• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (SQ4R) DI KELAS V SDN 060934 MEDAN JOHOR T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (SQ4R) DI KELAS V SDN 060934 MEDAN JOHOR T.A 2016/2017."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (SQ4R) DI KELAS V SDN 060934

MEDAN JOHOR T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

INRASARI MARBUN NIM. 1133111030

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Inrasari Marbun

Tempat/Tgl. Lahir : Parbotihan, 23 Juli 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jln. Pintu Air IV Gg.Garu Simalingkar B Kel. Kwala Bekala Medan Johor

Riwayat Pendidikan

2000 – 2006 : SD Negeri 174548

2006 – 2009 : SMP Negeri 3 Onan Ganjang

2009 – 2012 : SMA Negeri 1 Onan Ganjang

Data Orang Tua

Nama Ayah/Ibu : Gr A. Marbun /T. Manullang

Pekerjaan : Petani

Agama : Kristen Protestan

(6)

i

ABSTRAK

INRASARI MARBUN, NIM 1133111030. Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) Di Kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017. Skripsi. Jurusan PPSD, Program studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2017. Pembimbing Skripsi : Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dengan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) di kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 060934 Medan Johor yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 16 perempuan dan 14 laki – laki.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa.

Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada saat pretest dari 30 siswa diperoleh tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa sebanyak 8 siswa (26,67%) mampu dan 22 siswa (73,33%) dinyatakan belum mampu, dengan rata – rata 56,16. Pada siklus I sebanyak 20 siswa (69,66%) mampu dan 10 siswa (33,33) belum mampu dengan rata – rata 69,66. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 26 siswa (86,66%) mampu dan 4 siswa (14,33%) belum mampu dengan rata – rata nilai 80,83. Hasil observasi siswa selama proses pembelajaran dengan model SQ4R,siklus I Pertemuan pertama 1,71 dan pertemuan kedua 2,28, Siklus II pertemuan pertama 2,57 dan kedua 3,14. Sedangkan hasil observasi guru saat mengajar Siklus I pertemuan pertama hanya 2,1 dan pertemuan kedua 2,6. Pada siklus II pertemuan pertama 3,1 dan pertemuan kedua 3,4.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Maha Esa

karena atas limpahan berkat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) Di Kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017” yang merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program studi jenjang S1

pada program Pendidikan Sekolah Dasar Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada

kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, penulis

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr.Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi,MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Keuangan dan Kepegawaian Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Falkultas

(8)

iii

7. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan, Dosen

Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak meluangkan waktu dan perhatian dalam memberikan

bimbingan, pengarahan dan saran kepada penulis selama penyusunan

skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Penguji, Penguji I, Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd,

Penguji II, Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, Penguji III, Dra. Sorta

Simanjuntak, M.Pd, yang telah banyak memberikan saran dan masukan

kepada penulis dalam penulisan dan penyempurnaan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

pendidikan dan pengajaran kepada penulis selama perkuliahan.

10. Ibu Mardiah, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 060934 Medan

Johor, yang telah memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis

melakukan penelitian.

11. Terkhusus untuk kedua orangtua saya ayahanda Gr. A. Marbun dan Ibunda

T. Manullang yang tak pernah mengeluh dalam membimbing penulis,

yang selalu mendoakan penulis, memberikan nasehat, dan juga dukungan

moril agar terus dan giat menuntut ilmu.

12. Buat kakak dan abang saya Lismaria Marbun, Desima Marbun, Lenny

Marbun, Herti Marbun, Renson Marbun, Elim Marbun, Ruth Marbun dan

Kornelius Marbun. Terimakasih penulis ucapkan telah turut mendoakan

serta memberikan motivasi bagi penulis.

13. Buat Sahabat saya the noon’s (Arisa Damayanti Lubis, Dedek Nataliowati,

Desy Lavenia Keliat, Elisabeth Aritonang dan Ivana Rose Ginting) penulis

ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan

kepada penulis.

14. Untuk teman-teman C Regular PGSD 2013 yang telah berbagi suka

maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan dan teman –

teman PPLT UNIMED 2016 yang juga selalu memberikan masukan

(9)

iv

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun tata

bahasa. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Sekali lagi penulis mengucapkan terimakasih banyak

Tuhan Yesus Memberkati Amin .

