• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PEMBELIAN DI PD. NUGRAHA GARUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PEMBELIAN DI PD. NUGRAHA GARUT"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENJUALAN DAN PEMBELIAN DI PD. NUGRAHA

GARUT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Program Strata Satu (S1) Pada Jurusan Manajemen Informatika

WANDI ARIFFIANTO

10504480

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 8

1.5 Kegunaan Penelitian ... 8

1.6 Batasan Masalah ... 9

1.7 Lokasi Dan Waktu / Jadwal Pelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Sistem ... 11

(3)

vii

2.1.3 Batas Sistem ... 13

2.1.4 Karakteristik Sistem ... 13

2.1.5 Informasi ... 14

2.1.6 Sistem Informasi ... 16

2.2 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer ... 16

2.2.1 SikIus dalam sistem informasi akuntansi ... 18

2.2.2 Identifikasi Kebutuhan pemakai ... 19

2.2.3 Analisis Sistem ... 19

2.2.4 Langkah-Langkah Analisis Sistem ... 20

2.3 Konfigurasi Jaringan ... 20

2.3.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 20

2.3.2 Topologi Jaringan Komputer ... 21

2.3.3 Manfaat Jaringan komputer ... 23

2.4 Sistem Client Server ... 25

2.4.1 Cara Kerja Client Server ... 26

2.4.2 Perangkat Lunak Pendukung ... 26

2.4.3 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0 ... 27

2.4.4 Sekilas Tentang MySQL ... 28

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE 3.1. Objek Penelitian ... 29

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 29

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 30

(4)

3.4 Metode Pendekatan Sistem Berorientasi Objek ... 31

3.4.1 Metode Pengembangan Sistem ... 33

3.4.1.1 Agile ... 33

3.4.1.2 Unified Process (UP) ... 35

3.5 Alat Bantu Pemodelan ... 40

3.5.1.1 Konsep Dasar UML ... 44

3.6 Model-Model Diagram UML ... 44

3.6.1 Diagram Use Case ... 45

3.6.2 Diagram Activity ... 46

3.6.3 Diagram Sequence ... 46

3.6.4 Diagram Class ... 47

3.6.4.1 Relasi Pada Diagram Class ... 48

3.6.4.2 Generalization & Inheritance ... 50

3.6.4.3 Kelas Ketergantungan (Dependant Class) ... 51

3.6.4.4 Agregasi ... 51

3.6.4.5 Interface & Realisasi ... 52

3.6.5 Diagram Component ... 52

3.6.6 Diagram Deployment ... 53

3.7 Perangkat Lunak Pendukung Pemodelan UML ... 53

3.8 Batasan dan Asumsi ... 54

3.9 Metode Penelitian ... 56

3.9.1 Disain Penelitian ... 56

(5)

ix

3.9.3 Unit Analisis ... 56

3.9.4 Sumber Data Penelitian ... 57

3.9.4.1 Data Primer ... 57

3.9.4.2 Data Sekunder ... 57

3.9.5 Metode Pengumpulan Data ... 57

3.9.5.1 Kuesioner ... 57

3.9.5.2 Observasi ... 58

3.9.5.3 Wawancara ... 58

3.9.5.4Dokumentasi………58

3.9.6 Faktor Pengujian software………..….58

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 60

4.1.1 Analisis Dokumen ... 61

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 63

4.1.2.1 Model Use Case Diagram ... 64

4.1.2.2 Sistem informasi Penjualan dan pembelian yang sedang berjalan. ... 65

4.1.2.3 Sistem Informasi Penjualan Yang Sedang Berjalan ... 66

4.1.2.4 Sistem Informasi Pembelian Yang Sedang Berjalan ... 68

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 69

(6)

4.2.1 Tujuan .Perancangan Sistem………...71

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 73

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 73

4.2.3.1 Model Use Case Diagram ... 73

4.2.4.1 Sequence Diagram ... 83

4.2.4.1.1 Sequence Diagram sequence untuk login ... 83

4.2.4.1.2 Sequence Diagram sequence Master Data Barang ... 84

4.2.4.1.3 Sequence Diagram sequence Penjualan ... 85

4.2.4.1.4 Sequence Diagram sequence Pembelian ... 86

4.2.4.1.5 Sequence Diagram sequence Akuntansi ... 88

4.2.4.2Diagram Activity………..………..89

4.2.4.2.1 Diagram Activity Akuntansi yang Diusulkan ... 89

4.2.4.2.2 Diagram Activity penjualan yang Diusulkan .... 90

4.2.4.2.3 Diagram Activity penjualan yang Diusulkan ... 91

4.2.4.3 Class Diagram ... 92

4.2.4.4 Component Diagram ... 93

4.2.4.5 Deployment Diagram ... 93

4.2.4.6 Kodefikasi ... 94

4.2.4.7 Perancangan Antar Muka ... 97

4.2.4.7.1 Struktur Menu ... 97

4.2.4.7.2 perancangan Input ... 97

(7)

