• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal Pada PT. Perikanan Nusantara (Persero) Surabaya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PSI : Rancang Bangun Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal Pada PT. Perikanan Nusantara (Persero) Surabaya."

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI

PENJADWALAN PERBAIKAN KAPAL

PADA PT. PERIKANAN NUSANTARA

(PERSERO) SURABAYA

PROYEK SISTEM INFORMASI

Nama

: RIFALDY SANTOSO

NIM

: 09.39010.0042

Program : DIII (Diploma Tiga)

Jurusan : Manajemen Informatika

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

viii

ABSTRAK

Kemajuan teknologi telah membuat manusia memasuki suatu era baru yaitu era informasi, yang menuntut segala sesuatunya berjalan dengan cepat dan efektif. Dengan kemajuan teknologi saat ini menjadikan manusia berfikir kembali bagaimana caranya agar segala sesuatunya yang berhubungan dengan teknologi dapat berjalan efektif dan efisien.

Tidak adanya system yang terkomputerisasi pada pengelolaan data penjadwalan perbaikan kapal di PT.Perikanan Nusantara (Persero) menyebabkan kesulitan dalam melakukan pengolahan penjadwalan perbaikan kapal. Hal ini mengakibatkan sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan jadwal perbaikan, pembayaran perbaikan kapal, dan absensi petugas lapangan.

Melihat permasalahan yang ada pada bagian penjadwalan perbaikan kapal PT. Perikanan Nusantara (Persero) maka bagian penjadwalan memerlukan sebuah system informasi penjadwalan, absensi petugas lapangan, dan pembayaran perbaikan kapal yang dapaet membatu semua proses bisnis yang dilakukan oleh bagian penjadwalan perbaikan kapal PT. Perikanan Nusantara. Dengan adanya sistem penjadwalan perbaikan kapal ini diharapkan dapat memperbaiki sistem yang ada, karena sistem informasi yang terkomputerisasi dapat merubah pekerjaan yang tadinya dilakukan secara manual dan terkesan memakan waktu yang lama akan dapat berubah secara cepat, tepat, akurat.

Kata Kunci : Penjadwalan Perbaikan Kapal,pembayaran,Absensi Petugas Lapangan

STIKOM

(3)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI. ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II HASIL SURVEY ... 6

2.1 Gambaran Umum PT. Perikanan Nusantara (Persero) ... 6

2.2 Logo Perusahaan ... 7

2.3 Struktur Organisasi ... 8

2.4 Deskripsi Jabatan ... 8

2.5 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan... 11

2.5.1 Document Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal ... 11

2.5.2 Document Flow Absensi dan Penjadwalan Petugas ... 12

2.5.3 Document Flow Pembayaran Perbaikan Kapal ... 13

2.6 Document Input Output... 14

STIKOM

(4)

xii

BAB III LANDASAN TEORI ... 16

3.1 Landasan Teori ... 16

3.2 Pengertian Sistem Informasi ... 16

3.3 Absensi Pengawai ... 17

3.4 Penjadwalan ... 17

3.5 Analisa dan Perancangan Sistem ... 20

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM ... 21

4.1 Analisa Sistem ... 21

4.1.1 Document Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal ... 21

4.1.2 Document Flow Absensi Petugas... 22

4.1.3 Document Flow Pembayaran Perbaikan Kapal... 24

4.2 Desain Sistem ... 25

4.2.1 Sistem Flow ... 25

4.2.2 Context Diagram ... 29

4.2.3 Hierarchical Input Proses Output ... 30

4.2.4 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal ... 30

4.2.5 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal ... 32

4.2.6 Entity Relationship Diagram ... 33

4.2.7 Struktur File ... 36

4.2.8 Desain Input/Output ... 40

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN ... 48

5.1 Sistem yang Digunakan... 48

5.2 Cara Setup Program ... 48

STIKOM

(5)

xiii

5.3 Penjelasan Pemakaian Program Dekstop ... 52

5.3.1 Form Master ... 53

5.3.2 Form Transaksi ... 56

5.3.3 Form Laporan ... 59

BAB VI PENUTUP ... 61

6.1 Kesimpulan ... 61

6.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN………. .... … 64

STIKOM

(6)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penjadwalan merupakan suatu hal yang penting dalam proses produksi, termasuk dalam industri yang bergerak dalam bidang jasa. Dengan penjadwalan yang baik maka diharapkan dapat membantu dalam mengendalikan proses penyelesaian pekerjaan sehingga didapatkan hasil yang sesuai dengan kriteria dan tujuan yang ditetapkan.

PT.Perikanan Nusantara (Persero) adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbaikan kapal. Saat ini transaksi penjadwalan perbaikan kapal sangat dibutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen telah mempercayai PT.Perikanan Nusantara (Persero) sebagai tempat yang tepat untuk perbaikan kapal. Kesalahan dalam penjadwalan maupun pembayaran perbaikan kapal dapat menurunkan kualitas dan kepercayaan konsumen pada perusahaan. Dengan adanya penggunaan Teknologi Informasi (TI) pada perusahaan diharapkan dapat menghilangkan kesalahan dalam penjadwalan maupun perhitungan pembayaran perbaikan kapal.

Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh PT. Perikanan Nusantara (Persero) adalah dalam penjadwalan pelayanan perbaikan kapal, antara lain: a. Jumlah kapal yang terdaftar : jumlah kapal yang terdaftar berviarsi antara periode yang berbeda. Hal ini akan menyebabkan perbedaan dalam penentuan panjang jadwal layanan perbaikan per periode.

STIKOM

(7)

2

b. Waktu pendaftaran kapal : perbedaan waktu awal pendaftaran masing-masing kapal yang akan diperbaiki menyebabkan munculnya variasi dalam penentuan urutan dalam jadwal serta dock assingnment.

c. Lama waktu reparasi yang dibutuhkan : variasi jenis dan tingkat kerusakan akan memunculkan variasi waktu reparasi yang dibutuhkan masing-masing kapal. Faktor ini bersama faktor jumlah kapal serta waktu pendaftaran banyak menemukan panjang dan urutan jadwal yang akan di susun.

Untuk absensi dan jadwal petugas lapangan yaitu berapa petugas lapangan yang melakukukan perbaikan pada tiap kapal, kapan dan siapa petugas lapangan melakukan perbaikan kapal. Untuk perhitungan perbaikan kapal yaitu menghitung pembayaran melalui kerusakan kapal yang dialami dan jenisnya.

Berdasarkan uraian masalah diatas, maka dibutuhkan Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal dimana sistem ini terdiri dari sub sistem absensi dan jadwal perbaikan untuk petugas lapangan yang akan melakukan perbaikan kapal, sub sistem penjadwalan untuk mengetahui kapan perbaikan kapal dilakukan dan kapan perbaikan selesai dan sub sistem pembayaran perbaikan kapal yang dihitung melalui kerusakan dan jenisnya.

Sehingga dengan adanya Sistem Informasi (SI) penjadwalan perbaikan kapal ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan dan mempercepat proses penjadwalan perbaikan kapal yang terjadi pada PT.Perikanan Nusantara (Persero) Surabaya sehingga karyawan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan prima

STIKOM

(8)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang bangun sistem informasi pada PT.Perikanan Nusantara (Persero) untuk melakukan penjadwalan perbaikan kapal?

2. Bagaimana merancang bangun sistem informasi absensi petugas dan jadwal melakukan perbaikan kapal?

3. Bagaimana merancang bangun sistem informasi perhitungan pembayaran dan laporan absensi karyawan, laporan data pelanggan yang memperbaikan kapal dan laporan data kapal yang permah diperbaiki?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam pembuatan sistem aplikasi ini adalah sebagai berikut:

1. Data Karyawan yang digunakan adalah data karyawan PT.Perikanan Nusantara (Persero) khususnya tahun 2012.

2. Sistem yang dibahas meliputi proses absensi karyawan, proses penjadwalan perbaikan kapal, dan proses perhitungan pembayaran.

3. Laporan yang di hasilkan meliputi laporan absensi petugas, laporan data pelanggan yang memperbaiki kapal dan laporan data kapal yang pernah diperbaiki.

STIKOM

(9)

4

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Merancang Bangun Sistem Informasi penjadwalan perbaikan kapal.

2. Merancang Bangun Sistem Informasi absensi petugas serta jadwal petugas yang melakukan perbaikan kapal.

3. Merancang Bangun Sistem Informasi perhitungan pembayaran dan laporan absensi petugas, laporan data pelanggan yang memperbaikan kapal dan laporan data kapal yang permah diperbaiki.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan di dalam memahami persoalan dan pembahasannya, maka penulisan laporan proyek sistem informasi ini dibuat dengan sistematika sebagai berikut :

Bab pertama pendahuluan menjelaskan tentang hal-hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, serta sistematika penulisan laporan proyek sistem informasi ini.

