• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pembuatan Data Selling Bulanan Pada Bagian Store Manager di Gummo Footwear Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Pembuatan Data Selling Bulanan Pada Bagian Store Manager di Gummo Footwear Bandung"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PADA BAGIAN STORE MANAGER

DI GUMMO FOOTWEAR

BANDUNG

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh:

NAMA

: RESHA ADEELEC

NIM

: 21210001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iiv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek ... 1

1.2. Tujuan Kerja Praktek ... 4

1.3. Kegunaan Kerja Praktek ... 4

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 7

2.2. Struktur Organisasi ... 8

2.3. Deskripsi Jabatan ... 9

2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan ... 13

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ... 15

3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 15

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 15

(3)

v

3.3.2 Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store

manager di Gummo Footwear ... 19

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 21

4.1. Kesimpulan ... 21

4.2. Saran ... 22

DAFTAR PUSTAKA ... 23

LAMPIRAN

(4)

Basu Swastha. (1980). Manajemen Penjualan. Yogyakarta: Liberty

Boyd, Walker, Larreche. (1997). Manajemen Pemasaran, Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Fathansyah.(2001).Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung.

Jogiyanto Hartono. (2013). Sistem Teknologi Informasi Bisnis. Salemba Empat, Jagakarsa, Jakarta Selatan

Kendall, K.E., dan J.E. Kendall. (2003), Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1 dan Jilid 2, Edisi-5, Alih Bahasa Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta.

Kurniadi, A.(2002), Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0, Cetakan Ke-2, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.

Laudon, Kenneth C. and Jane P. Laudon. 2002. Management Information Systems: Managing the Digital Firm, 7th ed. New Jersey, Prentice-Hall. Narimawati, Umi.(2008). Metedologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori

dan Aplikasi. Unikom Bandung.

O’Brien, J.A.(2005), Pengantar Sistem Informasi, Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari, Deny Arnos Kwary, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

(5)

ii

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Rahmat serta hidayah-Nya semoga

dilimpahkan kepada Nabi Besar kita sebagai utusan akhir zaman, Rasulullah

Muhammad SAW.

Laporan kerja praktek ini disusun sebagai salah satu mata kuliah yang

harus serta wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa dan kegiatan kerja praktek

ini untuk salah satu persyaratan ujian sidang SI (strata satu). Dalam kerja praktek

ini penulis melaksanakan kerja praktek di Gummo Footwear Bandung.

Adapun kerangka dari isi laporan ini adalah: Bab I Pendahuluan, Bab II

Gambaran Umum Perusahaan, Bab III Pelaksanaan Kerja Praktek, Dan Bab IV

Kesimpulan dan Saran. Dimana semua bab ini membahas tentang hal-hal yang

berhubungan dengan aktifitas-aktifitas pada Gummo Footware.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari

sempurna dan masih banyak kekurangannya, baik dari aspek penulisan maupun isi

dari laporan kerja praktek ini. Oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan

hati mengharapkan saran maupun kritik yang membangun dari semua pihak demi

perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.

Dalam kesempatan ini pun penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih

serta dukungannya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung

dalam penyelesaikan laporan kuliah kerja praktek ini kepada:

(6)

Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNIKOM.

4. Seluruh Dosen UNIKOM Khususnya Dosen Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi.

5. Bapak Denni Riyadi selaku pembimbing kerja praktek di perusahaan.

6. Kedua Orang Tua tercinta atas Do’a dan Dukungannya yang selama ini

telah diberikan kepada penulis.

7. Teman-teman manajemen angkatan 2010 yang menjadi teman terbaiku

terima kasih atas persahabatan hari ini, esok dan yang hari yang akan

datang.

Akhir kata, dengan tersusunnya laporan kerja praktek ini semoga dapat

bermanfaat khususnya bagi penulis yang menyusun laporan ini, umumnya bagi

semua yang masih dalam tahap belajar.

Bandung , November 2013

Penulis

(7)

1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Kerja Praktek

Univesitas Komputer Indonesia (UNIKOM) didirikan untuk memenuhi

tuntutan akan tenaga-tenaga ahli yang terdidik,terampil, dan professional dibidang

teknologi, science, bisnis dan bidang teknologi informatika yang berwawasan

global. Uiversitas Komputer Indonesia (UNIKOM) memiliki beberapa fakultas,

salah satunya adalah fakultas ekonomi. Dimana fakultas ekonomi terdapat 4

jurusan yaitu Akuntansi, Manajemen, Manajemen Pemasaran dan Keuangan

Perbankan, bidang ekonomi yang berbasis teknologi sesuai dengan kebutuhan

dunia kerja.

