• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Online Pada PT. Pahala Kencana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Online Pada PT. Pahala Kencana"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Strata 1 (S1) Program Studi Sistem Informasi

RENDI TRIKADA

10505057

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

Rendi Trikada, " Designing Information System of Online Reservation And Sales At PT. Pahala Kencana ".

Under the guidance of Tono S.Si. Hartono, M.T

Information system of online reservation and selling ticket on a corporate travel agency is required to efficiently and effectiveness of the company's travel agency. In the information system of online reservation and selling ticket.PT. Pahala Kencana include any information about departure schedules, ticket reservations fleet, customer data, objective data, payment, cost of bus tickets, cancellation of departure, the list of passengers in a fleet, and other information.

The method has used when designing of Information System Online Reservation And Sales at PT.Pahala Kencana, and to know previous system operation, using a structured approach, using several tools like Flowmap, Context Diagram, DFD, data dictionary, normalization, and ERD, where as for system development method use the classic life cycle methodology (water fall model ) . Support software has used was Corel-Draw, Photoshop, PHPTriad package, Macromedia Dreamweaver 8, and the MySQL database as a builder as well as program documentation and reports.

With the existence of this web-based systems, which are connected with the database, it will be so much easier to conduct processing data sell and ordering transactions, as each information to be provided to consumers could be faster, more accurate and of course with a very low cost.

(3)

Rendi Trikada, “Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Online Pada PT. Paha;a Kencana”.

Dibawah bimbingan Tono Hartono S.Si.,M.T

Sistem informasi pemesanan dan penjual tiket online pada suatu perusahan biro perjalanan sangat diperlukan guna efisien dan efektifitas perusahaan biro perjalanan tersebut. Dalam Sistem informasi pemesanan dan penjual tiket online pada PT. Pahala Kencana ini mencakup segala informasi mengenai jadwal keberangkatan, pemesanan tiket armada, data customer,data tujuan, pembayaran, biaya tiket bus, pembatalan keberangkatan, daftar penumpang dalam suatu armada, dan informasi-informasi lain.

Metode yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Online PT.Pahala Kencana, serta untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, menggunakan pendekatan terstruktur, dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti Flowmap, Diagram Konteks, DFD, Kamus Data, Normalisasi, dan ERD, sedangkan untuk metode pengembangan sistemnya menggunakan metodologi classic life cycle (water fall model). Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah Corel-Draw, Photoshop, paket PHPTriad, Macromedia Dreamweaver 8, dan database MySQL sebagai pembangun serta dokumentasi program dan laporan.

Dengan adanya sistem berbasis web ini, yang sudah terkoneksi dengan database, tentunya akan sangat mempermudah pengolahan data untuk melakukan kegiatan transaksi pemesanan dan penjualan, karena setiap informasi yang akan diberikan kepada konsumen bisa lebih cepat, akurat dan tentunya dengan biaya yang sangat murah.

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi ... 3

1.2.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 7

1.6. Lokasi dan Waktu / Jadwal Penelitian ... 9

BAB II. LANDASAN TEORI ... 10

2.1. Sistem ... 10

(5)

2.1.3. Elemen – Elemen Sistem ... 11

2.2. Informasi ... 14

2.2.1. Pengertian Informasi ... 14

2.2.2. Ciri-Ciri Informasi ... 14

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 16

2.4. Penjualan ... 17

2.4.1. Jenis – Jenis Penjualan ... 18

2.5. Pemesanan …... 18

2.6. Web On-line ... 19

2.7. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web On-Line ... 19

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 20

2.8.1. Sekilas Tentang MySQL ... 20

2.8.2. Sekiltas Tentang PHP ... 21

2.8.3. Sekilas Tentang Dreameweaver ... 21

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 23

3.1. Objek Penelitian ... 23

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 23

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 24

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 25

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 26

3.2. Metode Penelitian ... 28

3.2.1. Desain Penelitian ... 28

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 28

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 29

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 29

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 30

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 30

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 32

1) Flow Map ... 33

2) Diagram Kontek ... 33

(6)

a. Normalisasi ... 34

b. Tabel Relasi ... 35

c. Tabel Relasi ... 36

3.2.4. Pengujian Software ... 37

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 39

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 39

4.1.1. Analisis Dokumen ... 39

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 40

4.1.2.1. Flow Map ... 42

4.1.2.2. Diagram Kontek ... 44

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 44

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan ... 46

4.2. Perancangan Sistem ... 47

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 47

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 48

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 49

4.2.3.1. Diagram Kontek ... 51

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 76

4.2.4.4. Struktur File ... 77

4.2.4.5. Kodefikasi ... 81

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 86

4.2.5.1. Struktur Menu ... 88

4.2.5.2. Perancangan Input ... 90

4.2.5.3. Perancangan Output ... 95

(7)

5.1. Implementasi ... 104

5.1.1. Batasan Implementasi ... 104

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 105

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 106

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 106

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 112

5.1.5.1. Implementasi Halaman Pengunjung ... 112

5.1.5.2. Implenentasi Halaman Operator ... 121

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 132

5.1.7. Penggunaan Program ... 132

5.2. Pengujian ... 133

5.2.1. Rencana Pengujian ... 133

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 136

5.2.2.1. Pengujian Halaman Pengunjung ... 136

5.2.2.2. Pengujian Halaman Operator ... 140

5.2.3. Kesimpulan dan Hasil Pengujian ... 147

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 148

6.1. Kesimpulan ... 148

6.2. Saran ... 149 DAFTAR PUSTAKA

(8)

Halaman

Gambar 2.1. Bentuk Umum Sistem ... 11

Gambar 2.2. Elemen-elemen Sistem ... 11

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Pahala kencana branch bandung... 26

Gambar 3.2. Waterfall atau Life Cycle Model ... 31

Gambar 4.1. FlowMap prosedur penjualan barang yang sedang berjalan .... 43

Gambar 4.2. Diagram Konteks yang sedang berjalan ... 44

Gambar 4.3. Data Flow Diagram (DFD) yang sedang berjalan ... 45

Gambar 4.4. Diagram Konteks yang diusulkan ... 51

Gambar 4.5. DFD Level 0 ... 53

Gambar 4.19. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 77

Gambar 4.20. Tampilan rancangan antar muka umum website PT. Pahala Kencana... 87

Gambar 4.21. Tampilan rancangan antar muka website PT. Pahala Kencana Ketika Bag. Operasional Sudah melakukan Login... 88

Gambar 4.22. Struktur menu pada tampilan utama ... 89

Gambar 4.23. Struktur menu untuk akses halaman Bag. Operasional……... 90

(9)

