PADA BAGIAN STORE MANAGER
DI GUMMO FOOTWEAR
BANDUNG
Laporan Kerja Praktek
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
Dalam menempuh Jenjang S1
Program Studi Manajemen
Oleh:
NAMA
: RESHA ADEELEC
NIM
: 21210001
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iiv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Kerja Praktek ... 1
1.2. Tujuan Kerja Praktek ... 4
1.3. Kegunaan Kerja Praktek ... 4
1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 7
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 7
2.2. Struktur Organisasi ... 8
2.3. Deskripsi Jabatan ... 9
2.4. Aspek Kegiatan Perusahaan ... 13
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK ... 15
3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ... 15
3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ... 15
v
3.3.2 Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store
manager di Gummo Footwear ... 19
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 21
4.1. Kesimpulan ... 21
4.2. Saran ... 22
DAFTAR PUSTAKA ... 23
LAMPIRAN
Basu Swastha. (1980). Manajemen Penjualan. Yogyakarta: Liberty
Boyd, Walker, Larreche. (1997). Manajemen Pemasaran, Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Fathansyah.(2001).Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung.
Jogiyanto Hartono. (2013). Sistem Teknologi Informasi Bisnis. Salemba Empat, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Kendall, K.E., dan J.E. Kendall. (2003), Analisis dan Perancangan Sistem, Jilid 1 dan Jilid 2, Edisi-5, Alih Bahasa Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta.
Kurniadi, A.(2002), Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0, Cetakan Ke-2, Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.
Laudon, Kenneth C. and Jane P. Laudon. 2002. Management Information Systems: Managing the Digital Firm, 7th ed. New Jersey, Prentice-Hall. Narimawati, Umi.(2008). Metedologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori
dan Aplikasi. Unikom Bandung.
O’Brien, J.A.(2005), Pengantar Sistem Informasi, Diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari, Deny Arnos Kwary, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
ii
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Rahmat serta hidayah-Nya semoga
dilimpahkan kepada Nabi Besar kita sebagai utusan akhir zaman, Rasulullah
Muhammad SAW.
Laporan kerja praktek ini disusun sebagai salah satu mata kuliah yang
harus serta wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa dan kegiatan kerja praktek
ini untuk salah satu persyaratan ujian sidang SI (strata satu). Dalam kerja praktek
ini penulis melaksanakan kerja praktek di Gummo Footwear Bandung.
Adapun kerangka dari isi laporan ini adalah: Bab I Pendahuluan, Bab II
Gambaran Umum Perusahaan, Bab III Pelaksanaan Kerja Praktek, Dan Bab IV
Kesimpulan dan Saran. Dimana semua bab ini membahas tentang hal-hal yang
berhubungan dengan aktifitas-aktifitas pada Gummo Footware.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangannya, baik dari aspek penulisan maupun isi
dari laporan kerja praktek ini. Oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan
hati mengharapkan saran maupun kritik yang membangun dari semua pihak demi
perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.
Dalam kesempatan ini pun penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
serta dukungannya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
dalam penyelesaikan laporan kuliah kerja praktek ini kepada:
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNIKOM.
4. Seluruh Dosen UNIKOM Khususnya Dosen Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi.
5. Bapak Denni Riyadi selaku pembimbing kerja praktek di perusahaan.
6. Kedua Orang Tua tercinta atas Do’a dan Dukungannya yang selama ini
telah diberikan kepada penulis.
7. Teman-teman manajemen angkatan 2010 yang menjadi teman terbaiku
terima kasih atas persahabatan hari ini, esok dan yang hari yang akan
datang.
Akhir kata, dengan tersusunnya laporan kerja praktek ini semoga dapat
bermanfaat khususnya bagi penulis yang menyusun laporan ini, umumnya bagi
semua yang masih dalam tahap belajar.
