• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengambilan keputusan pembelian buah pepaya calina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis pengambilan keputusan pembelian buah pepaya calina"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

BUAH PEPAYA CALINA

ANANG KARTIKA PRADANA

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Analisis Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Membeli Buah Pepaya Calina” adalah benar karya saya denganarahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Oktober 2014

(4)

ABSTRAK

ANANG KARTIKA PRADANA. Analisis Pengambilan Keputusan Pembelian Buah Pepaya Calina. Dibimbing oleh ALIM SETIAWAN SLAMET dan M.SYAEFUDIN ANDRIANTO

Pola konsumsi masyarakat dalam mengonsumsi buah yang terus meningkat dan bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan permintaan akan buah-buahan juga terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi karakteristik konsumen buah pepaya Calina. 2) Mengidentifikasi proses keputusan pembelian buah pepaya Calina. 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian buah pepaya . 4) Menganalisis sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki buah pepaya Calina. Metode yang digunakan adalah Analisis Deskriptif, Analisis Faktor dan Analisis Multiatribut Fishbein. Alat analisi yang digunakan yaitu SPSS 17.0. Konsumen membeli buah pepaya Calina berdasarkan kebutuhan akan manfaat gizi. Informasi didapat dari teman dan keluarga. Supermarket merupakan tempat favorit pembelian. 98% konsumen merasa puas terhadap buah pepaya Calina. Keputusan pembelian pepaya calina dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu faktor sosial dan pengetahuan, faktor individu dan faktor sumber informasi. Atribut rasa produk, kebersihan dan mutu produk menjadi pertimbangan paling penting dalam proses keputusan pembelian dan pepaya calina dinilai baik oleh konsumen.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Manajemen

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN

BUAH PEPAYA CALINA

ANANG KARTIKA PRADANA

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)
(7)
(8)

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul

“Analisis Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Membeli Buah Pepaya

Calina”.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Alim Setiawan S, S.TP, M.Si dan Bapak M. Syaefudin A, S.TP,Msi atas bimbingan nya yang telah memberikan ilmu dan ispirasi dalam setiap diskusi. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen penguji Ibu Hardiana Widyastuti yang telah memberikan pengarahan dan pembelajaran yang sangat berharga bagi penulis. Selain itu, penghargaan penulis sampaikan kepada orang tua tercinta atas usaha dan doa yang selalu di tujukan kepada penulis.

Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman seperjuangan Devin, Alfin, Rival, Andika, Ilham, Adi, Daniel dan Irfan yang telah memberikan masukan dan semangat yang tidak ternilai. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman Manajemen 46 yang selama lebih dari empat tahun memberikan warna dalm kehidupan perkuliahan.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Bogor, Oktober 2014

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 3

Ruang Lingkup Penelitian 3

METODE 3

Kerangka Pemikiran 3

Jenis Data Dan Sumber Data 4

Penentuan Sampel 4

Lokasi dan Waktu Penelitian 5

Pengolahan dan Analisis data 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 8

Gambaran Umum Pepaya Calina 8

Karakteristik Responden 8

Proses Pengambilan Keputusan 10

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian 13 Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut pepaya Calina 15

Implikasi Manajerial 18

KESIMPULAN DAN SARAN 19

Kesimpulan 19

Saran 20

DAFTAR PUSTAKA 20

LAMPIRAN 21

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pertumbuhan konsumsi buah tahunan 1

Tabel 2. Perkembangan nilai ekspor komoditas buah (US$) 2

Tabel 3. Karakteristik responden 9

Tabel 4. Tahap proses keputusan pembelian 12

Tabel 5. Nilai Communalities 14

Tabel 6. Rotated Component Matrix 14

Tabel 7. Pembagian variabel-variabel ke dalam faktor-faktor 15 Tabel 8. Pengambilan keputusan berdasarkan faktor 15

Tabel 9. Analisis sikap konsumen 17

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka pemikiran 4

Gambar 2. Jenis pepaya yang diminati 10

Gambar 3. Pengetahuan tentang pepaya calina 10

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner penelitian 22

Lampiran 2. Uji validitas dan reabilitas 27

Lampiran 3. Hasil analisis faktor 30

Lampiran 4. Anti image matrix 32

Lampiran 5. Communalities 33

Lampiran 6. Total Variance Explained 33

Lampiran 7. Component Matrix 34

Lampiran 8. Rotated Component Matrix 35

Lampiran 9. Component Transformation Matrix 35

Lampiran 10. Component Matrix In Rotated Space 36

Lampiran 11. Analisi tingkat kepentingan 37

(11)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan-perkembangan dalam bidang kesehatan dan nutrisi membuat kesadaran masayrakat akan penting nya buah dalam kehidupan sehari-hari. Buah menghasilkan dan menyediakan nutrisi yang di perlukan oleh tubuh manusia. Perubahan gaya hidup masyarakat terhadap konsumsi buah-buahan meningkat seiring dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan asupan gizi. Perubahan gaya hidup menuju gaya hidup sehat memang menjadi sebuah tren baru yang di dalamnya terdapat kegiatas mengkonsumsi buah-buahan sebagai salah satu bentuk praktek dalam kehidupan yang sehat. Table 1 menun-jukan perubahan konsumsi buah per tahun (kg/kapita/tahun).

Tabel 1. Pertumbuhan konsumsi buah tahunan

Nama

berdasarkan data, pepaya merupakan salah satu buah yang mengalami pertumbuhan positif jika disbandingkan dengan Jeruk dan Durian. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pepaya merupakan salah satu buah yang di gemari konsumen.

(12)

2

buah yang sangat drastic yaitu dengan rata-rata pertumbuhan 5 583% dari tahun 2007 hingga tahun 2012 dialami oleh buah pepaya.

Tabel 2. Perkembangan nilai ekspor komoditas buah (US$)

Komoditas 2007 2008 2009 2010 2011 2012

Sumber: Data Ekspor Impor BPS diolah Ditjen Holtikultura, 2014

Dari Tabel 1dapat dilihat peningkatan ekspor buah selama periode 6 tahun. Dari ke 6 jenih buah-buahan ekspor, Pepaya mempunyai angka peningkatan tertinggi dibandingkan dengan buah-buahan lainnya walaupun terjadi penurunan di tahun 2012. Di Indonesia sendiri, ada beberapa jenis pepaya yang populer di kalangan masyarakat , akan tetapi yang sekarang menjadi primadona di kalangan produsen dan konsumen adalah pepaya calina. Pepaya calina terkenal dengan rasanya yang manis dan ukuran yang pas atau sedang, tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Selain itu, harga pepaya calina dipasaran cukup tinggi sehingga produsen pepaya berlomba-lomba memproduksi pepaya calina tersebut. Konsumen pepaya calina dapat membeli pepaya yang berkualitas karena adanya sistem grading yang banyak dilakukan oleh para produsen.

Perumusan Masalah

Peningkatan jumlah permintaan pepaya Calina dikalangan masyarakat membuat produsen terus meningkatkan volume produksi dan penjualan serta tetap menjaga kualitas buah pepaya Calina. Permintaan yang beragam dari konsumen membuat produsen harus pintar berinovasi dalam penjualan buah pepaya Calina. Produsen harus memperhatikan karakterisirik yang di inginkan oleh konsumen meliputi atribut-atribut buah pepaya Calina.