Gambar 4.26. Tampilan khusus Login Bag. Operasional... 92

Gambar 4.27. Form tambah data armada ... 93

Gambar 4.28. Form menambah data sopir... 93

Gambar 4.29. Form tambah data tujuan ………... 94

Gambar 4.30. Form tambah data jadwal ………... 95

Gambar 4.31. Daftar laporan data armada …………... 95

Gambar 4.32. Daftar laporan data sopir …………... 96

Gambar 4.33. Daftar laporan data tujuan ……... 96

Gambar 4.34. Daftar laporan data jadwal ………... 97

Gambar 4.35. Daftar laporan data Customer... 97

Gambar 4.36. Daftar laporan data transaksi harian... 98

Gambar 4.37. Daftar laporan data pembayaran ... 98

Gambar 4.38. Daftar laporan data pembatalan ... 99

Gambar 4.39. Daftar laporan data keberangkatan ... 99

Gambar 4.40. Daftar laporan surat jalan ... 100

Gambar 4.41. Daftar laporan pemesanan tiket ... 100

Gambar 4.42. Daftar laporan penjualan per armada ... 101

Gambar 4.43. Daftar laporan penjualan per periode ... 101

Gambar 4.44. Tiket penumpang ………... 102

Gambar 4.45. Bukti pembatalan ... 102

Gambar 4.46. Rancangan arsitektur jaringan aplikasi web Pahala Kencana... 103

Gambar 5.1. Tampilan halaman utama ... 113

Gambar 5.2. Proses pemesanan tiket ... 114

Gambar 5.3. Proses detail pemesanan tiket ... 115

Gambar 5.4. Proses pendaftaran customer ………... 116

Gambar 5.5. Proses konfirmasi transaksi pembayaran ... 117

Gambar 5.6. Proses pembatalan transaksi ... 118

Gambar 5.7. Halaman pembuatan faktur... 119

Gambar 5.8. Proses pembuatan tiket ... 120

Gambar 5.9. Proses pembuatan bukti batal ... 121

Gambar 5.10. Proses login Operator ... 122

(10)

Gambar 5.14. Proses tambah dan ubah data jadwal... 125

Gambar 5.15. Proses Validasi pembayaran ... 127

Gambar 5.16. Proses pembuatan laporan transaksi …... 128

Gambar 5.17. Proses pembuatan laporan per armada ... ... 129

Gambar 5.18. Proses pembuatan laporan per periode ... 130

(11)

1. Flow Map ( Bagan Alir Dokumen )

No Simbol Nama Keterangan

1

Dokumen Menunjukkan dokumen yang digunakan sebagai dokumen input atau output

2

Proses Manual

Menunjukkan proses yang dikerjakan secara manual.

3

Aliran Data Untuk menunjukkan arus data antar simbol

4

Proses

Komputerisasi

Menunjukkan proses atau pengolahan data secara komputerisasi

Database Menunjukkan akses langsung penyimpanan data atau database

7

Penghubung satu halaman

Digunakan untuk penghubung dalam satu halaman

8

Penghubung beda halaman

Digunakan untuk penghubung yang berbeda halaman

2. DFD ( Data Flow Diagram )

(12)

2 Proses

Menunjukkan proses

3 Aliran Data Menunjukkan arus data antar

proses atau entitas

4 Penyimpanan

Data File arsip data atau data store

3. ERD ( Entity Relationship Diagram )

No Simbol Nama Keterangan

1 Entitas Menunjukkan entity yang

terlibat didalamnya

2 Relasi Menjelaskan nama dari suatu

relasi antar entity

3 Penghubung

Relasi

(13)

Halaman

Tabel 1.1. Waktu/Jadwal Penelitian ... 9

Tabel 2.1. Definisi Sistem Informasi dari Beberapa Sumber ... 16

Tabel 5.1. Rencana Pengujian Untuk Halaman Pengunjung ... 134

Tabel 5.2. Rencana Pengujian Untuk Halaman Operator ... 135

Tabel 5.3. Proses pemesanan tiket ... 136

Tabel 5.4. Proses konfirmasi pembayaran... 137

Tabel 5.5. Proses pembatalan ... 138

Tabel 5.6. Proses pembuatan faktur tiket penumpang ... 138

Tabel 5.7. Proses pembuatan faktur bukti pembatalan ... 139

Tabel 5.8. Proses validasi login Operator ... 140

Tabel 5.9. Proses data armada ... 141

Tabel.5.10. Proses data sopir ... 141

Tabel 5.11. Proses data tujuan ... 142

Tabel 5.12. Proses data jadwal... 143

Tabel 5.13. Proses cek transaksi pembayaran dari pelanggan ... 144

Tabel 5.14. Proses laporan transaksi pemesanan perperiode ... 144

Tabel 5.15. Proses laporan transaksi penjualan per armada ... 145

Tabel 5.16. Proses laporan transaksi penjualan perperiode ... 146

(14)
(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Keberhasilan dari pembangunan tidak terlepas dari peran aktif dari semua

sektor terutama sektor transportasi. Luasnya wilayah jasa pelayanan angkutan

darat yang harus dapat dijangkau, yang meliputi seluruh wilayah Indonesia, maka

perlu dilakukan suatu penanganan khusus dalam meningkatkan kualitas

pelayanan transportasi yang aman, selamat, mudah dijangkau, berdaya saing dan

terintegrasi.

Pengelolaan pelayanan transportasi dalam skala nasional merupakan

pekerjaan yang kompleks. Dalam penyelenggaraan transportasi, sangat perlu

kecepatan informasi agar setiap permasalahan dapat diatasi secara cepat dan

semaksimal mungkin. Kondisi tersebut perlu dan harus didukung dengan sistem

teknologi informasi untuk transportasi yang handal, yang mampu saling

mendukung dan terpadu dengan sistem–sistem lainnya.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas di bidang transportasi, maka

suatu sistem yang berbasis teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan

utama, mengingat tantangan tugas masa depan yang dituntut untuk mampu

menyediakan pelayanan. Transportasi dengan cepat, tepat, konsisten dan mudah

selalu tersedia setiap saat itulah yang kini menjadi tuntutan dari masyarakat. Guna

mewujudkan sistem tersebut, pada saat ini hal tersebut sangat dimungkinkan

dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi yang didukung pula

(16)

Informasi merupakan hal yang sangat penting yang akan digunakan

sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Dengan adanya data yang valid

diharapkan informasi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

tentang informasi tiket. Adapun masalah yang dihadapi oleh PT. Pahala kencana

adalah penyampaian dan pengolahan informasi tentang tiket yang masih harus

dilakukan secara tatap muka antara customer dengan karyawan sehingga

membutuhkan watu yang cukup lama . media penyimpanan yang masih berupa

kertas-kertas yang disimpan ditempat khusus dalam bentuk arsip, adanya

kesulitan pada saat pencarian data barang karena tidak disimpan secara

terurut/tersusun . Sehingga membuat sulitnya proses untuk memperoleh dan

mengelola informasi mengenai pemesanan dan penjualan tiket karena

pengarsipan yang tidak baik. Karena kurang baiknya pengarsipannya membuat

sering terjadinya kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan mengenai

pemesanan dan penjualan tiket.

Selain itu PT. Pahala kencana merupakan perusahaan yang berkembang

sehingga dengan sistem pemesanan dan pembelian yang saat ini berjalan

dirasakan kurang efektif dan efisien karena kadang tidak dapat menanggani

transaksi yang semakin besar. Sedangkan sistem transaksinya sendiri masih

dilakukan secara offline, yang tidak cukup untuk menanggani jumlah transaksi

tersebut.

