• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENANDA KOHESI GRAMATIKAL ARTIKEL POLITIK PADA MEDIA ONLINE KOMPASIANA.COM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENANDA KOHESI GRAMATIKAL ARTIKEL POLITIK PADA MEDIA ONLINE KOMPASIANA.COM."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENANDA KOHESI GRAMATIKAL

ARTIKEL POLITIK PADA MEDIA ONLINE

KOMPASIANA.COM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh

ASRUL KHAIRI HASIBUAN

NIM 2113210005

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Asrul Khairi Hasibuan. NIM 211321005. Analisis Penanda Kohesi Gramatikal Artikel Politik Pada Media Online Kompasiana.com. Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini membahas tentang penanda kohesi gramatikal yang terdapat di dalam artikel politik pada media online kompasiana.com, bertujuan untuk mengetahui penanda kohesi gramatikal apasaja yang terdapat di dalam artikel politik pada media online kompasiana.com dan kohesi gramatikal apa yang paling banyak ditemukan dalam artikel tersebut. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menganalisis data yang telah di dapat. Sumber data dalam penelitian ini adalah penanda kohesi gramatikal yang terdapat di dalam artikel politik pada media online kompasiana.com.

Dari hasil penelitian tujuh artikel politik pada media online kompasiana.com, pada data I ditemukan kohesi gramatikal referensi sebanyak 45, substitusi 4, elipsis 19 dan konjungsi 50. Pada data II ditemukan kohesi gramatikal referensi sebanyak 21, substitusi 2, elipsis tidak ditemukan dan konjungsi 25. Pada data III ditemukan kohesi gramatikal referensi sebanyak 91, substitusi 19, elipsis 31 dan konjungsi 67. Pada data IV ditemukan kohesi gramatikal referensi sebanyak 36, substitusi 2, elipsis 3 dan konjungsi 14. Pada data V ditemukan kohesi gramatikal referensi sebanyak 23, substitusi 1, elipsis 4 dan konjungsi 36. Pada data VI ditemukan kohesi gramatikal referensi sebanyak 30, substitusi 2, elipsis 3 dan konjungsi 12. Pada data VII ditemukan kohesi gramatikal referensi sebanyak 21, substitusi 6, elipsis tidak ditemukan dan konjungsi 21.

Dengan demikian disimpulkan bahwa data III, data IV dan data VI memiliki kohesi gramatikal lebih banyak daripada yang lainnya. Pada data I, data II dan data V memiliki kohesi gramatikal konjungsi lebih banyak daripada yang lain. Sedangkan pada data VII kohesi gramatikal knjungsi dan referensi memiliki jumlah yang sama.

(7)

KATA PENGANTAR

Pujisyukuratas segala nikmat iman, Islam, kesempatan serta kekuatan yang

telah diberikan Allah SWT, Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini

berjudul “ANALISIS PENANDA KOHESI GRAMATIKAL ARTIKEL PADA

MEDIA ONLINE KOMPASIANA.COM” Skripsi ini dibuat sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak

mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai

pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan

segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. S. Fahmy Dalimunthe. S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia.

6. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Dr. M. Oky F. Gafari, S.Sos., M.Hum., Dosen Pembimbing Akademik.

8. Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., Dosen Pengarah.

9. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pengarah.

10.Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

(8)

12.Dra. Ratnawati Dora, SIP., Kepala UPT Perpustakaan Universitas Negeri

Medan serta Bapak/Ibu Pegawai Perpustakaan Universitas Negeri Medan.

13.Ayah penulis, Drs. H. Usman Hasibuan, S.H., M.Hum., yang tidak pernah

lelah berdoa dan memberikan bantuan baik dari segi materil maupun moril

serta motivasi selama ini. Juga Ibu penulis, Dra. SitiMasnun, yang selalu

berdoa dan memberikan semangat yang luar biasa dalam penyelesaian tugas

akhir ini. Kakak penulis, Lisanul Ummi Hasibuan, S.H., sebagai pengingat

penulis untuk terus semangat dalam pengerjaan tugas akhir ini. Dan adik

penulis Rulli Fadhli Hasibuan, yang juga sebagai penyemangat penulis dalam

penyelesaian tugas akhir ini.