Medan, Maret 2017 Penulis

(10)
(11)
(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran ... 16

Tabel 2.2 Langkah – Langkah Pembelajaran Model SQ4R ... 25

Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ... 40

Tabel 3.2 Konversi Penilaian ... 41

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas di kelas V SDN 060934 ... 42

Tabel 4.1 Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tes Awal ... 44

Tabel 4.2 Persentase Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tes Awal. 46 Tabel 4.3 Hasil kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Siklus I ... 53

Tabel 4.4 Persentase Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Siklus I .... 55

Tabel 4.5 Hasil kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Siklus II ... 63

Tabel 4.6 Persentase Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Siklus II…65 Tabel 4.7 Rekapitulasi Nilai Tes Awal, Siklus I, Siklus II ... 67

Tabel 4.8 Persentase Peningkatan Hasil Tes Siswa ... 69

(13)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Model Penelitian Menurut Kemmis dan Taggart ... 33

Gambar 3.1 Lokasi Tempat Penelitian ... 44

Gambar 4.1 Grafik Hasil Tes Awal (Pre –Test) ... 47

Gambar 4.2 Grafik Hasil Tes Siklus I ... 56

Gambar 4.3 Grafik Hasil Tes Siklus II ... 66

(14)

ix

Lampiran 10: Tabulasi Hasil Post Test Siklus I ... 133

Lampiran 11: Tabulasi Hasil Post Test Siklus II ... 135

Lampiran 12: Rekapitulasi Nilai Tes Awal (Pre Test ) ... 137

Lampiran 13: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I (Post Test I) ... 140

Lampiran 14: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus II (Post Test II) ... 142

Lampiran 15: Rekapitulasi Nilai Tes Awal (Pre Test), Siklus I (Post Test I), Siklus II (Post Test II) ... 144

Lampiran 16: Daftar Nama Siswa ... 146

Lampiran 17: Hasil Jawaban Siswa Saat Post Test Siklus I

Lampiran 18: Hasil Jawaban Siswa Saat Post Test Siklus II

Lampiran 19: Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siklus I

Lampiran 20: Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siklus II

Lampiran 21: Lembar Observasi Kegiatan Guru Sisklus I

Lampiran 22: Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II

Lampiran 23: Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 24: Surat Izin Penelitian

Lampiran 25: Surat Keterangan Penelitian

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang berkualitas merupakan barometer sekaligus faktor utama

bagi kemajuan ilmu penggetahuan suatu bangsa. Melalui pendidikan yang

berkualitas dimungkinkan lahirnya ilmu pengetahuan yang akan menghasilkan

produk–produk unggulan yang memiliki daya saing pada tingkat global.

Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berdaya saing tinggi.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tugas dan tanggung

jawab untuk menghantarkan siswa dalam mengembangkan potensi yang mereka

miliki. Masyarakat mempercayai bahwa sekolah merupakan salah satu wadah

yang dapat memajukan anak bangsa melalui pendidikan. Keberhasilan pendidikan

di sekolah sangat tergantung pada proses pembelajaran di kelas karena sistem

pendidikan yang maju menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan pembangunan

suatu bangsa.

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah bahasa

Indonesia. Aktivitas dan materi pengajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

yang memiliki peranan penting adalah pengajaran membaca. Membaca

merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

memperoleh pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

(16)

2

Dari kegiatan membaca, siswa akan memperoleh banyak informasi baru

yang dapat menambah pengetahuan pembaca. Membaca dapat meningkatkan

kemampuan berkomunikasi seseorang dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Apalagi saat ini teknologi semakin canggih, setiap orang harus banyak membaca

agar memperoleh informasi terkini sehingga mampu mengikuti perkembangan

jaman. Kesulitan membaca merupakan masalah yang sangat serius karena

membaca sangat berperan penting dalam membantu setiap orang mempelajari

berbagai hal.

Pembelajaran membaca di Sekolah Dasar sangat berpengaruh dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran membaca guru dapat

mengembangkan nilai – nilai moral siswa, kemampuan bernalar siswa dan

kreativitas siswa. Hal ini menunjukkan pentingnya penguasaan kemampuan

membaca sebagai salah satu standar kemampuan berbahasa,yang harus dicapai

dalam setiap jenjang pendidikan. Kemampuan membaca menjadi dasar utama

tidak hanya bagi pengajaran bahasa Indonesia, tetapi juga bagi pengajaran mata

pelajaran lainnya.

