RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN TRANSAKSI
PENJUALAN TIKET PADA PT GERY ANUGRAH TOUR & TRAVEL DI KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Sistem Informasi
Oleh:
FENDY GERRY FOE 10.41011.0036
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
RANCANG BANGUN APLIKASI PENCATATAN TRANSAKSI PENJUALAN TIKET PADA PT GERY ANUGRAH TOUR & TRAVEL DI
KUPANG – NUSA TENGGARA TIMUR
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Komputer
Oleh:
Nama : Fendy Gerry Foe NIM : 10.41011.0036 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
xi
ABSTRAK ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Batasan Masalah ... 6
1.4 Tujuan ... 7
1.5 Manfaat Penelitian ... 7
1.6 Sistematika Penulisan………...………8
BAB II LANDASAN TEORI ... 10
2.1 Penjualan ... 10
2.1.1 Penjualan Tunai ... 11
2.1.2 Sistem Informasi Pejualan ... 11
2.2 Travel Agen ... 12
2.2.1 Pembayaran ... 12
2.3. Laporan Keuangan ... 13
2.3.1 Pendapatan ... 14
xii
2.4.1 Defenisi Sistem Informasi ... 19
2.4.2 Defenisi Sistem Informasi Manajemen ... 20
2.4.3 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 20
2.4.4 Metodologi Pengembangan Sistem ... 22
2.5 Black Box Testing ... 23
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 25
3.1 Analisis Sistem ... 25
3.1.1 Prosedur Penelitian ... 25
3.1.2 Identifikasi Masalah ... 26
3.2 Perancangan Sistem ... 29
3.2.1 IPO Pencatatan Transaksi Penjualan Ticket ... 30
3.2.2 Sistem Flow ... 33
1.Transaksi Tickting ... 33
2.Transaksi Pembayaran dan Cek Data Piutang ... 35
3. Transaksi Perhitungan Pendapatan ... 37
3.2.3 Data Flow Diagram ... 39
3.2.4 Entity Relationship Diagram ... 45
3.2.5 Struktur Tabel ... 48
3.2.6 Desain Input/Output ... 51
3.3 Rancangan Pengujian dan Evaluasi Sistem………...62
xiii
4.1 Kebutuhan Sistem ... 69
4.2 Implementasi Sistem ... 70
4.2.1 Form Login Admin ... 70
4.2.2 Form Menu Utama ... 71
4.2.3 Form Master Karyawan ... 72
4.2.4 Form Master Pelanggan ... 72
4.2.5 Form Master Kota ... 73
4.2.6 Form Transaksi Pemesanan ... 74
4.2.7 Form Transaksi Pembayaran Tunai ... 74
4.2.8 Form Transaksi Pembayaran Kredit ... 75
4.2.9 Form Laporan Data Pelanggan ... 76
4.2.10 Form Laporan Pemesanan ... 77
4.2.11 Form Laporan Penjualan ... 77
4.2.12 Form Laporan Piutang ... 78
4.2.13 Form Laporan Pendapatan ... 78
4.3 Uji Coba Fungsi Sistem ... 79
BAB V PENUTUP ... 110
5.1 Kesimpulan ... 110
5.2 Saran ... 110
DAFTAR PUSTAKA ... 112
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PT.Gery Anugerah Tours & travel adalah sebuah perusahan biro perjalanan yang berlokasi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. PT.Gery Anugerah Tours & Travel hadir untuk melayani kebutuhan pelanggan akan jasa penerbangan, manajemen Gery Anugerah Tours & Travel senantiasa mengedepankan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan. PT.Gery Anugerah Tours & Travel melayani penerbangan domestik maupun internasional.
Adapun proses bisnis yang terjadi di PT.Gery Anugerah Tours & Travel adalah sebagai berikut. Pelanggan ada yang datang langsung ke kantor dan ada juga yang memesan melalui Telepon. Pesanan pelanggan lengkap beserta identitas penumpang, rincian rute, jadwal dan jumlah penumpang. Lalu pegawai yang melayani akan membuat booking via internet. Tiket yang telah di-booking, secara tersistem dari situs airline akan memberikan informasi berupa
Net to Agent (NTA) yaitu jumlah harga tiket yang harus dibayar oleh pelanggan,
kedalam buku penjualan, buku piutang serta memberi keterangan hutang. Berikut adalah data transaksi penjualan tahun 2013 dan 2014 yang saya peroleh dari PT.Gerry Anugerah Tour & Travel.