14.Teman-teman Nondik 2011 yang telah mendukung penulis dan memberikan

semangat kepada penulis, Rini, Adha,Aisyah, Boy, Adnan,Yeni, Wulan,serta

keluarga besar kakak dan adik Nondik Sastra Indonesia.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

penyempurnaan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi

pembacanya.

Medan, Februari 2016 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

B.IdentifikasiMasalah ... 7

C.PembatasanMasalah ... 8

D.RumusanMasalah ... 8

E.TujuanPenelitian ... 9

F. ManfaatPenelitian ... 9

BAB II: KERANGKA BERPIKIR Dan LANDASAN TEORI ... 10

A.KerangkaBerpikir ... 10

A.WaktudanTempatPenelitian ... 28

B.InstrumenPenelitian ... 28

C.ObjekPenelitian ... 28

D.Data danSumber Data ... 28

(10)

F. Penyajian Data ... 29

G.Validitas Data ... 30

H.TeknikAnalisis Data ... 31

BAB IV: HASIL PENELITIAN Dan PEMBAHASAN ... 33

A.HasilPenelitian ... 33

B.Pembahasan ... 121

BAB V : SIMPULAN Dan SARAN ... 123

A. Simpulan ... 123

B. Saran ... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 125

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 JenisWacana ... 18

Tabel 2.2 Pronomina Persona ... 22

Tabel 2.3 Demonstratif (Penunjukkan) ... 23

Tabel 3.1 Penyajian Data... 30

Tabel 4.1 Penyajian Data Artikel 1 ... 33

Tabel 4.2 Penyajian Data Artikel 2 ... 48

Tabel 4.3 Penyajian Data Artikel 3 ... 56

Tabel 4.4 Penyajian Data Artikel 4 ... 83

Tabel 4.5 Penyajian Data Artikel 5 ... 91

Tabel 4.6 Penyajian Data Artikel 6 ... 102

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

masyarakat dikarenakan pada era kemajuan teknologi, masyarakat lebih

cenderung memanfaatkan teknologi untuk memenuhi segala keperluan informasi

terhadap apa yang sedang terjadi hari ini yang diberitakan di media online.

Membaca berita dari media online, dianggap masyarakat sangat efisien dan praktis

karena kita bisa membacanya melalui gadget atau perangkat komputer dengan

bebas akses dalam arti dapat memperoleh informasi berita dari portal berita online

yang dapat dilihat secara bersamaan.

Membaca berita dari media online dengan yang ada di media cetak jelaslah

berbeda. Di dalam berita yang ada di media cetak lebih mengedepankan

kelengkapan informasi yang di dapat, berbeda dengan media online yang

mengedepankan pembaharuan informasi yang lebih update dan cepat sehingga

masyarakat semakin cepat mengetahui perkembangan berita yang sedang terjadi.

Artikel merupakan tulisan yang bisa bersifat ilmiah dan nonilmiah,

bergantung dari penulis dalam membuat tulisan tesebut. Pada penelitian ini, yang

akan saya analisis yaitu penanda kohesi gramatikal yang terdapat pada artikel

politik di media online kompasiana.com. Adapun sarana-sarana kohesi gramatikal

terbagi atas 4 golongan yaitu referensi, substitusi, elipsis dan konjungsi. Dengan

menganalisis kohesi gramatikal pada artikel politik tersebut, kita dapat melihat

(13)

yang mana saja yang terdapat pada artikel dan dari keempat golongan kohesi

gramatikal manakah yang paling dominan digunakan pada artikel tersebut. Saya

memilih media online kompasiana.com karena dengan latar belakang kesuksesan

media cetak Kompas yang juga telah memiliki versi digital, sehingga media cetak

tersebut memutuskan membuat sosial blog khusus bagi citizen journalism

(jurnalisme warga) untuk digunakan dari berbagai golongan masyarakat agar

mereka dapat menyuarakan aspriasi serta pemikiran terhadap suatu objek atau

masalah yang mereka lihatdan mereka tahu untuk kemudian dituliskan ke dalam

blog kompasiana.com, dengan penuh pertanggungjawaban terhadap apa yang

penulis tuliskan.

