikan lahan usaha bisnis yang menguntungkan bagi masyarakat yang tertarik dengan usaha kuliner. Untuk itu sebelum masyarakat ingin membuat usaha kuliner pempek, maka diperlukan sebuah buku informasi yang menjelaskan tentang pempek agar dapat mengetahui esensi-esensi yang ada pada pempek.

 Kesimpulan yang mengarah ke solusi

(19)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1. Khalayak Sasaran

Strategi perancangan ini diperuntukkan laki- laki dan perempuan di kota Bandung. Maka dari itu target segmentasinya adalah sebagai berikut :

 Demografis

Target sasaran : Pencinta atau penikmat kuliner Indonesia Jenis Kelamin : Laki- laki dan Perempuan

Umur : 18 - 30 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa, Pegawai Swasta dan Negeri

 Geografis

Secara geografis, wilayah yang dituju adalah Kota Bandung sebagai sasaran utama.

 Psikografis

Secara psikografis, ini ditujukan kepada laki- laki dan perempuan yang ingin menambah pengetahuan dan informasi tentang kuliner terutama jenis-jenis pempek dan sejarah pempek.

III.2. Strategi Perancangan

Strategi perancangan merupakan penyampaian pesan secara informatif dan komunikatif sehingga mudah untuk diterima dengan baik oleh target sasaran. Sebagai pendukung dalam memenuhi tujuan perancangan dibutuhkan strategi perancangan yang meliputi:

III.2.1.Tujuan Komunikasi

(20)

III.2.2.Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komunikasi merupakan suatu perencanaan untuk mengkomunikasikan suatu informasi agar tepat sasaran dengan bahasa yang sesuai dan dapat diterima dengan baik oleh penerima. Media yang dikomunikasikan kepada khalayak sasaran harus menarik, komunikatif, dan informatif. Sehingga pendekata n komunikasi yang dilakukan adalah dengan cara pendekatan verbal dan pendekata n visual. Dalam perancangan media informasi ini, gambar dan narasi visual disesuaikan dengan khalayak sasaran.

III.2.2.1. Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang digunakan dalam media informasi ini adalah menggunakan teknik fotografi yang menggambarkan langsung bentuk dari jenis-jenis pempek dan vector yang diterapkan pada framing buku yang terinspirasi dari motif dan warna songket Palembang agar menarik perhatian dari khalayak sasaran.

Gambar III.1 Songket Palembang

Sumber : www.songketpalembangcekna.blogspot.com (21 April 2015)

III.2.2.2. Pendekatan Verbal

(21)

III.2.3.Materi Pesan

Dalam perancangan media informasi ini diperlukan materi yang memadai, sesuai dan dibutuhkan oleh khalayak sasaran dalam memenuhi kebutuhan keingintahuannya terhadap sesuatu, terutama tentang kuliner di Indonesia. Pesan utama yang akan disampaikan pada media informasi ini adalah pembahasan mengenai pengenalan jenis-jenis pempek dan sejarah dari pempek.

III.2.4.Gaya Bahasa

Gaya bahasa yang digunakan dalam perancangan media informasi ini adalah bahasa Indonesia yang tidak baku, sederhana dan mudah dipahami oleh target audience. Kebutuhan target audience harus disesuaikan dengan penggunaan bahasa yang tepat. Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh target audience.

(22)
(23)

17.30

(24)

III.2.7.Strategi Media

Strategi media berfungsi sebagai pembatasan media- media yang akan digunakan dalam perancangan buku informasi tentang pempek Palembang sesuai dengan target yang dituju. Dalam perancangan buku informasi pempek ini akan digunakan media utama dan beberapa media pendukung lainnya, diantaranya.

 Media utama

Media utama yang akan dibuat berupa buku. Pemilihan media buku dipilih karena buku mudah untuk ditemui dan praktis dalam penggunaanya. Disamping itu, buku tetap dijadikan pedoman untuk mengetahui informasi yang lebih informatif.

 Media Pendukung

Media pendukung berfungsi sebagai pelengkap media utama dengan tujuan agar penyampaian dari media utama dapat diaplikasikan dengan media pendukung. Media pendukung yang dipilih adalah sebagai berikut :

 Poster

Poster merupakan media luar ruang yang informasinya mudah tersampaikan. Poster digunakan sebagai media pendukung utama dan akan diletakkan di dekat toko-toko buku untuk menarik perhatian orang.

 Flyer

Flyer diberikan secara langsung kepada target sasaran, pemilihan lokasi ditempat yang banyak didatangi target sasaran.