xi

4.2.4.7.4 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 116

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 117

5.1.1 Batasan Implementasi………117

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ………..118

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ………..118

5.1.4 Implementasi Basis Data………...119

5.1.5 Implementasi Antarmuka……….131

5.1.5.1 implementasi form login ... 131

5.1.5.2 Implementasi Form Utama ... 132

5.1.5.3 Implementasi Sub Menu Form Master Barang ... 132

5.1.5.4 Implementasi Sub Menu Form Data Pemasok ... 133

5.1.5.5 Implementasi Sub Menu Form Data Pelanggan ... 134

5.1.5.6 Implementasi Sub Menu Form Purchase Order ... 134

5.1.5.7 Implementasi Sub Menu Form Transaksi Pembelian .... 135

5.1.5.8 Implementasi Sub Menu Form Transaksi Penjualan ... 135

5.1.5.9 Implementasi Sub Menu Form Laporan Kosong ... 136

5.1.5.10 Implementasi Sub Menu Form Pembayaran Hutang... 136

5.1.5.11 Implementasi Sub Menu Form Pembayaran Piutang .. 137

5.1.5.12 Implementasi Sub Menu Form Data Rekening ... 137

5.1.5.13 Implementasi Sub Menu Form Jurnal Umum ... 138

5.1.5.14 Implementasi Sub Menu Form Neraca Saldo ... 139

(8)

5.1.5.16 Implementasi Sub Menu Form Rugi/Laba ... 140

5.2 Pengujian………140

5.2.1 Rancangan Pengujian………140

5.2.2 Rencana Pengujian…………..………..141

5.2.3 Kasus dan Hasil Pengujian ... 141

5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 147

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 148

6.2 Saran ... 149 DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

1. Nama : WANDI ARIFFIANTO

2. Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 01 Januari 1984

3. Jenis Kelamin : Laki – laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl.Wanaraja. Kp. Pakemitan No. 93 RT. 03 RW.

01 Desa Wanaraja Kec. Wanaraja Kab. Garut

44183

6. Nama Orang Tua

a. Bapak : Mamat Rahmat

b. Ibu : Tuti Sri Has Tuti

c. Alamat : Jl. Wanaraja. Kp. Pakemitan No. 93 RT. 03 RW.

01 Desa Wanaraja Kec. Wanaraja Kab. Garut

44183

7. Riwayat Pendidikan

a. SDN Wanaraja III, Lulus Tahun 1997

b. SMPN 1 Wanaraja. Lulus Tahun 2000

c. SMAM 1 Muhammadiyah, Lulus Tahun 2003

d. Tahun 2004, masuk Universitas Komputer Indonesia Fakultas Teknik

Jurusan Manajemen Informatika

Demikian daftar riwayat hidup penulis, sebagai pelengkap pembuatan Skripsi.

Bandung, Januari 2008

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem

Pada bab ini akan dibahas tentang teori yang akan menjadi penunjang

dalam penulisan Tugas Akhir khususnya pada bab-bab selanjutnya yaitu Analisa

Sistem, Perancangan dan Implementasi. Pada bab ini akan menjelaskan tiga

konsep yang dipakai untuk penulisan laporan Tugas Akhir rnaupun untuk

pembuatan perangkat lunaknya, konsep pertama adalah tentang teori perangkat

lunak; kedua adalah pembahasan teori tentang OOP (Object Oriented

Programming); dan ketiga adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk

membangun perangkat lunak penjadwalan kuliah microteaching.

Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dan sudut

pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok

pendekatan, yaitu

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau

kelompoknya, yang dalam hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “suatu jaringan

kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”.

