2002 digitized by USU digital library 1 KEREN TAN AN EKOSI STEM H UTAN TROPI KA
N URD I N SULI STYON O,Sh u t Fa k u lt a s Pe r t a n ia n Ju r u sa n Ke h u t a n a n Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a
Pe n da h u lu a n
Kaw asan hut an di I ndonesia m em punyai t ipe ekosist em khusus. Karena let aknya di kaw asan t ropika, m aka kaw asan hut an di I ndonesia digolongkan dalam kaw asan hut an t ropika. Kaw asan ekosist em hut an t ropika sendiri m em punyai cakupan seluruh kaw asan hut an yang t erlet ak di ant ara 23 ½ 0 LU - 23 ½ 0 LS. Di dunia kaw asan yang m asih m em punyai hut an t ropika t ersebar di t iga lokasi, yakni Am erika ( Am azone) dengan dom inasi t um buhan dari fam ili legum inoceae, Asia Tenggara ( I ndom alayan) yang didom inasi oleh t um buhan dari fam ili Dipt erocarpaceae , dan daerah Zaire ( Kongo) dengan dom inasi t um buhan dari fam ili m elliceae.
Ta be l 1 . D a e r a h Pe n ye ba r a n Ek osist e m H u t a n Tr opik a di D u n ia
Region Wilayah ( x 1.000 km2)
Tot al Hut an ( x 1.000 km2)
Hut an Tropika ( x 1.000 km2)
Populasi ( x 1.000.000)
Afrika 22.150 7.340
( 38 % )
2.100 ( 29 % )
267 ( 25 % )
Am erika 14.890 8.210
( 43 % )
5.900 ( 72 % )
218 ( 20 % ) Asia
Tenggara
9.050 3.600 ( 39 % )
3.000 ( 83 % )
584 ( 55 % )
TOTAL 4 6 .0 9 0 1 9 .1 5 0 1 1 .0 0 0 1 .0 6 9
I ndonesia 1.910 1.194
( 62 % )
1.194 ( 100 % )
180 ( 17 % )
Dari t abel di at as dapat dilihat bahw a luas ekosist em hut an t ropika di hut an I ndonesia seluas 10,85 % dari luas t ot al ekosist em hut an t ropika dunia. Seluruh kaw asan hut an di I ndonesia m erupakan kaw asan ekosist em hut an t ropika. Melihat hal ini t ent unya penget ahuan t ent ang karakt erist ik ekosist em hut an t ropika sangat diperlukan guna m enunj ang pem bangunan kehut anan di I ndonesia yang berbasis pada ekologi dan kelest arian.
Fu n gsi H u t a n Tr opik a
Se ca r a ga r is be sa r , fu n gsi H u t a n Tr opik a da pa t diba gi k e da la m t iga fu n gsi u t a m a ya k n i :
1 . Fu n gsi Pe r lin du n ga n
Adanya berbagai m acam veget asi yang t um buh di kaw asan ekosist em hut an t ropika, m enyebabkan t anah baw ah veget asi hut an t ropika t erlindungi dari sinar m at ahari secara langsung. Proses perlindungan t anah hut an t ropika t erj adi m elalui proses penyerapan dan pem ant ulan radiasi sinar m at ahari oleh veget asi di kaw asan ini. Disam ping it u adanya veget asi j uga bisa m enj aga t ingkat kelem baban dan kandungan CO2 m elalui proses penahanan angin oleh veget asi sehingga bisa m em bent uk suat u lingkungan yang cocok unt uk organism e lain di lant ai hut an.
[image:1.612.90.522.305.444.2]2002 digitized by USU digital library 2 Adanya Hut an t ropika m enyebabkan part ikel- part ikel udara yang berbahaya bagi m ahluk hidup dapat dinet ralisir. Melalui proses fot osint esis, t um buhan m enyerap CO2 suat u zat yang berbahaya bagi m ahluk hidup dan m engeluarkan O2 yang berguna bagi kehidupan m anusia. Dengan dem ikian adanya hut an t ropika j uga bisa dikat akan sebagai pengont rol t ingkat pencem aran udara. Disam ping it u hut an t ropika j uga berfungsi sebagai pengont rol t at a air. Hut an t ropika bisa m enyim pan air dalam t anah dan kem udian m engeluarkannya dalam bent uk m at a air dan sungai, dengan dem ikian siklus air m enj adi lancar.
3 . Fu n gsi Pr odu k si
Hut an t ropika bisa berfungsi sebagai produksi dalam bent uk berbagai hasil hut an baik kayu m aupun non kayu sepert i dam ar, resin, buah- bauhan, obat - obat an dan lain- lain. Bila kondisi lingkungan sesuai art inya ekosist em nya t idak t erganggu, hut an t ropika bisa m engat ur proses regenerasi sendiri produksi hut annya.
Ka r a k t e r ist ik H u t a n Tr opik a
Ekosist em hut an t ropika m em punyai karakt erist ik khusus, berbeda dengan ekosist em – ekosist em lainya. Adapun berbagai karakt erist ik t ersebut ant ara lain
• Mem punyai curah huj an yang t inggi, berkisar ant ara 2000 – 3000 cm / t h. • Mem punyai perbedaan t em perat ur yang rendah.