X-banner

Media ini digunakan untuk memberikan informasi atau promosi saat peluncuran buku Pempek Palembang Sejarah dan Jenis-Jenis Pempek. X-banner diletakkan di toko-toko buku.

Voucher Makan

Voucher makan dibagikan secara gratis saat buku dijual.

 Pembatas Buku

(25)

 Stiker

Stiker berguna sebagai media yang dapat menarik target sasaran.

 Kalender

Kalender dibagian secara gratis kepada pembeli buku pada saat launching buku. Kalender ditujukan sebagai media penduk ung yang berisikan foto beberapa jenis-jenis pempek.

III.2.8.Strategi Distribusi dan waktu Penyebaran Media

Target utama dalam pendistribusian buku informasi ini yaitu dengan cara ditempatkan di toko-toko besar seperti toko buku Gramedia, sehingga buku Pempek Palembang ini bisa dibeli dan dibaca oleh target audience yang sudah ditetapkan. Penerbit yang akan dipilih yaitu Bhuana Ilmu Populer. Bhuana Ilmu Populer merupakan penerbit yang berada dalam kelompok Gramedia yang sudah cukup banyak dalam menerbitkan buku informasi, baik tentang pengetahuan maupun buku informasi lainnya.

Jadwal penyebaran media dilakukan selama kurang lebih 4 sampai 5 bulan terhitung dari awal Agustus 2015 sampai dengan akhir Desember 2015. Penyebaran dibagi menjadi 2 periode. Penyebaran dilakukan dengan tahapan penyebaran rincian sebagai berikut :

Tabel III.2 Jadwal Penyebaran Media

Jadwal Penyebaran Media

Media Penempatan Media

Periode Pertama

Agustus - Oktober 2015

(26)

III.3.1. Konsep Visual

Konsep visual yang akan ditampilkan dalam pembuatan buku ini yaitu, penggambaran langsung dari pempek dengan menggunakan teknik fotografi agar khalayak sasaran dapat membedakan dan mengenal jenis-jenis pempek. Pemilihan warna yang diaplikasikan pada media ini yaitu menggunakan warna dan motif pada songket yang menggambarkan kota Palembang secara tidak langsung.

III.3.1.1. Format Desain

Format desain yang diterapkan pada buku mengenai Sejarah dan Jenis-Jenis Pempek palembang dengan ukuran 17 x 21 cm. Pemilihan format buku dengan ukuran 17 x 21 cm bertujuan agar buku mudah dibawa ke mana-mana.

Gambar III.2 Format Desain Buku

III.3.1.2. Tata Letak (Layout)

(27)

Gambar III.3 Tata LetakAsimetris Sumber : desainews.blogspot.com (1 Juli 2015)

III.3.1.3. Huruf

Jenis huruf yang akan diaplikasikan pada buku ini berbeda-bedaHal ini menyesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat keterbacaan huruf itu sendiri.

Penggunaan huruf yang jelas dalam media informasi ini bermaksud untuk mempermudah dalam menangkap informasi yang diberikan. Berikut ini adalah jenis huruf yang akan diaplikasikan pada media- media yang digunakan:

Gnuolane

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxys

1234567890 .,?!@#$%&()

Pemilihan huruf ini digunakan sebagai judul pada isi buku karena karena bentuk dari huruf yang tidak terlalu formal tapi tetap terbaca dengan jelas.

Calibri

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

abcdefghijklmnopqrstuvwxys

1234567890 .,?!@#$%&()

(28)

belakang buku karena dirasa cocok untuk menjelaskan keterangan. Selain itu bentuknya juga sesuai dengan karakteristik dari pempek.

III.3.1.4. Ilustrasi

Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual (Kusrianto, 2006:140). Ilustrasi yang ditampilkan dalam pembuatan buku ini dengan menggunakan fotografi dengan beberapa hasil foto di cropping agar visual yang ditampilkan tidak terlalu kaku dan juga hasil foto diatur brightnest dan contrastnya agar hasil foto ketika dicetak sesuai dengan yang ingin disampaikan. Penggunaan fotografi bermaksud agar informasi yang akan disampaikan bisa diterima dengan baik oleh khalayak sasaran. Pada framing buku menggunakan motif dari songket Palembang yang di tracing terlebih dahulu baru diaplikasikan. Penambahan framing ini untuk memunculkan kesan kota Palembang.

