• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN JUMLAH GERAKAN FLEKSI BERULANG PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN TINGKAT NYERI PERGELANGAN TANGAN PEKERJA INDUSTRI ROKOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN JUMLAH GERAKAN FLEKSI BERULANG PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN TINGKAT NYERI PERGELANGAN TANGAN PEKERJA INDUSTRI ROKOK"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keserasian dalam bekerja, yang berarti dapat terjaminnya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan produktifitas kerja yang setinggi–tingginya, hal ini dipengaruhi oleh: beban kerja, lingkungan kerja dan kapasitas kerja. Jika tidak terjadi keserasian atau ergonomis akan memunculkan penyakit akibat kerja (Tarwaka, 2004).

Occupational Safety and Health Administration (OSHA) Amerika

serikat tahun 1984 menyatakan bahwa prinsip-prinsip ergonomi sangat penting untuk mencegah terjadinya Cummulative Trauma Disorder (CTDs). CTDs bukanlah diagnosa klinis melainkan rasa nyeri karena kumpulan cedera pada sistem musculosceletal extremitas akibat gerakan kerja biomekanika berulang-ulang melampaui kapasitas. Nyeri pergelangan tangan tersebut akan mengganggu aktivitas bekerja sehingga akan menurunkan produktivitas kerja (Broberg, 1984). The National

Institute of Occupation Safety and Health (NIOSH) tahun 1990,

memperkirakan 15-20% pekerja Amerika berisiko menderita CDTs (Burt, 1990). Catatan Bareau of Labor Statistic (BLS) tahun 1995 menunjukkan bahwa dari seluruh kasus CDTs yang dilaporkan, separuhnya didiagnosa sebagai Syndrome Carpal Tunnel (SCT) (BLS, 1995).

(2)

2

CTS diketahui bahwa enam faktor utama pekerjaan yang menyebabkan CTS yaitu gerakan pergelangan atau jari tangan yang berulang, kontraksi yang kuat pada tendon, gerakan pergelangan tangan yang menekukan ke bawah (flexi) atau menekuk ke atas (extensi) yang ekstrem, gerakan tangan saat bekerja (gerakan menjepit), tekanan mekanik pada saraf medianus, getaran dan sarung tangan yang tidak sesuai (Silverstein, 1987).

Pekerjaan yang sering menggunakan gerakan tangan terus menerus dan berulang dalam jangka waktu lama menyebabkan stress pada jaringan disekitar terowongan carpal sehingga jaringan tersebut mengalami degenerasi, dan menyebabkan saluran terowongan menjadi sempit akan mengalami inflamasi (Grafton, 2009).Pekerjaan yang sering dihubungkan dengan tingginya insidens CTS adalah proses memasak makanan, pekerjaan pabrik, pemuatan barang dan pekerja bangunan (Katz, 2002). Masa kerja menunjukkan lamanya seseorang terkena paparan di tempat kerja, semakin lama masa kerja maka akan semakin lama terkena paparan di tempat kerja sehingga semakin tinggi resiko terjadinya penyakit akibat kerja. Melakukan pekerjaan yang sama selama bertahun-tahun tanpa ada rotasi pekerjaan menyebabkan pekerjaan tersebut membebani otot dan jaringan lunak yang sama dalam jangka waktu tersebut (Luttman, 2003).

(3)

3

dibandingkan pria. Hal ini disebabkan oleh ukuran terowongan karpal lebih sempit dan pengaruh estrogen yang dimiliki wanita (Bernard, 1997). Industri rokok ini menuntut pekerja untuk melakukan pekerjaan dengan gerakan tangan yang cepat dan berulang dalam waktu yang lama, namun pada masing-masing unit kerja mempunyai perbedaan dalam jumlah gerakan fleksi berulang yang dilakukan. Cara kerja dengan gerakan tangan yang cepat dan berulang ini dapat menimbulkan keluhan nyeri pada pergelangan tangan. Oleh sebab itu, peneliti mengambil judul “Hubungan antara Lama Kerja dan Jumlah Gerakan Fleksi Berulang pada Pergelangan Tangan dengan Tingkat Nyeri Pergelangan Tangan Pekerja Industri Rokok”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan antara lama kerja dan jumlah gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan tangan pekerja industri rokok?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui hubungan antara lama kerja dan jumlah gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan tangan pekerja industri rokok.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi jumlah pekerja masing-masing unit kerja industri rokok.