Adanya perancangan sistem informasi pemesananan dan penjualan tiket

online ini. diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang baik bagi

perusahaan untuk mengatasi masalah-masalah mengenai sistem pemesanan dan

penjualan tiket yang terjadi pada saat ini. Sehingga dengan kinerja pelayanannya

(17)

Dengan adanya solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dapat

memberikan kepuasan konsumen terhadap pelayanan jasa yang diberikan oleh

PT.Pahala kencana. sehingga memberikan dampak yang positif bagi

program-program marketing perusahaan yang akan memberikan keuntung finansial

maupun non-finalsial.

berkaitan dengan penelitian sistem informasi pemesanan dan penjualan

tiket maka akan dicapai suatu kegiatan atau aktifitas usaha atau bisnis yang

kondusif yang akan memajukan dan mengembangkan bisnis perusahaan maupun

bidang usaha yang lain yang berada dilingkungan sekitar perusahaan baik internal

maupun external.

Berdasarkan uraian diatas, maka akan melakukan penelitian dengan judul:

SISTEM INFORMASI PEMESANAN DAN PENJUALAN ONLINE PADA PT.

PAHALA KENCANA

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penulis mengidentifikasikan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Masih sulitnya proses untuk memperoleh dan mengelola informasi

mengenai pemesanan dan penjualan tiket karena pengarsipan yang

tidak baik

2. Masih terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan mengenai

pemesanan dan penjualan tiket

3. Belum efektif dan efisiennya proses transaksi dan pengelolaan

(18)

4. Masih kurang tingkat rasio penjualan / promosi yang telah dilakukan

PT.Pahala Kencana.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan penggidentifikasikan

permasalahan yang ada yang telah diuraikan diatas, maka penulis merumuskan

permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mempermudah proses untuk memperoleh dan mengelola

informasi mengenai pemesanan dan penjualan tiket dengan

pengarsipan yang baik pada PT. Pahala kencana

2. Bagaimana meminimalisir kesalahan dalam pembuatan

laporan-laporan mengenai pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala

kencana

3. Bagaimana merancang sistem informasi yang efektif dan efisien untuk

proses transaksi dan pengelolaan informasi mengenai pemesanan dan

penjualan tiket pada PT. Pahala kencana

4. Bagaimana meningkatkan rasio penjualan / promosi yang telah

dilakukan PT.Pahala Kencana.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

a. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menciptakan Sistem Informasi

Pemesanan dan Penjualan Tiket Online yang baik dan dapat digunakan oleh

PT.pahala kencana sehingga memudahkan para pengguna yang terkait dalam

sistem ini melakukan pengaksesan informasi tentang pemesanan dan penjulan

tiket. Dimana kegiatan transaksi pemesanan dan penjulan tiket yangdigunakan

(19)

mencatat dan masih belum memakai sistem informasi dan masih belum

terintergrasi dengan internet. Sehingga sistem yang akan dibuat dapat saling

menghubungkan antara PT.pahala kencana dan customer yang akan

melakukan kegiatan transaksi . Diharapkan dengan dibangunnya sistem

informasi ini dapat diterapkan dan dipakai sehingga dapat melancarkan suatu

pekerjaan dalam perusahaan jasa perjalanan pada PT. Pahala kencana.

b. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian dan perancangan Sistem Informasi Pemesanan

dan Penjualan Tiket Online pada PT. Pahala kencana ini adalah :

1. Untuk mempermudah proses untuk memperoleh dan mengelola

informasi mengenai pemesanan dan penjualan tiket dengan

pengarsipan yang baik pada PT. Pahala kencana

2. Untuk meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan

mengenai pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala kencana

3. Untuk merancang sistem informasi yang efektif dan efisien untuk

proses transaksi dan pengelolaan informasi mengenai pemesanan dan

penjualan tiket pada PT. Pahala kencana

4. Untuk meningkatkan rasio penjualan / promosi yang telah dilakukan

PT.Pahala Kencana.

1.4.Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan

(20)

Informasi Pemesanan dan Penjualan Tiket On-line pada PT. Pahala

kencana agar dapat memperoleh efektifitas dan efisiensi dalam

pelayanan jasanya.

b. Bagi Customer

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

informasi tentang Sistem Informasi Pemesanan dan Penjualan Tiket

On-line pada PT. Pahala kencana ,agar mempermudah pengaksesan

informasi dan melakukan transaksi oleh customer .

1.4.2. Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam

Pengembangan Ilmu Manjemen Informatika dan dijadikan sebagai

sumber studi komperatif antara teori dan keadaan sebenarnya.

Sehingga diharapkan dapat memberikan sumbangan positif dalam

pengembangan ilmu pengetahuan.

b. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi yang

bermanfaat sebagai referensi dan bahan studi komperatif bagi rekan

peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian dengan kajian

yang sama.

c. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam menambah dan

memperkaya wawasan pengetahuan baik teoritis maupun praktis,

(21)

melakukan pemngambilan keputusan terhadap permasalahan yang ada

di perusahan, khususnya pada PT. Pahala kencana .

1.5.Batasan Masalah

Pada batasan masalah ini penulis fokuskan pada Sistem Informasi Penjualan

dan pemesanan sedasngkan untuk informasi keuangan tidak penulis bahas .

mengingat Perusahaan PT.Pahala Kencana ini memiliki ruang lingkup kegiatan

bisnis yang cukup luas maka dalam pembuatan sistem ini memiliki

batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Sistem yang akan dirancang akan berjalan pada divisi operasional

perusahaan yang bertanggung jawab pada pemesanan dan penjualan tiket

pada PT. Pahala kencana

2. Sistem yang dirancang belum sampai pada tahapan implementasi secara real

/ online, sehingga untuk pemeliharaan sistem tidak dilakukan.

3. Tidak membuat laporan keuangan.

4. Tidak menangani masalah pajak (PPN).

5. System yang dirancang mengunakan pembayaran dengan cara transfer antar

rekening dan Tidak melayani pembayaran secara sistem online (PayPal,

e-Gold, Internet Banking, dll).

6. Pembuatan laporan disesuaikan dengan database yang dirancang.

(22)

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dari penelitian ini adalah di kantor PT.Pahala Kencana Branch Office

BANDUNG yang berlokasi Jl.RE.Martadinata No.146 , Bandung 40113.