Pendekatan sistem sebagal jaringan kerja dan prosedur, yang lebih

menekankan urutan operasi didalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh [richard F

neushi]. Sebagal “urutan operasi kerja (tulis-menulis), yang biasanya melibatkan

beberapa orang didalam satu atau Iebih departemen, yang diterapkan untuk

(11)

10

Pendekatan sistem yang Iebih menekankan pada elemen-elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai “sekumpulan elemen yang saling

terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. Dengan

demikian didalam suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri

sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk satu

kesatuan sehingga tujuan sistem itu dapat tercapai.

2.1.1 Sistem

Sistem ( System ) dapat didefinisikan menjadi dua kelompok yaitu dengan

pendekatan prosedure dan dengan pendekatan komponen.

Menurut [JogO3] Sistern teknologi infornasi, sistem dengan pendekatan

prosedure,” sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dan

komponen-komponen yang mempunyai tujuan tertentu”.

Dengan pendekatan komponen,” sistem dapat didefinisikan sebagai

kumpulan dan komponen yang saling berhubungan satu dengan yang Iainnya

membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Sistem yag sebenarnya dalam dunia nyata. Karena itu batas sistem ini akan

memberikan konsekuensi yang kurang baik seandainya dipaksakan untuk sama

bagi setiap orang sebab selain akan menghambat kreativitas pelaku sistem juga

akan memperlambat evolusi dan sistem itu sendiri. Misalnya dengan contoh

dalam membuat sistem transportasi dalam bayangan seseorang mungkin muncul

komponen pendukung sistem tersebut berupa jalan, lampu lalu lintas, rambu lalu

lintas, polisi dan tempat parkir. Berdasarkan kepada abstraksi ini maka kita

(12)

11

kenyataannya ternyata unsur-unsur sistem transportasi lebih dari itu, adanya

semua unsur-unsur tersebut ternyata tidak membuat sistem trasnportasi berjalan

dengan baik. Unsur lain yang terewatkan disini adalah masalah perumahan,

pendidikan bagi sopir, masalah etika dan moral berkendara, masalah Iingkungan

dan lain-lain. Semua unsur yang disebut belakangan ini merupakan gambaran

adanya unsur-unsur atau komponen yang seharusnya merupakan bagian dari suatu

sistem karena keterbatasan dari pengetahuan yang dimiliki untuk

mengabstraksikan unsur-unsur tersebut sebagai bagian dari sistem transportasi

maka unsur atau komponen-komponen tersebut tidak menjadi bagian dari sistem

transportasi dan bila hal ini dipaksakan terus menerus maka tidak akan terjadi

perubahan didalam sistem transportasi selamanya tidak berjalan dengan baik

2.1.2 Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin di capai

oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau

sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-cirinya atau kriterianya.

Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dan sasaran

tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri

atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai keberhasilan

suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian, jadi bila dilihat

kepada alasan diatas maka kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya. Tanpa ada

kriteria yang jelas maka akan sulit dilakukan pengendalian karena sulit dilakukan

pengukuran sehingga pada akhirnya sistem tidak akan mencapai sasaran. Jadi

(13)

12

serta kriteria dan sistem tersebut dapat ditentukan sehingga konsekuensinya tujuan

sistem makin sulit untuk dicapai sebaliknya, makin konkrit tujuan suatu sistem

maka makin jelaslah ciri-ciri serta kriterianya maka makin mudahlah tujuan dan

sistem tersebut untuk dicapai.

2.1.3 Batas Sistem

Batas sistem menurut [JogO5] merupakan garis abstraksi yang

memisahkan antara sistem dan lingkungannya. Batas sistem ini bagi umat

manusia sangat relative dan tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi

kondisi yang dirasakan oleh orang yang melihat sistem tersebut. Batas sistem

yang mampu dibayangkan oleh seseorang akan sangat berbeda dengan batas

2.1.4 Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling beninteraksi,

yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau

bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain

atau dengan lingkungan kerjanya.

3. Subsistem

Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama

(14)

13

4. Lingkungan luar sistem (Environment)

Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh

operasi sistem.

5. Penghubung sistem (Interface)

Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain.

Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dan

suatu subsistem ke subsistem lainnya.

6. Masukan sistem (Input)

keperluan tertentu menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan keperluan

pengguna informasi yang bersangkutan.

2.1.5 Informasi

Menurut [SusO4] Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan

arti dan manfaat. Dan pengertian informasi ini, ada tiga hal yang harus

diperhatikan yaitu:

1. Informasi merupakan hasil pengolahan data.

2. Memberikan makna atau arti.

3. Berguna dan bermanfaat.

Menurut [Leo94] Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenamya.