• Mem punyai kelem baban udara yang t inggi.
• Mem punyai t aj uk yang berlapis- lapis at au berst rat a.
• Mem punyai t ingkat keaneka ragam an j enis at au Biodeversit as yang t inggi • Selalu hij au at au evergreen.
H u t a n Tr opik a m e r u pa k a n Ek osist e m ya n g La bil
Dibalik keindahan dan kelebat an hut an t ropika, t ernyat a hut an t ropika m erupakan suat u ekosist em yang labil at au rent an. Kerent anan ekosist em ini disebabkan oleh beberapa sebab ant ara lain :
•
• Ada pt a si t e r h a da p lin gk u n ga n ya n g r e n da h
Ekosist em hut an t ropika m uncul set elah j am an Dinosaurus, ekosist em ini t elah ada dan berkem bang sej ak j ut aan t ahun yang lalu dalam keadaan t ert ent u ( t anpa gangguan at au cam pur t angan m anusia) , sehingga apabila t erj adi kerusakan pada ekosist em ini yang disebabkan oleh kegiat an pem balakan at au lainnya, m aka ekosist em hut an t ropika akan m engalam i kesulit an dalam m em perbaiki kondisinya sepert i sediakala dan proses ini akan m em akan w akt u yang sangat lam a.
• Tin gk a t k e su bu r a n t a n a h ( soil fe r t ilit y) ya n g r e n da h
2002 digitized by USU digital library 3 dij adikan areal pert anian yang m em erlukan nut risi yang banyak unt uk pert um buhannya.
• Sik lu s N u t r isi ya n g t e r t u t u p ( close n u t r ision cycle)
Hut an t ropika m em punyai st rat egi yang unik unt uk m engat asi kem iskinan hara m akanan dalam t anah, berbeda sekali dengan hut an di daerah iklim sedang dan dingin. Bila kit a t elaah hut an t ropis, akan t erlihat bahw a sebenarnya t idak t ersim pan dalam t anah, m elainkan dalam t ubuh t um buhan yang m asih hidup.
Dalam sebuah ekosist em hut an, m ahluk hidup m erupakan gudang m akanan. Nam un pada kenyat aannya pohon- pohon hidup it u selalu diancam oleh kem at ian dan serangan hew an herbivora set iap saat . Bila t um buhan it u m at i dan bersam a organism e m at i lainnya akan segera pula m engalam i dekom posisi yang m elepaskan hasilnya ke dalam t anah. Di daerah t ropika yang lem bab dan panas, dekom posisi berj alan sangat cepat , bila dibarengi curah huj an yang t inggi, m aka hasil dekom posisi akan cepat hilang di baw a air t anah ke t em pat lain. I ni berart i suat u kebocoran ekosist em . Kesuburan hilang, padahal cadangan dalam t anah t idak ada. Tet api pada lapisan at as t anah t ersebar rapat akar- akar halus at au bulu akar pohon- pohon, yang siap dengan cepat m enyerap hara m akanan dalam larut an air t anah. Penyerapan ni dibant u pula oleh kehadiran j am ur yang bersim biosisi dengan pohon dan m em bent uk m ikoriza pada akar. Tidak j arang pula akar bulu dan m eiselium ( beneng- benang pada j am ur) m enem bus langsung pada daun- daun m at i yang sedang m engalam i dekom posisi. Dengan cara it ulah hara m akanan yang dilepas oleh proses dekom posisi dengan cepat diserap dan dikem balikan ke dalam t ubuh pohon unt uk disint esis m enj adi bahan yang lebih kom pleks dan m em bent uk t ubuh pohon it u lagi. Dengan dem ikian kem ungkinan hara m akanan hilang ke lingkungan lain dapat dicegah. Sist em penndauran hara yang sepert i inlah yang dinam akan dengan sisit em peredaran t ert ut up.
Adanya kegiat an pem balakan m erangsang akar unt uk m engeluarkan nut risi yang t ersim pan ke dalam t anah, sehingga bila t erj adi huj an akan m udah t ercuci oleh air huj an ( erosi) .
I ndonesia sebagai negara yang sedang berkem bang t ent unya sangat m em but uhkan banyak dana unt uk m elakukan pem bangunan. Salah sat unya adalah m em anfaat kan sum berdaya alam dalam hal ini hut an t ropika. Melihat kerent anan- kerent anan ekosist em
hut an t ropika perlu adanya kearifan dalam m em anfaat kan hut an t ropika sehingga hut an t ropika di I ndonesia dapat m em berikan m anfaat yang opt im al t anpa m erusak
2002 digitized by USU digital library 4 D AFTAR PUSTAKA
Kim m in s, JP. 1 9 8 7. Forest Ecology. MaCMillan Publishing Com pany. New York.
Resosoedarm o, S, Kart aw inat a, K , dan Sogiart o, A. 1984. Pengant ar Ekologi. PT Rem aj a Rosdakarya. Bandung.
Soe m a r w ot o, O. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pem bangunan. Penerbit Dj am bat an. Jakart a.