PENGUJIAN DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK KROKOT (Portulaca oleraceaL.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA KELAS X
SKRIPSI s
DISUSUN OLEH :
MELYZA FITROHTUL NURFAIDA NIM.09330061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENGUJIAN DAYA ANTIFUNGI EKSTRAK KROKOT (Portulaca oleraceaL.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA KELAS X
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
MELYZA FITROHTUL NURFAIDA NIM.09330061
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Melyza Fitrohtul Nurfaida
NIM : 09330061
Jurusan : PendidikanBiologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul : Pengujian Daya Antifungi Ekstrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Dalam Perencanaan Pembelajaran Manfaat Keanekaragaman Hayati Di SMA Kelas X
Diajukan untuk dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu ( S1 )
Pada Jurusan Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
LEMBAR PERNYATAAN
Nama : Melyza Fitrohtul Nurfaida
Tempat/Tanggal Lahir : Tulungagung, 28 November 1990
NIM : 09330061
Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengujian Daya Antifungi Ekstrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Dalam Perencanaan Pembelajaran Manfaat Keanekaragaman Hayati Di SMA Kelas X” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagianmaupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi
Sebagian dariPersyaratan
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKu-lah kembalimu” (QS. Luqman:14)
“Man Jadda Wajadda”
Siapa yang Bersungguh-sungguh akan Berhasil! “Man Shabaru Zhafira”
Siapa yang Bersabar akan Beruntung! “Alhamdulillah”... kata pertama yang dapat ku ucap
saat karya ini selesai
Terima kasih dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT
Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan selama beberapa tahun dengan penuh keikhlasan, kesabaran, ketulusan,dan tetesan air mata ini
kepada:
Ibu, ibu, ibu “Mujiyah”, Ayah “Jamal” sebagai wujud baktiku Karena beliau yang selalu memberikan motivasi, nasehat, kasih sayang, materi yang lebih dari cukup serta do’a tiada henti, dan tanpa pamprih
hingga aku bisa menyelesaikan skripsi ini
Nenekku tercinta “Bibit” yang tak henti mengirim do’a terindah, memberikan motivasi tanpa lelah untukku cucunya, dan adek tersayang
“Ridha”, mas “Hery Tri Laksana” serta seluruh keluarga besar
yangsenantiasamendampingiku,saatsenangmaupunsusah, dengan butiran do’a terindah untukku
Dan kepada kota kecil nan istimewa tempat aku dibesarkan,tempat aku membekali diriku dengan ilmu yang cukup dari tingkat kanak-kanak sampai
tingkat menengah, kotaku Tulungagung
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah,
serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun
skripsi yang berjudul“Pengujian Daya Antifungi Ektrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Secara In Vitro Sebagai Sumber Belajar Biologi Dalam Perencanaan Pembelajaran Manfaat Keanekaragaman Hayati Di SMA Kelas X”. Shalawat serta salam semogatetaptercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad Saw, keluarga,
para sahabat, dan para pengikut yang diridhoi-Nya.
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian sampai penyusunan skripsi ini
tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa
mengucapkan terimakasih banyak kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku DekanFakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
UniversitasMuhammadiyah Malang. Terimakasih atas masukan dan semua
ilmu yang telah diberikan.
3. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M.Kesselaku pembimbing I yang telah banyak
memberikan bimbingan dan motivasi serta petunjuk baik secara teknis
maupun akademik.
4. Bapak Dr. M Agus Krisno Budiyanto, M.Kesselaku pembimbing II yang
telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dra. Roimil Latifa, MM. M.Si. selaku Kepala Laboratorium Biologi
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan izin melakukan
penelitian di Laboratorium Biologi, dan memberikan dukungan serta
motivasi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah
7. Ayah dan Ibu tercintayang tiada henti-hentinya telah memberikan bimbingan,
kasih sayang, semangat, nasehat, doa, serta materi. Sehingga penulis dapat
melanjutkan dan menyelesaikan kuliah diperguruan tinggi.
8. Keluarga besar saya atas semua do’a dan motivasi untuk saya.
9. Terimakasih untuk mbak Ria yang sudah mendampingi saya selama
penelitian di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.
10. Keluarga besar “CANABI” Biologi B ’09 tercinta atas Do’a, Dukungan,
Semangat, dan Motivasi yang telah diberikan. Susah, senang, canda, tawa,
dan air mata dijalani bersama hingga akhir perjuangan ini, terimakasih
banyak.