Bab kedua hasil survey membahas tentang identitas PT. Perikanan Nusantara (Persero), struktur organisasi, dan deskripsi tugas setiap bagian.

Bab ketiga landasan teori membahas tentang teori yang berhubungan dengan pembuatan sistem informasi penjadwalan perbaikan kapal yaitu teori tentang Interaksi Manusia dan Komputer, Konsep Dasar Sistem Informasi, Konsep Dasar Basis Data, Testing dan Implementasi Sistem, serta Definisi Pencatatan dan Penjadwalan.

STIKOM

(10)

Bab keempat analisis dan desain membahas mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan dalam bentuk Document Flow serta dalam bentuk System

Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan

sistem yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur table dan desain input/output serta detil aplikasi sistem informasi penjadwalan perbaikan kapal dari

hardware/software pendukung, cara peng-install-an hingga detil dan feature yang

ada pada aplikasi. Selain itu disertai pula hasil uji coba dari sistem informasi pengiriman penjadwalan perbaikan kapal ini.

Bab kelima implementasi dan pembahasan membahas tentang system yangdigunakan untuk mendukung jalannya aplikasi ini yang meliputi Hardware maupu Sofware. Selain itu, di dalam bab ini juga menjelaskan tentang cara penggunaan dari aplikasi ini

Bab keenam berisi mengenai kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat untuk pembaca laporan sistem penjadwalan perbaikan kapal yang telah dibangun. Kesimpulan yang dihasilkan didapat berdasar hasil evaluasi dari sistem yang telah dibuat dan diterapkan. Saran yang di berikan lebih mengacu dalam hal pengembangan sistem, baik dalam pemrograman yang masih dalam cakupan aplikasi desktop, aplikasi web, atau aplikasi mobile.

STIKOM

(11)

6

BAB II

HASIL SURVEY

2.1 Gambaran Umum PT. Perikanan Nusantara (Persero)

Sebelum bernama PT. Perikanan Nusantara (Persero) perusahaan ini awalnya bernama PT. Perikanan Samodra Besar (Persero) yang pertama kali didirikan pada tanggal 12 Mei 1972 dengan Akte Notaris Djojo Muljadi, SH. No. 37 berkedudukan di Jakarta. Berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 1981 pada tanggal 4 Pebruari 1981, P.N. Perikani Jawa Timur dan P.N. Perikani Sulawesi Selatan digabung dengan PT. Perikanan Samodra Besar sehingga perusahaan memiliki 4 kantor cabang yaitu Surabaya (Jatim), Makassar (Sulawesi Selatan), Sabang (Aceh), Benoa (Bali). Dan pada tahun 2007 berganti nama dengan PT. Perikanan Nusantara (Persero); PT. Perikanan Nusantara (Persero) merupakan penggabungan 4 (empat) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perikanan yaitu : PT. Usaha Mina (Persero), PT. Tirta Raya Mina (Persero), PT. Perikanan Samodra Besar (Persero), dan PT. Perikani (Persero), sehingga pada saat ini perusahaan memiliki 12 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Cabang - cabang yang baru antara lain dibeberapa kota yaitu di Pekalongan, Gorontalo, Bitung, Bacan, Ambon, Sorong, Padang, dan Tegal.

STIKOM

(12)

2.2 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT. Perikanan Nusantara (Persero) Sumber : PT. Perikanan Nusantara (Persero).

Keterangan:

a. Warna abu-abu melambangkan realiabilitas, kepandaian, ketenangan dan keseriusan PT. Perikanan Nusantara (Persero) untuk berkompetisi di bidang perikanan.

b. Warna biru muda dan biru tua melambangkan ketangguhan PT. Perikanan Nusantara (Persero) menghadapi tantangan global.

c. Warna orange melambangkan agresifitas PT. Perikanan Nusantara (Persero) untuk menghadapi tantangan jaman dan menjadi pejuang di bidang bisnis perikanan di indonesia.

STIKOM

(13)

8

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang terdapat pada PT. Perikanan Nusantara (Persero) ini terdapat beberapa bagian atau divisi yang menangani semua kegiatan yang ada pada organisasi ini. Bagian tersebut adalah bagian pemasaran, bagian keuangan, bagian dok dan bengkel yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan seperti Gambar 2.2

Gambar 2.2 Struktur Organisaso PT. Perikanan Nusantara (Persero) Sumber : PT. Perikanan Nusantara (Persero).

2.4 Deskripsi Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi pada Gambar 2.2 dapat dideskripsikan tugas yang dimiliki oleh tiap bagian yang bersangkutan sebagai berikut:

1. Kepala Cabang

Membina, mengarahkan dan mengawasi seuluruh kegiatan operasional dan pemasaran bisnis unit serta bertanggung jawab untuk memelihara fasilitas perusahaan.

STIKOM

(14)

2. Kepala Bagian Pengendalian Keuganan dan Administrasi

a. Memimpin dan mengatur aktivitas keuangan administrasi, kepegawaian, general affair dan IT dalam internal bisnis unit.

b. Memimpin, merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan administrasi, penggajian, pengembangan kompetensi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

c. Mengkoordinasikan perencanaan dan perumusan tenaga kerja cabang sehingga mencapai sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. 3. Supervisor Unit Umum dan Personalia

a. Melaksanakan, mengatur dan mengawasi administrasi personalia, kegiatan tata usaha, kearsipan dan ketertiban, kebersihan serta kelengkapan kerja di cabang.

b. Menjadmin kelancaran pelaksanaan pengadaan sumber daya manusia sehingga mampu menghasilkan tenaga yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah, kualitas dan waktu yang telah ditentukan.

c. Mengatur dan menganalisa pelaksanaan sistem imbalan yang menyangkut pembayaran gaji/honorium, lembur insentif dan fasilitas kesejahteraan karyawan lainnya yang sesuai dengan kerangga struktur penggajian yang telah di tetapkan.

d. Bekerja sama dengan pusat untuk membangun sistem aplikasi dan infrastruktur TI perusahaan yang sesuai dengan pengembangan bisnis perusahaan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan yang telah digariskan.

STIKOM

(15)

10

4. Supervisor Unit Keuangan dan Akuntansi

a. Merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan penerimaan dan penagihan serta pengaturan penyimpanan dan administrasi kas.

b. Mengkoordinasikan persiapan penyusunan anggaran dan menganalisa laporan keuangan terkait dengan realisasi anggaran.

c. Memberikan informasi dan masukan mengenai perpajakan dan administrasinya.

d. Mencatat transaksi keuangan dalam buku harian dan memberikan penjelasan sesuai keperluannya.

e. Melaksanakan semua kegiatan pembukuan buku besar dan buku tambahan secara rapi dan tepat waktu.

5. Kepala Bagian Pemasaran

a. Memberikan saran dan rekomendasi dalam peningkatan pemasaran dengan didukung oleh riset serta analisa pasar di cabang.

b. Membuat strategi - strategi pemasaran dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

c. Mengevaluasi usaha pencapaian target pemasaran secara berkala.

6. Kepala Bagian Dok dan Bengkel

a. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian kegiatan operasional dan penggunakan fasilitas dermaga sehingga mampu mencapai sasaran dengan efektif dan efisien sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan.

STIKOM

(16)

b. Bertanggung jawab atas perencanaan, pengoperasaian dan pengendalian pelaksanaan semua kegiatan dan efisien sesuai dengan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.

7. Supervisor Unit Dok dan Bengkel

Memimpin dan melakukan pengawasan serta kesiapan terhadap kegiatan perawatan dan perbaikan peralatan dan kapal milik perusahaan dan pihak luar.

2.5 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil stuid lapangan yang dilakukan pada PT. Perikanan Nusantara, dapat dibuat suatu analisis system. Analisis system yang ada yaitu sebagai berikut :

2.5.1 Document Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal

Document Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal

Pelanggan Petugas Kepala Dock Jadwal Perbaikan Kapal 3 Mengecek Kerusakan dan Membuat Jadwal Perbaikan Kapal Mulai Data Kapal Jadwal Perbaikan Kapal 1 Mengisi Data Kapal Menyerahkan data kapal Data Kapal Jadwal Perbaikan Kapal 2 N Jadwal Perbaikan Kapal 1 Jadwal Perbaikan Kapal 3 Selesai

Gambar 2.3 Document Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal

STIKOM

(17)

12

Pada Gambar 2.3 Document Flow penjadwalan perbaikan kapal dimulai dari pelanggan mengisi data kapal dan selanjutnya diberikan ke kepala dock, kemudian kepala dock mengecek kerusakan kapal dan menjadwalan kapal pelanggan untuk diperbaiki. Jadwal tersebut dicetak rangkap 3 untuk diberikan kepada petugas lapangan dan pelanggan.