Dengan waktu yang akan di laksanakan dari bulan Februari sampai dengan

April 2010. rincian waktu sebagai berikut:

Tabel 1.1. Waktu/Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

Tahun 2010

Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data

2 Analisis Sistem Berjalan

3 Perancangan Sistem

4 Pembuatan Sistem/Program

5 Pengujian Sistem

(23)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem

Dalam kehidupan sehari-hari tanpa di sadari, kita selalu berada di dalam

sebuah sistem. Istilah “Sistem” sekarang ini banyak diterapkan dalam segala bidang,

konsep-konsep yang berhubungan dengan sistem telah diterapkan dalam berbagai

rancangan sistem terhadap pemecahan masalah. Model dasarnya adalah masukan,

pengolahan dan keluaran.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Andi Kristanto (2003:11), Sistem adalah jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem dapat diartikan sebagai

suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

Secara sederhana Sistem dapat diartikan suatu kumpulan elemen-elemen yang

saling berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (Input), proses dan

keluaran ( Output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih -

masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Input Proses Output

(24)

Gambar : 2.1. Bentuk Umum Sistem

[Sumber : Hartono, Jogiyanto, 2001,Analisis dan Disain]

2.1.3. Elemen-elemen Sistem

Elemen sistem yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem, batasan

sistem, kontrol sistem, input, proses, output, dan umpan balik.

Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Gambar : 2.2. Elemen-elemen Sistem

[Sumber : Andi Kristanto, 2003,Perancangan Sistem Informasi dan

Aplikasinya]

Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut : Tujuan, batasan dan

kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk

dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output.

a. Tujuan Sistem

TUJUAN

BATASAN

KONTROL

INPUT PROSES OUTPUT

(25)

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem yang dibuat tersebut, tujuan

sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada

dalam suatu organisasi maupun uruta prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai

tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu

organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam suatu

organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.

c. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan

pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terdapat

masukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap

pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.

d. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh

masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan

data dan sebagainya.

e. Proses

Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau

memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.

(26)

f. Ouput

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah

dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram

batang dan sebagainya.

g. Umpan Balik

Umpan Balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi

bagian dari ouput yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan

sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem,

dan sebagainya.

Untuk melakukan umpan balik ini tidak penulis lakukan, dikarenakan kegiatan dari penelitian yang penulis lakukan hanya sampai pada tahap testing dan untuk pengembangan lebih lanjutnya penulis berharap umpan balik ini dapat dilakukan oleh peneliti berikutnya.

2.2. Informasi

Bagian ini akan memaparkan tentang konsep dasar dari informasi yang akan

dibahas dalam beberapa sub bab yang penulis susun seperti berikut:

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Andi Kristanto (2003:12) informasi adalah suatu kumpulan data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya

bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut

tidak bisa berjalan dan tidak bisa beropersi. Dengan kata lain sumber informasi adalah

(27)

akan diolah dan diterapkan didalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu

sistem.

Secara rinci definisi data adalah sebagai berikut:

- Data adalah pengambaran dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

- Data adalah kenyataan yang mengambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan

nyata.

2.2.2. Ciri-ciri Informasi

Menurut Leonard Berry (2004:70) Suatu informasi yang berkualitas harus

memiliki ciri-ciri:

1. Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

2. Tepat Waktu artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi

tersebut diperlukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.

Sedangkan menurut Gelinas (2002:115) Ciri-ciri informasi adalah :

1. Efektifitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam

mendukung suatu proses bisnis, termasuk informasi tersebut harus disajikan dalam

waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan

format yang sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.

2. Efisiensi artinya informasi dihasilkan melalui penggunaan sumber daya yang

optimal.

3. Confidensial artinya memperhatikan perlindungan terhadap informasi sensitif dari

pihak yang tidak berwenang.

(28)

5. Ketersediaan artinya informasi yang diperlukan harus selalu tersedia kapan pun

saat diperlukan. Untuk itu diperlukan pengamanan terhadap sumberdaya

informasi.

6. Kepatuhan artinya informasi yang dihasilkan harus patuh terhadap

undang-undang atau peraturan pemerintah serta memiliki tanggungjawab baik terhadap

pihak internal maupun pihak eksternal organisasi perusahaan.

7. Kebenaran artinya informasi telah disajikan oleh sistem informasi dengan benar

dan dapat dipercaya sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk

mengoperasikan perusahaan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004;61) Sistem informasi adalah kumpulan dari

sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain

dan saling bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah

data menjadi informasi yang berguna.

Tabel 2.1

Definisi Sistem Informasi dari Beberapa Sumber

Sumber Definisi

Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Bodnar dan Hopwood (1993)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi untuk tujuan yang spesifik. Turban, McLean,

dan Wetherbe

(29)

(1999) menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Wilkinson (1992) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang

mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Sumber : Abdul Kadir (2002). Pengenalan Sistem Informasi

Sebagaimana tercantum pada tabel 2.1, diatas ada beragam definisi informasi.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup

sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja),

ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai

suatu sasaran atau tujuan.

2.4. Penjualan

Pengertian penjualan menurut Mulia Nasution.SE (2003) dari

(http://www.itmaranatha.org/) adalah :

“Pola hubungan antara bagian-bagian yang saling berkaitan untuk

melakukan kegiatan yaitu memproses data penjualan sehingga dihasilkan data yang

cepat, tepat, dan akurat yang memuaskan kedua belah pihak baik penjual maupun

pembeli sehingga tujuan perusahaan tercapai.”

Penjualan adalah suatu kegiatan yang menawarkan barang yang dimiliki

kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh

calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi.

(30)

Dalam hal ini, jenis-jenis penjualan dikelompokan oleh Dr. Bayu

Swastha.,M.B.A (2001) dari (http://digilib.petra.ac.id/) menjadi lima kelompok, yaitu

:

1. Trade Selling adalah Dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar

mempersilhakan pengercer untuk berusaha memperbaiki distributor

produk-produk mereka.

2. Missionary Selling adalah penjual berusaha ditingkatkan dengan mendorong

pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur.

3. Technical selling adalah berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian

saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.

4. New Busines selling adalah berusaha membuka transaksi baru dengan merubah

calon pembeli menjadi pembeli jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahan

asuransi.

2.5. Pemesanan

Pemesanan atau disebut juga Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa

pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa dimana pada saat itu telah

terdapat kesepahaman antara konsumen dengan produsen mengenai produk tersebut

namun belum ditutup oleh sebuah transaksi jual – beli. reservasi berlangsung biasanya

ditandai dengan adanya tukar menukar informasi antara konsumen dan produsen agar

kesepahaman mengenai produk dapat terwujud.

Beberapa contoh dari reservasi adalah sebagai berikut :

1. Reservasi tiket penerbangan / pesawat.

2. Reservasi kamar hotel

(31)

4. Reservasi tiket bus, dll

2.6. Web On-Line

Menurut Lukmanul Hakim (2009:43) Web On-Line merupakan suatu sarana

untuk menampilkan diri Anda (Kantor, Profil Perusahaan, Pribadi) di Internet secara

cepat. Dapat diibaratkan web on-line hampir serupa dengan Website yaitu sebuah

tempat di Internet, siapa saja di dunia ini dapat mengunjunginya, kapan saja mereka

dapat mengetahui tentang Anda, memberi pertanyaan kepada Anda, memberikan

masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk Anda.

