• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjadwalan Tanam Edamame (Glycine Max (L) Merr.) Untuk Menun.Jang Produksi Edamame Beku Di PT. Mitratani Dua Tujuh Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penjadwalan Tanam Edamame (Glycine Max (L) Merr.) Untuk Menun.Jang Produksi Edamame Beku Di PT. Mitratani Dua Tujuh Jember"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Jurr-ral

^-\.GROTEKI\OLOGI

\-olunrc

l,

Nomor

l,.Ianuari

20117

l)cnanggrrng .lawab

Kr-i,u.i .lurusar 'l eknologi Hasil Pcrlanian I;akultas 'l eknolog, Pertaniar

t,lniversitas Jernber

Kctua Dewan

lledaksi

I)r'.

Ir. 'fejasari.

M.Sc.

Sc

krcta

ris

l)cw,an

ltcdaksi

Ir. Mukhammad

Yauzt,

M.Si.

Anggota

llcwan

ltedaksi

I)t'.

lr'.

Maryanto, M.Eng.

i):'

I

tl.

Suryaningrat.

S'fP,

IVfl\4.

I)r,

Ir.

'l'ri

Agus, M.Agr.

I)r.

Ir.

Javus

Mitra

llcstari

:)r -,

i

Dr'. [r'.

Barnbang Sugiharto,

M.Agr.

ProL

Dr. Sri

Raharjo

'

l)r'. Ir.

Achrnad Subagio,

M.AS.

I)r'.

Ir.

Sony

Swasono,

M.App.Sc.

Dr. [r.

'l'ri

Agus

Siswoyo

I{edaksi

Pelahsana

Ahmad

Nafi',

STP,

M[).

Mukhtashor

Natalis Iika Rini

'fata

Letak

Nur

ItahrnArr, SP.

Keuangan

lr.

Sukatiningsih,

MS

Alamat ltedaksi

I..,{KLII - TA S-' I'

E,KNOI,OGI

P

ER'|AN

IAN

L\IYERSI-|AS

JEMBER

J1.

Kalirnantan

I.

Karnpus Tegalboto

.l cm hcr 6,q 1

I

1

.

I'elpon

03 3 1 -3 217 84

E -i:r"ri 1 :

thp

cl- ltp.une.i.ac.id

ISSN

:

1978-1555

.lurnal

Agroteknotogi

Adalah

1i

urnal yang diterbitkan oleh

J urus.i:

Teknologi

Hasil

PerlaniAn. Fakultas

Teknolo:

Pertanian,,

Universitas Jernber

bekerjasanri

cle'ngan

Perhirnpunan

Ahli'I.cknologi

Panga:"

Incloncsia

(IlA'l'PI)

L'abang

Jc'ntber. KautFu.

I'egal

[3oto.

Jl.

Kalimantan

I"

Jernber

68 i

:

,

Telpon.

(033

l)

3217M.

E-mail:

thg!}b

unqi.ac1u

Korespondensi

dan

pcngiriman

naskah Car.

menghr"rbungi

alamat

tersebut.

.Iurnal

Agrotelmologi

Jurnal

Agro

'l'cknologi

terbit

2

nornor

p::

volume,

dan

mcffrpubl

ikasikan hasil

penei tt i a.

clalarrl

bidang

ilmu.

tcknologi

dan

indlls'.:

pcrlanian,

mcliputi

pcnclitian dalam

bicrr.-pangan

dan

gizi,

perkcbunan.

manaj

eile:

agroindustri.

Selain

itu,

dimungkirr-1.'*-memhahas

berhagai ulasan

ilmiah,

komuniiias

singkat, dan paket

industri

bidang

Teknoi,;,1

industri

pangan dan pertanian.

.furnal

Agroteknologi

Mencrima

naskah bcrupa

arlikel

ira.

penelitian, ulasan

i

hniah.,

komunikasi

sineli a: "

dan paket industri

dari

staf

pengajar.

penei,l

"

dan

praktisi

di

hidang

tcknologi

hasil

penanl,*

dan

pangan. Itedaksi bcrhak

mengedit

(3)

Jurnal

AGROT'EKI{OLOGI

Volnilre

1, NomCIr

l,

Januari

2007

ISSIY

:

1978-1555

DAFTAR ISI

Hasil

Penelitiam

Ekstraksi Enzim

Protease

dari

Tanaman

Biduri

(Calotropis giguntea) dengan

Etanol

Ahmad

Nafi,

Yuli

Witono, Achmad Subagio

Telaah

Teknologi Produksi

Protease Secara Langsung

dari

Tanaman

Biduri

(Calotropis

'

gigantea)

YulI

"witono,

Aulanni'am, Achmad

Subagio

dan simon

Bambang Widjanarko

Perubahan

Mutu

Pindang

Ikan

Tongkol

(Eutynnus

sp)

selama Penyimpanan pada Penambahan Bahan

Antimikroba

dan

Antioksidan

Sukatiningsih, Giyarto, Neran, dan Dian Noviyanti

Kajian

Kandungan Polifenol,

Aktivitas

Antioksidan,

dan

Sifat

Sensoris

Minuman Ringan

Fungsional

Teh-Mengkudu

Puspita Sari

Potensi Asap

Cair

Sebagai

Antimikrobia

pada Bandeng Asap Presto

Sih Yuwanti dan Susijahadi

t-7

8-16

t7 -24

25-34

3 s-40

47 -54

s5-60

6r-70

Pengaruh Proporsi Tapioka

-

Tepung Gandum

dan

Lama

Perebusan

Terhadap

Sifat-Sifat

Kerupuk

Tahu

Y-hulia Praptiningsih S, Tamtarini, dan

Siti

Djulaikah

4l-46

Pengaruh Pengurangan

Berat dan

Ketebalan

Pengepresan

Terhadap

Sifat

Fisik

dan Sensorik Flake

Ubi

KaYu

Maryanto dan Sih Yuwanti

Pengaruh

Jenis

Pengemas

Terhadap Karakteristik Tepung Tape

Selama Penyimpanan

Tamtarini, Yhulia Praptiningsih S., dan Choerul Anwar.

Pengaruh

Penambahan

Fraksi Protein Koro

Pedang

(Canovalia

ensiformis

L.) ierhadap Karakter

Fisik

dan Mekanis

Edible Fitm

Berbahan Dasar

Pati

Maizena
(4)

Hasil Penelitian

Penjadwalan

Tanam

Edamame

(Glycine

max

(t)

Merr.)

Untuk

Menuniang

Produksi

Edamame

Beku

di

PT. Mitratani

Dua

Tujuh

'"'ott

*u,

Bambang Herry

purnomo

Tz-g:,

penentuan Jenis

Produk

Agroindustri

Potensial Berbasis

Komodite*

Jrhe di

Kabupaten Jember

Andrew Setiawan, R, Nita Kuswardani

,

dan

Yuli

Wibowo.

84-91

Korakterisosi

Sifat

Fisik

dan

Fisikokimir

Beberapr Jenig

Prti Umbi

(5)

PENJADWALAN

TANAM

EDAM.AME

(Glycine max

(L) Merr.)

UNTUK MENUNJANG PRODUKSI

EDAMAME

BEKU

DI

PT.