2.5.2 Document Flow Absensi dan Penjadwalan Petugas

Document Flow Absensi dan Penjadwalan Petugas Lapangan

Pelanggan Petugas Kepala Dock

Selesai Data kapal yang

telah selesai 1

Data kapal yang telah selesai 1 Jadwal Perbaikan Kapal Mengerjakan Perbaikan Kapal Jadwal Petugas Perbaikan Kapal Mulai

Data kapal yang telah selesai

2 Membuat Jadwal Petugas Perbaikan Kapal dan Absensi

Petugas

Data kapal yang telah selesai

2

N

Gambar 2.4 Dokumen Flow Absensi dan Penjadwalan Petugas

Pada Gambar 2.4 document flow absensi dan penjadwalan petugas dimulai dari petugas menerima data penjadwalan yang telah dibuat kemudian petugas membuat jadwal untuk petugas lapangan serta absensi, bila kapal telah diperbaiki petugas lapangan memberikan data kapal yang telah selesai

STIKOM

(18)

2.5.3 Document Flow Pembayaran Perbaikan Kapal

Document Flow Pembayaran Perbaikan Kapal

Pelanggan Keuangan

Membuat Nota Pembayaran Perbaikan Kapal

Menghitung Jumlah Pembayaran

Jumlah Pembayaran

Nota Pembayaran Perbaikan Kapal

Mulai

Nota Pembayaran Perbaikan Kapal Data kapal yang

telah selesai

Melakukan Pembayaran

Data Pembayaran Perbaikan Kapal

Selesai

Gambar 2.5 Document FlowPembayaran Perbaikan Kapal

Pada Gambar 2.5 document flow pembayaran perbaikan kapal dimulai dari pelanggan memberikan data perbaikan kapal dan memberikan data tersebut kepada bagian keuangan untuk dihitung jumlah pembayaran, kemudian pelanggan melakukan pembayaran menurut jumlah pembayaran, kemudian memberikan data pembayaran kepada keuangan untuk dibuatkan nota bahwaw telah melakukan pembayaran.

STIKOM

(19)

14

2.6 Document Input Output

Berdasarkan hasil studi lapangan pada PT. Perikanan Nusantara, terdapat

document input dan output yang diperlukan dalam menangani proses yang ada

pada PT. Perikanan Nusantara. Document input output yang didapat salah satunya adalah sebagai berikut :

a. Document Penjadwalan Perbaikan kapal

Document Penjadwalan Perbaikan Kapal ini digunakan untuk melakukan transaksi penjadwalan perbaikan kapal. Kepala Dock akan Menuliskan Nama Pelanggan, Nama Kapal, Jenis Kapal, Tanggal Mulai, Tanggal Selesai, Jenis Perbaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.6

Gambar 2.6 Penjadwalan Perbaikan kapal

STIKOM

(20)

b. Document Absensi Petugas

Document Absensi Petugas ini digunakan untuk mencatat absensi dari petugas lapangan. Petugas akan menuliskan Nama petugas, Tanggal,TTD

Gambar 2.7 Absensi Petugas Lapangan

c. Document Pembayaran Perbaikan Kapal

Document Pembayaran Perbaikan Kapal digunakan untuk mencatat nama pelanggan, nama kapal, Jenis Kapal, Total Bayar, Total Pembayaran, Status. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.8

Gambar 2.8 Pembayaran Perbaikan kapal

STIKOM

(21)

16

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Landasan Teori

Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian dalam kerja praktek.

3.2 Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Joseph W. Wilkinson, 2007:3-4) Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta mempunyai satu sasaran atau lebih. Informasi berbeda dengan data, data adalah keadaan yang ada dan belum diproses belum lanjut, sedangkan informasi adalah data-data yang telah diproses dan dibentuk sebagaimana mungkin agar lebih bernilai bagi penggunanya. Maka sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dimana sumber daya manusia dan teknologi dikoordinasikan untuk mengubah input (data) menjadi output (informasi) guna mencapai sasaran perusahaan.

Menurut Herlambang (2008:121), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka – angka atau kode – kode tertentu. Data belum mempunyai arti bagi penggunanya, sehingga harus diolah sedemikian rupa hingga menjadi suatu informasi. Secara ringkas, informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya.

STIKOM

(22)

3.3 Absensi Pengawai

Absensi pegawai adalah pencatatan dan pengolahan kehadiran pegawai yaitu dilakukan secara terus menerus untuk menunjang peningkatan kinerja pegawai, pencatatan dilakukan setiap hari jam kerja. Dan suatu cara untu mengetahui sejauh mana tingkat disiplin kerja pegawai, apakah pegawai tersebut bisa mentaati peraturan yang diterapkan atau tidak

Oleh karena absensi adalah unsur kedisiplinan maka tujuannya adalah untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai. Daftar absensi sangat penting bagi atasan untuk mengetahui keadaan bawahannya.

Dengan diterapkannya absensi ini dengan sendirinya telah membantu meningkatkan mutu dari instansi itu. Kebanyakan orang menilai adanya penggunaan absensi berarti adanya disiplin pada tempat yang bersangkutan. Selanjutnya orang menilai sistem kerja ditempat tersebut berkualitas baik. Dengan demikian absensi ini juga ikut membantu penilaian yang baik bagi setiap organisasi yang menerapkannya (Alan Galpin 2005:1).

3.4 Penjadwalan

Penjadwalan merupakan alat ukur yang baik bagi perencaan agregat. Pesanan actual pada tahap ini akan ditugaskan pertama kalinya pada sumberdata tertentu(fasilitas, pekerjaan, dan peralatan), kemudian dilakukan pengurutan kerja pada tiap-tiap pusat pemrosesan sehingga dicapai optimalitas utilitas kapasitas yang ada.

STIKOM

(23)

18

Beberapa tujuan dari aktifitas penjadwalan adalah sebagai berikut(Nasution, 1999:156):

1. Menigkatkan penggunaan suberdaya atau mengurangi waktu tunggunya, sehingga total waktu proses dapat berkurang dan produktivitas dapat meningkat.

2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan yang menunggu dalam antrian ketika sumberdaya yang ada masih mengerjakan tugas yang lain. Teori Baker mengatakan, jika aliran kerja suatu jadwal konstan, maka antrian yang mengurangi rata-rata waktu alira akan mengurangi rata-rata persediaan barang setengah jadi.

3. Mengurangi beberapa keterlambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas waktu penyelesaian sehingga akan meminimasi penalty cost(biaya

keterlambatan).

4. Membantu pengembalian keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan jenis kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindarkan.

Pada saat merencanakan suatu jadwal produksi, yang harus dipertimbangkan adalah ketersediaan sumberdaya yang dimiliki, baik berupa tenaga kerja, peralatan/proses ataupun bahan baku. Karena sumberdaya yang dimiliki dapat berubah-ubah(terutama operator dan bahan baku), maka penjadwalan dapat kita lihat merupakan proses yang dinamis.

STIKOM

(24)

Tipe penjadwalan produksi tergantung pada: 1. Jumlah job yang akan dijadwalkan.

2. Jumlah mesin yang dapat digunakan. 3. Ukuran keberhasilan penjadwalan :

a. Mean Flow Time

b. Makespan

c. Mean Tardiness

d. Number of tardy jobs

e. Inventory

4. Cara job datang :

a. Statis : Pada saat jadwal dilaksanakan tidak ada job yang datang.

b. Dinamis : Pada saat jadwal dilaksanakan ada job yang datang dan dibuatkan jadwal baru.

5. Tipe Produksi :

a. Flow shop : urutan proses sama.

b. Job shop : urutan proses tidak sama.

Proses penjadwalan memerlukan tiga informasi dasar untuk setiap order, yaitu :

1. Proccesing time (ti) atau waktu proses, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk

memberikan nilai tambah order i.

2. Ready time (ri) atau saat siap, yaitu saat paling awal order I dapat dip roses

oleh mesin.

3. Due data (di) atau saat kirim, yaitu saat pengiriman order kepada konsumen

STIKOM

(25)

20

Teknik-teknik pemecahan masalah penjadwalan produksu pada sistem manufaktur job shop antara lain :

1. Teknik penjadwalan optimal : a. Teknik Integer dan Programming b. Teknik Branch dan Bound 2. Pendekatan heuristic :

a. Priority Dispatching

b. Sampling

c. Probabilistic Dispatching

3. Penjadwalan berdasarkan titik awal proses penjadwalan : a. Metode Forward

b. Metode Backward

3.5 Analisa dan Perancangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2007:129) analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian – bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.

Menurut Kendall (2005:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peringkat – peringkatan fungsi bisnis yang dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

STIKOM

(26)

21

BAB IV

ANALISA DAN DESAIN SISTEM

4.1 Analisa Sistem

Berdasarkan hasil analisis yang pada PT. Perikanan Nusantara, ditemukan masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi, yaitu sering kali mengalami keterlambatan dalam melakukan penjadwalan perbaikan kapal, absensi dan jadwal petugas lapangan, dan perhitungan pembayaran perbaikan kapal. Hal ini terjadi karena sistem yang masih dilakukan secara manual.

Mengacu pada permasalahan yang ada, PT. Perikanan Nusantara membutuhkan sistem absensi, penjadwalan dan pembayaran yang terkomputerisasi agar lebih efektif. Oleh karena itu, dirancanglah sebuah Sistem Informasi Akademik yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

4.1.1 Document Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal

Gambar 4.1. merupakan document flow untuk proses penjadwalan perbaikan kapal. Proses ini dilakuakan secara manual, dimulai dari Pelanggan memberikan mengisi data kapal yang selanjutnya diberikan Kepala Dock, kemudian Kepala Dock mengecek kerusakan kapal dan menjadwal kapal pelanggan untuk diperbaiki. Jadwal tersebut dicetak 3 rangkap untuk di berikan kepada petugas lapangan dan pelanggan.

STIKOM

(27)

22

Document Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal

Pelanggan Petugas Kepala Dock Jadwal Perbaikan Kapal 3 Mengecek Kerusakan dan Membuat Jadwal Perbaikan Kapal Mulai Data Kapal Jadwal Perbaikan Kapal 1 Mengisi Data Kapal Menyerahkan data kapal Data Kapal Jadwal Perbaikan Kapal 2 N Jadwal Perbaikan Kapal 1 Jadwal Perbaikan Kapal 3 Selesai

Gambar 4.1 Document Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal

4.1.2 Document Flow Absensi Petugas

Pada bagian ini ditampilkan proses absensi dan penjadwalan petugas lapangan yang melakukan perbaikan kapal. Bagaimana keterkaitan dokumen absensi dan penjadwalan petugas lapangan bagi kelancaran proses perbaikan kapal pada PT. Perikanan Nusantara.

Petugas lapangan menerima data penjadwalan kapal yang telah dibuat, kemudian petugas membuat jadwal untuk petugas lapangan serta absensinya, bila

STIKOM

(28)

kapal telah diperbaiki petugas lapangan memberikan data kapal yang telah selesai kepada kepala dock, lalu kepala dock memberikan informasi kepada pelanggan, seperti yang terlihat pada Gambar 4.2.

Document Flow Absensi dan Penjadwalan Petugas Lapangan

Pelanggan Petugas

Kepala Dock

Selesai Data kapal yang

telah selesai 1

Data kapal yang telah selesai

1 Jadwal Perbaikan

Kapal

Mengerjakan Perbaikan

Kapal Jadwal Petugas Perbaikan Kapal

Mulai

Data kapal yang telah selesai

2 Membuat Jadwal Petugas Perbaikan Kapal dan Absensi

Petugas

Data kapal yang telah selesai

2

N

Gambar 4.2 Document Flow Absensi dan Penjadwalan Petugas

STIKOM

(29)

24

4.1.3 Document Flow Pembayaran Perbaikan Kapal

Pada bagian ini ditampilkan proses perhitungan pembayaran perbaikan kapal oleh bagian Keungan. Bagaimana keterkaitan dokumen perhitungan pembayaran perbaikan kapal bagi kelancaran proses pembayaran pada PT. Perikanan Nusantara.

Pelanggan memberikan data kapal yang telah selesai dan memberikan data tersebut kepada bagian keuangan untuk dihitung jumlah pembayaran, kemudian pelanggan melakukan pembayaran menurut jumlah pembayaran, kemudian memberikan data pembayaran kepada keungan untuk dibuatkan nota bahwa telah melakukan pembayaran, seperti yang terlihat pada Gambar 4.3

Document Flow Pembayaran Perbaikan Kapal

Pelanggan Keuangan

Membuat Nota Pembayaran Perbaikan Kapal

Menghitung Jumlah Pembayaran

Jumlah Pembayaran

Nota Pembayaran Perbaikan Kapal

Mulai

Nota Pembayaran Perbaikan Kapal Data kapal yang

telah selesai

Melakukan Pembayaran

Data Pembayaran Perbaikan Kapal

Selesai

Gambar 4.3 Document Flow Pembayaran Perbaikan Kapal

STIKOM

(30)

4.2 Desain Sistem

Perancangan sistem ini dimaksudkan untuk membantu memecahkan masalah pada sistem yang sedang berjalan dan merupakan suatu sistem yang baik dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak. Rancangan yang baik harus melalui beberapa tahap-tahap perncangan mulai dari System Flow, Context Diagram, HIPO, ERD, DFD, Conceptual Data Model (CDM), Phisical data Model (PDM), DBMS, dan desain input outputnya

4.2.1 Sistem Flow

Sistem flow ini menunjukkan jalannya Sistem yang ada di PT. Perikanan Nusantara. Semua kegiatan dilakukan secara komputerisasi, tujuannya agar segala proses kegiatan di perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien dibandingkan dengan sistem yang lama, yaitu sistem proses yang dilakukan manual. Adapun entity pada sistem flow antara lain pelanggan, kapal, petugas, administrasi dan kepala dock.

a. Sistem Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal

Pada bagian ini ditampilkan proses penjadwalan perbaikan kapal bagian kepala dock. Bagaimana keterkaitan dokumen barang bagi kelancaran proses penjadwalan pebaikan kapal pada PT. Perikanan Nusantara. Yang mana proses penjadwalan yang dilakukan oleh bagian kepala dock semua dilakukan menggunakan aplikasi database yang terintegrasi.

Bagian pelanggan memberikan data kapal yang telah diverifikasi kemudian diberikan kepada bagian kepala dock untuk diinputkan ke dalam database kapal, seperti yang terlihat pada Gambar 4.4.

STIKOM

(31)

26

Sistem Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal

Petugas

Kepala Dock Pelanggan

Y T

Jadwal Perbaikan Kapal 1 Input Data Kapal

Menetapkan kerusakan dan jadwal perbaikan

Selesai

Input Data Jadwal Perbaikan

Data kapal Data kapal

Jadwal Perbaikan Kapal 1 Jadwal Perbaikan Kapal 2 Kapal Perbaikan Kapal Jadwal Perbaikan Kapal 2 Simpan Data Kapal Mulai Kapal Ada? Mencetak Jadwal Perbaikan Kapal

Gambar 4.4 Sistem Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal

b. Sistem Flow Absensi Petugas Lapangan

Pada bagian ini ditampilkan proses absensi dan jadwal petugas lapangan oleh bagian administrasi. Bagaimana keterkaitan jadwan dan absensi petugas lapangan bagi kelancaran proses penjadwalan perbaikan kapal pada PT. Perikanan Nusantara. Yang mana proses absen dan penjadawlan oleh bagian administrasi semua dilakukan menggunakan aplikasi database yang terintegrasi.

STIKOM

(32)

Bagian administrasi menginputkan data petugas untuk diberikan jadwal dalam perbaikan kapal, kemudian petugaslapangan melakukan absensi yang akan diberikan kepada admin untuk dibuatnya laporan bulanan, seperti yang terlihat pada Gambar 4.5.

Sistem Flow Absensi dan Jadwal Petugas Lapangan

Petugas Admin

Data Petugas

Input Data Petugas

Mulai

Petugas

Melakukan Absensi Y

Data Abensi Petugas

Input Data Absensi Petugas

Absensi Petugas

Selesai Ada?

Petugas Simpan Data

Petugas T

Simpan Data Absensi Petugas

[image:32.595.56.552.177.708.2]

Mencetak Data Absensi Petugas

Gambar 4.5 Sistem Flow Absensi dan Penjadwalan Petugas Lapangan

STIKOM

(33)

28

c. Sistem Flow Pembayaran Perbaikan Kapal

Pada bagian ini ditampilkan proses pembayaran oleh bagian keuangan. Bagaimana keterkaitan dokumen data pembayaran bagi kelancaran proses penjadwalan perbaikan kapal pada PT. Perikanan Nusantara. Yang mana proses pembayaran yang dilakukan bagian keuangan semua dilakukan menggunakan aplikasi database yang terintegrasi.

Bagian pelanggan memberikan data perbaikan kapal yang telah diperbaiki diberikan kepada bagian keuangan, kemudian bagian keuangan menginputkan data perbaikan kapal untuk diverfikasi jumlah pembayaran, seperti yang terlihat pada Gambar 4.6.