Tabel 1.1 Transaksi Penjualan Tahun 2013 & 2014
Data Transaksi Tahun 2013 Data Transaksi Tahun 2014
Bulan Jumlah Transaksi
Cara Bayar
Bulan Jumlah Transaksi
Cara Bayar
Tunai Kredit Tunai Kredit
Januari 193 115 78 Januari 194 105 89
Febuari 169 93 76 Febuari 223 153 70
Maret 273 167 106 Maret 135 93 42
April 281 145 136 April 146 56 90
Mei 279 89 208 Mei 202 105 97
Juni 256 153 103 Juni 248 135 113
Juli 172 87 85 Juli 158 126 32
Agustus 313 178 135 Agustus 189 54 135
September 287 197 90 September 142 60 82
Oktober 208 150 58 Oktober 264 149 115
November 260 207 53 November 121 90 31
Desember 278 104 174 Desember 81 52 29
dipungkiri menemui kendala dalam hal pencatatan transaksi penjualan dan pelaporan penjualan. Permasalahannya bagian operasional mengalami kesulitan dalam mengelompokan dokumen piutang yang masih belum tersusun rapi dan permasalahan yang terjadi berupa pemberian kredit kepada para pelanggan yang sebenarnya memiliki catatan kredit buruk dan pemberian kredit yang tidak dibatasi. Dampak yang terjadi adalah tersendatnya pembayaran kredit oleh pelanggan dikemudian hari dan dapat mengakibatkan pelanggan melakukan pembelian secara kredit melebihi kemampuan pelanggan untuk melakukan pelunasan kredit tersebut dan masalah lain adalah informasi penagihan piutang kepada pelanggan seperti tanggal jatuh tempo, nama pelanggan, alamat pelanggan yang kurang akurat dapat mengakibatkan terjadinya piutang yang tidak teragih. Sehingga perusahaan mengalami kerugian sekitar 12 % pada tahun 2014 dan juga diketahui permasalahan yang terjadi pada pelanggan yang masih berstatus booking-an tiket yang tidak tercatat dengan baik sehingga sering terjadi booking-an tersebut tidak terkonfirmasi atau terabaikan. Berikut merupakan
Tabel 1.2 Daftar Piutang Periode 2014
BULAN TOTAL HARGA PEMBAYARAN SISA PIUTANG
Januari 64.556.000 58.722.510 5.833.500
Febuari 95.648.600 70.525.100 24.123.500
Maret 78.502.750 71.552.500 6.950.250
April 106.849.825 98.178.725 8.671.100
Mei 108.912.100 105.885.600 3.026.500
Juni 112.442.700 97.856.600 14.586.100
Juli 73.918.000 66.932.100 6.985.900
Agustus 72.629.200 58.155.600 14.473.600
September 89.673.000 88.078.950 1.594.200
Oktober 86.588.600 72.126.800 14.461.800
November 75.188.200 56.913.600 18.274.600
Desember 38.811.700 33.951.700 4.860.000
Jumlah 1.092.712.835 968.871.785 123.841.050
lebih efektif dan efisien serta maenghasilkan laporan-laporan yang lengkap yang lebih valid dan terjamin.
Teknologi informasi merupakan salah satu penunjang dalam pelaksanaan proses bisnis pada PT.Gery Anugerah Tours & Travel, diharapkan dengan teknologi yang terbaru dapat memberikan kecepatan, ketepatan dan peningkatan kualitas karyawan dalam menunjang pelayanan terhadap pelanggan. Berdasarkan uraian diatas, pekerjaan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efesien dengan dibuatnya sistem yang lebih terintergrasi antar bagian, sehingga dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diatas, maka bagaimana merancang bangun Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Tiket Pada PT.Gerry Anugerah Tour & Travel di Kupang- Nusa Tenggara Timur. Aplikasi tersebut dapat membantu dalam memberikan informasi berupa:
1. Laporan penjualan
Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa pencatatan dari hasil penjualan tiket secara kredit maupun tunai.
2. Laporan pembayaran ( nota pembayaran)
3. Laporan piutang
Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa penagihan piutang kepada pelanggan seperti pembayaran piutang yang jatuh tempo/piutang yang tak tertagih
4. Laporan data pemesanan tiket
Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa ststus booking-an tiket yang telah dipesan oleh pelanggan yang bertujuan untuk dapat mengkonfirmasi pemesanan tiket lebih lanjut
5. Laporan data pelanggan
Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa data pelanggan secara lengkap
6. Laporan pendapatan
Laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa pendapatan yang diterima/yang didapat dari transaksi penjualan tiket
Dengan adanya sistem yang baru diharapkan dapat membantu kinerja pegawai agar lebih efektif dan efisien serta maenghasilkan laporan-laporan yang lengkap yang lebih valid dan terjamin.
1.3Pembatasan masalah
Penulis membatasi ruang lingkup permasalahan untuk memperjelas tujuan dari penelitian Tugas akhir ini. Batasan masalh yang dibahas antara lain:
2. Aplikasi ini berbasis desktop, dengan menggunakan bahasa pemograman Visual Basic .Net dan database SQL Server.
1.4Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Membuat aplikasi pencatatan transaksi penjualan tiket yang terintergrasi untuk membantu pihak manajemen, sehingga proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.
2. Aplikasi tersebut diharapkan mampu menghasilkan transaksi pemesanan tiket, transaksi pembayaran dan memberikan laporan berupa laporan pemesanan tiket, laporan data pelanggan, laporan penjualan, laporan piutang dan laporan pendapatan yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai manfaaat kepeda pihak yang bersangkutan, antara lain:
1. Bagi Mahasiswa
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan aplikasi ini dapat diterapkan dan dipakai oleh pihak PT.Gery Anugerah Tours & Travel, sihingga dapat membantu dalam bisnis perusahaan tersebut.
3. Bagi Pambaca
Berguna sebagai referensi dasar untuk penelitian berikutnya dalam bidang yang sama.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan
pembagian bab sebagi berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, pembatasan
masalah, tujuan, dan sistematika dari rancang bangun aplikasi pencatatan
transaksi penjualan tiket pada PT. Gery Anugrah Tour & Travel di Kupang –
Nusa Tenggara Timur.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori yang berkaitan dengan permasalahan dan
teori yang digunakan untuk menyelasaikan permasalahan dalam rancang
bangun aplikasi pencatatan transaksi penjualan tiket pada PT. Gery Anugrah
Tour & Travel di Kupang – Nusa Tenggara Timur.
Bab ini menjelaskan tentang pembahasan sistem dan perancangan rancang
bangun aplikasi pencatatan transaksi penjualan tiket pada PT. Gery Anugrah
Tour & Travel di Kupang – Nusa Tenggara Timur yang meliputi analisis
permasalahan, document flow, context diagram, HIPO, data flow diagram,
entyty relationship diagram, struktur tabel dan desain I/O.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari analisis rancang bangun
aplikasi pencatatan transaksi penjualan tiket pada PT. Gery Anugrah Tour &
Travel di Kupang – Nusa Tenggara Timur yang dibuat secara keseluruhan
beserta penjelasan dari rancangan dari input dan output. Pada bab ini juga
melakukan pengujian terhadap analisis dan rancang bangun aplikasi
pencatatan transaksi penjualan yang dibuat antara lain: implementasi rancang
bangun aplikasi pencatatan transaksi penjualan tiket dan uji coba fitur dasar
sistem.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang penutup, yang berisi kesimpulan tentang rancang bangun aplikasi pencatatan transaksi penjualan tiket pada PT. Gery
Anugrah Tour & Travel di Kupang – Nusa Tenggara Timur dan saran untuk
10
Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang dilakukan oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunaka untuk menjelaskan teori-teori yang terkait dengan permasalahan untuk mendukung perancangan sistem.