2. Tepat Waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat

(15)

14

3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang

dibutuhkan.

4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

Sedangkan menurut [Ge102] Ciri-ciri informasi adalah :

1. Efektifitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam

mendukung suatu proses bisnis, termasuk informasi tersebut harus disajikan

dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten

dengan format yang sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan dan

ketentuan.

2. Efisiensi artinya informasi dihasilkan melalui penggunaan sumber daya

yang optimal.

3. Confidensial artinya memperhatikan pelindungan terhadap informasi

sensitif dan pihak yang tidak berwenang.

4. Integritas artinya informasi yang dihasitkan harus merupakan hasil

pengolahan data yang terpadu berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.

5. Ketersediaan artinya informasi yang diperlukan harus selalu tersedia kapan

pun saat diperlukan. Untuk itu diperlukan pengamanan terhadap sumberdaya

informasi.

6. Kepatuhan artinya informasi yang dihasilkan harus patuh terhadap

undang-undang atau peraturan pemerintah serta memiliki tanggung jawab baik

(16)

15

7. Kebenaran artmya informasi telah disajikan oleh sistem informasi dengan

benar dan dapat dipercaya sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk

mengoperasikan perusahaan.

2.1.6 Sistem Informasi

Menurut [AzhO4] definisi sistem adalah sebagai kumpulan/group dan

subsistem/bagian/komponen apapun baik pisik ataupun non pisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan. Sedangkan informasi didefinisikan sebagai hasil pengolahan data

yang berarti dan bermanfaat. Jadi dari kedua definisi kita dapat menarik satu

definisi baru dan sistem informasi sebagai kumpulan dan subsistem apapun baik

pisik ataupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama

secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data nnenjadi

informasi yang berarti dan berguna.

Dan sistem informasi pun dapat didefinisikan bahwa sistem informasi

merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama

untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi

tensebut untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi dan

pengendalian.

2.2 Komponen Sistem Informasi Berbasis Komputer

Menurut [KadO2] Didalam suatu sistem informasi kalau salah satu unsur

tidak ada maka sistem informasi tersebut mungkin tidak akan terwujud terlepas

dari mana pengelompokan dilakukan. Pengelompokan komponen-komponen

(17)

16

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras (hardware) mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer

dan printer.

2. Perangkat Lunak (Software) atau Program

Perangkat lunak (software) merupakan sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk memproses data atau merupakan

program-program yang digunakan untuk menjalankan komputer.

3. Prosedur (Procedure)

Prosedur (Procedure) merupakan sekumpulan aturan yang dipakai untuk

mewujudkan pernrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang (Brainware)

Orang (brainware) merupakan semua pihak yang bertanggung jawab dalam

pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran

sistem inform asi.

5. Basis Data (Database)

Basis data (database) merupakan sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain

yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan Komputer dan Komunikasi data

Jaringan komunikasi merupakan sistem penghubungan yang memungkinkan

sesumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah

(18)

17

2.2.1 SikIus dalam sistem informasi akuntansi

Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang

mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi

pemakainya, memiliki beberapa sistem bagian (sub-sistem) yang berupa siklus

akuntansi. Siklus akuntansi menunjukan prosedur akuntansi, mulai dari sumber

data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Berikut ini adalah

pembagian dan siklus akuntansi.

1. Sikius pendapatan

Sikius pendapatan merupakan prosedur pendatapan yang dimulai dari bagian

penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan

sampai dengan penerimaan kas.

2. Sikius pengeluaran kas

Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas yang dimulai dan

proses pembelian sampai ke proses pembayaran.

3. Siklus konversi

Siklus konversi merupakan siklus produksi, dimulai dari bahan mentah sampai

barang jadi.

4. Siklus manajemen sumber daya manusia (SDM)

Siklus sumber daya manusia merupakan siklus yang melibatkan proses

penggajian pada karyawan.

(19)

18

Siklus mi hanya berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan

buku besar dan pencetakan laporan keuangan yang datanya diambil dan buku

besar.

Didalam sebuah sistem informasi akuntansi, tidak semua sikius harus

diimplementasikan. Yang wajib ada dalam sistem tersebut adalah sikius buku

besar dan pencetakan laporan keuangan. Transaksi-transaksi yang termasuk dalam

siklus tetapi tidak diimplementasikan, misalnya penggajian, dapat dimasukan

dalam siklus buku besar.