Gambar III.5 Referensi Ilustrasi Pempek

(29)

Gambar III.5 Motif Songket Bintang Nampan Perak

Sumber : www.songketpalembangcekna.blogspot.com (21 April 2015)

Gambar III.6 Motif yang sudah di tracing

III.3.1.5. Warna

Warna merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat, dan lain- lain. Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu memengaruhi citra orang yang melihatnya (Kusrianto, 2006:46-47). Warna yang diterapkan dalam buku ini adalah warna dari Songket Palembang yaitu merah marun dan emas yang diaplikasikan pada framing buku. Contoh warna yang dipakai adalah sebagai berikut:

(30)

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI DAN APLIKASI MEDIA

IV.1. Teknis Produksi

Visual dikerjakan secara digital, dengan awalan mencari gambar songket Palembang kemudian gambar tersebut di tracing salah satu motfinya yang digunakan untuk framing pada buku. Untuk visual pempek diambil dengan menggunakan kamera DSLR Canon 60D dan beberapa gambar yang tidak bisa diambil secara langsung dicari lewat situs google. Proses tracing motif songket dilakukan dengan menggunakan Software Adobe Illustrator CS5, untuk layout buku menggunakan Software Adobe Indesign CS5, dan untuk bagian sampul depan, belakang, samping, dan dalam menggunakan Software Adobe Photoshop CS5.

Gambar IV.1 Proses Layout buku Sumber : Dokumen Pribadi (5 Juli 2015)

(31)

IV.2. Media Utama (Buku)

Media utama berupa buku informasi yang digunakan adalah sebuah buku yang berisi informasi pengenalan pempek dengan judul"Pempek Palembang" Sejarah dan Jenis-Jenis Pempek, sebuah buku yang memberikan informasi yang bersifat memperkenalkan baik dari jenis-jenis pempek, sejarah singkat, dan beberapa informasi lainnya tentang pempek sebagai tambahan isi buku.

Sampul Buku

Gambar IV.3 SampulBuku

Halaman Pendukung

Copyright

(32)

Gambar IV.6 Copyright dan Daftar Isi

(33)

Gambar IV.7 Isi Buku

Ukuran : 17 x 21 cm

Teknis Cetak : Jilid Soft Cover Glossy

Bahan : Art Paper 260 Gr (sampul) & Art Paper 210 Gr (isi buku)

(34)

IV.3. Media Pendukung

Media pendukung merupakan suatu media tambahan yang dibuat untuk mempromosikan produk agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, maka media pendukungnya meliputi:

IV.3.1.Poster

Ukuran : 29,7 x 42 cm

Bahan : Art Paper 210 gram Teknis Produksi : Offset Printing

(35)

IV.3.2.Flyer

Ukuran : 10 x 20 cm

Bahan : Art Paper 210 gram Teknis Produksi : Offset Printing

(36)

IV.3.3. X-banner

Ukuran : 60 x 160 cm Bahan : Flexy Korea Teknis Produksi : Digital Printing

(37)

IV.3.4.Vouche r Makan

Ukuran : 15,5 x 7 cm Bahan : Art Paper 150 Gr Teknis Produksi : Digital Printing

Gambar IV.11 Voucher Makan

IV.3.5. Pembatas Buku

Ukuran : 14 x 6 cm

(38)

IV.3.6. Stiker

Ukuran : 9.5 x 11 cm, 7,5 x 10 cm, dan 8 x 8 cm Bahan : Stiker Chromo

Teknis Produksi : Offset Printing

Gambar IV.13 Stiker

IV.3.7. Kalender

Ukuran : 14,8 x 21 cm Bahan : Art Paper 260 Gr Teknis Produksi : Digital Printing

(39)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN BUKU INFORMASI SEJARAH DAN JENIS PEMPEK PALEMBANG

DK 38315/Tugas Akhir Semester II 2014/2015

Oleh:

Audyansyah 51911024

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(40)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... ii

KATA PENGANTAR... iii

I.2 Identifikasi Masalah... 2

I.3 Rumusan Masalah... 2

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Tujuan Perancangan... 3

BAB II PEMPEK SEBAGAI MAKANAN KHAS PALEMBANG II.1 Makanan Khas Palembang ... 4

II.2 Pempek ... 4

II.2.1. Sejarah Pempek ... 5

II.2.2. Jenis Pempek ... 6

II.3 Palembang sebagai kota asal Pempek... 10

II.4 Studi Media Pempek ... 11

II.5 Ikhtisar ... 13

II.6 Analisa Permasalahan & Solusi ... 14

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Khalayak Sasaran... 17

(41)