11. Semua teman-teman biologi angkatan 2009, Terimakasih.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa
penyusunan skripsi ini masih belum sempurna dan banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi lebih
sempurnanya skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas semua
bantuan, dan dukungan yang diberikan. Semoga karya ilmiah/skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Amin Ya Robal Alamin.
Malang, 28 Januari 2014
Penulis,
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
LEMBARPENGESAHAN ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAKSI ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 5
1.3Tujuan Penelitian ... 5
1.4Manfaat Penelitian ... 6
1.5Batasan Masalah ... 7
1.6Definisi Operasional... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Krokot (Portulaca oleracea. L) ... 9
2.1.1 Klasifikasi ... 9
2.1.2 Karakteristik dan Morfologi ... 9
2.1.3 Kandungan Senyawa Kimia ... 11
2.1.4 Manfaat Farmakologis ... 14
2.2 Candida albicans ... 15
2.2.1 Klasifikasi ... 15
2.2.2 Morfologi ... 15
2.2.3 Habitat ... 16
2.2.5 Gambaran Klinik ... 19
2.3 Penggunaan Antifungi ... 21
2.4 Resistensi Candida albicans Terhadap Antifungi ... 23
2.5 Pengujian Aktivitas Antifungi Secara In Vitro ... 26
2.6 Sumber Belajar ... 26
2.6.1 Pengertian Sumber Belajar ... 26
2.6.2 Ciri-ciri dan Manfaat Sumber Belajar ... 28
2.7 Kerangka Konsep ... 30
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31
3.2 Jenis Penelitian ... 31
3.3 Populasi dan Sampel ... 32
3.3.1 Populasi ... 32
3.3.2 Sampel ... 32
3.4 Variabel Penelitian ... 32
3.4.1 Variabel Bebas ... 32
3.4.2 Variabel Tergantung ... 33
3.4.3 Variabel Kendali ... 33
3.5 Definisi Operasional Variabel ... 33
3.6 Prosedur Penelitian ... 34
3.6.1 Alat ... 34
3.6.2 Bahan ... 35
3.6.3 Pelaksanaan Penelitian ... 35
3.8 Teknik Pengambilan Data ... 40
3.9 Teknik Analisa Data ... 40
3.10 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 48
4.2 Analisis Data ... 50
4.2.2 Uji Homogenitas ... 50
4.2.3 Uji One way ANOVA ... 51
4.2.4 Uji Duncan ... 52
4.3 Pembahasan ... 53
4.4 Hasil Penelitian Digunakan Sebagai Sumber Belajar ... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 58
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.9 Uji Normalitas ... 42
Tabel 4.1 Data Data Pengamatan Zona Hambat Ekstrak Krokot (Portulaca
Oleracea L.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida Albicans ... 48
Tabel 4.2 Analisa Anova Satu Arah ... 51
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Krokot (Portulaca oleracea L.) ... 10
Gambar 2.2 Habitat Krokot ... 10
Gambar 2.3 Struktur Dasar Tanin ... 12
Gambar 2.4 Steroid Kelas Netral ... 14
Gambar 2.5 Candida albicans ... 16
Gambar 2.6 Skema Kerangka Konsep Penelitian ... 30
Gambar 3.1 Denah (Randomized Posttest-Only Control Group Desaign) ... 31
Gambar 3.7 Skema Penelitian ... 39
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Uji Normalitas ... 63
Lampiran 2 Uji Homogenitas ... 66
Lampiran 3 Uji Anova One Way ... 69
Lampiran 4 Uji Duncan ... 71
Lampiran 5 Hasil Perhitungan dengan SPSS ... 72
Lampiran 6 Silabus ... 74
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 76
Lampiran 8 Poster ... 80
Lampiran 9 Foto Kegiatan ... 81
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Haris Nursyah. 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teripang Pasir (Holothuria scraba) Pantai Sidayu Gresik Menggunakan Metode Difusi Cakram. Skripsi Publikasi. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim.
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar: Konsep-konsep Inti. Jakarta: Erlangga
Cornell University. 2008. Saponins (Online)
(http://www.ansci.cornell.edu/plants/toxicagents/saponin.html.) diakses pada tanggal 08 Agustus 2013
Dinata, Malik. 2011. Uji Antifungi Dekok Perikarp Klerak (Sapindus rarak) Terhadap Candida albicans Secara InVitro. Jurnal Penelitian Publikasi. FK
UB (Online)
(http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/malik%20dinata% 20(0710710011).pdf) diakses pada tanggal 22 Juni 2013.
