• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kesalahan Pengunaan Li-He Words Dalam Bahasa Mandarin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Kesalahan Pengunaan Li-He Words Dalam Bahasa Mandarin"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESALAHAN PENGUNAAN LI-HE WORDS DALAM BAHASA MANDARIN

印尼学生离合词偏误分析 SKRIPSI

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Cina

Oleh:

SILVIA NIM: 070710008

UNIVERSITAS SUMATER UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI S-1 SASTRA CINA

(2)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN LI-HE WORDS DALAM BAHASA MANDARIN

印尼学生离合词偏误分析 SKRIPSI

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Cina

Oleh:

SILVIA NIM: 070710008

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Dra. Nur Cahaya Bangun, M. Si Liu Jin Feng, M.A

NIP. 19600711 198903 2 001

UNIVERSITAS SUMATER UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI S-1 SASTRA CINA

(3)
(4)

PENGESAHAN

Diterima oleh :

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Cina

Pada : Pukul WIB Tanggal : 16 Juni 2011 Hari :Kamis

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP : 196201161987031003 Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan 1. ( ) 2. ( ) 3. ( )

(5)

ABSTRACT

Li-he words are a special kinds of words in Chinese. If it is written separately, it is a words, but when it is written combinedly by putting in another word to Li-he words it is a phrase. This kind of a unique structure of Chinese motivated the writer to write this paper which is entitled “Analisis Kesalahan Penggunaan Li-he words

Dalam Bahasa Mandarin”.

In chapter two, the writer discussed about some concepts, they are analysis of acquisition, words, and Li-he words. The writer used a descriptive qualitative as a methodology, and the data are collected by distributing questioners to the students as the object research. Structure is a theory used to analyse the data.

The result shows that students of Chinese Department makes errors in using

Li-he words which are mostly represented as being not able to use the form of insertion, reduplication, inverting word order, omission. The writer also found that

Li-he words acquisition of the students are influenced by their native language. Finally, the conclusion found is that most of students do not understand Li-he words

well.

Key words : Li-he words; errors analysis reason; Mandarin

(6)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atars Rahmat dan Karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Li-He words dalam bahasa Mandarin”. Penulisan skripsi ini sebagai syarat kelulusan dan memperoleh gelar Sarjana Program Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak yang memberikan dukungan dan doa sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Ucapan terima kasih ini ditujukan kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A, selaku Ketua Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara

(7)

4. Ibu Liu Jin Feng, M.A selaku dosen Pembinbing II dimana telah bersedia memberikan pengarahan, masukkan sehingga penulisan skripsi ini bisa selesai.

5. Ibu Wu Qiao Ping, M.A selaku dosen bahasa Mandarin dimana selama ini telah banyak membantu memberikan masukkan sehinnga penulisan skripsi ini bisa selesai.

5. Seluruh dosen dan staf di Fakultas Ilmu Budaya khususnya di Program Studi Sastra Cina yang telah banyak membantu dan mendidik kita selama perkuliahan berlangsung.

7. Seluruh teman di USU khususnya angkatan 2007 atas bantuan dan kerja samanya.

Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Demikianlah ucapan penulis ini sampaikan semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan Rahmat-NYA kepada kita semua.

Medan, 10 Juni 2011

Penulis

Silvia

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRACT………..i

KATA PEGANTAR...ii

DAFTAR ISI………iv

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1 Latar Belakang……….1

1.2 Rumusan Masalah………5

1.3Tujuan Penelitian………..5

1.4Manfaat Penelitian ……….………..5

1.4.1Manfaat Teoritis………...6

1.4.2Manfaat Praktis………6

1.5BatasanMasalah………6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu………..7

2.2Konsep………9

2.2.1 Analisis Kesalahan………..10

2.2.2 Kata………...11

2.2.3 Jenis Kata………11

2.2.4 Li-he words………...…..15

(9)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan………20

3.2 Lokasi Penelitian………...20

3.3 Teknik Pengumpulan Data………20

3.4 Analisis Data……….22

3.4 Data dan Sumber Data………..23

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil………..……….25

4.2 Pembahasan………...25

4.3 Jenis Kesalahan Li-he words……….25

4.3.1 Kesalahan menggunakan li-he words sebagai kata bersenyawa yang tidakbisadipisahkan……….26

4.3.1.1 Kesalahan penggunaan partikel………...26

4.3.1.2 Kesalahan penggunaan komplemen………29

4.3.1.3 Kesalahan penggunaan atribut…….………32

4.3.2 Kesalahan penggunaan kata bersenyawa yang tidak dapat dipisah menjadi li-he words……….35

4.3.3 Kesalahan bentuk penggulangan li-he words……….35

4.4 Alasan kesalahan penggunaan li-he words………37

4.4.1 Gangguan bahasa ibu………..37

4.4.2 Gangguan aturan bahasa tujuan………..39

4.4.3. Penelitian tentang li-he words yang belum memadai………41

(10)

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan………43

5.2 Saran………..43

5.2.1 Anjuran terhadap kesalahan penggunaan li-he words………43

5.2.2 Memperkuat kemampuan perbandingan antara bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin………..43

5.2.3 Mencegah penyalahgunaan penggunaan aturan……….43

5.2.4 Anjuran terhadap materi dan metode pengajaran………...44

5.2.5 Saran terhadap mahasiswa………..44

DAFTAR PUSTAKA

(11)

ABSTRACT

Li-he words are a special kinds of words in Chinese. If it is written separately, it is a words, but when it is written combinedly by putting in another word to Li-he words it is a phrase. This kind of a unique structure of Chinese motivated the writer to write this paper which is entitled “Analisis Kesalahan Penggunaan Li-he words

Dalam Bahasa Mandarin”.

In chapter two, the writer discussed about some concepts, they are analysis of acquisition, words, and Li-he words. The writer used a descriptive qualitative as a methodology, and the data are collected by distributing questioners to the students as the object research. Structure is a theory used to analyse the data.

The result shows that students of Chinese Department makes errors in using

Li-he words which are mostly represented as being not able to use the form of insertion, reduplication, inverting word order, omission. The writer also found that

Li-he words acquisition of the students are influenced by their native language. Finally, the conclusion found is that most of students do not understand Li-he words

well.

Key words : Li-he words; errors analysis reason; Mandarin

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh semua masyarakat di dunia. Dengan bahasa kita bisa berkomunikasi dengan orang lain.

Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Sistem tersebut mencakup unsur-unsur berikut(Widjono,2007:14)

1. Sistem lambang tersebut bersifat konvensional yang ditentukan oleh masyarakat pemakainya berdasarkan sifat kesepakatan.

2. Lambang-lambang tersebut bersifat arbiter (kesepakatan) digunakan secara berulang dan tetap.

3. Sistem lambang tersebut bersifat terbatas, tetapi produktif artinya dengan sistem yang sederhana dan jumlah aturan yang terbatas dapat menghasilkan jumlah kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana yang tidak terbatas jumlahnya.

(13)

5. Sistem lambang dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.

Kita mengetahui banyak sekali bahasa di dunia ini, mulai dari bahasa Indonesia, bahasa Mandarin, bahasa Inggris, maupun bahasa lainnya. Setiap bahasa memiliki keunikan sendiri, penggunaanya juga berbeda-beda. Tetapi di antara bahasa-bahasa di dunia, bisa dijumpai beberapa persamaan. Contoh nya antara Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Kedua bahasa tersebut sama-sama menggunakan huruf abjad walaupun struktur kata/tatanan bahasanya berbeda.

Salah satu bahasa yang berkembang dengan pesat saat ini adalah bahasa Mandarin. Tidak dipungkiri bahwa bahasa Mandarin kini sangat diminati oleh banyak kalangan masyarakat di dunia, mulai dari Asia hingga Eropa.

Negara Cina merupakan negara yang sangat berkembang, baik di bidang Ekonomi maupun Budaya. Kebudayaan masyarakat Cina sudah ada sejak abad 500SM. Negara Cina banyak memiliki keunikan, dan salah satu yang menjadi ciri khas dan cukup di kenal adalah tulisannya. Tulisan Cina tidak sama seperti tulisan bahasa di negara-negara lain di dunia. Mereka menggunakan tulisan yang disebut

hanzi/aksara Cina.

(14)

Begitupun Bahasa Mandarin, tetapi ada satu tatanan bahasa yang penggunaannya dalam bahasa manapun tidak ada yaitu Li-he words.

Li-he words adalah suatu kata kerja-objek yang sangat unik karena pemakaiannya bisa dipisah dan bisa pula digabung. Apabila penggunannya digabung maka dia menjadi kata dan apabila penggunannya dipisah, maka dia menjadi frasa.

Contoh: “洗澡(xi zăo)”,”游泳(yòu yŏng)”,”睡觉(shui jiao)”. Arti dari kata

tersebut dalam Bahasa Indonesia adalah “mandi”,”berenang”,”tidur”. Berikut adalah pemakaian Li-he words dalam kalimat:

*我今天洗了两次澡(wo jin tian xi le liang ci zao)

Saya hari ini telah mandi dua kali.

