1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota wisata Batu merupakan kawasan yang dikenal sebagai tempat
peristirahatan yang menyuguhkan panorama indah bagi wisatawan yang berasal
dari berbagai daerah. Banyaknya gunung dan bukit-bukit yang mengelilingi
menambah kota Batu semakin terasa sejuk dan nyaman. Berbagai fasilitas
pariwisata di kota ini bisa dinikmati oleh para pengunjung yang ingin berlibur ke
kota ini, diantaranya ada pesona wahana wisata bermain, kuliner, sejarah, dan
yang tak kalah pentingnya lagi ekowisata alam. Dibalik keindahan pariwisata,
kota Batu juga menyimpan beberapa permasalahan yang tak lepas dari kegiatan
manusia. Salah satu permasalahan yang timbul yakni bencana alam banjir
bandang yang diakibatkan adanya pengalihan fungsi hutan di sekitar kawasan
daerah aliran sungai (DAS) Brantas, sehingga kepekaan tanah pada kawasan
(DAS) Brantas mudah tererosi.
Pemanfaatan lahan di daerah hulu sungai awalnya didominasi oleh hutan,
kemudian banyak dialihfungsikan untuk kegiatan lain. Hal ini terjadi akibat
intervensi manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup baik
kebutuhan materil maupun kebutuhan spiritual (Arsyad, 2006). Pengalihan fungsi
hutan baik untuk keperluan pertanian maupun keperluan lain diperlukan
pemikiran secara seksama dalam pengambilan keputusan pemanfaatan yang
▸ Baca selengkapnya: sub tema : kehidupan di kota dan di desa
(2)2
pemanfaatan lahan yang terjadi sangat potensial terhadap erosi permukaan yang
akan menyebabkan degradasi lahan.
Banyak faktor yang menyebabkan erosi diantaranya : erosivitas,
erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, serta manusia. Menurut
Morgan (1986) faktor erodibilitas menunjukkan kemudahan tanah mengalami
erosi, semakin tinggi nilai erodibilitas semakin mudah tanah tererosi. Tingginya
faktor erodibilitas antara satu tempat dengan tempat yang lain disebabkan kondisi
tekstur tanahnya yaitu rendahnya tekstur liat, tingginya persentase pasir sangat
halus dan debu jika dibandingkan tanah lokasi yang satu dengan yang lain. Dari
hasil penelusuran team Implementasi Kaji Cepat Hidrologi (RHA) di Hulu DAS
Berantas, Jawa Timur (2009). Kawasan DAS Mikro Talun terdapat beberapa titik
longsor yang diakibatkan erosi yang terjadi. Temuan tersebut menunjukkan bahwa
nilai erodibilitas tanah yang ada pada kawasan DAS Mikro Talun yang terletak di
Coban Talun Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu tinggi, dengan
adanya temuan tersebut, maka peneliti berkeinginan untuk meneliti besaran nilai
erosi tanah pada kawasan tersebut mulai awal tahun 2014 hingga Mei 2014.
1.2 Rumusan masalah
Permasalahan yang ada pada kawasan DAS Mikro Talun merupakan
bagian yang sangat penting untuk diperhatikan, adanya perubahan fungsi hutan di
kawasan sungai mengindikasikan kepekaan tanah terhadap erosi (erodibilitas)
semakin tinggi. Adanya permasalahan yang terjadi pada kawasan sungai Brantas,
3
erosi pada kawasan bantaran sungai Coban Talun, sebagai salah satu faktor
pendugaan besarnya erosi yang terjadi pada kawasan tersebut.
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah menduga nilai erosi pada kawasan bantaran
sungai Coban Talun. Hasil dari nilai tersebut diharapkan dapat menunjukkan
kepekaan tanah Coban Talun terhadap erosi, sehingga mampu dijadikan acuan
dalam upaya konservasi.
1.4 Kegunaan penelitian
a) Dari hasil data penelitian diharapkan mampu dijadikan acuan dalam
menentukan prioritas konservasi dan penangana bagi instansi terkait.
b) Adanya data dari hasil uji lapangan diharapkan mampu dijadikan sebagai
acuan dalam menjaga dan meningkatkan produktifitas tanah, kualitas dan
kuantitas air.
PENDUGAAN NILAI EROSI DI KAWASAN SUB DAS BRANTAS MIKRO COBAN TALUN
(Studi di Coban Talun Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
Skripsi
Oleh : Bagus Hartanto 201010320311022
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
PENDUGAAN NILAI EROSI DI KAWASAN SUB DAS BRANTAS MIKRO COBAN TALUN
(Studi di Coban Talun Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
Skripsi
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Kehutanan
Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh : Bagus Hartanto 201010320311022
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul : Pendugaan Nilai Erosi Tanah di Kawasan Sub DAS BRANTAS Mikro Coban Talun (Studi di Coban Talun Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
Nama : Bagus Hartanto
NIM : 201010320311022
Jurusan : Kehutanan
Fakultas : PERTANIAN – PETERNAKAN
Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji sebagai satu persyaratan memperoleh gelar sarjana Kehutanan pada Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui,
Malang ……….. Malang………..