Hamdanah. 2012. Keragaman Kepekaan Candida albicans Yang Diisolasi Daari Lokasi Peternakan Sapi Perah Terhadap Beberapa Anticendawan. Skripsi
Publikasi. IPB (Online)
(http://veterinaryscienceindonesia.net/sites/default/files/Skripsi%20Hamdan ah%20B04080149.pdf) diakses pada tanggal 24 Juni 2014.
Herdianto, Irene. 2011. Uji Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis (Cinnamomun burmannii) Sebagai Antifungi Terhadap Candida albicans secara In Vitro.
Artikel Ilmiah Plubikasi. FKUB (Online)
(http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/Irene%20Herdiant o.pdf) diakses pada tanggal 08 Agustus 2013.
ITIS Report (Integrate Taxonomic Information Sistem). 2013. Taxonomic
Hierarchy Portulaca oleracea. L. (Online)
(http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&searc h_value=20422) diakses pada 15 September 2013.
Jawetz, Melnick, Adelberg’s. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika.
Karlina, Chrystie. Y., Muslimin Ibrahim., Guntur Trimulyo. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Staphylococcus aureus
Dan Escherichia coli. Jurnal Penelitian Publikasi. UNESA
(Online)(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/article/viewFile/13 97/1039) Diakses pada tanggal 25 Mei 2013.
Kompas Health. 2010. Infeksi Sulit Di Eliminasi. (Online) (http://health.kompas.com/read/2011/12/20/03304966/.Infeksi.Sulit.Dielimi nasi) diakses pada 24 Juni 2013.
norvegicus) Yang Diberi Minyak Goreng Deep Frying. Skripsi Publikasi.
FK Universitas Sebelas Maret (Online)
(http://fk.uns.ac.id/index.php/penelitiandosen/detail/70/) diakses pada tanggal 24 Juni 2013.
Mulyono. 2006. Membuat Reagen Kimia Di Laboratorium. Jakarta: Bumi Aksara
MycoBank ( International Mycological Association). Clasification. 2013. (Online) (http://www.mycobank.org/Biolomics.aspx?Table=Mycobank&MycoBank Nr_=256187) diakses pada 15 September 2013.
Notobroto, B.H. 2005. Eksperimental Dalam Materi Praktikum Teknik Sampling Dan Perhitungan Besar Sampel Angkatan III. Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.
Pangalinan, F. R., Kojong N, Paulina V.Y. 2011. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Kulit Batang Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Terhadap Jamur
Candida albicans Secara In Vitro. Jurnal Penelitian Publikasi. FMIPA
UNSRAT (Online)
(http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/download/439/350 ) diakses pada tanggal 22 Juni 2013.
Pratiwi. Sylvia T. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga
Rahardjo, Mono. 2007. Krokot (Portulaca oleracea L.) Gulma Berkhasiat Obat Mengandung Omega 3. Artikel Publikasi. Puslitbang Vol .13, No.1 (Online) (perkebunan.litbang.deptan.go.id/.../warta_Vol_13_No...diakses sada )
tanggal 03
Agustus 3300
.
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Penerbit Kencana. Jakarta.
Simatupang, Maria Magdalena. 2009. Candida albicans. (Online) (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1935/1/09E01452.pdf) diakses 22 Juni 2013.
Sudrajad, H., Firman A. A. 2011. Uji Aktivitas Antifungi Minyak Atsiri Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Secara In Vitro Terhadap
Candida albicans. Artikel Ilmiah Plubikasi. UNWAHAS (Online)
(http://www.unwahas.ac.id/publikasiilmiah/index.php/ilmuFarmasidanklinik /article/view/384/501) diakses pada tanggal 01 September 2013.
Sudjarwo. 1989. Bebererapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Mediyatama Sarana Perkasa: Jakarta.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan salah negara berkembang di dunia yang masih
berjuang menekan tingginya angka infeksi yang masih terjadi sampai pada saat
ini. Profil Kesehatan Indonesia 2010 menunjukkan, prevalensi dan jumlah kasus
penyakit infeksi di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain
(Kompas Health, 2011).
Kasus infeksi ringan maupun berat yang banyak terjadi didunia selain
disebabkan oleh bakteri dan virus, juga disebabkan oleh jamur salah satunya
spesies Candida albicans. Candida albicans merupakan agen infeksi oportunistik
lokal maupun sistemik yang menetap di dalam saluran atas atau bagian tubuh
yang berhubungan dengan lingkungan luar pada 80% manusia. Candida albicans telah menjadi salah satu penyebab infeksi nosokomial pada pasien-pasien di
rumah sakit pada dua dekade terakhir. Infeksi Candida albicans dialami sekitar 75% wanita usia subur pada traktus genitalis setidaknya satu kali selama
hidupnya. Meskipun pilihan terapi yang tersedia terbukti efektif, obat antifungi
yang ada untuk mengobati infeksi karena Candida albicans saat ini mempunyai toksisitas selektif yang rendah. Penduduk Indonesia juga lebih memilih bahan
alami untuk mengatasi keluhan kesehatannya (Dinata et al., 2010).
2
pada manusia, merupakan anggota flora normal kulit, membran mukosa, dan
saluran pencernaan. Candida albicans memperbanyak diri dengan membentuk blastospora (budding cell). Candida albicans bersifat dimorfik, selain khamir dan
pseudohifa, juga bisa menghasilkan hifa sejati. C. albicans merupakan jamur yang
paling patogen diantara spesies lainnya (Jawetz, 2001).
Resistensi jamur Candida albicans terhadap antifungi yang sudah ada menimbulkan kasus infeksi yang meningkat dari tahun ke tahun. Pada kasus-kasus
infeksi yang terjadi saat ini, perlu adanya penemuan baru sebagai alternatif
pencegahan dari infeksi kecil yang akan berakibat fatal. Alternatif tanaman obat
yang memiliki kandungan kimia alami antimikroba diharapkan dapat menekan
pertumbuhan jamur Candida albicans, sebagai salah satu cara pengendaliannya.
Tanaman obat tradisional banyak ditemukan di Indonesia, dan penelitian
juga banyak dilakukan untuk menemukan alternatif baru obat tradisional, salah
satunya fokus pada pengendalian infeksi yang diakibatkan oleh jamur. Iklim
tropis Indonesia dengan udara lembab dan panas merupakan habitat yang cocok
untuk berkembangbiak jamur. Temulawak merupakan tanaman obat yang sudah
banyak diteliti, minyak atsiri rimpang temu lawak dapat menghambat
pertumbuhan jamur Candida albicans. Semakin besar konsentrasi maka rata-rata diameter pertumbuhan jamur semakin menurun (Sudrajad dan Firman, 2011).
Penelitian lain juga membuktikan bahwa kulit batang rambutan efektif digunakan
untuk menghambat aktivitas antijamur terhadap Candida albicans (Pangalinan et
al., 2012). Dinata et al., (2010) menjelaskan bahwa kandungan saponin dalam
3
Bunuh Minimum sebesar 30 %. Kandungan saponin dan tanin pada beberapa
tanaman sudah dijelaskan memiliki efek antifungi yang efektif, seperti dijelaskan
dalam penelitian yang dilakukan oleh Herdianto, (2011) yaitu ekstrak etanol kulit
kayu manis (Cinnamomum burmannii) mempunyai efek antifungi terhadap
Candida albicans dengan kadar bunuh minimumnya adalah 22%.
Penelitian di atas menjadi acuan untuk terus menemukan obat tradisional
yang lebih efektif dari penemuan-penemuan sebelumnya. Krokot merupakan
gulma lahan kering yang dapat tumbuh baik pada lahan terbuka di bawah naungan
tanaman lainnya, misalnya banyak dijumpai disela-sela tanaman palawija. Habitat
tumbuhnya mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1800 m di atas
permukaan laut (Rahardjo, 2007). Tumbuhan yang mudah ditemui ini sudah
dikenal sebagai tanaman obat dengan berbagai fungsi baik di Indonesia maupun
negara lainnya.
Krokot banyak dimanfaatkan untuk obat dalam (oral) sebagai obat
tradisional untuk pengobatan penyakit kulit, diare, disentri, radang usus buntu,
wasir, keputihan, memperlancar peredaran darah, menguatkan jantung, diabetes,
dan bakterisida. Krokot juga dapat dimanfaatkan untuk obat luar sebagai obat
bisul, borok, luka bakar, gigitan ular, gigitan serangga, dan penyakit kulit lainnya
(Rahardjo, 2007).
Herba krokot mengandung komponen kimia yang bermanfaat bagi
kesehatan, terdeteksi sebanyak 31 komponen kimia di dalam tanaman krokot.
Kandungan senyawa pada krokot yang dapat menghambat pertumbuhan jamur
4
skunder. Senyawa metabolit skunder tersebut masing-masing memiliki kandungan
antimikroba. Saponin akan bekerja melisiskan dinding sel, sedangkan tanin akan
mengkoagulase protoplasma sel yang telah lisis oleh senyawa saponin dan
flavonoid, sehingga pertumbungan jamur akan terganggu sehingga tidak dapat
berkembang dan mati.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa
untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai tujuan yang hendak
dicapai (Sanjaya, 2006). Hasil penelitian ini dilihat dari pengertian di atas dapat
dijadikan sebagai sumber belajar biologi bagi siswa SMA. Penelitian ini
merupakan salah satu contoh peranan keanekaragaman hayati bagi manusia.
Pelajaran tentang berbagai peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan
manusia merupakan salah satu materi pembelajaran kelas X (sepuluh) di SMA
semester genap.
Berdasarkan kajian di atas, sebagai alternatif antimikroba baru maka penulis
termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengujian Daya
5
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah:
1.2.1 Adakah pengaruh pemberian ekstrak krokot Portulaca oleracea L. dengan
berbagai konsentrasi dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro?
1.2.2 Pada konsetrasi berapakah ekstrak krokot Portulaca oleracea L. berpengaruh paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan jamur
Candida albicans secara in vitro?
1.2.3 Bagaimana hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar
biologi SMA kelas X pada pembelajaran manfaat keanekaragaman hayati?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ekstrak krokot Portulaca oleracea L. dengan berbagai konsentrasi dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro.
1.3.2 Untuk mengetahui pada konsetrasi berapakah ekstrak krokot Portulaca
oleracea L. berpengaruh paling tinggi dalam menghambat pertumbuhan
jamur Candida albicans secara in vitro.
1.3.3 Hasil penelitian ini dikembangkan menjadi sumber belajar biologi siswa
SMA kelas X melalui analisis SK-KD, perencanaan pembuatan silabus,
6
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Menambah khasanah keilmuan bagi masyarakat tentang pemanfaatan
tanaman krokot Portulaca oleracea L. yang memiliki kandungan senyawa aktif tanin, dan saponin sebagai bahan antifungi dalam
penghambatan pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro, sekaligus memperluas pengetahuan penulis pada mata kuliah
Mikrobiologi tentang pertumbuhan mikroba khususnya jamur Candida
albicans.
b. Hasil penelitian ini dapat dimanfaat oleh guru dalam mata pelajaran
biologi kelas X (sepuluh) SMA sebagai sumber belajar pada
pembelajaran manfaat keanekaragaman hayati.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang efektivitas
kandungan senyawa aktif tanin, dan saponin pada krokot Portulaca
oleracea L. sebagai antifungi dalam menghambat pertumbuhan jamur
Candida albicans secara in vitro.
b. Memberikan informasi tentang efektifitas pemberian dosis ekstrak
7
1.5Batasan Masalah
1.5.1 Ekstrak krokot yang digunakan adalah hasil ektraksi dari seluruh bagian
tanaman krokot Portulaca oleracea L.
1.5.2 Spesies Candida yang digunakan adalah Candida albicans yang merupakan biakan murni dari Laboratorium Universitas Muhammadiyah
Malang.
1.5.3 Konsentrasi ekstrak krokot yang digunakan adalah 50%, 60%, 70%, 80%,
90%, dan 100% tidak kurang dan lebih dari konsentrasi tersebut.
1.5.4 Sumber belajar yang akan dibuat dari hasil penelitian ini adalah analisis
SK-KD, pembuatan perencanaan silabus, RPP dan poster untuk
pembelajaran manfaat keanekaragaman hayati.
1.6Definisi Operasional
1.6.1 Krokot (Portulaca oleracea L.) merupakan gulma lahan kering yang dapat tumbuh baik pada lahan terbuka di bawah naungan tanaman lainnya,
misalnya banyak dijumpai disela-sela tanaman palawija. Habitat
tumbuhnya mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1800 m di atas
permukaan laut (Rahardjo, 2007).
1.6.2 Candida albicans adalah jamur sel tunggal, berbentuk bulat sampai oval, berukuran 3-6 µ m, memperbanyak diri dengan membentuk blastospora
8
1.6.3 Daya antifungi adalah kemampuan ekstrak krokot (Portulaca oleracea L.) untuk menghambat pertumbuhan atau aktivitas dari jamur Candida albicans.
1.6.4 Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai tujuan yang