*我跟朋友游了两个小时泳(wo gen peng you you le liang ge xiao shi young)

Saya dengan teman saya telah berenang dua jam.

*今天我睡十个小时觉(jin tian wo shui shi ge xiao shi jiao)

Hari ini saya tidur 10 jam.

(15)

a. 我进天洗澡了两次(wo jin tian xi zao le liang ci)

b. 我跟朋友游泳了两个小时(wo gen peng you you yong le liang ge xiao shi)

c. 进今天我睡觉十个小时( jin tian wo shui jiao shi ge xiao shi)

Kata” 洗澡(xi zao)”,” 游泳(you yong)”,” 睡觉(shui jiao)”di dalam kalimat

sebenarnya seperti contoh (a) ,(b),(c) penggunaanya harus dipisah, tetapi dalam Bahasa Indonesia tidak ada pemisahan. Kata”mandi” tidak pernah dipisah pemakaiannya menjadi man-di.

Penelitian “Analisis Kesalahan Penggunaan Li-he words pada Bahasa Mandarin”penulis melakukan penelitian pada mahasiswa semester VI dan VIII Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU Medan karena mereka adalah pelajar luar yangg belajar bahasa Mandarin dan kesalahan penggunaan Li-he words sering terjadi pada mereka. Dengan alasan ini juga sehingga peneliti melakukan penelitian terhadap mahasiswa semester VI dan VIII Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

(16)

lisan maupun tulisan.penulis berharap pelajar tidak mengulangi kesalahan dalam memahami Li-he words .

Oleh karena itu, penelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Li-he words pada Bahasa Mandarin” peneliti anggap dapat menjadi bahan pembelajaran sehingga para pelajar Bahasa Mandarin bisa memahami tata Bahasa Mandarin dengan lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kesalahan yang dilakukan mahasiswa semester VI dan VIII Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU Medan

2. Apa penyebab terjadinya kesalahan penggunaan Li-he words dalam kalimat bahasa Mandarin oleh mahasiswa semester VI dan VIII Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kesalahan penggunaan Li-he words yang dilakukan dari mahasiswa semester VI dan VIII Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

2. Untuk mendeskripsikan penggunaan dan fungsi Li-he words dalam kalimat secara baik.

(17)

Sesuai dengan latar belakang perumusan masalah dan tujuan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1. Manfaat teoritis

Uraian penggunaan Li-he words dan fungsinya dalam kalimat diharapkan akan menjadi masukan yang berarti bagi pelajar Bahasa Mandarin umumnya dan mahasiswa semester VI dan VIII Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU Medan khususnya untuk lebih mampu menggunakan Li-he words dalam bahasa lisan dan tulisan.

1.4.2 Manfaat praktis

Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pendalaman pembelajaran tata Bahasa Mandarin.

1.5 Batasan Masalah

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI

Pada bab II ini, penulis menjabarkan hasil penelitian terdahulu yang ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa di Cina beserta konsep, tinjauan pustaka dan landasan teori.

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu

Dalam skripsi 高思欣(Gao Si Xin) (2002),meneliti tentang 留学生汉语动

宾式离合词偏误分析(Analisis Kesalahan dalam Bahasa Mandarin Li-he words

pada Pelajar”.Beliau membahas kesalahan pelajar dalam menggunakan li-he

words adalah karena pelajar tidak bisa secara tepat menggunakan bentuk dari sisipan,penggulangan kata,urutan kata terbalik,kelalaian/kehilangan kata dan beberapa bentuk kesalahan dalam penggunaan li-he words. Peneliti juga mendapati ada kesalahan yang tersembunyi.Penelitian dari kuesioner menunjukkan li-he words

adalah sebuah susunan kata antara dua suku kata dan frasa kata kerja-objek .Alasan utama dari kesalahan adalah karena gangguan bahasa ibu

Dalam jurnal elektronik akademik Cina, 王瑞敏(Wang Rui Min)(2005),

(19)

li-he words dan pengelompokkan kesalahan yang muncul)dimana penulis membahas

dari bahasa kedua dari pelajar dalam menggunakan li-he words dan menjabarkan kesalahan yang muncul, menggelompokkan kesalahan yang terjadi, menulis kesalahan mengenai aturan yang digunakan, berharap dapat memberikan manfaat dan cara yang lebih baik dalam menggunakan li-he words.

Dalam jurnal elektronik akademik Cina, 陈伟(Chen Wei)(2006), peneliti

membahas tentang 对外汉语离合词的偏误分析和教学(Analisis Jenis Kesalahan

Li-he words dan Cara Pengajaran)” terhadap pelajar luar. Peneliti membahas 5

penyebab alasan munculnya kesalahan.Dalam cara pengajaran juga mengemukakan cara pengajaran agar dapat ,mengurangi kesalahan yang terjadi.

Dalam jurnal elektronik akademik Cina 李 燕 洲(Li Wang Zhou)(2006),

peneliti membahas tentang 越 南 留 学 生 汉 语 离 合 词 偏 误 成 因 初 探(Analisis

(20)

Dalam jurnal elektronik akademik Cina 萧频,李慧(Xiao Bu,Li Hui) (2006),

peneliti membahas tentang 印尼学生汉语离合词使用偏误及原因分析(Analisis

Kesalahan dan Penyebab Kesalahan Li-he words pada Pelajar Indonesia)”.

Peneliti membahas kesalahan yang terjadi pada pelajar Indonesia karena pelajar Indonesia sering mengganggap dan menggunakan Li-he words sama seperti bentuk kata yang lain.Oleh karenanya hal ini menyebabkan penggunaan Li-he words yang seharusnya di pisah malah tidak dipisah sedangkan kemampuan murid yang lebih tinggi sering menggunakan kata yang tidak seharusnya dipisah menjadi pisah penggunaanya.

Contoh pemakaian Li-he words apabila digabung penggunaanya:

a. 小平和他的妹妹一起洗澡。(xiao ping he ta de mei mei yi qi xi zao)

Xiao ping dan adiknya sama-sama mandi

b. 妈妈叫弟弟快点去洗澡。(ma ma jiao di di kuai dian qu xi zao)

Ibu menyuruh adik cepat pergi mandi.

Contoh pemakaian Li-he words apabila dipisah penggunaanya:

(21)

Hari ini saya telah mandi dua kali.

b. 我们昨天见过面了。(wo men zuo tian jian guo mian le)

Kemarin kita sudah bertemu.

2.2 Konsep

Konsep menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:588) adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, ataupun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain.

Pada penelitian kali ini, peneliti akan menjelaskan tentang analisis kesalahan, kata, jenis kata dan Li-he words.

2.2.1 Analisis Kesalahan

Analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang biasanya digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu”(Ellis Rod:1984,3).

(22)

penyimpangan struktur lahir yang terjadi karena penutur tidak mampu menentukan pilihan penggunaan ungkapan yang tepat sesuai situasi yang ada. Selip (lapses) merupakan penyimpangan bentuk lahir karena beralihnya pusat perhatian topic pembicaraan sesaat. Silap (errors) merupakan penyimpangan bentuk lahir dari struktur baku yang terjadi karena pemakai belum menguasai sepenuhnya kaidah bahasa.

2.2.2 Kata

Definisi kata menurut Zhao Yongxin dan Budianto(2005:2) adalah “Kata adalah satuan terkecil bahasa yang bisa berdiri sendiri,mempunyai arti dan bisa digunakan untuk membentuk kalimat. Kata-kata dalam bahasa mandarin bisa dibagi menjadi dua bagian besar,yaitu kata yang bermakna lesikal nyata dan kata yang tidak mempunyai makna leksikal nyata.

Dalam Bahasa Mandarin kata bisa dibagi menjadi dua yaitu: kata konkrit dan kata abstrak. Kata konkrit adalah kata yang mempunyai arti konkrit yang dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat, sedangkan kata abstrak adalah kata yang tidak mempunyai arti konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian dari kalimat (Suparto 2003: 21).

2.2.3 Jenis kata

(23)

nyata. Jenis yang pertama, dapat menjadi satuan kalimat, mencakup kata benda (termasuk kata benda waktu dan tempat), kata kerja, kata sifat, kata bilangan, kata bantu bilangan, kata ganti dan kata keterangan. Jenis yang kedua, biasanya tidak bisa menjadi satuan kalimat, meliputi: kata depan, kata penghubung, kata bantu, kata peniru bunyi dan kata seru. .(Zhao YongXin dan Budianto.2005:11).

