Evaluasi Kemitraan antara PG Pagottan dengan Petani Tebu di Kabupaten Madiun
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Efektivitas kemitraan PG Tasikmadu secara keseluruhan telah efektif;(2) Efektivitas kemitraan berdasarkan pelaksanaan program KUR, pendampingan teknis budidaya, dan
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal dalam kemitraan antara Pabrik Gula Rejo Agung Baru dengan Petani Tebu
Permasalahan yang sering terjadi pada petani dalam melaksanakan kemitraan usaha pertanian adalah ketidakseimbangan pelaksanaan pola kemitraan yang dilakukan dengan
Persepsi petani terhadap kinerja kemitraan akan mempengaruhi kesuksesan dan keberlanjutan program kemitraan karena persepsi sebagai pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan
KKP-TR Kemitraan adalah Kredit Ketahanan Pangan dalam rangka pengembangan budidaya tanaman tebu rakyat yang diberikan oleh bank kepada kelompok tani yang disepakati
Permasalahan yang sering terjadi pada petani dalam melaksanakan kemitraan usaha pertanian adalah ketidakseimbangan pelaksanaan pola kemitraan yang dilakukan dengan tingkat keuntungan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 Pola kemitraan yang terbangun antara petani dengan pabrik gula Takalar adalah berawal dari adanya keperluan “saling membutuhkan”, berjalan
Kerjasama dalam kemitraan melibatkan dua pihak yang saling menguntungkan, pihak pertama yaitu pengepul sebagai penyedia sarana produksi pertanian dan jaminan pasar, sedangkan pihak