Memahami isi bacaan adalah tujuan akhir dari membaca, tetapi kenyataan

yang ditemui bahwa belum semua siswa dapat mencapai tujuan tersebut. Banyak

siswa yang dapat membaca dengan lancar suatu bahan bacaan, tetapi tidak

memahami isi teks bacaan yang dibaca. Membaca pemahaman merupakan salah

satu aspek kemampuan bahasa yang harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar

(17)

3

Melalui kegiatan membaca pemahaman ini siswa dapat memperoleh

berbagai informasi secara aktif. Artinya, dengan memiliki kemampuan membaca

pemahaman yang tinggi, siswa tidak diharuskan menghafal kata demi kata, atau

kalimat demi kalimat dari teks yang dibacanya, tetapi siswa dapat menangkap

pesan, fakta atau ide pokok dari bacaan dengan baik.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh

peneliti terhadap guru yang mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia di SDN

060934 Medan Johor mengemukakan bahwa kemampuan siswa dalam membaca

masih tergolong rendah khususnya dalam membaca pemahaman. Hal ini ditandai

ketika siswa diminta untuk menjawab pertanyaan berdasarkan teks yang telah

dibaca. Siswa – siswa tidak mampu menjawab pertanyaan dengan cepat dan harus

membaca ulang lagi teks bacaan yang telah dibacanya.

Selain itu berdasarkan pengamatan guru dalam pembelajaran membaca

hanya 7 dari 30 siswa di kelas V SDN 060934 yang mampu menceritakan

kembali cerita yang dibacanya dengan kata – katanya sendiri, dan hanya sekitar 3

dari 30 siswa di kelas V SDN 060934 yang mampu menbuat kesimpulan dari

bacaan yang dibaca. Sedangkan ketika diberikan tes pemahaman teks bacaan

hanya 8 dari 30 siswa keseluruhan yang mampu mencapai nilai di atas 70. Artinya

kurang dari 50% siswa tidak dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yaitu 70. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan siswa membaca

pemahaman teks masih rendah.

Kemampuan membaca pemahaman siswa menjadi rendah disebabkan oleh

(18)

4

pembelajaran membaca pemahaman kurang tepat, Dalam pembelajaran membaca

pemahaman teks bacaaan biasanya guru meminta salah satu siswa untuk

membacakan teks dengan suara yang keras, sementara siswa lainnya hanya untuk

mendengarkan. Sehingga banyak siswa yang merasa kurang berminat dengan

pembelajaran membaca pemahaman karena hanya mendengar, hal ini kemudian

menjadikan siswa – siswa yang tidak ditunjuk membaca menjadi ribut dan tidak

memperhatikan bacaan.

Pembelajaran membaca yang demikian membuat siswa kurang dapat

menyimak bacaan dengan baik dan tidak dapat memahami bacaan secara merata

sehingga saat ditanya mereka tidak mampu menjawab dengan lancar. Selanjutnya

masalah yang ditemui, guru hanya berfokus kepada buku teks dan selama

pembelajaran berlangsung tidak terlihat adanya aktivitas tanya jawab, siswa

cenderung pasif saat pembelajaran berlangsung. Karena kurangnya aktivitas yang

melibatkan siswa untuk aktif membuat siswa merasa bahwa pembelajaran

membaca pemahaman adalah pembelajaran membaca yang kurang menarik dan

membosankan.

Pembelajaran membaca pemahaman dapat menjadi pembelajaran yang

menarik dan menyenangkan jika proses pembelajaran yang diterapkan tepat untuk

pembelajaran membaca. Pembelajarannya sebaiknya dapat memberikan peluang

kepada siswa agar siswa secara langsung dapat berpartisipasi dalam pembelajaran.

Dalam membaca sangat penting bagi siswa mengetahui sejauh mana pemahaman

mereka terhadap materi bacaan yang dibaca dan bagi guru mengetahui sampai

dimana pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari. Oleh sebab itu,

(19)

5

diterapkan oleh guru bahasa Indonesia yang mengarah kepada keterlibatan siswa

secara aktif dalam pembelajaran.