2.2.3.1 Kata Benda

Menurut Yongxin dan Budianto dalam Intisari Tata Bahasa Mandarin

(2005:12), kata benda bisa diterangkan dengan kata bilangan dan kata bantu bilangan. Dalam bahasa Mandarin, untuk menyatakan jumlah orang atau benda biasanya tidak bisa secara langsung menempatkan kata bilangan di depan kata benda. Diantaranya

harus ada kata bantu bilangan, seperti : yí,一gè,个péng,朋you,友(satu orang teman),

sān

,三b

ĕn

,本zá,杂zh

ĭ

,志(tiga buah majalah),jadi tidak dapat mengatakan hanya :

yì ,一 péng ,朋 you ,友,

sān

,三 bĕn ,杂 zá ,志 zhĭ ,志.

2.2.3.2 Kata Bilangan dan Kata Bantu Bilangan

(24)

2.2.3.3 Kata Kerja

Menurut Yongxin dan Budianto dalam Intisari Tata Bahasa Mandarin

(2005:24) kata bantu menyatakan tindakan, tingkah laku atau perubahan dari tindakan yang dilakukan orang atau benda. Beberapa kata kerja dapat digunakan sebagai pelengkap akibat, pelengkap arah, dan pelengkap yang menyatakan kemungkinan. Kata kerja kadang-kadang bisa sebagai atribut, subyek dan obyek. Sebagian kecil bisa menjadi keterangan.

2.2.3.4 Kata Sifat

Menurut Yongxin dan Budianto dalam Intisari Tata Bahasa Mandarin

(2005:30) kata sifat adalah kata yang mendeskripsikan bentuk, kualitas, gerakan, tingkah laku, perubahan suatu benda atau orang.

2.2.3.5 Kata Keterangan

Menurut Yongxin dan Budianto dalam Intisari Tata Bahasa Mandarin

(2005:32) kata keterangan adalah kata yang menyatakan tindakan, tingkah laku, perubahan waktu, lingkup, kualitas dan keadaan. Kata keterangan dapat menerangkan kata kerja dan kata sifat, tetapi tidak bisa menerangkan kata benda.

(25)

Menurut Yongxin dan Budianto dalam Intisari Tata Bahasa Mandarin

(2005:37) kata ganti adalah kata yang mewakili/menggantikan jata benda, kata kerja, kata sifat, dan lain-lain. Kata ganti dalam bahasa Mandarin dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Kata ganti orang adalah kata yang menggantikan orang atau benda, memiliki cirri-ciri umum kata benda, bisa menjadi subyek, obyek, dan atribut. Tetapi tidak bisa menjadi predikat, di depannya bisa ditambahkan kata depan.

b. Kata ganti penunjuk, dapat menunjuk orang atau benda. “这”(zhe)

digunakan untuk menunjukkan orang/benda yang dekat dengan pembicara, “那”

(na) untuk menunjukkan yang jaraknya cukup jauh dari pembicara.

c. Kata ganti penunjuk dapat diletakkan di posisi subyek atau obyek, menyatakan hal yang ditanyakan, membentuk kalimat tanya. Menanyakan orang

menggunakan “ 谁 ”(shei);menanyakan hal/benda menggunakan “ 什 么 ”(shen

me),“哪”(na) ; menanyakan cara atau keadaan menggunakan “怎么,怎么样”(zen

me, zen me yang) ; menanyakan tempat menggunakan “哪儿,哪里”(na er, na li) ;

menanyakan waktu menggunakan “多 会 儿”(duo hui er); menanyakan jumlah

(26)

2.2.3.7 Kata Depan

Kata depan adalah kata yang diletakkan di depan kata benda, kata ganti atau frasa, membentuk frasa kata depan, yang bersama-sama menyatakan arah, obyek, waktu, tempat, dan lain-lain suatu perbuatan/tindakan. (Yongxin dan Budianto.2005:39)

2.2.3.8 Kata Sambung

Kata sambung adalah kata semu yang menyambungkan kata, frasa, atau klausa. Kata sambung tidak bisa menjabat satuan kalimat, terutama menyatakan hubungan tertentu dari kata, frasa atau klausa. Hubungan ini secara garis besar dapat di bagi dua yaitu:

2.2.3.9 Kata Bantu

Kata bantu adalah kata yang ditambahkan pada kata, frasa atau kaliimat, menyatakan makna tambahan. Tidak dapat digunakan sendiri, biasanya dibaca nada ringan. Dalam bahasa Mandarin, kata bantu dibagi menjadi 3 yaitu: kata bantu structural, kata bantu aspek, kata bantu modalitet. (Yongxin dan Budianto.2005:46)

2.2.3.10 Kata Seru dan Peniru Bunyi

(27)

Kata Peniru bunyi merupakan kata yang menirukan bunyi suatu nada atau gerakan. (Yongxin dan Budianto.2005:55)

2.2.4 Li-he words

Li-he words adalah suatu tatanan bahasa yang sangat khusus. Biasanya adalah gabungan dari kata kerja dan objek menjadi kata kerja objek. Li-he words adalah suatu kata khusus diantara kata dan frase. Li-he words apabila digabung penggunaanya menjadi sebuah kata,apabila di pisah penggunaannya menjadi sebuah frasa.Li-he words biasanya gabungan dua suku kata menjadi kata. Li-he words

mempunyai beberapa keunikan. Keunikannya yaitu (YangQingHui.2011:93) :

1. Biasanya terdiri dari dua suku kata. Contohnya : “聊(liăo)”dan “天

(tiān)”digabung menjadi “聊天”,“洗(xĭ)”dan “澡(zăo)”digabung menjadi “洗

澡”,“分(fēn )”dan“手(shǒu)”digabung menjadi “分手”.

2. Dua suku kata apabila digabung menjadi satu arti. Komposisi penggunaan kata li-he words pemakaiannya sering digabung, dan arti katanya adalah kata tunggal,

bukan dua kata yang digabung dan menghasilkan dua arti. Contoh: “分手(fēn

(28)

pemakaiannya, bisa memasukkan berbagai sturktur kata. Contoh: “分 手(fēn

shǒu)”bisa menjadi “分了两次手(fēn le liăng cì shǒu)”, “分了手(fēn le shǒu)”,

“分过手(fēn guò shǒu)”dan lain-lain.

3. Pemakaiannya dapat digabung dan dipisah. Apabila digabung penggunaanya menjadi kata. Apabila dipisah penggunaannya menjadi frasa.

Contoh :“跳 舞(tiào wǔ)” adalah sebuah kata, disini kata “跳(tiào)”dan “舞

(wǔ)”menjadi morfem, “跳了一个舞(tiào le yígè wǔ)”menjadi sebuah kata,“ 跳

(tiào)”dan “舞(wǔ)”menjadi sebuah kata.

Contoh pemakaian Li-he words apabila digabung penggunaanya:

a. 小平和他的妹妹一起洗澡。(xiao ping he ta de mei mei yi qi xi zao)

Xiao ping dan adiknya sama-sama mandi

b. 妈妈叫弟弟快点去洗澡。(ma ma jiao di di kuai dian qu xi zao)

Ibu menyuruh adik cepat pergi mandi.

(29)

a. 我今天洗了两次澡。(jin tian wo xi le liang ci zao)

Hari ini saya telah mandi dua kali.

b. 我们昨天见过面了。(wo men zuo tian jian guo mian le)

Kemarin kita sudah bertemu.

2.3 Landasan Teori

Menurut Alwasilah dalam Linguistik Suatu Pengantar (1993:108), tata bahasa atau gramatika merupakan alat yang mantap untuk meningkatkan performance

seseorang baik dalam bahasa ibu ataupun bahasa asing yang dipelajarinya.

Tata bahasa dalam sebuah kalimat memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung sebuah kalimat. Dalam sebuah kalimat yang baik, hendaknya terdapat subyek, predikat, obyek dan kata keterangan. Subyek selalu diletakkan di awal kalimat untuk menunjukkan pelaku dari kegiatan tersebut, sedangkan predikat biasanya berupa kata kerja ataupun auxiliary verb, obyek diletakkan di belakang kata kerja berfungsi untuk menunjukkan penerima dari kegiatan tersebut.

(30)

menyusun kalimat. Hanya kalimat yang mengikuti kaidah tata bahasa yang akan mempunyai fungsi komunikasi.

Menurut Alwi dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga(2003:288) preposisi termasuk bagian dari kata tugas. Jika ditinjau dari perilaku semantisnya, preposisi yang disebut juga kata depan, menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi dengan konstituen di belakangnya. Jika ditinjau dari makna sintaksisnya, preposisi di depan nomina, adjektiva, atau adverbial, sehingga terbentuk frasa preposisional. Namun jika ditinjau dari sisi bentuknya, preposisi ada dua macam, yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk. Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata. Terdapat dua bentuk preposisi tunggal diantaranya: kata dasar, dan kata berafiks. Sedangkan preposisi majemuk (preposisi gabungan) terdiri atas dua bentuk yaitu: dua preposisi yang berdampingan dan dua preposisi yang berkorelasi.

