• Tidak ada hasil yang ditemukan

FUNGSI REKONSTRUKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN PADA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN FUNGSI REKONSTRUKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN PADA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FUNGSI REKONSTRUKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN PADA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN FUNGSI REKONSTRUKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN PADA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

           

 

i   

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI

FUNGSI REKONSTRUKSI DALAM PROSES PENYIDIKAN PADA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN

Disusun oleh :

RAHAYU WULANDARI

NPM : 08 05 09901 Program Studi : Ilmu Hukum

Program Kekhususan : Peradilan dan Penyelesaian Sengketa Hukum

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS HUKUM

(2)
(3)
(4)

           

 

iv   

MOTTO

Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang

tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis;

dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi

hanya kamu sendiri yang tersenyum.

Mahatma Gandhi

Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha

dengan keras adalah kemenangan yang hakiki.

Mahatma Gandhi

Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan

orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan

pengetahuan orang lain.

(5)

           

 

v   

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penulisan Hukum ini penulis persembahkan kepada :

Ida Sang Hyang Widhi Wasa,

Papa dan Mama Tersayang,

Bapak dan Ibu mertua Tersayang,

Suamiku Tercinta, Gede,

Anakku tercinta, Agung Yoga,

(6)

 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmatNya maka penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini yang berjudul :FungsiRekonstruksi Dalam Proses Penyidikan Pada Tindak Pidana Pembunuhan. Adapun penulisan hukum ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung, memberikan kritik, saran dan bantuan serta arahan kepada penulis, sehingga penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik. Ungkapan terima kasih tersebut secara khusus penulis sampaikan kepada :

1. Ida Sang Hyang Widhi Wasa - Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk setiap tuntunan serta perlindunganNya dalam hidup penulis selama ini. Terima kasih banyak atas segala keajaiban yang telah engkau berikan dalam hidup ini. 2. Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

3. G. Aryadi, SH, M.H. selaku dosen pembimbing. Terima kasih banyak buat bimbingan, kesabaran dan masukan-masukan yang penulis terima hingga penulisan ini terselesaikan dengan baik.

(7)

 

5. Semua dosen dan karyawan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, terima kasih untuk dedikasi Bapak dan Ibu dosen serta karyawan selama penulis berada di Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya.

6. Keluarga Besarku, Bapak dan Ibu buat kebesaran hati, kasih sayang, pengorbanan, tempat perlindungan, dan pengalaman hidup kalian membuat penulis mengerti akan arti kehidupan. Suamiku Gede beserta Anakku tercinta Agung Yoga terima kasih atas segala dukungan kalian, tak kan ada arti bila karya ini tanpa kecerian hangat kalian. Bapak dan Ibu mertua serta adik – adik iparku Agus dan Ida, terima kasih atas segala dukungan yang kalian berikan.

7. Kawan-kawan di kampus, terima kasih atas masukan serta saran-saran kalian sahabat.

8. Buat semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu hingga penulisan ini terselesaikan, terima kasih banyak.

Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan senang hati. Semoga karya penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 8 Desember 2011

(8)

           

 

viii   

ABSTRACT

Reconstruction is the repetition of criminal acts or events as before.

Crime is essentially an act of deliberate or accidental, and done with

conscious purposeful to benefit themselves at the expense of others or the

public. Investigation is investigating a series of actions in this case and in

the manner provided for in this law to find and collect evidence to make

light of the evidence that a crime occurred and to find the suspects. Skill

and dexterity of the investigator is required both in terms of self penangaan

suspects in order not to run away, and the handling of evidence from the

scene used in a crime, especially in criminal homicide. To

clarifyaparticularcriminaloffensecommittedby amurdersuspect, the

investigatorshouldcomplete thepaperworkinvestigation reportof the

suspecttoconducttheverificationin the fieldby holdingthe

reconstructionprocess ofthe occurrence of criminalsuspectstobe

demonstrateddirectlybyitself.

(9)

           

 

ix   

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

MOTTO... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR... vi

ABSTRACT... viii

DAFTAR ISI... ix

PERNYATAAN KEASLIAN... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian... 6

D. Manfaat Penelitian... 6

E. Batasan Konsep... 7

F. Metode Penelitian... 8

(10)

 

A. Rekonstruksi dalam proses penyidikan

1. Pengertian rekonstruksi... 13 2. Pengertian penyidik dan penyidikan... 16 3. Kedudukan rekonstruksi dalam sistem

pembuktian... 30 B. Tindak pidana pembunuhan

1. Pengertian tindak pidana pembunuhan... 32 2. Macam-macam jenis tindak pidana

pembunuhan... 33 C. Pelaksanaan Rekonstruksi dengan segala aspeknya

1. Langkah-langkah pelaksanaan rekonstruksi... 35 2. Fungsi rekonstruksi dalam penyidikan

tindak pidana pembunuhan... 44 3. Hambatan dalam pelaksanaan rekonstruksi... 51

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan... 54 B. Saran... 54

(11)

           

 

xi   

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Penulisan hukum ini merupakan hasil karya asli penulis dan bukan merupakan duplikasi atau plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika usulan penulisan hukum/skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik/atau sanksi hukum yang berlaku.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Terdapat pcrbedaan nilai rata-rata basil bel.Yar seni musik siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran akselerasi baik pada kelompok siswa yang memiliki

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model cooperative learning tipe Think-Pair-Share dengan media CD pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas

Lilis Hartati, PERAN GURU PAUD DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK USIA DINI DI KECAMATAN MATESIH ( Deskritif Kualitatif Tentang Peran Guru PAUD Dalam

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR KING BUTIK HOTEL KULON PROGO DENGAN PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL diajukan oleh Latif Anwar, NIM 1410092123, Program Studi S-1 Desain

1) Audit Perencanaan adalah audit dilaksanakan terhadap proses penyusunan rencana dengan menitikberatkan pada tahap penetapan pagu definitif. Substansi audit adalah

1) Melakukan sosialisai ilmu falak (hisab dan Rukyat) kepada masyarakat khususnya mengenai penentuan awal bulan hijriyah, penentuan awal waktu shalat, penentuan

yang akan dianalisis adalah alumni dari Universitas Atma Jaya