• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK KROKOT (Portulaca oleraceaL.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA KELAS X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGUJIAN DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK KROKOT (Portulaca oleraceaL.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA KELAS X"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUJIAN DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK KROKOT (Portulaca oleraceaL.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA KELAS X

SKRIPSI s

DISUSUN OLEH :

MELYZA FITROHTUL NURFAIDA NIM.09330061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGUJIAN DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK KROKOT (Portulaca oleraceaL.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA KELAS X

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :

MELYZA FITROHTUL NURFAIDA NIM.09330061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Melyza Fitrohtul Nurfaida

NIM : 09330061

Jurusan : PendidikanBiologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul : Pengujian Daya Antifungi Ekstrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Dalam Perencanaan Pembelajaran Manfaat Keanekaragaman Hayati Di SMA Kelas X

Diajukan untuk dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu ( S1 )

Pada Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Nama : Melyza Fitrohtul Nurfaida

Tempat/Tanggal Lahir : Tulungagung, 28 November 1990

NIM : 09330061

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengujian Daya Antifungi Ekstrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Dalam Perencanaan Pembelajaran Manfaat Keanekaragaman Hayati Di SMA Kelas X” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagianmaupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi

Sebagian dariPersyaratan

(6)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKu-lah kembalimu” (QS. Luqman:14)

“Man Jadda Wajadda”

Siapa yang Bersungguh-sungguh akan Berhasil! “Man Shabaru Zhafira”

Siapa yang Bersabar akan Beruntung! “Alhamdulillah”... kata pertama yang dapat ku ucap

saat karya ini selesai

Terima kasih dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan selama beberapa tahun dengan penuh keikhlasan, kesabaran, ketulusan,dan tetesan air mata ini

kepada:

Ibu, ibu, ibu “Mujiyah”, Ayah “Jamal” sebagai wujud baktiku Karena beliau yang selalu memberikan motivasi, nasehat, kasih sayang, materi yang lebih dari cukup serta do’a tiada henti, dan tanpa pamprih

hingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini

Nenekku tercinta “Bibit” yang tak henti mengirim do’a terindah, memberikan motivasi tanpa lelah untukku cucunya, dan adek tersayang

“Ridha”, mas “Hery Tri Laksana” serta seluruh keluarga besar

yangsenantiasamendampingiku,saatsenangmaupunsusah, dengan butiran do’a terindah untukku

Dan kepada kota kecil nan istimewa tempat aku dibesarkan,tempat aku membekali diriku dengan ilmu yang cukup dari tingkat kanak-kanak sampai

tingkat menengah, kotaku Tulungagung

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah,

serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun

skripsi yang berjudul“Pengujian Daya Antifungi Ektrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Dalam Perencanaan Pembelajaran Manfaat Keanekaragaman Hayati Di SMA Kelas X”. Shalawat serta salam semogatetaptercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad Saw, keluarga,

para sahabat, dan para pengikut yang diridhoi-Nya.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian sampai penyusunan skripsi ini

tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa

mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku DekanFakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

UniversitasMuhammadiyah Malang. Terimakasih atas masukan dan semua

ilmu yang telah diberikan.

3. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kesselaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan bimbingan dan motivasi serta petunjuk baik secara teknis

maupun akademik.

4. Bapak Dr. M Agus Krisno Budiyanto, M.Kesselaku pembimbing II yang

telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Roimil Latifa, MM. M.Si. selaku Kepala Laboratorium Biologi

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan izin melakukan

penelitian di Laboratorium Biologi, dan memberikan dukungan serta

motivasi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah

(8)

7. Ayah dan Ibu tercintayang tiada henti-hentinya telah memberikan bimbingan,

kasih sayang, semangat, nasehat, doa, serta materi. Sehingga penulis dapat

melanjutkan dan menyelesaikan kuliah diperguruan tinggi.