2.1 Penjualan
Menurut Mulyadi (2001:202), penjualan adalah suatu transaksi dari pelanggan ke perusahaan, yang melibatkan sumber daya dalam suatu perusahaan, prosedur, data serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem penjualan itu sendiri sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
Menurut sumarni dan Soeprihanto (1995:232), didalam konsep penjualan tekandung dasar pemikiran sebagi berikut:
1.Tugas utama perusahaan adaln mencapai volume penjualan setinggi-tingginya.
2.Para konsumen harus didorong untuk mebeli dengan berbagai cara peningkatan penjualan.
3.Para pembeli kemungkinan akan melakukan pembelian lagi dan kalaupun tidak, masih ada konsumen yang lain.
1.Merespon permintaan informasi dari pelanggan.
2.Mengembangkan kesepakatan dengan pelanggan untuk menyediakan barang atau jasa di masa yang akan datang (pencatatan pemesanan). 3.Memeriksa ketersediaan persediaan ketika ketersediaan persediaan
telah dipastikan, sistem kemudian akan membuat kartu pengembalian barang yang berisi daftar jenis barang dan jumlah setiap jenis barang yang dipesan oleh pelanggan.
4.Menyediakan layanan atau mengirim barang kepada pelanggan. 5.Menagih pelanggan.
6.Mengumpulkan pembayaran pelanggan. 7.Menyetor uang ke bank.
8.Menyiapkan laporan. 2.1.1 Penjualan Tunai
Menurut mulyadi (2001:455), transaksi penjualan tunai adalah penjualan yang dilakukan dengan cara konsumen melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang ditrima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
2.1.2 Sistem Informasi Penjualan
pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berku.
2.2Travel Agent
Menurut Monaghan (2006:12), Travel Agent adalah badan usaha yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurusi jasa untuk melakukan perjalanan.
Produk utama dari Travel Agent adalah ticketing, voucher hotel, paket wisata, voucher-voucher pertunjukan, dan transportasi wisata. Travel Agent sangat bergantung pada kekuatan jaringan, baik jaringan pemasaran ataupun sistem jaringan bertransaksi, karena bisnis ini adalah bisnis berbasis data. Pelanggan akan mendapatkan kemudahan pelayanana. Pelanggan bisa mendapatkan langsung print-out dari kode booking penerbangn yang telah dipesan. Selain itu pelanggan dapat memesan tiket via SMS atau via telepon sehingga akan mendapatkan kode booking pesawat juga via SMS atau via telepon.
2.2.1 Pembayaran
(pihak yang berutang) yang berkepentingan langsung, penjamin serta pihak ketiga yang bertindak atas nama debitur.
Sementara pihak-pihak yang berhak menerima pembayaran adalah kreditur (pihak yang berpiutang), pihak yang menerima kuasa dari kreditur, pihak-pihak yang ditunjuk oleh hakim serta pihak-pihak sebagaimana yang diatur dalam pasal 1385 KUH Perdata. Pembayaran yang sudah dilaksanakan biasanya disertai bukti atau tanda bukti pembayaran, dalam praktik sehari-hari disebut kuitansi bila pembayaran tersebut secara tunai dan bentuk-bentuk bukti pembayaran yang baku dari bank kalau pembayaran tersebut melalui bank. Tujuan dari semua bentuk atau macam bukti pembayaran tersebut adalah sebagai alat bukti di kemudian hari, apabila ada penyangkalan dari pihak kreditur tentang adanya pembayaran tersebut.
2.3 Laporan Keuangan
berkepentingan dengan data keuangan perusahaan, dan karena inilah maka sering disebut juga language of business.
2.3.1 Pendapatan
Menurut Al Haryono Jusuf (2012:407), pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan. Bagi investor, pendapatan kurang penting dibanding keuntungan yang merupakan jumlah uang yang diterima setelah dikurangi pengeluaran.
Pertumbuhan pendapatan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan juga pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan yang dijual ke publik melalui saham untuk menarik investor.
2.3.2 Laporan Laba-rugi
sebaliknya (penghasilan lebih kecil daripada beban) maka perusahaan menderita rugi. Berikut ini contoh laporan laba rugi perusahaan Angkutan Maju Mundur utuk tahun 2010.
Tabel 2.1 contoh laporan laba rugi Menurut Al Haryono Jusuf (2011:29) Perusahaan Angkutan “Maju Mundur”
Laporan Laba-rugi
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2010 Pendapatan jasa
angkutan
Rp. 7.500.000,00
Beban-beban operasi:
Gaji pegawai Rp. 2.125.000,00 Bensin dan oli 800.000,00 Reparasi dan
pemeliharaan
800.000,00
Listrik dan air 450.000,00 Asuransi 275.000,00
Jumlah beban operasi 4.450.000,00
Laporan laba-rugi diberi judul, yang terdiri atas nama perusahaan, nama laporan (dalam hal ini “laporan rugi-laba”), dan periode laporan. Isi laporan rugi laba terdiri aras tiga komponen pokok yakni : penghasilan, beban, dan laba rugi.
Penghasilan adalah aliran penerimaan kas atau aset lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa. Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains). Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktifitas perusahaan yang biasa (misalnya: pernjualan barang dagang atau pendapatan jasa). Keuntungan mencerminkan pos lainya yang memenuhi defenisi penghasilan namun bukan pendapatan (misalnya keuntungan dari penjualan aktiva tetap).
