• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Arus Kas Pada Bagian Pembukuan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Arus Kas Pada Bagian Pembukuan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES ARUS KAS PADA BAGIAN PEMBUKUAN

DI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh :

HARYO PRAYUDHANTO

21210028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……… i

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR TABEL………... vii

DAFTAR GAMBAR……….. viii

DAFTAR LAMPIRAN……….. ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek………... 1

1.2 Tujuan Kerja Praktek……… 2

1.3 Kegunaan Kerja Praktek………... 3

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek……….. 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Dinas Komunikasi dan ………... 6

Informatika Pemerintah Kota Bandung 2.2 Struktur Organisasi………... 11

2.3 Deskripsi Jabatan………. 13

(4)

vi

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek……….. 17

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek………... 18

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek……….. 19

3.3.1 Pencatatan atas penerimaan dan pengeluar……… 19

Kas pada BKU (non kredit dan debet) 3.3.2 Penjurnalan Surat Perintah Pencaiaran Dana……... 22

(SP2D) 3.3.3 Posting pada Buku Besar ………. 23

3.3.4 Laporan realisasi anggaran (LRA)……… 24

3.3.5 Hambatan dan upaya dalam proses arus kas……. 26

Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan………. 28

4.2 Saran………... 29

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek. Penulisan ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik

isi maupun penampilannya. Itulah kemampuan yang dimiliki penulis atas laporan

yang telah dibuat semaksimal mungkin ini untuk mencapai kesempurnaan. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penulis agar

pembuatan laporan berikutnya akan lebih baik.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek terutama kepada Allah

SWT, Ibunda dan Ayahanda tercinta atas do’a, dorongan dan bimbingan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof.Dr.Hj.Dwi Kartini,SE.,Spec.Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia.

(6)

iii

penyusunan Laporan Kerja Praktek dan selalu memberikan saran yang

bermanfaat bagi penulis.

5. Ibu Isniar Budiarti,SE.,M.si, selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

6. Ibu Prof.Dr.Hj.Umi Narimawati, Dra.,SE.,M.Si, selaku Dosen Wali Program

Studi Manajemen kelas Mn-1.

7. Seluruh Staf Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Komputer Indonesia.

8. Sekretariat Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas

Komputer Indonesia.

9. Bapak Mark Aditya,SE selaku pembimbing saya dalam melaksanakan kerja

praktek di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung

yang telah memberi arahan dan motivasi.

10. Seluruh karyawan di Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota

Bandung yang telah membantu penulis selama pelaksanaan kerja praktek.

11. Seluruh teman – teman kelas Mn-1 angkatan 2010 yang telah membantu dalam penulisan ini.

12. Seluruh sahabat – sahabat saya khususnya Zenal Ambari, Luqman Nur Hakim, Dian Fitriana, Rizal Samsul Anhar, Dhio dan Doni Nugraha beserta

Elvira Violina yang selalu memberikan support dalam menyelesaikan laporan

(7)

iv

Mohon maaf kepada pihak – pihak yang tidak tertulis dalam ucapan terima kasih ini, tidak ada maksud penulis untuk melupakan anda semua. Penulis

berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat bagi

penulis sebagai pengalaman dan bagi para pembaca sebagai bahan perbandingan

dalam tugas laporannya, baik di lingkungan akademik maupun di lingkungan

lembaga sebagai objek penelitian.

Akhir kata, sekali lagi penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Kritik dan saran dari pembaca merupakan masukan yang sangat

membantu bagi penyempurnaan laporan ini dimasa yang akan datang.

Semoga Allah SWT membalas budi baik kepada kita semua serta

melimpahkan segala karunia- Nya. Amiin.

Bandung, Oktober 2012

(8)

Data Pribadi

Nama : Haryo Prayudhanto Jenis kelamin : Laki - laki

Tempat, tanggal lahir : Palopo, 29 Juni 1991 Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Menikah Tinggi, berat badan : 170 cm, 52 kg Kesehatan : Baik

Agama : Islam

Alamat lengkap : KPAD PINDAN TIMUR G.A Sudali 1 No.A1 Kota Bandung 40285

Telepon, HP : 087822116338

E-mail : [email protected] Pendidikan

2010 - ... Kuliah UNIKOM, Bandung Jurs Manajemen S1/ Semester VII

Hormat saya

(9)
(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah, Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

mengharuskan setiap mahasiswanya memiliki kesiapan dalam menghadapi

keprofesianalan pekerjaannya yang sesuai dengan bidang yang

digelutinya.Dikarenakan hal di atas, maka universitas menetapkan mata kuliah

kerja praktek agar para mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak

diberikan di kampus.