Pembimbing I Pembimbing II
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Pendugaan Nilai Erosi Tanah di Kawasan Sub DAS BRANTAS Mikro Coban Talun (Studi di Coban Talun Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu)
Nama : Bagus Hartanto
NIM : 201010320311022
Jurusan : Kehutanan
Skripsi ini telah dipertahankan didepan dewan penguji pada tanggal 16 Agustus 2014
Dewan Penguji
Dewan Penguji I Dewan Penguji II
Ir. Muchamad Chanan, MP Dr. Ir. Nugroho Triwaskito, MP
Dewan Penguji III Dewan Penguji IV
Ir. Joko Triwanto, MP Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc
Mengesahkan Mengetahui
Dekan Ketua Jurusan Kehutanan
v DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv
RIWAYAT HIDUP ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAKSI ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan masalah ... 2
1.3 Tujuan penelitian ... 3
1.4 Kegunaan penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1. Erosi ... 4
2.1.1. Macam-macam erosi ... 5
2.1.2 Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Erosi ... 7
2.2 Dampak Erosi ... 9
2.3 Pengukuran erosi dan aliran permukaan ... 9
2.4 Metode Prediksi Erosi ... 10
2.5. Pendugaan USLE ... 11
2.6. Erosivitas hujan ... 14
2.7 Erodibilitas ... 16
2.7.1. Tekstur tanah ... 18
2.7.2 Struktur tanah ... 20
2.7.3. Permeabilitas Tanah ... 22
vi
2.8. Faktor LS (panjang dan derajat kelerengan) ... 26
2.9. Faktor C (vegetasi) ... 27
2.10. Faktor P (Conservation Practices) ... 28
2.11. Wilayah Sungai dan Daerah Pengaliran Sungai ... 29
2.12. Pola Pengelolaan DAS ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 31
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ... 31
3.2 Alat Dan Bahan ... 31
3.2.1 Alat Penelitian ... 31
3.2.2 Bahan Penelitian ... 32
3.3 Metode Penelitian ... 32
3.3.1 Tata Laksana Penelitian ... 32
3.3.2 Pelaksanaan Penelitian ... 33
3.3.3 Uji Contoh Tanah ... 33
3.4 Teknik Analisis Data ... 35
3.4.1 Analisis Data ... 35
3.4.2 Analisis Erosi ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38
4.1 Letak dan luas wilayah penelitian... 38
4.1.1 Topografi... 38
4.1.2 Iklim ... 39
4.1.3 Hujan ... 40
4.1.4 Tanah ... 40
4.1.5 Vegetasi ... 41
4.2 Hasil dan Pembahasan ... 41
4.2.1 Tekstur tanah ... 41
4.2.2 Struktur tanah ... 44
4.2.3 Permeabilitas Tanah ... 44
4.2.4 Bahan Organik ... 45
4.2.5 Erodibilitas ... 46
vii
4.4 Factor LS (berdasarkan peta kemiringan lereng) ... 48
4.5 Factor CP ... 49
4.6 Besarnya nilai erosi... 49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 51
5.1 Kesimpulan ... 51
5.2 Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
viii
DAFTAR TABEL
No Teks hal
1. Klasifikasi Tigkat Bahaya Erosi... 14
2. Klasifikasi % Tingkat bahaya Erosi ... 14
3. Klasifikasi Kelas Erodibilitas Tanah-Tanah. ... 18
4. Harkat nilai M dari kelas tekstur tanah ... 19
5. Ukuran struktur tana ... 21
6. Harkat struktur tanah ... 22
7. Harkat permeabilitas tanah ... 24
8. Kelas kemiringan lahan ... 27
9. Klasifikasi pengelolaan tanah dan lahan ... 28
10. Perwakilan data hasil penilaian tekstur ... 43
11. Hasil harkat penelitan ... 46
12. Hasil perhitungan indeks erosivitas. ... 48
13. klasifikasi Faktor penggunaan lahan dan tanah ... 49
14. Hasil perhitungan erosi ... Lampiran 1. Hasil analisis tekstur tanah (%) ... 54
2. a) Struktur Tanah lapisan atas (Bentuk dan Ukuran) .. 55
b) Struktur Tanah lapisan atas (Tingkat perkembangan) 55 3. a) Data hasil pengamatan. ... 56
b) Data hasil perhitungan ... 57
4. Bahan Organik (bobot kering) (%) ... 58
5. Hasil rekap nilai erodibilitas ... 59
6. a) Curah hujan bulanan per 1 Januari – Mei 2014 ... 61
b) Hasil analisis perhitungan ... 61
9. Hasil nilai masing-masing faktor erosi: ... 65
ix
DAFTAR GAMBAR
No Teks hal
1. Gambar alur penelitian ... 32
3. Segitiga USDA hasil uji Laboratorium kimia UMM ... 42
Lampiran 10. a) Peta Coban Talun ... 67
b) Peta rawan bencana... 68
c) Peta penggunaan lahan ... 69
d) Peta topografi ... 69
e) Peta Kemiringan ... 71
11. a) Plot 1 ... 72
b) Plot 2 ... 72
c) Kemiringan plot 2 ... 72
d) Plot 3 ... 72
12. Pembuatan Plot dan Pengambilan Contoh Tanah ... 73
x LAMPIRAN
No Judul hal
3. Perhitungn dan table pengamatan permeabilitas ... 56
5. Erodibilitas Tanah ... 59
7. Factor kelerengan (LS) ... 62
8. Factor penggunaan lahan dan tanah (CP)... 63
xi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah saya haturkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, karena hanya atas izin dan kehendaknya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana strata satu (S1) pada Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan dunkungan serta doa atas semua pekerjaan yang saya lakukan.
