• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Loading Test (Studi Kasus Proyek Pembangunan Manhattan Mall dan Condominium)"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Hopnagel Sinaga
  • Pengajar:
    • Ir. Rudi Iskandar, MT
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Teknik Sipil
  • Topik: Analisa Besar Daya Dukung Pondasi Bore Pile Menggunakan Metode Loading Test
  • Tipe: tugas akhir
  • Tahun: 2015
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya daya dukung pondasi dalam pembangunan bangunan, terutama di daerah yang padat. Penekanan pada perencanaan yang cermat dan teliti sangat penting untuk menjamin kestabilan bangunan terhadap berbagai beban. Pondasi yang baik harus mampu menahan beban maksimum yang mungkin terjadi, sehingga perhitungan daya dukung tiang menjadi krusial. Tujuan dari studi ini adalah untuk menghitung dan membandingkan besar daya dukung bore pile menggunakan beberapa metode.

1.1. Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan dampak bangunan terhadap perkembangan daerah dan produktivitas masyarakat. Di sini ditekankan bahwa kekuatan bangunan bergantung pada pondasi, yang harus direncanakan dengan baik. Mengabaikan aspek tanah dalam perencanaan pondasi dapat berakibat fatal, sehingga penting untuk memahami jenis dan kekuatan tanah serta pengaruhnya terhadap kestabilan bangunan.

1.2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah berfokus pada bagaimana pondasi tiang meneruskan beban dari konstruksi atas ke lapisan tanah di bawahnya. Tiga kategori tiang dijelaskan, yaitu friction pile, end bearing pile, dan kombinasi keduanya. Juga dibahas metode yang digunakan untuk mengetahui daya dukung pondasi tiang.

1.3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian diambil dari proyek pembangunan Manhattan Mall dan Condominium di Gagak Hitam, Medan. Penentuan lokasi ini penting untuk mendapatkan data yang relevan dan akurat mengenai kondisi tanah dan daya dukung pondasi.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan menganalisa daya dukung bore pile menggunakan metode loading test, serta membandingkan hasilnya dengan metode analitis dan elemen hingga. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembaca mengenai perencanaan pondasi dan membantu mahasiswa yang mempelajari topik serupa.

1.5. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini mencakup fokus pada perhitungan daya dukung bore pile menggunakan metode loading test dan perbandingan dengan metode analitis serta elemen hingga, serta lokasi penelitian yang terbatas pada proyek Manhattan Mall dan Condominium.

1.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, pengambilan data dari proyek, dan studi literatur. Data teknis mengenai pondasi bore pile diperoleh dari pihak terkait dan juga dari mahasiswa lain yang melakukan penelitian serupa.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab, dimulai dengan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, lokasi, dan tujuan penelitian, diikuti dengan tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini mengulas berbagai literatur dan teori yang relevan dengan analisis daya dukung pondasi bore pile. Tinjauan pustaka mencakup pengertian umum tentang pondasi, penyelidikan tanah, serta berbagai metode analisis daya dukung yang telah ada.

2.1. Pengertian Umum

Pengertian umum menjelaskan bahwa keindahan suatu bangunan tidak hanya terletak pada tampilan fisiknya, tetapi juga pada kemampuannya untuk menahan beban. Dalam perencanaan pondasi, penting untuk memahami keadaan tanah, kondisi konstruksi di atasnya, serta faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi stabilitas bangunan.

2.2. Penyelidikan Tanah

Penyelidikan tanah meliputi klasifikasi tanah yang penting untuk menentukan sifat-sifat tanah yang berkaitan dengan daya dukung. Klasifikasi ini dapat dilakukan melalui pengamatan di lapangan dan percobaan laboratorium, serta pemahaman mengenai sistem klasifikasi tanah yang ada.

2.2.1. Klasifikasi Tanah

Klasifikasi tanah berdasarkan ukuran butir menjadi penting dalam menentukan karakteristik tanah. Sistem klasifikasi ASSHTO dan Unified menjadi dua sistem yang umum digunakan untuk mengklasifikasikan tanah dalam konteks rekayasa sipil.

2.2.2. Teori Pembebanan

Teori pembebanan menjelaskan prosedur pembebanan tiang untuk mengukur deformasi yang terjadi. Deformasi elastis dan plastis yang terjadi selama pengujian sangat penting untuk memahami batas daya dukung tiang dan perilaku tanah di sekitarnya.

2.3. Pondasi

Pondasi dibagi menjadi dua jenis utama yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Pondasi dalam digunakan ketika tanah dasar tidak memiliki daya dukung yang cukup, dan harus direncanakan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kedalaman dan stabilitas.

2.3.1. Pondasi Tiang

Pondasi tiang berfungsi untuk menyalurkan beban dari bangunan ke tanah yang lebih dalam. Teknik pemasangan dapat dilakukan dengan pemancangan atau pengecoran di tempat, dan pondasi tiang bor menjadi salah satu metode yang umum digunakan.

2.3.2. Penggolongan Pondasi Tiang

Penggolongan pondasi tiang berdasarkan perpindahan tanah saat pemancangan. Tiang perpindahan besar, kecil, dan tanpa perpindahan memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda tergantung pada kondisi tanah dan beban yang diterima.