Kerja praktek ini akan memberikan wawasan kepada mahasiswa agar

mengetahui bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Dalam laporan kerja

praktek ini penulis telah mengikuti kerja praktek di Dinas Komunikasi dan

Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Komunikasi dan

Informatiaka Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah lembaga pemerintah

kota Bandung yang bergerak di bidang teknologi informasi. Sasarannya tidak

hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun

menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan

platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai

(11)

2

Jabar Cyber Province Tahun 2012. Penulis mengikuti kerja praktek selama 1

bulan sesuai dengan ketentuan kampus. Penulis di tempatkan pada bagian

keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa

Barat. Sesuai dengan uraian di atas maka penulis tertarik mengambil judul :

“PROSES ARUS KAS PADA BAGIAN PEMBUKUAN DI DINAS

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT”

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan penulis mengikuti kerja praktek pada Dinas Komunikasi

dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat

adalah :

1. Untuk mengetahui proses pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas

pada BKU (non debet atau kredit) Dinas Komunikasi dan Informatika

(DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

2. Untuk mengetahui proses penjurnalan Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D) Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah

(12)

3. Untuk mengetahui proses posting pada buku besar terhadap SP2D Dinas

Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa

Barat.

4. Untuk mengetahui proses laporan realisasi anggaran LRA kepada dinas /

sekretaris dan kepala bidang Dinas Komunikasi dan Informatika

(DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat .

5. Untuk mengetahui hambatan dan upaya apa saja yang ditemukan dalam

proses arus kas pada bagian pembukuan di Dinas Komunikasi dan

Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Kegunaan kerja praktek digolongkan ke dalam 3 macam kegunaan yaitu

kegunaan kerja praktek bagi mahasiswa,akademik maupun instansi.

1.3.1. Kegunaan Kerja Praktek Bagi Mahasiswa

 Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya berguna bagi

mahasiswa yang bersangkutan apabila telah menyelesaikan

perkuliahannya, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.

 Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh pada

masa kuliah dan sekalian menambah wawasan dan pengalaman.

 Dapat mengetahui bentuk nyata prosedur arus kas pada instansi

(13)

4

1.3.2. Kegunaan Kerja Praktek Bagi Akademik

 Dapat meningkatkan kerjasama antara lembaga pendidikan khususnya

Akademik dengan Instansi.

 Dapat mempromosikan keberadaan Akademik di tengah-tengah dunia

kerja khususnya Instansi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah

Provinsi Jawa Barat (DISKOMINFO) sehingga dapat mengantisipasi

kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja yang profesional dan kompeten

di bidang masing-masing.

1.3.3. Kegunaan Kerja Praktek Bagi Instansi

 Dapat menigkatkan kerjasama antara Akademik dengan

Instansi/Lembaga.

 Membantu Instansi/Lembaga dalam menyelesaikan tugas sehari-hari

selama Praktek Kerja Lapangan

1.4

Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kerja praktek yang

dilaksanakan penulis adalah:

Waktu : 13 - 08 -2013 s/d 23 - 09 – 2013

Instansi : Dinas Komunikasi dan Informataika Provinsi Jawa Barat

Alamat : Jl. Tamansari no 55 Bandung Jawa Barat

Telp/fax/e-mail :022-2502898/022-2511505/[email protected]

Berikut adalah Time Schedule pelaksanaan kerja praktek pada Kantor

(14)

N

o

Keterangan

Juli Agustus September Oktober November Desember Januari

(15)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi

Jawa Barat adalah instansi yang berada dibawah naungan Pemerintah Kota

Bandung. Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintahan

Provinsi Jawa Barat mengalami perkembangan berdasarkan kebijakan yang terus

menerus mengalami perubahan kearah yang lebih baik, sehingga dapat

menjalankan kegiatan secara maksimal dalam memperbaiki kesejahteraan

masyarakat. (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Badan Komunikasi dan Informatika (BAKOMINFO) Pemerintah Provinsi

Jawa Barat merupakan Lembaga TeknisDaerah dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kota BandungNomor 12 Tahun 2007, Tanggal 4 Desember 2007 serta

merupakanpenggabungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Dinas

danKantor di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yaitu DinasInformasi dan

Komunikasi dengan Kantor Pengolahan DataElektronik (KPDE). Dengan

demikian Bakominfo berdiri sejakdiberlakukannya PERDA Nomor 12 Tahun

(16)

Bandung.Dengan diterbirkan dan berlakunya Perda Kota Bandung Nomor :

13Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Perda Kota Bandung No. 13Tahun 2007

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi DinasDaerah. Berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13Tahun 2009 Tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah KotaBandung Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Pembentukan

danSusunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung Tanggal 7 Agustus2009,

maka Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandungmenjadi Dinas

Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO).

Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup

serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga

kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik

khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka

Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam

kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province

Tahun 2012.Berdasarkan Perda tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika

(17)

8

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Sumber : web Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, membawahkan :

- Sub.Bagian Perencanaan dan Program

- Subbagian Keuangan;

- Subbagian Kepegawaian dan Umum;

3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan :

- Seksi Pos Dan Telekomunikasi;

(18)

- Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;

4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan :

- Seksi Komunikasi Sosial ;

- Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah dareah;

- Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media;

5. Bidang Telematika, membawahkan;

- Seksi Pengembangan Telematika;

- Seksi Penerapan telematika;

- Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika

6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan:

- Seksi Kompilasi Data ;

- Seksi Integrasi Data ;

- Seksi Penyajian Data dan Informasi.

7. Balai LPSE

- Tata Usaha LPSE

- Layanan Informasi LPSE

(19)

10

2.1.1 Visi dan Misi DISKOMINFO

Visi

“Terwujudnya masyarakat informasi Jawa Barat melalui penyelenggaran

komunikasi dan Informatika yang efektif dan efisien”.

Misi

 Meningkatkan sarana dan prasana dan profesionalisme sumber

daya aparatur bidang Komunikasi dan Informatika;

 Mengoptimalkan pengelolaan pos dan telekomunikasi;

 Mengoptimalkan pemanfaatan sarana Komunikasi dan Informasi

pemerintah dan masyarakat, serta melaksanakan diseminasi

informasi;

 Mewujudkan layanan online dalam penyelenggaraan pemerintah

berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi serta mewujudkan

Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik;

 Mewujudkan pengelolaan data menuju satu data pembangunan

untuk Jawa barat.Motto : “West Java Cyber Province Membangun

(20)

2.2 Struktur Organisasi

Sebelum menggambarkan struktur organisasi Keuangan Dinas

Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat,

penulis akan menjelaskan terlebih dahulu definisi struktur dan definisis

organisasi.

2.2.1 Struktur dan Organisasi

Struktur adalah tata ukur, tata hubung, tata letak dalam suatu system

yang membentuk satuan kerja. Dalam ilmu ekonomi, struktur berhubungan

dengan sistem penyaluran atau distribusi gaya-gaya eksternal maupun internal ke

dalam manajemen.

Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang atau

lebih untuk mencapai sebuah tujuan. Maka Struktur Organisasi adalah suatu

susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaan

dalam menjalin kegiatan oprasional untuk mencapai tujuan (Wikipedia). Sesuai

struktur organisasi, pada kerja praktek ini penulis di tempatkan pada bagian

pembukuan. Berikut adalah struktur organisasi Dinas Komunikasi dan

Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bagian

(21)

12

2.2.2 Struktur Organisasi Bagian Keuangan Dinas Komunikasi dan

Informatika(DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Berikut adalah struktur organisasi bagian keuangan Dinas Komunikasi

dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan

kerja praktek yang dilakukan penulis.

Gambar 1.2

Strutur Organisasi bagian Sekretaris (keuangan) Dinas Kominfo Pemerintah Provinsi Jawa

Barat

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dan penulis

(22)

2.3 Deskripsi Jabatan

a.

Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas

pokok Kepala Dinas dalam memimpin, membina, mengarahkan,

mengkoordinasikan dan mengendalikan tugastugas lingkup pengelolaan dan

pelayanan kesekretariatan dan pengkoordinasian tugas-tugas bidang.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris mempunyai fungsi :

 Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan dan rencana

kerja dinas;

 Pelaksanaan pengkoordinasian pengelolaan dan pelayananan

administrasi kesekretariatan dinas yang meliputi administrasi umum

dan kepegawaian, program dan keuangan;

 Pelaksanaan pengkoordinasian penyelenggaraan tugastugas bidang;

 Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan laporan kegiatan dinas;

 Pembinaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan

kesekretariatan; dan

 Pelaksanaan tugas lain dari pimpinan sesuai tugas pokok dan

fungsinya.

b. Bendahara Gaji

Bendahara gaji bertugas untuk melakukan pencatatan atas penerimaan

(23)

14

c. Bendahara Pengeluaran

Bendahara pengeluaran bertugas untuk memvisum Surat

Pertanggungjawaban (SPJ) dan melakukan penandatanganan pengesahan

Surat Pertanggungjawaban (SPJ) bersama pengguna anggaran. Bendahara

pengeluaran membawahi Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP).

Kemudian BPP membawahi Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu

(P-BPP). Tugas BPP dan P-BPP adalah sebaga berikut :

Bendahara Pengeluaran Pembantu

Bendahara Pengeluaran pembantu (BPP) bertugas untuk

membuat Surat Pertanggungjawaban (SPJ) untuk diserahkan ke

yang berwenang.

Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu

Pembantu Bendahara Pengeluaran Pembantu (P-BPP)

bertugas apabila SPJ masih ada kekurangan akan diperbaiki dan

dilengkapi kembali kemudian di paraf untuk diverifikasi.

d. Pembukuan / Akuntansi

Bagian pembukuan / Akuntansi bertugas untuk melakukan pencatatan

administrasi keuangan baik pengeluaran maupun pemasukan kas pada

BKU (tidak ada debit atau kredit), penjurnalan, posting pada buku besar

(24)

e. Verifikator

Verifikator bertugas untuk memeriksa kebenaran, kelengkapan

dan keabsahan Surat Pertanggungjawaban (SPJ). Setelah SPJ sudah benar

, lengkap dan sah, dikembalikan ke bendahara pengeluaran pembantu dan

kemudian aslinya diserahkan kepada verifikator.

f. Operator Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD)

Tugas Operator Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

adalah sebagai berikut :

 Menyajikan APBD dan realisasi APBD Provinsi, Kabupaten, dan

Kota;

 Menyajikan neraca daerah;

 Menyajikan laporan arus kas daerah;

 Menyajikan catatan atas laporan keuangan daerah;

 Menyajikan laporan Keuangan Perusahaan Daerah

2.4 Aspek Kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO)

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Aspek kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, diantaranya :

(25)

16

 Menigkatkan penataan sistem manajemen dan proses kerja yang terpadu atau modernisasi di bidang administrasi Pemerintah Daerah agar dapat mengaplikasikan telekomunikasi, multimedia dan informatika (telematika).

 Mengoptimalkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antar OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

 Menyelenggaraan perumusan, penetapan pengaturan dan

koordinasi serta pelaksanaan kebijakan teknis urusan teknis pos

dan telekomunikasi, sarana komunikasi dan diseminasi,

(26)

17

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Terlebih dahulu penulis akan mengemukakan pengertian dari SP2D, SPP

dan SPM. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disebut SP2D adalah

surat perintah yang diterbitkan oleh bagian keuangan selaku kuasa Bendahara

Umum Daerah Untuk melaksanakan pengeluaran atas beban APBD berdasarkan

SPM. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah suatu

dokumen yang dibuat atau diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas

pelaksanaan kegiatan dan disampaikan kepada Pengguna Anggaran atau Kuasa

Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk selaku pemberi kerja untuk

selanjutnya diteruskan kepada pejabat penerbit SPM berkenaan.