MITRATANI

DUA TUJUH

JEMBER

Plant Scheduling

of

Edamame (Glycine max

ll.l

Merr.) to Support Frozen Edq:"tiame productiott

at PT. Mitratani Dua Tuiuh Jemher

Machfudr, Bnmbang Herry Purnomo2

'stafPengajar Fakultas Teknologi lndustri Pe$anian, Institut Pertanian Bogor

2staf Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, t.Jnir,i:rsitas Jernber

This research was conducted

,,

,luf,Xllrr

r.r.o.lember

antt aimett to ctesign ana

develop the planting schedul model that was able to optirnize the stock and meet praduct demand rg

frozen edqmame. Model was designed by using systsfit appraach and the mathernutic forrnulation

iy

using the heuristic method. Frozen edamame cannot be produr:ed in,June, Septemher and October.

Therefore demand

at

those monlhs was met by producirzg.frozen edamame

in

other msnths. The

production planning af .fi'ozen edamame then developed trs becrsnte some alternative,s ptod,uction.

Simulation result during the next

l2

month indicate thot tlrc hest alternqtive planning production got by allocatingfrozen edamame demand in September and October to May, April,

Julyind

August

while demand in June allocated to February, March,

April

and May. Altocation process of

frizen

demand conducted in proportional accctrding to amount qf month which product allocared. Mnrn ,1

daily product stock is 224.87 ton qnd all demctnd wus met and plant required equerl to 693.3 Hct.

Keyworcls: edamame, scheduling, demand, production, simulation and model.

PHNI}AH{"JLUAN

Adarname merupakan

salah

satu

kedelai spesial

{,specialty)

di

Asia,

khursusnye

di

Jepang, Korea" Tai\van, Cina sefia

di

Amerika dan Australia Lumptreir: et

ul

( I

993)"

Edamalne

dipanen

pada uffrur

65

-

75 hari pada akhir masa pengembangan dimer"ra

80%

polong telah

terisi

pada saat potrong

rnasih berwarna

hijau.

Kedelai

eclamame urnlrmnya diolah dan dikonsumsi

sebagai

makanan

ringan {snack}

narnLrn

dalam

keadaan

segar dapat

dikonsun:si

sebegai sayuran

{vegetable

soyhe nyil

(Lumpkin

et

ul.,lq93). Menurut

Ventura (2002) pasar utama edan:ame heku adalah

J*pang dengar: kebutuhan paser sekitar I00

rihu

ton edamarne bex<u clan Amerika yang

msrnbutuhkan rata-rata

l0

rihu ton

setiap

tahunnya.

PT"

Mitratani

Dua

Tujurh

Jernber

merupakan agrcindustri yang

bergerak

dalam budi daya

dan

pengolahan eelamarrle

c{i

Indonesia"

Produk

utamanya

acJaleh

edemame

beku

dengan

total

pnoduksi

hempir r:remcapai 3000 ton proriul< bml<u $)ffir

tahun

dimana

98

persen

pr*rJukr:yr*

merupakan produk ekspor (VentLxra- 2002).

.lenis

eclamam:e

L:eku

yeng

dihasilmkar:

acialah kedelai

bsku

Lffi

{l*wg

{tlawching),

SLts

{srr/r kswg {sfsw*&tfrug}, edatsuke dan muakirname"

D*mgan semakin

ffi'lemingkatnya

penmintaan

edalnaffle

beku

Cunia,

rnakm

peluang

flT"

Mitratani Dua

Trqluh untuk

meningketkan

pangsa

pasarnyrl tenutarma

pesar el<spor semakin hesar pu[a, nmffi]Lin ["ra]

ini

tertrqendmla dengam sernnkirt timggiffi),.ft

tingkat

pensmingan

paser

edarnm.Inff heku

mkibat meningkatnya perus&hmnm pen$hmsii

edarnarnf, beku

dari

n*gfrLr*t,-mffigarffi laimrnym

seperti Taiwan, Cina clan 'l"hmitrand O{guyotr?}

l9qB) dan

(Nafbd, ?C0Z).

Um?"m{q

meni ngkatlcam elaya saing prercu]rr:ya, mmk;n

PT" Mitratani Dua Tmluh

per$ur

meningl<atkan

mutu

edamam"ltr

beku

ymng

dihasilkan baik

dari

segi kualrtes ee$arxesme

beku,

kernampuan penl'?enm$:ar: p*rrrlimtamn

ecjamanl*

be

ku.

ketepataxt

p:cnginrr-u"rmrr

{xsr*duct de{ivery} $}:aupuri Etanga pr"*efu}<

ryryttu

)

i

k

(6)

Penjodwolan Thnam Edamame (Machfud, Bambang Herry Purnomo)

yang kompetitif.

Hal

tersebut clapat dicapai

dengan melakukan

perencanaan tanam

keclelai maupLrn prodr"rksi edamame beku

secara tepat.

Kebutuhan

bahan baku

edamame

segar

diperoleh

perusahaan

dengan

melakukan budidaya kedelai

edamame.

Penanaman

kedelai

edamame

tidak

dapat

berlangsung sepanjang

hari

dalam

setahun

karena adanya kendala agronomi, terutama

curah hu.ian dan serengan penyakit. Terdapat

bulan-bulan

teftentu dimana

perusahaan

milnutuskan

untuk tidak

menanam

edamame,

yaitu

pada bulan Apritr.

Juli

dan

Agustus sehingga

mengakibatkan

tidak terdapat pasokan bahan baku edamame segar

pada bulan Juni, September dan November.

Pemanenan edamame dilakukan pada saat

usia edamame telah mencapai

6l

VA hari

setelah

tanam dirnana

edamame

belum

mencapai

usia

matang

Qnature),

masih

berkulit

hijau dan

segar. Panen edamarne

segar dibedakan

menjadi dua

jenis,

yaitr"r

panen petik dan panen brangkas. Panen petik

menghasilkan edamame berbentuk polong

sedangkan

panen brangkas

rnenghasilkan

edamame

berbentuk

polong

bertangkai.

Edamame polong digunakan sebagai bahan

baku produk beku

jenis

LB,

SLB

dan

mukimame,

sedangkan edamame polong bertangkai digunakan sebagai bahan bakr-r

edamame beku .ienis edatsuke

Permasalahan

yang

dihadapi

oleh

PT.

Mitratani

Dua

Tujuh

Jember

dapat

diformulasikan sebagai berikut: a) kesulitan

perusahaan

dalarn

mernperkirakan jumlah

permintaan edamame

beku;

b)

kurang

efisiennya penggLlnaan kapasitas prodr"rksi

pabrik akibat

ketidakpastian

prodr"rksi

edamame

di

lahan;

c)

belum

ada

perencanaan prodr"rksi edamarne beku secara

tepat

akibat

adanya fluktr"rasi pern'lintaan

dan

produksi edamame;

d)

belum

adanya

jadwal tanam yang tepat akibat

adanya

flukturasi

permintaan,

produktivitas

dan

urnur

panen

edamame.

Hal

tersebut

ditunjukkan dengan

jumlah

stok

edamame

beku

yang relatif

masih

tinggi

setiap

bulannya.

Rata-rata

stok

edamame beku

pada

tahun 2003

meneapai 358

ton

setiap

bulannya

(Data

Produksi I\4itnatani, 2A04).

Penurunan jumlah stok edamame beku selalu

diupayakan oleh perusahaan untuk menekan

hiaya pnoduksi.

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

merancang

dan

men'lgembangkan model

penladwalan

tanarn

edamame

yang

dapat

mengoptimumkan

jumlah stok

edamame

beku

dan

n'Iemenuhi permintaan pasar

edamame beku.

