67
Daftar Pustaka
Aprizay, dkk (2014). “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Pengalokasian Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh”. Jurnal Akuntansi, Pascasarjana Universitas SyiahKuala. ISSN 2302-0164 pp 140-149 volume 3.
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Davey. K.J. 1980. Pembiayaan Pemerintah: Praktek-Praktek Internasional dan Relevansinya Bagi Dunia Ketiga. Jakarta: UI Press.
Devas, Nick, et.al. 1989. Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia. Jakarta: UI-Pres.
Farel, Rully. (2015). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belanja Moda di Kabupaten Bogor”. Signifikan Vol. 4 No. 2.
Febriana, Imas Sherli dan Sugeng Praptoyo. 2015. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belanja Modal pada Provinsi Jawa Timur”. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 4 No. 9.
Ghozali, Imam. 2011.Aplikasi Analisi Multivariat dengan Program IBM SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisi Multivariat dengan Program IBM SPSS 20 Edisi 7. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisi Multivariat dengan Program IBM SPSS 21 Edisi 7. Semarang: Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul. 2014. Manajemen Keuangan Sektor Publik Problematika Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah (Anggota Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah). Jakarta: Salemba Empat.
Harun. 2009. Reformasi Akuntansi dan Manajemen Sektor Publik Di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.
68
Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan Daerah. Jakarta: Erlangga
Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.
Mawarni, dkk. 2013. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerahdan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal Serta Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah (Studipada Kabupaten dan Kotadi Aceh)”. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, pp. 80-90. Volume 2, No.2, Mei. ISSN 2302-0164.
Mayasari, Luh Putu Rani, dkk. 2014. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modalpada Pemerintah Kabupaten Buleleng”. e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1, Volume: 2 No. 1.
m.madiunpos.com/2015/12/22/ekonomi-jatim-2016-pertumbuhan-ekonomi-jawa-timur-bisa-tembus-62-673741
Paramartha, Made Fajar dan I Gusti Ayu Nyoman Budiasih. 2016. “Analisis Flypaper Effect, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umumdan Khususpada Belanja Modal”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.15.2. Mei: 1536- 1564. ISSN: 2302-8556.
Pelealu, Andreas Marzel. 2013. “Pengaruh Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belnja Modal Pemerintah Kota Manado Tahun 2003-2012”. Jurnal EMBA, 1191 Vol.1 No.4 Desember, Hal. 1189-1197. ISSN 2303-1174.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 127/PMK.02/2015 tentang Klasifikasi Anggaran.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
69
Prastiwi, dkk. 2016. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Belanja Pegawai Terhadap Belanja Modal Pemerintah Kota Surakarta”. Seminar Nasional IENACO. ISSN: 2337 – 4349.
Santosa, Agus Budi dan Mohamad Ainur Rofiq. 2013. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Belanja Modal pada Kabupaten / Kota (Studi Kasus Di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur Periode Tahun 2007 – 2010)”.Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), September, Hal. 184 – 198 Vol. 20, No. 2.
Sekaran, Umma. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Sholikhah, Imroatus dan Agus Wahyudin. 2014. “Analisis Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa”. Accounting Analysis Journal, ISSN 2252-6765.
Sugiyanta. 2016. “Analisis Belanja Modal dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia”. Jurnal Akuntansi Universitas Jember – Vol. 14 No. 1 Juni.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Supadmi, Ni Luh dan Ni Putu Dwi Eka Rini Sugiarthi. 2014. “Pengaruh PAD, DAU, dan SiLPA pada Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Pemoderasi”.E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana ISSN: 2302-8556 : 477-495.
Suwandi. 2015. Desentralisasi Fiskal dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan ekonomi Penyerapan Tenaga, Kemiskinan, dan Kesejahteraaan di Kabupaten/Kota Induk Provinsi Papua. Yogyakarta: Deepublish.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005 tentang Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2006.
70
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Wandira, Arbie Gugus. 2013. “Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan DBH Terhadap Pengalokasian Belanja Modal”. Accounting Analysis Journal.ISSN 2252-6765.
www.djpk.depkeu.go,id