Sistem Flow Pembayaran Perbaikan Kapal

[image:33.595.45.535.166.729.2]

Keuangan Pelanggan Mulai Data Perbaikan Kapal Perbaikan Kapal Melakukan Pembayaran Perbaikan Kapal Y Input Data Perbaikan kapal Input Data Pembayaran Nota Pembayaran Perbaikan Kapal Selesai Pembayaran Perbaikan Kapal Data Perbaikan Kapal Data Benar? T Simpan Data Pembayaran Pembayaran Perbaikan Kapal Mencetak Nota Pembayaran

Gambar 4.6 Sistem Flow Pembayaran Perbaikan Kapal

STIKOM

(34)

4.2.2 Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data, menunjukan asal data, dan

menunjukan aliran data tersebut. Context diagram sistem informasi penjadwalan pada PT. Perikanan Nusantara terdiri dari 5 external entity, yaitu calon admin, Keuangan, Kepala Dock, Petugas, Pelanggan.

Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal

Data Perbaikan Kapal

Data Perbaikan Kapal Data Absensi Petugas

Data Petug as

Data Absensi Petugas Data Petug as

Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal

Data Kapal

Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal Data Kapal

0

Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal pada PT. Perikanan

Nusantara + Admin

Kepala Dock

Pelang g an

Petug as

Keuang an

Gambar 4.7 Context Diagram

STIKOM

(35)

30

[image:35.595.56.552.174.701.2]

4.2.3 Hierarchical Input Proses Output

Gambar 4.8 adalah Hierarchy Input Output dari sistem informasi penjadwalan pada PT. Perikanan Nusantara. Fungsi dari hierarchy Input Output adalah memberikan gambaran proses dan subproses yang ada. Untuk lebih jelasnya ditunjukkan Gambar 4.8

0

Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal pada PT. Perikanan

Nusantara 1 2 3 Penjadwalan Perbaikan Kapal Absensi Petugas Pembayaran Perbaikan Kapal 3.2 3.1 2.1 2.2 1.2 Mengecek Data Perbaikan Kapal Data Pembayaran Perbaikan Kapal Mengecek Data

Petugas Data Absensi Petugas Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal 1.1 Mengecek Data Kapal

Gambar 4.8 Hierarchical Input Proses Output

4.2.4 Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal

Setelah membuat context diagram dari sistem sistem informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal pada PT. Perikanan Nusantara, untuk selanjutnya

context diagram tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil.

Context diagram dapat dilihat pada Gambar 4.7. Dan hasil decompose itu sendiri

disebut DFD Level 0, dan DFD Level 0 itu sendiri terdiri dari tiga proses utama yairtu Pejadwalan Perbaikan Kapal, Absensi, dan Pembayaran Perbaikan Kapal,

STIKOM

(36)

selain itu data store yang semuanya itu saling berkaitan. Tiga proses utama itu juga dapat dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil, dan sub-sub proses yang kecil itu sendiri masih saling berkaitan antara yang satu sama yang lain. Tak terkecuali dengan external entity dan data store yang ada.

Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal

Data Pembayaran Perbaikan Kapal Data Absensi Petugas

Data Petug as Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal

Data Kapal

Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal

Data Pembayaran Perbaikan Kapal

Data Perbaikan Kapal Data Perbaikan Kapal

Data Absensi Petugas Data Petug as

Data Absensi Petugas

Data Petug as Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal

Data Kapal

Data Kerusakan dan Jadwal Perbaikan Kapal Kepala

Dock

Pelang g an

Pelang g an

Petug as

Admin

Petug as Petug as

Admin

Pelang g an

Keuang an Keuang an Kepala Dock 1 Penjadwalan Perbaikan Kapal 2 Absensi Petugas 3 Pembayaran Perbaikan Kapal 1 Kapal

2 Perbaikan Kapal

3 Petug as

4 Absensi Petugas

5 Pembayaran Perbaikan Kapal

Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 0

STIKOM

(37)

32

4.2.5 Data Flow Diagram Level 1 Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal

Gambar 4.10 adalah Data Flow Diagram level 1 subproses penjadwalan perbaikan kapal. Data Flow Diagram Level 1 ini adalah pengembangan dari proses transaksi yang ada pada level 0. Pada proses ini juga terdapat tabel data kapal, petugas, dan pelanggan.

Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 1 SubProses Penjadwalan Perbaikan Kapal

[image:37.595.46.534.182.725.2]

Gambar 4.11adalah Data Flow Diagram level 1 subproses absensi petugas dari proses transaksi yang ada pada level 0. Pada proses ini juga terdapat tabel data petugas dan absensi petugas

Gambar 4.11 Data Flow Diagram Level 1 SubProses Absensi Petugas Lapangan

STIKOM

(38)
[image:38.595.58.556.178.699.2]

Gambar 4.12 adalah Data Flow Diagram level 1 subproses pembayaran perbaikan kapal. Data Flow Diagram Level 1 ini adalah pengembangan dari proses pembayaran yang ada pada level 0. Pada proses ini juga terdapat tabel data jadwal perbaikan kapal dan pembayaran.

Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 1 SubProses Pembayaran Perbaikan Kapal

4.2.6 Entity Relationship Diagram

Entity Relational Diagram menggambarkan hubungan data dari tabel

satu ke tabel yang lain. Berikut ini adalah Entity Relational Diagram (ERD) dari Sistem Informasi penjadwalan perbaikan kapal pada PT. Perikanan Nusantara (Persero).

STIKOM

(39)

34

a. Conceptual Data Model

[image:39.595.50.548.161.672.2]

Gambar 4.13 adalah conceptual data model dari sistem pejadwalan perbaikan kapal Pada PT. Perikanan Nusantara.

Gambar 4.13 Conceptual Data Model

Menerima Dapat Melakukan Detil Petugas Daftar Memiliki Detil Kerusakan Pelanggan Kode_Pelanggan Nama_Pelanggan Nama_Perusahaan Alamat Kota_Pelanggan No_Tlp Fax Kapal Kode_Kapal Nama_Kapal Jenis_Kapal Berat_Kapal Ukuran_Kapal Petugas Kode_Petugas Nama_Petugas Jabatan Username Passw ord

(40)

b. Physical Data Model

[image:40.595.62.552.168.624.2]

Gambar 4.14 adalah Physical data model dari sistem Sistem Informasi penjadwaln perbaikan kapal Pada PT. Perikanan Nusantara.

Gambar 4.14 Physical Data Model

KODE_PERBAIKAN = KODE_PERBAIKAN KODE_PELANGGAN = KODE_PELANGGAN

KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS KODE_PETUGAS = KODE_PETUGAS

KODE_PERBAIKAN = KODE_PERBAIKAN KODE_KAPAL = KODE_KAPAL

KODE_PELANGGAN = KODE_PELANGGAN

KODE_PERBAIKAN = KODE_PERBAIKAN

KODE_KERUSAKAN = KODE_KERUSAKAN

(41)

36

4.2.7 Struktur File

1. Nama Tabel : Pelanggan Primary Key : Kode_Pelanggan

Fungis

Foreign Key : -

Tabel 4.1 Tabel Pelanggan

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode_Pelanggan Varchar 20 Primary Key ( Kode Pelanggan)

2 Nama_Pelanggan Varchar 50 Nama Klasifikasi 3 Nama Perusahaan Varchar 30 Nama Perusahaan

4 Alamat Varchar 30 Alamat Pelanggan

5 Kota_Pelanggan Varchar 50 Kota Pelanggan

6 Not_tlp Varchar 20 Telepon Pelanggan

7 Fax Varchar 20 No Fax Pelanggan

2. Nama Tabel : Kapal Primary Key : Kode_Kapal

Foreign Key : -

Tabel 4.2 Tabel Kapal

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode_Kapal Varchar 20 Primary Key ( Kode Kapal ) 2 Nama_Kapal Varchar 30 Nama Klasifikasi

3 Jenis_Kapal Varchar 30 Jenis dari kapal 4 Berat_Kapal Varchar 30 Berat dari kapal 5 Ukuran_Kapal Varchar 30 Ukuran dari kapal

STIKOM

(42)

3. Nama Tabel : Petugas Primary Key : Kode_Petugas

Foreign Key : -

Tabel 4.3 Tabel Petugas

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode_Petugas Varchar 20 Primary Key ( Kode dari Petugas ) 2 Nama_Petugas Varchar 50 Nama Petugas

3 Jabatan Varchar 50 Jabatan Petugas 4 Username Varchar 30 User Untuk Login 5 Password Varchar 30 Password untuk Login

4. Nama Tabel : Jenis Kerusakan Primary Key : Kode_Kerusakan

Foreign Key : -

Tabel 4.4 Tabel Jenis Kerusakan

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode_Kerusakan Varchar 20 Primary Key ( Pengenal Jenis Kerusakan )

2 Jenis_Kerusakan Varchar 50 Jenis untuk kerusakan kapal

3 Harga Integer Harga setiap jenis kerusakan

Tabel Jenis Kerusakan ini digunakan untuk menentukan jenis dari kerusakan yang di alami kapal dan mempercepat perhitungan pembayaran perbaikan kapal.

STIKOM

(43)

38

5. Nama Tabel : Jadwal Perbaikan Kapal Primary Key : Kode Perbaikan

Foreign Key : - Kode_Kapal reference ke tabel Kapal

- Kode_Detil_Kerusakan reference ke table Detil_KerusakanKerusakan

- Kode_Pelanggan reference ke table Pelanggan

- Kode _Detil_Petugas reference ke table Detil_Petugas

Tabel 4.5 Tabel Jadwal Perbaikan Kapal

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode_Perbaikan Varchar 20 Primary Key

2 Kode_Detil_Kerusakan Varchar 20 Foreign Key(Kode dari table Detil kerusakan)

3 Kode_Detil_Petugas Varchar 20 Foreign Key(Kode dari table Detil Petugas)

4 Kode_Kapal Varchar 20 Foreign Key(Kode dari table Kapal)

5 Kode_Pelanggan Varchar 20 Foreign Key(Kode dari table Pelanggan)

6 Nama_Pelanggan Varchar 30 Nama dari pelanggan

7 Nama_Kapal Varchar 30 Nama dari Kapal

8 Jenis_Kapal Varchar 30 Jenis dari kapal 9 Jenis_Kerusakan Varchar 30 Jenis kerusakan kapal 10 Tanggal_Mulai Varchar 20 Tanggal mulai perbaikan 10 Tanggal_Selesai Varchar 20 Tanggal selesai perbaikan 11 Jenis_Perbaikan Varchar 30 Jenis Perbaikan kapal

Tabel Jadwal Perbaikan Kapal digunakan untuk menentukan jadwal perbaikan kapal dari tanggal mulai perbaikan sammpai selesai perbaikan.

STIKOM

(44)

6. Nama Tabel : Pembayaran Primary Key : Kode_Pembayaran

Foreign Key : - Kode_Perbaikan reference ke table Penjadwalan Perbaikan Kapal

- Kode_Perbaikan reference ke table Jadwal_Perbaikan_Kapal

Tabel 4.6 Tabel Pembayaran

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode_Pembayaran Varchar 20 Primary Key 2 Kode_Perbaikan Varchar 20 Foreign Key

3 Nama_Pelanggan Varchar 50 Nama dari Pelanggan

4 Nama_Kapal Varchar 30 Nama dari Kapal

5 Jenis_Kapal Varchar 30 Jenis dari Kapal 6 Kode_Detil_kerusakan Varchar 20 Foreign Key

7 Total_Bayar Integer - Total bayar perbaikan

Tabel ini merupakan tabel untuk menginputkan data pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan kepada bagian keuangan.

7. Nama Tabel : Detil Petugas Primary Key :

Foreign Key : - Kode_Perbaikan reference ke table Jadwal_Perbaikan_Kapal

-Kode Petugas reference ke table Petugas

STIKOM

(45)
[image:45.595.60.552.114.683.2]

40

Tabel 4.7 Tabel Detil Petugas

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode_Perbaikan Varchar 20 Foreign Key 2 Kode_Petugas Varchar 20 Foreign Key

Tabel ini merupakan tabel untuk menentukan petugas yang akan melakukan perbaikan kapal pada kapal.

8. Nama Tabel : Detil Petugas Primary Key :

Foreign Key : - Kode_Perbaikan reference ke table Jadwal_Perbaikan_Kapal

-Kode Petugas reference ke table Petugas

Tabel 4.8 Tabel Detil Petugas

No Atribut Tipe Panjang Keterangan

1 Kode_Perbaikan Varchar 20 Foreign Key 2 Kode_Petugas Varchar 20 Foreign Key

4.2.8 Desain Input/Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

STIKOM

(46)

a. Menu Utama

Halaman Utama

Halaman Utama

File Login Logout Exit

Master Petugas Kapal

Transaksi Pembayaran

Penjadwalan Perbaikan Kapal

Laporan

Absensi

Absensi

Penjadwalan Perbaikan Kapal Pembayaran

Pelanggan Jenis Kerusakan

Gambar 4.15 Desain Form Utama

Gambar 4.23 adalah halaman yang pertama kali ditampilkan ketika user membuka situs system informasi penjadwalan perbaikan kapal.

b. Form Login

Form Login

Form Login

Enter Text

Enter Text Username

Password

Login Cancel Gambar

Gambar 4.16 Desain Form Login

Agar dapat masuk ke dalam sistem peminjaman dan pengembalian koleksi, user harus melakukan login dengan memasukan username dan password didalam tampilan login.

STIKOM

(47)

42

c. Form Petugas

Data Petugas Data Petugas Karyawan Kode_Petugas Nama_Petugas Jabatan Username Password Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Data Karywan

SIMPAN HAPUS UBAH KELUAR

Logo Perusahaan

DATA PETUGAS

PT PERIKANAN NUSANTARA

Data Petugas Gambar

Batal

Gambar 4.17 Desain Form Petugas

Pada form petugas ini user menginputkan data petugas yang kemudian data petugas tersebut disimpan dalam database. Data petugas akan digunakan untuk jadwal petugas yang akan melakukan perbaikan kapal dan untuk melakukan absensi memakai user dan password yang telah di buat

d. Form Pelanggan

Data Pelanggan Data Pelanggan Data Pelanggan Kode_Pelanggan Nama_Pelanggan Nama_Perusahaan Alamat Kota Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Data Pelanggan

SIMPAN HAPUS UBAH KELUAR

Logo Perusahaan

DATA PELANGGAN

PT PERIKANAN NUSANTARA

Data Pelanggan

Gambar

Batal

Enter Text

Telepon

[image:47.595.66.553.119.711.2]

Fax Enter Text Enter Text

Gambar 4.18 Desain Form Pelanggan

STIKOM

(48)

Pada form pelanggan ini user menginputkan data pelanggan yang kemudian data pelanggan tersebut disimpan dalam database. Data pelanggan akan digunakan untuk data pada penjadwalan perbaikan kapal.

e. Form Kapal

Data Pelanggan

Data Pelanggan

Data kapal

Kode Kapal

Nama Kapal

Jenis Kapal

Berat Kapal

Ukuran Kapal

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Enter Text

Data Kapal

SIMPAN HAPUS UBAH KELUAR

Logo Perusahaan

DATA KAPAL

PT PERIKANAN NUSANTARA

Data Kapal

Gambar

Batal Enter Text

Gambar 4.19 Desain Form Kapal

Pada form Kapal ini user menginputkan data Kapal yang kemudian data kapal tersebut disimpan dalam database. Data kapal akan digunakan pada form penjadwalan perbaikan kapal untuk mengetahui kerusakan maupun pemilik dari kapal yang akan diperbaiki. Form kapal terdiri dari kode kapal, nama kapal, jenis kapal, berat kapal, dan ukuran dari kapal. Kode kapal menentukan agar tiap kapal memiliki perbedaan atau agar tidak tersimpan dengan data yang sama

STIKOM

(49)

44

f. Jenis Kerusakan

Jenis Kerusakan Jenis Kerusakan

Data Jenis Kerusakan

Kode_Kerusakan Jenis_Kerusakan Harga Enter Text Enter Text Enter Text

Data Jenis Kerusakan

SIMPAN HAPUS BATAL KELUAR

Logo Perusahaan

DATA JENIS KERUSAKAN

PT PERIKANAN NUSANTARA

Data Jenis Kerusakan

Gambar

Gambar 4.20 Desain Form Jenis Kerusakan

Pada menu jenis kerusakan ini user menginputkan data jenis kerusakan yang kemudian data jenis kerusakan tersebut disimpan dalam database.

g. Absensi Absensi Absensi Kode_Petugas Nama_Petugas Enter Text Enter Text Data Kehadiran Petugas Absensi ABSENSI PETUGAS

PT PERIKANAN NUSANTARA Gambar Logo

Perusahaan

Tanggal

SIMPAN UBAH KELUAR

[image:49.595.57.550.109.674.2]

Status

Gambar 4.21 Desain Absensi Petugas

STIKOM

(50)

Pada menu absensi ini user menginputkan kode petugas, nama petugas dan statusnya yang kemudian akan disimpan dalam database. Absensi petugas di tentukan oleh kode detil petugas dari form penjadwalan perbaikan kapal.

h. Penjadwalan Perbaikan Kapal

Penjadwalan Perbaikan Kapal

Penjadwalan Perbaikan Kapal

DATA JADWAL PERBAIKAN KAPAL

Kode_Perbaikan Nama Pelanggan Nama Kapal Jenis Kapal Jenis kerusakan Enter Text Enter Text Enter Text

Enter Text Tambah

Data Gaji Karywan

SIMPAN HAPUS BATAL KELUAR

Enter Text

Tanggal Logo

Perusahaan

DATA JADWAL PERBAIKAN KAPAl

PT PERIKANAN NUSANTARA

Cetak Slip Gaji Data Gridview Penjadwalan Perbaikan Kapal Gambar Tanggal Mulai

Kode Petugas Enter Text

Nama Petugas Enter Text

Jenis Perbaikan Enter Text

Tanggal Selesai

Tambah

Ubah

Gambar 4.22 Form Jadwal Perbaikan Kapal

Dalam form penjadwalan perbaikan kapal ini user akan menginputkan Kode Perbaikan, nama pelanggan, nama kapal, jenis kapal, jenis kerusakan, tanggal mulai perbaikan, tanggal selesai perbaikan, jenis perbaikan dan akan memilih/membuat jadwal petugas yang akan melakukan perbaikan. Selanjutnya akan disimpan ke dalam database.

STIKOM

(51)

46

i. Pembayaran

Pembayaran Pembayaran

Tunjangan Hari Raya

Kode Pembayaran Kode Perbaikan Nama Pelanggan Nama kapal Jenis Kapal Jenis Kerusakan Harga

Status Total yang Harus Diabayar

Cari Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text

Simpan Hapus Keluar Logo

Perusahaan Gambar

TUNJANGAN HARI RAYA PT PERIKANAN NUSANTARA

Data gridview Nota Pembayaran

Cetak Slip THR

Cari

Hitung Enter Text

Membayar Enter Text

Total Kembali Enter Text

Gambar 4.23 Form Pembayaran

Dalam Form pembayaran ini user akan menginputkan kode perbaikan dan akan melakukan perhitungan total pembayaran yang ditentukan dari jenis kerusakan yang di alami dan sudah diberikan harga. Form pembayaran memiliki kode pembayaran, kode perbaikan, nama pelanggan, nama kapal, jenis kerusakan, harga, dan status. Status digunakan untuk mengetahui pelanggan yang terlambat dalam pembayaran dan pada saat terlambat bagian keuangan akan mengkonfirmasi bila kapal telah diperbaiki ke pelanggan. Selanjutnya akan disimpan ke dalam database.

STIKOM

(52)

j. Laporan Absensi

Laporan Absensi Laporan Absensi

LAPORAN ABSENSI

Kode Petugas Nama Petugas Kode Perbaikan Nama Kapal Tanggal Tampilkan Pertanggal Tampilkan Perbulan

Status

Gambar 4.24 Desain Laporan Absensi Petugas

Pada form ini akan ditampilkan laporan absensi petugas perhari dan perbulan, serta kapal yang diperbaikinya.

k. Laporan Jadwal Perbaikan Kapal

Laporan Jadwal Perbaikan Kapal

Laporan Jadwal Perbaikan Kapal

Laporan Jadwal Perbaikan Kapal

Kode Perbaikan Nama Kapal Jenis Kapal Jenis Kerusakan Harga Tampilkan Pertanggal Tampilkan Perbulan

Total Harga

Tanggal Mulai Tanggal Selesai

Gambar 4.25 Desain Form Laporan Jadwal Perbaikan Kapal

Dalam form Jadwal Perbaikan Kapal ini akan diketahui perbaikan yang di lakukan perbulannya.

STIKOM

(53)

48

l. Laporan Pembayaran

Laporan Pembayaran

Laporan Pembayaran

Laporan Pembayaran

Kode Pembayaran Nama Pelanggan Nama Kapal Jenis Kapal Jenis Kerusakan Tampilkan Kode Pembayaran

Total Harga : ….

Enter Text

Harga Status List Nama Kolom

Gambar 4.26 Desain Form Laporan Pembayaran

Dalam laporan pembayaran ini akan diketahui laporan total pembayaran pertahunnya. Pada Combobox (list nama kolom) akan menentukan isi dari tiap kolom pada table pembayaran dan textbox akan menentukan isi dari nama kolom yang akan di tampilkan. List nama kolom berisi kode pembayaran, nama

pelanggan, nama kapal, dan status.

.

STIKOM

(54)

48

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

5.1 Sistem yang Digunakan

Berdasarkan hasil analisa uji coba yang dilakukan Sistem Informasi Penjadwalan Perbaikan Kapal pada PT. Perikanan Nusantara, dapat mengurangi kecepatan, keefektifan dan keefisiensi dalam berbagai aktivitas dalam penjadwalan perbaikan kapal. Dengan adanya sistem yang baru ini diharapkan PT Perikanan Nusantara tidak lagi mengalami kesulitan dalam menangani data-data penjadwalan, absensi, dan pembayaran yang cukup banyak. Data-data tersebut dapat dikelola secara mudah dengan tampilan dan format yang cukup mudah untuk dipahami pengguna sehingga proses penjadwalan perbaikan kapal dapat dilakukan dengan lebih cepat dan Dapat tercipta suatu sistem yang akurat baik mengenai data absensi, penjadwalan dan data pembayaran.

5.2 Cara Setup Program

Ketika pertama kali akan menggunakan aplikasi ini, terlebih dahulu user harus menginstalasi aplikasi terlebih dahulu user harus menginstal dari aplikasi ini supaya bisa digunakan. Langkah-langkah instalasinya akan dijelaskan di bab ini, pertama user harus memastikan bahwa komputer user terdapat .net framework 4 agar aplikasi ini dapat dijalankan. Pertama cek dulu computer anda apakah sudah terdapat .net framework 4 atau tidak.

STIKOM

(55)

49

Caranya pada menu computer, kemudian pilih control panel. Setelah masuk control panel masuk ke add or remove program (berisi tentang informasi software yang telah di install computer anda), lalu jika sudah masuk ke dalam add or remove program anda bisa check apakah sudah terdapat .net framework 2.0 seperti pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Tampilan add or remove program

Jika komputer telah terinstal .net framework 2.0 maka tidak perlu menginstal kembali. Untuk .net framework 1.0 atau yang lebih tinggi digunakan untuk platform Microsoft Visual Basic 2000 sedangkan .net

framework 4 atau yang lebih tinggi, digunakan untuk platform Microsoft

visual basic 2005, Adobe Dreamweaver Cs 4 Setelah itu instalasi berakhir adalah Xampp versi 1.3. Program ini langsung dapat di install secara langsung pada

drive maupun folder mana saja. setelah itu program dapat dijalankan

sebagaimana biasanya.

STIKOM

(56)

Setelah itu user harus menjalankan installer dari apliksasi, maka akan muncul tampilan awal dari proses menginstalasi aplikasi pembelian dan penjualan, seperti pada Gambar 5.2.

Gambar 5.2 Tampilan Halaman Awal Instalasi

[image:56.595.52.549.173.703.2]

Pada tampilan Select Installation Folder,seperti pada Gambar 5.3 user dapat memilih lokasi aplikasi akan diinstalasi. Jika user akan mengganti lokasi aplikasi akan diinstalasi maka tekan tombol Browse dan cari lokasi aplikasi akan diinstalasi, seperti pada Gambar 5.3

Gambar 5.3 Tampilan Select Installation Folder

STIKOM

(57)

51

Gambar 5.4 Tampilan Browse Folde Directory

[image:57.595.44.541.75.692.2]

Pada tampilan Confirm Installation, seperti pada Gambar 5.5 user memilih tombol Next untuk memulai proses instalasi aplikasi. Setelah proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan Installation Complete, seperti pada Gambar 5.6.

Gambar 5.5 Tampilan Confirm Installation

STIKOM

(58)

Gambar 5.6 Tampilan Installation Complete

5.3 Penjelasan Pemakaian Program Dekstop

Dalam bab ini akan dijelaskan tentang hasil dari program yang telah dibuat beserta cara penggunaannya. Penjelasan program akan dimulai dari form

Menu. Form menu ini tidak akan bisa digunakan sebelum user login. Dalam form

[image:58.595.66.553.81.708.2]

menu terdapat menu login yang akan memunculkan login yang harus diisi oleh user, dan menu utama akan terbuka secara otomatis apabila username dan password diisi sesuai dengan jabatan, seperti pada Gambar 5.7.

Gambar 5.7 Tampilan Form Menu Login

STIKOM

(59)

53

5.3.1 Form Master

Dalam applikasi system informasi penjadwalan perbaikan kapal terdapat menu-menu master. Menu-menu master yang digunakan mengelola data-data yang ada. Penjelasan tentang manfaat dan cara penggunaan masing-masing form master dijelaskan lebih detil pada penjelasan berikut ini.

a. Form Master Petugas

Form master petugas digunakan untuk memasukkan data-data petugas lapangan yang melakukan perbaikan kapal. Data petugas yang dimaksud antara lain mengenai beberapa atribut yang berhubungan dengan petugas tersebut,

diantaranya Kode Petugas, Nama Petugas, Jabatan, Username, Password. Data yang telah tersimpan dapat diubah dan dihapus kedalam database petugas.

Gambar 5.8 Form Master petugas

b. Form Master Pelanggan

Form master pelanggan digunakan untuk memasukkan data-data pelanggan yang akan dan pernah melakukan perbaikan kapal. Data pelanggan

STIKOM

(60)

memiliki beberapa atribut antara lain kode pelanggan, nama pelanggan, nama perusahaan, alamat, kota, telepon, fax. Data yang telah tersimpan dapat diubah dan dihapus kedalam data base pelanggan.

Gambar 5.9 Form Master Pelanggan

c. Kapal

Form master kapal digunakan untuk memasukkan data-data kapal yang akan dan pernah berada masuk diperbaikan kapal. Data kapal memiliki beberapa atribut antara lain kode kapal, nama kapal, jenis kapal, berat kapal, ukuran kapal. Data yang telah tersimpan dapat diubah dan dihapus kedalam data base kapal.

STIKOM

(61)
[image:61.595.48.541.187.665.2]

55

Gambar 5.10 Form Master kapal

d. Jenis Kerusakan

Form master jenis kerusakan digunakan untuk memasukkan data-data jenis kerusakan kapal yang menentukan total pembayaran. Data jenis kerusakan memiliki beberapa atribut antara lain kode kerusakan, jenis kerusakan, harga. Data yang telah tersimpan dapat diubah dan dihapus kedalam data base jenis kerusakan.

Gambar 5.11 Form Master Jenis Kerusakan

e. Daftar User

Form master daftar user digunakan untuk memasukkan data-data daftar user yang digunakan untuk login. Data daftar user memiliki beberapa atribut antara lain kode user, username, password, jabatan. Data yang telah tersimpan dapat diubah dan dihapus kedalam data base login.

STIKOM

(62)

Gambar 5.12 Form Daftar user

5.3.2 Form Transaksi

Dalam aplikasi system informasi penjadwalan perbaikan kapal terdapat menu-menu transaksi. Menu-menu transaksi digunakan untuk mengakses form-form transaksi yang ada pada aplikasi. Form-form-form transaksi digunakan untuk melakukan transaksi absensi, penjadwalan perbaikan kapal, dan pembayaran. Penjelasan tentang manfaat dan cara penggunaan masing-masing form transaksi dijelaskan lebih detil pada penjelasan berikut ini.

[image:62.595.48.557.77.739.2]

a. Form Transaksi Penjadwalan Perbaikan Kapal

Gambar 5.13 Form Penjadwalan Perbaikan Kapal

STIKOM

(63)

57

Pada form penjadwalan ini, kepala dock akan membuat jadwal perbaikan kapal dari pelanggan, kapal, petugas, dan jenis kerusakan yang telah terdaftar. Pada saat tombol cari kode detil kerusakan di tekan maka akan tampil form detil jenis kerusakan yang digunakan untuk mencari maupun membuat daftar baru untuk kerusakan pada kapal. Dapat dilihat pada Gambar 5.14.

Gambar 5.14 Form Cari Detil Kerusakan

[image:63.595.45.544.173.724.2]

Saat tombol cari detil petugas di tekan maka akan muncul form data jadwal petugas yang digunakan untuk mencari maupun membuat daftar baru untuk petugas yang akan melakukan perbaikan kapal/jadwal petugas untuk absensi. Dapat dilihat pada Gambar 5.15.

Gambar 5.15 Form cari Detil Petugas

STIKOM

(64)

b. Form Transaksi Pembayaran Perbaikan Kapal

Gambar 5. 16 Form Pembayaran Perbaikan Kapal

[image:64.595.51.550.99.685.2]

Pada form pembayaran perbaikan kapal ini, pelanggan memberikan data perbaikan kapal ke bagian keuangan untuk di cek datanya dan jika ada akan di hitung total pembayaran setelah melakukan pembayaran akan di buatkan nota pembayaran. Pada saat tombol cari perbaikan di tekan makan akan muncul form cari kode perbaikan yang digunakan untuk melakukan pencarian kode perbaikan kapal. Dapat dilihat pada Gambar 5.17.

Gambar 5. 17 Cari Kode Perbaikan Kapal Pada Form Pembayaran

STIKOM

(65)

59

5.3.3 Form Laporan

Menu-menu form laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan yang dihasilkan dari data-data master dan data-data transaksi. Dimana data-data tersebut dapat digunakan dalam mengambil keputusan.

a. Form Laporan Absensi Petugas Lapangan

Form laporan absensi petugas lapangan sebuah laporan yang diambil dari data Absensi Petugas yang sudah disimpan pada database diantaranya.

Gambar 5. 18 Laporan Absensi Petugas Lapangan .

b. Form Laporan Penjadwalan Perbaikan Kapal

Form laporan penjadwalan perbaikan kapal merupakan bentuk sebuah laporan yang diambil dari data penjadwalan perbaikan kapal yang sudah disimpan pada database diantaranya.

STIKOM

(66)

Gambar 5. 19 Penjadwalan Perbaikan Kapal

c. Laporan Pembayaran Perbaikan Kapal

Form laporan pembayaran perbaikan kapal merupakan bentuk sebuah laporan yang diambil dari data pembayarab perbaikan kapal yang sudah disimpan pada database diantaranya.

Gambar 5. 20 Pembayaran Perbaikan Kapal

STIKOM

(67)

61

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Pada proses pengembangan Sistem Informasi Penjadwalan perbaikan kapal pada PT. Perikanan Nusantara dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengembangan sistem yang lama ke proses terkomputerisasi dan terintegrasi dapat membuat kinerja sistem menjadi lebih baik, sehingga kesalahan manusia (Human Error) dapat diminimalkan.

2. Implementasi dari sistem ini dapat menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan.

3. Keuntungan proses penjadwalan mempermudah petugas (khususnya karyawan perusahaan) untuk melakukan penjadwalan perbaikan kapal.

6.2 Saran

Dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi penjadwalan perbaikan kapal ini, dapat diajukan beberapa saran, yaitu:

1. Diperlukan orang yang dapat dipercaya dan mempunyai sumber daya manusia yang cukup untuk mengelola sistem penjadwalan ini.

2. Pengguna sistem harus memenuhi segala prosedur yang ada yang dibutuhkan oleh sistem untuk mengimplementasikan sistem penjadwalan perbaikan kapal ini

STIKOM

(68)

3. Pengembangan sistem informasi penjadwalan perbaikan kapal ini diharapkan dapat melalui electronic transaction dan electronic report sehingga mempermudah penjadwalan perbaikan kapal.

STIKOM

(69)

63

DAFTAR PUSTAKA

Alan, Galpin. 2005. Sistem Informasi Absensi. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Andi. 2008: 120. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1, Salemba Empat: Jakarta

Herlambang. 2008:121. Pemrograman Dasar Microsoft Visual Basic.NET. Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto, H.M. 2007:179, Analisis dan Desain Sistem Informasi terstruktur teori

dan praktek aplikasi bisnis, Yayasan Andi, Yogyakarta.

Kendall & Kendall. 2005:7, Analisis Dan Perancangan Sistem, Edisi kelima, Prenhallindo, Jakarta

STIKOM

Gambar

Gambar 2.3 Document Flow Penjadwalan Perbaikan Kapal
Gambar 2.8 Pembayaran Perbaikan kapal
Gambar 4.3 Document Flow Pembayaran Perbaikan Kapal
Gambar 4.5 Sistem Flow Absensi dan Penjadwalan Petugas Lapangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

After motion vector field initialization using the epiline, the epipo- lar geometry constraint is employed as a hard constraint and the brightness constancy assumption is used

dan menjadi kredit bermasalah sehingga bank tidak dapat menarik lagi dana yang.. telah

Model ini memiliki lima tahap seperti berikut : (Joyce dan Weil, 1986:61 dalam Udin S. Winataputra, 2001:17) : Tahap Pertama : Menghadapkan Masalah Menjelaskan prosedur

Whether you are using online coupon codes for Internet stores or printable coupons for your local grocery store, the fact is that there is no excuse for not saving money with

Hal tersebut dilakukan untuk menaikkan Bosi (derajatnya), sehingga di akui oleh masyarakat yang berda di Desa tersebut. Foto

Kebudayaan sebagai hasil pola hubungan dan interkasi masyarakat yang telah disepakati, dianut, dijalankan, dipertahankan, dan berlangsung secara kontinyu, oleh

menggunakan masker daun pepaya dan daun jambu biji oleh Wulandari, Maya (2014) dengan hasil pengurangan jerawat pada kulit wajah yang menggunakan masker daun

Pada penelitian ini, telah berhasil dibuat desain alat pengangkut sampah dengan sistem terpisah dan kompatibel dengan semua jenis motor berkapasitas 500 kg yang sustainable