i ABSTRAK
YULIA TIARA TANJUNG. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Scientific Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Siswa SMP Swasta Maju Besitang. Tesis. Medan: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2016. Penelitian bertujuan untuk: (1) memperoleh perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif, (2) mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D yang terdiri dari empat tahap yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Hasil tahap pendefinisian digunakan untuk merancang perangkat pembelajaran, selanjutnya draf hasil rancangan divalidasi dan diuji coba untuk melihat efektivitasnya. Perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif disebarkan ke forum MGMP untuk digunakan saat mempelajari materi lingkaran. Uji coba dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang. Uji coba I di kelas VIII SMP Swasta Maju Besitang dan uji coba II di kelas VIII SMP Islamiah P.Susu. Dari hasil pengembangan ini diperoleh bahwa: (1) Perangkat pembelajaran yang dikembangkan valid dengan rata-rata total validitas RPP dengan skor 4,26, Buku Siswa dengan skor 4,50, LKS dengan skor 4,38; (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis, dilihat dari aktivitas siswa dalam batas toleransi yang ditetapkan; (3) perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif, dilihat dari ketercapaian ketuntasan belajar siswa; (4) persentase peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa pada uji coba I adalah 15,63% dan pada uji coba 2 18,20 %; dan (4) rata-rata peningkatan disposisi matematis siswa pada uji coba 1 adalah 1,93 poin dan pada uji coba 2 adalah 1,26 poin. Berdasarkan kategori, terdapat peningkatan pada kategori sangat tinggi dan rendah.
ii ABSTRACT
Yulia TIARA TANJUNG. Based Math Learning Tool Development Scientific Approach To Improve Communication Ability and Mathematical Disposition Private Junior High School Students Advanced Besitang. Thesis Terrain: Graduate School, State University of Medan, 2016.
The research aims to: (1) obtain a valid learning tool, practical and effective, (2) determine how the improvement of communication capabilities mathematical and mathematical disposition of students to use learning tools developed. This research is a development. The development model used is the model 4-D consists of four stages: definition, design, development and deployment. The results of the definition phase is used to design a learning device, then draft the design is validated and tested to evaluate their effectiveness. Learning tools are valid, practical and effectively distributed MGMPs forum to use when studying the materials loop. Tests performed on grade students of SMP Private Forward Besitang. The trial first in class VIII SMP Advanced Private Besitang and II trials in class VIII SMP P.Susu Islamiah. From the results of this development is obtained that: (1) learning tools developed valid with an average total validity RPP with a score of 4.26, Student Book with a score of 4.50, LKS with a score of 4.38; (2) developed practical learning device, seen from the student activity within the tolerance limits set; (3) developed effective learning device, seen from the thoroughness of student learning achievement; (4) the percentage increase in students' mathematical communication capabilities at the trial I was 15.63% and 18.20% 2 trials; and (4) the average increase in students' mathematical disposition at trial 1 was 1.93 points and the second trial was 1.26 points. Based on the category, there is an increase in the category of very high and low.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmatnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis dengan judul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Sintific Untuk
Meningkatkan Kemampuan komunikasi matematis dan Disposisi Matematis Siswa SMP
Swasta Maju Besitang”.
Tesis ini ditulis dan diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) Program Studi Pendidikan Matematika, Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED). Sejak mulai persiapan sampai
selesainya penulisan tesis ini, penulis mendapatkan semangat, dorongan, dan bantuan dari
berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
penulis. Semoga Allah Swt memberikan balasan yang setimpal atas kebaikan tersebut.
Terima kasih dan penghargaan khususnya peneliti sampaikan kepada:
1. Ibu Dr. Izwita Dewi, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. KMS.M.Amin
Fauzi, M.Pd, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbingan serta motivasi yang kuat dalam penyusunan tesis ini
2. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd., Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd dan
Bapak Mulyono, S.Si, M.Si selaku Narasumber yang telah banyak memberikan
saran dan masukan-masukan dalam penyempurnaan tesis ini
3. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd dan Bapak Bapak Mulyono, S.Si, M.Si selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana UNIMED,
