• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR Rancang Bangun Alat Konversi Biogas Limbah Cair Tempe Dan Pengujian Dengan Penambahan Variasi Campuran Sekam Padi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR Rancang Bangun Alat Konversi Biogas Limbah Cair Tempe Dan Pengujian Dengan Penambahan Variasi Campuran Sekam Padi."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Rancang Bangun Alat Konversi Biogas

Limbah Cair Tempe Dan Pengujian Dengan

Penambahan Variasi Campuran Sekam Padi

Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

WAKHID ARIFIN

D 200 110 069

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi dengan judul :

“Rancang Bangun Alat Konversi Biogas Limbah Cair Tempe Dan

Pengujian Dengan Penambahan Variasi Campuran Sekam Padi”

yang dibuat untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh derajat sarjana

S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan

tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah dipublikasikan dan/atau

pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan dilingkungan

Universitas Muhammadiyah Surakarta atau instansi manapun, kecuali

bagian yang sumber informasinya saya cantumkan sebagaimana

mestinya.

Surakarta, 16 Februari 2016

Yang menyatakan,

(3)
(4)
(5)

v

(6)

vi

MOTTO

Sumur bening ora perlu golek timbo

(Sastra Jawa)

Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu

gunakan untuk merubah dunia

(Nelson Mandela)

(7)

vii

ABSTRAKSI

Biogas adalah hasil dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob gas yang dihasilkan sebagian besar gas metana (CH4) dan karbon dioksida (CO2). Tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat pembuatan biogas (digeseter) dalam skala kecil tipe

batch, menentukan campuran limbah cair tempe dan sekam padi yang

paling optimal pada biogas, serta mengetahui seberapa besar nilai kalor yang dihasilkan. Variasi campuran dari pengujian ini adalah penambahan 0%, 15%, 20%, dan 25% sekam padi.

Pengujian ini dimulai dengan merancang tabung digester, kemudian melakukan perakitan instalasi tabung digester dengan komponen lainnya. Selanjutnya dilakukan proses pengecekan terhadap semua komponen instalasi sebelum dilakukan pengujian. Kemudian dilakukan proses pengisian bahan baku berupa limbah cair tempe dan sekam padi sesuai dengan variasi yang telah ditentukan. Proses fermentasi dilakukan selama 27 hari, dilakukan pengadukan terhadap isian bahan baku selama 10 menit setiap 2 kali sehari.

Dari hasil pengujian didapatkan produksi biogas tertinggi adalah sebesar 0,0146 kg yang dihasilkan dari campuran penambahan 20% sekam padi, sedangkan produksi biogas terendah adalah sebesar 0,011 kg yang dihasilkan dari campuran penambahan 0% sekam padi. Nilai kalor biogas tertinggi dihasilkan dari campuran penambahan 20% sekam padi. Dengan nilai kalor sebesar 542,45 kJ. Sedangkan nilai kalor terkecil didapatkan pada campuran penambahan 0% sekam padi, yaitu sebesar 339,64 kJ. Dapat disimpulkan campuran yang paling optimal adalah 80% limbah cair tempe dan 20% sekam padi.

(8)

viii

ABSTRACTION

Biogas the result of fermentation proses of organic materials by anaerob bacterias, gas that has been produced the most of them are methane (CH4) and carbon dioxide (CO2). The goal of this researched is to creat biogas device (digester) in small scale type batch to determine the making organized of installation tube of digester with orther component. Than being investigated of all installation componen before be tested. Than will filling up process with materials that consist of tempe’s liquite residue and rice husk appropiate with variation that has been determined. Fermentation process will have been doing 27 days, to mixture of the materials to have been mixtureing of the materials 10 minutes everyday twice.

From the test result has been got the bigest biogas production is 0,0146 kg that has been produced from adding combination 20% rice husk, and the lowest biogas production is 0,011kg as the result of adding

combination 0% rice husk. The highest biogas heat’s value has been from adding combination 20% rice husk with value as 542,44 kJ. Mean while

the lowest heat’s value has been got from adding combination 0% rice husk, that is 339,64 kJ. From those result can be concluded tha themost

optimal combination is 80% tempe’s liquite residue and 20% rice husk.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Sesungguhnya, segala puji hanyalah milik Allah, atas segala

rahmat dan karunia- Nya yang telah terlimpahkan kepada penulis,

sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam

semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Juga kepada

keluarga, para sahabat serta orang-orang yang setia mengikuti mereka

hingga hari akhir.