Surat Perintah Membayar adalah dokumen yang digunakan atau diterbitkan

oleh pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran untuk penerbitan SP2D

atas beban pengeluaran DPA-SKPD. Pengenalan dokumen SPM ini disesuaikan

dengan Dokumen SPP-LS yang telah dipelajari pada hari sebelumnya yaitu

(27)

18

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama melaksankan kerja praktek, penulis ditempatkan di Sub Bagian

Pembukuan/Keuangan Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa

Barat.Sekretariat merupakan salah satu Sub Bidang yang ada di Kantor

Diskominfo Jabar. Sub bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas sekretariat lingkup keuangan dan program.

Untuk menjalankan tugas pokoknya Sub bagianKeuangan dan Program

mempunyai fungsi :

 Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi

Keuangan dan Program;

 Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi

Kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran,

koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelolaan dan

pengendalian keuangan dan menyusun laporandinas;

 Pelaksanaan pengendalian program meliputi :

Kegiatan penyiapan bahan rencana kegiatan dinas, koordinasi

penyusunan rencanadan program dinas, serta koordinasi pengendalian

program; dan

 Evaluasi dan pelaporan administrasi Keuangan dan Program

Salah satu fungsi Sub Bag Keuangan adalah Pembinaan, monitoring,

evaluasi dan laporan kegiatan keuangan.Adapun salah satu contoh tugasnya yaitu

(28)

dan Bendahara Pengeluaran pembantu SKPD. Salah satu laporan

pertanggungjawaban yaitu pembukuan yang dilakukan Bendahara Pengeluaran

Pembantu adalah Pembukuan SP2D LS Barang dan Jasa Di bagian ini pula

penulis bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang manajemen

keuangan, selain itu sangat berguna dalam penyelesaian laporan kerja praktek.

Sebelum melaksanakan kerja praktek, penulis diberi pengarahan mengenai

lingkungan kerja Diskominfo dan tugas yang akan dilaksanakan.

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Pencatatan Atas Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada BKU

(Non kredit dan Debet)

Proses Pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran kas pada BKU

(non kredit dan debet) sudah terlaksana dengan baik, karena terdapat

beberapa tahapan verifikatif bukti yang kuat sebelum akhirnya pencairan dana

pada Buku Kas Umum (BKU) dilakukan. Sehingga pengeluaran terseut dapat

dipertanggung jawabkan. Hal ini dapa dilihat pada proses – proses pencatatan

sebagai berikut :

 Pencatatan atas penerimaan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

yaitu, pencatatan penerimaan tahunan mecakup anggaran

penerimaan Surat Perintah Pencairan Dana APBD, SKPD, SPP –

LS dan lainnya.

 Pencatatan atas Surat Perintah Pencairan Dana Belanja Tidak

Langsung (SP2D – BTL) atau gaji yaitu, pencatatan tahunan pada

(29)

20

 Pencatatan atas potongan pajak dan setoran pajak yaitu, pencatatan

atas potongan dan setoran pajak anggaran tahunan.

 Pencatatan atas belanja langsung tiap – tiap kegiatan yaitu,

pencatatan atas biaya anggaran kegiatan yang dilakukan instansi

seperti anggaran kegiatan penyelenggaraan administrasi

perkantoran Diskominfo, anggaran kegiatan sarana dan prasarana

Diskominfo dan lainnya yang termasuk belanja langsung.

Berikut adalah contoh bentuk Buku Kas Umum (BKU) Dinas

Komunkasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat

yang terdiri dari anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pengguna

anggaran/ kuasa pengguna anggaran dan bendahara penerimaan / bendahara

pengeluaran berdasarkan uraian pada Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang

(30)

Tabel 1.1

Buku Kas Umum (BKU) Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Sumber : Buku Bendahara Dinas Kominfo Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Anggaran berasal dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), pengguna

anggaran dan bendahara penerimaan atau pengeluaran diterima pada tanggal yang

telah dicantumkan, dengan asal kode rekening dari uraian Surat Perintah

(31)

22

3.3.2 Penjurnalan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

Proses Penjurnalan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dilakukan

berdasarkan laporan arus kas yang menjadi dokumen sumber. Fungsi penjurnalan

pada Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dapat mengidentifikasi sumber kas

Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) berasal yang meliputi :

 Penjurnalan terhadap penerimaan Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D) yaitu, rincian penjurnalan atas penerimaan perolehan SP2D .