serta Bapak Dapot Tua Manullang, M.Si selaku Staf Program Studi Pendidikan
iv
4. Direktur, Asisten Direktur I, II dan III beserta Staf Program Pascasarjana UNIMED
yang telah memberikan bantuan dan kesempatan kepada penulis menyelesaikan tesis
ini
5. Kepala SMP Swasta Maju Besitang yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian lapangan
6. Ayahanda H. Fahruddin Tanjung, Ibunda Nur Aminah Siregar, abang dan kakak
yang telah memberikan rasa kasih sayang, perhatian doa, dan dukungan moril
maupun materil sejak sebelum kuliah, dalam perkuliahan hingga menyelesaikan
pendidikan ini
7. Sahabat-sahabat tercinta dikmat A-3.
8. Semua pihak serta rekan-rekan satu angkatan dari Program Studi Pendidikan
Matematika yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan dalam
penyelesaian tesis ini.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, penulis berharap semoga tesis ini
dapat memberikan sumbangan dan manfaat bagi para pembaca, sehingga dapat
memperkaya khasanan penelitian-penelitian sebelumnya, dan dapat memberi inspirasi
untuk penelitian lebih lanjut.
Medan, Juli 2016 Penulis,
v DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 20
1.3Pembatasan Masalah ... 21
1.4Rumusan Masalah ... 21
1.5 Tujuan Penelitian ... 22
1.6Manfaat Penelitian ... 23
1.7 Defenisi Operasional ... 23
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kemampuan Komunikasi Matematis ... 25
2.2Disposisi Matematis ... 32
2.3Pendekatan Scientific ... 34
2.4Perangkat Pembelajaran ... 48
2.5Kriteria Pengembangan Perangkat Pembelajaran ... 61
2.6Model pengembangan Pembelajaran ... 66
2.7Materi Pembelajaran ... 82
2.8Hasil Penelitian Relevan ... 85
2.9Kerangka Konseptual ... 92
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 98
3.2Tempat dan Waktu Penelitian ... 98
3.3Populasi dan Sampel ... 98
vi
3.5Instrumen dan teknik Pengumpulan Data ... 108 3.6Teknik analisis Data ... 116 3.7Indikator Keberhasilan Perangkat Pembelajaran Berbasis
Pendekatan Scientific yang Dikembangkan...123
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1Hasil Penelitian ... 125 4.2Temuan Penelitian ... 192 4.3Pembahasan Hasil Penelitian ... 195
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1Kesimpulan ... 201 5.2Saran ... 204
vii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Langkah Kegiatan Pembelajarana Berbasis Pendekatan
Scientific ... 38
Tabel 2.2 Model-Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ... 67
Tabel 2.3 Hubungan Unsur-Unsur Lingkaran ... 83
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 112
Tabel 3.2 Rubrik penyekoran Kemampuan Komunikasi Matematis ... 113
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Angket Disposisi Matematis ... 115
Tabel 3.4 Skor Alternatif Jawaban Angket Disposisi Matematis ... 115
Tabel 3.5 Kriteria Pencapaian Waktu Ideal Aktivitas Siswa ... 120
Tabel 3.6 Nilai Ketuntasan Kompetensi Pengetahuan dan Keterampilan .. 122
Tabel 3.7 Katagorisasi Disposisi Matematis ... 123
Tabel 4.1 Revisi RPP Berdasarkan Hasil Validasi ... 142
Tabel 4.2. Revisi Buku Siswa Berdasarkan Hasil Validasi ... 144
Tabel 4.3. Revisi LKS Berdasarkan Hasil Validasi ... 148
Tabel 4.4 Revisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 150
Tabel 4.5 Revisi Angket Disposisi Matematis Dari Validator ... 152
Tabel 4.6 Rerata Prosentase Waktu Aktivitas Siswa Uji coba 1 ... 154
Tabel 4.7. Hasil Analisis Data Validitas Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 157
Tabel 4.8 Hasil Ketuntasan Siswa pada Pretes Kemampuan Komunikasi Matetamatis Uji coba 1 ... 159