8. Keluarga besar saya atas semua do’a dan motivasi untuk saya.

9. Terimakasih untuk mbak Ria yang sudah mendampingi saya selama

penelitian di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

10. Keluarga besar “CANABI” Biologi B ’09 tercinta atas Do’a, Dukungan,

Semangat, dan Motivasi yang telah diberikan. Susah, senang, canda, tawa,

dan air mata dijalani bersama hingga akhir perjuangan ini, terimakasih

banyak.

11. Semua teman-teman biologi angkatan 2009, Terimakasih.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa

penyusunan skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih

sempurnanya skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas semua

bantuan, dan dukungan yang diberikan. Semoga karya ilmiah/skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Amin Ya Robal Alamin.

Malang, 28 Januari 2014

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

LEMBARPENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAKSI ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 6

1.5Batasan Masalah ... 7

1.6Definisi Operasional... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Krokot (Portulaca oleracea. L) ... 9

2.1.1 Klasifikasi ... 9

2.1.2 Karakteristik dan Morfologi ... 9

2.1.3 Kandungan Senyawa Kimia ... 11

2.1.4 Manfaat Farmakologis ... 14

2.2 Candida albicans ... 15

2.2.1 Klasifikasi ... 15

2.2.2 Morfologi ... 15

2.2.3 Habitat ... 16

(10)

2.2.5 Gambaran Klinik ... 19

2.3 Penggunaan Antifungi ... 21

2.4 Resistensi Candida albicans Terhadap Antifungi ... 23

2.5 Pengujian Aktivitas Antifungi Secara In Vitro ... 26

2.6 Sumber Belajar ... 26

2.6.1 Pengertian Sumber Belajar ... 26

2.6.2 Ciri-ciri dan Manfaat Sumber Belajar ... 28

2.7 Kerangka Konsep ... 30

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Jenis Penelitian ... 31

3.3 Populasi dan Sampel ... 32

3.3.1 Populasi ... 32

3.3.2 Sampel ... 32

3.4 Variabel Penelitian ... 32

3.4.1 Variabel Bebas ... 32

3.4.2 Variabel Tergantung ... 33

3.4.3 Variabel Kendali ... 33

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 33

3.6 Prosedur Penelitian ... 34

3.6.1 Alat ... 34

3.6.2 Bahan ... 35

3.6.3 Pelaksanaan Penelitian ... 35

3.8 Teknik Pengambilan Data ... 40

3.9 Teknik Analisa Data ... 40

3.10 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.2 Analisis Data ... 50

(11)

4.2.2 Uji Homogenitas ... 50

4.2.3 Uji One way ANOVA ... 51

4.2.4 Uji Duncan ... 52

4.3 Pembahasan ... 53

4.4 Hasil Penelitian Digunakan Sebagai Sumber Belajar ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.9 Uji Normalitas ... 42

Tabel 4.1 Data Data Pengamatan Zona Hambat Ekstrak Krokot (Portulaca

Oleracea L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans ... 48

Tabel 4.2 Analisa Anova Satu Arah ... 51

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Krokot (Portulaca oleracea L.) ... 10

Gambar 2.2 Habitat Krokot ... 10

Gambar 2.3 Struktur Dasar Tanin ... 12

Gambar 2.4 Steroid Kelas Netral ... 14

Gambar 2.5 Candida albicans ... 16

Gambar 2.6 Skema Kerangka Konsep Penelitian ... 30

Gambar 3.1 Denah (Randomized Posttest-Only Control Group Desaign) ... 31

Gambar 3.7 Skema Penelitian ... 39

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Uji Normalitas ... 63

Lampiran 2 Uji Homogenitas ... 66

Lampiran 3 Uji Anova One Way ... 69

Lampiran 4 Uji Duncan ... 71

Lampiran 5 Hasil Perhitungan dengan SPSS ... 72

Lampiran 6 Silabus ... 74

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 76

Lampiran 8 Poster ... 80

Lampiran 9 Foto Kegiatan ... 81

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Haris Nursyah. 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scraba) Pantai Sidayu Gresik Menggunakan Metode Difusi Cakram. Skripsi Publikasi. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti. Jakarta: Erlangga