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam

pembelajaran bahasa Indonesia adalah Survey, Question, Read, Reflect, Recite,

Review (SQ4R). Penggunaan model pembelajaran SQ4R ini akan memberikan

kesan tersendiri kepada siswa karena dalam model pembelajaran ini siswa

diarahkan untuk mampu membangun sendiri pemahaman mereka terhadap materi

pelajaran melalui tahapan pembelajaran yang terdapat di dalam model Survey,

Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R). Model pembelajaran ini

dikembangkan untuk membangun kelas dan siswa dalam menemukan,

mengemukan pendapat mereka sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diurakan diatas, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Meningkatkan Kemampuan

Membaca Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Model Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review (SQ4R) Di Kelas V SDN 060934 Medan Johor T.A 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi identifikasi

masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa.

2. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca

(20)

6

3. Siswa masih cenderung pasif dalam proses pembelajaran.

4. Siswa kurang berminat dengan pembelajaran membaca pemahaman.

1.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini dibatasi agar lebih

terarah pada tujuan yang diharapkan. Adapun masalah yang dikaji dalam

penelitian ini dibatasi pada meningkatkan kemampuan membaca pemahaman

siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan model SQ4R (Survey,

Question, Read, Reflect, Recite, Review) di kelas V SDN 060934 T.A 2016/2017.

Pada pokok bahasan tema organ tubuh manusia, dengan subtema tubuh manusia.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: “ Apakah dengan model SQ4R (Survey, Question,

Read, Reflect, Recite, Review) dapat meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN 060934

Medan Johor T.A 2016/2017?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan model

SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) di kelas V SDN 060934

(21)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi dua yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi pemikiran

dalam melaksanakan pengajaran bahasa Indonesia membaca

pemahaman dengan menggunakan model SQ4R (Survey,

Question, Read, Reflect, Recite, Review) bagi dunia pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Membantu menumbuhkan minat membaca siswa, sehingga

mampu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa

pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

b. Bagi Guru

Memberikan informasi bagi guru dalam usaha meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran bahasa

Indonesia dengan model SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect,

Recite, Review).

c. Bagi Sekolah

Memberikan informasi bagi sekolah untuk meningkatkan

mutu dan kualitas pendidikan di SDN 060934 Medan Johor.

d. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam

bidang metodelogi penelitian tindakan kelas dan penulisan karya

(22)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data yang dilakukan

peneliti maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan model Survey,Question,Read, Reflect,Recite,Review (SQ4R) dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa di kelas V SDN

060934 Medan Johor T.A 2016/2017. Karena dengan model pembelajaran

tersebut siswa dapat lebih aktif dan mampu mencapai nilai KKM.

2. Pada saat tes awal dari 30 siswa yang mampu mencapai nilai KKM

diperoleh 22 siswa belum mampu dan hanya 8 siswa mampu. Pada siklus I

dengan model SQ4R terdapat 10 siswa belum mampu dan 20 siswa

mampu dan Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 4

siswa belum mampu dan 26 siswa mampu..

3. Hasil observasi siswa selama proses pembelajaran dengan model SQ4R

berlangsung dari aspek keterlibatan siswa juga mengalami peningkatan

Pada siklus I pertemuan pertama rata – rata keterlibatan siswa 1,71 dengan

kategori kurang, kemudian pada pertemuan kedua meningkat dengan rata

– rata 2,28 kategori cukup baik. Pada siklus II pertemuan I rata – rata

keterlibatan siswa mencapai 2,57 kategori baik kemudian pada pertemuan

kedua meningkat dengan rata - rata 3,14 dan masuk kategori baik.

(23)

76

4. Hasil observasi guru selama proses pembelajaran yang dilakukan peneliti

dengan model SQ4R mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan

pertama rata – rata kemampuan peneliti dalam mengajar dengan model

SQ4R 2,1 dengan kategori cukup baik kemudian meningkat pada

pertemuan kedua dengan rata – rata 2,6 dengan kategori cukup baik. Pada

siklus II kemampuan peneliti dalam mengajar dapat dikatakan meningkat

dengan pencapaian pertemuan I rata – rata 3,1 kategori baik dan pada

pertemuan kedua 3,4 dengan kategori sangat baik.

5.2

Saran

Dari hasil penelitian tindakan kelas dan kesimpulan diatas maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa sebaiknya lebih aktif dalam belajar dan lebih kritis dalam

proses pembelajaran agar diperoleh hasil yang lebih baik.