Tabel 4.9 Hasil Analisis Validitas Posttes Kemampuan Komunikasi Matetamatis ... 159
Tabel 4.10 Ketuntasan Postes Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Uji coba 1 ... 161
Tabel 4.11 Kemampuan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Uji Coba 1 Ditinjau Dari Indikator ... 161
Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Validasi Butir Angket Disposisi Matematis .. 163
viii
Tabel 4.14. Rerata Disposisi Matematis Siswa Uji Coba 1 ... 165 Tabel 4.15 Rerata Prosentase Waktu Aktivitas Siswa Uji Coba 2 ... 172 Tabel 4.16 Hasil Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis Uji Coba 2 ... 175 Tabel 4.17 Hasil Posttes Kemampuan Komunikasi Matematis
Uji Coba 2 ... 177 Tabel 4.18. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Uji Coba 2
Ditinjau Dari Indikator ... 177 Tabel 4.19. Hasil Angket Disposisi Matematis Siswa Uji Coba 2 ... 179 Tabel 4.20. Rerata Disposisi Matematis Siswa Uji Coba 2 ... 180 Tabel 4.21 Hasil Analisis Peningkatan Hasil Pretes dan Posttest
Kemampuan Komunikasi Matematis Uji Coba 1 ... 181 Tabel 4.22 Hasil Analisis Peningkatan Hasil Pretes dan Posttest
Kemampuan Komunikasi Matematis Uji Coba 2 ... 185 Tabel 4.23 Hasil Analisis Peningkatan Hasil Pretes dan Posttest
Kemampuan Komunikasi Matematis Uji Coba 1 dan
Uji Coba 2 ... 186 Tabel 4.24 Hasil Analisis Peningkatan Disposisi Matematis
Pada Uji Coba 1 ... 187 Tabel 4.25 Hasil Analisis Peningkatan Disposisi Matematis
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Alternatif Jawaban Komunikasi ... 4
Gambar 1.2 Jawaban Siswa Soal KomunikasI ... 5
Gambar 1.3 Buku Siswa ...15
Gambar 2.1 Perbedaan RPP Sebelum dan sesudah Dikembangkan ...54
Gambar 2.2 Buku Siswa Sebelum dan sesudah Dikembangkan ...57
Gambar 2.3 Tahap Pendefinisian dalam Model 4D ...76
Gambar 2.4 Tahap Perancangan dalam Model 4D ...78
Gambar 2.5 Tahap Pengembangan dalam Model 4D ...81
Gambar 2.6 Tahap Penyebaran dalam Model 4D ...82
Gambar 2.7 Unsur-unsur Lingkaran ...83
Gambar 2.8 Penemuan Konsep Luas Lingkaran ...84
Gambar 2.9 Juring Dan Sudut Pusat Lingkaran ...85
Gambar 3.1 Modifikasi Bagan Pengembangan PerangkatPembelajaran Model 4D ...100
Gambar 4.1 Peta Konsep Materi Lingkaran ...131
Gambar 4.2 Tampilan Sampul Buku Siswa ...137
Gambar 4.3 Tampilan Peta Konsep Lingkaran ...138
Gambar 4.4 Tampilan Materi Lingkaran ...138
Gambar 4.5 Tampilan Lembar kegiatan Siswa (LKS) ...139
Gambar 4.6 Tampilan Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ...140
Gambar 4.7 Diagram Prosentase Waktu Aktivitas Siswa Uji Coba 1 ...155
Gambar 4.8. Klasifikasi Ketuntasan Pretes Kemampuan Komunikasi Matematis Uji coba 1...158
Gambar 4.9. Klasifikasi Ketuntasan Posttest Kemampuan Komunikasi Matematis Uji coba 1...160
Gambar 4.10 Rata-rata Kemampuan Komunikasi Matematis Uji coba 1 ...162
Gambar 4.11 Rata-rata Disposisi Matematis Uji Coba 1 ...166
Gambar 4.12 Perbaikan Pada RPP ...169
x
Gambar 4.14 Perbaikan Pada LKS ...170 Gambar 4.15 Diagram Prosentase Waktu Aktivitas Siswa Uji Coba 2 ...172 Gambar 4.16. Klasifikasi Ketuntasan Pretes Kemampuan Komunikasi
Matematis Uji coba 2...175 Gambar 4.17. Klasifikasi Ketuntasan Posttest Kemampuan Komunikasi
Matematis Uji coba 2...176 Gambar 4.18 Rata-rata Kemampuan Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa pada Uji Coba 2...178 Gambar 4.19 Rata-rata Kemampuan Disposisi Matematis Siswa pada
Uji Coba 2...181 Gambar 4.20 Diagram Persentase Waktu Aktivitas Siswa pada Uji Coba
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Lembar Validasi ... 221
Lampiran 2. Hasil Validasi ... 226
Lampiran 3. Hasil Uji Coba ... 233
201