Cornell University. 2008. Saponins (Online)

(http://www.ansci.cornell.edu/plants/toxicagents/saponin.html.) diakses pada tanggal 08 Agustus 2013

Dinata, Malik. 2011. Uji Antifungi Dekok Perikarp Klerak (Sapindus rarak) Terhadap Candida albicans Secara InVitro. Jurnal Penelitian Publikasi. FK

UB (Online)

(http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/malik%20dinata% 20(0710710011).pdf) diakses pada tanggal 22 Juni 2013.

Hamdanah. 2012. Keragaman Kepekaan Candida albicans Yang Diisolasi Daari Lokasi Peternakan Sapi Perah Terhadap Beberapa Anticendawan. Skripsi

Publikasi. IPB (Online)

(http://veterinaryscienceindonesia.net/sites/default/files/Skripsi%20Hamdan ah%20B04080149.pdf) diakses pada tanggal 24 Juni 2014.

Herdianto, Irene. 2011. Uji Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis (Cinnamomun burmannii) Sebagai Antifungi Terhadap Candida albicans secara In Vitro.

Artikel Ilmiah Plubikasi. FKUB (Online)

(http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/Irene%20Herdiant o.pdf) diakses pada tanggal 08 Agustus 2013.

ITIS Report (Integrate Taxonomic Information Sistem). 2013. Taxonomic

Hierarchy Portulaca oleracea. L. (Online)

(http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&searc h_value=20422) diakses pada 15 September 2013.

Jawetz, Melnick, Adelberg’s. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika.

Karlina, Chrystie. Y., Muslimin Ibrahim., Guntur Trimulyo. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Staphylococcus aureus

Dan Escherichia coli. Jurnal Penelitian Publikasi. UNESA

(Online)(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/article/viewFile/13 97/1039) Diakses pada tanggal 25 Mei 2013.

Kompas Health. 2010. Infeksi Sulit Di Eliminasi. (Online) (http://health.kompas.com/read/2011/12/20/03304966/.Infeksi.Sulit.Dielimi nasi) diakses pada 24 Juni 2013.

(16)

norvegicus) Yang Diberi Minyak Goreng Deep Frying. Skripsi Publikasi.

FK Universitas Sebelas Maret (Online)

(http://fk.uns.ac.id/index.php/penelitiandosen/detail/70/) diakses pada tanggal 24 Juni 2013.

Mulyono. 2006. Membuat Reagen Kimia Di Laboratorium. Jakarta: Bumi Aksara

MycoBank ( International Mycological Association). Clasification. 2013. (Online) (http://www.mycobank.org/Biolomics.aspx?Table=Mycobank&MycoBank Nr_=256187) diakses pada 15 September 2013.

Notobroto, B.H. 2005. Eksperimental Dalam Materi Praktikum Teknik Sampling Dan Perhitungan Besar Sampel Angkatan III. Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.

Pangalinan, F. R., Kojong N, Paulina V.Y. 2011. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Kulit Batang Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Terhadap Jamur

Candida albicans Secara In Vitro. Jurnal Penelitian Publikasi. FMIPA

UNSRAT (Online)

(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/download/439/350 ) diakses pada tanggal 22 Juni 2013.

Pratiwi. Sylvia T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga

Rahardjo, Mono. 2007. Krokot (Portulaca oleracea L.) Gulma Berkhasiat Obat Mengandung Omega 3. Artikel Publikasi. Puslitbang Vol .13, No.1 (Online) (perkebunan.litbang.deptan.go.id/.../warta_Vol_13_No...diakses sada )

tanggal 03

Agustus 3300

.

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Penerbit Kencana. Jakarta.

Simatupang, Maria Magdalena. 2009. Candida albicans. (Online) (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1935/1/09E01452.pdf) diakses 22 Juni 2013.

(17)

Sudrajad, H., Firman A. A. 2011. Uji Aktivitas Antifungi Minyak Atsiri Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Secara In Vitro Terhadap

Candida albicans. Artikel Ilmiah Plubikasi. UNWAHAS (Online)

(http://www.unwahas.ac.id/publikasiilmiah/index.php/ilmuFarmasidanklinik /article/view/384/501) diakses pada tanggal 01 September 2013.

Sudjarwo. 1989. Bebererapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Mediyatama Sarana Perkasa: Jakarta.

(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan salah negara berkembang di dunia yang masih

berjuang menekan tingginya angka infeksi yang masih terjadi sampai pada saat

ini. Profil Kesehatan Indonesia 2010 menunjukkan, prevalensi dan jumlah kasus

penyakit infeksi di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain

(Kompas Health, 2011).

Kasus infeksi ringan maupun berat yang banyak terjadi didunia selain

disebabkan oleh bakteri dan virus, juga disebabkan oleh jamur salah satunya

spesies Candida albicans. Candida albicans merupakan agen infeksi oportunistik

lokal maupun sistemik yang menetap di dalam saluran atas atau bagian tubuh

yang berhubungan dengan lingkungan luar pada 80% manusia. Candida albicans telah menjadi salah satu penyebab infeksi nosokomial pada pasien-pasien di

rumah sakit pada dua dekade terakhir. Infeksi Candida albicans dialami sekitar 75% wanita usia subur pada traktus genitalis setidaknya satu kali selama

hidupnya. Meskipun pilihan terapi yang tersedia terbukti efektif, obat antifungi

yang ada untuk mengobati infeksi karena Candida albicans saat ini mempunyai toksisitas selektif yang rendah. Penduduk Indonesia juga lebih memilih bahan

alami untuk mengatasi keluhan kesehatannya (Dinata et al., 2010).

(19)

2

pada manusia, merupakan anggota flora normal kulit, membran mukosa, dan

saluran pencernaan. Candida albicans memperbanyak diri dengan membentuk blastospora (budding cell). Candida albicans bersifat dimorfik, selain khamir dan

pseudohifa, juga bisa menghasilkan hifa sejati. C. albicans merupakan jamur yang

paling patogen diantara spesies lainnya (Jawetz, 2001).

Resistensi jamur Candida albicans terhadap antifungi yang sudah ada menimbulkan kasus infeksi yang meningkat dari tahun ke tahun. Pada kasus-kasus

infeksi yang terjadi saat ini, perlu adanya penemuan baru sebagai alternatif

pencegahan dari infeksi kecil yang akan berakibat fatal. Alternatif tanaman obat

yang memiliki kandungan kimia alami antimikroba diharapkan dapat menekan

pertumbuhan jamur Candida albicans, sebagai salah satu cara pengendaliannya.

Tanaman obat tradisional banyak ditemukan di Indonesia, dan penelitian

juga banyak dilakukan untuk menemukan alternatif baru obat tradisional, salah

satunya fokus pada pengendalian infeksi yang diakibatkan oleh jamur. Iklim

tropis Indonesia dengan udara lembab dan panas merupakan habitat yang cocok

untuk berkembangbiak jamur. Temulawak merupakan tanaman obat yang sudah

banyak diteliti, minyak atsiri rimpang temu lawak dapat menghambat

pertumbuhan jamur Candida albicans. Semakin besar konsentrasi maka rata-rata diameter pertumbuhan jamur semakin menurun (Sudrajad dan Firman, 2011).

Penelitian lain juga membuktikan bahwa kulit batang rambutan efektif digunakan

untuk menghambat aktivitas antijamur terhadap Candida albicans (Pangalinan et

al., 2012). Dinata et al., (2010) menjelaskan bahwa kandungan saponin dalam

(20)

3

Bunuh Minimum sebesar 30 %. Kandungan saponin dan tanin pada beberapa

tanaman sudah dijelaskan memiliki efek antifungi yang efektif, seperti dijelaskan

dalam penelitian yang dilakukan oleh Herdianto, (2011) yaitu ekstrak etanol kulit

kayu manis (Cinnamomum burmannii) mempunyai efek antifungi terhadap

Candida albicans dengan kadar bunuh minimumnya adalah 22%.

Penelitian di atas menjadi acuan untuk terus menemukan obat tradisional

yang lebih efektif dari penemuan-penemuan sebelumnya. Krokot merupakan

gulma lahan kering yang dapat tumbuh baik pada lahan terbuka di bawah naungan

tanaman lainnya, misalnya banyak dijumpai disela-sela tanaman palawija. Habitat

tumbuhnya mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1800 m di atas

permukaan laut (Rahardjo, 2007). Tumbuhan yang mudah ditemui ini sudah

dikenal sebagai tanaman obat dengan berbagai fungsi baik di Indonesia maupun

negara lainnya.

Krokot banyak dimanfaatkan untuk obat dalam (oral) sebagai obat

tradisional untuk pengobatan penyakit kulit, diare, disentri, radang usus buntu,

wasir, keputihan, memperlancar peredaran darah, menguatkan jantung, diabetes,

dan bakterisida. Krokot juga dapat dimanfaatkan untuk obat luar sebagai obat

bisul, borok, luka bakar, gigitan ular, gigitan serangga, dan penyakit kulit lainnya

(Rahardjo, 2007).

Herba krokot mengandung komponen kimia yang bermanfaat bagi

kesehatan, terdeteksi sebanyak 31 komponen kimia di dalam tanaman krokot.

Kandungan senyawa pada krokot yang dapat menghambat pertumbuhan jamur

(21)

4

skunder. Senyawa metabolit skunder tersebut masing-masing memiliki kandungan

antimikroba. Saponin akan bekerja melisiskan dinding sel, sedangkan tanin akan

mengkoagulase protoplasma sel yang telah lisis oleh senyawa saponin dan

flavonoid, sehingga pertumbungan jamur akan terganggu sehingga tidak dapat

berkembang dan mati.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa

untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai tujuan yang hendak

dicapai (Sanjaya, 2006). Hasil penelitian ini dilihat dari pengertian di atas dapat

dijadikan sebagai sumber belajar biologi bagi siswa SMA. Penelitian ini

merupakan salah satu contoh peranan keanekaragaman hayati bagi manusia.

Pelajaran tentang berbagai peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan

manusia merupakan salah satu materi pembelajaran kelas X (sepuluh) di SMA

semester genap.

Berdasarkan kajian di atas, sebagai alternatif antimikroba baru maka penulis

termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengujian Daya

(22)

5

1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah:

1.2.1 Adakah pengaruh pemberian ekstrak krokot Portulaca oleracea L. dengan

berbagai konsentrasi dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro?

1.2.2 Pada konsetrasi berapakah ekstrak krokot Portulaca oleracea L. berpengaruh paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan jamur

Candida albicans secara in vitro?

1.2.3 Bagaimana hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar

biologi SMA kelas X pada pembelajaran manfaat keanekaragaman hayati?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.1 Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak krokot Portulaca oleracea L. dengan berbagai konsentrasi dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro.

1.3.2 Untuk mengetahui pada konsetrasi berapakah ekstrak krokot Portulaca

oleracea L. berpengaruh paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan

jamur Candida albicans secara in vitro.

1.3.3 Hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar biologi siswa

SMA kelas X melalui analisis SK-KD, perencanaan pembuatan silabus,

(23)

6

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Menambah khasanah keilmuan bagi masyarakat tentang pemanfaatan

tanaman krokot Portulaca oleracea L. yang memiliki kandungan senyawa aktif tanin, dan saponin sebagai bahan antifungi dalam

penghambatan pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro, sekaligus memperluas pengetahuan penulis pada mata kuliah

Mikrobiologi tentang pertumbuhan mikroba khususnya jamur Candida

albicans.

b. Hasil penelitian ini dapat dimanfaat oleh guru dalam mata pelajaran

biologi kelas X (sepuluh) SMA sebagai sumber belajar pada

pembelajaran manfaat keanekaragaman hayati.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang efektivitas

kandungan senyawa aktif tanin, dan saponin pada krokot Portulaca

oleracea L. sebagai antifungi dalam menghambat pertumbuhan jamur

Candida albicans secara in vitro.

b. Memberikan informasi tentang efektifitas pemberian dosis ekstrak

(24)

7

1.5Batasan Masalah

1.5.1 Ekstrak krokot yang digunakan adalah hasil ektraksi dari seluruh bagian

tanaman krokot Portulaca oleracea L.

1.5.2 Spesies Candida yang digunakan adalah Candida albicans yang merupakan biakan murni dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah

Malang.

1.5.3 Konsentrasi ekstrak krokot yang digunakan adalah 50%, 60%, 70%, 80%,

90%, dan 100% tidak kurang dan lebih dari konsentrasi tersebut.

1.5.4 Sumber belajar yang akan dibuat dari hasil penelitian ini adalah analisis

SK-KD, pembuatan perencanaan silabus, RPP dan poster untuk

pembelajaran manfaat keanekaragaman hayati.

1.6Definisi Operasional

1.6.1 Krokot (Portulaca oleracea L.) merupakan gulma lahan kering yang dapat tumbuh baik pada lahan terbuka di bawah naungan tanaman lainnya,

misalnya banyak dijumpai disela-sela tanaman palawija. Habitat

tumbuhnya mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1800 m di atas

permukaan laut (Rahardjo, 2007).

1.6.2 Candida albicans adalah jamur sel tunggal, berbentuk bulat sampai oval, berukuran 3-6 µ m, memperbanyak diri dengan membentuk blastospora

(25)

8

1.6.3 Daya antifungi adalah kemampuan ekstrak krokot (Portulaca oleracea L.) untuk menghambat pertumbuhan atau aktivitas dari jamur Candida albicans.

1.6.4 Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai tujuan yang

Gambar

Gambar 2.1    Krokot (Portulaca oleracea L.)  ..............................................

Referensi

Dokumen terkait

Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’)... Abdul Halik, M.Si. Muhammad Shuhufi, M.Ag. Islam mengajarkan berbagai hal dalam menjalani kehidupan

Rasio Rombongan Belajar per Ruang Kelas dan Rombongan Belajar per Kepala Sekolah dan Guru menurut Status Sekolah Tiap Provinsi / Ratios of Classes to Classrooms and

Kedua , meskipun tujuan pembangunan ekonomi Sulawesi Utara bersifat ”politik- stratejik” yang diwacanakan Sarundajang termasuk dalam perifer geostrategi karena konsepnya

hewan ternak ini pemanfaatannya masih kurang optimal karena hanya digunakan sebagai pupuk organik, bahkan kotoran sapi menumpuk dan membuat lingkungan sekitar kurang bersih

Marvin’s digital alarm clock displays the time in 12-hour format, but the “ : ” between the hours and the minutes is missing, so that when he goes to bed at 10 pm the night before

The essence of the materials is to design materials that are expected to help the 10 th grade students of SMK N 1 Depok to improve their reading skill based

After understanding the difficult conditions that main characters experienced living under Chinese patriarchal culture, this study analyzes the ways of friendship of the

Pengembangan Modul Pembelajaran dan LKS Budidaya Tanaman Berdasarkan Pendekatan Pendidikan Emansipatoris untuk Siswa Kelas IVA SDN No.. 071094 Lologolu Kabupaten