2.2.2 Identifikasi Kebutuhan pemakai

Identifikasi kebutuhan pemakai, pada tahap ini sistem analis

mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan

pemakai terhadap sistem. Pengembang dan pelanggan bertemu dan

mendefinisikan objektif keseluruhan perangkat lunak, dan mengidentifikasi segala

kebutuhan yang diketahui. Setelah seluruh kebutuhan teridentifikasi maka dibuat

suatu perancangan sederhana yang berfokus pada penyajian aspek perangkat lunak

yang akan dibuat Identifikasi kebutuhan pengguna ini merupakan tahap analisis.

2.2.3 Analisis Sistem

Merupakan langkah penguraian suatu sistem informasi secara utuh ke

dalam unsur-unsur bagian komponenya secara spesifik dengan maksud untuk

mengetahui bagaimana suatu sistem dapat bekerja dan dapat diketahui letak

terjadinya permasalahan, kesempatan, hambatan serta kebutuhan yang diharapkan

(20)

19

2.2.4 Langkah-Langkah Analisis Sistem

Didalam Tahap analisis sistem terdapat langkah-lagkah dasar yang harus

dilakukan oleb analisis sistem sebagai berikut:

1. Identify , yaitu mengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dan sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisis sistem

4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

2.3 Konfigurasi Jaringan

Menurut [KadO3] Jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul

(umumnya berupa komputer) atau lebih yang tuuan utamanya adalah untuk

melakukan pertukaran data. Jaringan komputer juga dapat diartikan sehagai

kumpulan sebuah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri

dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. Dalam sebuah jaringan

komputer biasanya terhubung sejumlah komputer ke sebuah / beberapa server.

Server adalah komputer yang difungsikan sebagai “pelayanan” pengirirnan data

dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung. Tujuan

dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat

tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transisi) menuju ke sisi penerima

(receiver) melalui media komunikasi.

2.3.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut [KadO3] Jenis-jenis jaringan ada dua, yaitu:

1. Model peer to peer

(21)

20

juga mengambil layanan dari peer lain. Model mi cocok untuk jaringan kecil.

2. Model Client Server

Model ini memisahkan secara jelas mana yang dapat memberikan layanan

jaringan (server) dan mana yang hanya menerirna layanan (client) Beberapa

komputer di setup sebagai server yang memberikan sumberdaya (resource)

dan jaringan printer, modern dan saluran Iainnya kepada komputer lain yang

dikoneksi kejaringan yang berfungsi sebagai client. Dalarn perancangan

sistem infomasi penjualan dan pembelian ini, jenis jaringan yang digunakan

adalah client server.

2.3.2 Topologi Jaringan Komputer

Menurut [KadO3] Yang dimaksud topologi jaringan adalah susunan fisik

bagairnana node-node saling dihubungkan. Ada tiga topologi jaringan komputer

yaitu:

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (urnumnya komputer) dihubungkan melalui

kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika

seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan

tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam

pesan. Sekiranya alamat pesan cocok dengan alamat komputer pembaca,

(22)

21

Sumber: [KadO2J Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi Gambar 2.1 Topologi Bus

2. Topologi Cincin (Ring)

Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah

komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke

komputer berikutnya.

Sumber: [KadO2] Abdul Kadir. Pengenalan Sistern Informasi Gambar 2.2 Topologi Cincin

3. Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat

(23)

22

Sumber: [KadO2] Abdul Kadir. Pengenalan Sistem Informasi Gambar 2.3 Topologi Bintang

2.3.3 Manfaat Jaringan komputer

Manfaat yang didapat dan membangun jaringan komputer adalah sebagai

berikut:

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan / periperal

lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan

komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dan pemakai.

Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya jauh sekalipun dapat

memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami

kesulitan.

2. Media komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna,

baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan / informasi yang

(24)

23

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komunikasi dapat mencegah ketergantungan pada

komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan satu komputer saja,

melainkan dapat didistribusikan ketempat lainnya, oleh sebab inilah maka

dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian

memudahkan pernakai untuk memperoleh dan rnengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharan

Dengan adanya jaringan komunikasi ini, maka perkembangan peralatan

dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya. Jaringan komputer bisa

memudahkan pemakai dalam merawat hardisk dan peralatan lainnya.

Misalnya untuk memberikan perindungan serangan virus maka pemakai cukup

memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data jaminan

keamanan, data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pernakai

dan password, serta teknik perlindungan terhadap hardisk sehingga data

rnendapatkan perlindungan yang efektif

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan informasi Terkini

Dengan adanya pemakaian sumberdaya secara bersama-sama, maka

pemakai bisa rnendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi.

Selain itu data atau informasi yang di akses selalu terbaru. Karena ada

(25)

24

2.4 Sistem Client Server

Sistem client server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer

client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan

pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dan komputer

client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu

komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-perrnintaan

data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi

yang dimiliki. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah

atau menghapus data. Sistem client server merupakan suatu sistem client

komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan

data kepada komputer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga

client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan adanya kombinasi

client (front end) dan server (back end) ini, maka kumpulan dari modul-modul

program tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi dalam

komputer client server.

Hal ini menjadikan konfigurasi bagi komputer client dan komputer server

bisa berbeda seperti kapasitas memori, kecepatan processor atau alat masukan dan

keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi

server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu

konfigunasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi

yang dikhususkan bagi server seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server,

(26)

25

komputer dekstop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti

Windows 98, Windows ME, Windows XP dan lain-lain.

2.4.1 Cara Kerja Client Server

Sistem client server berjalan seutuhnya pada dua sistem komputer yang

berbeda. Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun

mungkin ada yang hanya melayani satu client saja. Apabila pemakai ingin

mengakses informasi bagian aplikasi, client inengeluarkan permintaan yang

dikirimkan melalui jaringan kepada server kemudian menjalankan permintaan dan

mengirimkan informasi kembali kepada client. Proses server berperan sebagai

aplikasi yang mengelola sumber daya nilai bersama (shared resource) seperti

database, printer atau jalur komunikasi selain menjalankan tugasnya sebagai back

end. Sistem client server yaitu pusat pemrosesan data, sedangkan proses client

meliputi program-program untuk mengirimkan pesan permintaan pada server serta

melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus atau menambah

data. Karena itu program client adalah aplikasi front end yang digunakan sebagai

antar muka (interface) bagi pemakai untuk berinteraksi dengan server selain itu

client menangani pemakaian sumberdaya lokal seperti monitor, keyboard dan

perangkat lokal lainnya.

2.4.2 Perangkat Lunak Pendukung

Untuk perangkat lunak pendukung, penulis mengembangkannya melalui

dua macam aplikasi yang berbeda. Karena komputer server dan client

memerlukan aplikasi yang berbeda. MySQL digunakan untuk pengelolaan

(27)

26

mengembangkan aplikasi sistem client server pada komputer client, Kedua

perangkat lunak mi dinilai merupakan perangkat lunak yang Iebih baik disbanding

yang lainnya sebagai alat yang mengembangkan aplikasi bagi sistem client server

ini.

2.4.3 Sekilas Tentang Visual Basic 6.0

Pemrograman visual basic 6.0 adalah pemrograman yang bekerja dalam

lingkup MS. Windows. Microsoft Visual Basic 6.0 dapat memanfaatkan

kemampuan MS Windows secara optimal. Visual Basic menunjukan cara yang

digunakan untuk membuat graphical user interface dan Iingkungan pemrograman

Microsoft Visual Basic mengandung beberapa tool yang bermanfaat untuk

menjalankan dan mengelola program yang di buat. Microsoft Visual Basic juga

mengandung segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi untuk

Windows dari awal.

Tool yang terdapat dalam Microsoft visual basic :

1. Form adalah jendela yang bisa di ubah-ubah untuk membuat antar muka

program. Pada program setup, Form bisa mengandung menu, tombol, kotak

daftar, baris penggulung dan item-item lain yang bisa di lihat pada program

berbasis Windows lainnya.

2. Toolbox untuk menambahkan elemen antarmuka program ke dalam form

digunakan tool atau kontrol yang terdapat pada Toolbox. Toolbox juga

mengandung objek yang bisa melakukan operasi “ di balik layer” pada

(28)

27

tidak nampak oleh pemakai apabila program dijalankan. Objek ini diantaranya

adalah objek untuk memanipulasi informasi pada database.

3. Jendela Properties digunakan untuk mengubah karakteristik atau setting

property dan elemen yang terdapat pada form. Setting property adalah kualitas

objek-objek yang terdapat pada antar muka.

2.4.4 Sekilas Tentang MySQL

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena

sifatnya yang open sorce, dia dapat dijalankan pada semua platform baik windows

maupaun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database

yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User

(banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan oleh semua

programmer database, apalagi dalam pemrograman web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar

yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa

permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program

pengakses database seperti Oracle, PostgreSQL, SQL Server, dan lain-lain.