2. Bagi guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran SQ4R dalam

kegiatan membaca agar siswa lebih aktif dan mudah dalam memahami

suatu teks bacaan.

3. Bagi pihak sekolah sebaiknya memberikan pelatihan kepada guru – guru

untuk meningkatkan kualitas belajar serta memfasilitasi guru dengan

menyediakan buku – buku referensi tentang model – model pembelajaran

inovatif untuk siswa.

4. Bagi peneliti kiranya penelitian ini dijadikan sebagai suatu ketrampilan

untuk menambah wawasan dalam mengajar khususnya ditingkat sekolah

(24)

77

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman, Muyono. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulum

2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Ananda, Risky. 2015. “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran SQ4R

(Survey, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Pada Pelajaran

IPS Sejarah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Empu Tantular Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015’.

lib.unnes.ac.id/20878/1/3101411090-S.pdf.

Aqib. Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsini. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. 2013. Ketrampilan Membaca. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Dewi, Rosmala. 2015. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.

Medan: Unimed Press.

Halimatusakdiah. 2013. Ketrampilan Berbahasa Indonesia. Medan: Unimed

Press.

Herlina. 2016. “Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Bahasa Inggris Melalui Metode SQ4R”, VISI PPTK PAUDNI, vol 11, no.1.

Hidayah, Aniatul. 2012. Membaca Super Cepat. Jakarta: Laskar Aksara.

Hidayah, Nurul. 2014. “ Penerapan Metode PQRST Untuk Mneingkatkan Minat Dan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa”, BASASTRA, vol 3. ISSN 12302-6405.

(25)

78

78

Indah, dkk. 2014: “Model Pembelajran Kooperatif Tipe SQ4R Berbasis Kerampilan Proses Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus Letkol Wisnu” Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, vol 2, no 1.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Nasir, Ernawati .“Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Pada Siswa Kelas V SDN Sabelak Kecamatan Bulagi Selatan”, Kreatif Tadulako, vol 5, no 9

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja

Pressindo.

Nugraheni, Aninditya Sri. 2012. Penerapan Strategi Cooperative Learning dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pedagogia.

Prasetyono, Dwi Sunar. 2008. Rahasia Mengajar Gemar Membaca pada Anak

Sejak Dini. Jogjakarta: Diva Press.

Rasjid, Yusniar. 2015 “Pengaruh Pembelajaran Survey Qustion Read Reflect Recite Review (SQ4R) Dengan Metode Talking Stick Terhadap

Ketrampilan Metakognisi Dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMAN 9 Makasar”, Biotek, vol 3, no. 1

Sani, Ridwan Abdullah. 2015. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta:

(26)

79

79

Tarigan. 2008. Membaca Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta:

Kencana Perdana Media Group.

USAID. 2014. Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK. Medan: Unimed Press

Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada

Press.

Yunie,Y. 2015. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Psikoanalisis Melalui

Gambar

Gambar 3.1 Model Penelitian Menurut Kemmis dan Taggart  ...................... 33

Referensi

Dokumen terkait

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, diharapkan agar Saudara dapat hadir tepat waktu dengan membawa dokumen asli dan 1 (satu) rangkap fotocopy untuk setiap data yang

 Seksi Pengelolaan data, Kemitraan jasa titipan & Interoperabilitas.  Seksi Tata kelola e-Gov (Topologi

Berikut Jadwal Final French Open 2017.. kami mungkin bodoh tapi punya hati. kami memilih dengan hati yang tulus. para kontestan pemilu dan calon pemimpin atau/dan pemimpin sering

Dengan demikian pelelangan ini dinyatakan "gagal" dengan mengacu kepada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan

konsep. ♦ Mahasiswa dapat menganalisa hasil perancangan data

 Teknologi informasi dan komunikasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software, dan useware) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan,

Masing-masing memiliki fungsi yaitu LED yang terdapat dalam push button akan memancarkan cahaya secara acak sebagai stimulus untuk direspon(tekan) lalu

Kebersamaan/ pencampuran/ peleburan saling pengaruh akan menjadi sah- sah saja// Ini menjadi sangat penting bagi kebersamaan sebuah bangsa/ yang bernama Indonesia//