(4)

4

3. Mengidentifikasi jumlah gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan dalam waktu 1 (satu) menit pada masing-masing unit kerja industri rokok.

4. Mengidentifikasi tingkat nyeri pergelangan tangan yang dirasakan pekerja akibat dari jenis pekerjaan yang dilakukannya.

5. Mengetahui hubungan antara lama kerja dengan tingkat nyeri pergelangan tangan pada pekerja bagian penggilingan dan bagian pengepakan di industri rokok.

6. Mengetahui hubungan antara jumlah gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan tangan pada bagian penggilingan dan pengguntingan, bagian pengepakan dan pelabelan di industri rokok.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk lebih memperhatikan kesehatan pekerja dan selalu berusaha menekan angka kejadian nyeri pergelangan tangan sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja.

2. Menambah pengetahuan tentang penyakit akibat pekerjaan, misalnya: musculosceletal disorders (Cummulative Trauma Disorders (CTDs).

(5)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN JUMLAH GERAKAN FLEKSI BERULANG PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN

TINGKAT NYERI PERGELANGAN TANGAN PEKERJA INDUSTRI ROKOK

OLEH: CHOIRUNNISAK

08020126

FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA LAMA KERJA DAN JUMLAH GERAKAN FLEKSI BERULANG PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN

TINGKAT NYERI PERGELANGAN TANGAN PEKERJA INDUSTRI ROKOK

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh : CHOIRUNNISAK

08020126

FAKULTAS KEDOKTERAN

(7)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian

untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

19 Desember 2011

Pembimbing I

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes. NIP. 11305010416

Pembimbing II

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes. NIP. 11302030378

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Choirunnisak ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 19 Desember 2011.

Tim Penguji

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes ,Ketua

NIP. 11305010416

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes. ,Anggota

NIP. 11302030378

dr. Ruby Riana Asparini, SpBp ,Anggota

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul “Hubungan antara Lama Kerja dan Jumlah Gerakan Fleksi Berulang pada

Pergelangan Tangan dengan Tingkat Nyeri Pergelangan Tangan Pekerja Industri Rokok”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dari masa perkuliahan sampai pada penyususnan penelitian ini sangatlah membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan tepat waktu. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes., selaku pembimbing I atas bimbingan, pelajaran, dukungan, kesabaran, ketelitian, dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

2. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes., selaku pembimbing II atas bimbingan, dukungan, kesarabaran, dan dukungan yang telah diberikan dalam penyelesaian karya tulis akhir ini.

3. dr. Ruby Riana Asparini, SpBp., selaku penguji atas saran, kritik, bimbingan, ketelitian, dukungan, dan kesabaran yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.

(10)

5. Orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan do’a, bantuan, dukungan material dan moral.

6. Seluruh staf perusahaan dan pekerja industri rokok PR. DJAGUNG MALANG atas bantuan dan dukungannya kepada penulis.

7. Sahabat-sahabat yang selalu memberikan do’a, bantuan, dukungan, dan selalu memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Usulan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga usulan penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.

(11)

ABSTRAK

Choirunnisak. 2011. Hubungan Antara Lama Kerja Dan Jumlah Gerakan Fleksi Berulang Pada Pergelangan Tangan Dengan Tingkat Nyeri Pergelangan Tangan Pada Pekerja Industri Rokok. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Febri Endra Budi Setyawan. (2) Thontowi Djauhari NS.