Dari uraian diatas, dapat permasalahan dalam penelitian dapat di rumuskan sebagai berikut: 1) Bagaimana karakteristik konsumen buah pepaya Calina? 2) Bagaimana proses keputusan pembelian buah pepaya Calina? 3) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian buah pepaya Calina? 4) Bagaimana sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki buah pepaya Calina?

Tujuan Penelitian

(13)

3 Mengidentifikasi proses keputusan pembelian buah pepaya Calina. 3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian buah pepaya Calina. 4) Menganalisis sikap konsumen terhadap atribut yang dimiliki buah pepaya Calina.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah : 1) Dapat memberikan informasi kepada produsen dan penjual buah pepaya Calina dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang beragam. Sehingga dapat membantu pengambilan kebijakan dalam pemasaran produk buah pepaya Calina. 2) Memberikan informasi kepada konsumen tentang buah pepaya Calina sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan pembelian. 3)Sebagai tambahan pengetahuan kepada para pembaca dan pihak-pihak yang terkait.

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian mengambil tempat di supermarket Giant dan toko buah All fresh Bogor. Penelitian ini dibatasi pada pengambilan keputusan dan faktor yang mempengaruhi pembelian buah lokal khususnya buah pepaya Calina. Ruang lingkup penelitian ini adalah keputusan pembelian , faktor yang mempengaruhi dan hubungan atribut terhadap keputusan pembelian.

METODE

Kerangka Pemikiran

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya buah untuk menjaga kesehatan tubuh berpengaruh terhadap meningkatnya permintaan buah-buahan, salah satu nya buah Pepaya. Perubahan gaya hidup menuju gaya hidup yang sehat secara langsung maupun tidak menyebabkan terjadi persaingan para produsen buah-buhan khususnya pepaya. Pepaya yang sekarang menjadi primadona di kalangan masyarakat konsumen dan produsen adalah pepaya Calina. Produsen pepaya Calina yang ingin bersaing dan mempertahankan serta meningkatkan pangsa pasar harus mengetahui bagaimana karakterisiti konsumen, proses pengambilan keputusan konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli buah pepaya Calina.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, analisis faktor (crosstab) dan analisis Fishbein. Analisis deskriptif digunakan untuk mengkaji karakteristik konsumen buah pepaya Calina yang meliputi, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan lain-lain. Analisis faktor digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian.

(14)

4

Gambar 1. Kerangka pemikiran

Jenis Data Dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari penyebaran kuisoner kepada responden yang berada di supermarket Giant dan toko buah All fresh Bogor, Jawa Barat. Data sekunder diperoleh dari buku-buku, internet dan sumber-sumber lainnya.

Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Giant Perumahan Yasmin dan Toko All Fresh Bogor. Dengan asumsi jumlah pembeli per hari di Giant Perumahan Yasmin sebesar 300 orang, kecuali weekend 600 orang. Sedangkan di Toko All Fresh Bogor pembeli per hari sebesar 100 orang, kecuali weekend

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BUAH PEPAYA CALINA

Rekomendasi Bagi Perusahaan

Sikap Konsumen Ter-hadap Atribut Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kepu-tusan Pembelian Karakteristik Konsumen

dan Proses Keputusan Pembelian

Analisis Multia-tribut Fishbein

Analisis Faktor Analisis

Deskriptif

Kepercayaan Evaluasi

Kinerja atribut-atribut produk Kesadaran Masyarakat akan penting nya buah

dalam pemenuhan nutrisi tubuh

Pertumbuhan konsumsi buah

(15)

5 sebesar 200 orang. Sehingga di dapat jumlah populasi pembeli selama sebulan kira-kira sebesar 15 200 orang. Sampel yang di jadikan responden penelitian adalah konsumen yang pernah membeli atau mengonsumsi pepaya Calina lebih dari satu kali pembelian. Pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian dengan menggunakan salah satu metodenon probability sampling (pengambilan sampel non acak atau disengaja), yaitu teknik convenience sampling. Menurut Umar (2010), ada beberapa cara untuk menentukan jumlah sampel dari suatu populasi, salah satunya dengan menggunakan rumus slovin sebagai berikut:

………...(1)

Keterangan:

n = Ukuran sampel; N = Ukuran populasi

E = Kelongggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan keputusan pengambilan sampel yaitu 10%

Berdasarkan rumus solvin di atas, dengan tingkat kelonggaran ketelitian sebesar 10 persen maka jumlah sampel yang dijadikan responden konsumen ada-lah sebesar 100 orang.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Supermarket Giant Taman Yasmin dan Toko Buah Allfresh.Waktu penelitian dilaksanakan pada November 2013.

Pengolahan dan Analisis data

Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif merupakan bentuk analisis yang berdasarkan dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Analisis kualitatif ini digunakan untuk membahas dan menerangkan hasil penelitian dalam bentuk kalimat.

Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif merupakan analisis yang digunakan terhadap data yang berwujud angka-angka dan cara pembahasannya. Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows ver 17.0.

1. Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu alat ukur telah menjalankan fungsi ukurnya (Wijaya 2009). Suatu kuesioner dikatakan sah jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan nilai r-hitung dengan r-tabel untuk degree offreedom (df)=n-k, dalam hal ini adalah jumlah sampel dan kadalah jumlah konstruk. Jika r-hitung > r-tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan valid.

Dimana:

∑ ∑ ∑

√ ∑ √ ∑

(16)

6

= Korelasi antara X dan Y X = Skor masing-masing pertanyaan

Y = Skor total semua pertanyaan dari setiap responden n = Jumlah responden

2. Reliabilitas

Pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan terhadap instrument (Wijaya 2009). Suatu instrument dapat memiliki tingkat kepercayaan tinggi (konsisten) jika hasil dari pengujian instrument tersebut menunjukan hasil yang tetap. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha

(α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60.

Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten (Umar, 2010). Uji reliabilitas alat untuk penelitian kali ini menggunakan teknik Spearman-Brown dan metode Cronbach. Rumus dari Spearmen-Brown, yaitu:

Tetapi terlebih dahulu dihitung korelasi antara belahan ganjil-genap dengan rumus:

∑ ∑ ∑

√ ∑ √ ∑

Metode Cronbach digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 10 atau 0-100 atau bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7. Rumus ini dapat ditulis sebagai berikut (Umar, 2010):

Keterangan:

= Reliabilitas instrument k = banyak butir pertanyaan

= varian total

∑ =jumlah varian butir

Jumlah varian butir dicari dulu dengan cara mencari nilai varian tiap butir kemudian jumlahkan (Umar 2010) seperti yang dipaparkan berikut ini :

∑ ∑

Keterangan:

n = jumlah responden

(17)

7

Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen dan mengetahui keputusan pembelian buah pepaya. Dilakukan secara deskriptif melalui perhitungan persentase jawaban responden dalam bentuk tabulasi sederhana. Persentase tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

Keterangan :

P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu

Σfi =Total Jawaban

Analisis Faktor

Analisis faktor menganalisis interaksi antarvariabel, semua valiabel berstatus sama. Analisis faktor dapat digunakan untuk mengidentifikasi struktur hubungan antar variabel maupun antar responden (Simamora 2005). Dalam penelitian ini data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian buah pepaya akan dianalisis dengan metode ekstraksi Principal Component Analysis (PCA). Untuk keperluan perhitungan dipergunakan bantuan Software Excell dan SPSS for windows 17,0.