Beban adalah beban perolehan aset yang dikonsumsi atau jasa yang digunakan dalam proses memperoleh pendapatan. Beban meliputi beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (expenses) dan kerugian (losses). Laba (rugi) adalah selisi lebih (atau kurang) antara pendapatan dengan beban.
2.3.2 Jenis-jenis Piutang
haakekatnya merupakan hak untuk menerima sejumlah uang di waktu yang akan datang yang timbul dari transaksi pada saat ini. Piutang merupakan milik perusahaan dan dengan demikian merupakan aset perusahaan. Setiap transaksi piutang selalu melibatkan 2 pihak, yaitu :
a. kreditur, yaitu pihak yang mendapat piutang atau tagihan (sebuah aset) b. Debitur, yaitu pihak yang berkewajiban membayar utang (sebuah kewajiban)
Piutang bisa dikelompokan menjadi 3 golongan yaitu piutang usaha, piutang wesel dan piutang lain lain.
a. Piutang usaha.
Piutang usaha adalah tagihan perusahaan kepada konsumen yang melakukan transaksi secara kredit. Perusahaan biasanya mengharapkan akan dapat menerima kas dari transaksi tersebut dalam waktu 30-60 hari. Piutang usaha biasanya merupakan jenis tagihan yang paling signifikan dalam perusahaan. b. Piutang Wesel
Piutang Wesel adalah tagihan perusahaan yang didukung dengan instrument formqal sebagai bukti tagihan yang disebut surat Wesel. Piutang Wesel biasanya memiliki jangka waktu pelunasan yang lebih panjang dari pada piutang usaha, yaitu sekitar 60-90 hari atau bahkan lebih panjang, dengan kewajiban bagi si debitur untuk membayar bunga. Piutang Wesel dan piutang usaha yang timbul dari transaksi penjulan secara kredit disebut piutang usaha. c. Piutang lain-lain
pinjaman kepada pihak lain, pinjaman kepada para karyawan, uang muka gaji kepada karyawan, dan uang muka pajak (pajak yang di tangguhkan).
Penjualan kredit mengandung resiko bagi perusahaan yang berupa kerugian yang harus diderita apabila debitur tidak membayar kewajibanya. Resiko lain bisa terjadi dalam proses penerimaan piutang dari debitur, lebih-lebih perusahaan menerima pelunasan dalam bentuk kiriman chek melalui pos atau dengan poswesel. Pada prinsipnya penjualan kredit, terutama yang berjumlah besar, hanya dapat dilakukan pada pihak yang bonefit. Oleh karena itu pengendalian interen atas piutang sangatlah penting. Seperti telah dijelaskan pada bab yang lalu, salah satu elemen yang kritis pada pengendalian interen adalah pemisahan tugas antara tugas penanganan kas dan tugas akuntansi.
bagian akutansi, bagian kerdit juga dapat membantu menaksir kerugian yang mungkin timbul dari debitur-debitur tertentu.
2.4 Sistem
Sistem adalah unsur-unsur yang saling berkaitan hingga membentuk suatu tujuan. Menurut Romney & Steinbart (2006:473) pendefenisian sistem dibagi menjadi tiga, yaitu (1) Entitas yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan, (2) perlengkapan dan program yang terdiri dari instalasi komputer lengkap, (3) program dan prosedur terkait yang menjalankan suatu tugas dalm sebuah komputer.
Sedangkan menurut Hall (2001:5), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan bersama, karakteristik sistem terdiri dari komponen sistem, lingkup luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, keluaran sistem, pengelolahan sistem, dan sasaran sistem.
2.4.1 Definisi Sistem Informasi
Selain itu, Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi.
2.4.2 Definisi Sistem Informasi Manajemen
Menurut O’Brien (2007:706), Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut
komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Jadi, Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
2.4.3 Siklus Hidup Pengembangan Sisem.
desain sistem (sistem desing), seleksi sistem (sistem selection), implementasi sistem (sistem implementation), dan perawatan sistem (system maintance).
Menurut Tegar dan Ae al (2013:2), Siklus hidup pengembangan sistem adalah suatu proses bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis dengan cara mendesain dan membengun suatu sistem, serta menyampaikan hasis sistem kepada pengguna. Fase utam dalam siklus hidup pengembangn sistem adalah perencanaan (planing), analisis (analysis), desain (desing), dan implementasi (implementation).
a. Perencanaan (Planning)
Fase perencanaan merupakan fase untuk mengetahui mengapa sebuah sistem informasi harus dibangun dan menentukan bagaimana tim proyek akan membangun sistem tersebut.
b. Analisis (Analysis)
Faseanalisis menjawab pertanyaan mengenai siapa yang akan menggunakan sistem, apa yang sistem akan lakukan, dan dimana serta kapan sistem akan digunakan.
c. Desain (Design)
Fase desain menentukan bagaimana sistem akan beroperasi, meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), infrastruktur jaringan, antar-muka pengguna (user interface), laporan, program, database, dan data/berkas yang akan dibutuhkan.
Fase implementasi merupakan fase membangun sistem, melakukan instalasi sistem, dan menyusun perencanaan pendukung sistem yang dilakukan oleh tim analis.
2.4.4 Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem disebut juga dengan metodologi desain terstruktur. Metodologi ini menjelaskan tentang pendekatan langkah demi langkah secara logika dari satu fase ke fase selanjutnya di dalam siklus hidup pengembangan sistem. Menurut Tegar dan At al (2013:8), salah satu metodologi desain terstruktur yang masih digunakan adalah waterfall development, yaitu metodologi yang memiliki karakteristik seperti berikut : aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan, dan setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase berikutnya, dan dapat kembalilagi ke fase awal.