Bandung , November 2013
Penulis
1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Kerja Praktek
Univesitas Komputer Indonesia (UNIKOM) didirikan untuk memenuhi
tuntutan akan tenaga-tenaga ahli yang terdidik,terampil, dan professional dibidang
teknologi, science, bisnis dan bidang teknologi informatika yang berwawasan
global. Uiversitas Komputer Indonesia (UNIKOM) memiliki beberapa fakultas,
salah satunya adalah fakultas ekonomi. Dimana fakultas ekonomi terdapat 4
jurusan yaitu Akuntansi, Manajemen, Manajemen Pemasaran dan Keuangan
Perbankan, bidang ekonomi yang berbasis teknologi sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja.
Untuk mencapai tujuan tersebut UNIKOM selalu memperhatikan
kurikulum pendidikan supaya mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan
yang diharapkan baik itu oleh mahasiswa, kampus, khususnya program studi dan
dunia kerja. Salah satu mata kuliah yang ada dalam kurikulum program studi
manajemen adalah progam kerja praktek, ini dilaksanakan sebagai program link
dan match antara dunia akademis dengan dunia kerja pada semester VII (tujuh).
Program kerja praktek ini merupakan tempat transfer ilmu yang selama ini
didapatkan dalam materi perkuliahan dan sebagai wahana latihan bagi mahasiswa
untuk dapat lebih mengenal, memahami ruang lingkup pekerjaan secara langsung
kerja. Dengan adanya program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa untuk
mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Dalam pelaksanaan kerja praktek, penulis memilih Gummo Footware
sebagai tempat kerja praktek dan tempat pengumpulan data. Karena Gummo
Footware bergerak di dalam bidang bisnis. Maka sangatlah tepat apabila Gummo
Footware dipilih sebagai tempat melakukan Kerja Praktek dikarenakan sesuai
dengan spesialisasi yang diambil yaitu spesialisasi bisnis. Laporan kerja praktek
ini disusun sebagai salah satu mata kuliah yang harus serta wajib diselesaikan oleh
setiap mahasiswa dan kegiatan kerja praktek ini untuk salah satu persyaratan ujian
sidang SI (strata satu).
Industri fashion sekarang ini semakin berkembang di Indonesia pada
umumnya dan Bandung khususnya. Mulai dari pakaian casual, pakain remaja,
dewasa dan anak-anak seakan tidak ada henti-hentinya berkembang. Industri
fashion saat ini sudah merupakan suatu kebutuhan bagi seluruh sosial
masyarakat. Ditunjang dengan perkembangan teknologi mesin kain yang semakin
membuat keinginan untuk memperindah diri seakan tidak pernah terpuaskan.
Bandung, sebagai salah satu barometer fashion Indonesia tidak pernah
ketinggalan perkembangan fashionnya. Banyak ide inovatif yang berkembang di
kota ini. Memang sejak lama Bandung dikenal dengan kota paris van java. Hal ini ditunjang karena Bandung merupakan salah satu kota dengan banyak sekali
tempat untuk berbelanja kebutuhan sandang, seperti clothing maupun factory
outlet nya, sekarang ini di hari-hari libur Bandung di padati oleh wisatawan lokal
Pertumbuhan jumlah distribution outlet atau distro di Kota Bandung dalam
empat tahun terakhir mencapai lebih dari 100 persen. Kondisi perekonomian yang
melemah belakangan ini tidak membuat perkembangan distro tersendat. Bahkan
jumlahnya semakin banyak. Ketua Kreative Independent Clothing Kommunity
(KICK) Fiki Chikara Satari mengemukakan hal itu di Bandung, Selasa (5/12).
Tahun 2002, jumlah distro sekitar 200 unit, dan saat ini sudah lebih dari 400 unit.
(sumber : Kompas, 3 November 2008).
Hal ini merupakan tantangan bagi Gummo Footwear untuk menyikapinya karna ketatnya persaiangan. Untuk membuat keberhasilan dan kegiatan usaha
lancar tidak hanya dilihat dari pemasaran, persaingan atau kualitas barang saja,
dibalik semunya itu ada satu hal yang harus diperhatikan agar perusahaan
mempunyai rencana kedepan dari apa yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
Salah satunya dengan proses pembuatan data selling.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mempelajari lebih jauh mengenai
sistematika pembuatan data selling dan kegunaannya. Berdasarkan penjelasan
latar belakang kerja praktek, maka penulis tertarik untuk membuat laporan kerja
praktek ini dengan judul :
“Proses Pembuatan Data Selling Bulanan pada Bagian Store
1.2.Tujuan Kerja Praktek
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penyusunan laporan kerja
praktek adalah :
1. Mengetahui proses pembuatan data selling bulanan pada bagian store
manager di Gummo Footwear Bandung
2. Mengetahui kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian
store manager di Gummo Footwear Bandung
1.3.Kegunaan Kerja Praktek
Dari hasil praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis di Gummo Footwear akhirnya penulis mengambil kesimpulan tentang kegunaan praktek kerja lapangan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam kejelasan penerapan
ilmu, terutama dalam bisnis khususnya melalui proses pembuatan data
selling bulanan dan bahan perbandingan antara teori yang dapat dalam
perkuliahan dengan kerja praktek nyata dalam perusahaan.
2. Bagi perusahaan
Perusahaan dapat berpatisipasi di dunia pendidikan dengan menerima dan
melakukan bimbingan bagi mahasiswa. Serta perusahaan mendapatkan
bantuan dari penulis dalam melakukan kegiatan usahanya dan memperoleh
3. Bagi Pihak Lain
Laporan kerja praktek lapangan ini diharapkan dapat menjadi bahan
perbandingan dan referensi untuk membuat laporan bagi pembaca di
dalam usahanya untuk lebih memahami tentang pembuatan data selling
bulanan.
1.4.Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Kerja Praktek di bagian divisi store manager di laksanakan penulis
dimulai tanggal 25 Juli sampai dengan 23 Agustus 2013. Praktek kerja lapangan
di laksanakan setiap hari senin sampai dengan hari sabtu pukul 09.00 wib – 15.00
Tabel 1.1
7
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.Sejarah Singkat Perusahaan
Gummo Footwear Company adalah nama sebuah perusahaan industri
rumah tangga (home industry) yang di lahirkan dari perusahaan Ouval Research yang merupakan brand apparel dari CV Sailan Industries yang memproduksi
pakaian jadi. Ouval Research dibentuk pada tahun 1997, oleh tiga orang saat itu
terhitung sebagai mahasiswa perguruan tinggi di Bandung. Mereka adalah Arief
Maskom, dari Design Interior ITENAS, Rizky dari FIKOM UNPAD, dan Firman
dari Fakultas Ekonomi STIEB, berawal dari pemikiran edialisme founder yang
ingin menghasilkan produk-produk yang kreatif, fleksibel serta bisa
mencerminkan gaya hidup anak muda zaman sekarang. Produk Ouval Research
diilhami dari sebuah olah raga papan luncur (skateboard) yang bukan hanya olah
raga tapi sudah merupakan gaya hidup. Kemudian pemikiran idealisme ini
diturunkan dalam gaya berpakaian yang bisa digunakan oleh komunitas lokal
maupun internasional.
Awalnya produk Ouval Research hanya membuat kaos, celana panjang
dan celana pendek dan jacket untuk remaja. Beberapa tahun kemudian Ouval
meluncurkan produk sepatu yang dinamai “Gummo Footware”. Namun seiring
berjalannya waktu, nama Gummo Footware ini memproduksi kaos, celana
Gummo Footware selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Inovasi yang dilakukan secara terus menerus dengan menciptakan sesuatu yang
berbeda dan unik. Perusahaan ini mulai mengembangkan produknya dengan
membuat produk lainnya dan mulai membuka toko yang khusus menjual
produknya sendiri di jalan Sultan Agung No 3A-B Bandung. Pada saat itu
perusahaan pun mantap system produksi melalui pesanan (ordering) dan system titip jual ke toko pakaian lain. Namun masih mempertahankan cara promosi lama
yaitu menjadi sponsor (official wardrobe) dalam acara yang bertemakan remaja
untuk merangkul lebih banyak lagi target market-nya.
Untuk menjaga kualitas dan layanan bagi konsumennya, perusahaan
mulai melakukan pembenahan manajemen yang lebih efektif karena sudah
memiliki tempat produksi, dan gudang serta kantor sendiri.
