• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kemitraan antara PG Pagottan dengan Petani Tebu di Kabupaten Madiun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Kemitraan antara PG Pagottan dengan Petani Tebu di Kabupaten Madiun"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1  Realisasi dan proyeksi kebutuhan gula domestik 2009-2014 (juta ton)
Tabel 1 menunjukkan kebutuhan gula domestik untuk konsumsi langsung (rumah tangga) maupun industri mengalami peningkatan setiap tahun
Tabel 4 Perbandingan rata-rata produktivitas tebu dan gula
Gambar 2 Pola kemitraan subkontrak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Efektivitas kemitraan PG Tasikmadu secara keseluruhan telah efektif;(2) Efektivitas kemitraan berdasarkan pelaksanaan program KUR, pendampingan teknis budidaya, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal dalam kemitraan antara Pabrik Gula Rejo Agung Baru dengan Petani Tebu

Permasalahan yang sering terjadi pada petani dalam melaksanakan kemitraan usaha pertanian adalah ketidakseimbangan pelaksanaan pola kemitraan yang dilakukan dengan

Persepsi petani terhadap kinerja kemitraan akan mempengaruhi kesuksesan dan keberlanjutan program kemitraan karena persepsi sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan

KKP-TR Kemitraan adalah Kredit Ketahanan Pangan dalam rangka pengembangan budidaya tanaman tebu rakyat yang diberikan oleh bank kepada kelompok tani yang disepakati

Permasalahan yang sering terjadi pada petani dalam melaksanakan kemitraan usaha pertanian adalah ketidakseimbangan pelaksanaan pola kemitraan yang dilakukan dengan tingkat keuntungan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 Pola kemitraan yang terbangun antara petani dengan pabrik gula Takalar adalah berawal dari adanya keperluan “saling membutuhkan”, berjalan

Kerjasama dalam kemitraan melibatkan dua pihak yang saling menguntungkan, pihak pertama yaitu pengepul sebagai penyedia sarana produksi pertanian dan jaminan pasar, sedangkan pihak