Planning
Implementation Design
System Analysis
Menurut Hurst (2014:4), Model waterfall adalah salah satu pendekatan langsung dengan waktu pengembangan yang pendek dan pengeluaran biaya yang minimum. Sedangkan menurut Manussar & Govardhan (2010:95), model ini menekankan tahap perencaaan awal dan memastikan disain sebelum pengembangan. Model dimulai dengan menetapkan kebutuhan sistem dan kebutuhan perangkat lunak, berlanjut dengan arsitektur disain, detail disaien, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Model waterfall berfungsi sebagai dasar bagi siklus hidup model lainya. Keuntungan utama menggunakan pendekatan disain terstruktur waterfall adalah dapat mengidentifikasi kebutuhan sistem jauh sebelum pemograman dimuali dan dapat meminimalkan perubahan kebutuhan dalam menghasilkan proyek
2.5 Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa
memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Menurut Romeo (2003:52) black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional software berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan software. Black box testing digunakan pada tahap akhir dan berfokus pada domain informasi .
Kategori error yang akan diketahui melalui black box adalah:
- Fungsi yang hilang atau tak benar.
- Error dari antar muka.
- Error dari kinerja atau tingkah laku.
69 BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Kebutuhan Sistem
Tahap implementasi program merupakan tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Tiket pada PT. Gerry Anugrah Tour & Travel di Kupang-NTT, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun perangkat lunak yang akan dibutuhkan untuk menjalankan dan mengimplementasikan aplikasi ini, yaitu:
a. System operasi menggunakan Microsoft windows seven
b. Microsoft visio 2010 untuk membuat dan merancang document dan system flow
c. Power designer 6 untuk membuat contex diagram dan DFD d. Power designer 15 untuk membuat ERD (CDM – PDM) e. Microsoft SQL Server 2008 untuk membuat database system f. Microsoft visual studio 2010 untuk membuat system
Kebutuhan perangkat keras minimal yang akan dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi ini adalah:
c. Kapasitas bebas pada harddisk 10 Gb d. Monitor SVGA dengan resolusi 1366 X 768 e. Drive DC-ROM
f. Keybord, mouse, dan printer yang kompatibel
4.2 Implementasi System
Maka proses selanjutnya adalah implementasi atau penerapan system. Implementasi system ini merupakan proses Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Tiket pada PT. Gerry Anugrah Tour & Travel di Kupang-NTT. Agar proses implementasi aplikasi menjadi lebih baik, mudah dan terorganisir. Pada bagian ini akan dijelaskan proses-proses yang dijalankan pada aplikasi. Form awal yang akan tampil dalam system ketika dijalankan adalah form login, sebagai form keamanan bagi pengguna yang berhak untuk mengaksesnya.
4.2.1 Form Login Admin
Tampilan login admin merupakan tampilan yang berguna untuk membawa admin masuk kehalaman utama admin. Didalam tampilan login, admin harus mengisi data username dan password, tetapi sebelumnya admin harus terdaftar terlebih dahulu. Seperti terlihat pada gambar 4.1 dan gambar 4.2.
Gambar 4.2 Form Hak Akses Aplikasi
4.2.2 Form Menu Utama
Setelah sukses melakukan login akan keluar form menu utama, dimana form ini berisi menu-menu yang dapat digunakan oleh masing-masing pengguna seperti menu master, menu transaksi dan menu laporan. Form menu utama dapat dilihat pada gambar 4.3
4.2.3 Form Master Karyawan
[image:33.612.103.531.275.493.2]Tampilan form master data karyawan berguna untuk admin dalam melihat, menambah, mengubah, maupun menghapus data karyawan. Dari form data karyawan menghasilkan sebuah informasi bagi admin mengenai data-data karyawan yaitu id karyawan, nama, alamat, no tlp, jenis kelamin dan tempat tanggal lahir seperti terlihat pada gambar 4.4
Gambar 4.4 Form Master Karyawan 4.2.4 Form Master Pelanggan
Gambar 4.5 Form Master Pelanggan 4.2.5 Form Master Kota
[image:34.612.106.524.82.625.2]Tampilan form master kota berguna untuk admin dalam melihat, menambah, mengubah, maupun menghapus data kota. Dari form data kota menghasilkan sebuah informasi bagi admin mengenai id kota, nama kota, nama bandara dan kode bandara yang ada di Indonesia seperti terlihat pada gambar 4.6
4.2.6 Form Transaksi Pemesanan
[image:35.612.103.532.278.496.2]Tampilan form transaksi pemesanan ini berguna untuk admin dalam melakukan transaksi pemesanan tiket dengan pelanggan. Form transaksi ini berisi informasi-informasi tentang id pemesanan, tanggal pemesanan, nama pelanggan, id pelanggan, rekanan perusahaan, nama maskapai, kode booking, tanggal keberangkatan, rute penerbangan, harga satuan, jumlah tiket, sub total dan jenis pembayaran seperti terlihat pada gambar 4.7
Gambar 4.7 Form Transaksi Pemesanan 4.2.7 Form Transaksi Pembayaran Tunai
Tampilan form transaksi pembayaran tunai berguna untuk admin dalam melakukan transaksi dengan pelanggan yang menggunakan pembayaran secara tunai. Form transaksi pembayaran tunai ini berisi informasi-informasi tentang id pembayaran tunai, tanggal pembayaran, id pemesanan, id pelanggan, tanggal pesan, total pemesanan.
pelanggan oleh admin juka uang pembayaran pelanggan lebih dari total pembayaran, seperti terlihat pada gambar 4.8
Gambar 4.8 Form Transaksi Pembayaran Tunai 4.2.8 Form Transaksi Pembayaran Kredit
Tampilan form transaksi pembayaran kredit berguna untuk admin dalam melakukan transaksi dengan pelanggan yang menggunakan pembayaran secara kredit. Form transaksi pembayaran kredit ini berisi informasi-informasi tentang id pembayaran kredit, tanggal pembayaran, id pemesanan, id pelanggan, tanggal pesan, total pemesanan dan tanggal jatuh tempo.