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini,
dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam
meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis
siswa yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid yakni untuk
Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
meliputi aspek kelayakan format, bahasa dan isi dengan total skor
masing-masing adalah 4,26 dan 4,38 atau keduanya berada dalam kategori “Valid”,
sedangkan untuk Buku Siswa meliputi aspek kelayakan format, bahasa, isi,
penyajian dan kegrafikan dengan skor total 4,50 dan berada dalam kategori
„Valid” juga.Tes kemampuan komunikasi matematis dan angket disposisi
berada dalam katagori valid
2. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam
meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis
siswa yang dikembangkan sudah praktis digunakan yakni telah memenuhi
kriteria praktis yang dilihat dari aktivitas siswa dimana kriteria kepraktisan
adalah apabila tiga dari lima aspek kategori telah dipenuhi. jika dilihat dari uji
coba 1 nilai tertinggi pada kategori d sebesar (31,71%) yaitu berdiskusi/
bertanya antara siswa dan temannya, dan antara siswa dengan guru, menarik
kesimpulan dari suatu prosedur atau konsep, sedangkan untuk nilai terendah
berada pada kategori e sebesar (1,43%) yaitu Melakukan sesuatu yang tidak
202
relevan dengan pembelajaran, sedangkan kategori yang tidak terpenuhi adalah
kategori b sebesar (8,85%) yaitu Membaca/ memahami masalah kontekstual
dalam buku siswa/LKS. Untuk uji coba 2 nilai tertinggi pada kategori d
sebesar (30,01%) yaitu berdiskusi/ bertanya antara siswa dan temannya, dan
antara siswa dengan guru, menarik kesimpulan dari suatu prosedur atau
konsep, sedangkan untuk nilai terendah berada pada kategori e sebesar (1,5%)
yaitu Melakukan sesuatu yang tidak relevan dengan pembelajaran, sedangkan
kategori yang tidak terpenuhi adalah kategori b sebesar (14,19%) yaitu
Membaca/ memahami masalah kontekstual dalam buku siswa/LKS.
3. Perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan scientific dalam
meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis
siswa yang dikembangkan sudah efektif untuk digunakan karena telah
memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang dilihat dari hasil ketuntasan belajar
siswa secara klasikal. Dimana kriteria ketuntasan belajar siswa apabila lebih
atau sama dengan 85% siswa telah memiliki kemampuan komunikasi
matematis dengan skor paling kecil 2,67 atau berada pada kategori B-. jika
dilihat dari hasil uji coba 1 nilai ketuntasan siswa sebesar 75% sedangkan
untuk uji coba 2 sebesar 90,62%, dengan demikian nilai ketuntasan hasil
belajar siswa meningkat sebanyak 15,62%.
4. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa diperoleh dari
peningkatan rata-rata indikator kemampuan komunikasi matematis siswa
pada uji coba 1 dan pada uji coba 2.
a. Pada uji coba 1 peningkatan indikator Menuliskan ide matematika dalam
203
gambar ke dalam ide matematika atau menghubungkan ide matematika
kedalam gambar sebesar 0,13, peningkatan terendah terlihat pada
indikator Menuliskan ide matematika ke dalam model matematika sebesar
0,2 Kemudian peningkatan prosentase siswa yang tuntas sebesar 15,63%
yaitu dari 59,37% menjadi 75%.
b. Pada uji coba 2 peningkatan indikator Menuliskan ide matematika dalam
gambar sebesar 0,47, peningkatan indikator Menghubungkan gambar ke
dalam ide matematika atau menghubungkan ide matematika kedalam
gambar sebesar 0,16, peningkatan terendah terlihat pada indikator
Menuliskan ide matematika ke dalam model matematika sebesar 0,12.