Media online kompasiana.com disediakan untuk memenuhi keinginanan

dari setiap orang yang ingin menyuarakan aspirasi serta pemikiran terhadap suatu

objek atau masalah yang ingin dibicarakan. Setiap wacana yang dihasilkan

haruslah memuat unsur kohesi salah satunya kohesi gramatikal agar kesatuan

wacana yang di baca dapat dipahami maksud dan tujuan oleh pembaca sehingga

suatu wacana dapat dikatakan berhasil dikarenakan pembaca dapat memahami arti

dari wacana tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa untuk

berkomunikasi. Bahasa yang digunakan mencakup lisan, tulisan, isyarat, dan

kode-kode lainnya. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi di antara sesama

pemakai bahasa dapat direalisasikan secara lisan maupun tulisan. Media untuk

menyampaikan bahasanya pun bermacam-macam, baik media cetak maupun

(14)

Pada umumnya bahasa dipahami sebagai sarana untuk berkomunikasi

dalam kehidupan masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat, manusia selalu

dihadapkan pada situasi yang mengharuskannya berinteraksi dengan orang lain,

saling menyampaikan pikiran dan perasaan. Manusia akan dapat saling membaca

pikiran dan perasaannya bila dapat menyerap tanda-tanda yang

mengungkapkannya. Tanda-tanda itu dapat berupa gerak-gerik anggota badan,

bunyi-bunyi ujaran dan sebagainya. Di antara tanda-tanda tersebut, bahasa

dianggap yang paling lengkap, praktis dan sempurna. Bahasa berperan penting

dalam kegiatan komunikasi di masyarakat. Bahasa sebagai alat untuk

menyampaikan pikiran dan perasaan mampu meneruskan ide, gagasan dan

pendapat.

Media massa memiliki peran srategis, sebagai saluran yang menyampaikan

informasi kepada publik secara serempak di antara khalayak yang sedang

menggunakan media tersebut. Pada dasarnya, media massa memiliki fungsi

penghantar dalam menyebar berbagai macam pengetahuan, menyelenggarakan

kegiatan dalam lingkungan publik yang dapat dijangkau segenap anggota

masyarakat secara bebas, sukarela, umum dan murah, hubungan antara pengirim

dan penerima seimbang dan sama, serta mampu menjangkau lebih banyak orang

daripada institusi lainnya.

Pesan yang disampaikan oleh media massa melalui majalah, koran,

tabloid, buku, televisi, radio, internet, dan film diterima secara serempak oleh

khalayak luas yang jumlahnya ribuan bahkan puluhan juta. Media massa yang

(15)

yang dikemukakan oleh Harold Laswell, diantaranya untuk menginformasikan (to

inform), untuk mendidik (to educate), dan untuk menghibur (to entertain).

Menurut Undang-undang no. 40 tahun 1999 tentang Pers, bahwa fungsi pers

adalah untuk menginformasikan, mendidik, menghibur, dan melakukan

pengawasan sosial (social control) baik pada perilaku publik maupun pada

penguasa (Undang-undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers).

Dalam komunikasi politik, media massa menjadi penggerak utama dalam

usaha mempengaruhi individu terhadap terpaan berita yang diterimanya. Oleh

karena itu, media massa menjadi saluran yang sering digunakan dalam

menyampaikan informasi politik. Bahkan media massa dilihat sebagai alat yang

mampu menjustifikasi terhadap realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Saya

memilih artikel politik untuk menjadi data pada penelitian ini dikarenakan

partisipasi masyarakat terhadap politik mulai disukai dikarenakan sudah

masuknya era modernisasi dengan munculnya teknologi digital pada dunia politik,

sehingga masyarakat bisa lebih dekat dengan politik melalui perangkat komputer

dan gadget untuk mengetahui hal yang terjadi menyangkut politik. Kita juga

mengetahui bahwa dalam media massa baik cetak, elektronik maupun online tidak

pernah terlepas dari pemberitaan mengenai politik.