Untuk mencapai tujuan tersebut UNIKOM selalu memperhatikan

kurikulum pendidikan supaya mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan

yang diharapkan baik itu oleh mahasiswa, kampus, khususnya program studi dan

dunia kerja. Salah satu mata kuliah yang ada dalam kurikulum program studi

manajemen adalah progam kerja praktek, ini dilaksanakan sebagai program link

dan match antara dunia akademis dengan dunia kerja pada semester VII (tujuh).

Program kerja praktek ini merupakan tempat transfer ilmu yang selama ini

didapatkan dalam materi perkuliahan dan sebagai wahana latihan bagi mahasiswa

untuk dapat lebih mengenal, memahami ruang lingkup pekerjaan secara langsung

(8)

kerja. Dengan adanya program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk

mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Dalam pelaksanaan kerja praktek, penulis memilih Gummo Footware

sebagai tempat kerja praktek dan tempat pengumpulan data. Karena Gummo

Footware bergerak di dalam bidang bisnis. Maka sangatlah tepat apabila Gummo

Footware dipilih sebagai tempat melakukan Kerja Praktek dikarenakan sesuai

dengan spesialisasi yang diambil yaitu spesialisasi bisnis. Laporan kerja praktek

ini disusun sebagai salah satu mata kuliah yang harus serta wajib diselesaikan oleh

setiap mahasiswa dan kegiatan kerja praktek ini untuk salah satu persyaratan ujian

sidang SI (strata satu).

Industri fashion sekarang ini semakin berkembang di Indonesia pada

umumnya dan Bandung khususnya. Mulai dari pakaian casual, pakain remaja,

dewasa dan anak-anak seakan tidak ada henti-hentinya berkembang. Industri

fashion saat ini sudah merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh sosial

masyarakat. Ditunjang dengan perkembangan teknologi mesin kain yang semakin

membuat keinginan untuk memperindah diri seakan tidak pernah terpuaskan.

Bandung, sebagai salah satu barometer fashion Indonesia tidak pernah

ketinggalan perkembangan fashionnya. Banyak ide inovatif yang berkembang di

kota ini. Memang sejak lama Bandung dikenal dengan kota paris van java. Hal ini ditunjang karena Bandung merupakan salah satu kota dengan banyak sekali

tempat untuk berbelanja kebutuhan sandang, seperti clothing maupun factory

outlet nya, sekarang ini di hari-hari libur Bandung di padati oleh wisatawan lokal

(9)

Pertumbuhan jumlah distribution outlet atau distro di Kota Bandung dalam

empat tahun terakhir mencapai lebih dari 100 persen. Kondisi perekonomian yang

melemah belakangan ini tidak membuat perkembangan distro tersendat. Bahkan

jumlahnya semakin banyak. Ketua Kreative Independent Clothing Kommunity

(KICK) Fiki Chikara Satari mengemukakan hal itu di Bandung, Selasa (5/12).

Tahun 2002, jumlah distro sekitar 200 unit, dan saat ini sudah lebih dari 400 unit.

(sumber : Kompas, 3 November 2008).

Hal ini merupakan tantangan bagi Gummo Footwear untuk menyikapinya karna ketatnya persaiangan. Untuk membuat keberhasilan dan kegiatan usaha

lancar tidak hanya dilihat dari pemasaran, persaingan atau kualitas barang saja,

dibalik semunya itu ada satu hal yang harus diperhatikan agar perusahaan

mempunyai rencana kedepan dari apa yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

Salah satunya dengan proses pembuatan data selling.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mempelajari lebih jauh mengenai

sistematika pembuatan data selling dan kegunaannya. Berdasarkan penjelasan

latar belakang kerja praktek, maka penulis tertarik untuk membuat laporan kerja

praktek ini dengan judul :

“Proses Pembuatan Data Selling Bulanan pada Bagian Store

(10)

1.2.Tujuan Kerja Praktek

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan laporan kerja

praktek adalah :

1. Mengetahui proses pembuatan data selling bulanan pada bagian store

manager di Gummo Footwear Bandung

2. Mengetahui kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian

store manager di Gummo Footwear Bandung

1.3.Kegunaan Kerja Praktek

Dari hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis di Gummo Footwear akhirnya penulis mengambil kesimpulan tentang kegunaan praktek kerja lapangan sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam kejelasan penerapan

ilmu, terutama dalam bisnis khususnya melalui proses pembuatan data

selling bulanan dan bahan perbandingan antara teori yang dapat dalam

perkuliahan dengan kerja praktek nyata dalam perusahaan.