Gambar 4.9 Form Transaksi Pembayaran Kredit
4.2.9 Form Laporan Data Pelanggan
[image:37.612.117.525.87.303.2]Form laporan data pelanggan ini dapat digunakan pihak perusahaan untuk mengetahui data para pelanggan yang pernah melakukan transaksai di perusahaan tersebut. Seperti terlihat pada gambar 4.10
4.2.10 Form Laporan Pemesanan
[image:38.612.107.540.193.646.2]Form laporan data Pemesanan ini dapat digunakan pihak perusahaan untuk mengetahui data pesanan pelanggan yang pernah melakukan transaksai pemesanan di perusahaan tersebut. Seperti terlihat pada gambar 4.11
Gambar 4.11 Form Laporan Data Pemesanan 4.2.11 Form Laporan Penjualan
Form laporan Penjualan ini dapat digunakan pihak perusahaan untuk mengetahui data penjualan secara tunai yang pernah ada ditransaksai pemesanan di perusahaan tersebut. Seperti terlihat pada gambar 4.12
4.2.12 Form Laporan Piutang
[image:39.612.110.527.192.612.2]Form laporan piutang ini dapat digunakan pihak perusahaan untuk mengetahui data pesanan pelanggan yang kredit di perusahaan tersebut. Seperti terlihat pada gambar 4.13
Gambar 4.13 Form Laporan Piutang 4.2.13 Form Laporan Pendapatan
Form laporan pendapatan ini dapat digunakan pihak perusahaan untuk mengetahui pendapatan dari tunai dan kredit pada periode tertentu di perusahaan tersebut. Seperti terlihat pada gambar 4.14
4.3 Uji Coba Fungsi Sistem
Untuk dapat mengetahui apakah Aplikasi Pencatatan Transaksi Penjualan Tiket pada PT. Gerry Anugrah Tour & Travel di Kupang-NTT telah sesuai dengan fungsi dan kebutuhan, maka perlu dilakukan pengujian menggunakan metode Black Box Testing. Metode ini akan menguji tiap unit program dan memastikan apakah
sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Secara umum pengujian dilakukan pada data master, proses transaksi dan pelaporan. Berikut ini adalah hal-hal yang akan diuji.
a. Uji Coba Log In
Uji coba log in bertujuan untuk menguji apakah fungsi log in dapat berjalan sesuai fungsinya. Uji coba yang dilakukan, yaitu dengan memasukkan username dan password fungsi operasional ke dalam form login. Apabila username dan password
yang dimasukkan sesuai, maka akan tampil form menu halaman utama dengan hak akses dari fungsi operasional, tetapi apabila username dan/atau password fungsi operasional salah, maka akan muncul peringatan bahwa username dan password salah sehingga fungsi operasional gagal untuk log in.
Tabel 4.1 Uji Coba Log In Test
Case ID
Tujuan Input Output yang
diharapkan Status 1 Menguji textbox
username, textbox password, dan
Textbox username, Textbox
Log in berhasil dengan hak akses masing-masing
Test Case
ID
Tujuan Input Output yang
diharapkan Status button log in password,
dan Button log in
pengguna, jika username atau password salah, maka muncul peringatan
gambar 4.16, dan gambar 4.17)
Gambar 4.15 Hasil Uji Coba Log In
Gambar 4.17 Peringatan Username dan/atau Password Salah
b. Uji coba form Menu utama
Uji coba yang akan dilakukan pada form menu utama dalam aplikasi ini dapat dilihat pada table 4.2
Tabel 4.2 Uji Coba Menu Utama Test
Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status 1. Menguji fungsi
button pada menu utama
Button System Menampilkan form system
Uji berhasil (gambar 4.18) Button Master Menampilkan
form master
Uji berhasil (gambar 4.19) Button Transaksi Menampilkan
form master satuan
Uji berhasil (gambar 4.20) Button Laporan Menampilkan
Gambar 4.18 Menampilkan button system
Gambar 4.19 Menampilkan button Master
Gambar 4.21 Menampilkan button Laporan
c. Uji coba form Master Karyawan
Uji coba form pegawai bertujuan untuk menguji apakah fungsi pembuatan daftar pegawai dapat berjalan sesuai fungsinya.
Tabel 4.3 Uji Coba Form Master Karyawan Test
Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status 1. Menguji fungsi
button, textbox, datagridview, combobox pada form Karyawan Button Karyawan Saat form karyawan tampil, button edit dan delete tidak berfungsi
Uji berhasil (gambar 4.22)
Datagridview Menampilkan data karyawan yang berhasil disimpan Uji berhasil (gambar 4.23) Combobox Fungsional Menampilkan data hak akses karyawan
Uji berhasil (gambar 4.24) Button Ubah 1.Dapat
Test Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status 2.Menampilkan
pesan “Data
berhasil
diubah”
Button Simpan 1.Dapat menyimpan data karyawan sesuai yang diinginkan 2.Menampilkan pesan “Data berhasil disimpan” Uji berhasil (gambar 4.26)
Button Hapus 1.Dapat menghapus data karyawan sesuai yang diinginkan 2.Menampilkan pesan “Data berhasil dihapus” Uji berhasil (gambar 27, gambar 4.28)
Button Cari Menampilkan data karyawan yang dicari
Uji berhasil (gambar 4.29) Button Bersih Membersihkan
data karyawan yang tidak jadi diinputkan
Gambar 4.22 Hasil Uji Button edit dan delete Pegawai Tidak Berfungsi Saat Form Load
Gambar 4.23 Hasil Uji Data Berhasil Disimpan pada Datagridview Karyawan
Gambar 4.25 Hasil Uji Data Karyawan Berhasil terupdate
Gambar 4.26 Hasil Uji Data Karyawan Berhasil Disimpan
Gambar 4.28 Hasil Uji Data Karyawan Berhasil Dihapus
Gambar 4.29 Hasil Uji Button Cari karyawan Berhasil
d. Uji Coba Form Pelanggan
[image:49.612.105.514.217.696.2]Uji coba form pelanggan bertujuan untuk menguji apakah fungsi pembuatan daftar pelanggan dapat berjalan sesuai fungsinya.
