• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Analisis Pengaruh Kualitas Website PT.Badak LNG Terhadap Kepuasan Pengguna Berdasarkan Metode Webqual 4.0.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Analisis Pengaruh Kualitas Website PT.Badak LNG Terhadap Kepuasan Pengguna Berdasarkan Metode Webqual 4.0."

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS WEBSITE PT.BADAK LNG

TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA BERDASARKAN METODE

WEBQUAL 4.0

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

Uyun Ilham Zamani 10.41010.0244

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Populasi ... 6

2.2 Sampel ... 6

2.3 Kualitas ... 7

2.4 Website ... 7

2.4.1 Jenis-Jenis Website ... 7

2.4.2 Kualitas Website ... 8

2.5 Pelanggan ... 9

2.6 Kepuasan ... 9

2.6.1 Kepuasan Pelanggan ... 9

(3)

2.10 Uji Asumsi ... 14

2.11 Regresi ... 16

2.11.1 Regresi Linier Berganda ... 17

2.12 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama (Uji F) ... 18

2.13 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) ... 20

2.14 Analisis Korelasi Ganda ... 21

2.15 Analisis Determinasi ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Tahap Penilitian ... 24

3.2 Tahap Pengembangan ... 25

3.3 Tahap Pendahuluan ... 26

3.4 Tahap Pengumpulan Data ... 26

3.5 Variabel Penilitian ... 27

3.6 Pengumpulan Data ... 35

3.7 Tahap Analisi Data ... 37

3.7.1 Uji Validai dan Reliabilitas ... 37

3.7.2 Uji Asumsi ... 39

3.8 Uji Regresi Linier Berganda ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Website PT Badak LNG ... 46

4.2 Gambaran Umum Responden ... 47

4.2.1 Responden Website PT Badak LNG ... 47

4.3 Kualitas Website ... 48

(4)

4.3.2 InformationQuality (X2) ... 49

4.3.3 InteractionQuality (X3) ... 50

4.4 User Satisfaction ... 51

4.5 Uji Validasi dan Realibitas Kuesioner ... 52

4.5.1 Uji Validasi ... 53

4.5.2 Uji Reliabel ... 60

4.5.3 Uji Normalitas Data ... 64

4.5.4 Uji Multikolinieritas ... 65

4.5.5 Uji Heteroskedastisitas ... 67

4.5.6 Uji Autokorelasi ... 68

4.5.7 Uji Linieritas ... 71

4.6 Analisis Regresi Linier ... 75

4.6.1 Prosedur Analisis Regresi Berganda ... 78

4.7 Pengaruh Usability Quality Terhadap User Satisfaction ... 82

4.8 Pengaruh Information Quality Terhadap User Satisfaction ... 83

4.9 Pengaruh Interaction Quality Terhadap User Satisfaction ... 83

4.10 Rekomendasi Terhadap Kepuasan Pengguna ... 83

4.10.1 Rekomendasi Kualitas Penggunaan Terhadap Kepuasan Pengguna 84 4.10.2 Rekomendasi Kualitas Interaksi Terhadap Kepuasan Pengguna… 84 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1 Kesimpulan ... 86

5.2 Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 88

LAMPIRAN ………..……….. ... 90

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT Badak NGL dibentuk pada 26 Nopember 1974 oleh Pertamina,

Huffco Inc., dan JILCO (Japan Indonesia LNG Company) dengan komposisi

kepemilikan saham Pertamina (55%), Huffco Inc.(30%) dan JILCO (15%). Dalam

perjanjian kerja sama disebutkan bahwa PT Badak NGL tidak akan memperoleh

keuntungan dari usaha ini. PT Badak NGL hanya menjadi salah satu jaringan di

tengah rantai bisnis LNG. Dengan demikian PT Badak NGL lebih merupakan

operating organization yang bersifat non profit.

Sejauh ini, setelah layanan website PT.Badak LNG diimplementasikan

belum pernah dilakukan penilaian mengenai kualitasnya berdasarkan persepsi

pengguna akhir atau pengunjung website, sehingga pengelola website belum bisa

menerima umpan balik tentang website tersebut. Dari hal tersebut, maka

dibutuhkan sebuah evaluasi terhadap kualitas dari website yang dimiliki untuk

mengetahui penyebab dari kurangnya minat pengguna internet terhadap website

www.badaklng.co.id. Untuk mengetahui seberapa besar kualitas website

www.badaklng.co.id. terhadap kepuasan pengguna, penulis menggunakan metode

WebQual 4.0 untuk mengujinya.

Metode WebQual merupakan salah satu metode pengukuran website

berdasarkan persepsi pengguna akhir. Menurut teori WebQual, terdapat tiga

dimensi yang mewakili kualitas dari website, yaitu dimensi kemudahan

(6)

2

dan kualitas interaksi (Interaction Quality). Penelitian sebelumnya menyarankan

bahwa dimensi WebQual dapat memprediksi kepuasan pengguna dan maksud

pengguna dalam menggunakan kembali website. Penelitian (Tarigan, 2008),

mengenai e-library dengan metode WebQual juga menyatakan bahwa suatu

website akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pengguna apabila faktor –

faktor yang terdapat pada WebQual atau kualitas website utamanya kualitas

penggunaan memiliki kualitas yang baik.

Pertimbangan-pertimbangan untuk melakukan sebuah penelitian terhadap

website PT Badak LNG untuk mengukur kualitas website terhadap kepuasan

pengguna untuk menggunakan kembali layanan website PT Badak LNG. Dari

penelitian yang dilakukan, dapat dijadikan sebagai evaluasi website, sehingga

hasil dari penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai acuan untuk

pengembangan dan perbaikan website.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada

penelitian ini yaitu bagaimana menganalisis pengaruh kualitas penggunaan,

kualitas informasi dan kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna pada

website PT Badak LNG.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, batasan masalah pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Daftar pertanyaan berdasarkan data dari kuesioner WebQual dan jurnal yang

(7)

2. Responden adalah pegawai PT Badak LNG.

3. Analisa pengukuran kualitas website dilakukan pada website PT Badak LNG.

4. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode

WebQual 4.0.

5. Tool yang digunakan untuk menghitung nilai dari hasil kuesioner adalah IBM

SPSS versi 20.

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penyusunan

penelitian ini yaitu menghasilkan analisis pengaruh kualitas penggunaan, kualitas

informasi, dan kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna pada website

PT.Badak LNG untuk meningkatkan kualitas website sehingga hasil dari

penelitian ini nantinya dapat dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan dan

perbaikan website.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat memberikan bukti secara empiris tentang pengaruh Usability Quality,

Information Quality, dan Interaction Quality website terhadap User

Satisfaction.

2. Sebagai bahan untuk pengembangan website ke arah yang lebih baik untuk

(8)

4

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir (TA) ini ditulis dengan sistematika penulisan yang

terdiri dari pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, pembahasan, dan

penutup.