Setelah membuka toko pusat, untuk memenuhi konsumen yang makin
hari semakin bertambah banyak, kemudian membuka toko cabang di jalan
Sumbawa Bandung. Hingga sekarang perusahaan diperkuat oleh sekitar 50
pegawai yang direkrut secara professional yang ditempatkan di bagian
manajemen, desain produksi, dan bagian keuangan.
2.2.Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan adalah gambaran hubungan antar
fungsi-fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang yang memiliki tugas, wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi. Dengan adanya struktur
mengakibatkan banyak kerugian seperti lepasnya tanggung jawab, pekerjaan yang
tidak efisien, ketidakjelasan dalam pengambilan keputusan dan kesimpangsiuran
deskripsi pekerjaan yang harus dijalankan.
Sumber : Gummo Footwear
Gambar 2.1
Stuktur Organisasi Gummo footwear Company, Bandung
2.3.Deskripsi Jabatan 1. Stock Holder Equity.
Memiliki wewenang dan tanggung jawab pada semua kegiatan
Memberikan kebijaksanaan pada setiap divisi dibawahnya untuk
mengelola setiap divisi sesuai dengan divisinya masing-masing.
Menetapkan program pengembangan dan pengawasan perusahaan.
Mengevaluasi hasil produksi dan memimpin jalannya rapat.
2. General manager.
Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan manager
sebagai salah satu keterkaitan fungsi.
Mengkoodinir dan memimpin setiap divisi yang ada dibawahnya.
Memberikan kebijaksanaan pada setiap divisi dibawahnya untuk
mengelola setiap divisi sesuai dengan divisinya masing-masing.
3. Production manager.
Mengkoordinasikan teknis produksi, seperti peralatan, pemesinan,
pengendalian.
Mengelola secara umum jalannya proses produksi dari pra produksi,
produksi sampai Quality control.
Menerima masukan atau permintaan atau desain, manajer marketing
dan manajer logistic tentang produk.
Membuat jadwal produksi untuk kemudian diintruksikan kepada
4. Production Manager membawahi tecnical production, creative team,
dan Quality control yang bertugas sebagai berikut :
a. Tecnical production
Mengkoordinasikan teknis produksi, seperti peralatan dan
pemesinan.
Mengendalikan persediaan.
b. Creative team
Membuat rancangan produksi yang akan dijual, meliputi warna,
model serta atribut lainnya.
Memiliki wewenang untuk mendesain format periklanan yang akan
di gunakan.
c. Quality control
Mempersiapkan proses produksi.
Bertanggung jawab atas proses pra produksi dan meneruskan hasil
kerjanya kepada bagian produksi.
Melakukan cek kualitas bahan yang akan di produksi.
d. Marketing manager.
Membuat tinjauan umum tentang pasar dan memberikan analisanya
kepada divisi creative time yang juga berada pada unit production
manajer.
Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan relasi.
e. Store Manager
Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap toko.
Merencanakan, mengendalikan, dan mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan manajemen dalam pengelolaan Gummo Footware Shopstore.
Store manajer membawahi supervisor, yang bertugas sebagai berikut : Mencari tenaga kerja.
Mengawasi kinerja dari pegawai toko dan mengevaluasinya.
Supervisor membawahi shopkeeper, yang bertugas sebagai berikut :
Bertanggung jawab terhadap persediaan atau stock toko.
Membuat laporan untuk diserahkan kepada supervisor.
f. Financial & Accounting manager.
Merumuskan pokok-pokok tujuan, kebijakan dan strategi keuangan
untuk pengembangan perusahaan baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
Melakukan segala pelaporan yang berhubungan kegiatan usaha atas
persetujuan pimpinan atau general manager.
Bertanggung jawab atas segala perputaran uang yang ada di
Gummo Footware.
g. Human Research & development manager.
Mengadakan seleksi dan wawancara dengan calon karyawan.
Menegakan disiplin kerja pegawai serta memonitor dan
Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan serta
mengembangkan pengelolaan sumber daya manusia dan organisasi
berdasarkan strategi perusahaan.