Seperti yang telah dipaparkan diatas, penulis menggunakan sintaksis tata bahasa dimana sintaksis adalah bahagian dari tata bahasa yang membicarakan struktur frasa dan kalimat.(Ramlan, 1967:57)

(31)

METODE PENELITIAN

Menurut Djajasudarma (1993: 3) Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode penelitian bahasa berhubungan erat dengan tujuan penelitian bahasa. Penelitian bahasa bertujuan mengumpulkan dan mengkaji data, serta mempelajari fenomena-fenomena kebahasaan. Di dalam penelitian bahasa (linguistik) dapat dilakukan di lapangan atau perpustakaan. Keduanya dianggap sebagai lokasi penelitian. Di lapangan akan melibatkan hubungan peneliti dengan penutur bahasa yang diteliti, di perpustakaan akan melibatkan hubungan peneliti dengan buku-buku(kepustakaan) sebagai sumber data.

(32)

Sesuai dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller (1986:9) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusa baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya.

3.1 Pendekatan

Menurut Sudjarwo (2001) pendekatan penelitian kualitatif harus memiliki prinsip yaitu peneliti harus menjadi partisipan yang aktif bersama objek yang diteliti, di sini diharapkan peneliti mampu melihat suatu fenomena di lapangan secara struktural dan fungsional. (Iskandar.2009:49)

3.2 Lokasi Penelitian

Peneliti melakukan penelitian terhadap mahasiswa semester VI dan VIII program studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU Medan.

3.3Teknik Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian, peneliti menggunakan dua metode penelitian,

yaitu:

1. Field Research (tinjauan lapangan)

(33)

Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU Medan. Penulis akan membagikan kuesioner sejumlah 60 buah kepada mahasiswa berupa pertanyaan dalam bentuk pernyataan dan menentukan betul atau salah dari pernyataan tersebut. Contoh dari kuesioner:

请判断下列句子的对错:

1. 这件事我做主不了。( )

这件事我做不了主。( )

2. 小时候我也打架跟她了一次。( )

小时候我也跟她打过一次架。( )

Tahap-tahap dalam mengolah data yang sudah didapat adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan bahan dari buku

2. Membuat kuesioner/angket. Kuesioner yang telah disediakan berupa

pernyataan dalam bahasa Mandarin dan mahasiswa menjawab betul atau salah dari penyataan tersebut.

(34)

jumlah seluruh anggota populasi, e adalah toelransi terjadinya kegagalan, pada lazimnya hanya diperbolehkan 0,05 dan ^2 adalah pangkat dua. Dalam

penelitian ini, jumlah seluruh anggota populasi adalah 60, maka jumlah sampel yang didapat adalah 52 sampel.

4. Mengumpulkan kembali kuesioner.

5. Memeriksa hasil dari kuesioner.

6. Mengklarifikasi dan mencatat kesalahan yang diperbuat oleh mahasiswa ke dalam beberapa kelompok.

2. Library Research (studi kepustakaan)

Disini peneliti melakukan studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan bahan dan material dari buku-buku, literature dan jurnal. Data ini disebut data sekunder.

3.4 Analisis Data

Analisis data kualitatif (Bogdan&Biklen,1982) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

(35)

1. Menganalisis bentuk kesalahan penggunaan li-he words dalam kalimat yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI dan VIII Program Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya dalam penggunaan li-he words.

2. Membahas hasil analisis data dengan teori-teori yang mendukung baik dengan buku maupun jurnal-jurnal.

3. Memulai hasil penelitian

3.5 Data dan Sumber Data

Data utama diambil dari hasil kuesioner kesalahan penggunaan Li-he words

pada mahasiswa semester VI dan VIII Program Studi Sastra China Fakultas Ilmu Budaya USU Medan sedangkan data sekunder atau pendukung di peroleh dari buku bacaan:

Nama Buku hàn,汉yǔ,语jiào,教chéng,程:

Penulis : Yang Qi Zhou

Penerbit : Beijing Language and Culture University Press

Tahun Terbit : 2006

(36)

1. Gao Si Xin.2002.Analisis kesalahan dalam bahasa mandarin li-he words pada pelajar.Kampus Ji Nan Da Xue:Guang Zhou.

(37)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Berdasarkan analisis yang telah penulis lakukan terhadap data yang ada, maka kesalahan penggunaan Li-he words yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI dan VIII Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU Medan adalah sebagai berikut:

a. Mahasiswa sering menggunakan li-he words sebagai kata bersenyawa yang tidak bisa dipisahkan dimana dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu:

• Kesalahan penggunaan partikel.

• Kesalahan penggunaan komplemen.

• Kesalahan penggunaan atribut.

b. Kesalah penggunaan kata bersenyawa yang tidak dapat dipisah menjadi li-he words.

c. Kesalahan bentuk pengulangan li-he words.

4.2 Pembahasan

Berikut adalah pembahasan atas analisis kesalahan penggunaan li-he words

(38)

Ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya kesalahan dalam penggunaan li-he words. Pada pembahasan ini, penulis akan menjabarkan jenis-jenis kesalahan yang muncul dalam penggunaan li-he words:

4.3.1 Kesalahan menggunakan Li-he words sebagai kata bersenyawa yang tidak bisa dipisahkan.

Kesalahan yang paling sering terjadi adalah penggunaan Li-he words sebagai kata bersenyawa yang tidab bisa dipisahkan, pemakaian struktur kata yang seharusnya dimasukkan ke tengah kalimat, malah dimasukkan di belakang. Berikut adalah contoh kesalahan penggunaan li-he words dalam kalimat.

1. Mengenai hal ini saya tidak dapat mengambil keputusan.

(1)*

zhè

,这jiān,件

shì ,事 wǒ ,我 zuò ,做 zhǔ ,主 bù ,不

liăo

,了。

Contoh dalam kalimat yang benar adalah:

zhè

,这jiān,件

shì ,事 wǒ ,我 zuò ,做 bù ,不 liao ,了 zhǔ ,主。

2. Waktu kecil saya juga pernah berkelahi sekali dengan dia.

(2)*

xiăo

,小 shí ,时 hòu ,候 wǒ ,我 yĕ ,也 dă ,打 jià

,架gēn,跟tā,她

(39)

xiăo

,小 shí ,时 hòu ,候 wǒ ,我 yĕ

,也gēn,跟tā,她

dă ,打 guò ,过 yí ,一 chì ,次 jià ,架。

3. Setelah tidur lima jam, semangat saya lebih baik

(3)* shuī,睡

jiào ,觉 le ,了 wǔ ,五 gè ,个

xiăo

,小 shí ,时 hòu ,后, wǒ ,我 de

,的jīng,精

shén

,神

hĕn

,很

hăo

,好

le

,了。

shuì,睡le,了wǔ,五gè,个xiăo,小shí,时jiào,觉hòu,后, wǒ,我de,的jīng,精shén,神

hăo

,好duō,多

le

,了。

“zuò,做zhǔ,主(memutuskan)”, “dă,打jià,架(berkelahi)”, “shuī,睡jiào,觉(tidur)”

adalah li-he words dimana penggunaanya harus dipisah. Penggunaan li-he words seperti contoh di atas salah, tetapi pelajar sering menggunakan beberapa kalimat tersebut sebagai suatu kesatuan, maka muncul kesalahan seharusnya dipisah tidak dipisah, kesalahan tersebut adalah kesalahan yang sering muncul dalam penggunaan

li-he words.

(40)

Kesalahan penggunaan partikel “ le ,了”, “ zhe ,着”, “ guò ,过”, “ de

,的” sering

terjadi. Contoh penggunaan “zhe,着”, “guò,过” tidak boleh diletakkan di belakang

li-he words, harus di letakkan di tengah li-he words.Jika tidak maka akan muncul

kesalahan seperti dibawah ini :

6.Kemarin kita sudah bertemu.