Bab I : Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan

permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan masalah

yang dibuat, tujuan dari pembuatan Tugas Akhir dan sistematika

Laporan Tugas Akhir.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai teori tentang konsep metode WebQual, uji

statistika regresi linier berganda yang digunakan untuk menunjukkan

tingkat keterkaitan antara tiga dimensi kualitas website dengan

kepuasan pelanggan, skala pengukuran yang digunakan.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap – tahap yang dikerjakan dalam

penyelesaian penelitian terhadap website PT.Badak LNG.

Bab IV : Pembahasan

Pada bab ini dilakukan analisis data dengan menggunakan software

SPSS 20. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan uji

validitas dan reliabilitas dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner.

Langkah selanjutnya adalah menguji apakah faktor-faktor sudah valid

(9)

Bab V : Penutup

Bab ini berisikan rekomendasi terhadap kualitas website, kesimpulan

dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari

sistem yang ada. Tujuannya adalah agar pihak perusahaan dapat

menyempurnakan website sehingga bisa menjadi lebih baik dan

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Populasi

Menurut (Sugiyono, 2005), populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

2.2 Sampel

Menurut (Sugiyono, 2010), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode yang digunakan untuk

menentukan jumlah sampel adalah dengan menggunakan rumus Slovin, sebagai

berikut:

dimana :

n = Ukuran sampel

N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

(11)

2.3 Kualitas

Menurut (Kotler, 2009), kualitas adalah seluruh ciri serta sifat suatu

produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan

kebutahan yang dinyatakan atau tersirat.

2.4 Website

Menurut (Hidayat, 2010), website merupakan kumpulan

halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks gambar diam atau

gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis

ataupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait,

yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan

antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut hyperlink,

sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext.

2.4.1 Jenis-Jenis Website

Menurut (Hidayat, 2010), website dibagi menjadi dua jenis berdasarkan

sifat atau style-nya, yaitu:

1. Website Dinamis

Merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang

berubah-ubah setiap saat. misalnya web berita, toko online, web pasang iklan, dll.

2. Website Statis

Merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah. Misalnya pada web

(12)

8

2.4.2 Kualitas Website

Menurut (Hyejeong dan Niehm, 2009), bahwa para peneliti terdahulu

membagi dimensi kualitas website menjadi lima yaitu:

1. Informasi, meliputi kualitas konten, kegunaan, kelengkapan, akurat, dan

relevan.

2. Keamanan, meliputi kepercayaan, privasi, dan jaminan keamanan.

3. Kemudahan, meliputi mudah untuk dioperasikan, mudah dimengerti, dan

kecepatan.

4. Kenyamanan, meliputi daya tarik visual, daya tarik emosional, desain kreatif

dan atraktif.

5. Kualitas pelayanan, meliputi kelengkapan secara online dan customer service.

Menurut (Turban, 2006), terdapat klasifikasi situs web yang terdiri dari:

1. Informational Website

Website menyediakan informasi tentang bisnisnya dan produk dan jasa bisnis

itu sendiri.

2. Interactive Website

Website menyediakan peluang kepada konsumen dan bisnisnya itu sendiri

untuk berkomunikasi dan berbagi informasi.

3. Attractors Website

Website yang dapat menarik dan berinterkasi dengan pengunjung.

4. Transactional Website

Website yang menjual produk dan jasa.

5. Collaborative Website

(13)

2.5 Pelanggan

Menurut (Stinnett, 2005), pelanggan adalah pihak atau orang yang

membeli, menggunakan atau mendapatkan keuntungan dari barang atau jasa yang

dihasilkan oleh perusahaan. Pelanggan perusahaan dapat berupa pelanggan

eksternal maupun internal.

2.6 Kepuasan

Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin ”satis” (artinya

cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat). Kepuasan bisa

diartikan sebagai “upaya pemenuhan kebutuhan” atau “membuat sesuatu

memadai”. Oxford Learner’s dictionary dalam (Tjiptono dan Chandra, 2005),

mendeskripsikan kepuasan sebagai “the good feeling that you have when you

achieved something or when something that you wanted to happen does happen

artinya adalah sebuah perasaan bahagia ketika mendapatkan sesuatu atau ketika

sesuatu yang diinginkan terjadi. (Tjiptono dan Chandra, 2005), mengatakan

kepuasan dikonseptualisasikan sebagai perasaan yang timbul setelah

mengevaluasi pengalaman.

2.6.1 Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan pada dasarnya merupakan suatu keadaan dimana

kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen dapat terpenuhi melalui produk jasa

atau layanan yang dikonsumsi. Menurut (Farida, 2012), kepuasan pelanggan

merupakan penilaian mengenai keistimewaan produk atau jasa itu sendiri yang

menyediakan tingkat kesenangan pelanggan berkaitan dengan pemenuhan

(14)

10

pelanggan berarti sejauh mana anggapan teradap kualitas produk atau jasa dalam

memenuhi kebutuhan harapan pelanggan.

2.7 Konsep WebQual

Menurut (Sanjaya, 2012), WebQual merupakan salah satu metode

pengukuran website berdasarkan persepsi pengguna akhir, yang dikembangkan

oleh Stuart Barnes & Richard Vidgen. WebQual berdasar pada konsep Quality

Function Deployment (QFD) yaitu suatu proses yang berdasar pada “voice of

customer” dalam pengembangan dan implementasi suatu produk atau jasa. Dari

konsep QFD tersebut, WebQual disusun berdasar pada persepsi pengguna akhir

(end user) terhadap suatu website.

WebQual telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan kategori

dan butir-butir pertanyaannya. Versi terbaru adalah WebQual 4.0 yang

menggunakan tiga dimensi untuk mewakili kualitas dari website, yaitu dimensi

kemudahaan penggunaan (Usability Quality), dimensi kualitas informasi

(Information Quality), dan kualitas interaksi (Interaction Quality). Cara

pengukuran dalam metode WebQual menggunakan instrumen penelitian atau

kuisioner berdasarkan konsep house of quality dengan struktur instrumennya juga

mengacu ke model SERVQUAL.

Penjabaran dimensi berserta indikator yang dihasilkan dari teori

(15)

Tabel 2.1. Dimensi Kemudahan Penggunaan (Usability Quality)

No Deskripsi Indikator

1

Apakah pengguna merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian

website

2

Apakah interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami

3 Apakah pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website

4 Apakah pengguna merasa website mudah digunakan

5 Apakah website memiliki tampilan yang menarik

6 Apakah desain sesuai dengan jenis website

7 Apakah pengguna merasa mudah menemukan informasi yang ingin dicari

(Sumber: http://www.webqual.co.uk/instrument.htm)

Tabel 2.2 Dimensi Kualitas Informasi (InformationQuality)

(Sumber: http://www.webqual.co.uk/instrument.htm)

No Deskripsi Indikator

1 Apakah website memberikan informasi yang akurat

2 Apakah website memberikan informasi yang dapat dipercaya

3 Apakah website memberikan informasi yang tepat waktu

4 Apakah website memberikan informasi yang relevan

5 Apakah website memberikan informasi yang mudah dipahami

6 Apakah website menyediakan informasi yang lengkap dan terperinci

7

(16)

12

Tabel 2.3 Dimensi Kualitas Interaksi (InteractionQuality)

(Sumber: http://www.webqual.co.uk/instrument.htm)

2.8 Model Konseptual

Model kerangka konseptual menggambarkan hubungan antar variabel

yang diuji dalam penelitiaan. Berdasarkan kerangka konseptual, penelitian ini

memiliki hipotesis sebagai berikut:

X1 : Terdapat pengaruh yang positif antara Usability Quality dan User

Satisfaction.