2.4. Uji Pembebanan

Uji pembebanan tiang dilakukan untuk menentukan daya dukung tiang dengan memberikan beban vertikal dan mengukur deformasi. Berbagai metode analisis daya dukung seperti metode Chin, Davisson, dan Mazurkiewicz dibahas untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai perhitungan daya dukung.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini menguraikan cara pengumpulan data dan analisis yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang valid. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data teknis dan observasi lapangan di lokasi proyek.

3.1. Data Umum

Data umum mencakup informasi dasar mengenai proyek yang diteliti, termasuk lokasi, jenis pondasi yang digunakan, dan kondisi tanah di area tersebut. Data ini penting untuk memahami konteks penelitian dan hasil yang diperoleh.

3.2. Data Teknis Proyek

Data teknis proyek meliputi informasi spesifik mengenai desain pondasi, ukuran bore pile, dan metode pelaksanaan yang digunakan. Data ini diperoleh dari pihak pengembang dan menjadi dasar untuk analisis daya dukung.

3.3. Metode Pengumpulan Proyek

Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, pengambilan sampel tanah, dan pengujian laboratorium. Observasi langsung di lokasi proyek memberikan informasi yang lebih akurat mengenai kondisi tanah dan pelaksanaan pekerjaan.

3.4. Lokasi Titik Loading Test dan Bored Pile

Lokasi titik loading test dan bored pile ditentukan berdasarkan rencana proyek. Penentuan lokasi yang tepat sangat penting untuk mendapatkan data yang representatif dan relevan untuk analisis daya dukung.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini menyajikan hasil analisis daya dukung bore pile yang diperoleh dari pengujian dan perhitungan. Hasil ini dibandingkan dengan metode lain untuk mengevaluasi keakuratan dan efektivitas masing-masing metode.

4.1. Pendahuluan

Pendahuluan membahas tujuan dari analisis yang dilakukan, serta pentingnya memahami hasil yang diperoleh untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pelaksanaan pondasi. Hasil analisis akan dibandingkan dengan teori yang ada.

4.2. Analisa Besar Daya Dukung

Analisa besar daya dukung dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk loading test, metode Chin, dan metode Davisson. Hasil yang diperoleh menunjukkan perbandingan yang signifikan antara metode yang digunakan.

4.2.1. Analisa Daya Dukung Dengan Metode Chin (1971)

Metode Chin digunakan untuk menghitung daya dukung dengan memperhatikan karakteristik tanah dan beban yang diterima. Hasil dari metode ini memberikan gambaran awal mengenai kapasitas dukung tiang.

4.2.2. Analisa Daya Dukung Dengan Metode Davisson (1972)

Metode Davisson menawarkan pendekatan yang berbeda dalam menghitung daya dukung, dengan fokus pada perilaku tiang saat dibebani. Hasil analisis ini penting untuk memahami batas daya dukung tiang.

4.3. Menghitung Daya Dukung Horizontal/Lateral

Penghitungan daya dukung horizontal/lateral dilakukan untuk mengevaluasi kemampuan tiang dalam menahan gaya lateral. Analisis ini penting untuk memastikan stabilitas bangunan terhadap gaya-gaya luar.

4.4. Diskusi

Diskusi membahas hasil-hasil yang diperoleh dan membandingkannya dengan literatur yang ada. Penjelasan mengenai perbedaan hasil antara berbagai metode memberikan wawasan lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi daya dukung.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan menyajikan ringkasan dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, serta memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Saran-saran ini diharapkan dapat membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek pondasi di masa depan.

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan menegaskan pentingnya perhitungan daya dukung yang akurat dalam perencanaan pondasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode loading test memberikan hasil yang relevan dan dapat diandalkan untuk menentukan kapasitas dukung bore pile.

5.2. Saran

Saran diberikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi daya dukung tiang, serta pentingnya melakukan pengujian lapangan secara rutin untuk memastikan kestabilan pondasi dalam jangka panjang.

Gambar

Gambar 2.3 Pengelompokan Pondasi
Gambar 2.4 Panjang dan Beban Maksimum untuk Berbagai Macam Tipe Tiang yang Umum Dipakai Dalam Praktek  Menurut Carson
Gambar 2.6  Pengoperasian Dasar Metode RCD
Gambar  2. 7 Pelaksanaan Pondasi Bored Pile dengan Metode RCD
+7

Referensi

Dokumen terkait

tegangan yang akan terjadi pada beban struktur atas ke dalam lapisan tanah keras yang dapat.. memikul beban konstruksi

Semakin besar beban yang diberikan maka akan semakin besar penurunan yang terjadi seperti beban 150% beban terbesar terdapat dalam hasil Metode Elemen Hingga (konsolidasi 7

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui nilai daya dukung pondasi bore pile dan nilai penurunan tiang pondasi bore pile yang terjadi di proyek

pelaksanaan ataupun akibat adanya kesalahan perencanaan yang sebelumnya tidak terdeteksi. Struktur direncanakan dengan metode-metode khusus, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan

Pondasi tiang digunakan untuk suatu bangunan yang tanah dasar di bawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul beban berat

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS.. (STUDI KASUS PROYEK MANHATTAN

Dalam perhitungan efisiensi pada kelompok pondasi yang ditinjau untuk serta daya dukung kelompok tiang ada titik P1 dan P2 dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Nilai