METOT}OLOGI

Model

peniadwalan

tanam

kedelai

edamame dirancang dengan menggunakan

pendekatan sistern,

yaitu

pendekatan yang

memandang

bahwa

penjadwalan

tanam

merupakan sebuah kesatuan yang utuh dan

kompleks dimana

elemen-elernen

pembentuknya

saling

berinteraksi

dan

berkaitan satu dengan lainnya dan tidak dapat

dipisahkan. Menunut Eriyatno ( I 999), dalam

pendekatan sistem terdapat enam tahapan

analisis,

yaitu

: l)

analisis

kebutuhan;

2)

identifikasi sistem;

3)

Formulasi masalah;

4)

pernodelan

sistem;

5)

verifikasi

dan

validasi

model

dan 6)

implementasi.

Sedangkan forrnulasi maternatis

dari

rnodel

peqiadwalan

tanam

dikembangkan dengan

menggunakan metode l"reuri sti k.

Abstraksi model

penjadwalan tanam

ditunjukkan

oleh

diagram

Input-Output

pacla Gambar

l.

Abstraksi

tersebut

menuniukkan hubungan antar elemen, input

maupun

outpttt dalam model

penjadwalan

tanam.

Melalui

proses yang

terjadi

dalam

model penjadwalan tanam rnaka

masukan-rnasukan

yang diterima akan diolah

oleh

model

penjadwalan

tanam

menjadi

keluaran-keluaran model yang dikehendaki.

Apabila keluaran model tidak sesuai dengan

tujuan model maka mekanisme umpan batrik

akan mengolah kembali keluaran yang tidak

diinginkan

tersebut

rnelalui

perubahan

masukan

agar dihasilkan

keluaran

yang

dikehendaki.

Model

penladwalan

tanam

dikembangkan dengan menggurnakan basis

harian"

(7)

AGROTEKI{OLOGI Vol.

},

fVo.1, 2#$7: 7l-83

INPI rT LIIY{; Idl" rj\ti.{U

- Peraturan & I{ebi"iitlian Penrerinta

- illikro * l,itrirnnt

; Ferusithnnn 3resning

ffiryH:I-T"S]E Tm&M#N]l$tQ& :

* ulmffir f)$rstr$r *lsrtrefiai ediu$io&uffi*

- r*mtfleum*m rH*l$,u $ccctref;ai eslrtmlelffitre

* produlqtivitms keelelui *a$itmitme

- Elerrmfim$aan gwoclull edamitrme heku

ht A iq A,I I h,! H N NI fi [} m X-. P H N. $ iL ffi \&/.k H"" A J\i

]'AhJANT I{EI}E I-A I Ii I}A &,,f,Afufi T,

t I\ r*&m_rg ffi$i"{} N. rRftIx

* r$ncttr?* grr*e$mlrsi edarm*mte beku

- k*pilsitias proelul,rsi sr,lnnmaxne $reliu

- kefensediaan lahnm tirmaml

Femodelam Sfistexm

Model

penjadwalan

tanam

yeng

ditrangun

ffinerupakan

integrasi

dari

sub-sistem perrfiintaan edamame beku, produksi

edamame

bekr-r

dan

budidaya

tanarnan

edamams

yeng

kemrudian dikeml:mngkan

meniedi tigm

sub rnodel

utamra.

yaitu

sub

model

peramalan permintaan

edamame

bekur;

sub

model

budidaya

tanaman

edan:ame dan sub

rnodel produksi

darr

psrsediaan.

Teknik

yang

digunakan untuk

menentukan ramalan permintaan edamams

heku adalah

mrytode

pemutrusan eksponensial

(Mmkridarkis

et

#1.,

I

999)-penentual'l

produktivitas

penen

rnenggunakan

simulasi distribusi

teoritis,

un'rur panen

ditentukan

menggunakan

simulasi

Morcte

C*rlo,,

sedangkan teknik

yang digunakan r:ntuk rnenentukan rencana

produksi edamarne beku, kebutuhan bahan

haku

dan

jadwal

tanam

edamams adalah

metode Heuristik.

Kerangka

fflode}

ponjadwalan tanam edamame dituniukkan

pacla Gamhar 2.

74

Q-tif"r t ryl Sffhffi .efl ffi.pe Sk

* stq*f;{ pnudmk ks*ilru },ser}63 *gr{frx,mmml

* pr'*a$uxks$ pr*rlerk b*$,+;st 3'#mffi c*p{frnxruut

- te rpemmhixt,r,m permrint#;ifle y.?ftsft r

* rurm rm $ m fi ffi m[ ktr sr slcr,&vpaef p x"elrtr rs k h e fitu

- *ffisieatsi tern*gm $<.er".$;r ilrh$Heffi dmm s*rfmsi

* .$atr$'ni,;,tlI t*xtltr's] ]'&*r] eitr;icpt

s.3i_flf,

- 6'rera$ragHq*t*m $tsffis 8*h*u'r *rumll utt - g^rem*rrg$,am**n'ilmrmlx*r t*re*gln k*x-$*r

$iu&x

&,Sqlde$ Fer&Hffi*&&mm Permmfimtmmn

Frqldsxk ffieku,xr

$)trr&ffielan edamartrs beku dilakukan dcngmm rffi*nffiguneker'? dum

prinsip,

yang

p*rtan!&9

yaitu

rmsnontukmn karakteristik

datm pffirrniffitr*sn dan yfi.ng kedua n"lerffiilih. metode p*rftrrrmlan kuamtitmtif yan6 sff$uei

dengam karakteristik data pmrmimtman. ffiata

permintann yang clianmlisis admlmh smri data

p*rrrlir"ltann

agnegat

hui&rT&*:r ed&rnarne

belqu" h,t*tocie peraffi:alan

yamg

se suai

dipilih

her:dasarkan

kriteria

minirnisasi

nitrai

&44pffi

{lv{e*w

Abs*lwt*

Ps,r**p,tt&&e

ilry*y

}

dam h{Sm {}u{*aw SrSu*r*d

Errar)

serta

keacakan autckor*Imsi

nilai

galat

hasil

pffraffiralan.

OI*h

knrena

edarname

beku

yaffiS rJihasilkan

tcrdiri

dari

empat

kelompolc n:aka eliperlulcan

nilai

pr*porsi

untuk

n:ltrnentukan j umtrn&: p*rminta*n

hulaffian setiap

kelornpok

cclmmaffi# bmB<u,

F..lilai proporsi

bulanan ditentukan

etengar:

mencari

presentase pmrmimtmm.n butanan

setiap

jcnis

edarnaryte

h*kul

Bqelornpo$< LB,

S

LB-

Edatsuke ejan r:lukrml&I1'?tr terhme*ap e'fi # ffi [:. 8"" l] $l &j-F 4. ffi\\'' A n-,\, hi

T"AN,&i\'I I*.ilt}ffiL,AF

[image:7.595.27.546.25.782.2]

ffi$)Afq'*Aiq,'$ $l

(8)

Penjadwalan Thnam Edamame (Mo"hIo4,

Bo*bon?