Latar Belakang: Nyeri pergelangan tangan merupakan salah satu keluhan yang paling sering dirasakan pada pekerja industri rokok. Nyeri pergelangan tangan dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk lama pekerja bekerja dan gerakan fleksi berulang yang pekerja lakukan saat bekerja. Pada penelitian sebelumnya, pekerja yang melakukan gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan yang tinggi mempunyai keluhan tingkat nyeri yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja yang melakukan gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan yang rendah.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara lama kerja dan jumlah gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan tangan pada pekerja industri rokok

Metode: Analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dengan cara proportional stratified random sampling yang telah disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi, analisis data dengan menggunakan korelasi rank spearman.

Hasil Penelitian: Pekerja pada bagian pengepakan dan pelabelan berjumlah 38 orang, dimana 19 orang mengalami nyeri pergelangan tangan, sedangkan 19 orang tidak menyalami nyeri pergelangan tangan. Lama kerja pada bagian pengepakan dan pelabelan yang termasuk kategori pekerja baru 15 orang, kategori pekerja lama 23 orang. Jumlah gerakan fleksi pada pergelangan tangan pekerja bagian pengepakan dan pelabelan yang termasuk kategori rendah 33 orang, kategori sedang 5 orang. Nilai yang diperoleh p=0,024 dengan α=0,05 (p<α). Pekerja pada bagian penggilingan dan pengguntingan berjumlah 72 orang, dimana 35 orang mengalami nyeri pergelangan tangan, sedangkan 37 orang tidak menyalami nyeri pergelangan tangan. Lama kerja pada bagian penggilingan dan pengguntingan yang termasuk kategori pekerja baru 30 orang, kategori pekerja lama 42 orang. Jumlah gerakan fleksi pada pergelangan tangan pekerja bagian penggilingan dan pengguntingan yang termasuk kategori rendah 14 orang, kategori sedang 33 orang, kategori tinggi 25 orang. Nilai yang diperoleh p=0,000 dengan α=0,05 (p<α).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama kerja dan jumlah gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan tangan pada pekerja industri rokok

(12)

ABSTRACT

Choirunnisak. 2011. The Correlation of Working Period and the Amount of Repeated Flexion Movement on the Wrist to Wrist Pain Level in Cigarette Industry Workers. Final Scientific Writing, Faculty of Medicine Muhammadiyah University of Malang. Adviser: (1) Febri Endra Budi Setyawan. (2) Thontowi Djauhari NS.

Background: Wrist pain is one of most reported complains in cigarette industry workers. Wrist pain is influenced by various factors including the worker’s working period and repeated flexion movement done by the workers during their work hours. In previous experiments, workers who did high frequency repeated flexion movement on the wrist had the higher pain level complaint compared to those who did low frequency repeated flexion movement on the wrist.

Objectives: Understanding the correlation of working period and the amount of repeated flexion movement on the wrist to wrist pain level in cigarette industry workers.

Method: Observational analytic with cross sectional approach. Sample was obtained by proportional stratified random sampling which has been adjusted with the inclusion and exclusion criteria, data analysis was done using rank spearman correlation.

Results: Workers in packing and labeling division were 38 people, where 19 persons had wrist pain, while 19 others did not. Working period in packing and labeling division which was included into new worker category was 15 persons and the old ones were 23 persons. The amount of flexion movement on the wrist in packing and labeling division workers which was included into low category was 33 persons, moderate category was 5 persons. Obtained value was p=0,024 with α=0,05 (p<α). Workers in grinding and cutting division were 72 people, where 35 persons had wrist pain, while 37 others did not. Working period in grinding and cutting division which is included into new workers category were 30 persons, while the old ones were 42 persons. The amount of flexion movement on the wrist in the workers of grinding and cutting division that was included into low category was 14 persons, moderate category was 33, high category was 25 persons. Obtained value was p=0,000 with α=0,05 (p<α).

(13)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

HALAMAN ABSTRAK INDONESIA ... vi

HALAMAN ABSTRACT (INGGRIS) ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... viii

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiii

HALAMAN DAFTAR SINGKATAN ... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan umum ... 3

1.3.2 Tujuan khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Pergelangan Tangan (Regio Carpalis) ... 5

2.1.1 Tulang tangan ... 5

2.1.2 Otot tangan ... 8

2.1.2.1 Otot metacarpi ... 9

2.1.2.2 Otot-otot thenar ... 11

2.1.2.3Otot-otot hypothenar ... 13

2.1.3 Vaskularisasi pada telapak tangan ... 14

2.1.3.1 Arteri ulnaris ... 14

2.1.3.2 Arteri Radialis ... 14

2.1.3.3 Vena pada telapak tangan ... 15

2.1.4 Saraf telapak tangan ... 15

2.1.4.1Nervus medianus ... 15

2.1.4.2Nervus ulnaris ... 16

2.1.4.3Nervus Radialis ... 17

2.1.5 Pergerakan pergelangan tangan ... 18

2.2 Nyeri ... 18

2.2.1 Pengertian nyeri ... 18

2.2.2 Jaras ... 19

2.2.3 Fisiologi nyeri ... 20

2.2.4 Klasifikasi nyeri ... 21

2.2.5 Mekanisme nyeri ... 22

2.2.6 Intensitas nyeri ... 23

2.3 Cummulative Trauma Disorders (CTDs) ... 24

2.3.1 Pengertian CTDs ... 24

2.3.2 Faktor penyebab CTDs ... 26

2.3.3 Gejala Klinis CTDs ... 29

(14)

2.3.5 Pencegahan... 30

2.3.6 Ergonomi pencegahan ... 30

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka konsep ... 33

3.2 Hipotesis ... 34

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan penelitian... 35

4.2 Tempat dan waktu penelitian... 35

4.3 Populasi dan Sampel... 35

4.3.1 Populasi ... 35

4.3.2 Estimasi besar sampel ... 35

4.3.3 Karakteristik sampel penelitian ... 36

4.4 Variabel penelitian... 36

4.5 Definisi operasional ... 36

4.6 Pengumpulan data ... 37

4.7 Alur penelitian ... 39

4.8 Analisis Data ... 40

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil penelitian ... 42

5.1.1 Karakteristik responden berdasarkan usia ... 43

5.1.2 Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan . 43 5.2 Data khusus ... 44

5.2.1 Distribusi jumlah pekerja berdasarkan unit kerja ... 44

5.2.2 Distribusi lama kerja berdasarkan unit kerja ... 45

5.2.3 Distribusi jumlah gerakan fleksi berulang berdasarkan Unit kerja... 45

5.2.4 Distrbusi tingkat nyeri berdasarkan unit pekerjaan ... 46

5.3 Analisis hubungan lama kerja dengan skala nyeri pada unit Kerja ... 47

5.3.1 Hubungan antara lama kerja dengan skala nyeri pada unit kerja pengepakan dan pelabelan ... 47

5.3.2 Hubungan antara lama kerja dengan skala nyeri pada unit kerja penggilingan dan pengguntingan ... 48

5.4 Analisis hubungan jumlah gerakan fleksi berulang dengan tingkat nyeri ... 50

5.4.1 Analisis hubungan antara jumlah gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan tangan pada unit pengepakan dan pelabelan ... 50

5.4.2 Analisis hubungan antara jumlah gerakan fleksi berulang pada pergelangan tangan dengan tingkat nyeri pergelangan tangan pada unit penggilingan dan pengguntingan ... 51

5.5 Karakteristik responden berdasarkan cara mengurangi nyeri ... 52

(15)
(16)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 43 Tabel 5.2 Karaketristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan ... 43 Tabel 5.3 Distribusi Jumlah Pekerja Berdasarkan Unit Kerja ... 44 Tabel 5.4 Distribusi Lama Kerja pada Unit Kerja Pengepakan dan

Pelabelan ... 45 Tabel 5.5 Distribusi Lama Kerja pada Unit Kerja Penggilingan dan

Pengguntingan ... 45 Tabel 5.6 Distribusi Gerakan Fleksi Berulang pada Unit Pengepakan dan

Pelabelan ... 45 Tabel 5.7 Distribusi Gerakan Fleksi Berulang pada Unit Penggilingan

dan Pengguntingan ... 46 Tabel 5.8 Distribusi Tingkat Nyeri Berulang pada Unit Pengepakan dan

Pelabelan ... 46 Tabel 5.9 Distribusi Tingkat Nyeri Berulang Berdasarkan Unit

Penggilingan dan Pengguntingan ... 46 Tabel 5.10 Hasil Tabulasi silang antara Lama Kerja dan Tingkat Nyeri

Pada Karyawan Pengepakan dan Pelabelan ... 47 Tabel 5.11 Hasil Analisis Korelasi Spearman antara Lama Kerja dengan

Tingkat Nyeri pada Unit Kerja Pengepakan dan Pelabelan ... 47

(17)

Tabel 5.13 Hasil Analisis Korelasi Spearman antara Lama Kerja dengan Tingkat Nyeri pada Unit Kerja Penggilingan dan Pengguntingan ... 49 Tabel 5.14 Hasil Tabulasi silang antara Gerakan Fleksi Berulang dan

Tingkat Nyeri Pada Karyawan Pengepakan dan Pelabelan ... 50 Tabel 5.15 Hasil Analisis Korelasi Spearman antara Gerakan Fleksi

Berulang dengan Tingkat Nyeri pada Unit Kerja Pengepakan dan Pelabelan ... 50 Tabel 5.16 Hasil Tabulasi silang antara Gerakan Fleksi Berulang dan

Tingkat Nyeri Pada Karyawan Penggilingan dan Pengguntingan ... 51 Tabel 5.17 Hasil Analisis Korelasi Spearman antara Gerakan Fleksi

Berulang dengan Tingkat Nyeri pada Unit Kerja Penggilingan dan Pengguntingan ... 52 Tabel 5.18 Cara responden unit pengepakan dan pelabelan mengurangi

nyeri pergelangan tangan ... 53 Tabel 5.19 Cara responden unit penggilingan dan pengguntingan

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(19)

DAFTAR SINGKATAN

CTDs : Cummulative Trauma Disorders

CTS : Carpal Tunnel Syndrome

OSHA : Occupulational Safety and Health Administration NIOSHA : The National Institute of Occupation Safety and Health Os : Ossa (tulang)

M. : Musculus

Mm. : Musculi

ATP : Adenosin trifosfat ADP : Adenosin difosfat

N. : Nervus

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Allampam, K., Chakraborty, J. Bose,KK. Robinson, J. 1996. Explant Culture, Immunofluoresence and Electron Microscopic Study of Flexor Retinaculum

in Carpal Tunnel Syndrome. J Occup Environ Med 1996: 38: 164-65

Bernard BP. Musculosceletal disorders and wokplace factors: a critical review of epidemiologic evidence for work related muscukosceletal disorders of the

neck, upper extremity, and low back. Cincinnati, OH: Departement of

Health and Human Services, NIOSH; 1997

Broberg E.1984. Ergonomic injuries at work: ISA-information system on

occupa-tional injuries. Swedish National Board of Occupational Safety and Health,

Report No.1984:3E.

Burt S, Hornung R, Fine L. 1990. Hazard evaluation and technical assistance report: Newsday, Inc., Melville, NY. Cincinnati, OH: U.S. Department of Health and Human Services, Public Health Service, Centers for Disease Control, National Institute for Occupational Safety and Health, NIOSH Report No. HHE 89–250–2046.

BLS. 1995. Workplace injuries and ill-nesses in 1994. Washington, DC: U.S. Department of Labor, Bureau of Labor Statistics, USDL 95–508.

Cochran, William G. 1991. Teknik Penarikan Sampel. UI, Jakarta, pp. 125

Darmadi, Kartiena, dan Wichaksana, A. 2002. Peran Ergonomi dala Pencegahan

Sindrom Carpal Tunnel Akibat Kerja.

(http://www.cerminduniakedokteran.com diakses 31 oktober 2010)

deGroot, Jack. 1997. Nyeri. In: Sandy, Q (ed). Neuroanatomi Korelatif. EGC, Jakarta, pp. 162-164.

Faiz, Omar. and Moffat, David. 2004. At a Glance Anatomi. Erlangga, Jakarta, pp. 63;67;83

Guyton and Hall. 2008. Kontraksi Otot Rangka. In: Luqman, YR (ed). Buku Ajar

Fisiologi Kedokteran. EGC, Jakarta, pp. 74-93.

Guyton and Hall. 2008. Sensasi Somatik: Sensasi Nyeri, Nyeri kepala, dan Sensasi Suhu. In: Luqman, YR (ed). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC, Jakarta, pp. 625-632.

Grafton, CH.2009. Carpal Tunnel Syndrome. CME Resource;17(3):1-22

(22)

Kahle, Werner. 1997. Ekstremitas Superior. In: H.M Syamsir (ed). Sistem

Lokomotor, Hipokrates, Jakarta, pp. 172-176.

Katz JN, Barry P, Simmons .2002. Carpal Tunnel Syndrome. N Engl J Med;346(3): 1807 –1812.

Lutman P.J.W. Freeman, S.E. Pekrun, C. 2003. The Lorts term Persisten of Seeds of Oilseed rape (Brassica napus) in arable fields The Journal of agriculturalScience.

Merijanti, Lie T. 2005. Gerakan Repetitif Berulang Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Sindrom Terowongan Karpal pada Pekerja Wanita di Pabrik

Pengolahan Makanan. Universa Medicina. Vol. 23. No. 1. Januari-Maret

2005.

Setiyohadi, Bambang dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. FK UI, Jakarta, pp. 1166-1173.

Siagian, S.P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Bina Aksara, Jakarta, pp. 150. Silverstein, BA. Fine, LJ. Armstrong, TJ. 1986. Hand wrist cummulative trauma

disorder in industry. British Journal of Industrial Medicine, 43, 779-784. Silverstein, BA. Fine LJ. Armstrong, TJ. 1987. Occupational factors and carpal

tunnel syndrome. American Journal of Industrial Medicine, 11:343-58.

Snell, Richard S. 2006. In: Hurawati Hartanto (eds). Neuroanatomi Klinik, EGC, Jakarta, Halm 480-492.

Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan

Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press. (http://www.lumbungbuku.com

diakses 31 oktober 2010)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penulis tertarik mengangkat judul penelitian mengenai “Pengaruh Beban Pajak Kini dan Beban Pajak Tangguhan Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur

Nyi Ageng Serang memang tokoh wanita yang menjadi pejuang bagi bangsa dan Negara dan ditunjukkan melalui perjuangan melawan pemerintah colonial Hindia Belanda..

Nilai R/C rasio atas biaya tunai yang diperoleh pada usahatani penangkaran benih padi berlabel adalah 3,75 yang artinya dari setiap satu rupiah yang dikeluarkan petani

PT. Bank Mandiri Cabang Pangkep adalah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang lembaga keuangan perbankan, dimana dalam mengantisipasi persaingan yang semakin ketat dengan

Terkait dengan hal tersebut, orang tua memerlukan informasi yang tepat terkait dengan aktivitas akademik mahasiswa yang bisa didapatkan dari..

Pemerintah kolonial Hindia Belanda mengganti Reglemen Hutan 1913 dengan Boschordonnantie voor Java en Madoera 1927 (Ordonansi Hutan untuk Jawa dan Madura 1927) karena

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata media cetak yang digunakan oleh bagian humas di POLDA SULUT belum begitu efektif dalam hal melakukan evaluasi program humas,

Dari Gambar diatas menunjukkan bahwa gampong yang paling banyak penderita DBD di Kecamatan Jaya Baru adalah Punge Blangcut sebanyak 11 orang dengan jarak tempat tinggal