III.2.1. Tujuan Komunikasi ... 17

III.2.2. Pendekatan Komunikasi ... 18

III.2.2.1. Pendekatan Visual ... 18

III.2.2.2. Pendekatan Verbal ... 18

III.2.3. Materi Pesan ... 19

III.2.4. Gaya Bahasa ... 19

III.2.5. Khalayak Sasaran Perancangan ... 19

III.2.6. Strategi Kreatif... 21

III.2.7. Strategi Media... 22

III.2.8. Strategi Distribusi dan Waktu Penyebaran Media ... 23

III.3.1. Konsep Visual... 24

III.3.1.1. Format Desain... 24

III.3.1.2. Tata Letak (layout) ... 24

III.3.1.3. Huruf ... 25

III.3.1.4. Ilustrasi ... 26

III.3.1.5. Warna... 27

BAB IV TEKNIS PRODUKSI IV.1 Teknis Produksi ... 28

IV.3.4. Voucher Makan... 35

IV.3.5. Pembatas Buku ... 35

IV.3.6. Stiker ... 36

IV.3.7. Kalender... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(42)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anita, Sumarni Bayu. 2014. Pempek Palembang. Yogyakarta: Leutikaprio.

David, Fred R. (2004). Manajemen Strategis. Jakarta: PT. Indeks kelompok Gramedia.

Kusrianto, Adi. 2006. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Surabaya: Penerbit Andi.

Soekarto, S.T. 1990. Dasar-dasarPengawasan dan Standarisasi MutuPangan. Bogor: PAU - Pangan dan Gizi IPB.

Surya Putera, Feri. 2005. Cara Praktis Pembuatan Pempek Palembang. Yogyakarta.

Susanto, T. 1997. Pengaruh Teknologi terhadap Nilai Produk Makanan dalam Perspektif Islam. Makalah Seminar Sehari "Makanan Baik dan Sehat dalam Perspektif Islam". Sie Keputrian SKI-PAM Gizi. Malang.

Skripsi, Tugas Akhir

Aristia, Dicky. 2010. RANCANGAN MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI KULINER NANGGROE ACEH DARUSSALAM. Laporan Tugas Akhir. Jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.

INTERNET

Ahf/mg/lis. 22 September 2008. Palembang Kirim 0,5 Ton Pempek Per Hari. http://female.kompas.com/read/2008/09/22/10500532/Palembang.Kiri m.0.5.Ton.Pempek.Per.Hari. (diakses tanggal 12 April 2014).

(43)

Muhrazal, Akbar. 3 Februari 2012. Sejarah Pempek!. http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2012/02/03/sejarah-pempek-436084.html. (diakses 14 April 2014).

(44)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pengantar Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Buku Informasi Sejarah dan Jenis Pempek Palembang sebagai salahs satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan S1 pada Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia.

Penulis sadar bahwa laporan pengantar Tugas Akhir ini masih jauh dari kata 'sempurna'. Laporan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari pihak lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan ini dari segi isi maupun penyusunannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga laporan pengantar Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, 10 Agustus 2015

(45)
(46)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Audyansyah

Tempat Tgl. Lahir : Palembang, 6 April 1993

Pendidikan : - SD Xaverius 2 Palembang (1999 – 2003)

- SMP Xaverius 1 Palembang (2005 – 2008)

- SMA Xaverius 3 Palembang (2008 – 2011)

- Universitas Komputer Indonesia (2011 – 2015)

Alamat : Komplek Sukarami Indah Blok K No.2 Rt.03 Rw.02

Kecamatan Sukarami 30151

Email : audyansyah93@gmail.com

(47)
(48)

Gambar

Gambar II.1 Pempek
Gambar II.2 Pempek Kapal Selam
Gambar II.6 Pempek Adaan
Gambar II.9 Pempek Pistel
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi masalah yang dipaparkan diatas, maka rumusan masalahnya adalah : “Bagaimana merancang media yang mampu membantu menunjang belajar anak,

Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa dalam merancang sebuah meja belajar perancang harus memikirkan bagaimana membuat desain yang membuat penggunanya

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan masalah tugas akhir ini yang berupa, bagaimana merancang sebuah sistem informasi geografis berbasis web

“Bagaimana merancang buku infografis sejarah dan aplikatif Tari Remo Surabayan, sebagai upaya menjaga dan melestarikan budaya lokal Surabaya ?”..

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat diambil suatu rumusan sebagai berikut “Bagaimana merancang sistem informasi pengolahan data inventaris

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menghasilkan sebuah perancangan sistem informasi seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan