• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cyber Sex dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Cyber Sex dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

AGUS ERIYANSYAH 104045101538

KONSENTRASI KEPIDANAAN ISLAM

PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

DAN HUKUM ISLAM

Skripsi

Diajukan kepada fakultas syariah dan Hukum Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI) Oleh:

AGUS ERIYANSYAH 104045101538

Pembimbing

Prof. Dr. Hj. Huzaimah Tahido Yanggo, MA.

KONSENTRASI KEPIDANAAN ISLAM

PROGRAM STUDI JINAYAH SIYASAH

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLLAH

(3)

HUKUM ISLAM telah diujikan dalam sidang Munaqasah fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada 12 Juni 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam (SHI) pada Program Studi Jinayah Siyasah (Pidana Islam).

Jakarta, 12 Juni 2008 Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP.150 210 422

PANITIA UJIAN

1. Ketua : Asmawi, M.Ag. (………..) NIP.150 282 394

2. Sekretaris : Sri Hidayati, M.Ag. (………..) NIP.150 282 403

3. Pembimbing : Prof. DR. Hj. Huzaimah Tahido Yanggo, MA. (………..) NIP.150 165 267

4. Penguji I : Asmawi, M.Ag. (………..) NIP.150 282 394

(4)

KATA PENGANTAR……… i

DAFTAR ISI……….. iv

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……….. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah……….. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……… 6

D. Review Pustaka……… 7

E. Metode Penelitian……… 10

F. Sistematika Penulisan………. 12

BAB II: KEJAHATAN MELALUI KOMPUTER A. Sekilas Perkembangan Komputer……….. 13

B. Pengertian Cyber Sex………. 24

C. Yang Menjadi Penyebab Timbul nya Cyber Sex………… 31

1. Sosial 2. Ekonomi BAB III: TINDAK KRIMINAL YANG DI TIMBULKAN CYBER SEX A. Tindakan Kriminal Akibat Pengaruh Cyber sex………… 36

B. Dampak Cyber Sex Terhadap Remaja……….. 40

(5)

A. Cyber Sex Dalam Hukum Positif……… 54 B. Cyber Sex Dalam Hukum Islam……… 64 C. Penegakan Hukum Dalam Penanggulangan Cyber Sex… 70 D. Analisis Penulis Tentang Cyber Sex………. 77 BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan……….. 87

B. Saran………. 90

(6)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Peradaban dunia pada masa kini dicirikan dengan fenomena kemajuan teknologi informasi dan globalisasi yang berlangsung hampir di semua bidang kehidupan. Globalisasi pada dasarnya bermula dari awal abad ke-20, yakni pada saat terjadi revolusi transportasi dan elektronika yang menyebarluaskan dan mempercepat perdagangan antar bangsa, disamping pertambahan dan kecepatan lalu lintas barang dan jasa. 1

Perkembangan teknologi dan informasi pada abad ke-21 berkembang pesat seperti computer yang pada awalnya merupakan mesin penghitung yang cepat dapat menerima informasi input digital. 2 Computer dalam perkembangannya tidak hanya sebagai mesin penghitung, tetapi tetap digunakan sebagai tenaga pengganti manusia. Fenomena tersebut terlihat diberbagai aktivitas manusia seperti bekerja, membaca, menulis, dan berkomunikasi. Perkembangan teknologi tersebut melahirkan suatu sistem jaringan yang dapat menghubungkan antara computer yang satu dengan computer yang lain. 3 Jaringan tersebut adalah internet, jaringan ini dapat berpengaruh terhadap pendidikan, ekonomi, pemerintahan, organisasi-organisasi dan lain sebagainya. Computer adalah suatu

1

Drs. Dikdik M. Arief Mansur, SH. , MH dan Elisatris Gultom, SH. , MH, Cyber Law Aspek Hukum Teknologi Informasi, (Bandung:Refika Aditama, 2005), cet. ke-1, h..1.

2

Jogiyanto Hartono, Pengenalan Computer, yogyakarta, Andi Yogyakarta, 1999, Edisi Pertama, Cet. Ke-1, h. 2.

3

(7)

peralatan (mesin) atau sekelompok peralatan (mesin) yang melaksanakan pekerjaan, dikendalikan serta dikontrol oleh intruksi / program yang dimasukkan ke dalam memory / strage unit. 4

Internet membuka cakrawala informasi, pengetahuan dan apapun fakta-fakta dari seluruh penjuru dunia karena itu teknologinya disebut virtual technology atau teknologi maya, salah satunya mengakses internet berarti komunikasi dengan tampilan teks yang monoton, 5 dan hal tersebut menjadikan informasi yang terbuka dalam arti tidak terlihat batasan-batasan suatu Negara, tidak lagi dipersoalkan warna kulit, ras, dan golongan, jarak dan waktu sudah bukan lagi kendala yang dihadapi untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan oleh pemakai internet, disamping itu dengan perkembangan sekarang ini mudah sekali untuk mengakses sesuatu yang diinginkan dengan melalui fasilitas search engine diwebsite yang tersedia dengan hitungan menit. Kemudahan tersebut dapat dilihat dalam berbagai bentuk kerja sama seperti pertemuan ekonomi, politik, budaya selain dilakukan secara fisik, juga dilakukan dengan menggunakan media teknologi komunikasi atau disebut tele-coference. Dunia menjadi komunitas baru yang serba efektif, efisien dan modern. hal tersebut menjadikan dunia maya menjadi kekuatan tersendiri, seakan ada alam lain didalamnya selain alam nyata yang setiap hari dialami manusia. Dalam dunia maya manusia bebas mengekspresikan kehendak nuraninya tanpa batas, teknologi informasi

4

Drs. Jhon. Longkutoy, Pengenalan Computer, Cendamas, 1979, cet, ke-2, h. 69.

5

(8)

mempunyai peranan sangat penting yang dikendalikan oleh operatornya atau manusia pengendalinya.

Saat ini, internet telah membentuk masyarakat dengan kebudayan baru. Masyarakat yang tidak lagi dihalangai oleh batas-batas teritorial antara Negara yang terdahulu ditetapkan sangat rigid sekali. Masyarakat baru dengan kebebasan beraktivitas dan berkreasi yang paling sempurna. Namun dibalik gemerlap itu, internet juga melahirkan keresahan-keresahan baru. Di antaranya, muncul kejahatan yang lebih canggih dalam bentuk “cyber crime”. Hal ini ditandai dengan berkembang pesatnya situs porno dalam berbagai tampilan situs yang sangat menggoda atau tempat penyebaraan kabar bohong (fitnah) yang paling efektif. Bahkan berbagai data, terakhir menunjukkan bahkan transaksi terbesar perdagangan melalui internet diperoleh dari bisnis pornografi ini. 6

Teknologi informasi dapat menunjang laju pertumbuhan berbagai aspek kehidupan. Internet merupakan sebuah ruangan informasi dan komunikasi yang dapat mempercepat penyebaran informasi ilmu pengetahuan serta menambah wawasan serta kemudahan-kemudahan membantu manusia dalam pekerjaanya. Selain itu perkembangan teknologi memicu timbulnya kejahatan baru dengan memanfaatkan sarana computer. Kejahatan ini dikenal dengan kejahatan dunia maya atau cyber crime.

6

(9)

Cyber Crime menggunakan media komunikasi dan computer untuk kejahatan ini tentu saja dilakukan oleh orang yang mahir dalam menggunakan computer dengan mencari kelemahan dan kelebihan sesuatu dari hardware dan sofwarenya. 7 Kejahatan tersebut dapat menimbulkan pengaruh dibeberapa aspek seperti militer, pemerintah, politik, ekonomi, dan sosial,. dan salah satu bentuk kejahatan tersebut adalah cyber sex.

Cyber Sex dapat diakses tanpa mengenal batasan umur dalam artian jika dia mahir atau setidaknya tahu maka dia dapat mengakses hal tersebut. Cyber sex dapat memberikan remaja pengaruh negative tersebut cenderung pada remaja karena rasa ingin tahu, pergaulan yang kurang baik dan daya pikir yang terkadang tidak melihat prospek apa yang akan dihadapi. Namun pada dasarnya dengan daya pikir manusia yang berkembang dan pendidikan yang memadai serta adanya financial yang cukup, para remaja mampu menjelajahi situs cyber sex tersebut tanpa batas dan tanpa pengawasan.

Menurut hasil penelitian nasional center for technology education anak dibawah umur mengenal fornografi dari internet, sekitar 24% anak berusia 8-17 tahun berada diAsia dan 86 % anak dibawah umur yang masuk ke chatroom (ruang), sering melakukan percakapan yang dilarang dengan teman cyber nya. 8

Oleh karena itu, penulis akan mencoba membahas mengenai satu jenis tindak kejahatan dan penyalahgunaan teknologi computer melalui media utama

7

WWW. Students. ukdw . ac. id/22033391/Aam pernama/uplusdakarang_files/page 338. htmL.

8

(10)

internet, yaitu: Cyber sex. Untuk menjawab persoalan tersebut dan menuangkan dalam penelitian skripsi ini, penulis mengambil judul: “CYBER SEX DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam skripsi ini, penulis ingin mengemukakan suatu fenomena masyarakat yang sudah menjamur bahkan tumbuh berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut adalah masalah cyber sex yang saat ini marak dan sudah cukup memprihatinkan terutama bagi generasi bangsa Indonesia. Karena luasnya bahasan mengenai cyber sex, maka penulis membatasi kepada beberapa permasalahan, yaitu:

1. Tentang factor penyebab timbulnya cyber sex.

2. Dampak cyber sex terhadap remaja dan penanggulangannya.

3. Pandangan hukum Islam dan hukum positif di Indonesia tentang cyber sex dan sanksinya.

Dari beberapa pembatasan masalah diatas, kemudian penulis merumuskan permasalahan utama dalam skripsi ini, sebagai berikut:

1. Apa penyebab timbulnya cyber sex?

2. Bagaimanakah dampak tindakan criminal akibat pengaruh cyber sex, serta penanggulangan cyber sex menurut hukum Islam dan hukum positif?.

(11)

4. Bagaimana pandangan hukum positif tentang cyber sex di Indonesia dan seberapa jauh tingkat efektifitas hukum publik, dalam menangani kasus cyber sex, yang terdapat dalam KUHP?.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang hendak di capai dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Untuk memberikan penjelasan mengenai hukum islam tentang cyber sex dan sanksi yang dikenakan terhadap pelaku tindak pidana cyber sex.

2. Untuk mengetahui pandangan hukum positif tentang cyber sex di Indonesia. 3. Untuk memberikan penjelasan tentang dampak yang ditimbulkan cyber sex

terhadap remaja serta penanggulangannya.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan:

1. dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kejahatan baru yang berhubungan dengan teknologi, computer dan internet.

2. Mendapat tanggapan yang serius dari para ulama dan tokoh masyarakat terutama pemerintah serta organisasi, terutama organisasi-organisasi Islam.

(12)

D. Review Pustaka

Dari beberapa skripsi dan literatur buku yang ada diperpustakaan syariah penulis akan mengambilnya untuk menjadikan sebuah perbandingan mengenai kasus-kasus cyber crime khususnya cyber sex dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam.

Adapun judul-judul skripsi dan buku itu adalah :

Pada pembahasan sebelumnya dari pelacakan karya ilmiah mahasiswa (skripsi) di fakultas syari’ah terdapat skripsi yang ditulis oleh Ahmad Zarkasi yang berjudul: Dampak pornografi terhadap tindak pidana perkosaan oleh anak dibawah umur dalam perspektif hukum islam dan hukum positif.

Mengutarakan landasan dan criteria pornografi serta dampak yang ditimbulkan terhadap tindak pidana perkosaan oleh anak dibawah umur secara umum. Namun dalam penelitian tersebut hanya menceritakan tentang seberapa jauh masyarakat mengenal ponografi secara umum terhadap tindak pidana perkosaan oleh anak dibawah umur.

Selain itu studi terdahulu mengenai pornografi memang ada sebagai rujukan penulis dari penelitian skripsi yang ditulis oleh Taryudi jurusan perbandingan mazhab dan hukum yang berjudul:masalah pornografi dan pornoaksi ditinjau dari hukum Islam.

(13)

pandangan tentang cyber sex itu sendiri, sehingga tidak membingungkan masyarakat serta mudah dicerna para pembaca.

Pornografi dan pornoaksi ditinjau dari hukum islam yang ditulis oleh Neng Djubaedah, SH. M.H.

Meskipun masalah pornografi dan pornoaksi telah menjadi isu yang mengemukan diberbagai lapisan masyarakat. Akan tetapi pro-kontra isu ini tidak pernah mencapai titik temu final. Bahkan dikalangan umat Islam sendiri masih kerap menjadi silang pendapat tentang kriteria dan batasan pornografi dan pornoaksi. Membahas soal pornografi dan pornoaksi dalam tinjauan hukum Islam secara komprehensif dan mendalam. Membandingkan ketentuan hukum positif di Indonesia (KUHP) dengan hukum Islam dalam hal pornografi / pornoaksi, serta usulan dan solusi penanggulangan isu ini dari perspektif hukum Islam.

(14)

kesopanan. Sehubungan dengan kesulitan pembuktian ini, diperlukan pengertian bagi anggota masyarakat mengenai seluk-beluk tindak pidana ini, sehingga kemungkinan menjadi korban tindak pidana terhadap kesopanan dapat diperkecil. Cyber law Aspek Hukum Teknologi informasi, yang ditulis oleh Drs. Dikdik M.Arief Mansur, SH., MH. Dan Elisatis Gultom. SH, MH.

Kemunculan teknologi informasi seiring dengan globalisasi telah menciptakan sebuah dunia baru yang dikenal dengan dunia maya (cyber space). Perkembangan teknologi informasi ini telah menyentuh segala aspek kehidupan termasuk membawa masyarakat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik berikut kemudahan yang ditawarkannya,

sebagaimana aktivitas didunia nyata, didalam cyber space terdapat aktivitas manusia semestinya yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan didunia nyata seperti pencurian, penipuan, pemerkosaan dan beragam tindakan kejahatan lainya, justru lebih retan dilakukan melalui media cyber / cyber crime.

(15)

E. Metode Penelitian.

Metode penelitian yang akan digunakan oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah metode-metode yang umumnya berlaku dalam penelitian yaitu:

1. Jenis Penelitian.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan dan gejala-gejala lainnya.9

2. Pendekatan penelitian.

Mengingat penelitian yang akan dilakukan bersifat deskriptif maka pendekatan yang akan digunakan adalah dengan pendekatan doctrinal atau normatif dan sosiologis atau empiris. Pendekatan hukum normatif adalah penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka. Sedangkan pendekatan sosiologis atau empiris adalah pendekatan yang dilakukan terhadap gejala yang terjadi dalam kenyataannya.

3. Jenis Data.

Jenis data yang akan digunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder yaitu data-data yang memberikan penjelasan mengenai data primer yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku dan literatur-literatur yang berhubungan dengan cyber sex.

9

(16)

4. Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen (library Research). Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara menelusuri buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

5. Pengolahan dan Analisa Data.

Setelah data tersebut diolah dengan cara dikumpulkan dibaca, dikaji, dan dikelompokkan, lalu penulis menganalisanya dengan metode sebagai berikut: a. Metode Induktif yaitu suatu cara dalam menganalisa data yang bertitik tolak

dari data yang bersifat khusus kemudian ditarik atau diambil kesimpulan yang bersifat umum.

b. Metode Deduktif yaitu suatu logika yang bertitik tolak dari pengetahuan yang bersifat umum, kemudian dijadikan titik tolak dalam menilai suatu fakta yang bersifat khusus dan konkrit.

(17)

F. Sistematika penulisan.

Sistematika penyusunan dalam penelitian ini terdiri dari lima Bab, diantaranya sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan, yang terdiri dari: latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : kejahatan melalui komputer, yang terdiri dari: pertama, sekilas perkembangan computer, kedua, cyber crime dan cyber sex, ketiga, yang menjadi penyebab timbulnya cyber sex yang meliputi factor sosial, factor ekonomi, dan IPTEK.

BAB III : Tindak criminal yang ditimbulkan cyber sex, yang terdiri dari: pertama, tindakan criminal akibat pengaruh cyber sex, kedua, Dampak cyber sex terhadap remaja, dan ketiga, upaya penanggulangan cyber sex.

BAB IV : Cyber sex dalam hukum positif dan hukum islam, terdiri dari: pertama, cyber sex dalam hukum positif, kedua, cyber sex dalam hukum islam, ketiga, penegakan hukum.

(18)

BAB II

KEJAHATAN MELALUI KOMPUTER

A. Sekilas Perkembangan Komputer

Jika kita lihat pengetian computer dewasa ini, maka tampaknya ia mempunyai arti dan makna yang luas dimana keberadaannya sebenarnya diambil dari bahasa latin, computare yang berarti menghitung (to compute). Sesuai asal katanya, computer berarti si penghitung atau subjek yang melakukan suatu komputasi, yang dalam hal ini dapat diartikan si orangnya (someone who computes) atau pun perangkat pengolah komputasi itu sendiri (a computing machine). Jika kita cermati lebih dalam, sepatutnya istilah computer tidak hanya diartikan dalam artian perangkatnya saja melainkan juga keberadaan subjek pelakunya. Dalam konteks ini, keberadaan computer tidak dapat dilepaskan dari keberadaan orangnya karena tidak lain computer sebagai perangkat ditujukan untuk membantu keperluan dari si orangnya untuk melakukan komputasi.

(19)

elektronika, berkembanglah sistem computer tersebut yang semula dilakukan secara mekanis, kemudian berkembang menjadi secara elektronik.10

Awal mula computer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang Profer matematika Inggris, charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kasesuaian alam antara mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan, sedangkan matematika membutuhkan repitisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu. Masalah tersebut kemudian berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan mesin differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.11 Berkembang ditahun 1940, seiring dan berpadunya teori algoritma dan logika matematika, serta ditemukannya computer elektronik dengan kemampuan penyimpanan program adalah Alam turing dan Kurl Godel, yang pada tahun 1930-an berhasil memadukan algoritma, logika dan perhitungan matematika serta merealisasikannya dalam sebuah alat atau rule system. Prinsip algoritma yang digunakan adalah dari Ada lovalace, yang dikembangkan 60 tahun sebelumnya. Dan penemu algoritma sendiri yang tercatat dalam sejarah awal

10

Ibid, Makarim, Edmon, Pengantar hukum telematika (suatu kajian kompilasi), 2005, h.57-58.

11

(20)

adalah dari seorang yang bernama Abu Abdullah Muhammad ibn musa al-khawarizmi adalah seorang ahli matematika dari Uzbekistan yang hidup dimasa tahun 770-840 masehi. Dileteratur barat ia lebih terkenal dengan Algorizm. Kata algoritma sendiri berasal dari sebutan ini. Sedangkan computer analog diciptakan oleh Vannevar Bush pada tahun 1920, dan disusul dengan computer elektronik. Dikembangkan oleh Howard Aiken dan Konrad Zuse tahun 1930.

Kemudian Jhon Von Neumann mendemontrasikan salah satu karya fenomenalnya pada tahun 1945, yaitu sebuah arsitektur computer yang disebut “Van Neumann Machine”, dimana program disimpan dimemori. Arsitektur computer inilah yang kemudian digunakan oleh computer modern sampai sekarang.

Tahun 1960 adalah babak baru dimulainya Formulasasi ilmu computer. Dasar ilmu computer adalah matematika dan engineering (teknik). Matematika menyumbangkan metode analisa, dan engeering menyumbangkan metode desain pada bidang ini.12 Berkembang ditahun 1977, ada dua orang anak muda kreatif, Steve Johs dan Steve Woznaik dari lembah Silicon Valley, California. Mereka memperkenalkan konsep baru, sebuah personal computer, yang diberi nama Apple Komputer Generasi I. Dengan harapan satu orang satu computer, mereka berdua mendirikan sebuah perusahaan computer Inc.13 Harapan

12

http:// www. Ittutor. net/ forums/ lovifersion/ index. php/ t9479. html.

13

(21)

tersebut adalah setiap rumah tangga harus memiliki satu computer. Ternyata konsep ini disambut hangat oleh rakyat Amerika.

Membanjirnya personal computer ditengah masyarakat, menimbulkan pemikiran, dapat kiranya hubungan antara computer yang satu dengan computer yang lain, terjalin dalam satu jaringan kabel, atau tanpa kabel melainkan menggunakan satelit, sehingga dapat saling menukar informasi.

Kemudian, terbentuklah sebuah jaringan computer yang dapat tersambung antara yang satu dengan yang lain dalam posisi sama kuat. Jaringan itu menimbulkan kenyamanan bagi para operator computer, karena memudahkan cara kerja para pemakai computer. Dengan adanya system internet yang berkembang pada tahun 1969 terciptanya APRA (Advanced Researcg Project Agency) net. Serta didukung dengan fasilitas internet seperti:

E-mail

E-mail oleh para pengguna computer di Indonesia juga disebut dengan surat elektronik, merupakan fasilitas yang paling sederhana, paling mudah penggunaannya dan dipergunakan secara luas oleh pengguna computer. E-mail merupakan fasilitas yang memungkinkan dua orang atau lebih melakukan komunikasi yang bersifat tidak sinkron (asynchroncus communication mode) atau tidak bersifat real time. Tetapi justru karakteristik seperti itulah yang menjadikan e-mail menjadi sarana komunikasi paling murah.14

14

(22)

Mailing List (mills)

Mailing list merupakan perluasan penggunaan e-mail, dengan fasilitas ini pengguna yang telah memiliki alamat e-mail bisa bergabung dalam suatu kelompok diskusi, dan melalui mills ini bisa dilakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan secara bersama-sama, dengan saling memberikan saran pemecahan (brain storming). Komunikasi melalui mills ini memiliki sifat yang sama dengan e-mail, yaitu bersifat tidak sinkron (asyn chronous communication mode) atau bersifat an-real time.

File Transfer Protocol (FTP)

FTP adalah fasilitas internet yang memberikan kepada pengguna untuk mencari dan mengambil arsip file (down load) disuatu server yang terhubung ke internet pada alamat tertentu yang menyediakan berbagai arsip (file), yang memang diizinkan untuk mengambil oleh pengguna lain yang membutuhkannya. File ini bisa berupa hasil penelitian, artikel-artikel, jurnal dan lain-lain. Disamping itu FTP juga dipergunakan untuk meng-upload file materi situs (home page) sehingga bisa diakses oleh pengguna dari seluruh pelosok dunia.

News group

(23)

adalah komunikasi yang sinkron (synchronous communication mode). Bentuk pertemuan ini lazim disebut sebagai konferensi, dan fasilitas yang digunakan bisa sepenuhnya multimedia (audio-visual) dengan menggunakan fasilitas video conferencing, atau pun text saja atau text dan audio dengan menggunakan fasilitas CHAT (IRC).

World Wide Web

WWW merupakan kumpulan koleksi besar tentang berbagai macam dokumentasi yang tersimpan dalam berbagai server diseluruh dunia, dan dokumentasi tersebut dikembangkan dalam format hypertext dan hypermedia, dengan menggunakan hypertext mark up language (HTML) yang memungkinkan terjadinya koneksi (link) dokumen yang satu dengan yang lain atau bagian dari dokumen yang satu dengan yang lain atau atau bagian dari dokumen yang satu dengan bagian yang lainnya, baik dalam bentuk text, visual dan lain-lainnya. WWW bersifat multimedia karena merupakan kombinasi dari text, foto, grafika, audio, animasi dan video, dengan demikian maka WWW pada saat ini merupakan puncak pencapaian yang tidak mungkin dicapai oleh media-media yang tergabung didalamnya secara sendiri-sendiri.15

Zaman sekarang, internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi diseluruh dunia dengan cepat dan mudah kebutuhan internet yang sangat penting sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap tahun yang selalu meningkat

15

(24)

diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri jumlah pemakai internet selalu meningkat dengan peningkatan yang cukup besar.

Sehingga banyak sekali layanan-layanan akses internet yang bisa kita pilih sesuai dengan layanan akses internet dari PT. Telkom seperti Telkomnet dan telkom speedy Telkomnet instan merupakan layanan akses. Dial-up dengan kecepatan berkisar antara 40 kbps-56 kbps sedangkan telkom speedy merupakan akses ADSL dengan kecepatan upto 384 kbps. Selain itu masih banyak sekali layanan-layanan akses internet yang bisa kita pilih. Ada lagi layanan internet yang menggunakan wirelesslan yang merupakan akses internet tanpa kabel atau menggunakan gelombang elektromagnetik seperti akses GPRS menggunakan handphone, PDA, laptop, dan lain-lain. Selain itu sinyal hatspot yang sering disebarkan ditempat-tempat seperti mall, café, kampus, atau berbagai tempat lainnya bisa digunakan untuk mengakses internet baik dengan kabel atau tanpa kabel selain diperlukan juga sebuah alat yang disebut modern, berfungsi sebagai protocol yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital atau sebaliknya.16

Maka mereka dapat saling tukar pengetahuan, tukar informasi atau saling tukar data, antara computer yang satu dengan computer yang lain dengan kecepatan cukup tinggi, tidak membutuhkan tempat yang besar. Cukup dilakukan dirungan kecil yang hemat biaya.

Perkembangan teknologi informasi dengan internet yang didukung dengan akses dan aplikasinya telah mempercepat proses perubahan. Masyarakat

16

(25)

dengan paradigma baru dipenuhi oleh nuansa kebebasan. Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh kebebasan, salah satu alat penunjang untuk kebebasan tersebut adalah teknologi yang dapat direkayasa dengan cara apapun sesuai kehendaknya. Berkat kemajuan teknologi manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lain dibelahan dunia dengan menggunakan internet yang menjadi medianya.

Otomatis keberadaan internet yang merupakan medium komunikasi elektronik global yang merupakan perwujudan dari gabungan semua jaringan computer yang ada didunia (gigantic network), dimiliki oleh setiap orang atau pihak-pihak yang membangunnya secara personal, namun pada saat pengoperasiannya dan pemanfaatannya merupakan kepentingan global. Dengan kata lain, harta bendanya secara fisik baik perangkat computer maupun perangkat komunikasi memang dimiliki oleh masing-masing orang, namun keberadaan sistem komunikasi yang lancar dan aman tentunya merupakan kewajiban semua orang yang menggunakan sistem komunikasi global ini.17

Kegiatan manusia menjadi meluas, sehingga terbentuklah dunia maya sebagian dari dunia mereka untuk berkomunikasi tukar-menukar budaya, politik, seni, ekonomi, bahkan idiologi. Dunia maya kemudian menjadi kekuatan sendiri, seakan-akan ada alam lain selain alam nyata yang dialami manusia. Dalam dunia maya, manusia bebas mengekpresikan kehendak nuraninya. Karena internet merupakan sebuah ruang informasi dan komunikasi yang dapat melampaui batas-batas Negara dan dapat mempercepat ilmu pengetahuan, gagasan para ilmuan dan

17

(26)

cendikiawan diseluruh dunia. Ruang maya terhubungnya computer dengan saluran jasa internet dapat diakses kapan saja dinamakan cyberspace.

(27)

efektif dan legal. Dalam hal ini, suatu sistem informasi merupakan perwujudan penerapan perkembangan teknologi informasi ke dalam suatu bentuk organisasional / organisasi perusahaan (bisnis).18

Dan menurut Prof. Norbert Wiener dari Massachusetts Institute of technology (MIT) menulis buku yang terkenal berjudul “cyber netics” 1948, beliau tentu tidak pernah membayangkan bahwa kata yang beliau alih-ejakan ke bahasa inggris dari kata yunani kuno “kubernetes itu akan begitu populer seperti sekarang. Prof Winner merekayasa kata (eksternal) antara mahluk hidup ciptaan tuhan dan mesin hasil rekayasa manusia. Kita maklumi bersama bahwa pada masa itu istilah computer belumlah sepopuler sekarang. Satu-satunya benda didunia yang dinamai computer waktu itu barulah ENIAC (Electronik Numerical Integrator and computer), sebuah “raksasa” 18.000 tabung hampa (vacumm tubes) yang memenuhi ruang seluas 1500 sq.ft (sekitar 150 meter persegi) di University of Pennsylvania di philadel phia, Amerika serikat (ketika peralatan ini pertamakali dihidupkan, tegangan listrik dikota philadelphia turun, sehingga sempat meredupkan nyala lampu). Dua kata 2C (control dan communication) yang mendasari “cyber netics” setengah abad yang lalu telah berkembang menjadi tiga kata -3C- yaitu “computer”, “communication” dan content pada cybernetics diera informasi global mellenium ketiga ini. Potongan kata “cyber” pun kemudian menjadi sah-sah saja mengawali berbagai istilah baru seperti misalnya yang sering kita dengar atau baca: “cyber space” (ruang siber), cyber-organism yang

18

(28)

disingkat menjadi “cyberg”(makhluk sibernetika), “cyber-café”(warung internet disingkat “warnet”), “cyber law”(hukum internet) sampai “cyber-city” (kata siber). Cyber- everydhyng is a “cyber-thing”.19

Teknologi cyber space merupakan revolusi ini perkembangan teknologi computer dan teknologi yang kemudian melahirkan sebuah industri baru teknologi informasi dan elektronika keduanya saling berkaitan.

Karena sifat cyber space yang telah interaktif, maka konsumen dapat memilih informasi yang ingin dia dapatkan dan juga cyber space dapat dinavigasikan sendiri oleh para penggunanya dan hal ini tidak terdapat pada tradisional media seperti Koran, radio, dan televisi.20 Tidak hanya itu cyber space menawarkan manusia untuk hidup dalam dunia alternative atau dunia maya. Sebuah dunia yang dapat mengambil alih dan menggantikan realitas yang ada yang lebih menyenangkan bagi penggemarnya.

Didunia internasional cyber space dapat digunakan sebagai sarana perang informasi, terutama dalam rangka pembentukan opini internasional. Sarana ini juga dapat digunakan untuk kepentingan kejahatan.

Cyber space tidak hanya dimiliki dan dikuasai oleh masyarakat dunia dalam hal positif, namun juga dimiliki oleh para penjahat atau pelaku criminal (sebagai sarana untuk mencampai tujuannya. Mereka melakukan dengan jaringan melalui internet karena dirasakan lebih aman. Disamping itu pula digunakan

19

http:// www. Unlas. Ac. Id/ arhiza/ cyber netics. Rtf.

20

(29)

untuk mencari informasi tentang berbagai hal, misalnya mencari wanita-wanita pekerja sex komersial. Semua itu dimungkinkan karena mencari informasi diinternet dengan mudah. Cukup dengan cara searching atau pencarian dengan layanan jasa internet seperti: google, altavista, lycos, yahoo, aolany where.

Dengan suatu kata kunci computer akan menampilkan yang dikehendaki. B. Pengertian Cyber Sex

(30)

kejahatan.21 Andi Hamzah dalam bukunya Aspek-aspek pidana dibidang computer (1989) mengartikan: kejahatan dibidang computer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan computer secara ilegal.22

Cyber crime merupakan bentuk kejahatan yang relative baru apabila dibandingkan dengan bentuk-bentuk kejahatan lain yang sifatnya konvensional (street crime). Cyber crime muncul bersamaan dengan lahirnya revolusi teknologi informasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Ronni R.Nitibaskara bahwa: interaksi sosial yang meminimalisir kahadiran secara fisik, merupakan ciri lain revolusi teknologi informasi. Dengan interaksi semacam ini, penyimpangan hubungan sosial yang berupa kejahatan (crime), akan menyesuaikan bentuknya dengan karakter baru tersebut.23

Dari beberapa pengertian diatas, computer crime dirumuskan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai computer dengan sebagai sarana/ alat atau computer sebagai objek, baik untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak dengan merugikan pihak lain. Secara ringkas computer crime didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan teknologi computer yang canggih. Kejahatan ini dilakukan tidak perlu menggunakan kemampuan fisik secara langsung atau dengan kekerasan,

21

Yankabayan. Blogspot. Com/ 2007/ 12/ cyber crime.

22

www. Bi. Go. Id/ NR/ rdon lyres/ BAC5998C-cyber crime.

23

(31)

namun cukup menggunakan kemampuan penguasaan computer dan internet sebagai medianya.

Definisi dari cyber sex adalah bukan lagi sebuah seni bercinta akan tetapi dengan melihat, mendengar, dan merasakan tanpa harus berhubungan badan atau terjadi kontak fisik. Pada intinya hanya menggunakan imajinasi dalam meraih kepuasan sexsual. Banyak kalangan menganggap cyber sex adalah sebuah kebohongan, meskipun tidak melibatkan kontak secara fisik. Meskipun tidak terjadi kontak fisik selama melakukan cyber sex, namun pelaku cyber sex ini dapat mengeluarkan semua fantasi seksual pada orang lain, selain pasangan tetapnya. Banyak yang menganggap bahwa pelaku tidak cukup puas dengan yang telah didapat dari pasangannya. Ada juga sebagian berpendapat bahwa terkadang seseorang itu merasa kurang cukup puas dengan hubungan nya selama ini. Ia pun cenderung berpantasi secara seksual untuk memuaskan kebutuhan seksualnya. Cyber sex ini juga bisa menjadi hobi yang menyehatkan selama kita melakukannya dengan level yang wajar atau sebagai variasi seks yang dilakukan dengan pasangan tetap. Mungkin banyak dari kita semua membutuhkan suatu tantangan dan virtual sex semacam ini.

(32)

permainan dan tujuan utamanya adalah merayu kaum perempuan juga untuk membangkitkan gairah seks lawan jenis.24

Teknologi komunikasi telah mengakibatkan perubahan besar dalam kehidupan manusia. Sejak perkembangan computer dan dikomersialkannya internet pada media 1990-an, telah terjadi ledakan besar dalam penggunaan istilah cyber space, cyber punk, cyber sex, cyber porn, cyber media, dan cyber love adalah beberapa diantara sekian banyak istilah yang dilekatkan pada kata cyber. Penggunaan dua konsep tersebut tentunya telah meleburkan makna awal dari masing-masing kata dan melahirkan pemaknaan baru setelahnya.

Peralihan teknologi manual teknologi kabel sudah bukan zamannya lagi. Persoalaan nilkabel yang kini tengah menguak didalam kehidupan manusia past modern, telah menjadi menu sehari-hari. Ditiap penjuru dunia, kini transfer informasi dan komunikasi berlangsung dari detik demi detik. Perubahan esensi fisik tidak lagi mengagetkan umat manusia. Yang menjadi persoalan kemudian adalah substansi dari wujud fisik tersebut. Bagaimana substansi tersebut berpindah dan bermutasi dari pikiran satu ke pikiran yang lainnya (mind to mind).25

Cyber sex merupakan media atau alat komunikasi yang dibuat menyampaikan gagasan-gagasan tentang sex atau pornografi atau pornoaksi melalui sarana computer dengan jaringan internet. Cyber sex itu sendiri erat

24

http:// www. Kapan lagi. Com/ clubbing/ view topic-cyber sex.

25

(33)

kaitannya dengan pornografi, yang kata pornografi berasal dari kata yunani, pornoe dan graphos. Porno berarti “wanita jalang” dan grapos berarti “gambar atau tulisan”. Jadi pornografi bisa diartikan menjadi “gambar atau tulisan tentang wanita jalang”. Terdengar sederhana tetapi kenyataannya tidaklah sesederhana itu. Karena sekarang ini pornografi terdapat dalam dunia maya.

Jaringan komunikasi global interaktif melalui fasilitas internet relaychat (chatting) dapat digunakan untuk menyebarluaskan informasi tentang cerita ataupun gambar pornografi (baik untuk sisi gelap maupun sisi terang dari pornografi) atau disebut juga cyber sex. Ada dua bentuk dari cyber sex dalam ruangan chatting, yaitu computer mediated interactive masturbation in rel time dan computer mediated telling of interactive sexual stories (in real time) with the intent of arousal (Robin Hamman, 1996).26

Cyber sex merupakan salah satu kejahatan dari cyber crime. Yang dilakukan secara diam-diam atau sembunyi-sembunyi. Situs ini dapat diakses dengan bebas, meskipun mereka yang mengakses ini masih belum cukup umur. Dan dicafe internet atau pun dipenyediaan layanan internet lainnya tidak ada aturan batasan umur, pembatasan akses, dan aturan lain yang membatasi akses yang negative.

Menjadikan benda sebagai substitusi tubuh yang dapat menimbulkan rangsangan seksual. Game seksual ini telah mensubtitusi tubuh wanita bagi para pria untuk mendapatkan kepuasan seksual. Jika kita kembali melihat teori

26

(34)

psikoanalisis yang dikembangkan oleh freud yang mengatakan bahwa kepuasan seksual dari sebuah objek seksual tidak dapat dipisahkan dari image yang dikembangkan oleh seseorang ketika berhadapan dengan realitas anatomi sebatang tubuh (misalnya tubuh perempuan), dan image tersebut kemudian dijadikan sebagai sebuah penanda (signifier), yang menghasilkan makna atau petanda (signi fied) tertentu. Disinilah tubuh wanita yang dihasilkan dari Binary code, telah menjadi sebuah fantasi, halusinasi dan imajinasi dan sebuah visual pleasure yang biasa bagi para pria.

(35)

sedang dilakukan. Jadi mungkin tidak mungkin dimasa mendatang ketika teknologi virtual sex reality mesin terus berkembang maka kenikmatan seksual yang sesungguhnya yang didapatkan dengan manusia asli akan dikalahkan dengan mesin ini. Inilah matinya dunia nyata.

Pada akhirnya realitas mungkin akan lenyap diatas muka bumi, manusia mungkin akan lebih senang bercinta dengan mesin computer ketimbang bercinta didunia nyata. Karena mesin computer dapat lebih menghadirkan sebuah imajinasi dan fantasi yang lebih hebat dan tidak ditemukan didunia nyata. Manusia akan lebih senang dengan virtual lips, virtual clitoris, virtual penis, cyber dildo, virtual sex machine dan juga virtual orgasm.27

Kata-kata yang ditiap keybord untuk menggambarkan interaksi seksual dengan pasangan chatting diinternet hingga membuat kedua belah pihak terstimulasi secara seksual adalah definisi asas sexchat, sebagai salah satu aktiviti cyber sex. Jadi sebenarnya sexchat adalah kegiatan penunjang daya khayal untuk merangsang diri sendiri, sama seperti melancap atau masturbasi. Secara ilmiah, sexchat tidak menanggung resiko penukaran penyakit kalamin.28 Situs-situs yang dapat diakses antara lain: www. 17 tahun. Com, www. Naked-celebsfree. Com, www. Baylonx. Com, www. Britneynudepics. Com, www. Holywood. Com, www. Top4all. Com, www. Skankycelebs. Com, www. Asiacarrera. Com, dan

27

Rachdian.com/ old/ content/ view/ 5/ 1/ 27/ cyndication.

28

(36)

masih banyak situs semacam ini diinternet. Dalam situs dapat dicari apa saja tentang pornografi, dan ini akan mempengaruhi orang-orang yang mengaksesnya.

Pada bulan maret 2005, satuan cyber crime Diroktorat Reserse Kriminal khusus Polda Metro Jaya menangkap mahasiswa semester terakhir Universitas Negeri di Bandung yang bernama Ajie Wibowo alis Asep Awaludin alias Ismail Husein karena tindak pidana kejahatan terhadap kesopanan, yaitu sebagai pengedar VCD porno dan software bajakan malalui jaringan internet.

Penangkapan dilakukan di Bandung dan tindakan karena hobinya terhadap computer dan masalah ekonomi. Situs yang dibangun sendiri oleh tersangka merupakan oline store atau belanja online melalui jaringan internet yang menjual VCD porno dan software bajakan. Dalam praktinya pembeli dapat memesan barang yang diinginkan kepada situs tersebut dengan melakukan pembayaran melalui transfer ATM atas nama tersangka.29

C. Yang Menjadi Penyebab Timbulnya Cyber Sex

Pengguna internet untuk mengakses situs-situs porno terkadang sangat sulit dihadiri, mengingat situs-situs semacam ini tersedia sangat banyak dalam dunia maya. Dengan menjamurnya situs sex diinternet. Ini timbul karena ada hal-hal yang didasari dengan rasa ketidak puasan dan rasa keingintahuan, seperti:

29

(37)

1. Sosial

Manusia dikatakan mahluk sosial (zonn polition) yang artinya tidak bisa hidup sendiri-sendiri selalu membutuhkan orang lain. Manusia berinteraksi secara individu maupun kelompok dengan interaksi itu seseorang dapat mengetahui informasi-informasi baik secara bersentuhan langsung (secara fisik) maupun tidak.30 Laporan lembaga yang merupakan bagian National Pepulation and Family Development Boord itu juga mengatakan bahwa situs-situs porno menyebabkan para remaja mendapatkan pengertian yang salah tentang seks karena tidak adanya tuntunan orang tua dalam hal itu. Ini menjadi alasan adanya peningkatan kejahatan seksual terhadap wanita dan anak-anak. Seperti diketahui situs porno dan layanan-layanan seks lainya begitu mudah didapatkan lewat internet, baik yang gratis maupun yang harus membayar untuk bisa mengaksesnya. Bahkan situs-situs yang menawarkan pornografi merupakan bagian bisnis dunia maya yang bertahan dikala situs-situs lain berjatuhan.31

Dari interaksi tersebut muncul rasa keingintahuan tentang informasi yang didapat seperti: seorang pelajar atau mahasiswa bergaul dengan temannya dan mendapatkan tentang cyber sex hasil dari obrolan yang dilakukan secara beramai. Tentu saja dia pada obrolan selanjutnya tidak ingin ketinggalan, maka dia mencoba mencari tahu sendiri dengan datang ke warnet yang terdekat kemungkinan nantinya dia terjebak dalam situs cyber sex tersebut.

30

Taufik Rahman Dhohiri, Tarsisius, Wartono, Didi wiratmadja, sosiologi, Jakarta, yudistira, 2000, h 27.

31

(38)

Tidak mudah memang untuk menetapkan batasan-batasan atau ruang lingkup delik kesusilaan, karena pengertian dan batas-batas kesusilaan cukup luas dan dapat berbeda-beda dan nilai-nilai yang berlaku didalam masyarakat khusus untuk usaha penanggulangan cyber crime yang terkait dengan kesusilaan ini sebenarnya tidak bisa disentuh lewat kebijakan hukum pidana positif karena sifatnya pribadi dan maya. Maka wajar apabila tindak kejahatan ini ditempuh melalui pendekatan teknologi, pendekatan budaya atau cultural, pendekatan moral bahwa pendekatan global.32 Hal tersebut sangat jelas ketika melakukan kontak sosial dapat diarahkan dalam dua pilihan kehal positif atau negative.

2. Ekonomi

Teknologi informasi telah mengubah perilaku dan pola hidup masyarakat global. Perkembangan teknologi informasi telah pula menyebabkan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan ekonomi secara signifikan berlangsung demikian cepat. Teknologi informasi saat ini menjadi pedang bermata dua, karena selain memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan peredabatan manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum. Minimnya informasi dan meluasnya cyber sex di Indonesia, memotivasi perlunya kajian yang berkaitan dengan intensitas mengakses situs seks dan permisivitas pelaku seksual remaja.

Saat ini bertebaran warung-warung internet atau populer disebut warnet diberbagai tempat. Dengan harga sewa yang relative murah, tidak sulit lagi

32

(39)

untuk mengakses aneka situsnya yang diinginkan, termasuk situs yang memuat materi porno untuk memuaskan hasrat seks melalui internet atau dikenal dengan cyber sex. Kelompok yang ingin mencari uang dengan dengan cara sesat. Diantaranya adalah kehadiran para wanita pelanggan yang sengaja menggunakan media online untuk menjajakkan diri. Ini pula yang dimanfaatkan kelompok pekerja komersial untuk menjaring para pelanggannya. Mereka dengan sengaja memasukkan data diri mereka kejaringan online ini. Penegakan hukum telah berusaha menekan laju pertumbuhan prostitusi lewat media baik lewat razia maupun aturan yang berlaku, tetapi cyber sex tetap berkembang, karena para pelakunya merasa mendapatkan keuntungan yang lumayan.33

Cyber sex tidak hanya dibuat oleh orang asing menciptakan sebuah nama dalam URL berbau vulgar, membeli domain, lalu meng up-load beberapa foto dewasa kedalam situsnya. Atau menawarkan gambar-gambar vulgar yang dapat membuat libido naik, namun dalam cyber ini terdapat peluang bisnis yang dapat merauk keuntungan jutaan rupiah. Ini merupakan suatu bisnis yang menggiurkan serta mencangkup seluruh dunia.

Hal ini tentu saja membuat orang atau kelompok tergiur untuk membuat berbagai atribut mengenai cyber sex dan berbisnis diinternet. Tidak hanya itu saja, pemicu timbulnya cyber sex terletak pada tenaga kerja sex (actor, aktris, dan mode porno) yang berbiaya murah yang meramaikan industri pornografi didunia maya.

33

(40)

Perkembangan cyber sex dimasyarakat tanpa disadari menimbulkan hal-hal yang negative. Mungkin karena sifat internet yang bebas dan terbuka untuk siapa saja. Industri seks di Indonesia menurutnya sangat besar secara ekonomi dan permintaan makin banyak. Wisata seks dan pedofilia masih terus terjadi dibali, bagaikan gunung es yang baru terlihat pada permukaannya akibat timbulnya cyber sex.34

Inilah yang dinamakan simbiosa mutualistis antara idustri seks virtual dan internet, sama-sama saling membutuhkan dan saling membantu. Itu baru dari segi teknologi. Dan bahkan akses terhadap situs-situs seks sebegitu besarnya sehingga menghasilkan nilai omset sementara dengan 1,3 miliyar dolar Australia setahunnya. Tidaklah mengejutkan seberapa besar kenaikan peran serta wanita dalam industri seks dimaksud, sebatas konsumen tentu saja. Dibandingkan 10 tahun silam, saat kaum wanita hanya mengkonsumsi kira-kira 10% saja dari produk-produk prnografi online, sementara sampai hari ini jumlahnya meningkat menjadi melebihi 40%.35 Kehidupan alternative atau pelarian masyarakat barat dan pada reality kehidupan masyarakat modern yang bagi kumpulan subbudaya dibarat sedang menuju kahancuran.

34

http:// www. Topix. Com/ forum/ world/ Malaysia/ prostitution.

35

(41)

BAB III

TINDAK KRIMINAL YANG DITIMBULKAN CYBER SEX

A. Tindak Kriminal Akibat Pengaruh Cyber Sex.

Kehadiran teknologi informasi bukan berarti merevolusi semua produk hukum yang sedang berlaku pada saat ini. Pembuat kebijakan hukum harus melihat bahwa sebenarnya produk hukum yang berlaku sekarang mampu mengeliminir bentuk kejahatan diinternet. Walaupun kita mengakui ada beberapa hal yang masih dalam perdebatan akademik saat ini, terutama menyangkut masalah-masalah pembuktian dan yuridiksi diinternet. Oleh karena itu, kehadiran aturan hukum baru memang tidak bisa kita hindari, namun sifatnya sebaiknya hanya pelengkap dari perangkat hukum yang telah ada sekarang.

(42)

keberadaan yang mempermudah hidup umat manusia, kini seakan menjelma sebagai bahaya sosial yang bersifat global.36

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan mendasar pada tatanan sosial dan budaya dalam skala global. Dengan menggunakan internet, pengguna dimanjakan untuk berkelana menembus batas kedaulatan suatu Negara, batas budaya, agama, politik, ras, hirarki, birokrasi dan sebagainya. Internet juga menjadi sarana yang baik bagi masyarakat dalam pekerjaan, dirumah maupun ditempat-tempat pelayanan public lainnya.

Para pengakses situs porno atau cyber sex tanpa disadari dapat melakukan tindakan yang bersifat potologis. Artinya situs porno dapat menimbulkan tindak criminal dan perilaku sex yang menyimpang.37 Hal yang lain cyber sex seringkali menciptakaan fantasi-fantasi seksual yang dapat mempengaruhi para netler melupakan waktu dan fikiran yang kearah negative, jika sudah kecanduan anda akan:

1. Tidak peduli dengan masa depan. 2. Perbuatan maksiat

3. Kurang produktif.38

Psikologi dari New York City, spesialisasi untuk korban kecanduan cyber sex, sebagai berikut:

36

Ibid, Edmon makarim, kompilasi hukum telematika, 2003, h197-200.

37

http:// www. Sarikata. Com/ imdek. Php.

38

(43)

1. Anda tidak sabar menanti sesi selanjutnya.

Anda lebih menantikan saat-saat menonton gambar-gambar porno diinternet atau chat dengan pasangan situs tersebut, ketimbang bergaul dengan orang lain (bahkan pasangan) didunia nyata.

2. Hasrat anda lebih besar pada saat online, hidup anda hanya diisi dengan aktivitas online, online dan online diinternet, apabila untuk menyumbangi pasangan anda disitus porno.

3. Sulit konsentrasi kerja dikantor, tidak bisa berinteraksi dengan keluarga dirumah. 4. Anda merasa tidak bisa berhenti, situs porno sudah mengendalikan anda.

5. Hidup anda hanya menjelajahi situs porno, siapa tahu ada situs terbaru yang belum anda tahu.

6. Anda lebih suka mencari situs-situs porno ketimbang menemani anak-anak ke mall diakhir pekan.

7. Anda mencari situs porno untuk memuaskan hasrat seksual anda. Akibatnya, anda lebih suka bermastrubasi atau onani dengan pasangan disitus esek-esek ini ketibang hubungan intim yang nyata dengan pasangan.

8. Jika sehari tidak melongak situs porno anda langsung depresi. Satu-satunya obat untuk mengatasinya adalah browsing situs favorit dan menjumpai pasangan anda didunia nyata.39

Ternyata cyber sex dapat menghambat kinerja dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan pula. Terhambat terjadinya kontak sosial, dan

39

(44)

mengarah pada bentuk penyimpangan, baik penyimpangan individual maupun peyimpangan secara kelompok, serta pengaruh tersebut dapat dirasakan secara langsung maupun tidak.

Mills ini terjadi kontribusi beberapa rublik yang diasuh tim MIKRODATA. Termasuk rublik-rublik yang ada dimedia lain. Memakai, menyebarluaskan, dan memperbanyak software bajakan adalah tindakan criminal.40 Selain itu komunikasi melalui internet seringkali digunakan untuk mengeksploitasi pornography yang melibatkan anak-anak dan remaja, serta alat yang dipakai untuk menyamarkan identitas seksual seseorang dengan tujuan tertentu. Parahnya lagi, sebagian dari pengunjung situs porno konon hanya untuk menyalurkan kelainan seksnya. Hal inilah yang sangat berbahaya karena dapat menimbulkan tindakan-tindakan yang menjurus kekerasan dan criminal.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa situs porno mendorong terjadinya tindakan criminal dan prilaku seks menyimpang. Situs porno memungkinkan user/ netter untuk melakukan berbagai komunikasi erotik malalui computer dari tingkatan yang bersifat godaan atau lolucon porno, pencarian dan tukar menukar informasi mengenai pelayanan seksual sampai pada diskusi terbuka tentang prilaku seks menyimpang.

Akan menjadi masalah besar jika materi pornografi dikonsumsi anak-anak dan remaja. Akan memberikan rangsangan kuat untuk melakukan hubungan seks padahal mereka belum siap untuk itu. Akan melahirkan banyak masalah

40

(45)

seperti kehamilan diluar nikah, putus sekolah, aborsi, single parent, penyebaran penyakit kelamin HIV/ AIDS, tidak criminal seks seperti perkosaan dan pembunuhan yang dipicu pelampisan nafsu seks akibat mengkonsumsi materi pornografi atau cyber sex.41

B. Dampak Cyber Sex Terhadap Remaja

Dalam kamus bahasa Indonesia, kata remaja berarti sudah sampai umur (anak laki-laki atau perempuan) putera atau putri, berumur 12-15 tahun.42 Dan dalam kamus umum Bahasa Indonesia, remaja adalah dikatakan kepada anak wanita yang mulai haidh dan anak laki-laki yang sudah akil baligh.43

Pornografi tak jauh beda dengan narkotika. Keduanya memberi candu dan mamberi efek yang membahayakan, tidak hanya diri perilaku melainkan masyarakat sekitarnya. Pornografi potensial melahirkan permisivitas seks yang karenanya muncul sex bebas (free seks), pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap perempuan.

Efek negative lain yang tak kala berbahayanya menimpa anak-anak. Ketika anak suka melihat gambar porno melalui televisi, penjaja Koran dan majalah, maka bacaan tersebut dapat mempengaruhi libiditas seksual anak. Jika seorang anak SD sebelumnya tabu mempermainkan anak perempuan sebaya,

41

Wagur. Multiply. Com/ jurnal/ item/ 40/ rumahku surgaku-candu pornografi.

42

Eddy Soetritno, Kamus populer bahasa Indonesia, 2006, h, 42.

43

(46)

melalui pornografi mereka akan melakukan pembenaran atas perilaku yang sebelumnya dia anggap sebagai tabu. Seorang pelajar SMP,SMU, dan Perguruan Tinggi, akan terlecut libiditas seksualnya manakala sering melihat tayangan atau bacaan pornografi, secara keseluruhan, pornografi memberi efek tidak baik bagi siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, pendidikan dan status sosial.44

Menurut psikologi remaja terkemuka Australia, Dr. Michael Carr-Gregg, kemudahan para remaja mengakses pornografi diinternet telah memicu sebagian besar gadis remaja mempraktekkan aksi pornografi. Beberapa perempuan belia kini, lanjut greed, sudah tak sungkan untuk melakukan oral, anal, maupun seks secara berkelompok. Kahayalan kondisi ononimitas diinternet telah memberikan para gadis remaja ini sebuah kebenaraan virtual ini merupakan bukti yang jelas bahwa situasi ini semakin buruk.45

Melalui fasilitas YPI menyediakan layanan informasi kesehatan reproduksi termasuk tentang HIV/ AIDS. Ada beberapa yang memerlukan tindakan medik lanjutan akan dirujuk kerumah sakit. Dari konsultasi dengan remaja, umumnya mereka dari keluarga broken home, pengguna obat-obatan dan menjalani pergaulan atau hubungan seks bebas. Pada 52 % kelompok remaja yang masih aktif menjalani hubungan seks, umumnya sudah berpropesi sebagai pekcuan atau remaja yang menjajakan diri pada “oom senang” atau siapa saja yang mau memberinya uang atau imbalan lainnya. Ada beberapa diantara mereka

44

Chairil A Adjis & Dudi Akasyah, Kriminologi syariah kritik terhadap sistem Rehabilitasi, Jakarta, RM books, 2007 cet.1, h. 93.

45

(47)

yang sampai hamil namun semua diaborsi, dan mengindap penyakit kelamin. Kemudian 43% menyakut hal yang berkaitan dengan masalah seks, mulai dari menonton film porno, khayalan tentang sex, petting, homoseksual, kehamilan dan pengguguran kandungan.46

Aktifitas cyber sex yang marak dilakukan sekarang ialah chatt webcom hal ini dan hal tersebut didukung dengan kemajuan salah satu alat komunikasi yang disebut dengan hp dengan memiliki kemampuan muti fungsi sehingga berpotensial menjadi cyber sex. Para pelajar mengaku mengetahui masalah pornografi diinternet dan kesemuanya pernah membuka situs tersebut. Tidah hanya itu para pelajar pernah mengakui melakukan chatt web com bersama pasangannya, tentu saja warnet yang berpenyekat. Para psikologi dan ahli ilmu sosial lainnya telah lama menaruh perhatian pada dampak yang ditimbulkan oleh situs-situs porno atau sering disebut juga sebagai “cyber sex”. Ada dua pandangan yang muncul sehubungan dengan hal tersebut. Pertama, pandangan yang menganggap situs porno mendorong terjadinya hal-hal yang bersifat potologis bagi user. Pandangan ini cenderung berfokus pada perilaku addictive dan compulsive. Kedua, pandangan yang menganggap bahwa situs porno hanya merupakan sarana untuk mengekplorasi dan mencari informasi mengenai masalah-masalah seksual. Dengan kata lain mengakses situs porno merupakan suatu ekspresi seksual.

46

(48)

Situs porno merupakan user/ netter untuk melakukan berbagai komunikasi erotik melalui computer dari tingkatan yang bersifat godaan atau lelucon porno, pencarian dan tukar-menukar informasi mengenai pelayanan seksual sampai pada diskusi terbuka tentang perilaku seks menyimpang. Selain itu komunikasi melalui internet sering kali digunakan untuk mengeksploitasi pornografi yang melibatkan anak-anak dan remaja serta alat yang dipakai untuk menyamarkan identitas seksual seseorang dengan tujuan tertentu. Hasil penelitian Bingham dengan Piotrowski (1996), mengungkapkan 4 karakteristik yang terdapat pada individu pecandu situs porno (addicted to cyber sex). Keempat karakter tersebut adalah ketrampilan sosial yang tidak memadai, bergulat dengan fantasi-fantasi yang bersifat seksual, berkomunikasi dengan figur-figur ciptaan hasil imajinasinya sendiri, tidak mampu mengendalikan diri untuk tidak mengakses situs porno.

(49)

Dari uraian diatas dapat terlihat bahwa pengguna internet memiliki berbagai tujuan dan alasan dalam mengakses situs porno atau cyber sex.47

Dampak negative yang timbul dari adanya cyber sex bagi remaja adalah:

1. kecanduan akan internet yang dikenal dengan istilah “internet addiction disorder”. Beberapa ciri orang yang mengalami internet addiction disorder antara lain: semakin sering menggunakan internet, waktu yang digunakan untuk online lebih banyak dari pada waktu yang digunakan untuk kegiatan lain, mengalami 2 gangguan atau lebih seperti gangguan psikomotor, bermimpi atau berfantasi tentang internet, serta adanya perasaan sangat terganggu atau sangat bermasalah ketika mematikan koneksi internet. Menurut Ivan Goldberg dari internet Addiction Support Group, orang sangat tergantung pada internet disebabkan karena adanya keinginan untuk terus-menerus mencoba browser-browser baru, terlalu banyak bergabung dengan groups, dan men-download banyak data dari internet, menghabiskan semakin banyak waktu untuk online, mengabaikan tugas-tugas sosial, pekerjaan dan rumah tangga, telah berusaha mengurangai waktu online, tapi gagal, disebabkan agitas dan kekhawatiran akan adanya sesuatu yang hilang selama mereka offline, meneruskan surfing diinternet untuk mengalihkan dari masalah-masalah insomnia, konflik dengan pasangan, masalah ditempat kerja, masalah dengan pergaulan.48

47

www. Halamansatu. Net/ index. php.

48

(50)

2. Tidak peduli dengan masa depan

Disalah satu kota di Jakarta pernah ditemukan kasus banyaknya siswa yang ketagihan game online, para siswa sampai lupa waktu bahkan sampai memakai uang bayaran sekolah.49 Menurunnya prestasi kerja atau pun akademis, berkurangnya interaksi sosial, terjadinya gangguan tidur (kurang tidur), makin maraknya cyber sex dan cyber-affair, terganggunya hubungan pasangan/ perkawinan.

Akibat gencarnya ekspose seks dimedia masa, meyebabkan remaja modern kian terbuka terhadap sex. Jika pada masa silam, buku klasik tentang pelajaran seks yang bertajuk kama sutra hanya dibaca oleh orang tua dan selalu disembunyikan, maka sekarang oreintasi telah berubah. Buku tersebut telah menjadi barang laris ditoko buku, dan dikosumsi oleh berbagai kalangan, termasuk remaja. Bukan menjadi suatu keanehan pula apabila putra-putri kita dimasa sekarang lebih mengenal berbagai buku yang menonjolkan pornografi dan blue film dari pada ornag tuanya. Hal ini menunjukan bahwa diera sekarang pandangan remaja terhadap sex telah mengalami pergeseran bahkan sangat jauh sekali.50

Diantara budaya akibat cyber sex ini, terutama bagi mental dan pola pikir pria yang belum menikah adalah pengaruh paling kecil, cyber sex akan mendorong seseorang berfantasi tentang hubungan seks. Ketika tingkat birahi

49

www. Ummi. Group, co. id/ cetak. Php?id-101

50

(51)

telah tinggi, seseorang ingin memuaskan hal itu, namun ketika sarana-sarana kearah kepuasan ini tidak ada. Maka cyber sex memberikan fatamorgana negative dalam daya khayal mereka yang berakibat, mereka tersiksa dari sudut mental karena tidak adanya penyaluran (mereka yang belum menikah). Dan juga menggagu proses berpikir kreatif .

3. Terjadinya penyimpangan perilaku seksual

Akibat cyber sex dapat memicu tindakan pemuasan seksual dengan diri sendiri. Hal ni juga bisa para remaja dapat melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum positif seperti tindakan kesusilaan. Tidak sedikit ABG melakukan penyimpangan seksual secara keroyokan bersama-sama temannya setelah terlebih dahulu menonton porno secara bersama-sama.51

Demikian pula terhadap perbuatan onani atau masturbasi yang dilakukan didepan umum, baik yang diakibatkan oleh tindak pidana pornografi atau tindak pidana pornoaksi maupun tidak, dapat dijatuhi hukuman berdasarkan ta’zir. Hal ini perlu dikemukakan, karena saat ini sering terjadi perbuatan onani atau masturbasi dilakukan ditempat penyewaan internet (tempat umum) yang disebut on-cyber sex, sebagai akibat vasualisasi pornografi melalui situs internet yang ditontonnya.52 Anak yang masih belia, karena sering menonton film porno mendadak berubah insting seksnya menjadi benar-benar dewasa. Anak kecil

51

Charril A Adjis & Dudi Akasyah, loc. Cit h..95.

52

(52)

tersebut telah menjadi generasi hewani yang lebih mengedepankan nafsu dibandingkan nalar.

Karena dorongan seksualnya sudah tidak terkendali, sehingga melepaskan hasrat seksualnya (syahwatnya) kepada orang sejenis yang penting tersalurkan. Akibatnya, sekalipun semula orang sejenis merasa menyimpang, tetapi lama-kelamaan dirinya menikmati seksual yang sejenis yaitu dengan cara homoseksual dan lesbian. Dan para remaja merasa penasaran untuk melihat yang lebih seru lagi dicyber sex. Dari persoalan itulah muncul keinginan terus melihat, melihat dan melihat lagi. Akibatnya ia pun ketagihan terhadap cyber sex.

Akibat lain juga bisa mendorong pemuasan seksual pada sosok yang tak berdaya (pemerkosaan) pada lawan jenis. Hal ini terbukti, gencarnya pornografi dalam berbagai media, dimana-mana bermunculan kasus pemerkosaan anak kecil dan lebih sadis lagi munculnya berbagai kasus sodomi, dapat memisu hubungan seks ekstramarital atau pemuasan hubungan seksual dengan anggota keluarga sendiri.53

C. Upaya Penanggulangan Cyber sex

Dalam hal ini masyarakat tidak terpaku pada konsep bahwa yang bertanggung jawab atas keamanan aparat penegak hukum semata. Namun tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Pandangan konsep ini masyarakat disamping sebagai objek juga sebagai subjek.

53

(53)

Sebagai subjek, masyarakat merupakan perilaku aktivitas komunikasi antara yang satu dengan yang lain, serta pengguna jasa kegiatan internet dan media lainnya, sebagai objek masyarakat dijadikan sasaran dan kejahatan bagi segenap aktivitas kriminalitas diinternet.

Dilihatnya masyarakat dalam pencegahan kejahatan mempunyai dua tujuan pokok menurut Muhammad Kemal Dermawan.

1. Mengeliminir factor-faktor kriminogen yang ada dalam masyarakat

2. Mengerakan potensi masyarakat dalam hal mencegah dan mengurangi kejahatan.54

Tugas masyarakat tidak hanya sebatas mengurangi angka kejahatan semata, melainkan juga ikut menganalisis, mengenal dan memahami ancaman kejahatan tersebut.

Pengamanan software jarinagan computer antara lain:

1. Mengatur akses (access contro) melalui mekanisme outhenticontron dengan menggunakan password.

2. Firewall, program yang merupakan sebuah perangkat yang diletakkan kedalam maupun keluar dapat terkontrol.

3. Intruder Detection system (IDS), diantaranya adalah auto buse, mendeteksi probing dengan monitor log file.

4. Back-up, untuk cara cadangan manakala system dimasuki pihak lain (intruder)

54

(54)

Kemudian pengamanan hardware yaitu:

Penguncian computer, untuk computer baru memang tidak dilengkapi dengan kunci seperti tipe computer lama, padahal hal ini merupakan salah satu cara yang cukup efektif dari kegiatan orang-orang yang tidak dikehendaki. Intruksi presiden no.6 tahun 2001 menetapkan kerangka kebijakan pengembangan dan pendayagunaan teknologi telematika (ICT), di Indonesia yang tertuang dalam INPRES no.6 tahun 2001. Dalam INPRES tersebut terlihat bahwa warung internet (warnet) merupakan ujung tombak untuk mencapai tujuan yang diinginkan disamping warung telekomunikasi (wartel). Teknologi warung internet memungkinkan masuk kedesa-desa terpencil dipegunungan maupun dipantai asal ada infra struktur telekomunikasi meskipun mungkin tidak sebaik perkotaan.

Konsumen terbanyak dari pengguna warnet adalah mahasiswa, siswa smp, smu/ smk, pegawai/ karyawan dan masyarakat umum. Kebanyakan dari mereka menggunakan internet kebanyakan untuk chatting, membaca surat kabar, melihat gambar porno, dan sedikit yang memanfaatkannya untuk penelitian. Keinginan untuk melihat gambar porno dari internet merupakan daya taring bagi pengguna untuk mengakses internet. Sedemikian mudahnya untuk mengakses situs porno sehingga bagi warnet ini merupakan daya tarik tersendiri, tetapi bagi masyarakat yang masih memegang nilai-nilai budaya dan religi yang sebenarnya dapat menjadi saran control, tidak lagi menjadi sarana yang ampuh untuk itu.

(55)

simptomatik. Kebijakan atau upaya penaggulangan kejahatan hakekatnya merupakan bagian integral dari upaya perlindungan masyarakat (social defence) dan upaya mencapai kesejahteraan masyarakat (sosial welfare). Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tujuan akhir atau tujuan utama dari politik criminal ialah “perlindungan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat”.

Upaya penanggulangan kejahatan perlu ditempuh dengan pendekatan kebijakan yang meliputi adanya keterpaduan (integralitas) antara politik criminal dan politik sosial dan keterpaduan antara upaya penaggulangan kejahatan dengan, penal dan non penal. Upaya penaggulangan kejahatan yang integral mengadung arti pula bahwa masyarakat dengan seluruh potensinya harus dipandang sebagai bagian dari politik criminal (Barda Nawawi Arief, 1996).55

Dalam persoalan pornografi diinternet, penggunaan cara dalam tindakan hukum tidak dapat berjalan dengan baik karena adanya kemandegan dalam penafsiran unsur-unsur dalam pasal tentang pornografi. Disamping itu adalah kesulitan dari aparat keamanan untuk melacak jejak keberadaan pemilik situs atau website untuk menawarkan gambar atau tulisan porno. Selain itu adalah keengganan hakim kita untuk mendobrak tradisi lama yang logism crriented dengan pendekatan baru yang mengedepankan searching for truth and Justine.

Melihat cara dalam tindakan hukum yang tidak lagi efektif dalam penaggulangan cyber sex ini, maka langka yang harus ditempuh adalah dengan

55

(56)

menggunakan sarana non penal yaitu dengan melibatkan berbagai komponen dalam masyarakat seperti pengusaha warnet/ jasa layanan internet, masyarakat dan pengguna itu sendiri. Koordinasi ini sulit dilakukan karena terjadi pertentangan diantara komponen masyarakat tersebut. Pada satu sisi pornografi merupakan daya tarik dari internet, pengusaha warnet yang berharap keuntungan akan datang dan pada sisi lain dari keinginan masyarakat untuk mempertahankan nilai-nilai kemasyarakatan dan kebudayaan.

Untuk mencapai tujuan bersama berupa keinginan untuk memberantas pornografi, maka ada kompromi diantara mereka. Masyarakat berkeinginan agar pornografi diinternet dapat ditekan sehingga dampak burung yang muncul tidak akan membahayakan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat. Hal ini menjadi tugas bersama anggota masyarakat, pengakses, orang tua (terutama yang anaknya senang main internet dan juga dirinya sendiri), pengusaha atau pemilik warnet dan aparat penegak hukum.

Selain menjadi ujung tombak dari kerangka pemberdayaan teknologi telematika, warung internet juga merupakan ujung tombak dari penikmat situs-situs porno. Dalam konteks penaggulangan cyber sex, pengusaha atau pemilik warnet menghadapi dilema-lema tersebut adalah:

(57)

2. Adanya larangan atau himbauan bagi pengujung untuk tidak mengakses situs porno akan menurunkan jumlah pengunjung.

3. Untuk mengontrol pengguna internet agar tidak memasuki situs porno agak susah karena pemakai internet diwartel juga banyak dan langka ini memerlukan tenaga yang berarti telah jauh adalah tambahnya pengeluaran. 4. Pembatasan usia pengujung juga akan semakin memperparah dan

mempersulit pemasaran yang akibat lebih jauh adalah bangkrutnya warnetnya. 5. Tidak semua pengusaha atau pemilik warnet mempunyai kemampuan tidak

memasang software yang mampu menyaring situs-situs mana yang boleh dibuka.

Bagi para pemilik personal computer yang terhubung keinternet (dan juga para warnet yang mampu untuk itu) ada beberapa software yang dapat digunakan untuk menyaring situs-situs mana yang tidak boleh dibuka oleh mereka yang belum cukup umur. Software yang dimaksud bernama W-Blokcer. Selain software tersebut masih ada software lain yang bisa digunakan (Robert Feldman, 1996), yaitu surf watch, Net Nanny dan cyber patrol.

(58)

secara teknis atau techno prevention berupa penambahan software –software tertentu pada perangkat computer yang digunakan untuk akses keinternet.56

Tidak mudah memang untuk menetapkan batasan-batasan atau ruang lingkup delik kesusilaan, karena pengertian dan batas-batas kesusilaan cukup luas dan dapat berbeda-beda menurut pandangan dan nilai-nilai yang berlaku didalam masyarakat. Khusus usaha penggulangan cyber sex yang terkait dengan kesusilaan ini sebenarnya tidak bisa disentuh lewat kebijakan hukum pidana positif karena sifatnya pribadi dan maya. Maka wajar apabila tidak kejahatan ini ditempuh melalui pendekatan teknologi, pendekatan budaya atau cultural,

pendekatan moral bahkan pendekatan global.57 Maka karena sifat karakteristik cyber sex yang tanpa batas terkadang

setiap Negara mempuyai penafsiran yang berbeda mengenai cyber sex. Secara karakteristik pada user yang sering menggunakan situs terlarang tersebut akan berbahaya yang mengakibatkan dalam fikirannya selalu berfikir hal-hal yang berbau sex serta dapat mengambil tindakan yang bersifat cabul atau tindak senonoh.

56

www. Unsoed. Ac. Id/ newcmfak/ user file cyber porn.

57

(59)

BAB IV

PANDANGAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM TENTANG CYBER SEX

A. Cyber Sex Dalam Hukum Positif

cyber crime merupakan suatu bentuk kejahatan baru melalui internet sebagai jaringan. Kejahatan tersebut telah melahirkan suatu bentuk hukum baru di Indonesia. Tidak kejahatan tersebut dilakukan oleh orang yang ahli dibidang tertentu, seperti cyber sex yang merupakan salah satu bentuk dari cyber crime dengan teknologi informasi sebagai fasilitas.

Mengenai cyber sex dalam suatu peraturan hai itu tidak akan berkaitan dengan cyber crime itu sendiri, namun pada perkembangan peraturan yang mengatur masalah-masalah mengenai cyber crime terdapat dalam bentuk RUU.

Tetapi karena cyber sex merupakan pornografi dan porno aksi yang dilakukan melaui internet. Maka hal tersebut dapat melihat KUHP dengan menggunakan penafsiran dan penarapannya. Serta untuk pertimbangan tersebut dapat dilihat dalam:

1. Buku kedua, kejahatan BAB XIV Pasal 281:

Diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lim,a ratus rupiah:

1. Barang siapa dengan sengaja dimuka umum melanggar kesusilaan.

(60)

Dalam pasal ini tidak disebutkan secara spesifik mengenai pelanggaran yang dilakukan melalui teknologi informasi, selanjutnya dalam pasal:

Pasal 282:

1. Barang siapa menyiarkan, mempertunjukan atau menempelkan dimuka umum tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan, atau barang siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan dimuka umum, membikin tulisan, gambaran atau benda tersebut, memasukkannya kedalam negeri, meneruskannya, mengeluarkannya dari negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terang- terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkannya atau menunjukkanya sebagai bisa diperoleh, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah.

2. Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan atau menempelkan dimuka umum tulisan, gambaran atau benda yang melanggar kesusilaan, ataupun barang siapa dengan maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau ditempelkan dimuka umum, membikin, memasukkan kedalam negeri, atau memiliki persediaan, ataupun barang siapa secara terang-terangan atau dengan mengedarkan surat tanpa diminta, menawarkan, atau menunjuk sebagai bisa diperoleh, diancam, jika ada alasan kuat baginya un

Gambar

gambaran yang melanggar kesusilaan.
gambaran RUU tersebut seperti:

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mengkaji sktuktur novel Jalan Bandungan karya Nh. Dini. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan unsur instrinsik dalam novel Jalan Bandungan dan implementasinya sebagai bahan

Evaluasi, setalah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 hari pada kasus bayi “N” dengan ikterus patologi didapat hasil KU bayi baik, refleks menghisap dan menelan kuat,

c) Apabila akta notaris menjadi persyaratan untuk sahnya suatu perbuatan hukum dan tidak terpenuhinya syarat yuridis, maka isi dan aktanya menjadi batal (Pasal 1682 BW). Jadi,

Hal ini berdasarkan temuan penelitian, gaya belajar yang memiliki nilai paling tinggi yaitu kinestetik dengan nilai rata-rata 84,6%, setelah itu disusul gaya belajar

Kini berlaku peningkatan taraf hidup dan sosial di kalangan masyarakat di Malaysia, lahirnya kelas menengah dalam kehidupan pelbagai etnik yang semakin besar bilangannya

langkah yang jelas, garis singgung persekutuan luar digambar dengan

Kontribusi sektor kehutanan pada Produk Domestik Bruto nasional dapat mencapai lebih dari 2% apabila tidak terjadi illegal logging dan illegal trade serta inefisiensi

Pencarian valid, maka akan ditampilkan data buku yang dicari6. Nama Use Case : Memasukan data anggota