 Penjurnalan terhadap pencatatan Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D) yaitu, pencatatan atas rincian SP2D berasal.

 Penjurnalan terhadap pajak, yaitu rincian penjurnalan pajak SP2D

 Penjurnalan terhadap belanja langsung (LS) yaitu, penjurnalan atas

rincian anggaran kegiatan yang dilakukan DISKOMINFO.

 Penjurnalan Korolari yaitu penjurnalan terhadap belanja modal yang

(32)

Gambar 1.2

Penjurnalan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) atas belanja langsung

Sumber : Buku Bendahara Dinas Kominfo Pemerintah Provinsi Jawa Barat

3.3.3 Posting Pada Buku Besar

Proses Posting pada buku besar ini digunakan untuk memposting jenis

pendapatan dengan rincian objek pendapatan yang dibuat berdasarkan jurnal

penerimaan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang meliputi :

 Penerimaan SP2D

 Pajak

 Belanja langsung (LS)

 Belanja modal (asset tetap dan asset lainnya)

Berikut adalah contoh posting buku besar surat perintah pencairan

(33)

24

Tabel 1.3

Posting Pada Buku Besar

Sumber : Buku Bendahara Dinas Kominfo Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

3.3.4 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyajikan informasi realisasi

pendapatan, belanja tidak langsung dan penerimaan / pengeluaran anggaran

Belanja - TL yang masing - masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam

satu periode. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) disajikan sekurang - kurangnya

sekali dalam setahun dalam situasi tertentu Proses Laporan realisasi anggaran

(34)

Maka dari hasil buku besar tersebut dapat dihitung anggaran yang sudah

direalisasikan (anggaran realisasi anggaran = laporan realisasi anggaran).

Berikut adalah contoh bentuk Laporan Realisasi Anggaran (LRA) pada tabel 1.4 :

Tabel 1.4

Laporan Realisi Anggaran (LRA)

(35)

26

3.3.5 Hambatan dan Upaya Dalam Proses Arus Kas Dinas Komunikasi

dan Informatika Pemerintah Provinsi jawa Barat

Proses Arus kas pada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah kota

Bandung sudah terlaksana dengan baik namun hambatan masih tetap ada.

Hambatan yang ditemui adalah sebagai berikut.

1. Adanya keterlambatan dalam proses pendataan arus kas yang disebabkan

karena pihak bendahara melakukan keterlambatan dalam proses

pendataan. Hal ini terbilang wajar karena data arus kas penerimaan dan

pengeluaran yang tidak terduga atau sewaktu- waktu dapat berubah,

sehingga bendahara harus melakukan pendataan ulang .

2. Adanya kekeliruan pihak bendahara pada proses perhitungan arus kas

(36)

Ada pun upaya yang dilakukan untuk meminimalisir hambatan yang

ditemui selama proses arus kas dilakukan agar nantinya proses arus dapat

terlaksana lebih baik lagi dan sesuai rencana yang telah ditentukan. Upaya

tersebut adalah sebagai berikut.

1. Pihak bendahara harus selalu update dalam pendataan arus kas karena

data arus yang diterima sewaktu – waktu dapat berubah atau tidak

terduga. Sehigga tidak terjadi keterlambatan pendataan arus kas.

2. Pihak bendahara harus lebih teliti dalam melakukan proses perhitungan

arus kas, sehingga tidak terjadi kekeliruan. Selain itu atasan pun harus

lebih teliti dalam mengoreksi perhitungan atau pendataan kas yang telah

(37)

28

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pelaksanaan kerja praktek tersebut dan setelah

penulis menganalisa, memahami dan mempelajari serta menguraikan masalah

tentang pelaksanaan prosedur arus kas SP2D, maka penulis mencoba

menyimpulkan beberapa hasil dari kerja praktek yang dilakukan di Dinas

Komunikasi dan Informasi (DISKOMINFO)Pemerintah Provinsi Jawa Barat

yaitu :

 Diskominfo telah memiliki proses pencatatan dan tujuan yang jelas dalam

melakukan penerbitan penerimaan dan pengeluaran pada BKU, maka

akan diperoleh suatu kesimpulan bahwa BKU – SP2D telah dilaksanakan

dengan baik.

 Penjurnalan SP2D tidak langsung maupun langsung dikantor Dinas

Komunikasi dan Informatika sudah terlaksana sesuai dengan prosedur

yang sudah ditentukan.

 Kelengkapan posting pada buku besar yang dibuat sesuai jurnal, dikantor

Dinas Komunikasi dan Informatika Perintah kota Bandung sudah

(38)

 Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang disajikan sekurang – kurangnya

sekali dalam setahun yang mencakup anggara – anggaran kegiatan /

belanja tidak langsung, telah terlaksana dengan baik sesuai prosedur yg

ditentukan.

 Hambatan dalam pembuatan arus kas seringkali ditemui namun telah

dilakukan upaya dalam penanggulangan hambatan agar pemuatan arus

kas dapat terlaksana dengan baik

4.2 Saran

Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan oleh penulis di Dinas

Komunikasi dan Informatika Pemerintah Jawa Barat maka penulis akan

memberikan saran dalam lingkup arus kas pada SP2D, sebagai berikut :

 Kelengkapan dokumen-dokumen dalam pencatatan atas penerimaan dan

pengeluaran arus kas pada BKU harus lebih diperhatikan agar tidak

terjadi kesalahan dalam melakukan pendataan yang didapat dari

pemerintah provinsi.

 Penjurnalan SP2D – TL maupun SP2D – LS yang sudah terlaksana

dengan baik agar dipertahankan demi kemajuan dan perkembangan

(39)

30

 Posting pada buku besar yang jelas dan sesuai prosedur akan

meningkatkan rating/penilaian Pemerintah Jabar tentang Diskominfo,

maka hal ini perlu menjadi perhatian dan dipertahankan agar tidak

mengalami kesalahan pada prosedurnya atau agar tidak terjadi perubahan

yang negatif.

 Laporan Realisasi Anggara (LRA) menyajikan informasi realisasi

pendapatan, belanja tidak langsung dan penerimaan / pengeluaran

anggaran harus selalu lebih diperhatikan dalam kelengkapannya karena

LRA ini yang nantinya akan diserahkan kepada kepala bidang.

 Hambatan yang ditemui dalam pembuatan arus kas harus selalu di

minimalisir dengan upaya yang lebih ditingkatkan, agar arus kas dapat

(40)

i

Judul : PROSES ARUS KAS PADA BAGIAN

PEMBUKUAN DI DINAS KOMUNIKAS DAN INFORMATIKA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

Nama : Haryo Prayudhanto

NIM : 2120028

Jenjang : Strata satu (SI)

Program Studi : Manajemen

(41)

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertandatangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian,

Menyetujui :

“ Untuk memberikan kepada UNIKOM Hak Bebas Royalti dan Non eklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan “.

Bandung , Januari 2014

Menyetujui,

Penulis Perusahaan

Haryo Prayudhanto Mark Aditya,SE

21210028 NIP.19820318.201101.1001

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Isniar Budiarti SE., M.Si

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1.2 Strutur Organisasi bagian Sekretaris (keuangan) Dinas Kominfo Pemerintah Provinsi Jawa
Tabel 1.1
Gambar 1.2
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan tahap analisis situasi Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Bandung membentuk Unit Pengaduan Pelayanan Masyarakat (UPPM) yang

Asep Sukmana, M.Si., selaku Sekretaris di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat yang telah mengijinkan penulis untuk.. melaksanakan kegiatan PKL di

Dinas Komunikasi dan Infortmatika Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu instansi milik negara yang bergerak di bidang komunikasi dan Informatika yang telah

Monitoring jaringan di Dinas Kominfo dan Informatika menggunakan jaringan pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih, monitoring ini dilakukan untuk melihat tingkat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Tengah

Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Kominfo Kota Pekalongandiwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP

SUB SERVER KOMINFO merupakan jaringan Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) yang digunakan untuk integrasi pada Instansi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.. Sub Server ini

Berdasarkan penelitian mengenai analisis anggaran kas terhadap pengendalian kas Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Utara, maka saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan adalah dalam