Hu"y

P*ot@

Mulai

I rrput :

f)ata Permintaatr Produk beku

Prakiraatr Penn intaatr Produrk Bekr"r

Pernr intaan

Pr oduk lrek-u

Penentuatl Rencantr

Procltrl<si Edarll itlne bekur

I rrput :

- Kapasittts produksi

OtltPutt :

- Produksi Edanlatne Reku

- Stok Prodr-rk Beku

Penentuan Kebuttthan

Bahan Baku Edatnanle

()urtput :

Kebuttthan Baharl

Btrkur Eclarrrame

lnput : - [jnrur Panen

- Produktivitas Panen

- Wilayah Tarnanr

Pene'ntuan "ladwal Tanelm

Kedelai Edanlalne

OurtPut :

.ladwtrl Tananr

- Luas Lahan Tatram

- Lokasi Tananr

[image:8.595.25.582.33.831.2]

- Tarnggal Tanam

Gambar

2

Kerangka model

iumlah permintaan agregat bulanan produk

beku. Jumlah

permintaan

bulanan

setiap

jenis

edamame

beku

ditentukan

dengan mengalikan

nilai

proporsi terhadap jumlah

perm intaan agre gatnya.

Sub

Model Budidaya Tanaman

Pada

sub model

budidaya tanam&n, terdapat empat tahapan analisis, yaitu:

a.

Menentukan

produktivitas

dan

umur

panen

edamame;

produktivitas

dan

umur

panen

edamame

merupakan

variabel

acak.

Produktivitas

panen

penjadwalan tanam edamame

merupakan

variabel

acak

kontinYu

yang

mengikuti

sebaran

normal

sehingga pembangkitannya ditentukan

dengan menggunakan Persamaan (1),

sedangkan

umur

panen edarname yang

mempunyai

distribusi empiris

tertentu

variabel acaknya ditentukan

dengan

menggunakan pendekatan

simulasi

Monte Carlo.

Produktivitas

Panen

ditentukan

untuk

setiap

wilayah

dan

periode tanam, sedangkan umur panen

ditentukan

untuk

setiap periode tanam

dengan mengasumsikan bahwa wilayah

(9)

AGROTEKNOLCIGI Vol"

l,

No.1, 2ff07: 71-trJ

m-tanam tidak berpengaruh terhadap

urrur

panen edanname.

{

-

/t

+rfX

ft,

-

5)

.c.o...,..,..."(l )

i=l

din'lana

N

dan

{x

adalah

rata*rata

produktivitas

dan standar devlasi data

ernpiris,

fti

adalah

lri

langan

acak

{rand*m

wumb€y}

dan

Y

adalah

produktivitas fian*n edamams (Kakiay,

2004)"

lufe{akwk*y't

sei,eksi

t*mggal

t*nexwu

Akibmt

mdanya

urnLrr

panem

yaffig

bersiflat prmbabilistik m'nal<a paner-I pada

tanggal

terter"ntu

rlapat

berasal

dari beberepa tanggal tanarn yeng berbeda,

oleh

karcna

itu

d inakukem seleksi

terhadap

tanggal

tenmrn

cJengen

menetaplean

bahwa tanggal

parxen

diperoleh

dari

tanggatr

tanam

ya"ng

merfipunyai preduktivitas

panen

terbesar.

Selel<si

tanggal

tanam dikermbangkan secar& heuristik dengan rnenggunakan kaidah sebagai berikut :

5

apabila pada

penen

tanggal

ke-i

dari

wilayah

ke-j

berasal

hanym

dari

satu tanggal tanam

ke

(i

L)

dari

wilayah

ke-j,

maka

tanggal

tanarn tersebut

ditetapkan

sebagai

waktu tanam untuk wilayah k*J"

apabila pada

panen

tanggal

ke*i

dari wilayah ke-j

berasal lebih dari

satu tanggal tanam

ke

(i

{

[,)

dari

wilayah

ke-j

o

maka

dilakukan

pengurutan {sequencing)

nilai

produktivitns dani beberepa tnnggal

tanam

kemudian

dilakr"rkan pemi I ihan {sorting), Tanggal tanam yang

terpilih

adalah tanggal tanam

yang

melmpunyei

produktivitas

panen yang terbesar"

klewentukan

jurnlah

hari

procluksi

dalam s*tut

bulan;

pansn

dilakukan

apabila

terdapat

kedelai

edamarne

segar

yeng siap

panen

yang

berasal

dari dua atau lebih wi,layah tanam" F{ari

produksi adalah

hari

dimana

produksi

edamame

beku

berlangsung.

Heni

procluksi dipengaruhi

oleh

ada

tidaknya panen keclelai segar pada hari

tersebut sehingga tanggal panen dapat

clitetapkan

j

uga

sel:agai

tanggal

produksi. Jumlah

hari

produksi dalam

setiap

buXannya

ditentukan

dengan

mffnffiWr"l1kan psrsaffilaeffi (2)"

f,f,Fr *',*

ffi rurur;

.e€+6*o$e6r6Gco.&*r{iai.G"","(z)

dirmama

*x|

sflPr

adaleh

julniah

Frari

pr*dmksr

pmda

bulam

ke-t"

HPI\ii

r"mffi.rffipmfu;mrt hsmri peffi#ffi da$ffi$rl hul-rn t

e{mm ;s4 mu.}elah bmmymkmym hmrt 3qm}*mder

e{n{ffi}?r hu$nn ke*t.

e

.

Adbprs pprpak*w

jndwa{

{*w*rw

ksdelsi

*dsyylrswtr*" jikm kebutmham ha&:an baku

[qmd*]mi e*dnrnarr]f; sffigffir e3i Emmbmngkan

d*mgmn

ill#,,

Froduktivitms

pffinen

kmcimEm$ mclamame sf;ger untuk winaymh

j

ciam L{rm{,{r

pffinen

(l

*

l,)

adalah Yr,*,,r,

sertn

Ie etersediaan

luas

Iahan

tamarn

harimn

untuk

setiap wilnyah

tanam

admlalt

{,T rr}ax,y'

, rnaka

tahapan

perhitungan

untuk

menf,ntuknr: jadwal

tan*amr }qsCelai adalah sebagai herikut :

n

$ilms

tanarn

kedelmi

d itenturkan

rmffirlffigumakan psrs&ffi&an (3 ),

{*Ti

x B#i

Y

^ {r*1.\ j

,6.'*"(3)

Wliaymh tanann

yems

digurnmkan

pee"tarma lqali padn awel pmrhitungan

aelelnh

wilayah

tamam

yens ffir*.lnpunyai r"rilai

Y

tenhesmr- Fada

smnt perhitunsan

luas

tar"t&rn,

terclmpat

beherepe

tr<E:neiisi yffing

ter"ladi,

yaitu

:

perhitungan hmnhemti nmhir"rgga luas tmnanl yan# didmpatkan adalah

LTi

jika

LW

* LT

ffi&x

j

dan

{_

\

(#8i

{LW

*

}',

j-l.};

),}

=

0

n:aka perhitungan dilamj utlqmn ke ra,itraym&r

yang ac{a pada urutmn kedun. Jikm

kondisinya

belulm

juga

tencapni

maka

perhitungan

dilaryjmtkran

kembali pada wilayah yang

adrq

pada urutan

{cetigm.

Jika

pedrr

b"

(10)

ffi

Penjadwalon Thnam Eclamame (Machfud, Bombang Heruy Purnomo)

urutan ketiga

tidak

terdapat panen

maka perhitungan berhenti

sehing-ga Lfj

yang

diperoleh

hanYa

berasal dari dua wilayah tanam.

-

menetapkan

luas

tanam

untuk

beberapa

bulan

perencanaan

(

LTtot,)

dengan

persam

aan

(4)

LTtot,

=tr

1Tii...

..o...(4)

Sub

Model Produksi

dan Persediaan

Pada

sub

model

produksi

dan

persediaan

terdapat

empat

tahapan analisis,

yaitu

:

a.

Menentukan

rencqna

produksi

harian

(d,)

;

oleh

karena pada

bulan

April,

Juli

dan

Agustus

tidak

dilakukan

penanaman edamame maka pada bulan

Juni. September dan Oktober produksi

edamame

beku

tidak

dapat

berlang-sung

karena

tidak

adanya

pasokan

bahan

baku

sehingga

kebutuhan

produk

untuk

memenuhi

permintaan pada bulan-bulan tersebut dialokasikan

kepada bulan-bulan

lainnya

secara

poporsional.

Selanj

utnya

ditentukan

rencana

produksi

harian

untuk

produk

LB,

SLB.

edatsuke

dan

mukimame

dengan

cara

membagi

rencana

produksi bulanan

(D,)

dengan jurnlah

hari

produksi

pada bulan

yang bersesuaian (persamaan 5).

d ,o = '?*.. o... o... o.... o. '. c...(5)

HP,

b.

Menentukan

rencana

produl$i

berdasarkan kapa,sitas mesin pembeku

(P,o)

;

jumlah

edamame

beku

yang

dapat diproduksi dibatasi

oleh

lama

operasi mesin pembeku,

yaitu

l8

jam

per

hari.

Jika

jumlah

produk

yang

direncanakan untuk diproduksi per hari

melebihi kapasitas

mesin

pembeku

maka kelebihannya dialokasikan untuk

diproduksi

pada

har[-hari

berikutnya,

akan tetapi

jika

jurnlah produk

yang

direncanakan

kurang

dari

kapasitas

mesin

pembeku,

maka

kelebihan

kapasitas

mesin

dialokasikan

untuk

memproduksi

edamame

beku

Yang

mempunyai

stok

terkecil.

Jumlah

produksi

produk beku

dinYatakan

dengan

persamaan

(6).

Kapasitas

mesin

pembeku

untuk

membekukan

produk

LB,

SLB,

Edatsuke

dan

mukimame berturut-turut adalah 1250,

1300, 800 dan 1250 Kg/jam.

P,o

-

( FKI k *

d,r)

-

St i-r)k...o..,.o,....r.(6)

dimana

(FKt)

adalah

nilai

konversi

kehilangan

produk

selama proses yang

besarnya 1.02

untuk produk

LB,

SLB

dan

edatsuke

sedangkan

untuk

mukimame sebesar I .012. S1,-ryr adalah

kelebihan

atau

kekurrangan produk beku

kelompok

k pada hari ke (i- I )

Menentukan

jumlah

stok

produk

beku

(

I,o)

; jika

D,o

adalah

Permintaan

harian produk beku

jenis

k,

maka

jurnlah stok

harian produk

ditentukan

menurut kelompok

produk

beku

dengan mengikuti persamaan (7).

I,* -

P*

-

(D,r) +

Iu-rlo

..o,!,.o.c... ..,.(.7)

Menentukan

kebutuhan bahan

baku

(BB,):

produk

LB, SLB

dan

mukimame membutuhkan bahan balcu

edamame

dalam

bentuk

polong,

sedangkan

produk edatsuke

membutuhkan

bahan

baku

berbentuk

polong

bertangkai. Kebutuhan

bahan

baku

edamame

dilakukan

melalui

konversi

jumlah

edarname beku dengan

menggunakan

nilai

konversi yang telah

ditetapkan"

Konversi kedelai

polong

menghasilkan

bahan

kedelai

petik

sedangkan

konversi kedelai

polong bertangkai menghasi lkan brangkas.

4

BB,

: I

(rxz

n

*

p,r)...o...,....,..,(8)

FK

z oo

=lru,un

nilai

konversi

selama

proses

produksi.

Nilai

FK

2

k

untuk

produk

LB

dan

SLB

adalah

0.979,

mukimame

sebesar

3.33

sedangkan

untuk

produk

edatsuke

nilai

FK

2 k

sebesar 2.074. c.

d.

di

{t

frt J

q

(11)

AGROTEI{NOLOGI V/ol.

l,

No.l,

2007: 7t-83

,.iJ

,HASIL

T}AN

PE,MtsAHASAN

Perarnalan Fermrimtaan Edamalne Beku

Analisis data

Permintaan Produk beku menunjukkan bahwa data permintaan

mornpunyai

kecenderungan

ttrend) meningkat.

Metcde

peralfialan

kuantitetif

yenff dicobakan adalah metodel pomulusan

{srruco

thirug} eksp*nensial,

yaitu

rnetod*

,$'frugle Eksprtrtensial Srnoothing (SHS) dan

rn*tcde

pemulus&n eksponensinl

gemda

dmngan

dutm perameter

dari

Hq:lts

(Ma|<ridarkis

et

nl,

1999)'

Berdasarkan

analisis, dihasilkan bahwe

metode

peramalan

kuantitatif yang

sesuai adalah

metode

pemulusan

2

parameter,

yaitr-r

ntetode l-lolts dengan

nilai

MAPE

sebesar

47.52

dan MSE

sebesar

I0053.68. Nilai

proporsi

perrnintaan

bulanan

setiap jenis

ednm&rne

beku

disa.likan

pada

Tabel

l,

smdmmgl*mra

hasil

peretmalan permtixrtman

ec$armnm*

h*ku

tmtal der"*Eam rnetode F{r:trts

rnffiffiggurxnkm:x.r nitrai

w

*- fi.52

e{an

y**"7

s*$slrffim

1?

hx-els+yt

simutasi disnlikan

pnda

Yrshm} 2"

Tabel

l. Nilai

proporsi permintaan bulanan setiap jenis edamame beku

Fx.oporsi Ferrm*ntaam "tremfis Px"odusk ffie${up &*rBxmdag: TotaE Perrmimtanxt

BULAN

SQ

LB

SG

LB

TG

LB

SQ

SLB

SG

SLE

TG

SLB EDAT

MUKI

::

"TAN

FEB

0.04

0.2 I

*"fi0

0.(}0 0.

15

0.i{)

0.00

0.1 3

0.04

0.14

0" 17

0.06 0.4s

0.3I

MAR

0.42

0.05

0.CI4

0.r0

a.47

0.07

0.00

0"03

0.00

0.0

r

a.2{,

0.02

0.29

0.00

0"26

0.00

0.41

fi.22

(}.0s

0.15

$"06

0.23

0.s3

APR MAY JTJN JUL AUC SEP OCT NOV DEC

0.3 5

Q "26 0.41 0,06 0.r3 4.07 0.I2 0.r3 0.r0 0.08 0.r0 0.r7 0.2s

0.1 5

0" 10

0"08

0.06

s.1 3

0,00

0.25

0.00

0.08

0" I I

0.3

r

0.04

0" 1?