Tabel 4.4 Uji Coba Form Pelanggan Test
Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status 1. Menguji fungsi
button, textbox, datagridview, combobox pada form pelanggan Button pelanggan saat form pelanggan tampil, button ubah dan hapus tidak berfungsi
Uji berhasil (gambar 4.31)
Datagridview Menampilkan data pelanggan yang sudah disimpan
Uji berhasil (gambar 4.32)
Button Ubah 1. Dapat mengubah data pelanggan sesuai yang diinginkan 2. Menampilkan pesan “Data berhasil diubah” Uji berhasil (gambar 4.33)
Button Simpan 1. Dapat menyimpan data pegawai sesuai yang diinginkan 2. Menampilkan pesan “Data berhasil disimpan” Uji berhasil (gambar 4.34)
Button Hapus 1. Dapat menghapus data pegawai
Test Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status sesuai yang
diinginkan 2. Menampilkan
pesan “Data
berhasil
dihapus”
Button Cari Menampilkan data pelanggan yang dicari
Uji berhasil (gambar 4.37) Button Bersih Membersihkan
data pelanggan yang tidak jadi diinputkan
Uji berhasil (gambar 4.38)
[image:50.612.106.518.84.477.2]Gambar 4.31 Hasil Uji Button edit dan delete Pelanggan Tidak Berfungsi Saat Form Load
Gambar 4.33 Hasil Uji Data Pelanggan Berhasil Diubah
Gambar 4.34 Hasil Uji Data Pelanggan Berhasil Disimpan
Gambar 4.36 Hasil Uji Data Pelanggan Berhasil Dihapus
Gambar 4.37 Hasil Uji Button Cari Pelanggan Berhasil
e. Uji Coba Form Master Kota
[image:53.612.105.514.207.697.2]Uji coba form master kota bertujuan untuk menguji apakah fungsi pembuatan daftar kota dapat berjalan sesuai fungsinya
Tabel 4.5 Uji Coba Form Master Kota Test
Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status 1. Menguji fungsi
button, textbox, datagridview, combobox pada form pelanggan
Button Master Kota
saat form master kota tampil, button ubah dan hapus tidak berfungsi
Uji berhasil (gambar 4.39)
Datagridview Menampilkan data kota yang sudah disimpan
Uji berhasil (gambar 4.40) Button Ubah 3. Dapat
mengubah data Kota sesuai yang diinginkan 4. Menampilkan pesan “Data berhasil diubah” Uji berhasil (gambar 4.41)
Button Simpan 3. Dapat menyimpan data kota sesuai yang diinginkan 4. Menampilkan pesan “Data berhasil disimpan” Uji berhasil (gambar 4.42)
Test Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status
pesan “Data
berhasil
dihapus”
Button Cari Menampilkan data kota yang dicari
Uji berhasil (gambar 4.45) Button Bersih Membersihkan
data kota yang tidak jadi diinputkan
[image:54.612.104.519.83.620.2]Uji berhasil (gambar 4.46)
Gambar 4.39 Hasil Uji Button edit dan delete kota Tidak Berfungsi Saat Form Load
Gambar 4.41 Hasil Uji Data Kota Berhasil Diubah
Gambar 4.42 Hasil Uji Data Kota Berhasil Disimpan
Gambar 4.44 Hasil Uji Button Cari Kota Berhasil
Gambar 4.45 Hasil Uji Button Bersih kota Berhasil
f. Uji coba form Transaksi Pemesanan
Tabel 4.6 Uji Coba Form Transaksi Pemesanan Test
Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status 1. Menguji fungsi
button, textbox, datagridview, combobox pada form transaksi pemesanan Button transaksi pemesanan Saat form transaksi pemesanan tampil, semua button berfungsi Uji berhasil (gambar 4.46)
Datagridview Menampilkan data pemesanan yang berhasil ditambah Uji berhasil (gambar 4.47) Cari pada form pemesanan Menampilkan data kota Uji berhasil (gambar 4.48) Button Simpan 1. Dapat menyimpan data pemesanan sesuai yang diinginkan 2. Menampilkan pesan “Data berhasil disimpan” dan memunculkan form nota pesanan Uji berhasil (gambar 4.49, gambar 4.50) Button Tambah (input pelanggan) Menampilkan form pelanggan Uji berhasil (gambar 4.51)
Button Cari Menampilkan data pemesanan yang dicari
Uji berhasil (gambar 4.52) Button Bersih Membersihkan
data pemesanan yang tidak jadi diinputkan
Gambar 4.46 Hasil Uji pada form Transaksi Pemesanan
Gambar 4.47 Hasil Uji Data Berhasil Disimpan pada Datagridview Daftar Pesanan
Gambar 4.49 Hasil Uji Data transaksi Berhasil Disimpan
Gambar 4.50 Hasil Uji Data transaksi Berhasil Disimpan dan menampilkan nota pemesanan
Gambar 4.52 Hasil Uji Button Cari daftarPemesanan
Gambar 4.53 Hasil Uji Button Bersih Transaksi Pemesanan Berhasil
g. Uji coba form Transaksi Pembayaran Tunai
Tabel 4.7 Uji Coba Form Transaksi Pembayaran Tunai Test
Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status 1. Menguji fungsi
button, textbox, datagridview, combobox pada form transaksi pembayaran Tunai Button transaksi pembayaran Tunai Saat form transaksi pembayaran tunaitampil, semua button berfungsi Uji berhasil (gambar 4.54)
Datagridview Menampilkan data pembayaran tunai Uji berhasil (gambar 4.55) Cari pada form pembayaran tunai Menampilkan data pembayaran tunai Uji berhasil (gambar 4.56) Button Simpan 3. Dapat menyimpan data pembayaran tunai sesuai yang diinginkan 4. Menampilkan pesan “Data berhasil disimpan” dan memunculkan form nota pesanan Uji berhasil (gambar 4.57, gambar 4.58)
Button Cari Menampilkan data pemesanan yang dicari
Gambar 4.54 Hasil Uji pada form Transaksi Pembayaran Tunai
Gambar 4.55 Hasil Uji Data Berhasil Disimpan pada Datagridview Daftar Pembayaran Tunai
Gambar 4.57 Hasil Uji Data pembayaran Tunai Berhasil Disimpan
Gambar 4.58 Hasil Uji Data pembayaran Tunai Berhasil Disimpan dan menampilkan Nota pembayaran
h. Uji coba form Transaksi Pembayaran Kredit
[image:64.612.104.510.229.708.2]Uji coba form Transaksi Pembayaran kredit bertujuan untuk menguji apakah fungsi dari transaksi pembayaran kredit ini dapat berjalan sesuai fungsinya.