(6)*wǒ,我men,们zuó,昨tiān,天jiàn,见miàn,面guò,过le,了。

Contoh penggunaan dalam kalimat yang benar adalah:

wǒ ,我 men ,们 zuó

,昨tiān,天

jiàn ,见 guò ,过 miàn ,面 le ,了。

7. Dia sudah pernah menikah.

(7)*tājiéhūngu

òle

,他结婚过了。

Contoh penggunaan yang benar adalah:

tā,他jié,结hūn,过guò,婚le,了。

(41)

(8)* hái ,孩 zi ,子 mén ,们 gǔ ,鼓

zhăng

,掌

zhe

,者huān,欢

yíng ,迎 wǒ ,我 men ,们。

Contoh penggunaan yang benar adalah:

hái ,孩 zi ,子 mén ,们 gǔ ,鼓 zhe ,着

zhăng

,掌huān,欢

yíng ,迎 wǒ ,我 men ,们。

9. Saya sudah memeriksa ke rumah sakit.

(9)*wǒ,我qù,去yī,医yuàn,院kàn,看bìng,病guò,过le,了。

Contoh penggunaan yang benar adalah:

wǒ,我qù,去yī,医yuàn,院kàn,看guò,过bìng,病le,了

4.3.1.2 Kesalahan penggunaan komplemen

Li-he words boleh disisipkan kata pelengkap jumlah/waktu, kemungkinan. Banyak kata kerja objek li-he words bisa disisipkan kata keterangan jumlah menjadi komplemen jumlah, pelajar sering melakukan kesalahan. Contoh:

(42)

(10)*wǒ,我men,们tīng,听lăo,老shī,师de,的huà,话,wèi,为tā,他mén,们qǔ,取 de ,得 de ,的 chéng ,成 jì ,绩 gǔ ,鼓

zhăng

,掌

le

,了sān,三

chì

,次。

wǒ,我men,们tīng,听lăo,老shī,师de,的huà,话, wèi,为tā,他men,们qǔ,取de,得

de

,的chéng,成jì,绩gǔ,鼓le,了sān,三chì,次zhăng,掌。

11. Semester ini sudah minta izin tiga kali.

(11)*zhè,这xué,学qī,期qng,请jià,假le,了sān,三chì,次。

Contoh penggunaan yang benar adalah:

zhè

,这

xué

,学qī,期

qĭng

,清

le

,了sān,三

chì

,次

jià

,假。.

Selain itu, li-he words memakai komplemen waktu mempunyai dua cara penggunaan, yang pertama adalah di tengah li-he words ditambahkan komplemen waktu, penggunaan yang kedua adalah li-he words tidak di pisah, dibelakang penggulangan lagi morfem li-he words kemudian ditambahkan komplemen waktu. Contoh :

(43)

(12)*tā,他 yǒu ,游 yǒng ,泳 le

,了sān,三

,个

xiăo

,小

shí

,时。

Bisa juga di perbaiki menjadi “tā,他yǒu,游le,了sān,三gè,个xiăo,小shí,时

yǒng

,泳”atau “tā,他

yǒu ,游 yǒng ,泳 yǒu ,游 le

,了sān,三

,个

xiăo

,小

shí

,时”。

13. Mereka sudah berjalan-jalan dua kali.

(13)*tā,他sān,散bù,步le,了liăng,两cì,次。(li-he words ditambahkan komplemen

jumlah)

Penulisan yang benar seharusnya “tā,他sān,散bù,了le,两cì,次bù,步”huò,或“tā,他

sān

,散bù,步sān,散le,了liăng,两cì,次”

Li-he words di tambahkan tingkatan pada komplemen cuman ada satu penggunaan, penggunaanya tidak di pisah, morfem pada kata di depan diulang kembali kemudian ditambahkan tingkatan pada komplemen. Contoh:

14. Dia menyanyi dengan sangat bagus.

(14)* tā ,他 chàng ,唱 gē ,歌 de ,得

hă0

,好。(li-he words ditambahkan tingkatan

(44)

Hanya bisa di tulis menjadi “tā,他

chàng

,唱gē,歌

chàng

,唱

de

,的

hĕn

,很

hăo

,好”,

tidak boleh di tulis menjadi”tā,他chàng,唱de,得hĕn,很hăo,好”。

Komplemen kemungkinan dalam bahasa Mandarin memiliki tingkat kesulitan.

Ada beberapa li-he words yang disisipkan komplemen kemungkinan “bāng,帮

,不

shàng

,上

máng

,忙(tidak dapat membantu)”,“

bào ,报 bù ,不 shàng ,上 míng

,名(tidak dapat

mendaftar)”,“

shàng ,上 bù ,不 liao ,了 xué

,学(tidak dapat sekolah)”,“

kàn ,看 bù ,不 qĭ ,起 bìng

,病(tidak dapat berobat)”,bentuk pengungkapan seperti ini terhadap pelajar yang

tidak memiliki kepekaan terhadap bahasa akan menggunakan “

néng

,能

yuán

,愿

shì

,式”dalam penggunaan dalam kalimat. Contoh: “

,不

néng

,能

bāng

,帮

máng

,忙

le

,了”,“bù,不néng,能bào,报míng,名le,了”,“bù,不néng,能kàn,看bìng,病le,了”。

4.3.1.3 Kesalahan penggunaan atribut.

(45)

satu , mendekati objek. Kesalahan yang sering dilakukan pelajar adalah langsung menambahkan kata benda atau kata keterangan lain di belakang li-he words. Contoh:

15. Kita hari ini sudah membantu guru.

(15)*wǒ,我men,们dà,大jiā,家jīn,今tiān,天bāng,帮máng,忙le,了lăo,老shī,师。

Penggunaan kata yang benar adalah:

,我

men

,们

,大jiā,家bāng,帮

le

,了

lăo

,老shī,师

de

,的

máng

,忙

16. Kita hari ini sudah bertemu guru satu kali.

(16)* wǒ ,我 men ,们 yòu ,又 jiàn ,见 yí ,一 miàn ,面 le ,了

lăo

,老shī,师。

wǒ ,我 men ,们 yòu ,又 jiàn ,见 le ,了

lăo

,老shī,师

,一

miàn

,面

17, Saya traktir kamu.

(17)*

,我

qĭng

,请

,客

,你。

Penggunaan kalimat yang benar adalah:

,我

qĭng

,请

,你

(46)

18. Jangan marah dengan saya.

(18)*bié,别shēng,生qì,气wǒ,我。

Penggunaan kalimat yang benar adalah:

bié

,别shēng,生wǒ,我qì,气

19. Jangan menjilat saya.

(19)*

bié

,别pāi,拍

,马

,屁

,我。

Penggunaan kalimat yang benar adalah:

bié

,别pāi,拍wǒ,我mă,马pì,屁

“bāng,帮máng,忙(bantu)”,“jiàn,见miàn,面(ketemu)”,“qĭng,请kè,客(traktir)”,

“shēng,生qì,气(marah)”,“pāi,拍mă,马pì,屁(menjilat)”dan lain-lain.Kata yang tidak

(47)

objek, li-he words yang tidak boleh ditambahkan kata objek dijadikan sebagai kata kerja yang boleh ditambahkan objek, akibatnya muncul kesalahan seperti contoh di atas. Masih banyak penyebab kesalahan terjadi. Contoh:

“dia menjilati saya” jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia

menjadi “*tā,他pāi,拍mă,马pì,屁wǒ,我”.

Terjemahan yang betul seharusnya “tā,他pāi,拍wǒ,我mă,马pì,屁”,“saya”(wǒ,我)

menjadi atribut dari“menjilat”(mă,马pì,屁) yang dalam bahasa Mandarin seharusnya

meletakkan “wǒ,我”didepan kata “mă,马pì,屁”,penggunaan li-he words yang betul

seperti penjelasan di atas.

“dia mentraktir saya”jika diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia

menjadi “*tā,他qĭng,请kè,客wǒ,我”. Terjemahan yang betul seharusnya “tā,他

qĭng

,请wǒ,我 kè,客 ”,“saya”( wǒ,我 )menjadi atribut“mentraktir”( qĭng,请kè,客 )

didalam bahasa Mandarin seharusnya meletakkan “wǒ,我”di tengah “qĭng,请kè,客”.

(48)

Kesalahan lain yang muncul adalah kesalahan penggunaan kata bersenyawa yang tidak dapat dipisah menjadi li-he words. Mereka sering menggunakkan kata yang tidak boleh dipisah penggunaanya menjadi dipisah. Contoh :

20. Dia telah banyak membantu saya, saya sangat berterima kasih.

(20)*nĭ,你bāng,帮le,了wǒ,我zhù,助,wǒ,我hĕn,很găn,感xiè,谢。

Contoh penggunaan kalimat yang benar adalah:

,他bāng,帮zhù,助le,了wǒ,我hĕn,很duō,多,wǒ,我hĕn,很găn,感xiè,谢

21. Di Bali kita sudah banyak mengoleksi kulit kerang.

(21)*wǒ,我men,们zài,在bā,巴lī,厘dăo,岛biān,边shōu,收le,了hĕn,很duō,多

bēi

,贝kè,壳jié,集qĭ,起lái,来。

Contoh penggunaan yang benar dalam kalimat adalah:

,我men,们zài,在bā,巴lī,厘dăo,岛de,的hăi,海biān,边shōu,收jié,集le,了

hĕn

,很duō,多bēi,贝kè,壳

(49)

Bentuk pengulangan li-he words dibandingkan dengan pengulangan kata kerja mempunyai perbedaan, sistem pengulangan kata li-he words adalah AAB. Contoh:

“wò,握wò,握shǒu,手(berjabat tangan)”,“鼓 鼓 掌(menyemangati),“散 散 步

(berjalan-jalan)”,“shuō,说shuō,说huà,话(berbicara-bicara)”,“tiào,跳tiào,跳wǔ,舞

(menari-nari)”,“xĭ,洗xĭ,洗zăo,澡(mandi)”,“jiàn,见jiàn,见miàn,面(bertemu)”,

“睡睡觉(tidur-tiduran)”,“吸吸烟(meroko)”dan lain-lain. Kesalahan yang sering

dilakukan oleh mahasiswa adalah mengganti bentuk pengulangan AAB menjadi ABAB ataupun bentuk yang lain. Contoh:

Setelah siap belajar kita pergi ke lapangan berjalan-jalan.

22. Setelah siap belajar kita pergi ke lapangan berjalan-jalan.

(22)*wăn,晚zì,自xĭ,习hòu,后wǒ,我men,们dào,到cāo,操chăng,场sān,散bù,步

sān

,散bù,步了。

Contoh penggunaan yang benar dalam kalimat adalah:

wăn ,晚 zì ,自 xí ,习 hòu ,后 wǒ ,我 men ,们 dào ,到

cāo

,操

chăng

,场

sān

,散

sān

,散

(50)

23. Bisakah kita hari mingu kita pergi ke karaoke bernyanyi dan menari sebentar?

(23)*xīng,星qī,期tīan,天dào,到wǔ,舞tīng,厅tiào,跳wǔ,舞chàng,唱gē,歌yì,一

huí

,会er,儿hăo,好ma,吗?

xīng

,星qī,期tīan,天wǒ,我men,们dào,到wǔ,舞tīng,厅chàng,唱chàng,唱gē,歌, tiào

,跳tiào,跳wǔ,舞yí,一huì,会er,儿h

ăo

,好ma,吗?

4.4 Alasan kesalahan penggunaan li-he words

Kesalahan yang muncul dalam penggunaan li-he words tidak terlepas dari alasan yang menyebabkan kesalahan muncul. Penulis akan membahas mengenai alasan kesalahan penggunaan li-he words di bawah ini.

4.4.1 Gangguan bahasa ibu

(51)

Karena mahasiswa tidak ada ataupun sangat jarang memiliki kepekaan terhadap bahasa Mandarin, sedangkan bahasa ibu memiliki pengaruh yang sangat

besar, contoh: dalam bahasa Mandarin “wăn,晚shàng,上qī,七diăn,点”, “tā,他shì,是

,一 gè,个 mĕi,美 nǚ,女 de,的 nǚ,女 hái,孩 ”, mahasiswa Indonesia sering

menuliskannya berdasarkan struktur tatanan bahasa Indonesia menjadi “qī,起diăn,点

wăn

,晚shàng,上(jam 7 malam)”,“tā,他shì,是yí,一gè,个nǚ,女hái,孩mĕi,美nǚ,女(Dia

adalah seorang gadis yang cantik)”. Sedangkan li-he words adalah suatu kata yang sangat unik, tidak ada dalam bahasa Indonesia. Karena pengaruh bahasa ibu dalam penggunaan li-he words sehingga mahasiswa sering sekali melakukan kesalahan. Contoh:

(24) Saya mandi dua jam.

Jika diterjemahkan kedalam bahasa Mandarin menjadi “wǒ,我xĭ,洗zăo,了

liăng

,两gè,个xiăo,小shí,时”,sedangkan mahasiswa sering menuliskannya menjadi

“wǒ,我xĭ,洗zăo,澡liăng,两gè,个xiăo,小shí,时”“xĭ,洗zăo,澡”adalah li-he words,

(52)

(25) Saya dengan teman saya berbincang-bincang selama dua jam.

Jika diterjemahkan kedalam bahasa Mandarin menjadi “wǒ,我gēn,跟péng ,朋

yǒu

,友liáo,聊le,了liăng,两gè,个xiăo,小shí,时tiān,天”atau “wǒ,我gēn,跟péng,朋

yǒu

,友liáo,聊tiān,天liáo,聊le,了liăng,两gè,个xiăo,小shí,时”bukan “wǒ,我gēn,跟

péng

,朋yǒu,友liáo,聊tiān,天le,了liăng,两gè,个xiăo,小shí,时”

(26) Dia sangat membantu saya.

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “tā,他bāng,帮le,了

,我hĕn,很duō,多máng,忙”bukan “tā,他bāng,帮máng,忙wǒ,我hĕn,很duō,多”.

4.4.2 Gangguan aturan bahasa tujuan

(53)

kata kerja, menyebabkan mahasiswa sering menggunakan li-he words seperti kata kerja lainnya dan menggunakan tatabahasa kata kerja yang lain di li-he words

sehingga menimbulkan banyak kesalahan yang muncul. Contoh:

27. Kemarin saya sudah memainkan permainan ini.

(27)zhè,这gè,个yóu,游xì,戏wǒ,我zuó,昨tiān,天wán,玩guò,过le,了 。 (wán,完

(bermain) adalah kata kerja biasa)

28. Kemarin kita sudah bertemu.

(28)* wǒ ,我 men ,们 zuó

,昨tiān,天

jiàn ,见 miàn ,面 guò ,过 le ,了。

Penggunaan kalimat yang benar adalah:

,我

men

,们

zuó

,昨tiān,天

jàn ,见 guò ,过 miàn ,面 le ,了

29. Kita pergi bertamasya beberapa hari.

(29)* wǒ ,我 men ,们 qù ,去 lǚ

,旅 jī,几 tiān,天

yóu ,泳 ba ,吧 。 ( lǚ ,旅 yóu ,游

(bertamasya)adalah kata kerja biasa dimana penggunaanya tidak boleh

(54)

30. Kita pergi menari.

(30)*wǒ,我men,们qù,去tiào,跳wǔ,舞yí,一huì,会er,儿ba,吧 。(tiào,跳wǔ,舞

=menari dimana

tiào

,跳

,舞adalah li-he words)

Penggunaan kalimat yang benar adalah:

(wǒ,我men,们qù,去tiào,跳yí,一huì,会er,儿wǔ,舞ba,吧)

Mengenai permasalahan aturan, dalam pengajaran juga mempunyai hubungan

yang sangat besar, contoh:“ sàn,散bù,步sàn,散 bù,步(berjalan-jalan)”penggunaan

kesalahan kata ini termasuk dalam kata kerja yang bisa diulang dimana sebenarnya

dalam li-he words pengulangan kata tersebut harus menjadi“

sàn ,散 sàn ,散 bù ,步”.

Mahasiswa tidak mengetahui “

sàn

,散

,步”adalah suatu kata kerja khusus yaitu li-he

words, bentuk penggulangannya hanya boleh menjadi “

sàn ,散 sàn ,散 bù ,步”

4.4.3 Penelitian tentang li-he words yang belum memadai

(55)

masih ada beberapa pertanyaan yang masih dipertanyakan, Contoh: apakah li-he words itu termasuk dalam kata atau frasa, kata atau kalimat yang bagaimana baru termasuk dalam kelompok li-he words, menyebabkan pengajar hanya bisa menjelaskan atau mengajari penggunaan li-he words berdasarkan pengertian dan pemahaman sendiri, dan tidak ada suatu penjelasan yang memadai.

4.4.4 Material pengajaran dan cara pengajaran

Salah satu alasan penyebab kesalahan li-he words adalah material pengajaran dan cara pengajaran, terutama adala material pengajaran. Dalam material pengajaran terdapat dua hal yang kurang mendukung dalam pengajaran: pertama adalah dalam

grammar, ada beberapa material pengajaran yang tidak menjelaskan li-he words

sebagai suatu grammar; yang kedua adalah dalam kosakata, tidak menjelaskan li-he words sebagai suatu kata yang mempunyai ciri khas tertentu, dalam tabel kosakata

dalam buku pelajaran juga tidak dijabarkan secara khusus. Contoh: “

,洗

zăo

,澡

(mandi)”,“jiàn,见miàn,面(bertemu)”,“liáo,聊tiān,天er,儿(mengobrol)”di dalam

buku 《hàn,汉yǔ,语jiào,教chéng,程》tidak dijelaskan secara terperinci penggunaanya

secara khusus. Mereka hanya menjelaskannya secara sederhana, tidak menjelaskannya secara keseluruhan. Dari sisi cara pengajaran, pengajar juga mudah

(56)

memadai menyebabkan pengajar susah dalam menjelaskan, hanya bisa menjelaskan sesuai dengan pemahaman sendiri . Mahasiswa sering menggunakannya sama seperti kosakata yang lainnya yang menambah kesalahan yang terjadi. Pengajar seharusnya membuat atau menciptakan material pengajaran , menambahkan material pengajaran yang kurang atau material yang kurang, tetapi tidak semua pengajar berkompeten dalam melakukannya, kesilapan dalam pengajaran juga tidak bisa di hindari.