X2 : Terdapat pengaruh yang positif antara Information Quality dan User

Satisfaction.

X3 : Terdapat pengaruh yang positif antara Interaction Quality dan User

Satisfaction.

Berikut merupakan model WebQual yang dapat dilihat pada Gambar 2.1.

No Deskripsi Indikator

1 Apakah website memiliki reputasi yang baik

2 Apakah website memberi rasa aman pada pengguna saat mengunduh

3 Apakah website menyediakan ruang untuk daftar menjadi member

4 Apakah website menjaga keamanan data pribadi pengguna/member

5 Apakah website memberikan ruang untuk diskusi antar member

6

(17)

Usability Quality (WEB-U)

Information Quality (WEB-IQ)

Service Interaction Quality

(WEB-SQ)

User Satisfaction (SUM-US) X1 (+)

X2 (+)

X3 (+)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.9 Validitas dan Reliabilitas

Menurut (Rostina, 2011), validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat .Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan-pernyataan

pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Teknik

untuk mengukur validitas kuesioner dengan mengkorelasikan antara skor tiap item

dengan skor total dan melakukan koreksi terhadap nilai koefisien korelasi yang

overestimasi.

Uji reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal ataupun internal. Secara

eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent dan

(18)

14

konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu (Sugiyono,

2011).

Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah jika nilai

alpha lebih besar dari r tabel maka item-item angket yang digunakan dinyatakan

reliabel atau konsisten, sebaliknya jika nilai alpha lebih kecil dari r tabel maka

item-item angket yang digunakan dinyatakan tidak reliabel atau tidak konsisten.

Pengukuran validitas dan reliabilitas mutlak dilakukan, karena jika

instrumen yang digunakan sudah tidak valid dan reliabel maka dipastikan hasil

penelitiannya pun tidak akan valid dan reliabel.

2.10 Uji Asumsi

Di dalam uji statistika regresi dilakukan pula uji asumsi klasik sebagai

syarat terlaksananya analisis regresi linear berganda, yaitu:

1. Normalisasi Data

Menurut (Sugiyono, 2012), penggunaan statistik parametris, bekerja dengan

asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis membentuk distribusi

normal. Bila data tidak normal maka teknik statistik parametrik tidak dapat

digunakan untuk alat analisis. Suatu data yang membentuk distribusi normal

bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga

simpangan bakunya sehingga dapat membentuk suatu kurva normal. Selain

kurve normal umum, juga terdapat kurve normal standar. Dikatakan standar,

karena nilai rata – ratanya adalah 0 dan simpangan bakunya adalah 1,2,3,4,

dst. Nilai simpangan baku selanjutnya dinyatakan dalam simbol z. Kurva

normal umum dapat diubah ke dalam kurva normal standart, dengan

(19)

� =

�−�̅

Dengan: z = Simpangan baku untuk kurva normal

xi = Data ke i dari suatu kelompok data

�̅ = Rata – rata kelompok

s = Simpangan baku

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Normal Probabilitas Plots.

Normal Probabilitas Plots berbentuk grafik yang digunakan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan

normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi

residual normal atau mendekati normal.

2. MultikoLinearitas

Uji multikoLinieritas dimasukkan untuk membuktikan atau menguji ada

tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independent) satu

dengan variabel bebas (independent) yang lainnya. Dalam analisis regresi

ganda, maka akan terdapat dua atau lebih variabel bebas yag diduga akan

mempengaruhi variabel tergantungnya. Masalah multikolinieritas tidak akan

terjadi pada regresi liner sederhana yang hanya melibatkan suatu variabel

bebas (Sudarmanto, 2013).

3. Heteroskedastisitas

Untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan

varians dari residual dari suatu pengamatan yang lain, jika varian dari residual

dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

(20)

16

heteroskedastisitas ini dmasudkan untuk mengetahui apakah variasi residual

absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan (Sudarmanto, 2013).

4. Autokorelasi

Menurut (Sudarmanto, 2013), autokorelasi merupakan suatu kondisi dimana

terdapat kolerasi atau hubungan antar pengamatan atau observasi, baik itu

dalam bentuk observasi deret waktu (time series) atau observasi crossection,

yang dmaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data

pengamatan atau tidak. Berdasarkan konsep tersebut, maka uji autokolerasi

sangat penting untuk dilakukan tidak hanya pada data yang bersifat time series

saja, akan tetapi semua data (independent variable) yang diperoleh perlu diuji

terlebih dahulu autokorelasinya apabila akan dianalisis dengn regresi linier

ganda.

5. Linearitas

Menurut (Priyatno, 2010), istilah linearitas didefinisikan sebagai bentuk

hubungan antara variabel independent dan variabel dependent adalah linear.

Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel tersebut

menunjukkan hubungan yang linear atau tidak.

2.11 Regresi

Menurut (Sugiyono, 2012), analisis regresi digunakan untuk

memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependent, bila nilai

variabel independent dimanipulasi atau dirubah-rubah atau dinaik-turunkan.

Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah naik

dan menurunnya variabel dependent dapat dilakukan melalui peningkatan variabel

(21)

Regresi memiliki bentuk bermacam-macam. Regresi linear sederhana

maupun regresi linear berganda digunakan untuk mencari model hubungan linear

antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat sepanjang tipe datanya

adalah interval atau rasio. Pada persamaan 2.4 regresi dummy memfasilitasi

apabila ada salah satu atau lebih variabel bebas yang bertipe nominal atau ordinal.

Regresi data panel memberikan keleluasaan kepada peneliti apabila data yang

diregresikan merupakan cross-section maupun data runtun waktu. Sedangkan

regresi logistik membantu peneliti untuk meregresikan variabel terikat yang

bertipe nominal (biner) maupun nominal atau ordinal non-biner.

Y =β0 + β1X1 + β2X2+ ... + βnXn+ ε

Keterangan: Y = variabel terikat.

β0 = koefisien intercept regresi.

β1, β2, β3 = oefisien slope regresi.

X1X2X3 = variabel bebas.

ε = error persamaan regresi.

2.12 Regresi Linear Berganda

Menurut (Sugiyono, 2012), analisis regresi berganda digunakan untuk

meramalkan bagaimana keadaan (naik-turunnya) variabel dependent (kriterium),

bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi

(dinaik-turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila

(22)

18

adalah sama dengan regresi linear sederhana hanya perlu pengembangan sesuai

dengan kebutuhan regresi linear berganda.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:

Y’ = Variabel dependent (nilai yang diprediksikan)

X1 dan X2 = Variabel independent

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

2.13 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent

(X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependent (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependent atau tidak. Signifikan berarti

hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan),

Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan distribusi f adalah sebagai

berikut:

1. Merumuskan Hipotesis

a. Ho: β1= β2= β3= β4 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Ha: apabila minimal terdapat satu β ≠ 0 maka terdapat pengaruh variabel

(23)

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah

ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan F hitung

4. Menentukan F tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan, maka

bisa menentukan nilai t tabel. Dengan derajat bebas (df) dalam distribusi F ada

dua, yaitu:

a. df numerator = dfn = df1 = k – 1

b. df denumerator = dfd = df2 = n – k

Keterangan:

df = degree of freedom atau derajad kebebasan

n = Jumlah sampel

k = banyaknya koefisien regresi

5. Kriteria pengujian

a. Ho diterima bila F hitung < F tabel

b. Ho ditolak bila F hitung > F tabel

6. Membandingkan F hitung dengan F tabel

7. Kesimpulan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai F tabel yang

diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih besar dari F

tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang

(24)

20

2.14 Uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)

Uji T ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

variabel independent (X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependent (Y). Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien

regresi secara individual. Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan

distribusi t adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan hipotesa

Ho: βi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel terikat. Ha: βi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

a. Hipotesa nol = Ho

Ho adalah suatu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho

merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.

b. Hipotesa nol = Ha

Ha adalah suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup

bukti bahwa hipotesa nol adalah salah.

2. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0.05 adalah

ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

3. Menentukan T hitung

4. Menentukan T tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan

sebesar α = 1% atau 5% atau 10%, maka bisa menentukan nilai t tabel pada

persamaan:

(25)

Keterangan:

df = Degree of freedom atau derajat kebebasan

n = Jumlah sampel

k = Banyaknya koefisien regresi + konstanta

5. Kriteria Pengujian

a. Ho diterima jika -T tabel < T hitung < T tabel

b. Ho ditolak jika -T hitung < -T tabel atau T hitung > T tabel

6. Membandingkan T hitung dengan T tabel

7. Kesimpulan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai t tabel

yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar dari t tabel,

maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent

berpengaruh pada variabel dependent. Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel,

maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent tidak

berpengaruh terhadap variabel dependent.

2.15 Analisis Korelasi Ganda

Kolerasi ganda (multiple colleration) merupakan angka yang

menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel independent secara

bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependent (Sugiyono, 2012).

Kolerasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas atau

lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya.

Sehingga dapat diketahui besarnya sumbangan seluruh variabel bebas yang

menjadi obyek penelitian terhadap variabel terikatnya. Langkah-langkah

(26)

22

1. Jika harga r belum diketahui, maka hitunglah harga r. Biasanya sudah ada

karena kelanjutan dari korelasi tunggal

2. Hitunglah rhitung dengan rumus sebagai berikut:

2

Dimana: R yx1x2 = koefisien korelasi ganda antara variabel x1 dan x2

ryx1 = koefisien korelsi x1 terhadap Y

ryx2 = koefisien korelsi x2 terhadap Y

rx1x2 = koefisien korelsi x1 terhadap X2

3. Tetapkan taraf signifikansi (α), sebaiknya disamakan dengan α terdahulu

4. Tentukan kriteria pengujian R, yaitu :

Ha : tidak siginifikan

H0 : signifikan

Ha : R yx1x2 = 0

H0 : R yx1x2 ≠ 0

Jika F hitung≤ F tabel maka H0 diterima

5. Cari Fhitung dengan persamaan:

1

6. Cari Ftabel = F(1-α), kemudian dengan

dkpembilang = k

(27)

dimana k = banyaknya variabel bebas

n = banyaknya anggota sampel

dengan melihat tabel f didapat nilai Ftabel

7. Bandingkan Fhitung dan Ftabel

8. Kesimpulan

Menurut (Sugiyono, 2011), pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien

korelasi sebagai berikut:

0.00 – 0.199 : Sangat rendah

0.20 – 0.399 : Rendah

0.0 – 0.599 : Sedang

0.60 – 0.799 : Kuat

0.80 - 1.000 : Sangat kuat

2.16 Analisis Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar

prosentase sumbangan pengaruh variabel independent secara serentak terhadap

variabel dependent. Determinasi adalah diantara nol dan satu (0<R2<1) dan selalu

bernilai positif, sebab merupakan rasio dari dua jumlah kuadrat yang nilainya juga

(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tahap Penelitian

Di bawah ini terdapat blok diagram yang dilakukan dalam penelitian ini,

Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 3.1.

3 Dimensi :

 Usability Quality

 Information Quality

 Interaction Quality

Kuisioner yang Tervalidasi

Pre Proses :

 Uji Validasi

 Uji Reliabilitas

Uji Regresi Linier Berganda :

 Uji F

 Uji T

Nilai Kualitas Pembuatan

Kuesioner Kuesioner

Proses Pengisian Kuesioner

Rekomendasi Perbaikan Kualitas

Website Kuisioner yang

tidak Tervalidasi

(29)

3.2 Tahap Pengembangan

Sementara berikut merupakan tahapan dalam penelitian yang dapat

dilihat pada Gambar 3.2.

Tahap Pendahuluan Tahap Pengumpulan

Data Tahap Analisis

Tahap Pengambil Keputusan

Studi Literatur Variabel Penelitian

Pembuatan Kuesioner

Tahap Pendahuluan Pengumpulan Data

Uji Validasi dan Reliabilitas

UJI ASUMSI

 Uji Normalitas Data

 Uji Multikolinearitas

 Uji Heteroskedastisitas

 Uji Autokolerasi

 Uji Linearitas

Rekomendasi Perbaikan Kualitas

Website Kesimpulan

UJI Regresi Linear Berganda

 Analisis Koefisien

 Determinansi (R2)

 Uji F

 Uji T

(30)

26

3.3 Tahap Pendahuluan

Pada tahap ini dilakukan studi literatur dan penelitian serta jurnal yang

terkait, yaitu jurnal imam sanjaya tentang Pengukuran Kualitas Layanan Website

PT.Badak LNG Dengan Menggunakan Metode WebQual 4.0. Studi literatur

digunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang melakukan pengukuran

kualitas website terhadap kepuasan pengguna dengan metode WebQual.

3.4 Tahap Pengumpulan Data a. Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengguna website

PT.Badak LNG yaitu pegawai PT.Badak LNG dengan jumlah populasi 600.

b. Sampel

Besaran sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 86 responden

yang diambil dari pegawai PT.Badak LNG.

c. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner.

2. Data Sekunder

Data yang diperlukan sebagai pendukung data primer. Data yang diambil

berasal dari buku, makalah, jurnal, dan data-data penelitian terdahulu.

d. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT.Badak LNG. Penelitian dilakukan dalam

(31)

3.5 Variabel Penelitian a. Metode WebQual

Pengukuran kualitas website pada penelitian ini menggunakan metode

WebQual, pengukurannya menggunakan instrumen penelitian atau kuisioner

berdasarkan konsep house of quality dengan struktur instrumennya juga

mengacu ke model ServQual. Pada metode WebQual terdapat tiga dimensi

yang mewakili kualitas dari website yaitu Usability Quality, Information

Quality, dan Interaction Quality. ketiga dimensi tersebut yang akan digunakan

sebagai variabel dalam penelitian.

b. Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada tiga dimensi yang

ada pada WebQual, selanjutnya akan dipakai sebagai variabel bebas. Tiga

dimensi tersebut antara lain:

1. Usability Quality sebagai variabel X1

2. Information Quality sebagai variabel X2

3. Interaction Quality sebagai variabel X3

Sedangkan variabel terikat (Y) adalah User Satisfaction.

c. Definisi Operasional Variabel

1. Usability Quality (X1)

Usability Quality didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat kemudahan dan

kegunaan website terhadap pengguna.

Hubungan antara variabel Usability Quality (X1) dengan item pernyataan

adalah sebagai berikut:

(32)

28

Item Pernyataan : Apakah pengguna merasa mudah untuk mempelajari

pengoperasian website.

Keterangan : Website memberikan kemudahan dalam mengakses

website ketika pertama kali mengunjungi website ini.

Kode : X1.2

Item Pernyataan : Apakah interaksi antara website dengan pengguna

jelas dan mudah dipahami.

Keterangan : Kejelasan mengenai jenis website, maksud dan tujuan

website, sehingga mempermudah pemahaman

pengguna terhadap website.

Kode : : X1.3

Item Pernyataan : Apakah pengguna merasa mudah untuk bernavigasi

dalam website.

Keterangan : Tidak terjadi kesalahan dalam perpindahan halaman,

sehingga setiap tools yang diklik menuju pada

halaman yang sesuai.

Kode : X1.4

Item Pernyataan : Apakah pengguna merasa website mudah digunakan.

Keterangan : Secara penggunaannya website mudah untuk

digunakan oleh pengguna pemula.

Kode : X1.5

Item Pernyataan : Apakah website memiliki tampilan yang menarik.

Keterangan : Kesesuain pemilihan warna, jenis font, dan tata

(33)

Kode : X1.6

Item Pernyataan : Apakah desain sesuai dengan jenis website

Keterangan : Kesesuain pemilihan warna, jenis font, dan tata

letak/layout pada website sesuai dengan jenis website.

Kode : X1.7

Item Pernyataan : Apakah pengguna merasa mudah menemukan

informasi yang ingin dicari

Keterangan : Website memberikan kemudahan pengguna dalam

mencari informasi pada website ini.

2. Information Quality (X2)

Information Quality didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat informasi

yang ditampilkan website kepada pengguna.

Hubungan antara variabel information quality (X2) dengan item pernyataan

adalah sebagai berikut:

Kode : X2.1

Item Pernyataan : Apakah website memberi informasi yang akurat.

Keterangan : Informasi yang diberikan bebas dari kesalahan,

sehingga tidak memberikan informasi yang

menyesatkan.

Kode : X2.2

Item Pernyataan : Apakah website memberi informasi yang dapat

dipercaya.

Keterangan : Informasi yang diberikan memiliki sumber data yang

(34)

30

Kode : X2.3

Item Pernyataan : Apakah website memberikan informasi yang tepat

waktu.

Keterangan : Tidak terjadi keterlambatan dalam penyampaian

informasi dan selalu up to date, sehingga tidak ada

pengguna yang ketinggalan informasi penting yang

disampaikan pada website.

Kode : X2.4

Item Pernyataan : Apakah website menyajikan informasi yang relevan.

Keterangan : Informasi yang diberikan sesuai dengan jenis website,

sehingga informasi tersebut berguna bagi pengguna.

Kode : X2.5

Item Pernyataan : Apakah website menyediakan informasi yang mudah

dipahami.

Keterangan : Tidak ada kesalahan penulisan dan kesalahan tanda

baca pada informasi yang disajikan pada website.

.Kode : X2.6

Item Pernyataan : Apakah website menyajikan informasi yang lengkap

dan terperinci.

Keterangan : Informasi yang diberikan tidak setengah-setengah,

dan disajikan selengkap mungkin untuk memberikan

informasi yang jelas pada pengguna.

(35)

Item Pernyataan : Apakah website menyajikan informasi dalam format

yang sesuai/proposional.

Keterangan : Informasi yang diberikan memiliki format penulisan

yang baik dan benar.

3. Interaction Quality (X3)

Interaction Quality didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat kualitas

interaksi antara pengguna dengan website dilihat dari kepercayaan pengguna

dan empati.

Hubungan antara variabel interaction quality (X3) dengan item pernyataan

adalah sebagai berikut:

Kode : X3.1

Item Pernyataan : Apakah website memiliki reputasi yang baik.

Keterangan : Website selalu dapat diakses dengan baik setiap

waktu, kapan saja dan dimana saja dengan syarat

terhubung dengan internet.

Kode : X3.2

Item Pernyataan : Apakah website memberi rasa aman pada pengguna

saat mengunduh.

Keterangan : Tidak ada virus yang menyebar saat pengguna

mengakses atau mengunduh pada website.

Kode : X3.3

Item Pernyataan : Apakah website menyediakan ruang untuk daftar

(36)

32

Keterangan : Tersedianya ruang untuk menjadi member untuk

mempermudah pengguna dalam berinteraksi dengan

website.

Kode : X3.4

Item Pernyataan : Apakah website menjaga keamanan data pribadi

pengguna/member.

Keterangan : Informasi data pengguna saat mendaftar menjadi

member tersimpan dengan aman dan tidak disalah

gunakan.

Kode : X3.5

Item Pernyataan : Apakah website memberikan ruang untuk diskusi

antar member.

Keterangan : Tersedianya ruang diskusi pada website yang dapat

diakses oleh pengguna secara langsung.

Kode : X3.6

Item Pertanyaan : Apakah website menyajikan informasi sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

Keterangan : Tersedianya informasi yang sesuai dengan kebutuhan

pengguna agar pengguna dapat dengan mudah

menemukan informasi yang dibutuhkan.

4. User Satisfaction (Y1)

User Satisfaction didefinisikan sebagai seberapa tinggi tingkat kepuasan

(37)

Hubungan antara variabel Customer Satisfaction dengan item pernyataan

adalah sebagai berikut:

Kode : Y1

Item Pernyataan : Apakah anda merasa suka dengan tampilan website.

Keterangan : Website memberikan tampilan yang menarik dan

perpaduan warna, jenis font, dan layout website

menurut anda sangat cocok dengan jenis website.

Kode : Y2

Item Pertanyaan : Apakah anda senang berinteraksi dengan website ini.

Keterangan : Pengguna sering berlama-lama dalam mengakses

website PT.Badak LNG.

Kode : Y3

Item Pertanyaan : Apakah perpindahan akses dari halaman utama ke

halaman lain terasa cepat.

Keterangan : Pengguna tidak mengalami kendala pada saat

perpindahan halaman.

Kode : Y4

Item Pertanyaan : Apakah website dapat diakses dengan baik

menggunakan gadget (iphone, ipad, smartphone

android, tab dll)

Keterangan : Jika website diakses lewat gadget, tampilan website

akan menyesuaikan dengan lebar resolusi layar pada

gadget secara otomatis.

(38)

34

Item Pertanyaan : Website dapat diakses dengan baik lewat banyak

browser (Mozila, Chrome, Opera dll)

Keterangan : Kecepatan akses website tetap sama meskipun

menggunakan banyak browser untuk mengakses,

sehingga kecepatan dalam mengakses website tidak

hanya terpacu pada satu browser saja.

Kode : Y6

Item Pertanyaan : Apakah website dapat dijadikan contoh untuk website

lain yang sejenis.

Keterangan : Website sudah memiliki kriteria sebagai website yang

baik berdasarkan pandangan pengguna, sehingga

dapat dijadikan contoh untuk website perusahaan

lainnya.

Untuk lebih jelasnya, hubungan antara variabel dengan item pernyataan dapat

dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1 Hubungan variabel dengan item pernyataan

Variabel Item Pernyataan

Kuaitas Kegunaan (usability)(X1)

1. Apakah pengguna merasa mudah untuk mempelajari pengoperasian website (X1.1)

2. Apakah interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami (X1.2)

3. Apakah pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website (X1.3)

4. Apakah pengguna merasa website mudah digunakan (X1.4)

5. Apakah website memiliki tampilan yang menarik (X1.5)

6. Apakah desain sesuai dengan jenis website (X1.6) 7. Apakah pengguna merasa mudah menemukan

(39)

Variabel Item Pernyataan

6. Apakah website menyediakan informasi yang lengkap dan terperinci (X2.6)

1. Apakah website memiliki reputasi yang baik (X3.1) 2. Apakah website memberi rasa aman pada pengguna

saat mengunduh (X3.2)

3. Apakah website menyediakan ruang untuk daftar menjadi member (X3.3)

4. Apakah website menjaga keamanan data pribadi pengguna/member. (X3.4)

5. Apakah website memberikan ruang untuk diskusi antar member. (X3.5)

6. Apakah website menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. (X3.6)

Kepuasan

Pelanggan (User Satisfaction)(Y)

1. Apakah anda merasa suka dengan tampilan website

(Y1)

2. Apakah anda senang berinteraksi dengan website ini (Y2)

3. Apakah perpindahan akses dari halaman utama ke halaman lain terasa cepat (Y3)

4. Apakah website dapat diakses dengan baik menggunakan gadget

Objek dalam penelitian ini dibatasi hanya pada pegawai PT.Badak LNG.

(40)

36

terkait serta penyebaran kuesioner kepada responden. Hal-hal yang mencakup

kuesioner tersebut ialah perihal nama dan departemen responden, interaction

quality, information quality, interaction quality dan customer satisfaction.

Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner berupa

google form secara langsung kepada responden.

Responden diminta untuk menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap

pernyataan yang diajukan peneliti atas dasar persepsi masing – masing responden.

Jawaban terdiri dari empat pilihan, yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak

Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Penilaian yang diberikan dari setiap

jawaban atas Pernyataan kuesioner dalam penilaian ini adalah sebagai berikut:

Sangat Tidak Setuju : 1

Tidak Setuju : 2

Setuju : 3

Sangat Setuju : 4

Daftar Pernyataan kuesioner yang digunakan dalam penelitian berasal

dari data kuesioner WebQual dan dari jurnal penelitian WebQual lainnya. Jenis

kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup adalah

kuesioner yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden

diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya

(41)

3.7 Tahap Analisis Data

3.7.1 Uji Validasi dan Reliabilitas a. Uji Validasi

Pada tahap uji validasi digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

buti-butir Pernyataan kuesoner yang telah dibuat. Dalam menentukan signifikan

atau tidak signifikan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel

degree of freedom = n-k, dan daerah sisi pengujian dengan alpha 0,05. Jika r

hitung tiap butir pernyataan bernilai positif dan lebih besar terhadap r tabel

(lihat corrected item-total correlation) maka butir pernyataan tersebut

dikatakan valid.

Uji validasi dilakukan dengan rumus product moment/pearson sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Koefisien Kolerasi X = Skor item butir soal

Y = Jumlah total skor tiap soal

n = jumlah responden

Untuk menguji keberartian koefisien rxyvalid atau tidak valid akan digunakan

(42)

38

Keterangan:

r = koefisien kolerasi hasil r hitung

n = jumlah responden

Jika thitung > ttabel berarti valid atau jika thitung ≤ ttabel berarti tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach dengan rumus:

Keterangan:

ri = Reliabilitas instrumen

n = jumlah butir pernyataan

si2 = varians butir

st2 = varians total

Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability)

sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan

seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang

(43)

3.7.2 Uji Asumsi a. Uji Normalisasi Data

Uji normalitas digunakan untuk menentukan data yang telah dikumpulkan

berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Suatu data yang

membentuk distribusi normal bila jumlah data di atas dan di bawah rata-rata

adalah sama, demikian juga simpangan bakunya sehingga dapat membentuk

suatu kurve normal. Selain kurva normal umum, juga terdapat kurva normal

standar. Dikatakan standar, karena nilai rata – ratanya adalah 0 dan simpangan

bakunya adalah 1,2,3,4, dst. Nilai simpangan baku selanjutnya dinyatakan

dalam simbol z. Kurva normal umum dapat diubah ke dalam kurva normal

standar, dengan menggunakan rumus:

Dengan: z = Simpangan baku untuk kurva normal

xi = Data ke i dari suatu kelompok data

= Rata – rata kelompok

s = Simpangan baku

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Normal Probabilitas Plots.

Normal Probabilitas Plots berbentuk grafik yang digunakan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan

normal atau tidak.

b. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui apakah pada model

(44)

40

interkorelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,800 maka

tidak terjadi multikolinieritas. Kesimpulannya jika terjadi multikolinieritas

antar variabel bebas maka uji kolerasi ganda tidak dapat dilanjutkan. Akan

tetapi jika tidak terjadi multikolinieritas antar variabel maka uji korelasi ganda

dapat dilanjutkan dengan persamaan:

Syarat terjadinya multikolineritas adalah jika harga interkorelasi antar variabel

bebas lebih besar atau sama dengan 0,600. Apabila harga interkorelasi antar

variabel bebas kurang dari 0,600 berarti tidak terjadi multikorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dengan metode Spearman’s rho yaitu dengan

mengkorelasikan nilai residual hasil regresi dengan masing–masing variabel

independent. Metode pengambilan keputusan pada uji Heteroskedastisitas

dengan Spearman’s rho yaitu jika nilai signifikansi antara variabel independen

dengan residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas,

tetapi jika signifikansi kurang dari 0,05 maka terjadi masalah

heteroskedastisitas.

d. Uji Autokolerasi

Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk

pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun

waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah

Autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dengan

(45)

membandingkan nilai Watson dari hasil regresi dengan nilai

Durbin-Watson tabel.

a. dU < DW < 4-dU maka H0 diterima (tidak terjadi Autokorelasi)

b. DW < dL atau DW > 4-dL maka H0 ditolak (terjadi Autokorelasi)

c. dL < DW < dU atau 4-dU <DW < 4-dL maka tidak ada keputusan yang

pasti.

e. Uji Linearitas

Linearitas merupakan bentuk hubungan antara variabel independent dan

variabel dependent adalah linear. Untuk mengetahui apakah variabel

independen dan variabel dependent menunjukkan hubungan yang linear atau

tidak bisa dilakukan dengan cara membandingkan nilai signifikansi Linearitas

dengan signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05.

a. Bila sig.linearity < 0,05 maka H0 diterima, yang berarti regresi linear.

b. Bila sig.linearity ≥ 0,05 maka H1 ditolak, yang berarti regresi tidak linear.

3.8 Uji Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana

keadaan (naik-turunnya) variabel dependent (kriterium), bila dua atau lebih

variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan

nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel

independent nya minimal 2. Proses perhitungan secara umum adalah sama dengan

regresi linear sederhana hanya perlu pengembangan sesuai dengan kebutuhan

regresi linear berganda.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

(46)

42

Keterangan:

Y’ = Variabel dependent (nilai yang diprediksikan)

X1 dan X2 = Variabel independent

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

1. Uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent

(X1,X2….Xn) secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependent (Y). Atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependent atau tidak. Signifikan

berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat

digeneralisasikan). Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa dengan

distribusi f adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan Hipotesis

Ho : β1= β2= β3= β4 = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha : apabila minimal terdapat satu β ≠ 0 maka terdapat pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat.

b. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah

ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

(47)

d. Menentukan F tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan, maka

bisa menentukan nilai t tabel. Dengan derajat bebas (df) dalam distribusi F

ada dua, yaitu:

df numerator = dfn = df1 = k – 1

df denumerator = dfd = df2 = n – k

Keterangan:

df = degree of freedom/ derajad kebebasan

n = Jumlah sampel

k = banyaknya koefisien regresi

e. Kriteria pengujian

Ho diterima bila F hitung < F tabel

H1 ditolak bila F hitung > F tabel

f. Membandingkan F hitung dengan F tabel

g. Kesimpulan

Keputusan bisa menolak Ho atau menolak Ho menerima Ha. Nilai F tabel

yang diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih besar

dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.

2. Uji T

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independent (X1, X2,…..Xn) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

(48)

44

regresi secara individual. Langkah-langkah atau urutan menguji hipotesa

dengan distribusi t adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesa

Ho: βi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel terikat. Ha : βi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

1. Hipotesa nol = Ho

Ho adalah suatu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho

merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.

2. Hipotesa alternatif = Ha

Ha adalah suatu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan

cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah.

b. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah

ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

c. Menentukan T hitung

d. Menentukan T tabel

Setelah menentukan taraf nyata atau derajat keyakinan yang digunakan

sebesar α = 1% atau 5% atau 10%, maka bisa menentukan nilai t tabel dengan

persamaan:

df = n – k

Keterangan:

df : Degree of freedom atau derajat kebebasan

(49)

k : Banyaknya koefisien regresi + konstanta

Kriteria Pengujian

1. Ho diterima jika -T tabel < T hitung < T tabel

2. Ho ditolak jika -T hitung < -T tabel atau T hitung > T tabel

(50)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari

analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran

umum responden, kualitas website, kepuasan pengguna, uji validitas dan

reliabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda, pengaruh website quality

terhadap user satisfaction.

4.1 Tampilan Awal Website PT Badak LNG

PT Badak LNG merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan

industri LNG. Dengan berkembangnya teknologi informasi yang mendukung

kegiatan dalam menyampaikan informasi PT Badak LNG membuat sebuah situs

website www.badaklng.co.id yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang

kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan. Dengan adanya website tersebut

diharapkan dapat membantu pegawai dan masyarakat untuk mencari informasi

mengenai kegiatan ataupun informasi dengan mudah dan cepat. Pada tampilan

utama website PT Badak LNG terdapat beberapa fitur yang dapat diakses oleh

pengguna website, fitur-fitur tersebut antara lain informasi profil, operasional

kilang, pusat belajar LNG, lingkungan dan masyarakat, milestone, procurement,

akademi LNG dan kerja praktik. Tampilan awal pada website PT Badak LNG

(51)

Gambar 4.1 Homepage website PT Badak LNG

4.2 Gambaran Umum Responden

Responden pada penelitian ini berasal dari Pegawai PT Badak LNG.

Jumlah sampel yang diminta untuk mengisi kuesioner sebanyak 86 orang.

4.2.1 Responden asal PT Badak LNG 4.2.1.1 Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden yang didapat dari pegawai

PT Badak LNG dalam penelitian ini lebih banyak laki-laki dengan jumlah

persentase 97.7% sebagaimana ditunjukkan Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Responden PT Badak LNG berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase

Laki-Laki 84 97.7%

Perempuan 2 2.3%

Jumlah 86

(52)

48

4.2.1.2 Departemen Responden

Hasil pengolahan kuesioner juga didapatkan bahwa sebagian besar

responden PT Badak LNG berasal dari departemen operation dengan persentasi

sebesar 34,9%, sedangkan 33,7% berasal dari departemen maintenance, 18,6%

dari departemen technical, 9,3% dari departemen HR&D, 2,3% dari departemen

service, dan 1,2% dari departemen Storage Loading & Marine.

Tabel 4.2 Responden PT.Badak NGL berdasarkan departemen

Departemen Jumlah (orang) Persentase

Operation 30 34.9%

Maintenance 29 33.7%

Technical 16 18.6%

HR&D 8 9.3%

Services 2 2.3%

STORAGE LOADING & MARINE 1 1.2%

TOTAL 86

Sumber: Data Primer Diolah

4.3 Kualitas Website

Kualitas website (WebQual) terdiri dari tiga dimensi kualitas yaitu:

Usability Quality, Information Quality, dan Interaction Quality.

4.3.1 Usability Quality (X1)

Variabel Usability Quality (X1) dalam penelitian ini mempunyai tujuh

indikator yaitu: kemudahan untuk dipelajari, interaksi mudah dipahami,

kemudahan untuk bernavigasi, mudah digunakan oleh pemula, memiliki tampilan

yang menarik, desain sesuai dengan jenis website, dan mudah menemukan

(53)

Rekapitulasi jawaban responden pada variabel indikator Usability

Quality adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Usability Quality (X1)

No Indikator Skor

1 2 3 4 Mean

1 mudah untuk mempelajari pengoperasian (X1.1)

2 interaksi mudah dipahami (X1.2) 3 mudah untuk bernavigasi

(X1.3) 5 tampilan yang menarik

(X1.5) 6 desain sesuai dengan jenis

website (X1.6)

memiliki persentase terbesar berada pada skor “3” atau “setuju” sebesar 70.1%

dan skor “4” atau “sangat setuju” sebesar 20.8% (total 90.9%), hal ini dapat

dikatakan bahwa adanya kecenderungan pengguna menyetujui pernyataan pada

kuesioner yang berarti situs cenderung memiliki Usability Quality yang baik.

4.3.2 Information Quality (X2)

Variabel Information Quality (X2) dalam penelitian ini mempunyai tujuh

indikator yaitu: informasi yang akurat, informasi yang bisa dipercaya, informasi

(54)

50

informasi yang lengkap dan terperinci, dan informasi dalam format yang

sesuai/proposional.

Rekapitulasi jawaban responden pada variabel indikator Information

Quality adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Information Quality (X2)

No Indikator Skor

1 2 3 4 Mean

4 Informasi yang relevan (X2.4)

5 Informasi yang mudah dipahami (X2.5)

6 Informasi yang lengkap dan terperinci (X2.6)

7 Informasi dalam format yang sesuai/proposional (X2.7)

Information Quality (X2) 3.1

Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa dimensi Information Quality yang

memiliki persentase terbesar berada pada skor “3” atau “setuju” sebesar 78.7%

dan skor “4” atau “sangat setuju” sebesar 15.9% (total 94.6%), hal ini dapat

dikatakan bahwa adanya kecenderungan pengguna menyetujui pernyataan pada

kuesioner yang berarti situs cenderung memiliki Information Quality yang baik.

4.3.3 Interaction Quality (X3)

Variabel Interaction Quality (X2) dalam penelitian ini mempunyai enam

(55)

pendaftaran menjadi member, keamanan data pribadi pengguna, sarana

komunikasi dengan member lain, dan informasi sesuai kebutuhan pengguna.

Rekapitulasi jawaban responden pada variabel indikator Interaction

Quality adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Interaction Quality (X3)

No Indikator Skor

1 2 3 4 Mean

1 Memiliki reputasi yang baik (X3.1)

2 Keamanan saat mengunduh (X3.2)

3 Ruang pendaftaran menjadi

member (X3.3)

5 Sarana komunikasi antar

member (X3.5)

6 Informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna (X3.6)

Interaction Quality(X3) 3.0

Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa dimensi Interaction Quality yang

memiliki persentase terbesar berada pada skor “3” atau “setuju” sebesar 64.7%

dan skor “4” atau “sangat setuju” sebesar 16.1% (total 80.8%), hal ini dapat

dikatakan bahwa adanya kecenderungan pengguna menyetujui pernyataan pada

kuesioner yang berarti situs cenderung memiliki Interaction Quality yang baik.

4.4 User Satisfaction (Y)

Variabel User Satisfaction (Y) dalam penelitian ini mempunyai enam

indikator yaitu: rasa suka dengan tampilan/desain website, kesenangan

(56)

52

diakses dengan baik lewat gadget, dapat diakses dengan baik lewat banyak

browser, dan dapat dijadikan contoh website lainnya.

Rekapitulasi jawaban responden pada variabel indikator User

Satisfaction adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel User Satisfaction (Y)

No Indikator Skor

1 2 3 4 Mean

1 Suka dengan tampilan

website (Y1)

2 Kesenangan berinteraksi dengan website (Y2)

3 Kecepatan perpindahan akses halaman website (Y3)

4 Dapat diakses dengan baik lewat gadget (Y4)

5 Dapat diakses dengan baik lewat banyak browser (Y5)

6 Dapat dijadikan contoh untuk

website lain yang sejenis (Y6) 1

User Satisfaction(Y) 2.9

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa dimensi User Satisfaction yang

memiliki persentase terbesar berada pada skor “3” atau “setuju” sebesar 65.1%

dan skor “4” atau “sangat setuju” sebesar 14.5% (total 79.6%), hal ini dapat

dikatakan bahwa adanya kecenderungan pengguna menyetujui pernyataan pada

kuesioner yang berarti situs cenderung memiliki User Satisfaction yang baik.

4.5 Uji Validasi dan Reabilitas

Setelah memasukkan data yang diperoleh dari hasil kuesioner pada

program IBM SPSS versi 20, selanjutnya akan dilakukan uji validitas dan uji

(57)

layak untuk dipergunakan untuk mewakili variabel – variabel bebas dalam

penelitian ini.

4.5.1 Uji Validasi

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis pada masing -

masing variabel yaitu Usability Quality (X1), Information Quality (X2),

Interaction Quality (X3), User Satisfaction (Y) dengan menggunakan program

SPSS versi 20. Uji validasi berguna untuk untuk mengukur valid atau tidaknya

buti-butir pernyataan kuesoner yang telah dibuat.

Berdasarkan output uji validitas, dasar pengambilan keputusannya adalah

sebagai berikut:

a. Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka kuesioner dinyatakan valid

b. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak valid

Selanjutnya adalah mencari nilai rtabel dengan N=86 (N adalah jumlah

responden) pada signifikansi 5% pada tabel r statistik untuk uji 2 sisi.

Berikut ini adalah output dari uji validitas item dari dengan menggunakan

program SPSS:

1. Usability Quality (X1)

Tabel 4.7 Output Validitas Usability Quality (X1)

Gambar

Tabel 3.1 Hubungan variabel dengan item pernyataan
Tabel 4.1 Responden PT Badak LNG berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Responden PT.Badak NGL berdasarkan departemen
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Usability Quality (X1)
+7

Referensi

Dokumen terkait

penambahan fermentasi tepung daun singkong dengan dosis sebesar 10% mendapatkan nilai laju pertumbuhan paling tinggi namun belum mendapatkan hasil dosis optimal yang

.HOHPDKDQ DERQ LNDQ \DQJ NXUDQJ VHUDW DGDODK WHNVWXUQ\D \DQJ OHPEXW \DQJ NDGDQJ PHPEHULNDQ NHVDQ VHSHUWL WHSXQJ GDQ WLGDN VHSHUWL DERQ GDUL GDJLQJ KHZDQ GDUDW SDGD XPXPQ\D \DQJ

Sedangkan sebanyak 11 orangtua (37,93%) atau hampir sebagian bentuk penyesuaian ABK dalam hidupnya sebagian besar tergantung pada penyesuaian yang sehat dari Bapak

Kabupaten Nganjuk untuk melakukan kerja sama dengan media masa secara lebih maksimal -Dibutuhkan aplikasi pelayanan publik - Sistem informasi yang digunakan untuk

Dalam penelitian ini penulis melakukan analisis perusahaan mulai dari analisis bisnis internal dengan analisis value chain dan analisa kekuatan dan kelemahan, analisis bisnis

Dari area bisnis yang ada, ditemukan beberapa hal menyangkut permasalahan yang ada, yaitu: (1) Pihak manajemen dalam melakukan perencanaan penjualan dan produksi memperoleh data dari

BPR Rukun Karya Sari ditinjau dari sistem akuntansi belum sepenuhnya sesuai dengan sistem akuntansi yaitu masih terdapat perangkapan tugas yang seharusnya

Adalah timbunan es yang merupakan gunung es jika dipindahkan kedarat tinggi nya mencapai 30 m yang terjadi karena bongkahan-bongkahan es