Tabel 4.8 Uji Coba Form Transaksi Pembayaran Kredit Test
Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status 1. Menguji fungsi
button, textbox, datagridview, combobox pada form transaksi pembayaran Kredit Button transaksi pembayaran kredit Saat form transaksi pembayaran kredit tampil, semua button berfungsi Uji berhasil (gambar 4.60)
Datagridview Menampilkan data pembayaran kredit Uji berhasil (gambar 4.61) Cari pada form pembayaran kredit Menampilkan data pembayaran kredit Uji berhasil (gambar 4.62) Button Simpan 5. Dapat menyimpan data pembayaran kredit sesuai yang diinginkan 6. Menampilkan pesan “Data berhasil disimpan” dan memunculkan form nota pembayaran kredit Uji berhasil (gambar 4.63, gambar 4.64)
Button Cari Menampilkan data pemesanan yang dicari
Gambar 4.60 Hasil Uji pada form Transaksi Pembayaran Kredit
Gambar 4.61 Hasil Uji Data Berhasil Disimpan pada Datagridview Daftar Pembayaran Tunai Kredit
Gambar 4.63 Hasil Uji Data pembayaran Kredit Berhasil Disimpan
Gambar 4.64 Hasil Uji Data pembayaran Tunai Berhasil Disimpan dan menampilkan Nota pembayaran Kredit
i. Uji Coba Form Menampilkan Laporan
[image:67.612.103.509.210.670.2]Untuk menampilkan form laporan diperlukan beberapa inputan parameter yang digunakan untuk menyusun query pada database, sehingga sistem dapat menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Tabel 4.9 Uji Coba Form Menampilkan Laporan Test
Case ID
Tujuan Input Output yang
Diharapkan Status 1. Menguji form
laporan Data pelanggan Tidak ada inputan Menampilkan laporan Data pelanggan Uji berhasil (gambar 4.66) 2 Menguji form
Pemesanan Tanggal periode Menampilkan laporan pemesanan Uji berhasil (gambar 4.67 dan 4.68) 3. Menguji form
laporan penjualan Tanggal periode Menampilkan laporan penjualan Uji berhasil (gambar 4.69 dan 4.70) 4. Menguji form
laporan piutang Tanggal periode Menampilkan laporan piutang Uji berhasil (gambar 4.71 dan 4.72) 5. Menguji form
laporan pendapatan Tanggal periode Menampilkan laporan pendapatan Uji berhasil (gambar 4.73 dan 4.74)
Gambar 4.67 Hasil Uji Coba inputan per periode Laporan Pemesanan
Gambar 4.68 Hasil Uji Coba Form Laporan Pesanan
Gambar 4.70 Hasil Uji Coba Form Laporan Penjualan Tunai
Gambar 4.71 Hasil Uji Coba inputan per periode Laporan Piutang
Gambar 4.73 Hasil Uji Coba inputan per periode Laporan Pendapatan
110 5.1. Kesimpulan
Dari hasil uji coba aplikasi yang telah dilakukan pada PT. Gery Anugrah Tour & Travel, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan oleh PT. Gery Anugrah Tour & Travel.
2. Aplikasi telah menghasilkan informasi mengenai laporan data pelanggan, laporan pemesanan, laporan penjualan, laporan piutang dan laporan pendapatan.
3. Dengan adanya aplikasi pencatatan transaksi penjualan tiket, maka pihak perusahaaan dapat menggunakan informasi tersebut sebagai salah satu dasar dalam mengambil keputusan.
5.2. Saran
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dalam pembuatan aplikasi pencatatan transaksi penjualan tiket, maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
112
Adha, Kholifatul.(2013). Step by Step Bisnis Tour & Travel. Buku Pintar. Yogyakarta.
Hurst, J. (2014, September 26). Comparing Softaware Development Life Cycles: Sans Software Security. Diambil kembali dari Sans Software Security: http://software-security.sans.org/resources/paper/cissp/comparing-software-development-life-cycles
Jusup, Al. Haryono.(2011). Dasar-dasar akuntansi. STIE YKPN. Yogyakarta. Jogiyanto, H. (1989). Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Munassar, N. M., & Govardhan, A. (2010). A Comparison Between Five Models of Sotware Engineering. International Journal of Computer Science Issues, 94-101.
Monaghan, Kelly.(2009). The Travel Agent’s Complete Desk Reference 5th Edition. Intrepid Traveler. Jakarta.
O’Brien, James. A.(2007). Management Information Systems - 10th
edition.McGraw-Hill/Irwin. Palgrave, Basingstoke.
Rijan, Y., & Koesoemawati, I. (2009). Cara Mudah Membuat Surat Janjian/Kontrak dan Surat Penting Lainnya. Jakarta: Raih Asa Sukses.
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2006). Accounting Information Systems, 9th edition. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiono, A., & Untung, E. (2008). Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo.