KAJJAN EKOLQGl EKQNOMIL PENGEMBANGAN
BUDllllAYA
RUMPUT LAUT Dl: KEPULAIJAN SERXBU
(STUD1
ELASUS DI GUGUSAN P.PARI)
PROGRAM PASCASAWANA
lNSTiTUT PERTANIAN BOGOR
ABSTRAK
BESWENI. Ecological and Economic Analysis of the Seaweed Aquaculwe Development in the Seribu Xdands: Case Study in the Pari IsImds. Under Supervision of Dietriech G. Bengen (Chairman) and A h a d Fauzi (Member).
Thr: main objectives of this research are: ( I ) to analyze land suitability of seaweed aquaculture in Pari Island; (2) to analyze the linlcage between socio-ekonomic characteristics of tfie seaweed farmers and their biu-physical land (environmental) characteristics; (3) to-analyze bioeconomic efiency of seaweed culture; and (4) to develop strategy of seaweed aquaculfwe deveiopment in the island,
For the purpose of the analysis, this study employed both primary data from field observation and secondary data from relevant institutions. Land suitability was analyzed based on the environmental factors of the planted areas of Pari Islands (Pari bland,
Bunulg Island, Kungsi Island, and Tikus Island) with biophysical parameter of sea-water standard quality, Three analysis and measures are utilized within this study, such as: Principal Component Analysis to analyzing the effects of socia-economic factors of the farmers to fhe seaweed development; Bio-economic model to analyzing efficiency of the
seaweed culture; and SWOT Analysis for developing a seaweed culture srratew.
This research shows that Pxi Island and Burung Island are highly suitable for
seaweed culture, Kongsi Island, and Tikus Island are suitable for seaweed culture development. What needed for such a development are redefining the spatial allocation of matrine cuhm locations redefining the clusters md configuration of seaweed cultural location, increasing the quality of farmers in managing the seaweed aquaculture, empowering local institutions of seaweed culture, and increasing access of farmers to the capital. This consideration will allow such seaweed culture to reach maximum profit by
BESWEM. Kajim Ekologi Ekonomi Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Kepulauan Seribu (Studi Kasus
di P.Pari).
Dibimbing oleh DfEl"lEECf3: G. BENGEN d m AKHMAD FAUZI.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengmalisis kesesuaim lahan budidaya rumput laut
di
P,Pari, (2) mengadisis lrarakt&stik sasial ekonomi budaya masyankat pembudidaya m p u t lautdan
ketmkaitannya dengan biofisik l&an budidaya m p u t laut dl: P.Pari. (3) mengmalisis secara bioekonomi unkk mendapatkan ehsiensi ekanomi budiday a nunput laut, (4) mengmalisis strategi untuk pengembangan budidaya m p u t taut di P.Pari Kepulauan Seribu,Pengwnbulan data dalam penelitian
h
i
dilakdzm melalui obsmasi dans e h d e r . Analisis kesesuaian didasarkan pada ekologi perairan pada l o h i budidaya rumput Iaut y m g ada di P.Pari (P. Pari,
P.
Burung, P. Kungsid m
P.Tikus) dengm parameter biofisik berpedoman pada balru mutts air laut untukbudidaya perikanan. Untuk metihat pengaruh dari faktor-faktor sosial ekonomi budaya rnasyrakat pembudidaya m p u t laut di P.Pari dengan kewsuaian I&an digunakrtn andisis komponen utama (Principle Component Analysis). h i i s i s efisiensi ekorromi d abudidaya tmebut &analisis dengan model bioekonomi dan untuk strategi pengembmgan budidaya rumput laut d i p m k m analisis SWOT.
3)engan ini saya menyatakan bahwa tesisyang berjudul:
KAHAN EKOLWI EKONOMI PENGEMBANGAN BLDIDAYA RUMPW
LAUT Dl
KEPULAUAN
SERBU (STUDT RASUSDI
GUGUSbW
P.PARI)adalah hasil
k q a
sendiri dan belurn p e m h dipubtikasikan. Semua sumber dataKAJIAM EKOLOGI EKUNQMX PENGEMBANGAN
BUDXDAYA RUMPUT
LAUT DI KEPIJLAUAN SERIBU
(STUD1 KASUS DJ GUGUSAN P , P M )
Oleh
BESWENI
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANJAN BOGOR
Judd Tesis : Kajian Ekologi Ekonomi Pengembangan Budidaya Rumput Laut
di
Kepdauan Seribu(Studi ICmrsus
di
Guwm
P,l'ari)Nama : Besweni
NRP : 99771
Program Studi : Pengelof aan Sumbercfmya Pesisir dstn Lautan
2, Ketua Program Studi
Pengelolaan Sumberdaya Pcsisir Dan h u t a n
Prof. Dr. fr. Rakhmin Dahuri.
MS,
Penulis dilahirkan di Bahsangkar (Sumatera Barat) pa& tanggal 16 April 1963. Pendis adalah satu - satunya dari pasangan ayah Basyar ( A h ) dm ibunda Kztmsinah. Penulis rnenamatkan pendidikan SLTA di SMA Negeri I Batusangkar, dm pada tahun 1983 pnulis diterirnn di Institut Pertmian Bogor melalui program undangan seleksi mas&
PB.
Pada tahm 1987 penulis menyelesaikan Pendidi km Sarjana dari Fakultas Perikanan hsti tut Pertmian Bogus. Pada tahun 1999 penulis mendapath kesempatan untuk melmjukm penclidikm ke Program Magistw pada Propsun Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dm Lautan Pascasarjana Institut Pertanian Bogor,Penulis rnenikah pada tahun 1991 dengm ErIm Jaelani dm alhamdulillah sudah d i h i a i seorang putra bernama Erbi Setiawan dm searang puki Ditta Fadilla Rahmawati.
Puji syulrur pnulis ucapkan kepada Allah SWT atas &mat dm karuniaNya judah tesis
ini
dapatdiselesaikan.
Juduf thesis ymg dipilih adallth 'KajianEkalogi-Ekonomi Pengembangan Budidaya Rumput h u t
di
Kepulauan Seribu (Studi Kmus di pgusan P.Pari).Melalui tesis ini penulis mengucapkan terirna kasih kepada:
1 . Bapak Dr.
Xr.
Dietriech G.Bengen, DEA, sebagai ketua kamisi pembimbing; Dr.Ir.
Akhmad Fauzi, MSc, sebagai anggta, yang tel& rnembimbing penulis dalam penyelesaian tmisini,
2, Bapak
Xr.
Drs. H..Moctx.Wa.rdjo, MMA, seba* Kepda DinasPezemakan, Perikanan
dan Kelautan.
Propinsi BKI Jakarta, yang telah memotivasi penulis sampai penyelesaian tesis ini,3, Bapak Azhrrri, pembudidaya rumput laut di P.Pari, yang telah banyak
membantu penulis dalam pengumpulan data
4. Ternan-ternan kelampak A da B SPL- angkatan genap, yang satu-persatu tid& dmpat penulis sebutkan, yang selalu kompak dm seperjusngan
5 . Ternan-ternan Sub Dinas Pembinaarr mstsyarakrtt petemaksur, perikanan
dm
kelmtan yang tetah rnembantu penulis d a l m penyusunan tesis ini, 6 . Keluarga besar Program Pascawjam Sumberdaya Pesisir dan Lautan,yang tefah membmtu penulis dalam penyelesaian studi ini,
7. Kqadti ibuku tersayang Kamsinah
,
yrtng sangat rnembantu moril dan matail dengan mendoakan, mendorong penulis sampai selesainya tesis ini;9. Terakhir, ucapan kasih sayang, m&ku tacinta Erbi Setiawan dan Ditta Fadhilla Rafimawati, yang sdalu mendoakan penulis
selama
pendidikan Pascasarjrtna SPL- IPB sampai penyelesaian tesis iniPada kesempatan ini penulis b e r b a p semoga te$s ini dapat bermanfaat
bag
DAFTAR ISX
Halaman DAFT- GAMBAR
...
viiDAFTAR TABEL
...
.
.
...
ixTXNJAUAN
PUSTAKA....
...
8...
Biofogi Rumput Laut
..
...
13udidaya Rumput Laut
...
Lokasi Biolagi, Fisika dm Rimia
...,...
,,,Penyediaan Bi bit
...
...
Metode Budidaya
.*...*. ...*...*...**...
Usaha Budidaya Rumput Laut
...
Lokasi dm W&tu
...
,.,... .
.
...
...
Jenis
,
Sumber dm kletode P e n p p u l a n Data...
Metode Pengambi Ian Sampel
...
Analisis Data
.
+...
Analrsns Kesesuaim
Analisis Karakteristik Lingkungan Sosial Ekonomi
...
Analisis Bioekonarni Budidaya Rumput Laut...
...
Analisis Strategi Pengembangan Budiday a Kumput Laut
=ADAAN
U M U M
DAERAH PENELITIAN....
Lingkwgan Fisik...
Letak Geogmfis dm Lurts WiIayah
...
...
Iklim dan Cuaca
...
...
Keragam Sosial Ekonomi Budaya
...,...
Kependudukan
...
Pendiman...
Mata Pencaharian...
...
fotensi Budidaya Rmput Laut di Kepulauan Smibu. MetudeBudidaya
...
...
Pemasaran Rumput Laut
Pendapatan
...
Kelembagm...
...
m S I LDAN
PEMBAI-IASAN...
Kesesuaim Lahan Budidaya Rumput Laut
...
...
ICarateristik Sosial Ekonomi dm Budaya ,,
...
Bioekonami Budidaya Rumput Laut
...
..
Arahan Strate@ Pengembangan Budiya Rumput Laut
,
.
....
...
...
KESIMPILAN DAM SARAN
.
.
Diagram Kemgka PemiIriran Penelitim
. . .. ... . .
. . .
....
. . . ..,.
.. . .
... . .
....
Diagram Analisis SWOT... ..
.
...,...,...
Diagram Ma&& SWOT. .
..,
... .
. .
.
. .
,..
... ... .
. .
. . .
...
.
.
.
. . .
,. .
....
,.
, ..+*... . ... ..
.*..
Salwan Pemasaran Rurnput Laut... . .
.
. . .
Kurelstsi variabel pa& sumbu utma pertama (F I ) dengm kc-dua (F2) Distribusi individu pada sumbu utama pertma (F1 ) d m ke-dua (F2)...
K o ~ l a s i vwiahl pada sumbu utama ke-dm f F2) dengm k&ga (F3)..
Distribusi individu pada sumbu utama ke-dm (F2) dm ke-tiga (F3)... . .
Korelasi vdabel pada sumbu utma pertma (F 1 ) dengan ke-tiga (F?) Distri busi individu pada sumbu utama pertma (F 1 ) dm ketigst (F3)
..,
.
Hubwgasl wakru dengm berathiomass,...
,,...
M ekesesuaian latran budidaya nunput Iaut di goba
...an.
19Gugusan P.Pari
Matrik malisis b t e r i s t i k sosid ekonomi d m budaya pembudidaya
..
22...
Gugusan P.Pari dm Luasnya
...
,,, 29S- penduduk di Kepulauan seribu berdasarkan jenis kelamin
...
33Mata pencakarian penduduk Kepulauan Seribu
...
,....
36Hasil Pengukwm parametr biofisik budidaya rumput iaut
...
42 Gugusan P.PariI3asil analisis kesesuaian lahan budidaya mrnput Iaut di gugusan
...
43 P.PariPerbandingan halitas perairan di goba P.Pari tahun 1997 dm 2002.
..
47...
Kelas variabel sosial ekanorni rnasyarakstt pembudidaya nunput laut 48 Laju pertumbuhan budidaya rumput laut Eucheuma cottunii
...
55No.
1
2
3
4
DAFTAR LAMPIRAN
H
A
Peta Kqulauan Smih..
. . .
,. .
,. . .
,. . .
70
Peta
lakasi
pnelitian (~~ P. Pari Kep. Sribu).. . .
*.. . .
71Anafisis skoring bio fkik budidaya rumput hut
cSi
gugusan P,Pd.
.. .. .. .
72 ReiCapituXasibasil
kumiom responden pembudidaya rumput hutdi
gugusan P.Pari...
*...a** *.* *.+a*... ..a * . * a * **,.,....
*+.*.*...,.,,..
*.***.*,.,.,
** 73NJai akw ciri dm vekor ciri d i s i s kamterktii sosial ekonomi
dan
budaya masyankat pernbudidaya rumput hut di gugtlm P.PA.. ..
Kurefasi mtara variabel.d m
m b u utarrta-. . .
.
.
.. ..
. .. .,
s,....+...**..tl. *,.. .- -.
-
K o o r h t
individu
pada sumbu utamad m
nilai
coshusnya.... .. .. .. ..
U . Uh l i s a usaha budidaya q u t hut
di
gugusan P,P& ~a-~s~.............*..
.-
Nifai skuring f&or i n t d budidaya rumput hut
di
g u g w P,Paxl.. .
Nifai skoring Wor elrsternal budidaya m p u t
hut di
gugusan P.PEui,, Persymtan tumbuh budidaya m p u t laut. .
. .
. .
. .
.
,.
,,.
.. . . .
.
.
.
.
. .
.. . .. .
.. . .
Peta kesesuah l hbudidaya rumput hut di g o b g u m P. Pari..,.
La ta r Belwkang
Produksi prikmm Indonesia saat ini sebagian besar rnasih didominasi dari perilanan tangkap. Dengm xmakin rneningkatnya kegiatm penangkapan
asEan
menirnbulkan tangkap lebih dm penurunan kondisi lingkungan sehingga d i w a t i r h sumberdaya perikanan di alam &an semakin m m m .tfntuk mengatasi ha1 tersebut d a l m upaya peningkatan produksi perikanan rakyat, kegiatan. budidaya laut menrpakan salah s a h altematif yang c h p strategis
mengingat kumuditas budidaya laut umumnya merupakan kornoditas &spur, sebagai bahan
baku industri
yang dapat dijadikan sebagai usaha substitusi bagi para nelaym serta rnerupakm surnbemxta pencaharian u t m a bagi keluarga nelayan. Sebagaidasar hukum ddam mendorong kegiatan usaha budidaya laut maka pmwintah *elah
rnengeluarkan Keppres Na.23 t&un 1982 tentang Pengembangan Budidaya Laut di
Perairan Indonesia. Salah satu budidaya laut yang tdah dikembangkan di Propinsi
flXU Jakarta tepatnya di Kepulauan Seribu adalah m p u t laut. Sesuai d e n p Swat
Keputusan Gubemur KDKI Jakarta Nornor 68 tahun 1999 tentang nunput laut
menjadi salah safu kom~difi ungplan di DKX Jakarta maka rumput laut jenis algae
rnerah semakin dikembangkan oleh masyarakat Kepulauan Seribu sebagai salah satu
mata pencaharian utama.
Rumput laut jenis algae merah (Rhodophyba) mempakan kelompak algae
d k y a menjadi mgu apabila terkma panas sinar matahmi secara langsung. Dari kelompok algae merah inilah dewasa ini di Indonesia yang febih bmyak d h m f ~ a t k a n
b&
ddm negeri rnaupun untuk diekspor y m g saIah satu jenisnyaadalah Eucheuma.
Upaya membudidayakm rumput Iaut Eucheuma di Indonesia dimulai pada tahun 1968 fsulistijo, 1998) di perairan pulau Pari Kepulauan Seribu Propinsi Dm Jakarta aleh Suryudinoto d a i Lembagtga Penelitian Laut bersma Dinas Hidrografi
Angkatan Laut. Upaya yang c l i l a k h n adalah ujicaba penanaman rumput laut
Eucheuma spinosum dm Eucheetm @Ale. h s i f penelitian ini memberikarr harapan
y a g b& dengan sistem r&it bambu dm Icemudim dikembangkmlah ke tempat lain den@ bibit antara fain berasal dari Kepulauan Seribu,
Menurut: Saegiarto A, I978 bkwa h i s Eucheuma penghasi1 karaginm
(currageenin) yang d a f m dunia industrj, dm perdagangan mampunyai manfaat yang
sama seperti agar-agar dan alginat. Selanjutnya menurut Mubarak, H.,et 02, t&un 1990, karaginan dapat digunakzm sebagai b&an b t h untuk industri f m a s i , kusmetik, makana dm lain-lain. Oleh karem itu pada tahun delapan puluhn, permintam dunizl untuk pmbuatw kamginm dari nungut laut Eucheuma meningkat
5- 10% dm pada t&un 1 996 keperium Eucheuma dmia rnencapai 1 30.000 ton.
tqsttnya
di
P,Pari pada tahm 1986. Sampai sekxmg jenis y m g bmy& dibudidayakm di Kepulaum Seribu adalah jenis E:ucheuma coffonii dan jenis ini telah benrbah nmst ilrniahnya menjadi Eucheuma alvarezii (Atmadja &lam Duty,1996) dm terakhir rnenjadi Kapuphycm alvarezii.
Di prophi DKI Jakarta pengembangan budidaya nxmput laut d i l h i k m di Kepulauan Seribu yang terdapat pada 4 (empat) kelwdm dari 6 (enam) kefwahm yang ada yaitu k e l d a n P,Panggang, P,Tidung, P.Pari dm P.Ke1apa. Dari aspek kknis, usaha budidaya rumput laut sangat mudah dilakukan, w W pemelihstraan
yang relagif singkat, d m bibit yang digundm b a s a l cfari lokasi sendiri. Sedangkm
dari aspek ekonomi,
usaha ini
menguntun&kan karma biaya pemelitxaaan murah, harga jual yang culrup tinggi, serta pmgsa pasar yang luas baik dalam negeri rnaupun luar negeri (ekspor). Sedangkm dari sisi sosial, ekonomi dm budaya masyardcat Kepulauan SeAbu, budidaya rumput laut rnerupakm sal& satu mata pencaharian utama keluargaSampai tahun 1999, praduksi m p u t Iaut dari Kepulauan Seribu mengalami pningkatan, tetapi rnulai t&un 2000 sampai sekarang adanya kecenderungm p e n m a n produksi dm mutu. Hal ini ditandai dengm adanya hama penyakit ymg menyerang nunput hut dim&ud, baNran kegagalm panen pun terjadi, meskipun penyebab p e n m a n ini b I u m diketahui dengan pasti.
Oleh karma itu untuk rnengantisipasi penwinan lebih jauh, perlu dikaji kembali aspek ekologi dari budidaya nunput Iaut ini, Aspek ekulugi ini sangat
budidaya m p u t lztut itu sendiri ymg merupaksm salah satu falaor petlting dalam menentuh keberhasilamya.
Dipilhya Kepulstuan Seribu sebagai lokasi penelitian adalah k m n a berdasarkn UfJ No.34 tahun 1999 Keptrlauan Seribu meningkat statusnya dari Kewmatan menjadi Kabupaten Administmi, dengan damikiran pngelalaan Kepulaw Seribu untuk meningkath kesejahteraan masyarakatnya termauk perikman febih pula, sehingga rumput laut sebagai komoditas lokal perlu dikembmgkm. Kemudian P-Pari dipilih sebagai lukasi studi b u s h n a secaxa
histaris di P,Parilah yang pertamn kali diIrernbanm budidaya tentang m p u t laut
Eucheuma dimzksud, dm 87,8 1 % (281 KK) dwi pe~~dtlduhya (320 KK) sebagai pembudidaya nunput laut dengan metode tali apung (tali rawe).
Perurnusan Masalah
Seperti yang telah disampaikan bahwa budidaya rumput laut jmis Eucheuma cottonii ymg dibudidayakan di Kepulauan S&bu
secm
teknis, ekunomis dm sosiafbudaya rnasyarakat mempunyai potensi untuk di kembangkan.
Untuk: dapat rnengoptirnalkan pemanfmtan sumbmdaya laut, kegiatan budidaya nunput laut y m g dikembangkan
h m s
didasarkan pada elemen-elemenHd ini sangat penting mengingat Mvitas pailranan di Kepulauan Seribu tid& hanya bdidaya m p u t faut tetapi ada yang lain seperti budidaya ikm taut dm pmangkapan ikm y m g jug& rnerupakan mata pencaharian utama masyarakat Kepdaum Seribu.
Berdmkan hal-haf tersebut diatas diperoleh nrmusan permasdahm =bag& berikw
a. Apak-ah budidaya m p u t laut yang dilakukm di gugusan P.Pari Kepuliruan Seribu mmih sesuai s e c m ekologi ddam ha1 id biofisik?
b. A p W ada keterkaitan antara lhgkunp ekalogi dengan linghmgan sosial ekonomi budaya mas y d a t pembudidaya m p u t laut?
c. Kapan secara bioekanomi budidaya m p u t laut menclapat keuntungm swam
rnaksirnum?
d. Strategi apa yang perlu d i m M a n dstlarn pengembangan budidaya nunput laut di
gugusan P.Pari Kepulauan Seribu?
Tujnan Penelitian
Berdasarkan penunusm diatas, maka penelitian ini betujuan sebagai berikut :
a. Mengarralisis kesesuaian lahan budidaya nunput lahm di pgusan P.Pari Kqutauan Seribu,
b. M e n g d i s i s kakteristik sosial ekonami budaya rnasyarakat pembudidaya
nunput laut dm kererkaitannyrt dengan biofisik budidaya m p u t laiut.
d. Meriganalisis
%ah
strategi yang perh &lam pmgernbmgan budidaya nunput laut di gugusan P.Pari Kepdaum Seribu.Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian
ini dihmpkm akan memberiIcan manfaat kqada petani
prnbudidaya rumput hut, pengwaha, kredihulsank dm pengambil kebijaksanaan dalam pengembangan budidaya nunput laut di Kepulauan Seribu pada umumnya dm&u- P.Pari khususnya.
iCemngka Pendebtan PeneIitian
Pemilihan lokasi yang sesuai rnenlpakm sdah satu aspek ekulogi daIm budidaya dengm Mteria ymg dibuhdkm. Begitu juga untuk budidaya m p u t 1aut pemilihm lolcasi merup- ha1 yang perrting k a n a sulitnya rnembuat perlidwan tertenht terkadap kondisi ekologi peraim Iaut yang selalu dinamis. Hal hi disebabkan karena pertumbuhan nunput laut smgat dipengaruhi oleh kondisi perairan
tersebut yaitu faktor biofisik tempat rumput laut dibudidayakan.
Berdasarkm latar belakmg, perurnusan masalah maka agar potensi rumput hut ini &pat dikembmglcan ddm rangla penilrgkatan kesejahternan masyarakat Kepulauan Smibu, maka perh dikaji kembali aspek ekologisnya dengm analisis
9r
Usaha Budidaya Rumput Laut
I
Kesesuaian Budidaya Rumput Laut
I
'
Pengembmgan
A
-
Budidaya Rumput Laut [image:129.620.73.556.138.647.2]*
.i*
Gambar 1. Diagram Kermgh Perniban Penelitian. Kondisi
Ekulogi perairan
Kondisi
Sasid, Ekonorni, Budayzt masyarakat ;
M A U S I S
Bidogi Rnmput laut
Menurut Soegiarto A, 1978, bahwa secara taksonomi rumput laut Eucheuma
&pat diMasifikasikan sebagai berikut: Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales Famili : Salieriaceae Genus : Eucheuma
Spesies: Euclaeuma spinusurn Eucheetmu eobtonr'i
Ciri-ciii Eu&uma daIah b l l u s dm cabang-cabmgnya berbntuk sillindm rttau
pipih. Percabangannya tidak teratur dm h n r hens ditumbuhi oleh nodulla atau spine untuk melindungi gametan.
Lebih lanjut dijeiaskan babwa j e i s rumput laut yang dibudidayakan di Kepulauan Seribu adalah j enis LFucheuma cottonii atau Kappaphycus alvarealr' dengan ciri Mrusus duri-clwi pada thallus mcing memanjang
d m
agak jarang-jarang* Rmput laut jenis Eucheuma cotionii &pat dimanfaatkan sebagai karaginan yang berperan sebagai pngatur keseimbangan, dm pengmulsian (Ismail st ai, 19991, dmBudidaya Rumpu t Laut
L o h f Biologi, Fisika dan a m i a
Keberhasilan budidaya m p u t laut d e n p prniIihm lokasi sangat t q a t d m
merupaIcm sal& satu f&or p e n t u . G m b m tentang biofisik air laut yang
diperlukan unt& usha budidaya rumput laut pentkg diketahui agar tidak timbul masdak yang dapat menghambat usaha itu sendiri dm mempenganrhi mutu hasil
yang dikehendaki.
Lokasi dm lahan budidadaya Eucheuma sangat dikntukm oleh kundisi ekalagis yang rneliputi parameter linghmgan fisika, kimia dm biologi {Sulistija,
1 996).
a. L i n w g m Fisika
Untuk menghindari kenrsakan fisik sarana budidaya maupun m p u t laut dari pengaruh angin dm gelombang ymg besar, r n h diperlukan lokasi yang terlindung dari hempasan ornbak sehingga diperairan teluk atau terbuka tetapi terlindung aleh h a n g penghafang atau pulau didepmyn baik untuk
budidrtya rumput laut.
Dasar perairan yang paling baik unhk pertumbuhan Eucheuma adalah ymg stabil terdiri dari potongan kxmg mati brcampur dengan karang pasir. Hal ini dapat diindikasikan adanya sea grass y m g rnmpakm petunjuk adanya
gerakan air yang baik. Dasar perairan yang Impair dm sedikit Iumpur dapat dikatakm baik juga temtama untuk penafiaman dengan sistirn rakit bambu
Kedalaman air yang baik bagi pertumbuhan m p u t laut adalah 30
-
60 crn pada suntt terendah. Hal ini unhk menghindari m p u t laut mengalmi kekeringan h e m terkena sinar matahxi s c a m Iangsung pa& wakh surut terendatr dm memperoleh penetrasi sinar matahari yang culrup pada waktu air pasang. Tetapi pa& kedalaman 0-30 emdm
60-200 cm mash c h p baik. Sistim penanaman fepas dasar dapat dilalruk.;tn pada p a i r a n dengm kedalmm 0-60 cm, sistirn &it bambu pa& kedalamm 30-200 cm d m sistimtali rawai pada kedalamm sekitx 200 cm.
Kenaikan temperam yang tinggi &an rnexlgakibatkan thallus m p u t laut rnenjadi pucat kekuning-kuningan yang menj adikan tidak sehat, Oleh karena itu suhu yang baik untuk budidadaya nxmput Iaut adalah 27 - 30 C .
tajam. Kecepatan arus ymg dimggap cukup untuk: budidaya ntmput laut
secitar 20
-
40 cmldetik,b. Kandisi Lingbngan Kirnia
Rumput laut tumbuh pada salinitas yang tinggi.
Penurunan
sdinitas &bat airtawar yang mas& akm menyebabkan pertumbuhan rumput faut rnmjadi tidak normal. 01eh karma itu budidaya nunput laut sebaiknya jauh dari mulut muara sungni. Salinitas yang dimjurh untuk budidaya nunput laut Eidalah
28 - 34 per mil dengm nilai optimum 32 per mil*
Keasaman yang b& seicitar
pH
6-
9, tetapi yang optimum sldalah mtara 7,5-
8,O.Untuk kegiatsur budidaya diperlukan Ksaran kandungm nitrat 1 ,O - 3,U ppm dm untuk fasfat b k i s a ;tntxa 0,021
-
O,IO ppm &pat d i k a m pmiran. tersebut mempunyai tingkat kesubwan yang baik clan &pat d i p a h wtukkegiatan budidaya laut. c. Kundisi Lingkungm Biologi
Sebaiknya unhrk: perairan budidaya Eucheuma dipilih perairan ymg secaxa alami c3itumbufii oleh komunitas dari berbagai makru algae seperti ulva, Caulerpa, Padina, Hypnea
d m
lain-fain, dimana ha1 hi mempakarrsd&
satu indhtar bafiwa perairan tersebut cacok untuk budidaya Euckeuma. Kemudian sebtiknya bebas dari hewan air lainnya yang bersifat herbivora ternma ikan baranm~lingkis (Sigarw spp, penyu laut (Cheloniu rnidos) dan bulu babi yangPenyediaan Bi bit
B e r d a s x b hasil penelitian Bdai Penefitian Budidaya Laut di Lampung bahwa pengwaan bibit m p u t Iaut ymg baik adalafr b e m w 30-40 hari dengm ciri-c5 wama coklat/fiijau (tidak pucat) dm mempunyai cabmg yang barryatc Sedangkan h i 1 paelitisux Ngmgi (2001) di Sd8we~i Utara bafxwa kombinasi umur bibit 28 hari dengm jarak tanam 15 crn memberikan pertumbuhan hirim yang
tertinggi dm layak secara finansid.
Lakasi ymg mempunyai stok dmi nunput laut menrpakm petunjllk bahwa
l a h i tersebut cwok untuk: budidaya m p u t la*, tetapi wbalibya apabila tidak terdapat bibit alami belum tentu lokasi tersebut tidak w o k untuk budidaya (Ditjen Perihan, 1997).
Metode Budidaya
Pemilihan tokasi untuk. masing-masing metode memgunyai spsifilcasi tertentu, Pemilihan lukasi untuk budidaya nunput laut dapat clibagi menjadi 3 metode sesuai dengm teknologi budidaya yaitu: metode r&t (apung), lepas dasar d m
metode dasar, Dari ketiga metode tersebut yang sudah direkomendasikan ' aleh
Direktorat Jenderal Perikanan (1997) addah metode rakit dm metode lepas dasar.
Lebih lanjut menurut Zdbainmi, 1997 bahwa metode budidaytya rumput laut jenis Eucheuma sp yang sudah memasyarakat di Indonesia adalah :
Metode Lepas Dasar (ofbottom method)
Penanaman Eucheuma sp dengan cam metode Iepas dasar biasanya untrak: perairan
sehingga mudah untuk menancapkm patoWpancang. Kedafman
air
mkitar 30-50cm
pa& w a h surut terendah Metode hi dihjau dari segi biaya lebih murah dibandinghn metode laifinyad
m
Witas rumput but ymg d i f r a s i h relatif baik tetapi pertumbuhm tanaman Iebitr kecil.Metude W t Apung
Ilasar peraim terdiri dari h a n g dm pergeraXcan air didaminasi oleh ombak mta kedalaman perairan lebik dari 5 meter. Metode
ini
menggmakm sebuah r&tapung den- ukuran 2,s x 5 meter. Antam satu rakit dengm ralcit ymg lain &pat digandeng dm agar rakit tidak h y u t tabawa
anxs
maka &pat diperpmkm tali plastik sebgai penahan antar rakit dan menggmkan j an* didam perairan. Menurut Afriyanto, 1993 bahwa Eucheuma yang dipelihara dengan metude apung tingkat p"h"b&ztn hariannya sebsar 2-3 %. Sedangkm menurut penelitian3PB
,200 1 bahwa Eucheuma yang ditanm setiap 30 kg menjadi 3- 1 0 kdi lipat setelah dipelihm =lama 50 -60 hari di Kepdauan Seribu.
Usaha Budidayn Rumput Laat,
Setiap langkah unW pengambilm lceputusan &lam investasi diperlukm
suatu persiapan dmgan perhitungm mtulc mmpmieh keberhasilm dari usaha
tersebut wadmiah, et al, 1 978)
Pada penelitian hi, andisis fmmsial yang &an dilakukan adalah efisiensi ekunami pengelolam sumberdaya rumput Iaut &ngm malihat hubungm wak-tu
Unmk budidaysr nunput laut, menurut SuXistija, ef al, 1980, bahwa laju pertumbuhm budidaya rumput laut diukslr dengan mengmti p-hmbuhm berat biomasnya yang dapat dihitung dengan nrmus:
Wn = Wo (1 + G)"
Dimana Wn = Berat: biamas hari ke n
Wo
= Berat biomas permut amG = h j u perhunbuhan harian f%) n = Umur (dalam hari)
U~ltuIr rnelihat: laju pertumbuhan maksimum dari budidaya m p u t but tersebut dipwoleh dari tunman pertma dari fungsi laju prtumbukan t a h d a p n,
Menurut Wade, 1985 bakwa pada saat laju pertumbuhan mahimum terjadi
maka pada s a t itu pula berzt~iomas mahimurn digexoleh sehingga secara ekonomi keuntungan m&imum juga didapt, semi rumus dibawah id yaitu :
.rr
-Pn.Wn-C
dimana;
.rr
-
fungsi keuntmgmPn
-
Harga pada periaden
Wn
-
Berat biomas pada periude nLobsi dan W s k h
Penelitian hi telah d i l h k a n di lokasi budidaya nunput laut fgoba) P. Pari, P. B m g ,
P.
Tikus dmP.
Kangsi yang merupakan pgusan P.Pari Kepulauan Seribu Propinsi DKI Jakarta (fmpiran I ) mulai bulm Jmuari - Juni 2002,Jenis, Surnber dan Metode Pengumpuian Data
Jmis data yang digunalcan mtuk penelitim irri terdiri dari 2 (dm) jenis yaiki data primer dm s e h d e r . Data primer diperaleh melalui observasi
dan
wawancarttyang dilakukan dengm lism dm tulisan terhadap rnasymkat pembudidaya rumput laut dm para paksu yang pem& mefakukan pnelitian difokasi penelitian.
Untuk data sekunder diperoleh melalui p n e 1 u s ~ diberbagai instmsi terkait
mtara
lain: Dinas Peternakm, Perikanan dm Kelautan Propinsi DKX Jakarta, Bapeda Propinsi DKI Jakarta, Kantar Kecamatan Kepdauan Seribu Seiatand m
Utara, Rantor Bupati Kabupaten Administmi Kepulauan Seribu, Lembaga Qseanolagi- LIPI.Metade pengmpdan data ymg d i g m d m dalam penelitian ini addah metode m e i . Menurut Singaimbun dm Effendi, 1985 rnetade s w e i addah metode penelitian yang menggali data dm informasi yang diprlukan dari sample
saw populasi d e n p menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang
Data yang d h p u l k m selma kegiatan pnelitian mefiputi :
Data biofisik yang-berkai*ln dengan budidaya -put laut yaitu; parameter fisika
(anus, suhu, kecerahan, ketmlindungm, kddamm, substrat), parameter kimitt (pH, oicsigen terlarut, salinitas, posphat, nitrat), pameter biabgi (kamunitas &a algae, hewan h~bivora), dm parmeter lingkungm (pricemaran).
r Data tentang kondisi sosial ekonomi b h y a masyarakat pembudidaya m p u t lnut di P.Pzui yaitu ; umur, jumlah anggota k e l q a , pendidikan, penciapatan, lama tinggal, etnis, pengeluaran dan pengalaman.
Data tentang fakbr produksi berikut: biaya ymg digimkan mtuk budidaya nunput laut sehma pemeliharaan serta produksi
d m
harga jud rumput laut tersebut.Data pendukmg serta data keadaan mum Iokasi penelitian,
Metode Pengambilan Swmpel
Metode pengmbilan sample yang di@m adalah, contoh acak Merhana (simple random sampling) ymg berarti setirtp unsur clapat terpilih dengin p l u g
N:
total ppulasie: sampling emr (100A)
Analsis Data Analids Kaesuaian
Pemifihan lokasi yang tepat untuk budidaya rumput laut merupakan ha1 yang pnting k e n a sulitnya membuat perlakuan tertentu terhaclap kondisi ekulogi perairan laut yang selalu dinamis, sehingga p r t m b u h a n m p u t laut itu sangat
ditentukan of eh kondisi ekolqgi dimma budidaya dildwkan.
Penenhum
kesesuaian mtu fokasi budidaya mempakan &ah satu kondisi ekolagj yang stk;an dilakdandmgan carst melihat keadaan biufxsik lokasi budidaya m p u t laut dengm cara
membandingkan hasilnya dengan baku mutu atau syarat tumpuh nunput laut dafm ha1 irri jenis Eucheuma yang dibudidayakan di goba gugusan P.Pari Kepulaw Seribu. Adapun tafiapm analisisnya &I& sebagai berilnrt :
4 Setelah diperoleh data biofisik yang dipeclukan untuk budidaya nunput iaut d i m h u d kernudian dibandingkm dengm balru mutulpersyaratan tumbuh dari nunput laut jenis Eucheuma.
adalah rating sesuai d m 3 adalah tidak sesuai. Hmil perkalian b b o t dengan rating akan menghasilkan total skor dengm nilai 1-3. Adapun kriteria parameter
ymg d i g u n h ddam penywman rnatrik kesesuaian &pat dilihat acumya sebagai hrikut:
a, Arus
,
yang optimal adalah 20-40 cm/detikb. Kecerahm, 1 -4 meter
c. Keterlindungan, terlindung dari hempasan umbak d.
Suhu,
suhu perairan sekitar3Q°C
e. PH air yang diinginkan adalah 6,5-8,5 f.
DO
yang ti& h a n g dari 4 mglliterSalinitas aImi dimanzt tidak Iangsung brhuburrgan dengrur air taws (30 %o)
b Nitrat
ymg rnerupakan salah satu a t hsua ymg terkandung diperairanI,O
-
3,0 rndliter
i, Phosphat yang jug& diperlukan &saran kmdungannya 0,02 1
-
0,l rngAiterj
.
Kernudian secara bioIogi ditmbuhi oleh ulva, Cuulerpa, Padina, h'ypneasebagai indikator dm bebas dari hewan herbivora (Ikm Beronang, Penyu laut
dm Bulu babi).
k.
Pencemaran, yang pada penelitian ini hanya rneiihat secara fisik (ada atauKece&an meter <I 1-5 >5
Keeterlindungan tdk terlindung ter lindung
terlindung
S U ~ U "C <24 dm
>3O
24-27 27-30 Kedatman meter <0,3 0,3-0,6 >0,6PH
<6,8 6,8-7,5 7,6-8,sao
<i 1-4 >4Salinitas YO <28 28-29 30-32
Nit rat
m f l
<0,002 0,002-X
,00 1-3Phosphat mg/l <O,OO 1 0,001-0.021 0,021-0,l
Algae sedikit sed;img banyak
Substrat lumpur Iumpw pasir
berpasir
Pencemaran tinggi sedang ti& ada
Berharkan total skur tersebut di atas, maka diprolehlah Mas kesesuaian yaitu :
Sangat sesuai (Sl) : 2,34
-
3,OSesuai (S2) : 1,67 - 2,33
Tidak sesuai fS3) : 1,O - 1,66
Adapun arti dari kelas kesesuaian tersebut adalah:
Kelas S 1 : Sangat sesuai (highly suitable)
Kebs
52 : Sesuai (Suitable)Daerah ini rnempunyai pembatttas (penghambat) y m g agak serius mtuk suatu pengpaan tertentu lesmi. Pembatas tersebut akan mengwmgi produktivitas lahm dm keuntungan y m g dipexoleh sertrt rneningkatkan
maskan (input) untuXE mengusahakm f&an tersebut. Kelas S3 : Tidak Sesuai ( Not Suitable)
Daerah ini mempunyai pembatas (penghmbat) dengan tingbt sangat berat &an tetrtpi rnasih memungkhkan diatasildipefbaifci, artinya rnasih dapztt ditingkatkan rnenjadi jika dilakukan pertrailcan dengan
tingkat teknologi yang lebih tin@ atrtu dapat dilakukan dengan perlakuan tambahrtn dengan biaya rasiod.
Kemudian hasif analisis kesesuaian dipetakan pada lokasi budidaya rumput laut yang
dimanfaatkm sehang.
Analisis Kamteristik Sosial Ekonomi Budaya
Analisis statistik muhivariabel yang didasarkan pada andisis komponen utama (Principle Component Analysis, PCA) d i p - untuk rnelihat p m g d dari !?..or-faktar sosial rnasyar&at yaitu umur, pendidikan, jumlah anggata keluarga, pendapatan, lama tinggal,etnis, pengalaman
d m
pengelurnan mrtsyaralcat pembudidaya rumput Iaut,Mengekskaksi infomasi esensirtl yang terdapat dalam suatu takI/matrik data yang besar.
Mmghasilkan suaw xepresentasi grafik yang memudahkan inkrpmmi,
Mempelajari suatu tabellmatrik data dari sudut pmdang kmiripan antar8 individu
atau hubungan antar variahl.
Adapw taplapan cialam analisis dimaksud yang aka d i p - addah sebagai b a h t :
Mernbangun matrik data y m g terdiri, dari baris Efan icoIom, dimam stasiun pmgmatnn sebagai individu atau baris dm variakl h l i t a s lingkmgan sebagai kulam,
M e n g m h hdek sintetik untuk memhat matrik karelasi hubungan antara dua
parameter
Eug,gmakm pengdwan jar& Euclidean yaitu jumlah kuadrat perbadam antara
individu untuk variabl yang berkore.espondensi atau k h u t r u n p .
S a w i n kec2
jarak Euclidean antar faktor-faktor
variabel semakin mirip karateristhya, demikian juga sebaliknya. Badasarkan hasil dari analisis kompxlen [image:144.612.138.494.273.470.2]utama
ini maka
diketahui ada t i d h y a perbedaan atau kernkipan kwateristik sosial ekonomi budaya masyardcat dilokasi penelitian. Pengoldan data anafisis ini m e n g g m h program kamputer STAT-ITCF dengan matrik sebagai berikut :Tabel 2. Matrik analisis karateristik sosial ekonomi d m budaya pembudidaya rumput laut
Setelah mengetahui variabel di atas yang mengkarakteristih setiap
dengan lingkangm sosial ekonomi dm budaya berdasarkm variabd tersebut di atas,
No
1
2
Analisis ditujukm unhk rnelihat apakah ada hubungan atau penganxh vwiabei sosial, Variabel
Observasi Observasi I Obsmasi 2
ekonomi dm budaya pernbudidaya rumput laur dengan kesesuaian lahm. X l
3
f
Observasi 3f
mu f f i. . .
**...***...1
1
AraaIisis Bioekunomi Bndidsya Rumput Laut
Analisis bioekunorni merupabcan salah saw analisis secara ekonomi yang
bmdasarh pada sifat bioIogi dari kwmoditi yang dimalisis. Andisis yang &an
I
1
1
X2
N
f
Ubservasi nf
f
1
X8
X3
]
X4I
X5
I
X6f
X7digunaksur addah analisis f m s i a l efisiensi ekunomi dengan model bimkonomi. Pada model ini yang akm dianalisis adalah.
a. Berat biomas rnaksimum
Berat biomas maksimum diperoleh p d a sat laju pertumbuhm rnak-simum yaitu
pada turunan pertama dari fungi laju patwbuhm tersebut terhadap n.
(umur)
dimma sama dengan nu], scam sistimatifs addah :
Dimma
G
= laju pertumbufian harian (%) Wn = berat biamas pada waktu nWo= berat biomas pada w ha w l
n =waktu
Setef ah diperoleh waktu (n) beratltriomas rnaksimm maka pa& s a t itu pula
Sehingga keuntungan maxsimum = h (Wo ( Gn
-
1 ))-
CDimana; n = Fungsi keuntungan
Pn
= Funpi hafga p d a p r i d e nWn = Fungsi berat biomas pada p i o d e n
C
-
Fungsi biaya prndiharaan pa& nAnalisis Strategi Pengembangan Budidaya Rumput Lant
Badasarkan hasil analisis kesesudan, karateristik sosid ekonomi
dm
budaya masyamkat dm analisis bioekonomiusaha
budidaysl nunput laut maka untulr stated pengembmgamya d i e a n analisis SWOT.Analisis SWOT mmpakan salah satu cara atau strated unhtk rneng-an pada pmberian keputusan b e r k I c a n faktor-faktor pendukmg dm situasi or@sasi serta perthbmgan Iainnya sehingga diproleh suatu kern& kerja y m g
4. Mendukung strategi 2. Mendukung strategi divemi-
defensi f fkasi
Embar 2. Diagram Analisis SWOT,
an- &sternal yang ditr.adapi &pat disesuaikm dengan k e h t a n
cfan
kelemahm [image:147.613.145.516.122.347.2]yang h i l i k i n y a sqerti dibawah ini:
Gambar 3. Diagram Matrik SWOT. P A S
EFAS
OPPORTUM~~S
(01
Tentukan 5-10 f&or pefmg ekstemalSTRENGTHS (S) Tentukan 5-10 faktur- f&or keiemdm internal
WEAKNESSES (W) Tentukm 5-$0 faker- f&ox kefcuatstn intmal
STRATEGIWT Ciptakan strategi yang
rneminirndh kelematran
dm rnenghindari ancaman
THREATS
(T)
Ten-
5-10 f&orrtnwnan ekstmal
STRATEGI
SO
C i p t h strategi yang
m e n m a n kekuatan whlk memanfaatkan peIuang
STRATEGI ST Ciphkm strategi y m g
meriggundm kekuatan untuk mengatasi mcmm
STRATEGI
wo
Cipt&an strategi yangmeminimallan kcternahan
wtuk memrtnfaatkm
ii, Strategi
ST
: yaitu menggmaXcan kekuatm yang dirniliki untuk mengatasiiii. Strategi
WO
: ynitu pemarrfasttan peluang ymg ada d e n p cara naeminimalkan kelemakan yang adai. Strategi WT :Sfxategi ini didasarkan pada kegiatrm ymg bersifat defensif
d m
benrsd-m meminimdkan kelemahm yang ada sata mmghindaistrategi pengembangan budidaya nunput Iaut di Kepulauan Seribu
Adapun Ian&&-iangkah yang dilnkukan d a f m analisis SWOT adafah
a XdentiWEasi kekuat.an/kelmahan dan Pelumgkmcaman
Analisis SWOT
Lingkungan Fisik
Lehk Geografis dsln Lnas Willayah
Lakasi pmelitian dilakukm di Kabupaten Admirristrasi Kepulauan Seribu yang
secara geografis mempunyai batas-batas sebagai berikut :
I OB" 20'00" BT s.d 1 0 6 O 57'00"
BT
dm 5" 10'00"LS
s,d 5' 57'00"LU
p g terbentmg mulai dari kawasan Teluk Jakarta sampai PP.abka (lampixan 2)-
Kepulauan Seritiu terdiri dari 1 10 pdau, 1 1 dian-ya dihuni of efi penduduk, Pulau-pulrtu lainnyn d i p a k a n untuk pariwisata, perkman, cagar alam, cagar budaya dm peruntukan lainnya. Luas Kepulauan Seribu h a n g tedetak dilepas pantai utara Jakarta dengan posisi rnmanjang dari Ubra kc Selatan ymg ditandai dengan pdau-pulau kecil berpasir putih dm gosong-gosang h a n g .
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nornor : 1986
t&un 2000 tentang Pemecakan, Pemben?ntukm, Penetapan Batas dm Namst KeluraIran-Kelwahan di Kecamatan Kepulauan S&bu Wilayah Kotamadya Jakarta Utara b&wa
P.
Pari yang semula ternask Kelw&m P. Tidung sekarang merupakan KeIurahm P, Pari Kecamatan Kepufauan Seribu Selatan. P. Pari terdiri dari dari 10No
Mama Purm @a)1, P-Karang Kudus 0.76
Kepufauetn Seribu yang sangat dipenganxhi oleh
an&
mansoon yang garistimwr (Jmi-September). Sedmgkan rnusirn pmcaroba terjadi anbra bulan April-Mei
kaepatan 20 knot per jam biasanyrt tmjadi antara bdm D e s e m k - P e b d . Pa& m u s h timur kecepntan angin berkisar antara 7-15 h o t per jam yang bertiup dari
arah
Thur Laut m p a i Tenggtra.M u s h hujan biasanya terjadi mWa bulan November-April d e n w hari fiujan mtam 10-20 hari per bulan. C d hujan terbesar terjadi pada bulan Januari
dan
tohIcurah hujan
~~
seitar 1 700 mm.M u s h kmarau berlmgsung antars brrlan Mei-Qktabr. Namun dalam m u s h kmartlu bdang-kadang juga terclapat hujm d a g m jumlah hari hujan antam 4-10
Rari p a bulan. Curah hujm terkecil terjadi pada bdan Agustus,
Suhu
udaca rata-rab antara 26-28,5O dengan suhu udaa makshum tahwan29,5
-
32,P°C dm minimum 23,U - 23,g0 C.Kelembaban nisbi
berkisar
antara 75-994, t e h m d m rata-rata f 009.0-101 1.0
mb.
Pasang surut p e r m u k : ~ air laut di Kepulauan s&bu bersifat h d a n tunggd, Level air tertinggi 0,6rn
di atas dud& tmgahdan
tmndah 0,5 m di bawafr duduk tengah,Kecepatan maksimum arus permukzfan p d a
m u s h
b m t O,Sm
per detik menuju ke timur stfmpai tenggara begitu juga pada m u s h timur. Gefombang laut gadam u s h
barat mempunyai ketinggim antara 0,s - 1,75m
dan
pada mwirn timur0,5
-
I ,O rn.Repdamn Seribu bwaiasi dari 25 - 46 meter sedangkm kondisi pasang surut
dikategorikan sebagian harian tunggd dengan kcduddm air tertinggi dm term&.
Anrs yang terjadi di pmiran h u t Jam terutama d i p n g c d i oleh angin
dm
pasang-sunlt. Oleh karma arus di laut j a m a&l& dominan
rnstka
semakh jauh darih u t Jawa arus semakin melemah kmasuk Kepulauan Seribm Pola
arus
yang twjadipada m u s h barat addah bergerak kemh timur begitu juga sebalhya pada musim
timur ants berg=& ke
arah
b m t .Keragaman Nayati
Pda
umumny Kepdauan Seribu dikelilmgi ofeh terumbu karang jenis tepian(%kg reef) d e n p keddaman 0,5
-
5 m yang mextlpakm &ah sahr elcosistemperairan laut yang penting terutama berfimgsi sebagai habitat brbagai jenis biota laut.
Jenis h a n g yang dapat ditemuk-.an di
sini
temamkke dafam
jenis karang kerm (hard coraf) seperti karang batu (massive coral),karang
meja (table coral), karang kipas (gorgnian), kxmg dam (leaf cord), k m g jamur (mushroom corai)dan janis k m g fun& (soy? coral). Dari berbagai pmelitian d i t e m h bafiwa dikawasan ini terdapat sekitar
267
jenis k m g bercabang.Penis ikm hias yang diternui di Kepulauan Seribu sebanyak 113 jenis yang dimtarmya adalah temasuk ke dalam farnili Chaetodonthidae, Diodonthidae dm
Jenis
&an konsumsi yang banyak ditemui addah ikank q u ,
naplmn, M a p , baranang, ekor kuning, t e n mdan
torngkol. Jetlis Echhademata ymg banyak dtdapat dimtaranya adalah bitang laut, texipang dm bdu babi yang juga m m p h indikatar pengnwkkm t e m b u larang.Jenis awtacea ymg b y & dikonsumsi antara lain kepihg, rajungm dan udang krtrang (spiny lobster), Mol* yang dijwpai di Kqrrlauan Seribu terdiri dari
jenis-jenis Gastropodtr sebnyak 295 jenis
dan
Pefwypada sebanyak 97jenis
&mas& yang dilirndungi diantmya b i a raksasa
d m
b i a sisik.K e a d m hay& perairan meliputi
~~
KMurofil-a, Fitoplankton dm Zooplankton. Kandungan klomfif-asecara
mum bexkisar antara Q,5 hingga 4,Q mdm3. Kandungan Morofil-a p e r m h a n umumnya Iebhttesar
dari
p a i r a n b a r .Kelhpahan zooplankton s a r a
umum
berkisar 8617.970 individdliter yang didomixlnsi oleh divisi Cmstacea yaitu stadia Nauplius (IPB, 19971,Kemgaan Sosial Ekomomi Budaya Kependuduhn
Bedasarkan data Surat Keputusan Gubemur Propinsi DBU Jakarta
nornor: 1986/2000 W w a jumlah penduduk Kelwahan P. Paxi a&l& 1.872 jiwa dengan kepdatan 19,79 jiwa per ha. Jika dibmdingkan dengm data t&m 1998
(1.259 jiwa) twjadi kenaikan jumlah penduduk dengan pertumbuhan 48,69 YO (613
jiwa].
Kelwahm Laki-laki Perempuan Jumlah KK Lusts Sex datan
Kaudian penduduk: Kepulauan Seribu b d a m k a n umur dapat juga dilihat
15 addah paling bmyak yang kemudian diikuti oleh kelompak
umur
16-25 yangumur
Kel.P.Pang-Eang Kel.P.Ti dung Kel.Untung Jawa Kel.P.Ke lapa
0 - 5
6 -15 16-25 1 9'0 I059 980 1236 597
f 417 819
1032 1314
241
1 096 309
253 169 26-35 2929 3460 795 501 16,28
t 1
$923
263 1
1082
I I I
4455
56-65
341
14,62
36-45
1
40 1447
298 233
I35
4052
612 I
581
I I 1
22,52
708 1890
>66
/
3 1 I f t10,SO
120
306
1
305 47 689/
3,82Jumfah
533
1381
437
S u h r : Rencma Tata Ruang Wilayah K a k a t e n Administrasi Kepufauan Seribu, ITB, 2000,
4.159 5.568
7,68 89
6.695
959
Pendidikan
Tingkat pendidikan periduduk Kelurahm
P.
Psi dapat dilihat pada tabel dibawah irni.Tabel 6 . Tingkat p n d i d i k k penduduk Kelrarahan P. Pari
Sum& : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabugaten Adrninistrasi Kepdauan Seribu,
ITB,
2000,No.
Ma ta fenca harian
Ma& pmcahwian yang ada