(57)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan analisis kesalahan li-he words dalam bahasa Mandarin dapat ditarik kesimpulan yaitu mahasiswa sering menggunakan kata kerja

yanb bersenyawa yang tidak dapat dipisahkan menjadi li-he words. Contoh: “bāng,帮

zhù

,助(bantu)”,“

shōu

,收

jié

,集(mengoleksi)”, penggunaan li-he words yang harus

dipisahkan menjadi kata bersenyawa yang tidak dapat dipisah, contoh:“jiàn,见miàn,面

(bertemu)”,“

,洗

zăo

,澡(mandi)”kesalahan penggunaan struktur kata yang bisa

disisipkan aturan atau bentuk pengulangan tidak sesuai dengan aturan pengulangan

li-he words, contoh:“sān,散

,步

sān

,散

,步(berjalan-jalan)”dimana pengulangannya

hanya bisa menjadi “sān,散

sān

,散

,步”.

5.2 .Saran

Li-he words adalah kata khusus yang mempunyai keunikan tersendiri. Apabila

(58)

suka berenang)”pemakaian “

yǒu

,游

yǒng

,泳”disini adalah kata,sewaktu di pisah

menjadi frasa, contoh:“tā,他yǒu,游le,了sān,三gè,个xiăo,小shí,时de,的yǒng,泳”di tengah

yǒu

,游……

yǒng

,泳”. Pengajar dalam pengajaran harus menjelaskan lebih jelas dan

detail apa itu li-he words dan membantu mahasiswa mengerti cara penggunaanya.

Mengenai masalah terhadap masalah bahasa ibu, mahasiswa harus memperkuat kemampuan mahasiswa dalam membandingkan bahasa ibu dengan bahasa Mandarin, mengemukakan kesalahan yang mungkin muncul dan membandingkannya dengan li-he words dan menjelaskan secara lebih terperinci, memperkuat ide-ide mereka, sehingga bisa menghindari kesalahan akibat bahasa ibu mereka dan meningkatkan hasil belajar mereka.

(59)

Mengenai material pengajaran dan cara pengajaran, pengajar sewaktu mengajarkan li-he words harus lebih ditekankan lagi, harus terus-menerus memperkuat keunikan dari li-he words dan membuat mahasiswa mengerti tatanan aturan penggunaan li-he words, memberikan latihan-latihan agar mahasiswa lebih bisa menguasai penggunaan li-he words. Pengajar mengelompokkan kesalahan-kesalahn yang muncul, mencari penyebab dari kesalahan yang muncul, dan memberikan pengarahan. Dan tentu saja dalam material pengajaran juga harus melakukan perubahan dan perbaikan. Dan membuat atau menulis sebuah kamus khusus yang membicarakan tentang li-he words.

Penulis menyarankan agar mahasiswa harus mengerti apa yang dimaksud dengan

li-he words, keunikan apa yang ada ada li-he words sehingga tidak muncul lagi kesalahan yang

sama. Mahasiswa harus banyak membaca, melakukan latihan sehingga mahasiswa akan lebih

mudah megingat dan memahami cara penggunaanya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini dimana ada beberapa

bagian atau aspek yang belum dibahasa secara mendalam. Oleh sebab itu penelitian yang

selanjutnya dapat lebih menyempurnakan sehingga akan menghasilkan penelitian yang lebih

(60)

DAFTAR PUSTAKA

Chaer,Abdul.1994.Linguistik Umum.Jakarta:PT Rineka Cipta, Jakarta.

Chen Wei.2006. Analisis jenis kesalahan li-he words dan cara pengajaran.Kampus NanJing Jiang Shu: NanJing.

Gao Si Xin. 2002 Analisis kesalahan dalam bahasa mandarin li-he words pada pelajar..Kampus Ji Nan Da Xue:Guang Zhou.

Iskandar.2009. Metodologi Penelitian Kualitatif.Jakarta.Gaung Persada:Jakarta. Li Wang Zhou.2006. Analisis Kesalahan Pertama yang Muncul di Li-he words Pada Pelajar Vietnam. Kampus Xi Guang Min Zhu Da Xue.Xi Guang:Fakultas Sastra. Moleong. 2006. Metodologi Penelitian. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Rod,Ellis.1984.The Study of Second Language Acquisition.New York:Oxford University Press.

Ramlan.1995.Ilmu Bahasa Indonesia.Yogyakarta:CV.Karyono.

Semiawan.2007. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Suparto.2003. Tata Bahasa Mandarin itu Mudah. Jakarta: Puspa Swara.

Tarigan,Henry Guntur.1983.Prinsip-prinsip Dasar Sintaksis.Bandung:Angkasa. Tarigan,Henry Guntur.1990.Pengajaran Tata Bahasa.Bandung:Angkasa.

Wang Rui Min.2005. Analisis kesalahan penggunaan li-he words dan penjabaran kesalahan. Kampus Beijing. Beijing:Fakultas Sastra.

(61)

中文系本科生毕业论文

印尼学生离合词偏误分析

_

学生姓名

钱秀红

__

070710008 _

指导教师

伍巧平、刘金凤

_

(62)

中文系

_

提交日期

2011

6

6

_

(63)

摘要

离合词是汉语中一种很特殊的语法现象。离合词是汉语词汇中“可分可合”

的一个特殊类型。印尼留学生在使用离合词的过程中,经常出现偏误。本文调 查了印尼留学生常见偏误并分析了偏误产生的原因。偏误原因主要有以下三 个:误把离合词当做不能分用的复合词用、误把不能分用的复合词当做离合词 来用、重叠偏误等。针对上述偏误,笔者也提出了一些建学建议。

(64)

第一章

引言

1.1

研究目的

离合词是汉语词汇中“可分可合”的一个特殊类型,如“见面、洗澡、离婚”等词

语。中国人凭借语感可以准确地运用离合词,但是对于外国学生来说,离合词 无疑是学习难点之一。不管是初学者还是高水平的印尼学生,在运用离合词的 时候 都难免犯错误。本文想通过调查问卷找出偏误原因和解决方法,希望能帮 助更多的印尼学生。

1.2

研究现状

因为离合词是留学生汉语学习的一个难点,所以研究留学生离合词学习的文

(65)

刘春梅的《通过教材编写改善对外汉语的离合词教学》(2004)提出一些常

见的离合词偏误类型及原因分析,针对以往教材中对离合词一惯回避的做法, 从生词表处理词语搭配与扩展,课后增加相关练习和适当引入有关离合词的语 法点等几个方面探讨了通过教材编写来改善离合词教学的一些设想。

陈玮的《对外汉语离合词的偏误分析和教学》(2006)提出在离合词学习中

产生的五类偏误并分析了偏误产生的原因:“离合词”学习中产生的偏误;插入 补语时,有些学生回避用离合词的表达方式,而是借助于能愿动词来表达;在 插入数量补语时“了/过”放在了数量补语后面;将人称代词放在了离合词之后;

将离合词的重叠形式误用为ABAB。

王瑞敏的《留学生汉语离合词使用偏误的分析》(2005)从离合词的具体偏

误出发对其进行分析,对留学生使用离合词时出现的偏误进行归类,并对偏误 及其成因进行分析,试图总结出偏误出现的规律。

萧频、李慧的《印尼学生汉语离合词使用偏误及原因分析》(2006)基

(66)

作离合词使用,从而出现“该合不合”的现象。此外,教材编写时的生词对译法 也是部分原因。本文还讨论了针对印尼学生的离合词教学。

高思欣的《留学生汉语动宾式离合词偏误分析》(2002)提出留学生动宾

式离合词的显性偏误主要表现在不能正确使用离合词的插入重叠倒装脱落等形 式,以及错误地使用了离合词的词性;造成留学生汉语动宾式离合词偏误的主 要原因有语际干扰,语内干扰,文化干扰,学习策略的干扰以及教师和教材讲 解的不充分等几个方面。

1.3

研究方法

本人针对印尼学生汉语离合词的偏误进行分析,首先从《汉语水平词汇与汉

(67)

第二章

离合词研究

2.1

离合词的定义

离合词是现代汉语中一类特殊的词语。一般来说是动词加名词组成动宾短

语。离合词是介于词和短语中间的一种特殊词。离合词合在一起使用时是词, 分开用时是短语。离合词不像一般的复合词。它有自己的特点:

第一,它一般是双音节的词语。比如说:“聊”和“天”组成“聊天”,“洗”和“澡”组

成“洗澡”,“分”和“手”组成“分手”等。

第二,它是两个字加起来变成一个意思。离合词的两个构成成分经常合在一

起使用,而所表达的意思比较固定单纯,不是两个构成成分意义的简单相加。 比如:“分手”表示离别、分开,而不是“把手分开”的意思。从上述特点看,它们

很像词,但是,在结构上,它们又都比较松散、自由,最为明显的事实是它们 的两个构成成分可以拆开,插入别的成分。以“分手”为例,可以说“分了两次 手”、“分了手”、“分过手”等。

第三,它可“离”可“合”。“合”时是词。“离”时是短语。举例说,“跳舞”是一个

(68)