2. Bagi perusahaan

Perusahaan dapat berpatisipasi di dunia pendidikan dengan menerima dan

melakukan bimbingan bagi mahasiswa. Serta perusahaan mendapatkan

bantuan dari penulis dalam melakukan kegiatan usahanya dan memperoleh

(11)

3. Bagi Pihak Lain

Laporan kerja praktek lapangan ini diharapkan dapat menjadi bahan

perbandingan dan referensi untuk membuat laporan bagi pembaca di

dalam usahanya untuk lebih memahami tentang pembuatan data selling

bulanan.

1.4.Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Kerja Praktek di bagian divisi store manager di laksanakan penulis

dimulai tanggal 25 Juli sampai dengan 23 Agustus 2013. Praktek kerja lapangan

di laksanakan setiap hari senin sampai dengan hari sabtu pukul 09.00 wib – 15.00

(12)

Tabel 1.1

(13)

7

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.Sejarah Singkat Perusahaan

Gummo Footwear Company adalah nama sebuah perusahaan industri

rumah tangga (home industry) yang di lahirkan dari perusahaan Ouval Research yang merupakan brand apparel dari CV Sailan Industries yang memproduksi

pakaian jadi. Ouval Research dibentuk pada tahun 1997, oleh tiga orang saat itu

terhitung sebagai mahasiswa perguruan tinggi di Bandung. Mereka adalah Arief

Maskom, dari Design Interior ITENAS, Rizky dari FIKOM UNPAD, dan Firman

dari Fakultas Ekonomi STIEB, berawal dari pemikiran edialisme founder yang

ingin menghasilkan produk-produk yang kreatif, fleksibel serta bisa

mencerminkan gaya hidup anak muda zaman sekarang. Produk Ouval Research

diilhami dari sebuah olah raga papan luncur (skateboard) yang bukan hanya olah

raga tapi sudah merupakan gaya hidup. Kemudian pemikiran idealisme ini

diturunkan dalam gaya berpakaian yang bisa digunakan oleh komunitas lokal

maupun internasional.

Awalnya produk Ouval Research hanya membuat kaos, celana panjang

dan celana pendek dan jacket untuk remaja. Beberapa tahun kemudian Ouval

meluncurkan produk sepatu yang dinamai “Gummo Footware”. Namun seiring

berjalannya waktu, nama Gummo Footware ini memproduksi kaos, celana

(14)

Gummo Footware selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Inovasi yang dilakukan secara terus menerus dengan menciptakan sesuatu yang

berbeda dan unik. Perusahaan ini mulai mengembangkan produknya dengan

membuat produk lainnya dan mulai membuka toko yang khusus menjual

produknya sendiri di jalan Sultan Agung No 3A-B Bandung. Pada saat itu

perusahaan pun mantap system produksi melalui pesanan (ordering) dan system titip jual ke toko pakaian lain. Namun masih mempertahankan cara promosi lama

yaitu menjadi sponsor (official wardrobe) dalam acara yang bertemakan remaja

untuk merangkul lebih banyak lagi target market-nya.

Untuk menjaga kualitas dan layanan bagi konsumennya, perusahaan

mulai melakukan pembenahan manajemen yang lebih efektif karena sudah

memiliki tempat produksi, dan gudang serta kantor sendiri.

Setelah membuka toko pusat, untuk memenuhi konsumen yang makin

hari semakin bertambah banyak, kemudian membuka toko cabang di jalan

Sumbawa Bandung. Hingga sekarang perusahaan diperkuat oleh sekitar 50

pegawai yang direkrut secara professional yang ditempatkan di bagian

manajemen, desain produksi, dan bagian keuangan.

2.2.Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan adalah gambaran hubungan antar

fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang yang memiliki tugas, wewenang dan

tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi. Dengan adanya struktur

(15)

mengakibatkan banyak kerugian seperti lepasnya tanggung jawab, pekerjaan yang

tidak efisien, ketidakjelasan dalam pengambilan keputusan dan kesimpangsiuran

deskripsi pekerjaan yang harus dijalankan.

Sumber : Gummo Footwear

Gambar 2.1

Stuktur Organisasi Gummo footwear Company, Bandung

2.3.Deskripsi Jabatan 1. Stock Holder Equity.

Memiliki wewenang dan tanggung jawab pada semua kegiatan

(16)

Memberikan kebijaksanaan pada setiap divisi dibawahnya untuk

mengelola setiap divisi sesuai dengan divisinya masing-masing.

Menetapkan program pengembangan dan pengawasan perusahaan.

Mengevaluasi hasil produksi dan memimpin jalannya rapat.

2. General manager.

Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan manager

sebagai salah satu keterkaitan fungsi.

Mengkoodinir dan memimpin setiap divisi yang ada dibawahnya.

Memberikan kebijaksanaan pada setiap divisi dibawahnya untuk

mengelola setiap divisi sesuai dengan divisinya masing-masing.

3. Production manager.

Mengkoordinasikan teknis produksi, seperti peralatan, pemesinan,

pengendalian.

Mengelola secara umum jalannya proses produksi dari pra produksi,

produksi sampai Quality control.

Menerima masukan atau permintaan atau desain, manajer marketing

dan manajer logistic tentang produk.

Membuat jadwal produksi untuk kemudian diintruksikan kepada

(17)

4. Production Manager membawahi tecnical production, creative team,

dan Quality control yang bertugas sebagai berikut :

a. Tecnical production

Mengkoordinasikan teknis produksi, seperti peralatan dan

pemesinan.

Mengendalikan persediaan.

b. Creative team

Membuat rancangan produksi yang akan dijual, meliputi warna,

model serta atribut lainnya.

Memiliki wewenang untuk mendesain format periklanan yang akan

di gunakan.

c. Quality control

Mempersiapkan proses produksi.

Bertanggung jawab atas proses pra produksi dan meneruskan hasil

kerjanya kepada bagian produksi.

Melakukan cek kualitas bahan yang akan di produksi.

d. Marketing manager.

Membuat tinjauan umum tentang pasar dan memberikan analisanya

kepada divisi creative time yang juga berada pada unit production

manajer.

Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan relasi.

(18)

e. Store Manager

Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap toko.

Merencanakan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kegiatan manajemen dalam pengelolaan Gummo Footware Shopstore.

Store manajer membawahi supervisor, yang bertugas sebagai berikut : Mencari tenaga kerja.

Mengawasi kinerja dari pegawai toko dan mengevaluasinya.

Supervisor membawahi shopkeeper, yang bertugas sebagai berikut :

Bertanggung jawab terhadap persediaan atau stock toko.

Membuat laporan untuk diserahkan kepada supervisor.

f. Financial & Accounting manager.

Merumuskan pokok-pokok tujuan, kebijakan dan strategi keuangan

untuk pengembangan perusahaan baik jangka pendek maupun

jangka panjang.

Melakukan segala pelaporan yang berhubungan kegiatan usaha atas

persetujuan pimpinan atau general manager.

Bertanggung jawab atas segala perputaran uang yang ada di

Gummo Footware.

g. Human Research & development manager.

Mengadakan seleksi dan wawancara dengan calon karyawan.

Menegakan disiplin kerja pegawai serta memonitor dan

(19)

Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan serta

mengembangkan pengelolaan sumber daya manusia dan organisasi

berdasarkan strategi perusahaan.

Melaksanakan kegiatan pengamanan lingkungan perusahaan dan

mengelola fasilitas kerumah tanggaan perusahaan.

2.4.Aspek Kegiatan Perusahaan

Setelah penulis melaksanakan kegiatan kerja praktek di Gummo

Footware, aspek kegiatan prusahaan adalah :

Menawarkan bebagai macam produk dari Gummo dengan cara cara yang

unik, seperti dalam penyimpanan display barang yang diberi properti.

Gummo Footwear selalu menggelar midnight sale tiap tahun dengan

mengundang para pesohor. Atau memberi poin pada pembeli produk untuk

kemudian diundi dengan hadiah yang amat menarik.

Mengadakan Event sponsorship, dilakukan dengan cara pemberian sponsor

pada acara-acara hiburan seperti acara music ataupun acara reality show

yang merupakan acara menarik bagi penonton. Even sponsorship bisa

menjadi kesempatan yang bagus bagi perusahaan untuk menyampaikan

pesan-pesan pemasaran, memperkenalkan produk, dan mengingatkan

konsumen tentang produk kepada kelompok sasaran secara lebih luas.

Melakukan strategi „limited edition‟ konsumen diberikan pelayanan yang

(20)

mudah. Ouval hanya mengeluarkan 30design kaos atau sweater setiap

bulannya.

Konsep desain “contemporary design”, yaitu sebuah konsep desain

modern yang melihat unsur-unsur kehidupan, khususnya kehidupan anak

(21)

15

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1.Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Bidang pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini dimaksudkan untuk

mengetahui aktivitas atau kegiatan yang dilakukan Gummo Footware Bandung

yang bergerak dibidang bisnis.

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis ditempatkan pada

bagian divisi store manager yang laksanakan penulis dimulai tanggal 25 Juli

sampai dengan 23 Agustus 2013. Yang dalam pelaksanaannya tersebut penulis

diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan di bagian store manager.

Bagian ini mempunyai ikhtisar jabatan yaitu bertanggung jawab sepenuhnya

terhadap toko, merencanakan, mengendalikan dan mengkoordinasikan

pelaksanaan kegiatan manajemen dalam pengelolaan Gummo Footware serta

membawahi supervisor toko.

3.2.Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Sebelum penulis diberikan tugas / pekerjaan terlebih dahulu diberikan

bimbingan oleh pembimbing sehingga penulis mengetahui bagaimana

melaksanakan pekerjaannya.

Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kerja

praktek pada store manager di Gummo Footware adalah :

(22)

2. Perkenalan dengan para staff Gummo Footwear

3. Pengarahan dan penjelasan dari pembimbing kerja praktek mengenai tugas

dari bagian – bagian lainnya.

4. Membantu staff mengecek ketersediaan barang di gudang dan kebutuhan

lainnya

5. Membantu staff menginput data penjualan dari transaksi.

Praktek kerja lapangan yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang

dimulai pada tanggal 25 Juli sampai dengan 23 Agustus 2013 di Gummo

Footware cukup memberikan hasil yang baik pada penulis selaku mahasiswa,

sehingga dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang ilmu kerja yang

sebenarnya serta memberikan pengalaman kerja.

Kegiatan atau aktivitas penulis selama kerja praktek di Gummo Footware

yaitu ikut serta dalam membantu melaksanakan perkerjaan yang berada di

perusahaan Gummo, serta melaksanakan perintah yang berwenang.

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di bagian divisi store

manager yang melakukan tinjauan umum membantu dalam kegiatan yang berada

di toko. Setelah melaksanakan kerja praktek selama 4 minggu, penulis telah

mengetahui proses pembuatan data selling bulanan pada bagian store manager di

(23)

3.3.1. Pengerjaan Data Selling Bulan Juli

Data selling adalah informasi yang dihasilkan dari kegiatan transaksi

penjualan selama jangaka waktu yang ditentukan. Dalam sebuah perusahaan

sangatlah penting melaksanakan kegiatan ini. Sama halnya dengan yang

dilaksanakan di Gummo Footwear, untuk setiap bulannya dilakukan pengumpulan

data dari setiap harinya untuk menjadi data bulanan. Baik untuk data barang

ataupun keuangan. Dalam kesempatan ini bagian store manager memberikan

pelajaran kepada penulis untuk melakukan pendataan dari harian menjadi catatan

bulanan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :

(24)

FORM TRANSAKSI CREDIT CARD

Setelah laporan dibuat maka selanjutnya diberikan kepada bapak Denni

Riyadi selaku store manager.

Adapun data yang kedua yaitu selling atau disebut pengeluaran barang

harian yang di kelompokan menjadi data pengeluaran barang bulanan. Dalam hal

ini sangatlah penting dilaksanakannya pendataan. Karena akan terllihat banyaknya

barang masuk dan keluar serta bila da barang reject (cacat) ataupun barang yang

hilang. Tabel data selling pengeluaran barang dapat dilihat pada lembar lampiran

(25)