Dengan demikian web on-line dapat memberikan informasi secara real time

dan dengan waktu yang sangat singkat sekali, dimana informasi ditulis dan dapat

dilihat langsung oleh ribuan pengunjung yang melihat website tersebut. Sehingga web

on-line dapat disebut sebuah sarana baru untuk mempromosikan produk, jasa atau

apapun yang akan di berikan melalui media Internet secara langsung

2.7. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web On-Line

Sistem informasi penjualan berbasis web online termasuk dalam suatu proses

yang menjadi satu bagian yang saling berhubungan dan diolah menjadi bentuk yang

berguna, serta melakukan kegiatan yang lebih terarah sebagai suatu kegiatan untuk

menawarkan barang kepada calon pembeli yang di informasikan dan di proses secara

cepat, langsung dan real time bagi yang akan menerimanya.

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung yang digunakan ada tiga (3) macam aplikasi

(32)

Aplikasi yang digunakan adalah MySQL digunakan untuk pengelolaan database

server, PHPTriad sebagai pengelola Script PHP serta mendukung database server

pada MySQL dan Dreameweaver digunakan sebagai aplikasi pemrograman untuk

mendesain, menyisipkan script php dan MySQL serta membuat tampilan program

website yang sedemikian rupa, supaya bisa menarik minat yang melihatnya.

2.8.1. Sekilas Tentang MySQL

Menurut Abdul Kadir (2008:124) MySQL (baca: mai-se-kyu-el) merupakan

software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang

bersifat Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini di lengkapi

dengan source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja

bentuk sistem operasi, dan bisa diperoleh dengan cara men-download (mengunduh) di

Internet secara gratis.

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang

berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan

perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat di unduh di situs www.mysql.com

MySQL dalam operasi klien-server melibatkan server daemon MySQL di sisi

server dan berbagai macam program serta pustaka yang berjalan di sisi klient.MySQL

mampu menangani data yang cukup besar, Perusahaan yang mengembangkan

MySQL yaitu TcX, mengaku menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel

dan sekitar 7 juta baris, totalnya kurang lebih 100 Gigabyte data.

2.8.2. Sekiltas Tentang PHP

Menurut Abdul Kadir (2008:135) PHP merupakan bahasa pemrograman

(33)

pengolahan akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara

khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk

suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi

database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama

dengan script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

2.8.3. Sekilas Tentang Dreameweaver

Menurut Lukmanul Hakim (2009:85) Macromedia Dreamweaver adalah

sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs

web maupun halaman web. Bilamana kita menyukai untuk berurusan dengan

kode-kode HTML secara manual atau lebih menyukai bekerja dengan lingkungan secara

visual dalam melakukan editing, Dreamweaver mambuatnya menjadi lebih mudah

dengan menyediakan tool-tool yang sangat berguna dalam peningkatan kemampuan

dan pengalaman dalam mendesain web.

Dreamweaver dalam hal ini digunakan untuk web desain. dreamweaver

mengikutsertakan banyak tool untuk kode-kode dalam halaman web beserta

fasilitas-fasilitasnya, antara lain : Referensi HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger,

dan editor kode (tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan penggunanya

untuk mengedit kode Javascript, XML, dan dokumen teks lain secara langsung dalam

Dreamweaver. Teknologi Dreamweaver Roundtrip HTML mampu mengimpor

dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat

menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML

bila pengguna menginginkannya.

Selain itu Dreamweaver juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang

(34)

Juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link,

(35)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini dilaksanakan pada PT.Pahala Kencana Branch Office

BANDUNG yang berlokasi Jl.RE.Martadinata No.146 , Bandung 40113.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

PT Pahala Kencana didirikan di Kudus sebuah kota kecil di Jawa Tengah pada tahun 1976. Bergerak di bidang usaha Bus Antar Kota Antar Propinsi dengan

melayani rute Kudus-Jakarta PP dan Solo-Jakarta PP. Situasi pergerakan bisnis yang dinamis memacu Pahala Kencana untuk terus mengembang wilayah operasi

pemasarannya hingga menjangkau beberapa kota besar dan kecil di P. Sumatra, Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Pada tahun 2000 terbukanya kesempatan pengembangan bisnis di bidang usaha transportasi angkutan darat memaksa manajemen memindahkan kantor pusat PT Pahala Kencana yang pada saat itu berada di Kudus ke Jakarta.

Pada tahun 1993, PT Pahala Kencana mengembangkan usaha Jasa Titipan Pahala Kencana yang pada awal usahanya pengiriman barang Jasa Titipan Pahala Kencana hanya melayani tujuan-tujuan sesuai rute operasi bus, mengandalkan sisa ruang bagasi penumpang, dan mengoperasikan sedikit kendaraan kecil sebagai moda antar kiriman barang. Saat ini Jasa Titipan Pahala Kencana yang telah berubah nama menjadi Pahala Express melayani pengiriman ke lebih dari 200 kota besar dan kecil di seluruh Indonesia dan lebih dari 200 negara tujuan dengan mengandalkan lebih dari 100 unit armada pengiriman barang.

Pada tahun yang sama PT Pahala Kencana mendirikan Biro Perjalanan Wisata PT BPW Pahala Kencana yang kemudian lebih dikenal dengan nama PT Pahala Tours & Travel. Melayani penyelenggaraan wisata, domestik & international ticketing, dan

(36)

Pada tahun 1997, PT Pahala Kencana memasuki bidang usaha transportasi dalam kota dengan mengoperasikan sejumlah armada Bus Kota yang melayani beberapa rute padat di wilayah Jakarta.

Pada tahun 1998 PT Pahala Kencana mengembangkan bidang usaha

transportasi ke pelayanan Bus Antar Kota Dalam Propinsi yang melayani rute jarak dekat antar kota dalam propinsi.

Pada tahun 2000 PT Pahala Kencana mulai merambah bidang usaha transportasi Angkutan Pariwisata yang meliputi penyedian bus pariwisata dan kendaraan sewa.

Pada tahun 2004 kebijakan Gubernur Jakarta tentang penataan ulang sistem transportasi dalam kota Jakarta berdampak pada keikutsertaan Pahala Kencana dalam program Busway.

Pada tahun 2005 dampak tarif murah pada bisnis penerbangan Indonesia menjadikan tantangan baru. PT Pahala Kencana mengembangkan usaha penjualan tiket pesawat udara yang berkonsentrasi pada penjualan tiket penerbangan dengan tarif murah dengan mendirikan PT Nata Tours.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

PT Pahala Kencana merupakan unit usaha yang bergerak di bidang

Transportasi darat memiliki visi dan misi demi tercapainya suatu kepuasan dari pihak

konsumen.