2.2

离合词的提取

本文根据离合词可离可合的基本特点,在《汉语水平词汇语汉语字等级大

纲》中3590个动词和短语的范围内,共选出335个可离可合的动名组合。在

335个动名组合中,共有离合词248个。如下:

毕业、罢工、参军、创业、当面、导航、革命、鼓掌、经商、就业、就取、

尽力、决口、劳驾、如意、失眠、失业、失学、失效、施工、摄影、示威、

散步、宜誓、执勤、注意、鞠躬、贷款、闭幕、办公、办学、保险、报名、

报仇、贬值、播音、超严、吵架、成交、成套、辞取、出境、出院、出差、

出口、出面、载军、操心、打架、待业、担保、捣乱、捣蛋、道歉、到期、

当心、怠工、定性、定婚、登陆、动工、动身、发火、发誓、发病、发烧、发 言、发淡、发愁、翻身、放学、分工、负伤、付款、告状、会客、化妆、

怀孕、合伙、集资、集邮、加班、加速、剪彩、减产、建交、见效、见面、

将军、据说、结业、结婚、开学、开工、开幕、旷工、旷课、离婚、理发、

(69)

破产、起草、起身、请客、请愿、缺席、让步、入学、入境、上当、上任、

上班、上学、升学、生效、生气、失事、施肥、售货、撒谎、叹气、探亲、

投产、投标、通商、通航、吸毒、下班、行贿、行军、酗酒、消毒、献身、

亨福、延期、迎面、执政、执法、致词、致富、招工、着凉、住院、转向、

整风、遭殃、造句、增产、作主、作案、坐班、做工、走私、考试、睡觉、

洗澡、游泳、游行、拔款、存款、导游、罚款、汇款、捐款、命题、赔款、

签证、刹车、投资、移民、安心、碍事、称心、得意、倒霉、害羞、灰心、

努力、投机、像样、有效、着急、变质,点火,对话,担心,打针、分工、

怪弯、干杯、攻关、敬礼、结果、看病、空心、抗早、开刀、拼命、起哄、

起哄、下令、泄气、招呼、沾光、照相、抓紧、作文、吃亏、同屋、帮 忙、

董事、狠心、淘气、冒险、登记、编号、回信、签名、同学、同屋、同 事、

(70)

用力、用心、争气、聊天儿

为了进一步缩小留学生汉语离合词的考察范围,笔者从《汉语教程》中找 出了一些常用的离合词:

聊天、洗澡、跳舞、游泳、散步、旅游、离婚、办事、考试、见面、回信

录音、旅行、请假、发烧、看病、跑步、结婚、开机、比赛、打针、做主、

打鱼、开会、办事、照相、住院、打工、生病、讲话、受骗、道歉、落榜、

戒烟、受伤、放假、招手、吹牛、失恋、出气、加班、用力、做事、摇头、

死心、开口、求职、吃惊、打牌、算账、停业、打电话

(71)

笔者对苏北大学中文系三年级和四年级的学生开展了问卷调查,共发出60

份问卷,收回50份有效问卷,根据对这些问卷的分析,笔者总结出学生偏误

主要体现为以下几类:

3.1

误把离合词当做不能分用的复合词用

在离合词学习过程中出现的主要错误是把离合词当做不能分的复合词使用,

该在离合词中间插入其它成分时,却把这些成分放在后面。如:

(1)*这件事我做主不了。(这件事我做不了主)

(2)*小时候我也打架跟她了一次。(小时候我也跟她打过一次架)

(3)*睡觉了五个小时后,我的精神很好了。(睡了五个小时觉后,我精

神好多了)

“做主”、“打架”、“睡觉”都是离合词。上面的用法是不正确的,但是学生往 往把这些词当作一个整体使用,出现“该离不离”的偏误,这类偏误是离合词使 用中最常出现的偏误。

(72)

助词扩展错误指用“了”、“着”、“过”、“的”扩展的时候出现的错误。比如 “着”、“过”是不能放在离合词的后边,一定要放在离合词的中间。否则就会出现 这样的错误:

(6)*我们昨天见面过了。(我们昨天见过面了)

(7)*他结婚过了。(他结过婚了)

(8)*孩子们鼓掌着欢迎我们。(孩子们鼓着掌欢迎我们)

(9)*我去医院看病过了。(我去医院看过病了)

3.1.2补语扩展错误

离合词可以插入数量补语、时量补语、可能补语等。很多动宾结构离合词的

中间可以加数量词做数量补语,留学生容易出错。比如:

(10)*我们听了老师的话,为他们取得的成绩鼓掌了三次。(鼓了三次

掌)

(11)*这学期请假了三次。(这学期请了三次假)

(73)

(12)*他游泳了三个小时。(离合词加时量补语)

可以改为“他游了三个小时泳”或者“他游泳游了三个小时”。

(13)*他散步了兩次。(离合词加数量补语)

应改为“他散了两次步”或者“他三步散了两次”。

离合词加程度补语只有一种用法,即离合词不分开,后重叠离合词前一个 语素再加程度补语。如:

(14)*他唱歌得好。(离合词加程度补语)

只可以改为“他唱歌唱得很好”,不可以改为“他唱得很好歌”。

汉语可能补语一直是教学中的一个难点。有些离合词中间插入可能补语,“帮

不上忙”,“报不上名”,“上不了学”,“看不起病”,对这种表达形式一般没有语感 的留学生都会用“能愿式”的否定式表示,比如:“不能帮忙了”、“不能报名了”、

“不能看病了。

3.1.3定语扩展错误

(74)

(15)*我们大家今天帮忙了老师。(帮了老师的忙)

(16)*我们又见面了老师。(我们又见了老师一面)

(17)*我请客你。(我请你客)

(18)*别生气我。(别生我气)

(19)*别拍马屁我。(别拍我马屁)

把“帮忙”、“见面”、“请客”、“生气”、“拍马屁”等不及物动宾式离合词作为一 般的及物动词使用,将这些词与他们母语中相对应的词简单地等同起来。以上 汉语动宾式离合词对应的印尼语是及物动词,受母语负迁移的影响,学生直接 采用母语的表达方式,即“及物动词+宾语”,把不可后带宾语的汉语动宾式离合

词当作一般的及物动词使用,结果出现了以上偏误。由于种原因而造成偏误的 词还有很多。比如:

“dia menjilati saya”直译成汉语是“*他拍马屁我”。翻译成汉语应该是“他拍

我马屁”,“saya”(我)作为“menjilat”(马屁)的定语在汉语里面应该把“我”放在“马

屁”的前面,这是离合词的正确用法。

“dia mentraktir saya” 直译成汉语是*他请客我。翻译成汉语应该是“他请我

客”,“saya”(我)作为“mentraktir”(请客)的定语在汉语里面应该把“我”放在

(75)

3.2

误把不能分用的复合词当做离合词来用

留学生在学习中出现的另外一种偏误是把不能分用的复合词当作离合词使 用。他们往往把汉语中其它不能分开使用的词分开。如:

(20)*你帮了我助,我很感谢。(他帮助了我很多,我很感谢)

(21)*我们在巴厘岛边收了很多贝壳集起来。(我们在巴厘岛的海边收集

了很多贝壳)

3.3

离合词的重叠偏误

离合词的重叠与一般动词(动宾式)的重叠形式不同,离合词是AAB 式。

“握握手”、“鼓鼓掌”、

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk kesalahan pelafalan dalam bahasa Mandarin yang sering terjadi pada mahasiswa semester VI program studi sastra Cina Universitas Sumatera Utara adalah: kesalahan pelafalan

( bila di artikan perkata ).. Pengguna Bahasa Mandarin yang ada di Indonesia sering menggunakan struktur yang salah karena pengaruh dari Bahasa Indonesia yang selalu mereka

Kedua contoh kalimat eksklamatif dalam bahasa Mandarin di atas menunjukkan struktur kalimat yang berbeda, begitu pula makna yang muncul dari kalimat tersebut.. Kalimat pertama

Analisis Kesalahan Pelafalan Dalam Bahasa Mandarin Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara.. Komposisi: Sebuah Pengantar

satunya yang dimiliki para pembelajar sehingga tata bahasa terkadang digunakan untuk. menyusun kalimat untuk

Hal ini ditandai dengan ditemukannya kesalahan yang dilakukan mahasiswa berupa penghilangan beberapa kata yang seharusnya digunakan dalam kalimat, penambahan kata

Kesalahan salah susun ditandai dengan penyusunan kalimat yang tidak tepat. Dalam penelitian ini salah susun adalah kesalahan penempatan kata “突然” dan “忽然”

Simpulan: 1 jumlah kesuluruhan kesalahan berbahasa sebanyak 13 kesalahan, kesalahan penggunaan EYD berjumlah 6, dan kalimat berjumlah 7 yang muncul pada spanduk di sepanjang jalan