0,0q

0"ff6

0.00

0.s5

0.02

0.00

0.08

0.02

0.06

0.48

4.27

0.32

0.28

0.08

0" l0

0.00 0.03 0.00 0.00 0.08 0.00 0.28 a.29 0.32 0"ils 0.fi3 tr.04 0.00 0"00 0.00 0.00

0.25

C;"ftz

Keterangan : jenis edamame beku terdiri dari SQ, LB, TC, SQ, SLB, EDAT, MUKI

'fabel

2. Hasil peramalen penmintaan edamame bekul

Rnmralam Fersmfintmmss Frm{truk ffieku (ton)

BULAN

SQ Lts SG

tB

T'G

LB

SQ

Stffi

$c

sx,&

TG stffi IT{UKH ffiffi-AT Totsl

I 2 3 4 5 $ 7

I

I

i0 11 t2 Jan-06 Feb-06 Mar-06 Apr-06 May-06 .Iun-06 Jul-06 Aug-06 Sep-06 Oct-06 Nav-06 Dec-06 104.66 87.48 96.44

I 08.6 1

80"41

59.66

94.61

71.75 I 12.13

52.e5 7 4.27

67.03 7 ,95

48.17 49.64

34,92 54.29

5 9"23

67 "91

5q.60

95.01

6s.29

6&.06

7 4.27

6l ,62

12.71

I 3.97 6.97 27.36 20"3?

14.55 12,42

0 "00

8.lq

9,72 4.17

10.43

8.74 q.6q

23.28

6,98

1 5.3E

I

3.68

3.3I

30.56

5.0.9

16,52

r 0.45

24.r8

-

23.0q

-

3$.35

I

0,01

,3.47

26,40

*

28"81

3,64

3 I .04

-

24.19

5"&l; '

18"73

*

23 "S4

-

40"s5

5 8,35

-

3 5.22

34, X

8

229.27

30"$8

229"S5

3l

.3$

?3fi'"45

19"38

23 X -*4 1

8.75

231 .63

!

3.q4

Z3,,r.22

23.32

23?,S tr

i

9.23

333 "40

,l4.57

?33.$S

30.25

234.5 S

,

*

235"I?

5S,78

235"76

78

[image:11.595.37.551.37.786.2]
(12)

M

ii ll I'

Penjadwalan Tanam Edamame (Machfud, Bambang Herry Parnomo)

Umur

dan

Produktivitas

Panen

Kedelai

Umur

panen

edamame

segar

berkisar antara

6l

sampai

69

hari

dan

fluktuasinya dipengaruhi

oleh

periode tanam (disajikan pada Tabel 3).

Hasil

Uj

i

goodness

of

"fit

dengan

metode

non-parametrik

Kolmogorov

Smirnov

fftenunjukkan

bahwa

nilai

produktivitas

panen

edamame

mengikuti

sebaran

normal (Tabel 4).

Pada

Tabel

tersebut

ditunjukkan bahwa

nilai

p-value untuk

penguj

ian

dengan tingkat

kepercayaan

95o lebih

besar

dari

0.05, yang menunjukl<an bahwa distribusi

untuk

produktivitas

panen

adalah

distribusi

normal.

Hasil

pengujian .iumlah

pasokan

kedelai

menggunakan

nilai

produktivitas pada

Tabel

3

dengan data

pasokan tahun 2003

memberikan

nilai

Tabel 3. Probabilitas umur panen kedelai

Periode Umur

Panen

Probabilitas Periode

tanam adalah

penggolongan

bulan-bulan

tanam

oleh

perusahaan

sesuai dengan

karakteristik

iklim.

Periode

tanam

menggarnbarkan perubahan

iklim

yang

terjadi

seperti curah

huj&no

suhu,

kelembaban

dan

intensitas

cahaya matahari. Periode

tanam

I

terjadi

pada

bulan

Januari sampai

April,

dimana

curah

hujan

sangat

tinggi

dan

intensitas

cahaya matahari rendah. Periode tanam

II

berada

pada

bulan

Mei

sampai Agustus

dimana curah hujan

sangat rendah

dan

intensitas cahaya

matahari

sangat tinggi,

sedangkan periode

tanam

III

berada pada

br"rlan September satrlpai Desernber adalah

bulan-bulan dengan

curah hujan

dan

intensitas cahay a matahari sedang.

Tebel 4. Rata-rata produktivitas panen

kedelai

Paramete Wilayah Wilayah

r12

Wilayah3

kesalahan

relatif

persen

Periode

antara -0.25 sampai 8.5

63

64

65

66 67

6B

69

4.02 0.04 0.13 0.60 0.14 0.05 0.02

Rata-rata 4167.95 Std. deviasi 593.25

p-value 0.1 I

Distribusi nonnal

4001 .38 4241.s0

847.86 84 t.37 >0. t5 0.07

nonnal normal

Rata-rata 4084.42 Std. deviasi 657.36

p-value 0.13

Distribusi nornral

3930.49 4302.50

708.-t2 713.74

0. t0 >0.1 5

nonnal nonnal

III

Rata-rata 4529.29 Std. deviasi 788.85

p-value .>0.15

Distribursi nonnal

4866.e8 4727.93

891 .69 884.49

>0.15 >0.15

nonnal nonnal

II

6l

62

63

64 6s 66 67

0.01

0.0s

0.\2

a.62

0.

l4

0.04 0,02

III

63

64

65

66 67 68 69

0.02 0.04

0.

l3

0.62 0.13 0.04 0.02

[image:12.595.44.579.35.790.2]
(13)

AGROTEKNOLOGI YoL

I,

No.i,

2{}07: 7t-83

Altbrnatif

R.encana

Froduksi Terhaik

Perulsahaan menentukan

tiga

bulan

non

proses

dalam

setiap tahunny€t, yaitu

hulan

Juni,

September

dan

Oktober. Dengan adanya bulan*bulan tersebut maka

terdapat

beherapa

alternati'f

rencana

produksi

yan& dapat

dikernbangkatrt. Rencana produksi adalah jum,iah edam&m*

beku yang clirencanakan

untuk

diproduksi

setiap

bulannya

oleh

perusahaan untuk

Err#rrrenuhi

pffrmintaan edemams

beku.

Altermatif

rffino&na

pnoduksi

I-I

artimya

pernnintaan

edamamo

beku

bulmn

.Iuni cliaf,okasiken

ke

bulan

Mtei

ffumlatr

burlan

proses

1),

sedangl<an psrmimtaan bulan

Oktober

dan

Septe

mber

dialokasikan

ke

bulan Agustus

(]umlah bulan

proses

I

)-Alternatif

produksi 2*2 artinya permintaan

produk

beku

bulan

Juni

dialokasikan

ke

bulan

April

dan hrlei

(iumlah

bulan proses

2),

sedangkan pnrmintaan

bulan

Oktober

dan

September

dialokasikan

ke

bulan

Agustus dan

Juli

(iumlah

bulan proses 2),

alternatif produksi

5*7

adalah

alternatif produksi dimana permintaan pnoduk bulan

Juni

dialokasikan

ke

bulan

Janurari,

Fqbnuari,

Maret,

April

dan

Mei

(bulan

proses

5)

sedangkan permintaan

bulan

oktober dan

september

dialokasikan ke bulan Januari, Februari, Maret,

April,

Mei,

Juli

dan Agustus

fiumlalr

bulan proses T)

dan

seterusnya.

Atrtsrnatif-alternatif

tersehut kemudian

disilmr,rlasikmn setramra

I?

huilan, r$mmgan

luas

$ehmn tanam awal ditmtmpkan

S

[-[e.

Rata*r&t&

jurmlah

stok

pr*c$uk beku

ctisa"fikan

pnda

Tabsl

5, sedmngkmm fnekrx*r:si

dan

rmt&*rmtm .!um:lah

sfos&uprx$ pr*eiuk CisajilEmn p:ndm Tmhml 6"

ffi.ntm*ratm

stmk

hiartmm *dnmalms

heku

mdmlmtn

nilai

rmfrm

stmk

hmmarr

edmmaffilffi hmku ssBmrrxa t

2

hux$mm simulmsi.

[tatm*ratn

st*k

harian rn*ffioerffiimlenr: bimyw

pemyfrrrl$)emen

yeffiH

ditangstle'lg

*Ieh

p*rffi$ffiltamr:

akihat

mdarya stmk pnocluk di gudens penyirnpan&n,

fftrs*kowt

adalah

ketidakmnrnpuen

peru$ehamm mffirxenutri . permintaan produk

tepat waktu"

Permintaan edamame beku

ditemtulqan menggunakan

hasis

bulanf;rn-Str;clrr;aa{

terjadi

apabiln

pndm

akhir

bulan

j umrtrnh

keseluruhan

pcrmintroan

belurm

dapat dipenuhi

oleh

psrusahm&n.

Tabel

5"

Rata-rata stok harian edarm&ffie bekr:

Alternatif

Froduksi

Rata-rata $tok Harinn Frcduk ffieku

(ton produk beku)

L& SLB

ruf

UKX

ffiMAT'

-Irxmlah Stok blariam

(tom produk heku)

t-l

) *1

3-3

4*4

5-5

5-6

5 -7

17

"44

1

3.05

1 Lgg

35.93

33,91

I 6.14

36.17

49"44

2l "63

99,49

7 I

.33

27 .06

lll,85

79,44

31.66

124.36 96.7

4

34.69

133.2

93.65

37.6 !

I 1,55

tr 6.55

l7,g l ?6,99 28"7 I

30"72

34,.13

53,93 102,53 124.15 224.87 251.66

27 6.51

299.59

Alternatif

Fnoduksfl

Tabel

6.

Frekuensi dan r&ta*rata

jumlah

sto*kout edarn&mff hekm

Frekuensi Stok Out Rnta-rata Stak#ut

(ton produk heku} Jmrmlah $t*k$ut

{toxr produk heku}

LB

SLE

MUKT

EMAT' LB

SLB

MUKT

H,DAT

t-I

2*2

3-3

4*4

DE

5-3

5-6

5-7

4

I I 5 3 5

1 05.66 6?. I g

I16.55

39.71

64.7

4,97

n s7"85

I 55.26

$9.67

(14)

Peajadwal*n Thnew E**rrrlelrae (Machtad, Bambang Herry Parnomo)

Untuk

rneningkatkan

mutu

pe layanannya

perusahaan berkornitmen untuk selalu dapat

mern&nuhi pennintaan edanrame beku tepat

pada waktunye

{iust

in

time}.

Stockout

menoerminkan hilangnya biaya kesempatan

{c,ost opryrtunity)

yang

ditanggung perusahaan. Kerugian akibat stockout dapat

meliputi

Fnuninan

kepercayaan planggan terhadap perusahaan

yang

berakibat pacla

p€nurunan

peffinintmn

pada

masa

mendate.ng rneupu$! hitamgnya kessmpatan

ekspansi pasar.

Pemitrihan

alt*En,atif @uksi

edarnarne

kku

yens

te#aik

didasarkan atas

dua

kriteria

antara

lain:

a)

fr:ekuensi dan

jurntratr stockout edamame

beku;

alternatif

r€nfiana

produksi

y&ng m€rmp$ mcnjarnin pomenuhan Wffinint&an edamame

kku

atau

fl"ekuensi

stackout

s&rrla dengan n<ril lebih

diutanrakan

untuk

dipililr

dibandingkan dengan afternatif rens&rla produksi dirnana

terdapat stoclr,*wt;

b)

rat&*rata

stok

harian

edamsnw

brku;

semgkin rendah rrcta*rata

stok ptoduk

rnaka

semakin

muralr

hiaya penyimpenem produk yffirg ditangguffis ole*r

prueah&sn.

krdasar&an

kriteria

tersebut

maka

alternatif

rencan&

prcdt*ksi

4-4

dalah

alternatif

yang

pling

baik

dibandingkan

alternatif rencana produksi lainnya dengan

rata-rata

stok

LB

seksar

99.49

ton,

SLB

seb,esar 71.33

ton,

edatsuke sebesar 26.W

ton

dan

mukirname

sebesar

27.W

ton dengan rata stok harian sebesar 224.87 ton

dan

semua permintaan

praduk

beku

terpenuhi.

Nilai

tersebut

lebih

baik

dibandingkan

dengan

rata-rata

stok

sebenarnya pada tahun 2003 dimana

rata-rata stok produk

LB

adalah 167.06 ton, SLB

Tabel 7. Kebutuhan

sebesar I 10.28

ton,

edatsuke sebesar 38.14

ton,

rnukimame

sebesar

42.29.

Rata-rata

jumtah stok

edamame

beku

keseluruhan

adalah 357.77 ton. Jika dibandingkan dengan

rata-rata

stok

pada alternatif

produksi

4-4

maka

terdapat penghematan

stok

sebesar

132.89 ton atau sebesar 37 .l 5 persen.

Jumlah

total

produksi

LB

untuk

alternatif

rencana

produksi 4-4

selama

\2

periode simulasi adalah 1268 ton, SLB 915

ton,

Edatsuke 324

ton

dan mukimame 365

ton.

Kebutuhan

total

bahan baku edamatfie

seger adalah

37m ton

polong

edarname

dimana

terdiri

dari

kebutuhan edamame

petik

sebssar

3180

ton

dan

kebutuhan

edarnarne

brangkas

723 ton.

Rata-rata kebutuhan bahan baku harian sebesar 19.17

ton

plong

edamame.

Kehutuh*m Luas

Lahan

Tam&mr

Kebutuhan

luas

tanam

edamame

ditentukan pada tahapan penentuan jadwal

tanam kedelai

pada

sub model

budidaya

tananrsilt.

Psrenoan&€[n

luas

tanam

dinn*ksudkan

untuk

rnolnsnuhi kebutuhan

bahan

baku

kedetai

sehingga

luas

lahan

tanam

dipngaruhi oleh

jumlah

kebutulran

bahan

baku

edarnarrle

segar

yang

telah

ditentukan

sebelurnnya"

Pada

Tabel

7

diturr.iukkan

bahwa alternatif

terpilih membutuhkan

luas

lahan tanam

sel:esar

693.3

Ha,

lebih

besar

dibandingkan

keburtuhan

luas

tanam pada

beberapa,

alternatif

rencana

produksi

lainnya.

Jika

dibandingkan

dengan

luas

tanam

total

sebenernya

pada

tahun 2003

sebesar

834.47 Ha,

maka

terdapat penghematan

luas lahan tanam sebesar

l4l

.17 Ha

atau

sekitar 16.9 petrsen.