Media massa bukan sekadar sarana yang menampilkan kepada publik

peristiwa politik secara apa adanya, tetapi tergantung kepada kelompok dan

ideologi yang mendominasinya. Dengan demikian, apapun yang dihasilkan dan

ditampilkan oleh media merupakan representasi dari ideologi media massa

(16)

lembaga-lembaga politik seperti partai politik, organisasi pemerintah, kelompok

kepentingan, serikat buruh, LSM, dan sebagainya, seringkali memanfaatkan

media massa untuk tujuan-tujuan politik.

Sayangnya, kelahiran kebebasan pers ini bukan saja membawa dampak

pada terbukanya saluran dan sumber informasi komunikasi di masyarakat, tetapi

juga menimbulkan masalah lain. Berita yang ada di media massa merupakan suatu

cara untuk menciptakan realitas yang diinginkan mengenai peristiwa atau

(kelompok) orang yang dilaporkan. Oleh karena telah melewati proses seleksi dan

reproduksi, berita surat kabar sebenarnya merupakan laporan peristiwa yang

artifisial, tetapi dapat diklaim sebagai objektif oleh surat kabar itu untuk mencapai

tujuan-tujuan ideologi (dan bisnis) surat kabar tersebut. Dengan kata lain berita

yang ada di media massa, bukan sekedar menyampaikan tetapi juga menciptakan

makna (Erianto, 2001).

Peneliti merasa tertarik untuk meneliti kohesi gramatikal pada artikel

politik pada media online kompasiana.com dikarenakan banyaknya peminat dari

media online kompasiana.com tersebut untuk menyuarakan pemikirannya

terhadap apa yang sedang terjadi dan dia rasakan penting untuk dibagikan kepada

khalayak pembaca. Kita juga mengetahui bahwa masalah politik tidak pernah

hilang dari pembahasan baik pada media cetak maupun elektronik karena politik

dianggap menarik oleh pembaca dan pendengar sekalian untuk diikuti karena pasti

ada pengaruhnya terhadap kehidupan dari setiap orang selain kebutuhan informasi

(17)

Kohesi gramatikal menjadi kajian yang digunakan oleh peneliti pada

artikel dikarenakan kohesi sgramatikal sangat penting dalam sebuah wacana,

sebab kohesi gramatikal mengacu pada hubungan antar unsur dalam teks yang

direalisasikan melalui tata bahasa. Maka dari itu, untuk memahami sebuah wacana

dengan baik diperlukan pengetahuan dan penguasaan tentang kohesi. Dan peneliti

meneliti kohesi gramatikal pada artikel pada tingkat kalimat. Sehingga analisis

yang nantinya dilakukan yaitu perkalimat yang terdapat pada artikel tersebut.

Penelitian tentang kohesi sebenarnya bukanlah pertama kali dilakukan.

Penelitian seperti ini sudah pernah dilakukan beberapa peneliti misalnya: Desri

Wiasna Analisis Kohesi Pada Rubrik “Opini” Surat Kabar Analisa (2011)

Hasilnya, pada kelima wacana yang dianalisis terdapat jenis alat kohesi gramatikal

yang meliputi; perujuk, ellipsis/substitusi, dan konjungsi. Sedangkan pada alat

perujuk yang terdiri atas kata ganti (pronominal), penunjuk, dan perbandingan

juga terdapat pada kelima wacana yang dianalisis. Bentuk yang mendominasi

pada kelima wacana yang dianalisis adalah alat perujuk dan konjungsi.

Indro Febiyanto, Aspek Gramatikal dan Leksikal Pada Wacana “Tajuk

Rencana” Surat Kabar Kompas (2009). Hasilnya, dari keseluruhan tajuk rencana

yang diteliti yaitu sebanyak 93, terdapat keseluruhan jenis kohesi gramatikal yang

meliputi referensi, substitusi, elipsis dan konjungsi dengna masing-masing jumlah

yang berbeda. Pada referensi ditemukan sebanyak 140 , substitusi sebanyak 4,

elipsis sebanyak 3 dan konjungsi sebanyak 59. Dengan demikian, jenis kohesi

gramatikal yang mendominasi pada tajuk rencana surat kabar kompas yaitu

(18)

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh

peneliti terdahulu, jenis kohesi yang paling dominan pada suatu wacana yaitu

konjungsi, karena konjungsi memiliki peranan penting pada suatu wacana yaitu

sebagai penghubung antar kata, antar frasa, antar klausa dan antar kalimat. Namun

pada penelitian sebelumnya juga terdapat jenis kohesi yang dominan yaitu

referensi. Kedudukan referensi dan konjungsi dari segi jumlah yang ditemukan

pada suatu wacana sama-sama berperan penting.

Jika pada penelitian sebelumnya jenis kohesi referensi dan konjungsi

memiliki peranan penting pada susunan suatu wacana, akankah pada artikel

politik pada media online kompasiana.com memiliki jenis kohesi gramatiakal

yang dominan pada konjungsi atau referensi. Maka dari itu, peneliti memilih judul

yang akan di teliti yaitu : Analisis Penanda Kohesi Gramatikal Artikel Politik

Pada Media Online Kompasiana.com

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa masalah

sebagai berikut.

a) Panjang pendeknya wacana mempengaruhi jumlah dari masing-masing jenis

kohesi gramatikal yang ditemukan.

(19)

c) Pada umumnya jenis kohesi gramatikal yang paling banyak ditemukan pada

wacana yaitu konjungsi.

C. Pembatasan Masalah

Dengan pembatasan yang ada, penelitian yang dikaji dapat terarah dan

tidak terjadi kesimpangsiuran terhadap objek dan metode dalam penelitian ini.

Maka peneliti membatasi objek yang diteliti artikel politik dengan mengkaji 7

artikel pada media online kompasiana.com mulai tanggal 1 Mei 2015 sampai 7

Mei 2015. Peneliti hanya memilih 7 artikel untuk diteliti karena peneliti hanya

ingin melihat bagaimana kohesi gramatikal pada artikel politik pada media online

kompasiana.com dan membuktikan jenis kohesi gramatikal mana yang paling

banyak ditemukan pada artikel yang diteliti. Peneliti memilih 1 artikel dalam 1

hari dikarenakan banyaknya artikel yang masuk pada media online

kompasiana.com.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah.

a) Bagian kohesi gramatikal apa saja yang terdapat pada setiap artikel politik

yang ada di media online kompasiana.com?

b) Bagian kohesi gramatikal mana yang paling banyak terdapat pada setiap

(20)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan dan batasan masalah di atas, maka tujuan penulisan

makalah ini adalah.

1. Mendapatkan gambaran bagaimana penggunaan kohesi yang terdapat pada

artikel politik yang ada di media online kompasiana.com .

2. Dapat mengetahui bagian kohesi yang digunakan pada artikel yang ada di

kompasiana.com oleh penulis.

F. Manfaat Penulisan

Dalam penelitian ini manfaat penelitian meliputi manfaat teoritis dan

manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangan positif untuk memperkaya ilmu tata bahasa

khususnya mengenai analisis kohesi gramatikal.

b. Memberikan sumbangan dalam menganalisis kohesi gramatikal pada

artikel yang ada di media online .

2. Manfaat Praktis

Memberikan pengetahuan kepada yang lain bahwa dalam sebuah wacana

haruslah memiliki kohesi gramatikal agar maksud yang ingin disampaikan dapat

(21)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkanpenelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh beberapa

simpulan.

1. Artikel politik pada media online kompasiana.com yang terbit dari tanggal

1 Mei 2015 sampai 7 Mei 2015 tidak semua menggunakan penanda kohesi

gramatikal. Seperti pada data II dan data VII yang tidak memiliki kohesi

gramatikal elipsis.

2. Penanda kohesi gramatikal paling dominan yang ditemukan pada tujuh

artikel politik pada media online kompasiana.com yang diteliti adalah

konjungsi dan referensi, karena konjungsi dan referensi memiliki peranan

sangat penting pada suatu wacana, sebab tanpa kohesi gramatikal suatu

wacana tidak akan bisa dibentuk.

3. Penanda kohesi gramatikal paling minim pada data yang telah diteliti yaitu

substitusi dan elipsis.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitan, penulis memberikan saran sebagai berikut.

1. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini merupakan penelitian tahap awal,

sehingga masih banyak kekurangan dan kesalahan dalm analisis. Dengan

demikian, diharapkan muncul peneliti lain yang akan mengembangkan

(22)

2. Peneliti berharap, hendaknya akan muncul penelitian serupa mengenai

kohesi gramatikal maupun leksikal pada wacana jenis lain, sehingga dapat

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Badra, Aris. 2012. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya Pada Wacana Media. Jakarta: Kencana

Baryadi, Prapto. 2002. Dasar-dasar Analisis Wacana Dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Gondho Suli.

Brown, Gillian, dan George Yule. 1996. AnalisisWacana. (Terj) I. Soetikno. Jakarta: Gramedia.

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rieneka Cipta.

Darma, Yoce Aliah, 2013. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.

Djajasudarna, Fatimah. 1994. Wacana. Bandung: Eresco.

Effendy, Onong U. 1986. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Karya.

Erianto. 2001. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.

Febiyanto, Indro. 2009. Aspek Gramatikal dan Leksikal Pada Wacana “Tajuk

Rencana” Surat Kabar Kompas. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Halliday. 2002. Linguistic Studies Of Text and Discourse. London. New York:

Continuum.

Halliday, M.A.K. dan R. Hasan. 1976. Cohesion In English. London: Longman

Halliday, dkk. 1992. Bahasa, Konteks dan Teks (terjemahan). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Hanafiah, Wardah. 2014. AnalisisKohesi dan Koherensi Pada Wacana Bulletin Jumat. Depok: Universitas Indonesia, Vol.11, No. 2 Oktober 2014.

Jorgensen, W, Marianne. 2007. Analisis Wacana Teori dan Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia.

Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Sinonim Bahasa Indonesia. Hores: Nusa Ladal.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Moeliono, dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

(24)

Moleong, Lexy J. 1992. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode, dan Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana

Nisa, Hani Uswatun. 2011. Kohesi dan Koherensi Antar Kalimat Dalam Wacana Berita Di Majalah Panjebar Semangat (Skripsi). Semarang: Fakultas Bahasa dan Seni UNNES.

P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka.

Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Putri, Tiara Perdana. 2011. Penanda Kohesi Pada Wacana Rubrik “Suara

Mahasiswa” Dalam Harian Joglo Semar (Skripsi). Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS.

Rani, dkk. 2004. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa Dalam Pemakaian. Malang: Bayumedia.

Robin, R.H. 1992. Linguistik Umum. (Terj) Soenarjati Djajanegara. Yogyakarta: Kansius.

Rotua. 2009. Analisis Sarana Kohesi Pada Tajuk Rencana Dalam Harian Sinar Indonesia Baru (Skripsi). Medan: Fakultas Sastra USU.

Satoto, Soediro.1991. Metode Penelitian Sastra (buku Pegangan Kuliah). Surakarta: UNS Press.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Pres.

Sumarlam. 2003. Analisis Wacana: Teori dan Praktik. Surakarta: Pustaka Cakra

Sudayat, Yayat. 2009. Makna Dalam Wacana. Bandung: Yrana Widya.

Tarigan, Henry Guntur. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Angkasa.

Gambar

Tabel 2.1 JenisWacana ............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sugiyono (2013:117) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

[r]

Beauty industry doesn’t only offer cosmetics to beautify the body but it also makes women as a commodity in which various concepts of beauty are infiltrated through numerous

When we talk a about novel, the first thing coming in our mind might be a written story of certain events. It is clear that the title of the novel the writer would like

Rumusan masalah pembahasan skripsi yang dilakukan oleh Julius Rutumalessy, yang menyoroti lebih pada menganalisis pengaruh resolusi 1874 (2009) terhadap pengembangan

Data pada penelitian ini berupa satuan lingual yang mengandung aspek gramatikal pengacuan persona, demonstratif, dan komparatif (perbandingan). Sumber data penelitian ini berupa

Sumber keuangan pada suatu sekolah/ sekolah Islam secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu: pemerintah (baik pemerintah pusat, daerah,

penilaian suatu kredit atau tidak untuk diberikan dapat dilakukan dengan menilai seluruh aspek yang ada. Penilaian dengan seluruh aspek yang