Model Analisis Multiatribut Fishbein

Sikap dan perilaku konsumen juga merupakan bagian dari konsep perilaku konsumen yang lain. Untuk mengukur sikap dan perilaku konsumen dapat dilakukan dengan model multiatribut. Salah satu model sikap yang terkenal adalah model sikap multiatribut Fishbein. Model sikap Fishbein ini berfokus pada prediksi sikap yang dibentuk seseorang terhadap obyek tertentu. Model tersebut menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk atau merek produk ditentukan oleh dua hal, yaitu kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki produk atau merek (komponen bi), dan evaluasi pentingnya atribut dari produk tersebut (komponen ei). Model ini digambarkan oleh formula berikut.

Keterangan:

Ao = Sikap terhadap suatu objek

bi = Kekuatan kepercayaan bahwa ojek tersebut memiliki atribut i ei = Evaluasi terhadap atribut i

N= Jumlah atribut yang dimiliki objek

Model ini secara singkat menyatakan bahwa sikap seorang konsumen terhadap suatu objek ditentukan oleh sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Model ini biasanya digunakan untuk mengukur sikap konsumen terhadap berbagai merek dari suatu produk. Model Fisbein mengemukakan tiga konsep utama, yaitu sebagai berikut:

(18)

8

Atribut adalah karakteristik dari objek sikap (Ao). Salient belief adalah kepercayaan konsumen bahwa produk memiliki berbagai atribut, sering disebut sebagai attribute-object beliefs.

2. Kepercayaan

Kepercayaan adalah kekuatan kepercayaan bahwa suatu produk memiliki atribut tertentu. Konsumen akan mengungkapkan kepercayaan terhadap berbagai atribut yang dimiliki suatu merek dan produk yang dievaluasinya, langkah ini digambarkan oleh bi yang mengukur kepercayaan konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh masing-masing merek.

3. Evaluasi Atribut

Evaluasi atribut menggambarkan pentingnya suatu atribut bagi konsumen. Konsumen akan mengidentifikasi atribut-atribut atau karakteristik yang dimiliki oleh objek yang akan dievaluasi. Komponen ei mengukur evaluasi kepentingan atribut-atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Konsumen belum memperhatikan merek dari suatu produk ketika mengevaluasi tingkat kepentingan tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Pepaya Calina

Menurut Ashari S (1995), secara Fisiologi, Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipotong melintang.

Pepaya Calina merupakan salah satu produk yang diciptakan oleh Pusat Kajian Buah Tropika, Institut Pertanian Bogor. Pengembangan varietas unggul bertujuan untuk menyesuaikan kualifikasi yang diberikan oleh permintaan pasar. Namun, di pasaran pepaya Calina lebih terkenal dengan nama pepaya California.

Pepaya Calina rata-rata mempunyai bobot sebesar 1.24 kg. Secara fisik bentuk buah silindris dengan pangkal buah yang agak menjorok ke dalam dan kulit buah berwarna hijau terang dan bertekstur halus. Pepaya Calina mempunyai tingkat kemanisan 10-11 derajat Brix. Berbungan pada umur 4 bulan setelah dipindahkan ke lahan dan buah nya dapat dipanen pada umur 180 hari setelah berbunga.

Karakteristik Responden

(19)

9 pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Dapat diketahui bahwa pendidikan dan pengetahuan serta tuntutan kebutuhan keluarga mendorong konsumen untuk lebih memperhatikan asupan gizi dengan mengkonsumsi buah-buahan. Karakteristik konsumen pepaya calina berdasarkan pengeluaran perbulan yaitu 85% konsumen berpengeluaran lebih dari Rp2 000 000 per bulan dan 52% konsumen menggunakan Rp400 000 sebagai pengeluaran untuk buah per bulan. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa semakin tinggi pengeluaran maka konsumsi terhadap buah juga semakin tinggi yang terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Karakteristik responden

Pendidikan terakhir ≥ Strata 1 63%

<Strata 1 37%

Status pernikahan menikah 79%

belum menikah 21%

Pengeluaran untuk Buah per Bulan < Rp200 000 5% Rp200 001-400 000 43%

≥ Rp400 001 52%

Jenis Pepaya yang dibeli

(20)

10

Gambar 2. Jenis pepaya yang diminati

Pengetahuan tentang pepaya Calina

Dari data penelitian dapat diketahui bahwa konsumen yang mengetahui pepaya Calina merupakan nama asli dari pepaya California hanya 27% dan 73% konsumen tidak mengetahui bahwa pepaya california adalah nama lain dari pepa-ya calina.

Gambar 3. Pengetahuan tentang pepaya calina

Proses Pengambilan Keputusan

Proses Pembelian terjadi apabila seseorang merasakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam proses tersebut terdapat langkah-langkah yang umumnya dilakukan seseorang jika ingin melakukan proses pembelian. Menurut Kotler dan Amstrong (2008), proses keputusan pembelian itu meliputi lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,keputusan pembelian, dan pasca pembelian. Data mengenai proses pengambilan keputusan diperoleh dari konsumen yang melakukan pembelian Pepaya Calina.

Pengenalan kebutuhan

Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan

57% 43%

CALIFORNIA BANGKOK

27%

73%

(21)

11 internal maupun eksternal. Faktor-faktor seperti alasan dan manfaat pembelian akan mempengaruhi tindakan untuk memenuhi kebutuhan.

Berdasarkan data yang diambil dalam penelitian, alasan utama konsumen dalam melakukan pembelian Pepaya Calina adalah karena sesuai dengan kebutuhan gizi yaitu sebesar 60%. Hal tersebut menunjukan bahwa konsumen sudah mulai sadar akan kebutuhan gizi yang bisa dipenuhi dengan mengkonsumsi buah. Sedangkan penelitian mengenai manfaat yang dicari dalam mengkonsumsi pepaya Calina yaitu sebanyak 33% konsumen berpendapat bahwa mengkonsumsi pepaya Calina agar mendapat manfaat produk. Hal ini menunjukan bahwa pepaya calina dikonsumsi untuk mendapaatkan manfaat utama produk.

Pencarian Informasi

Langkah kedua setelah mengenali kebutuhan adalah pencarian informasi produk. Informasi yang dicari meliputi berbagai produk dan merek yang dianggap bisa memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhannya. Pencarian informasi berguna untuk mendapatkan pengetahuan tentang produk sehingga keputusan yang dihasilkan lebih tepat. Tahap pencarian informasi pada Pepaya Calina dapat dijelaskan melalui sumber informasi dan fokus perhatian pada produk. Dari hasil penelitian, sebanyak 83% informasi tentang pepaya calina didapat dari teman atau keluarga. Data selanjutnya menunjukan bahwa 44.9% fokus perhatian konsumen disaat menerima informasi mengenai pepaya calina adalah mutu produk. Hal ini menunjukan bahwa fokus yang paling utama yang diperhatikan konsumen adalah mutu produk pepaya calina.

Evaluasi alternatif

Evaluasi alternatif terjadi ketika konsumen telah cukup banyak mendapatkan informasi tentang suatu produk. Setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban alternatif terhadap suatu kebutuhan yang dikenali, maka konsumen mengevaluasi pilihan serta menyempitkan pilihan pada alternatif yang diinginkan.Dari data yang ditunjukan oleh Tabel 7, 28.5% konsumen menyatakan bahwa manfaat produk adalah pertimbangan awal dalam memutuskan untuk membeli. Pertimbangan kedua adalah mutu produk yaitu sebesar 26.4%. Dan yang mempunyai presentase paling sedikit dalam pertimbangan awal pembelian adalah kepopuleran produk yaitu sebesar 1.7%.

Data selanjutnya menunjukan pengkonsumsian konsumen terhadapa buah lain selain pepaya. 95% konsumen menjawab ya dan 5% menjawab tidak. hal ini juga menunjukan bahwa konsumen yang setia mengkonsumsi buah pepaya lebih sedikit daripada yang tidak setia yang terlihat pada Tabel 4.

Proses pembelian

(22)

12

mempengaruhi dalam melakukan pembelian pepaya calina adalah keluarga, yaitu sebesar 46%. Dengan kata lain dorongan keluarga atau kebiasaan keluarga sangat berpengaruh dalam keputusan pembelian. Data selanjutnya menunjukan bahwa 53% konsumen melakukan pembelian pepaya calina tergantung dengan kebutuhan artinya konsumen membeli pepaya karena memang membutuhkan manfaat dari pepaya calina.

Pasca Pembelian

Evaluasi alternatif tidak hanya terjadi sebelum pembelian, tetapi juga akan tetap berlaku setelah terjadi proses pembelian. Pemakaian produk memberikan informasi baru mengenai produk yang akan dibandingkan dengan kepercayaan dan sikap yang ada. Konsumen akan mengevaluasi hasil yang diperoleh apakah sesuai atau tidak dengan harapan mereka. Kepuasan atau ketidakpuasan adalah hasil dari tahap pasca pembelian. Data menunjukan bahwa 98% konsumen yang membeli pepaya calina puas terhadap produk dan hanya 2 % yang tidak puas dengan produk pepaya calina. Dari data ini menunjukan bahwa mayoritas konsumen puas terhadap pembelian dan diharapkan dapat memberi dorongan untuk melakukan pembelian berkelanjutan. Evaluasi selanjutnya adalah mengenai tindakan konsumen terhadap ketiadaan produk di tempat mereka membeli. 54% konsumen mengatakan bahwa tidak akan melakukan pembelian apabila pepaya calina tidak tersedia. Apabila terjadi kenaikan harga pepaya calina, 41% konsumen akan tetap membeli produk, Hal ini menunjukan bahwa kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Data selanjutnya menunjukan pendapat konsumen terhadap harga dari pepaya calina. 56% konsumen berpendapat bahwa harga pepaya calina tergolong maha dan 44 % sisanya berpendapat bahwa harga pepaya calina tidak tergolong mahal.

Tabel 4. Tahap proses keputusan pembelian

Tahap-Tahap Proses Keputusan Untuk

Membeli pepaya Calina Keterangan

Pengenalan Kebutuhan

Apa alasan/motivasi Anda membeli pepaya Calina?

Sesuai dengan kebutuhan gizi (60.0%)

Manfaat apa yang Anda cari dari pembelian

pepaya Calina? Manfaat produk (43.0%)

Pencarian Informasi

Darimanakah Anda pertama kali memperoleh

informasi tentang pepaya Calina? Teman/Keluarga (83.0%) Berdasarkan informasi yang diterima, apa

yang menjadi fokus perhatian Anda? Mutu produk (44.9%)

Evaluasi Alternatif

Hal yang menjadi pertimbangan Anda dalam

memilih pepaya Calina? Manfaat produk (28.5%)

Apakah anda mengkonsumsi buah lain selain

(23)

13

Tahap-Tahap Proses Keputusan Untuk

Membeli pepaya Calina Keterangan

Proses Pembelian

Dimana biasanya Anda membeli pepaya

Ca-lina? Retail (supermarket) (75.0%)

Siapa yang mempengaruhi Anda untuk

mem-beli pepaya Calina? Keluarga (46.0%)

Bagaimanakah Anda akan memutuskan pem-belian pepaya Calina?

Tergantung kebutuhan (53.0%)

Pasca Pembelian

Apakah Anda merasa puas dengan pepaya

Ca-lina? Ya (98.0%)

Jika pepaya Calina tidak tersedia , apa yang akan anda lakukan?

Tidak melakukan pembelian (54.0%)

Apabila harga pepaya Calina akan mengalami

kenaikan, apa yang Anda lakukan? Tetap membeli (41.0%) Apakah menurut Anda pepaya Calina tersebut

relatif mahal harganya? Ya (56.0%)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pepaya Calina

Analisis faktor merupakan salah satu bentuk analisis multivariat yang dapat menganalisis tentang saling ketergantungan dari beberapa variabel secara simultan. Tujuan dari analisis faktor adalah menyederhanakan dari bentuk hubungan antara beberapa variabel yang diteliti menjadi faktor-faktor yang lebih kecil tetapi tetap mencerminkan variabel awalnya. Pada penelitian ini jumlah variabel yang akan dianalisis sebanyak 8 atribut.

Langkah berikunya untuk mengetahui apakah apakah analisis faktor layak untuk dilakukan atau tidak, uji statistik yang digunakan adalah KMO and

Bartlett’s Test. Apabila indeks KMO tinggi (berkisar antara 0,5 sampai1,0) analisis faktor layak dilakukan. Berdasarkan hasil yang didapatkan pada lampiran 4 maka dapat diambil kesimpulan bahwa analisis faktor layak dilakukan dan antarvariabel terdapat korelasi.

(24)

14

Tabel 5. Nilai Communalities

Variable communalities

X1 Status sosial .402

X2 Saran dari teman/sahabat .790

X3 Saran dan kebiasaan keluarga .778

X4 Besar pengeluaran buah per bulan .298

X5 Kemudahan dalam menemui produk .580

X6 Pengetahuan mengenai atribut .516

X7 Kepribadian .656

X8 Pengalaman .486

Berdasarkan output total variance (lampiran 6) dapat diketahui bahwa jumlah faktor yang terbentuk ada tiga faktor, yaitu faktor pertama yang mempu-nyai eigenvalue=2.130 , faktor kedua dengan nilai eigenvalue= 1.329 dan faktor ketiga dengan nilai eigenvalue= 1.049. Faktor-faktor yang terbentuk ini memiliki nilai total percentage of variance sebesar 56.339% yang berarti 56.339% dari se-luruh variabel dapat dijelaskan oleh tiga faktor yang terbentuk.

Tabel Component Matrix digunakan untuk mendistribusikan peubah-peubah yang telah diekstrak kedalam factor loading. Tabel Rotated Component Matrix yang menunjukan distribusi 8 variabel yang memiliki factor loaded > 0,4 telah diekstrak ke dalam faktor yang telah terbentuk terlihat pada Tabel 5. Peubah yang memiliki factor loaded < 0,4 dianggap memiliki kontribusi lemah terhadap faktor yang terbentuk, sehingga harus direduksi dari faktor yang diben-tuknya.Component Transformaton Matrix menunjukan bahwa peubah yang telah secara tepat ditunjukan oleh faktor terbentuk (Lampiran 9). Grafik scree plot ber-tujuan untuk memudahkan dalam melihat pola penurunan eigenvalues.

Tabel 6. Rotated Component Matrix

Component 1 2 3

(25)

15 memiliki nilai factor loaded tertinggi. Pada penelitian ini, pemberian nama faktor-faktor yang terbentuk berdasarkan variabel-variabel yang memiliki factor loaded tertinggi.

Faktor pertama dinamakan faktor sosial dan pengetahuan. Terdiri dari penciri status soial, pengeluaran perbulan, kemudahan mendapat produk dan pengetahuan. Perilaku pengambilan keputusan dapat dilakukan apabila individu mendapat dorongan terhadap status sosial dan pengetahuan tentang produk. Kemudahan mendapatkan produk mempunyai pengaruh besar pada pengambilan keputusan pembelian pepaya Calina. Konsumen yang mempunyai kesulitan dalam mendapatkan produk contohnya seperti ketiadaan produk, lebih memilih untuk mengganti produk.

Faktor kedua terdiri dari penciri kepribadian dan pengalaman dinamakan faktor individu. Kepribadian yang memiliki factor loading tertinggi mempengaruhi individu untuk melakukan pembelian jika produk sesuai dengan keinginan individu tersebut.

Faktor ketiga dinamakan sebagai faktor sumber informasi. Faktor ini terdiri dari variabel penciri saran dari teman dan saran dari keluarga. Perilaku pengambilan keputusan dapat terjadi ketika individu mendapatkan informasi mengenai suatu produk dari orang terdekatnya. Individu ini dapat dipengaruhi pola pikir terhadap suatu produk ketika adanya perpindahan informasi dari teman atau keluarga kepada individu tersebut seperti yang terlihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Pembagian variabel-variabel ke dalam faktor-faktor

Faktor Sosial Dan

Penge-tahuan Faktor Individu

Faktor Sumber Infor-masi

Status sosial Kepribadian Saran teman/sahabat

Pengeluaran perbulan Pengalaman Saran/kebiasaan keluaga Kemudahan mendapat produk

Pengetahuan

Tabel 8. Pengambilan keputusan berdasarkan faktor

Tahapan

Analisis Sikap Konsumen Terhadap Atribut pepaya Calina

Analisis Tingkat Kepentingan ( )

(26)

16

penelitian ini adalah model analisis sikap multiatribut Fishbein. Model sikap Fishbein ini berfokus pada prediksi sikap yang dibentuk seseorang terhadap atribut obyek tertentu.Berdasarkan data primer yang didapatkan dari kuesioner kepada 100 orang responden dapat diketahui penilaian konsumen terhadap atribut dalam bentuk skor evaluasi kepentingan (ei) dan skor kepercayan (bi), sehingga pada akhirnya akan diketahui sikap konsumen (Ao) terhadap atribut-atribut pepaya Calina.

Evaluasi diukur dengan menggunakan skala Likert dengan rentang 1= sangat tidak penting, 2=tidak penting, 3=netral, 4=penting, dan 5=sangat penting.Hasil evaluasi tingkat kepentingan akan menunjukan atribut-atribut mana saja yang dinilai penting oleh konsumen dalam pembelian produk pepaya Calina. Semakin tinggi skor evaluasi suatu atribut maka semakin penting juga atribut tersebut dimata konsumen. Lampiran (11) menunjukan hasil evaluasi tingkat kepentingan (ei) terhadap atribut-atribut Pepaya Calina.Dari data dapat diketahui bahwa atribut kualitas produk memiliki skor ei tertinggi adalah 4.55 yaitu kualitas, hal ini menunjukan bahwa kualitas adalah atribut yang paling diperhatikan dan yang paling penting bagi konsumen, disusul oleh kebersihan (4.54) dan kesegaran buah (4.5). Sedangkan skor ei terkecil adalah 3.91 yaitu kedekatan dengan daftar belanja lainnya.

Analisis Tingkat Kepercayaan (bi)

Skor rataan kepercayaan (bi) terhadap atribut-atribut pada produk pepaya calina dapat diketahui dengan melakukan analisis tingkat kepercayaan konsumen terhadap atribut. Hasil yang didapatkan pada skor kepercayaan akan menunjukan seberapa besar konsumen mempercayai bahwa suatu atribut melekat pada produk tertentu. Skor tingkat kepercayaan setiap atribut didapatkan dari rataan perkalian antara frekuensi dan skala Likert. Tabel 9 menunjukan tingkat kepercayaan konsumen terhadap atribut-atribut pada produk pepaya Calina.

Dari lampiran 12 dapat kita ketahui bahwa atribut yang paling dipercaya konsumen melekat pada produk pepaya calina adalah atribut warna daging buah dengan nilai 4.55. Pada hasil evaluasi tingkat kepentingan (ei) yang telah dijelaskan sebelumnya, atribut warna daging buah mempunyai skor 4.26. Dapat dilihat bahwa pada kenyataannya konsumen menganggap bahwa warna daging buah pada produk pepaya calina lebih baik jika dibandingan dari yang diharapkan konsumen. Sedangkan perolehan nilai terkecil (3.94) diperoleh atribut Iklan yang diberikan yang menunjukan kepercayaan yang rendah.

Analisis Sikap Konsumen

Analisis sikap konsumen terhadap pepaya Calina didapatkan dengan mengkalikan skor kepercayaan (bi) dengan skor evaluasi (ei) yang sesuai menurut masing-masing atribut. Nilai sikap secara keseluruhan akan didapatkan dengan menjumlahkan nilai sikap pada masing-masing atribut. Tabel 9 memperlihatkan hasil secara lengkap analisis sikap multiatribut Fishbein terhadap pepaya Calina.

(27)

17 promosi mempunyai nilain tertinggi yaitu 16.9 yang termasuk dalam kategor Promotion.

Nilai keseluruhan sikap yang didapatkan akan digunakan untuk mengetahui skala penilaian sikap konsumen terhadap atribut-atribut pepaya Calina. Kategori sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk pepaya calina dapat diketahui dengan menetapkan skala interval terlebih dahulu. Langkah pertama perhitungan skala interval adalah menghitung skor maksimum dan minimum sikap. Skor maksimum diperoleh dari (skor evaluasi maksimum x skor kepercayaan maksimum x jumlah atribut), maka skor maksimumnya adalah 400 (5 x 5 x 16). Sedangkan skor minimum diperoleh dari jumlah atribut, yaitu 16. Dengan menetapkan skala interval maka akan dapat diketahui kategori sikap konsumen pepaya calina berikut : Tabel 9. Analisis sikap konsumen

No Atribut Kepentingan

11 Unsur pelabelan 4.29 4.45 19.0905

12 Discount 4.27 4.04 17.2508

13

Place

Tempat terjangkau 4.17 4.2 17.514

14

Dekat dgn produk lain dalam daftar belanja

(28)

18

16 Adanya promosi 4.25 3.99 16.9575

Total 291.8

Berdasarkan kategori sikap konsumen tersebut dapat diketahui bahwa sikap konsumen terhadap pepaya calina memiliki nilai 291.8 berada di interval 243.7 – 320.5. Hal ini menunjukan bahwa pepaya calina dinilai baik oleh konsumennya.

Implikasi Manajerial

Dalam dunia pemasaran, strategi yang harus dipenuhi dalam memasarkan barang adalah segmentasi , targeting dan positionin. Strategi tersebut dapat diterapkan apabila perusahaan mengetahui karakterisitik konsumen. Berdasarkan penelitian, karekteristik masyarakat yang mengkonsumsi pepaya Calina didominasi oleh wanita dengan usia lebih dari 36 tahun yang sudah menikah dan berpengeluaran per bulan untuk buah lebih dari Rp400 000. Segmentasi pepaya calina sebaiknya berdasarkan demografi wanita dengan usia lebih dari 36 tahun yang sudah menikah. Adapun targeting pepaya calina adalah masyarakat yang benar-benar ingin mendapatkan manfaat pepaya calina sebagai asupan gizi, dan positioning produk sebagai pemenuhan kebutuhan akan gizi. Hal ini dapat diketahui dari hasil penelitian bahwa motivasi sebagian besar masyarakat dalam mengkonsumsi pepaya calina adalah karena kebutuhan gizi.

Selain strategi STP, hasil dari penelitian juga dapat dihubungkan dengan bauran pemasaran , yaitu Product, Place, Price dan Promotion. Product, dari segi produk sendiri, pepaya calina sudah mendapat predikat baik dari konsumen. Atribut yang dinilai baik oleh konsumen antara lain rasa buah, kebersihan dan kualitas pepaya calina. Sebaiknya ketiga atribut tersebut dipertahankan oleh para perusahaan agar konsumen tetap menilai baik terhadap produk. Dari segi Place, sebaik nya perusahaan lebih memfokuskan ketersediaan barang di Supermarket, karena mayoritas konsumen buah lebih memilih supermarket sebagai tempat belanja.

Price, dari sisi harga, harga produk juga dianggap belum memenuhi keinginan konsumen, dapat terlihat bahwa atribut harga memiliki nilai yang cukup kecil dibandingkan atribut lain dan sebagian konsumen yang beranggapan harga pepaya calina mahal. Padahal apabila dilihat dari hasil analisis faktor, besarnya pengeluaran sangat mempengaruhi keputusan pembelian produk. Perusahaan seharusnya menyadari hal ini sehingga adanya efisiensi dan efektivitas pada rantai distribusi agar harga produk dapat ditekan.

(29)

19 adalah Mutu pepaya calina. Namun tampaknya promosi yang dilakukan dengan interaksi mulut ke mulut tidak terlalu mempengaruhi keptusan pembelian.

Pepaya calina tetap memuaskan keinginan-keinginan dari konsumennya sehingga konsumen yang puas dapat menginformasikan produk ke orang sekitarnya, terutama teman dan keluarga. Hasil analisis faktor menunjukan bahwa saran teman dan keluarga memiliki pengaruh paling kuat pada keputusan pembelian. Promosi yang dapat dilakukan misalnya saja melakukan lomba yang berhubungan dengan kesehatan keluarga dan lingkungan hidup, atau pameran-pameran holtikultura dan produk pertanian dan memanfaatkan jejaring pertemanan seperti Facebook dan Twitter untuk media promosi yag sedang marak digunakan oleh masyarakat untuk lebih mempromosikan atribut-atribut yang ada dalam pepaya calina.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

 Karakteristik konsumen pepaya calina dalam penelitian ini sebagian besar konsumen berjenis kelamin perempuan (63%) berusia diatas 36 tahun (56%) dan sudah berkeluarga atau menikah (79%), dengan mayoritas konsumen berpendidikan sarjana (63%) dan sebagian besar memilliki pengeluaran rata-rata untuk buah per bulan lebih dari Rp400 000 (52%).

 Proses pengambilan keputusan pembelian produk terdapat 5 tahapan, Pada tahap pengenalan kebutuhan diketahui bahwa alasan/motivasi dalam membeli pepaya calina karena sesuai dengan kebutuhan. Manfaat yang dicari konsumen adalah untuk pemenuhan gizi dari manfaat produk itu sendiri. proses pencarian informasi diketahui bahwa mayoritas konsumen pernah mendapat informasi promosi melalui teman dan keluarga. Informasi yang menjadi fokus perhatian konsumen adalah Mutu. Pada proses evaluasi alternatif yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi pepaya calina adalah manfaat gizi produk. Namun mayoritas dari konsumen juga mengkonsumsi buah selain pepaya calina. Pada proses pembelian konsumen merasa puas terhadap pepaya calina. Menurut mayoritas konsumen, harga dari pepaya calina tergolong mahal. Apabila pepaya calina tidak tersedia pasaran,maka konsumen tidak akan melakukan pembelian. Sedangkan apabila pepaya calina mengalami kenaikan harga konsumen akan tetap membeli.

 Keputusan pembelian pepaya calina dipengaruhi oleh tiga faktor utama. Faktor pertama adalah faktor sosial dan pengetahuan (2.130). Faktor kedua adalah faktor individu (1.329) dan faktor terakhir adalah faktor sumber informasi (1.049).

(30)

20

Saran

Berdasarkan hasil penelitian sebaik nya penjual tetap menjaga atribut yang baik dimata konsumen seperti rasa buah , kebersihan dan kualitas. Selain itu, pengandalian harga dengan cara adanya efisiensi dan efektivitas pada rantai distribusi sehingga dapat memenuhi keinginan konsumen. Sedangkan dalam hal promosi, perusahaan dan para pebisnis pepaya Calina harus mampu meningkatkannya. Promosi yang dapat dilakukan misalnya saja melakukan lomba yang berhubungan dengan kesehatan keluarga dan lingkungan hidup, atau pameran-pameran holtikultura dan produk pertanian dan memanfaatkan jejaring pertemanan seperti Facebook dan Twitter untuk media promosi yag sedang marak digunakan oleh masyarakat untuk lebih mempromosikan atribut-atribut yang ada dalam pepaya calina.

DAFTAR PUSTAKA

Ashari S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Jakarta (ID): Universitas Indonesia. Press.

Departemen Pertanian 2014. Data Ekspor-Impor Komoditas Buah Indonesia. Data Ekspor-Impor yang diolah Dirjen Hortikultura. [internet]. [diacu 2014, Oktober 9]. Tersedia dalam http//:hortikultura.deptan.go.id.

Kotler P. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta (ID): Salemba Empat.

Kotler P. Dan Garry Amstrong. 2005. Dasar-dasar Pemasaran, Jilid I (terjemahan). Jakarta (ID): Indeks.

Swastha BI. 2005, Manajemen Pemasaran Modern.Yogyakarta : Liberty.

Setiadi NJ . 2008.Perilaku Konsumen:Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta (ID): Kencana.

Simamora B. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Tjiptono F. 1997. Strategi Pemasaran (Edisi kedua). Yogyakarta (ID): Andi. Umar H. 2010. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta (ID): PT

Gramedia Pustaka Utama.

(31)

21

(32)

22

Lampiran 1. Kuisioner penelitian

No :

Tanggal :

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI BUAH PEPAYA CALINA

Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Saudara-i yang telah menjadi salah satu responden dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Penelitian ini di lakukan oleh Anang Kartika Pradana (H24090042), mahasiswa Departemen Ma-najemen, Fakultas Ekonomi dan MaMa-najemen, Institut Pertanian Bogor. Survei ini bertujuan untuk menyelesaikan skripsi dan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara-i untuk melu-angkan waktu mengisi kuesioner ini. Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini, saya mohon agar Bapak/Ibu/Saudara-i membaca terlebih dahulu pe-tunjuk dan menjawab setiap pertanyaan dengan keyakinan tanpa keraguan sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jika ada pertanyaan yang kurang dipahami, silahkan ditanyakan ke peneliti.

I. PETUNJUK: Pengisian kuesioner untuk pertanyaan tertutup dengan cara memberi tanda (x) pada jawaban tersedia atau pada satu kolom setiap point sesuai tingkat kebutuhan dan keinginan Anda terhadap produk pepaya Calina.

II. SCREENING

1. Apakah anda pernah atau sedang mengkonsumsi pepaya Calina?

a. Ya, (lanjutkan kepertanyaan berikutnya.)

b. Tidak, (Stop, abaikan semua pertanyaan selanjutnya.)

III. IDENTITAS RESPONDEN 8. Pengeluaran per bulan:

[ ] ≤ Rp. 500.000 [ ] Rp. 500.001 – Rp. 1.000.000

[ ] Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000 [ ] Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000

[ ] ≥ Rp. 2.000.001

(33)

23 Lanjutan lampiran 1

10.Jumlah anggota keluarga: ……….

11.Pengeluaran konsumsi buah per bulan:

[ ] ≤ Rp. 100.000 [ ] Rp. 100.001 – Rp.

IV. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. Pengenalan Kebutuhan

1. Apa alasan/motivasi Anda membeli pepaya Calina?

a. Sesuai dengan kebutuhan d. Dorongan dari orang lain b. Mutu produk yang sesuai e. Lainnya, sebutkan …………

c. status sosial g. Lainnya, sebutkan …… d. gaya hidup

B. Pencarian Informasi

1. Darimanakah Anda pertama kali memperoleh informasi tentang pepaya Calina?

a. Internet c. Iklan

b. Teman/Keluarga d. Lainnya, sebutkan ………… 2. Berdasarkan informasi yang diterima, apa yang menjadi fokus perhatian Anda? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Mutu produk d. Brand images

b. Harga produk e. Lainnya, sebutkan ………… c. Rekomendasi teman/keluarga

C. Evaluasi Alternatif

1. Hal yang menjadi pertimbangan Anda dalam memilih pepaya Calina? (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Manfaat produk e. Harga terjangkau b. Mutu produk f. Jaminan kepuasan c. Kepopuleran produk g. Lainnya, sebutkan …… d. Kemudahan memperoleh produk

2. Apakah anda mengkonsumsi buah lain selain Pepaya Calina?

a. Ya b.Tidak

D. Proses Pembelian

1. Dimana biasanya Anda membeli pepaya Calina? a. Pasar tradisional c. Toko buah

(34)

24

Lanjutan lampiram 1

2. Siapa yang mempengaruhi Anda untuk membeli pepaya Calina? a. Diri sendiri c. Keluarga

b. Teman d. Lainnya, sebutkan …………

3. Bagaimanakah Anda akan memutuskan pembelian pepaya Calina? a. Selalu direncanakan terlebih dahulu

b. Tergantung kebutuhan c. Tidak pernah direncanakan

E. Pasca Pembelian

1. Apakah Anda merasa puas dengan pepaya Calina?

a. Ya b. Tidak

2. Jika pepaya Calina tidak tersedia , apa yang akan anda lakukan? a. beralih ke buah lain

b. tidak melakukan pembelian

3. Apabila harga pepaya Calina akan mengalami kenaikan, apa yang Anda lakukan?

a. Tetap membeli

b. Beralih ke produk buah lain c. Tidak melakukan pembelian

4. Apakah menurut Anda pepaya Calina tersebut relatif mahal harganya?

(35)

25 Lanjutan lampiran 1

V. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pepaya Calina. Menurut pendapat anda sejauh mana faktor-faktor ini mempengaruhi anda dalam membeli pepaya Calina?

Keterangan:

1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Netral

4 = Setuju, 5 = Sangat Setuju

No. Faktor-Faktor yang mempengaruhi

Alternatif ja-waban

1 Status sosial mempengaruhi anda dalam mem-beli pepaya Calina

2 Saran dari teman/sahabat mempengaruhi anda dalam membeli pepaya Calina

3 Saran dan kebiasaan keluarga mempengaruhi anda dalam membeli pepaya Calina

4 Besar pengeluaran per bulan mempengaruhi an-da an-dalam membeli pepaya Calina

5

Kemudahan dalam menemui produk mempengaruhi anda dalam membeli pepaya Ca-lina

6

Pengetahuan mengenai atribut produk mempengaruhi anda dalam membeli pepaya Ca-lina

7 Kepribadian mempengaruhi anda dalam membeli pepaya Calina

(36)

26

Lanjutan lampiran 1

PENGUKURAN SIKAP

Kekuatan Kepentingan dan Evaluasi Kepercayaan

Seberapa penting dan baik kah pengaruh variabel-variabel dibawah ini anda pertimbangkan dalam proses keputusan pembelian pepaya Calina?

Petunjuk pengisian: isi pernyataan dengan tanda (x) sesuai dengan ja-waban anda

Keterangan: 1 = Sangat Tidak Penting/Baik 4 = Penting/Baik

2 = Tidak Penting/Baik 5 = Sangat Penting/Baik

(37)

27

Lampiran 2. Uji validitas dan reabilitas

Uji validitas dan reabilitas Analisis faktor

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

keterangan

Status_Sosial 60.5000 21.362 .435 valid

Saran_Teman 60.5000 21.224 .458 valid

Saran_Kebiasaan_Keluarga 60.3000 19.941 .631 valid

Besar_Pengeluaran 60.4667 21.154 .453 valid

Kemudahan_Menemukan Produk

60.4000 21.834 .363 valid Pengetahuan_Atribut 60.3000 20.493 .663 valid

Kepribadian 60.4333 21.013 .490 valid

Pengalaman 60.1000 20.921 .484 valid

Total 32.2000 5.890 1.000 valid

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

(38)

28

Lanjutan lampiran 2

Uji validitas dan reabilitas evaluasi kepentingan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation keterangan

rasa 123.4333 149.978 .757 valid

warna_daging 123.8000 155.062 .559 valid

warna_kulit 124.1333 147.982 .817 valid

ukuran 124.3000 152.148 .651 valid

bentuk 124.5000 149.914 .825 valid

kesegaran 123.7000 151.597 .687 valid

aroma 124.2667 150.064 .686 valid

kebersihan 123.7000 148.907 .796 valid

kualitas 123.4000 153.283 .676 valid

harga 123.8333 158.006 .415 valid

unsur_pelabelan 123.9667 155.068 .452 valid

discount 124.1000 157.610 .430 valid

tempat_terjangkau 124.0667 157.582 .465 valid

daftar_harga 124.4667 152.671 .641 valid

iklan 124.3667 154.309 .546 valid

promosi 123.9667 157.413 .381 valid

total 64.0000 40.759 1.000 valid

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

(39)

29 Lanjutan lampiran 2

Uji validitas dan reabilitas evaluasi kepercayaan

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation keterangan

rasa 130.2000 150.993 .828 valid

warna_daging 130.4333 150.254 .726 valid

warna_kulit 130.8000 151.338 .654 valid

ukuran 130.4000 151.007 .677 valid

bentuk 130.5000 146.810 .823 valid

kesegaran 130.7000 149.528 .715 valid

aroma 130.6000 150.800 .654 valid

kebersihan 130.6000 150.317 .633 valid

kualitas 130.5333 155.223 .450 valid

harga 130.6333 153.757 .589 valid

unsur_pelabelan 130.2667 151.168 .773 valid

discount 131.2333 157.771 .363 valid

tempat_terjangkau 130.7667 156.737 .425 valid

daftar_harga 130.9667 148.309 .696 valid

iklan 131.3667 154.240 .588 valid

promosi 131.4667 155.430 .488 valid

VAR00017 67.4667 40.464 1.000 valid

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

(40)

30

Lampiran 3. Hasil analisis faktor

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .604

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 82.507

df 28

(41)
(42)

Lampiran 4. Anti image matrix

Anti-image Matrices

x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8

Anti-image Covariance x1 .805 -.120 -.152 -.127 -.080 -.003 -.164 .069

x2 -.120 .835 .186 -.039 -.015 -.167 -.175 -.086

x3 -.152 .186 .768 -.077 .009 -.239 -.135 -.098

x4 -.127 -.039 -.077 .884 -.157 .004 -.054 .002

x5 -.080 -.015 .009 -.157 .838 -.236 .040 .019

x6 -.003 -.167 -.239 .004 -.236 .774 .067 .019

x7 -.164 -.175 -.135 -.054 .040 .067 .762 -.214

x8 .069 -.086 -.098 .002 .019 .019 -.214 .883

Anti-image Correlation x1 .691a -.147 -.194 -.151 -.097 -.003 -.209 .081

x2 -.147 .514a .233 -.045 -.018 -.208 -.220 -.100

x3 -.194 .233 .551a -.093 .011 -.310 -.177 -.119

x4 -.151 -.045 -.093 .737a -.183 .005 -.066 .002

x5 -.097 -.018 .011 -.183 .629a -.293 .050 .022

x6 -.003 -.208 -.310 .005 -.293 .549a .088 .023

x7 -.209 -.220 -.177 -.066 .050 .088 .619a -.261

x8 .081 -.100 -.119 .002 .022 .023 -.261 .594a

(43)

Lampiran 5. Communalities

Lampiran 6. Total Variance Explained

Total Variance Explained

(44)

34

Lampiran 7. Component Matrix

Component Matrixa

Component

1 2 3

x1 .633 .038 .020

x2 .439 .258 .729

x3 .572 -.099 -.664

x4 .517 -.169 .045

x5 .464 -.568 .207

x6 .532 -.483 .016

x7 .573 .572 -.037

x8 .342 .583 -.172

Extraction Method: Principal Component

Analysis.

(45)

35 Lampiran 8. Rotated Component Matrix

Rotated Component Matrixa

Component

1 2 3

x1 .474 .417 .055

x2 .263 .321 .786

x3 .439 .412 -.644

x4 .514 .183 .028

x5 .733 -.186 .095

x6 .714 -.040 -.069

x7 .095 .796 .116

x8 -.107 .689 -.023

Extraction Method: Principal Component

Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser

Normalization.

a. Rotation converged in 5 iterations.

Lampiran 9. Component Transformation Matrix

Component Transformation Matrix

Compo

nent 1 2 3

1 .784 .619 .043

2 -.612 .759 .223

3 .105 -.201 .974

Extraction Method: Principal Component

Analysis.

Rotation Method: Varimax with Kaiser

(46)

36

(47)

37 Lampiran 11. Analisi tingkat kepentingan

No Atribut Kepentingan

Frekuensi Pada Setiap Nilai Skala

Skor kepenting

an (ei)

1 2 3 4 5

1 Rasa Buah 0 0 2 54 44 4.42

2 Warna daging 0 1 3 65 31 4.26

3 Warna kulit 0 1 14 64 21 4.05

4 Ukuran buah 0 0 17 48 35 4.18

5 bentuk buah 0 2 18 61 19 3.97

6 kesegaran buah 0 0 6 38 56 4.5

7 aroma khas 0 1 22 45 32 4.08

8 kebersihan 0 1 2 39 58 4.54

9 kualitas 0 1 4 34 61 4.55

10 Harga buah 0 0 4 64 32 4.28

11 Unsur pelabelan 0 0 8 55 37 4.29

12 Discount 0 0 9 55 36 4.27

13 Tempat terjangkau 0 0 7 69 24 4.17

14

dekat dgn produk lain dalam

daftar belanja 0 1 19 68 12 3.91

15 Iklan 0 1 13 64 22 4.07

(48)

38

Lampiran 12. Analisis tingkat kepercayaan

No Atribut Kepercayaan

Frekuensi Pada Setiap Nilai Skala

Skor Kepercaya

an (bi)

1 2 3 4 5

1 Rasa Buah 0 0 3 44 53 4.5

2 Warna daging 0 0 3 39 58 4.55

3 Warna kulit 0 0 10 57 33 4.23

4 Ukuran buah 0 0 5 38 57 4.52

5 bentuk buah 0 0 6 46 48 4.42

6 kesegaran buah 0 0 11 42 47 4.36

7 aroma khas 0 0 6 36 58 4.52

8 kebersihan 0 0 8 48 44 4.36

9 kualitas 0 1 2 56 41 4.37

10 Harga buah 0 0 4 59 37 4.33

11 Unsur pelabelan 0 0 7 41 52 4.45

12 Discount 0 0 18 60 22 4.04

13 Tempat terjangkau 0 0 5 70 25 4.2

14 dekat dgn produk lain dalam

daftar belanja 0 0 16 61 23 4.07

15 Iklan 0 0 20 66 14 3.94

(49)

39

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Anang Kartika Pradana , dilahirkan di Purworejo pada tanggal 22 Mei 1991. Penulis adalah anak tunggal dari pasangan Bapak Mujiono dan Ibu Juniatun. Keluarga ini sekarang bertempat tinggal di Dsn/Ds. Pucangagung, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

Gambar

Tabel 1. Pertumbuhan konsumsi buah tahunan
Tabel 2. Perkembangan nilai ekspor komoditas buah (US$)
Gambar 1. Kerangka pemikiran
Tabel 3. Karakteristik responden
+3

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya e-Lelang Umum oleh Pokja Pekerjaan. Konstruksi ULP Kabupaten Pamekasan

Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen, panjang tongkol, jumlah daun diatas tongkol, diameter tongkol, bobot 100 biji, laju

The nine strategies which evolved integrated with hydrological, soil and climatic factors of the area, crop water use, and the amount of shares held by users in company stock

Gambar 4.12 Hasil grafik Sistem PV Synchronous buck converter dengan beban

Penulisan data ke register perintah digunakan untuk memberikan perintah- perintah pada Modul M1632 sesuai dengan data-data yang dikirimkan ke register tersebut.. Gambar

Nilai ini dikalikan dengan bobot nilai untuk kriteria daya tarik areal yatitu , sehingga nilai untuk kriteria daya tarik areal Kawasan Ekowisata Air Merah menjadi 123,15 X  =

Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai diferensial seleksi ikan nila merah yang mencapai 70,35 g (jantan) dan 61,24 g (betina) dan estimasi nilai heritabilitas bobot ikan

Ada tiga program yang menjadi unggulan Madrasah Ibtidaiyah Al-Khoiriyyah 1 Semarang ini, yaitu: Program Tahfidz, Program Tahsin (TPQ), dan Program Khitobah/