2. Bpk. Ir. Joko Triwanto, M.P., selaku pembimbing I yang telah membimbing pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai.
3. Bpk. Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc., selaku pembimbing II yang telah membimbing pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini hingga selesai. 4. Adik tercinta, kakak dan saudara tercinta (Sendu, Falahi, Yoga, Yanuar, Puspa,
Nurisma dan Gilang) yang selalu mendukung, mendoakan dan memberikan bantuan baik moril maupun materil.
5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan banyak bantuan dan informasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh staf BAPEDA kota Batu, Dinas Binamarga dan Pengairan kota Batu, bapak mantra Coban Talun dan staf desa Tulungrejo yang sudah meluangkan waktunya untuk memberi pelayanan.
Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.
xii
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2014. Informasi badan penaggulangan bencana alam kota Batu. http://bpbdkotabatu.blogspot.com/2013/10/tanah-longsor-payung.html. Diakses tanggal 19 maret 2014.
Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. IPB.
Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Darmawijaya, M.I. 1990. Klasifikasi Tanah : dasar teori bagi peneliti tanah dan
pelaksana pertanian di Indonesia. Gajah Mada University press,
Yogyakarta.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Presindo. Jakarta. Hidayat, Y. 2003. Model Penduga Erosi.
Tumoutou.net/6_sem2_023/yayat_hidayat.htm-99k. Diambil 21 maret 2014. Kartasapoetra, A,G. 1985. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Rineka Cipta.
Jakarta.
Listriyana, I. 2006. Pemetaan Daerah Rawan Bahaya Erosi Di Bagian Barat Daya Gunung Lawu Melalu Pendekatan Model Pixel dan Sistem Informasi
Geografi (SIG). Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.
Mukhlis. 2007. Analisis Tanah Dan Tanaman. USU press, Medan.
Purwowidodo. 1992. Erosi Tanah Hutan. Fakultas kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Rachman, A. A. Abdurachman, U. Haryati, S. Sukmana. 1990. Hasil Hijauan Legum, Panen Tanaman Pangan dan Pembentukan Teras Dalam Sistem
Pertanaman Lorong. Risalah Pembahasan Hasil Pertanian Lahan Kering
danKonservasi Tanah, Salatiga.
Rafi’i, S. 1990. Ilmu Tanah. Angkasa. Bandung.
Sarief E Saifudin. 1986. Konservasi Tanah dan Air. Pustaka Buana. Bandung. Seta Ananto Kusumo. 1998 . Konservasi Sumber daya Tanah, Rineka Cipta.
xiii
Soewarno. 1991. Hidrologi, Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai
(Hidrometr). Nova. Bandung.
Thamrin, M dan T. Hendarto. 1992. Peranan Penataan Lahan dan Tanaman Dalam Pengendalian Erosi Pada Lahan Lithic Troporthent Di Desa Sumber
Kembar Blitar. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Pertanian Lahan Kering
dan Konservasi Tanah Blitar.
Tim Peneliti BP2TPDAS IBB. 2002. Pedoman Praktik Konservasi Tanah dan
Air. Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Indonesia Bagian Barat (BP2TPDAS IBB). Surakarta.
Triwanto Joko. 2012. Konservasi Lahan Hutan dan Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai. Umm Press. Malang.
Vadari, T., K. Subagyono., N. Sutrisno. 2004. Model Prediksi Erosi: Prinsip,
Keunggulan, dan Keterbatasan. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. Departemen Pertanian.