Adapun program-program yang menggunakan bahasa SQL antara lain MySQL,

PostgreSQL, Oraxcle, SQL Server 97, 2000 dan Interbase. Program-program

aplikasi pendukung MySQL antara lain PHP, Visual Delphi, Visual Basic dan

(29)

146 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan tugas akhir ini adalah

dengan adanya sistem informasi penjualan dan pembelian pada PD. Nugraha

dapat membantu pihak pemilik dan pegawai seperti :

1. Diharapkan Menghasilkan sistem informasi akuntansi terpadu yang

memudahkan :

• Pemilik untuk mendapatkan laporan manajerial terutama laporan

keuangan karena sudah menerapkan akuntansi pada PD. Nugraha

• Kasir dalam mengolah data data transaksi penjualan, menghitung

pembayaran mencari data barang dan melaporkan transaksi penjualan.

• Persediaan dalam mengolah data transaksi pembelian, mencari data

barang, menginpit harga pokok penjualan (hpp) melaporkan transaksi

pembelian dan persediaan barang.

• Konsumen dalam membayar barang dan mengurangi antrian.

2. Diharapkan Penerapan Basis data dapat mengurangi :

• Tempat khusus yang menjadi penyimpanan data transaksi dan laporan

• Tidak akan terjadinya manipulasi data karena keamanan data terjamin

setelah diterapkanya fire wall pada server microsoft windows 2000

server dan menggabungkan fasilitas keamanan basis data MySQL

(30)

147

• Penggunaan formulir, kertas dan tidak memerlukan buku untuk

melaporkan transaksi.

3. Tanggapan pengguna terhadap implementasi sistem informasi akuntansi

terpadu yang diterapkan pada PD. Nugraha.

• Rata-rata setelah aplikasi ini di implementasikan dan diterapkan

pengguna menyatakan setuju dengan software yang telah dibangun

dapat menyelesaikan dan memenuhi spesifikas dalam penyelesaian

tugas.

• Rata-rata setelah aplikasi ini di implementasikan dan diterapkan

pengguna menyatakan setuju dengan software yang telah dibangun.

Karena dapat dipelajari output yang dihasilkan dengan cepat dan

mudah.

• Rata-rata setelah aplikasi ini di implementasikan dan diterapkan

pengguna menyatakan setuju dengan software yang telah dibangun

karena telah memenuhi harapan PD. Nugraha dan para pegawai

menyenangi software tersebut.

6.2 Saran

1. Pengembangan perangkat lunak lebih diperluas, tidak hanya terbatas pada

kegiatan penjualan dan pembelian, tetapi untuk semua aktifitas yang

terdapat di PD. Nugraha.

2. Untuk kedepannya agar dibuatkan sistem informasi akuntansi penjualan

(31)

148

pelayanan terhadap konsumen dan dapat mengurangi

permasalahan-permasalahan di PD. Nugraha.

3. Diadakan pelatihan bagi karyawan untuk penggunaan software agar dapat

memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga dapat memberikan

Gambar

Gambar 2.2 Topologi Cincin
Gambar 2.3 Topologi Bintang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Berdasarkan hasil uji F diperoleh hasil pene- litian

Laporan yang disusun diupayakan mampu menggambarkan keterkaitan antara kelangkaan, biaya peluang, pilihan dan skala prioritas dalam pengalokasian sumber daya

Hasil regresi linier dalam penelitian ini dimana yang menjadi variabel bebasnya adalah partisipasi kerja dan aktualisasi diri, sementara variabel terikatnya

The final factor affecting uptake of anesthetic by the pulmonary circulation is the partial pressure difference between alveolar gas and venous blood. This gradient

Dalam skripsi yang berjudul tinjauan hukum Islam terhadap lembaga amil zakat (LAZ), penulis menjelaskan bahwa ditinjau dari ajaran hukum Islam mengenai amil zakat antara

khususnya masyarakat pencari kerja dan pengguna tenaga kerja dalam hal prosedurnya, mulai dari persyaratan dan biaya yang harus dipenuhi pada tahap

Data Proyek Bagian Pengadaan Bagian Pengadaan Site Manager Project Manager Bagian Pengadaan Project Manager Bagian Pengadaan Project Manager Bagian Pengadaan Bagian