3.1.2.1. Visi

Menjadi Perusahaan terbaik dan terkemuka dalam bidang pelayanan Transportasi dan pariwisata di Indonesia

3.1.2.2. Misi

· Mengembangkan produk, jasa dan Sumber Daya Manusia yang berkualitas,

(37)

· Mengembangkan jaringan pelayanan terpadu secara nasional · Memperbesar pangsa pasar

· Memberikan kepuasan bagi para pelanggan, mitra usaha, karyawan dan

pemegang saham

· Menjadi acuan dalam pola manajemen yang profesional dan dinamis

3.1.3. Stuktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja

dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan

menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda

tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain dari pada itu struktur organisasi juga

menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian

laporan. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi yang ada pada Pahala kencana

Branch bandung.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pahala Kencana Branch Bandung [Sumber : Pahala kencana]

3.1.4 Deskripsi Tugas

Branch Manager

Bagian Marketing

Bagian Personalia Bagian

Operasional

(38)

Adapun deskripsi kerja atau job description yang terkait dengan aplikasi

sistem informasi pelayanan kesehatan ini adalah sebagai berikut :

1. Branch Manager

Tugas dari Branch Manager adalah sebagai berikut :

a. Bertanggungjawab terhadap kelancaran aktifitas Pahala Kencana

Branch bandung

b. Mengawasi dan mengontrol aktifitas sehari-hari.

c. Mengkoordinasi bagian-bagian yang berada di pahala kencana branch

bandung

d. Menerima laporan transaksi

2. Bagian Marketing

Tugas dari Bagian marketing adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pemasaran atau promosi baik internal maupun eksternal

3. Bagian Operasional

Tugas dari bagian operasional adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab terhadap Kegiatan operasional dalam perusahaan .

b. Bertanggung jawab terhadap kegitan transaksi penjualan.

4. Bagian Keuangan

Tugas dari Bagian Keuanganadalah sebagai berikut :

a. Melakukan pembukuan terhadap aktifitas akuntansi

b. Membuat laporan2 keuangan

c. Mangurus administrasi keuangan

5. Bagian Personalia

(39)

a. bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam

perusahaan.

b. Melakukan kegiatan penggajian kepada karyawan.

3.2. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu.

3.2.1. Desain Penelitian

Desain Penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan

untuk mendapatkan bukti-bukti empiris dalam menjawab pertanyaan penelitian.

Dalam perancangan penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif

sebagai jenis dari penelitian. Metode kualitatif merujuk pada cara-cara mempelajari

berbagai aspek kualitatif kehidupan sosial yang mencakup ragam dimensi sosial dari

tindakan dan keadaan hingga proses, dan peristiwa sebagaimana dimengerti dan

berdasarkan konstruksi dan makna yang diorganisasikan oleh dan melalui

praktik-praktik sosial. Metode Kualitatif digunakan karena dalam pengukuran sebuah

rancangan sistem informasi tidak dapat dihitung dengan angka-angka, dapat diukur

dari kualitas yang diberikan dan dibentuk oleh sistem.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Metode pengumpulan data digunakan penulis untuk mendapatkan

data sebagai bahan kajian dalam penulisan skripsi dengan tujuan membuat suatu

(40)

menggunakan metode pengumpulan data berupa sumber data primer (observasi,

wawancara) dan sumber data sekunder (dokumentasi).

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang

sedang diteliti, cara yang digunakan untuk mengumpulkan data primer ini adalah

sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi yaitu cara untuk mendapatkan data dengan mengadakan

pengamatan dan penelitian secara langsung di lapangan, dengan melihat atau

mengamati secara langsung pada instansi terkait yaitu pahala kencana branch

bandung. Observasi yang penulis lakukan pada bagian operasional pahala

kencana branch bandung

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan / interview secara langsung kepada bagian yang terkait

tentang pemesanan dan penjualan tiket Pahala kencana branch bandung

sebagai kajian dalam pembuatan sistem informasi berbasis website, kemudian

akan diajukan sebagai sistem yang baru.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari

data yang telah tersedia atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti

buku-buku, literatur internet atau artikel-artikel ilmiah yang dapat dikaji sebagai

(41)

Adapun dokumentasi dari Pahala Kencana Branch bandung adalah :

a) Laporan Surat Jalan keberangkatan b) Laporan Transaksi Harian

c) Tiket Bus

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan adalah suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu

permasalahan dalam sebuah sistem, dimana cara penyelesaiannya itu menggunakan

metode pendekatan sistem dan metode pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan system yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan

terstuktur. Dimana terdapat beberapa alasan penulis menggunakan pendekatan

terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode

ini mudah dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan dalam

pengembangan sistem informasi

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan dan implementasi system yang penulis

gunakan yaitu menggunakan metodologi classic life cycle atau water fall

model.

Adapun metode yang di gunakan adalah metode Waterfall atau Life

(42)

Observasi dan Interview

Analisis Sistem Berjalan

Perancangan Sistem

Pembuatan Sistem

Testing

Pemeliharaan Proyek

Gambar 3.2 : Waterfall atau Life Cycle Model Sumber : model waterfall (Eddy Prahasta, 2001)

Berikut penjelasan dari Gambar 3.2 Waterfall atau Life Cycle Model

adalah :

1. Observasi

Melihat tempat yang akan diteliti, guna mendapatkan masalah yang

nantinya akan dicarikan solusi terbaik untuk mengatasinya.

2. Analisis Sistem Berjalan

Menganalisis masalah yang akan diselesaikan serta memberikan

batasan-batasan dari masalah proyek yang ada.

(43)

Proses perancangan sebuah proyek membagi persyaratan dalam sistem

perangkat keras atau perangkat lunak.

4. Pembuatan Sistem

Perancangan yang direalisasikan dan dikembangkan sebagai

serangkaian suatu unit untuk menjadi sebuah sistem yang siap jadi.

5. Testing

Setelah proyek berhasil di rancang dan telah selesai dibuat, maka tahap

berikutnya adalah testing atau pengujian terhadap sistem tersebut, apakah

layak untuk dilanjutkan atau hanya sebagai gambaran saja nantinya.

6. Pemeliharaan Proyek

Mencangkup koreksi error sistem proyek yang tidak ditemukan pada

tahap-tahap terdahulu dan melakukan perawatan untuk pengembangan

sistem selanjutnya.

Untuk melakukan pemeliharaan proyek ini tidak penulis lakukan, dikarenakan kegiatan dari penelitian yang penulis lakukan hanya sampai pada tahap testing dan untuk pengembangan lebih lanjutnya penulis berharap pemeliharaan proyek ini dapat dilakukan oleh peneliti berikutnya.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode pendekatan sistem data merupakan suatu cara dimana

menggambarkan aliran data yang terjadi dalam suatu sistem informasi, dengan

menggunakan pendekatan sistem data akan lebih mudah membaca alur data yang

diproses.

(44)

Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan

prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari system dan

menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain.

2. Diagram Kontek

Diagram kontek adalah suatu diagram sederhana yang menghubungkan antara

entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek dipresentasikan

dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

DFD menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi di sistem informasi

secara logika akan bekerja. DFD akan menginterprestasikan Logical Model dari suatu

sistem.

Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD untuk maksud mewakili, yaitu :

1. External Entity (kesatuan luar)

2. Data Flow (arus data)

3. Process (Proses)

4. Data Store (Simpanan Data)

4. Kamus Data

Kamus data (Data Dictionary) merupakan kumpulan data yang memberikan

informasi mengenai diskripsi formal dari elemen-elemen yang ada pada Data Flow

Diagram. Informasi tersebut mencakup definisi, struktur serta pemakai data.

Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input,

laporan-laporan dan database. Kamus data adalah daftar database dan table (bagian

dari database) yang digunakan dalam aplikasi ini

(45)

Perancangan basis data adalah mendapatkan skema basis data yang

meminimasi terjadinya redudansi dan duplikasi data serta menjaga integritas data.

Kebanyakan metode perancangan yang ada berbasis pada model basis data relasional,

struktur data diatur melalui pembuatan tabel-tabel dan keterkaitan antar tabel satu

dengan yang lainnya (relasi).

Dalam perancangan basis data penulis menggunakan teknik normalisasi, relasi

tabel dan ERD (Entity Relationship Diagram).

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokan

menjadi tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entity dan relasi antar

entity tersebut. Dalam proses normalisai field kunci memegang peranan yang penting

dalam pembuatan table yang berisi entity dan relasinya. Tahapan-tahapan normalisasi

adalah :

1. Bentuk tidak normal ( Unnormalized Form )

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa

adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang

dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data.

2. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).

Suatu relasi memenuhi 1-NF jka dan hanya jika setiap atribut dari relasi

tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.

(46)

Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika :

1. Berada pada bentuk 1-NF.

2. Semua atribut yang bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional

sepenuhnya terhadap kunci primer.

3. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 1-NF).

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika :

a. Relasi tersebut memenuhi 2-NF.

b. Semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan

kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada

primary key dan pada primary key secara keseluruhan.

b. Relasi Tabel

Relasi merupakan asosiasi yang menunjukan adanya hubungan diantara

sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Tabel relasi

digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Operasi ini digunakan,

misalnya untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel kemudian dikombinasikan

dengan tabel lain untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

c. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut [Han07] ERD (Entity Relationship Diagram) yang berisi

komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi

dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta.

Dalam ERD (Entity Relationship Diagram) terdapat hal-hal yang perlu

diperhatikan yaitu entity, atribut dan kardinalitas.

(47)

Entiti adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam

atau suatu objek yang dapat diidentifikasi secara unik.

b. Atribut

Atribut adalah suatu informasi yang akan disimpan dari suatu entitas. Setiap

entity mempunyai attribute atau sebutan untuk mewakili suatu entitas. Atribute

juga disebut juga sebagai data elemen, data field, data item.

c. Kardinalitas

Kardinalitas adalah model data yang harus dapat mempresentasikan jumlah

peristiwa dari objek didalam hubungan yang diberikan.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian adalah proses pemeriksaan atau evaluasi sistem atau komponen

sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi

kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan atau mengidentifikasi

perbedaan-perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan yang terjadi. Pengujian ditujukan

untuk menghasilkan perangkat lunak (software) yang bebas kesalahan, paling tidak

secara teknik.

Pengujian black-box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk

mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black-box

(48)

lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran

dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian black-box merupakan pendekatan komplementer dari teknik

white-box, karena pengujian black-box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan

yang lebih luas dibandingkan teknik white-box.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak,

untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan fungsional suatu

program.

Adapun faktor-faktor pengujian black-box adalah :

1. Methodology

Menekankan bahwa aplikasi dirancang sesuai dengan strategi organisasi,

kebijaksanaan, prosedur dan standar. Permintaan tersebut, harus diidentifikasikan,

diimplementasikan dan dipelihara, sesuai dengan permintaan aplikasi.

2. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukkan proses dan output yang dihasilkan dari

aplikasi harus akurat dan lengkap. Kelengkapan dan akurasi akan dicapai melalui

control transaksi dan elemen data.

3. Reliability

Menekankan bahwa aplikasi akan dilaksanakan dalam fungsi sesuai yang

diminta dalam periode waktu tertentu. Pembetulan proses tersangkut kemampuan

(49)

4. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi

(50)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui proses kerja yang sedang

dijalankan oleh PT. Pahala Kencana, serta dapat mengevaluasi proses kerja yang

sedang berjalan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perancangannya. Dalam hal ini analisis sistem yang berjalan difokuskan pada proses

pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket PT. Pahala Kencana.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen yang ada di PT. Pahala Kencana terdiri dari nama, fungsi,

item data, jumlah dan periode.

Adapun analisis dokumen tersebut adalah sebagai berikut : 1 Nama Dokumen : Daftar Armada Bus.

Fungsi : Sebagai data armada bus yang ada Item Data : Kode Armada, No.Polisi, Kelas Jumlah : 1 lembar.

Periode : Saat Menerima data Armada Baru 2 Nama Dokumen : Daftar Sopir Bus

Fungsi : Sebagai data sopir bus yang berkerja Item Data : Kode Sopir, Alamat, Telp.

Jumlah : 1 lembar.

Periode : Saat menerima data sopir baru 3 Nama Dokumen : Daftar Tujuan Trayek Bus

Fungsi : Sebagai data tujuan trayek bus yang ditempuh Item Data : Kode tujuan, Nama tujuan, Harga

Jumlah : 1 lembar.

Periode : Saat menerima data tujuan baru 4 Nama Dokumen : Daftar Jadwal keberangkatan

Fungsi : Sebagai data dari jadwal keberangkatan yang ada

Item Data : No registrasi, Tanggal berangkat, Jam berangkat, Tujuan, Nama sopir

Jumlah : 1 lembar

(51)

Periode : Setiap penentuan jadwal keberangkatan 5 Nama Dokumen : Laporan Surat Jalan keberangkatan

Fungsi : Sebagai laporan Keberangkatan Armada

Item Data : kode armada, No.Polisi, Nama Sopir, Tanggal Berangkat, No kursi, No tiket, Customer, Tujuan, Harga

Jumlah : 2 Lembar.

Periode : Setiap Keberangkatan armada 6 Nama Dokumen : Laporan Transaksi Harian

Fungsi : Sebagai bukti laporan Transaksi yang terjadi perhari Item Data : Tanggal, No tiket, No transaksi, Nama Customer,

Armada,Tujuan, Harga Jumlah : 1 Lembar

Periode : Setiap 1 hari

7 Nama Dokumen : Laporan Transaksi Bulanan

Fungsi : Sebagai bukti seluruh transaksi perbulan untuk diberikan kepada pimpinan. Jam berangkat, Tujuan, Harga

Jumlah : 3 Lembar

Periode : Saat terjadi Pemesanan dan penjualan

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berdasarkan metode analisis yang penulis ambil dan gunakan, maka langkah

pertama yang dilakukan adalah menentukan kebutuhan dari pengguna dengan cara

menganalisis sistem yang sedang berjalan, kemudian dievaluasi.

Prosedur sistem pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala Kencana

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Customer memesan tiket sesuai dengan keinginan berdasarkan dari data

(52)

2. Bagian Operasional mengecek data pesanan tiket dari Customer dan

membuat Tiket Bus sebagai bukti transaksi pemesanan dan penjualan tiket

untuk pembeli setelah menyerahkan pembayaran.

3. Di setiap keberangkatan armada bus bagian operasional akan membuat

laporan surat jalan keberangkatan berdasarkan dari tiket bus dan diberikan

kepada supir armada bus.

4. Di akhir jam kerja, petugas kasir menghitung jumlah uang yang diterima

dari seluruh transaksi pemesanan dan penjualan tiket dan membuat

Laporan Transaksi harian.

5. Salinan tiket dan Laporan Transaksi harian diserahkan ke Bagian

Keuangan setiap 1 bulan.

6. Setalah 1 bulan Bagian Keuangan mulai dapat kiriman data laporan

Transaksi harian yang terjadi selama 1 bulan, diperiksa apakah datanya

sesuai jumlah tiket bus yang terjual apa tidak.

7. Jika sudah sesuai maka Bagian Keuangan akan memberi paraf dan

mengarsipkan Laporan dan Tiket tersebut. Jika tidak sesuai, Bagian

Keuangan ini akan mengoreksinya kembali sebelum memberi paraf dan

mengarsipkannya.

8. Bagian keuangan akan membuat Laporan Transaksi Bulanan dan

diarsipkan oleh Bagian Keuangan dan sisanya diberikan kepada Pimpinan.

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam

sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai

tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut

(53)

bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam

sebuah sistem.

Berikut ini flowmap prosedur sistem pemesanan dan penjualan yang

sedang berjalan saat ini dilakukan PT. Pahala Kencana :

Data

(54)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram konteks berfungsi untuk mendefinisikan awal dan akhir dari

data yang masuk dan keluar pada suatu sistem. Berikut ini merupakan diagram

konteks pada Sistem Informasi Pemesanan dan penjualan PT. Pahala Kencana

yang sedang berjalan.

Gambar 4.2 : Diagram Konteks yang sedang berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan pengembangan lebih lanjut tentang

Diagram Konteks, berikut DFD yang sedang berjalan pada PT. Pahala

(55)

1.1

Gambar 4.3 : Data Flow Diagram (DFD) yang sedang berjalan

(56)

Berdasarkan hasil analisis penulis terhadap sistem informasi yang sedang

berjalan, pada bagian pemesanan dan penjualan ternyata masih terdapat beberapa

kekurangan, sehingga perlu adanya perbaikan – perbaikan guna memberikan solusi

serta memperbaiki dan melengkapi sistem yang sedang berjalan. Karena sistem yang

sedang berjalan masih belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi sehingga

sering terjadi berbagai kendala diantaranya :

1. Masih sulitnya proses untuk memperoleh dan mengelola informasi

mengenai pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket karena

pengarsipan yang tidak baik

2. Masih terdapat kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan mengenai

pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket

3. Belum efektif dan efisiennya proses transaksi dan pengelolaan

informasi mengenai pemesanan dan pejualan tiket.

Setelah melihat dan mengevaluasi ternyata ada beberapa kendala yang belum

dapat diselesaikan secara keseluruhan, sehingga dibutuhkan sebuah perancangan

sistem aplikasi baru yang diharapkan dapat membantu kegiatan dalam proses

pemesanan dan penjualan tiket, dan akan menjadi alternatif dari sistem yang sedang

berjalan.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini dibuat sebagai tahapan untuk mempersiapkan proses

(57)

proses-proses yang diinginkan oleh pengguna. Sesuai dengan metode pendekatan yang akan

digunakan adalah pendekatan secara terstruktur, maka model yang digunakan untuk

menggambarkan seluruh proses berserta objeknya adalah dengan menggunakan DFD.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk

menggambarkan secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun

dan mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain

secara rinci. Tujuan perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan distro ini

akan di uraikan sebagai berikut:

1. Untuk mempermudah proses untuk memperoleh dan mengelola

informasi mengenai pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket

dengan pengarsipan yang baik pada PT. Pahala kencana

2. Untuk meminimalisir kesalahan dalam pembuatan laporan-laporan

mengenai pemesanan dan pemesanan dan penjualan tiket pada PT.

Pahala kencana

3. Untuk merancang sistem informasi yang efektif dan efisien untuk

proses transaksi dan pengelolaan informasi mengenai pemesanan dan

pemesanan dan penjualan tiket pada PT. Pahala kencana.

Adapun perancangan ini meliputi pembuatan :

1. Flow Map

2. Diagram Konteks (Context Diagram).

3. DFD (Data Flow Diagram).

4. Kamus Data (Data Dictionary).

(58)

6. ERD (Entity Relation Diagram).

7.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan ini secara sederhana

dapat digambarkan sebagai sebuah bentuk fasilitas yang memberikan pelayanan bagi

setiap customer yang berkunjung untuk dapat melakukan pembelian tanpa harus ke

tempat PT. Pahala Kencana berada cukup dengan komputer atau alat lainnya yang

sudah terhubung internet maka dapat melakukan pemesanan barang dengan

mengunjungi alamat website yang sudah disediakan.

Sedangkan untuk pegawai khususnya pada bagian operasional, tidak perlu

sulit lagi untuk harus menunggu di tempat, cukup dengan cek di internet pada

halaman Bag. Operasional area, maka akan segera di ketahui apakah ada yang

memesan atau tidak di waktu tersebut, hal ini akan membantu efektifitas waktu

pekerja menjadi lebih cepat dan efisien.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Setelah melihat sistem yang sedang berjalan serta mengevaluasinya, maka

prosedur sistem pemesanan dan penjualan yang diusulkan berbasis web ini adalah

sebagai berikut:

a. Prosedur jalannya pemesanan online:

1. Dalam halaman utama web, Customer dapat langsung memilih layanan dan

Gambar

Gambar 3.2 : Waterfall atau Life Cycle Model
Gambar 4.3 :  Data Flow Diagram (DFD) yang sedang berjalan
Gambar 4.5 :  DFD Level 0
Gambar 4.7 :  DFD Level 1 Proses 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan di atas, PT Pahala Kencana membutuhkan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat menjadi alternatif bagi calon penumpang dalam melakukan

 Pada diagram diatas pelanggan melakukan input pembatalan tiket, melakukan pendaftaran anggota, melakukan pemesanan tiket, melakukan konfirmasi pembayaran lalu diproses

Perancangan Sistem Informasi dan Pemesanan Tiket Bus CV Tao Toba Indah Berbasis Web Menggunakan PHP dan MySql ini bertujuan untuk mempermudah para

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DAN PEMESANAN TIKET BUS CV TAO TOBA INDAH BERBASIS WEB. MENGGUNAKAN PHP

Dalam pembuatan atau perancangan sistem informasi pemesanan tiket bus secara online berbasis web ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas meliputi :.. Sistem

Oleh karena itu, penulis ingin mencoba merancang sistem informasi pemesanan tiket bus secara online dan dukungan teknologi berbasis web diharapkan dapat mempermudah

Dengan adanya sistem pemesanan tiket pesawat secara online, maka informasi mengenai tiket, informasi mengenai jadwal penerbangan dan pemesanan malalui internet atau secara

KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Online Berbasis Website Pada Bus PO.Haryanto dapat dibuat sesuai dengan