Tugas Akhir yang berjudul Rancang Bangun Alat Konversi Biogas Limbah Cair Tempe Dan Pengujian Dengan Penambahan Variasi

Campuran Sekam Padi ini disusun untuk memenuhi persyaratan Sidang Sarjana S-1 pada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini, penulis dengan penuh

keikhlasan hati ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua tersayang, Kasnoto dan Khotijah, yang senantiasa

mendoakan yang terbaik untuk putra-putranya, sehingga kami bisa

sampai saat ini.

2. Kakak-kakak tercinta, Indra Winanto dan Risa Liyana, yang

senantiasa mengajarkan arti sebuah perjuangan hidup sehingga saya

mampu istiqomah sampai saat ini.

3. Nur Aklis, ST., M.Eng dan Nurmuntaha A.N, ST.,Pg.Dip, selaku dosen

pembimbing yang senantiasa memberikan arahan dan

masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi terselesaikannya tugas ini.

4. Tri Widodo Besar, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.

5. Dosen Jurusan Teknik Mesin beserta Staf Tata Usaha Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6. Teman-teman Angkatan 2011, Andi, Fahrizal, Toriq, Maret, Punto,

(10)

x

7. Teman 1 kelompok tugas akhir, Harjo yang telah sama-sama berjuang

menyelesaikan tugas akhir ini.

8. Terima kasih untuk Tika Nur Septiani yang selalu setia mendukung

dan menemani.

9. Teman-teman Kos Bu Sri Juningsih yang selama ini telah menemani

hidup selama 4 tahun.

10. Serta seluruh pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu,

yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

Akhir kata, saya mohon maaf sebelum dan sesudahnya, jika sekiranya

terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini,

yang disebabkan adanya keterbatasan-keterbatasan antara lain waktu,

dana, literatur yang ada, dan pengetahuan yang penulis miliki. Harapan

saya semoga laporan ini bermanfaa tuntuk pembaca.

Tugas Akhir ini semoga dapat bermanfaat khususnya bagi penulis

dan pihak lain yang membutuhkan, Amin yaRobbaallamin.

Surakarta, 16 Februari 2016

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

(12)
(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Limbah padat tempe ... 12

Gambar 2.2 Limbah cair tempe ... 14

Gambar 2.3 Sekam padi ... 16

Gambar 2.4 Tahapan proses pembentukan biogas ... 18

Gambar 2.5 Digester tipe fixed dome ... 23

Gambar 4.1 Grafik hubungan antara Waktu dengan Massa harian ... 47

Gambar 4.2 Massa Total yang telah dihasilkan pada berbagai varasi campuran ... 48

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen penyusun Biogas ... 10

Tabel 2.2.Karateristik limbah cair tempe ... 14

Tabel 2.3 Komposisi kimia sekam padi ... 16

Tabel 2.4 Nilai kalor pembalaran biogas dan natural gas ... 27

Tabel 3.1 Keterangan gambar ... 43

Tabel 4.1 Data perbedaan ketinggian air manometer ... 46

(15)

xv

DAFTAR SIMBOL

� Kalor (Joule)

� Massa air (kg)

� Volume (m3)

P Tekanan (N/ m2)

r jari-jari (m)

n Molar gas (mol)

g Gravitasi ( 9,81m/s)

T Suhu (Kelvin / °C)

R Konstanta Gas ( Nm/Kg°K)

Gambar

Tabel 2.1 Komponen penyusun Biogas ...........................................

Referensi

Dokumen terkait

Kendala yang dialami pihak PT PLN (Persero) Rayon Blitar yaitu kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri akan dampak yang ditimbulkan dari tindakan pencurian aliran

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah tidak terlepas dari kebijakan desentralisasi yang menekankan pada prinsip money follows function sebagai konsekuensi dari hubungan

Berdasarkan penelitian di lapangan melalui observasi dan wawancara beberapa ahli, maka diperoleh sejumlah temuan mengenai busana pe- ngantin Pinjung Iras Putri Bojonegoro

Pada siklus II mengalami perkembangan terdapat 2 orang anak berkembang sangat baik, 5 orang anak berkembang sesuai harapan dan 1 orang anak mulai berkembang.Hal

Pengujian oleh peneliti, menunjukan H 2 yang menyatakan bahwa tingkat inflasi berpengaruh parsial terhadap penerimaan pajak diterima.Hasil ini mendukung penelitian

masyarakat setempat dan menjadi penggerak pembangunan ekonomi di wilayahnya serta memastikan usaha ekowisata dapat berkelanjutan; (4) edukasi, yaitu mengandung unsur

Ibadah BID. Pemeliharaan/ Sarana Keamanan/ ketertiban BID. Pelayanan/ Konsumsi BID.. Organisasi ini lahir pada tanggal 30 Novembeer 1930, ditangan para pemuda yang