3.3.2 Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store

manager di Gummo Footwear

Data selling bulanan sangatlah penting bagi perusahaan, untuk kondisi

keuangannya dan menjadi langkah penting dalam pengambilan keputusan

perusahaan dalam pemilihan barang yang akan diproduksi selanjutnya. Melalui

proses data selling inilah, maka informasi – informasi untuk kepentingan

perusahaan seperti :

a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan

b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses

perencanaan

c. Memberikan informasi dalam profit planing control

d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan

Secara umum data selling mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai

pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan

kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Data

selling dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Data selling adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada

umumnya. Data selling terlebih dulu disusun dari catatan harian, sehingga

dapat menggambarkan suatu rencana dimasa depan. Kemudian tahap

berikutnya segara dapat menyusun anggaran produksi untuk memenuhi

jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk memenuhi

(26)

2. Data selling sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan

untuk memantau tugas terhadap divisi produksi supaya jangan kehabisan

persediaan barang jadi dan sebaliknya anggaran produksi memantau ke

bagian pembelian.

3. Data selling sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Dengan

tersusunnya data penjualan secara terperinci memungkinkan manajemen

(27)

21

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis di

Gummo Footwear, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Proses Pembuatan data selling bulanan dengan melewati beberapa tahap,

seperti:

a) Tahap pencatatan dari setoran cash cashier dan credit card harian yang

dilakukan oleh bagian cashier ; b) Tahap pencatatan pengeluaran barang

harian yang dilakukan oleh bagian cashier dan di trasfer ke bagian gudang.

; c) Tahap pembuatan data selling bulanan yang diambil dari tahap 1 dan 2

untuk setiap akhir bulan.

2. Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store

manager di Gummo Footwear, yaitu :

a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan

b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses

perencanaan

c. Memberikan informasi dalam profit planing control

(28)

4.1 Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis berdasarkan kesimpulan diatas

diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahaan, khususnya dalam proses

pembuatan data selling bulanan.

1. Hasil pencatatan storan tunai ataupun kartu kredit dilakukan dengan

pengawasan dari supervisor atau yang mengerti dalam bagian itu, karna

ada staff cashier masih belum mengerti bila ada kesalahan yang terjadi

pada komputer (error).

2. Melakukan pengecekan barang minimal dua kali dalam satu bulan, karna

bila ada barang yang hilang atau reject (cacat) bisa cepat di tangani atau

(29)
(30)

Alamat : Jl. Cebek Cipanjang 05/02 no.104 Soreang-Bandung 40911

e-mail : 13adeelec@gmail.com

No Handphone : 089655187784

Propinsi : Jawa Barat

DATA PRIBADI

Umur : 21 tahun

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 13 September 1992

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis kelamin : Perempuan

Status perkawinan : Belum menikah

Tinggi, berat badan : 162 cm, 43 kg

Agama : Islam

Kesehatan : Sangat baik

PENDIDIKAN FORMAL

2010 - Sekarang : Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen UNIKOM Bandung

2007 - 2010 : SMA NEGERI 1 SOREANG

2004 - 2007 : SMP NEGERI 1 SOREANG

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1
Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Asertivitas dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang.. Academic Procrastination and the Performance of

Wajib haji adalah sesuatu yang wajib dilakukan dalam Ibadah haji, namun apabila tidak dilakukan dapat diganti dengan..b.

Purba Jubel G,2009, ” Nilai Estetik dan Makna Simbol Tatak Graha Pada Masyarakat Pakpak Bharat”.Skripsi untuk memperoleh gelasS1 pada program Studi Seni

Dalam penelitiannya tentang realisasi alat ukur konsentrasi karbon monoksida (CO) pada gas buang kendaraan bermotor berbasis sensor gas TGS-2201 dan Mikrokontroler

Kinerja Koperasi Syariah Umat Sejahtera Mulia Kebumen ditinjau dari perspektif proses bisnis internal dengan sasaran strategis pengembangan produk unggulan,

Persepsi warga di Kampung Karet Kavling Kelurahan Karet Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang terhadap Program OMOT yang termasuk dalam kategori kurang baik

LAMPIRAN DATA

20.2.2       Mengolah limbah agribisnis  perbenihan dan kultur jaringan  Profesional  Menguasai materi, struktur, . konsep, dan pola pikir 

ก่อนเรียนและหลังเรียนของนักเรียนชั นมัธยมศึกษาปีที 3 โรงเรียนสาธิตมหาวิทยาลัย ราชภัฏสวนสุนันทา โดยใช้แบบฝึกเสริมทักษะ กรรณิการ์ ภิรมย์รัตน์ บทคัดย่อ งานวิจัยนี