Melaksanakan kegiatan pengamanan lingkungan perusahaan dan
mengelola fasilitas kerumah tanggaan perusahaan.
2.4.Aspek Kegiatan Perusahaan
Setelah penulis melaksanakan kegiatan kerja praktek di Gummo
Footware, aspek kegiatan prusahaan adalah :
Menawarkan bebagai macam produk dari Gummo dengan cara cara yang
unik, seperti dalam penyimpanan display barang yang diberi properti.
Gummo Footwear selalu menggelar midnight sale tiap tahun dengan
mengundang para pesohor. Atau memberi poin pada pembeli produk untuk
kemudian diundi dengan hadiah yang amat menarik.
Mengadakan Event sponsorship, dilakukan dengan cara pemberian sponsor
pada acara-acara hiburan seperti acara music ataupun acara reality show
yang merupakan acara menarik bagi penonton. Even sponsorship bisa
menjadi kesempatan yang bagus bagi perusahaan untuk menyampaikan
pesan-pesan pemasaran, memperkenalkan produk, dan mengingatkan
konsumen tentang produk kepada kelompok sasaran secara lebih luas.
Melakukan strategi „limited edition‟ konsumen diberikan pelayanan yang
mudah. Ouval hanya mengeluarkan 30design kaos atau sweater setiap
bulannya.
Konsep desain “contemporary design”, yaitu sebuah konsep desain
modern yang melihat unsur-unsur kehidupan, khususnya kehidupan anak
15
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1.Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Bidang pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini dimaksudkan untuk
mengetahui aktivitas atau kegiatan yang dilakukan Gummo Footware Bandung
yang bergerak dibidang bisnis.
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek ini, penulis ditempatkan pada
bagian divisi store manager yang laksanakan penulis dimulai tanggal 25 Juli
sampai dengan 23 Agustus 2013. Yang dalam pelaksanaannya tersebut penulis
diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan di bagian store manager.
Bagian ini mempunyai ikhtisar jabatan yaitu bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap toko, merencanakan, mengendalikan dan mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan manajemen dalam pengelolaan Gummo Footware serta
membawahi supervisor toko.
3.2.Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek
Sebelum penulis diberikan tugas / pekerjaan terlebih dahulu diberikan
bimbingan oleh pembimbing sehingga penulis mengetahui bagaimana
melaksanakan pekerjaannya.
Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kerja
praktek pada store manager di Gummo Footware adalah :
2. Perkenalan dengan para staff Gummo Footwear
3. Pengarahan dan penjelasan dari pembimbing kerja praktek mengenai tugas
dari bagian – bagian lainnya.
4. Membantu staff mengecek ketersediaan barang di gudang dan kebutuhan
lainnya
5. Membantu staff menginput data penjualan dari transaksi.
Praktek kerja lapangan yang dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang
dimulai pada tanggal 25 Juli sampai dengan 23 Agustus 2013 di Gummo
Footware cukup memberikan hasil yang baik pada penulis selaku mahasiswa,
sehingga dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang ilmu kerja yang
sebenarnya serta memberikan pengalaman kerja.
Kegiatan atau aktivitas penulis selama kerja praktek di Gummo Footware
yaitu ikut serta dalam membantu melaksanakan perkerjaan yang berada di
perusahaan Gummo, serta melaksanakan perintah yang berwenang.
3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di bagian divisi store
manager yang melakukan tinjauan umum membantu dalam kegiatan yang berada
di toko. Setelah melaksanakan kerja praktek selama 4 minggu, penulis telah
mengetahui proses pembuatan data selling bulanan pada bagian store manager di
3.3.1. Pengerjaan Data Selling Bulan Juli
Data selling adalah informasi yang dihasilkan dari kegiatan transaksi
penjualan selama jangaka waktu yang ditentukan. Dalam sebuah perusahaan
sangatlah penting melaksanakan kegiatan ini. Sama halnya dengan yang
dilaksanakan di Gummo Footwear, untuk setiap bulannya dilakukan pengumpulan
data dari setiap harinya untuk menjadi data bulanan. Baik untuk data barang
ataupun keuangan. Dalam kesempatan ini bagian store manager memberikan
pelajaran kepada penulis untuk melakukan pendataan dari harian menjadi catatan
bulanan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :
FORM TRANSAKSI CREDIT CARD
Setelah laporan dibuat maka selanjutnya diberikan kepada bapak Denni
Riyadi selaku store manager.
Adapun data yang kedua yaitu selling atau disebut pengeluaran barang
harian yang di kelompokan menjadi data pengeluaran barang bulanan. Dalam hal
ini sangatlah penting dilaksanakannya pendataan. Karena akan terllihat banyaknya
barang masuk dan keluar serta bila da barang reject (cacat) ataupun barang yang
hilang. Tabel data selling pengeluaran barang dapat dilihat pada lembar lampiran
3.3.2 Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store
manager di Gummo Footwear
Data selling bulanan sangatlah penting bagi perusahaan, untuk kondisi
keuangannya dan menjadi langkah penting dalam pengambilan keputusan
perusahaan dalam pemilihan barang yang akan diproduksi selanjutnya. Melalui
proses data selling inilah, maka informasi – informasi untuk kepentingan
perusahaan seperti :
a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan
b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses
perencanaan
c. Memberikan informasi dalam profit planing control
d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan
Secara umum data selling mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai
pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan
kerja yang membantu manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Data
selling dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Data selling adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada
umumnya. Data selling terlebih dulu disusun dari catatan harian, sehingga
dapat menggambarkan suatu rencana dimasa depan. Kemudian tahap
berikutnya segara dapat menyusun anggaran produksi untuk memenuhi
jumlah barang jadi yang harus segera diproduksikan untuk memenuhi
2. Data selling sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap pelaksanaan
untuk memantau tugas terhadap divisi produksi supaya jangan kehabisan
persediaan barang jadi dan sebaliknya anggaran produksi memantau ke
bagian pembelian.
3. Data selling sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Dengan
tersusunnya data penjualan secara terperinci memungkinkan manajemen
21
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis di
Gummo Footwear, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Proses Pembuatan data selling bulanan dengan melewati beberapa tahap,
seperti:
a) Tahap pencatatan dari setoran cash cashier dan credit card harian yang
dilakukan oleh bagian cashier ; b) Tahap pencatatan pengeluaran barang
harian yang dilakukan oleh bagian cashier dan di trasfer ke bagian gudang.
; c) Tahap pembuatan data selling bulanan yang diambil dari tahap 1 dan 2
untuk setiap akhir bulan.
2. Kegunaan dari pembuatan data sellling bulanan pada bagian store
manager di Gummo Footwear, yaitu :
a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan
b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses
perencanaan
c. Memberikan informasi dalam profit planing control
4.1 Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh penulis berdasarkan kesimpulan diatas
diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahaan, khususnya dalam proses
pembuatan data selling bulanan.
1. Hasil pencatatan storan tunai ataupun kartu kredit dilakukan dengan
pengawasan dari supervisor atau yang mengerti dalam bagian itu, karna
ada staff cashier masih belum mengerti bila ada kesalahan yang terjadi
pada komputer (error).
2. Melakukan pengecekan barang minimal dua kali dalam satu bulan, karna
bila ada barang yang hilang atau reject (cacat) bisa cepat di tangani atau
Alamat : Jl. Cebek Cipanjang 05/02 no.104 Soreang-Bandung 40911
e-mail : 13adeelec@gmail.com
No Handphone : 089655187784
Propinsi : Jawa Barat
DATA PRIBADI
Umur : 21 tahun
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 13 September 1992
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Belum menikah
Tinggi, berat badan : 162 cm, 43 kg
Agama : Islam
Kesehatan : Sangat baik
PENDIDIKAN FORMAL
2010 - Sekarang : Terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen UNIKOM Bandung
2007 - 2010 : SMA NEGERI 1 SOREANG
2004 - 2007 : SMP NEGERI 1 SOREANG