Kemudian peningkatan prosentase siswa yang tuntas sebesar 15,62% yaitu
dari 75% menjadi 90,62%.
5. Peningkatan disposisi matematis siswa diperoleh dari peningkatan rata-rata
indikator disposisi matematis pada uji coba 1, pada uji coba 2.
a. Peningkatan rerata disposisi matematis siswa pada uji coba 1, yaitu dari
10,39 sebelum pembelajaran menjadi 12,32 setelah pembelajaran pada uji
coba 1. Sehingga disimpulkan rata-rata disposisi matematis siswa pada uji
coba 1 meningkat sebesar 1,93 poin
b. Peningkatan rerata disposisi matematis siswa pada uji coba 2, yaitu dari
9,93 sebelum pembelajaran menjadi 11,19 pada uji coba 2. Sehingga
disimpulkan rata-rata disposisi matematis siswa pada uji coba 2
204
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai berikut.
1. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan masih perlu diujicobakan di
sekolah lain dengan berbagai kondisi agar diperoleh perangkat
pembelajaran yang benar- benar berkualitas (sebagai lanjutan tahap
penyebaran dalam model pengembangan 4- D). Adapun kelebihan dari
model pengembangan 4- D adalah dasar untuk melakukan pengembangan
perangkat pembelajaran (bukan sistem pembelajaran), tahap-tahap
pelaksanaan dibagi secara detail dan sistematis. sedangkan kekurangan
pada model pengembangan 4- D adalah tidak ditentukan analisis yang
mana terlebih dahulu dilaksanakan dan terletak pada analisis tugas yang
sejajar dengan analisis konsep. Dengan demikian apabila guru ingin
menggunakan model pengembangan 4- D terlebih dahulu harus
mengetahui bagian yang akan dianalisis atau yang akan dilaksanakan.
2. Pengembangan perangkat pembelajaran seperti ini hendaknya juga
dilakukan pada topik lainnya untuk membuat siswa tertarik, senang dan
aktif dalam belajar matematika.
3. Sebaiknya guru harus membuat sendiri RPP yang sesuai dengan jam
pelajaran yang akan berlangsung, sehingga akan tercipta suasana belajar
yang diharapkan.
4. Dalam pembentukan kelompok diskusi disarankan untuk tidak hanya
memperhatikan heterogenitas, akan tetapi juga kenyamanan siswa dalam
205
5. Suasana kelas yang kurang kondusif karena jam pelajaran matematika
yang berada setelah jam pelajaran olahraga membuat siswa merasa lelah,
sehingga kurang maksimal dalam pembelajaran sehingga disarankan untuk
memberikan alokasi waktu yang tepat mengingat matematika adalah mata
pelajaran yang kurang diminati siswa.
6. Guru harus teliti dalam menyiapkan Buku Siswa dan LKS agar siswa lebih
mudah memahami tujuan yang akan dicapai, sehingga siswa tidak
binggung dan banyak mengajukan pertanyaan.
7. Bagi guru atau pihak lain yang ingin mengembangkan perangkat
pembelajaran dengan pendekatan scientific pada materi pokok matematika
yang lain atau pada mata pelajaran yang lain dapat
merancang/mengembangkan perangkat dengan memperhatikan komponen
model pembelajaran dan karakteristik dari materi pelajaran yang akan
dikembangkan.
8. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis disarankan agar
guru berfokus pada peningkatan kemampuan siswa dalam berkomunikasi,
baik berkomunikasi terhadap diri sendiri, kepada guru, dan kepada teman
sekelas
9. Untuk meningkatkan disposisi matematis siswa disarankan agar guru
berfokus pada peningkatan indikator tekun dalam mengerjakan tugas
210
DAFTAR PUSTAKA
Afrilianto, M, & Rosyana, T. 2014, Strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Kelancaran Berprosedur Dan
Kompetensi Strategis Matematis Siswa SMP, Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi, 2(1): 45-53 Ansari, B.I. 2009. Komunikasi Matematik. Banda Aceh: Yayasan Pena.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Atsnan, M. F. dkk, 2013, Penerapan Pendekatan Scientific dalam pembelajaran
Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan), Prosiding pada
Seminar Nasional Matematika, UNY, 429-436
Akker, J. V. D. 1999. Principles and Methods of Development Research. Dalam Plomp, T; Nieveen, N; Gustafson, K; Branch, R.M; dan Van Den Akker, J (eds). Design Approaches and Tools in Education and Training. London: Kluwer Academic Publisher
Putrawan (Volume 3 Tahun 2014), “Pengembangan perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Scientific Berbantuan GEOGEBRA Dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Komunikasi dan Aktivitas Belajar Matematika”. http://download.portalgaruda.org/article.com
Baroody, A.J. 1993. Problem Solving, Reasoning and Communicating, K-8 (Helping Children Think Mathematically), New York Mac Millan : Publishing Company
Departemen Pendidikan Nasional. 2002a. Kurikulum dan Hasil Belajar Rumpun
Pelajaran Matematika. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas. Dahar. R.W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga
Disposisi Matematis, 2015. http://sarangilmudanhiburan.blogspot.com
Fachrurazi. 2011. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. 1 (2): 76-89
Hamzah, A. & Muhlisrarini. 2014. Perencanaan Strategi Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta
Herman. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Pengajaran Langsung Untuk Mengajarkan Materi Kesetimbangan Benda Tegar. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 8 (1): 1-11
211
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dam Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, Bogor: Ghalia Indonedia
Husen, I. Z. 2014, Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Berpikir Kreatif Serta Disposisi Matematik Siswa SMP Melalui Pendekatan Saintifik. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi, 2(1): 478-848
Mardapi, D., 2008, Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes, Yogyakarta: Mitra Cendikia
Marzuki. 2012. Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi
Matematika Antara Siswa yang diberi Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pembelajaran Langsung. Tesis tidak diterbitkan. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.
Muriana, Jurnal Pendidikan Matematika Paradikma, Vol. 7, Nomor 1, Peningkatan Komunikasi Dan Disposisi Matematik Siswa Medan Area Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Grup
Investigasi (GI).
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/paradikma/article/download/1 776/1431
National Council of Teachers of Mathematics. 1989. Curriculum and Evaluation Standard for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.
---. National Council of Teachers of Mathematics. 2000. Principles and Standars for School Mathematics. Resto, VA: NCTM
Nurjaman, 2014, Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Koneksi Serta Disposisi Matematik Siswa Madrasah Tsanawiyah Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika STKIP Siliwangi, 2(1): 376-484
Ni Wayan Dian Permana Dewi, dkk. (Volume 3 Tahun 2014). pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Scientific Berorientasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan
Kemampuan Komunikasi Dan Disposisi Siswa.
http://download.portalgaruda.org/article.com
Permendikbud no. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud no. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
212
Pribadi. B. A. 2011. Model ASSURE Untuk Mendesain Pembelajaran Sukses. Jakarta: Dian Rakyat
Riduwan, 2011. Dasar-Dasar Statistika, Bandung: Alfabeta
Rochmad. 2012. Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Jurnal Kreano, 3 (1): 59-72
Rohman & Amri. 2013. Strategi dan Desain Pengembangan Sistem
Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka
Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung: PT Rajagrafindo Persada
Sariono, 2013, Kurikulum 2013: Kurikulum Generasi Emas, E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya, 3 (1): 1-9
Saragih, S. 2007. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi. Bandung : Pendidikan Matematika UPI Bandung.
Suherman, E. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung:
JICA. Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumarmo, U. (2013) Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa dan
Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. (Online)
(http://www.scribd.com/doc/76353753
/Berfikir-Dan-Disposisi-Matematik-Utari, diakases 16 Oktober 2014).
Syaban, M., 2009. Menumbuhkembangkan Daya dan Disposisi matematis Siswa Sekolah Menengah Atas Melalui Pembelajaran Investigasi, Educationis III, 1 (2): 129-136
TIMMS. 2007. http://infopendidikankita.blogspot.com). Diakses pada tanggal 5 Februari 2014.
Thiagarajan, S. Semmel, DS. Semmel, M. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. A Sourse Book. Indiana: Indiana University
Wardani, S. dkk, 2011, Mathematical Creativity and Disposition: Experiment With Grade-10 Students Using Silver Inquiry Approach. Journal of \Science and Mathematics Teaching, 1 (59): 1-16