Iuas lahan tanam Alter*atif

Produ*si

Luas T*na*l (Hc)

Wila,yah tr lVitraymh

ilil

Wil*yah

III

Total

t-l

2-2

3-3

4-4

5-5

5-6

8-7

2t4.23

7t9.7 5

212.61

220.78

222"A2

228.3e

2t2.37

2 r 5.03

213.8e 228.23 228.4t

2?2.t8

226.4e

22qJ8

245.9s

247 .7 5

742.22

244.t6

247 "56

237.37

2$.A2

67 5.2t

681 .3e 683.06

6e3 "3 5

691.76 6q2.25 684.57

[image:14.595.58.577.44.816.2]
(15)

AGROTEKNOLOGI Vo{

1,

No.], 2{}0V: 7l*83

KESIMPTJLAN

Kesimpulan

Model

penjadwalan

tanam

Yang

dirnncang Inernberikan

hasil yang

lebih

baik

dibandingkan p*njadwalan

tanam

yang

dilakukan oleh

perusahaan dar"i segi

besarnya

julrlleh

stok

edamatrle beku dam

luas lahan

tar:an:1"

I{msil simulasl

selmrna

l2

bulam xfieffiunjukkan

bmhwa alternatif

r#n#ana prodmksi edamalmtr

heku

dengan

rffiffirtgaloknsikan pernxintaan bulan Jurri ke

bulan Februari, IVXaret,

April

dan

M*[

dnn

Tabel 9" .$aCwal tanant edan:affi{)

mengalokasikan

pern:intaan

bulani

September dan Oktober ke bulan Agustus,

Juli, Mei

dan

April

berhasil

memenuhi

sornua permintaan konsumen dengan

rata-rata

stok

edannarne

beku

sebesar 224.87

ton

dan luas

lahan tenar:r

total

sehssar

6S3 "3 I-tm"

Smrmxu

Fer$uu

dilakukan

kiian

dmn

p#$rgtrmhmngaffi mlCIdel g:*vtjmdwmlmm tamem

l*bi h $mn3 ut e$ffiIlgfral"I dmngmrt rffiemggunakmn

kniterim biaya.

pmd*a nBtmrsiatif

prcduksi

4*4

ramsgntr

L.q-qs.

Tettflg_{ltql

Sgqglg3-{Sffi"-rySielg}*.

Tamam Wit I Wit Z W1 Wit I Wll * Wi[.] \ryit { wir 2 wir 3

3.00 3.00

u:o 3 .4A4 39

-

r 5.9 r6.88

0.03

2r.1r7.27 159.?6

2-Jan-06 4-Jan-06

2-Jan-06

:

-

4-Jan-06

3.00 r54lI.71 5 -.lan-06

2.44 2.37

r78 r4.681 .08

r6.055 12

4 .7 t2.84

6-Jan-06

5-.tran-06 7-Jan-06

3.00 1.02 r560904 4 3 r9.53 ICI-Jan-06 l0-"ian-06

20-Oct-05

2l -Oct-05

22-Oct-O5

23-Oct-05

24-0ct-05

25-Oct-05 26-Oct-05

27-0ct-05

2B-Oct-05 29-Oct-05

:o-oit-os

3l -Oct-05

0l -Nov-05 02-Nov-05 03-Nov-05 04-Nov-05 05-Nov-05 06-Nov-05 07-Nov-05 08-Nov-05 09-Nov-05

l0-lt{ov-05

t I -Nov-05

l2-Nov-05 l3-Nov-05

tr 4-Nov-05

l5-Nov-05 l6-Nov-05

17-Nov-05

l8-Nov-05

I9-Irlov-05 20-Nov-05

2l -Nov-05 22-Nov-05 23-Nov-05 24-Nov-05 25-Nov-05 26-Nov-05 27-Nov-05 28-Nov-05 29-Nov-05 30-Nov-05

3.00 0.82

-

r8.900.6r 5.049.33

2.56 I 5"88 r .58

l3-Jan-06 I 3-Jan-06 I a-Jan-06

2 r8 r 5.794"? r l7-Jan-CI6

3.00 t

.t7

t8 822 27 5.632.{}l l9-Jan-06 f 9-"f an-06

o:u

3.00

,:u

4&.75

-

r 5"697.18

\s.a64.97

24-.tr4n-06

?a-Jan-06

20-Jan'06

3.00

2.83

2.99

1.29

r7.63s.10

I6.33 r .7 r

r6"027.95

5.850.22 28-"lan-06

25-"lam-S6 29-Jan-CI6 2S-.lmm-S6

82

2.77 19.17 6.6t 3 I -Jan-CI6

0.7 6

2.92

2.86

3.486 35

-

r 7 .t05.22

2.7&

t7 .22V .04

t8.337.3 t

2-Fett-06

3 - Feb-05

I -Feh-06

[image:15.595.16.557.18.804.2]
(16)

Penjadwalan Tauam Edampme (Machfud, Bambang Herry Purnomg)

:

Eriyatno. 1999. Ilmlt Sistem

: Meningkatkan

Mutu

dan Efektifitas

ManajeFnen. Bogor: tPB Press.

Kakiay

TJ.

2004.

Pengantar

Sistem

Sirnulesi. Yogyakarta:

Penerbit

Andi. ,..

Lump_kin

TA,

Konovsky

KJ,

Larson

KJ,

McClary DC"

I 993 .

Potehtial

New

Specialty

Crops _fro*.

Asia:

Azuki

Beafr,

Edamarne Soybeofr,

and

Astragalus.

New York:

Wiley.

Makridakis

S,

Wheelwright

SC

and

McGee

VE.

7999. Metode

dan

Aplikasi

Peramalan.

Hari

Suminto,

penerjemah.

Jakprta:

Binarupa

Aksara. Terjemahan

dari:

Forecasting: Methods

and Applications.

Nafbd. 2002.

Jepang

tunggu

kedelai

edamame [ndonesia.

Berita Ekspor-Impor.

http : I I www. nafed. go. id/indo/berit

alindex.php?artc-1129

[

30 Juni 2002J.

Nguyen

VQ.

1998. Edamame (Vegetable

Green Soybean). RIRDC the Rural

Industries

5:

I

-

6.

http :, I I www. rirdc. gov. au/pub/hanbo

ok/edamame.html [30 Juni 2002J.

Ventura.

2002.

Kedelai Jumbo

di

Pasar

Jepang. Jakarta: PT Bahana Arta

Ventura.

Gambar

Gambar I Diagram input-outpuf model peniadwalan tanam edamame
Gambar 2 Kerangka model
Tabel l. Nilai proporsi permintaan bulanan setiap jenis edamame beku
Tabel tersebut ditunjukkan bahwa nilaiian
+3

Referensi

Dokumen terkait

If there is partial vacuum (see Figure 11) due to frame misalign, flag tilted or vacuum tubing partially blocked which causes weak suction on die firmness, as long as it

JUDUL TUGAS AKHIR : PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI GAJI DAN UPAH PADA SENTRA KREDIT KONSUMER PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)TBK KCP GAJAH MADA MEDAN.. Tanggal………

Untuk memperoleh kelas kesesuaian lahan untuk tanaman Anggur, Stroberi, dan Jambu Biji di Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba Samosir, maka data iklim,

para pihak (pemohon dan termohon pailit). Hasil dari pembuktian tersebut yang akan mendasari putusan hakim untuk menolak atau menerima permohonan pailit. Sebelum

dalam menghafal tetapi kurang mengena dengan tajwid yang baik.. Peneliti: ada berapa jumlah siswa yang belajar di TPA AL-ISLAMIYAH? Informan: 55 yang terbagi menjadi 2 yang

kehadirat Allah SWT atas segala hidayah dan inayah-Nya yang telah diberikan dan yang selalu memberikan kenikmatan-kenikmatan yang tiada terkira kepada penulis,

@j~~ Pikiran Rakyat.

Rubber, cleared land and industry possess accuracy between 70% and 90%, while the worst accuracy is possessed by coconut (16%). The low accuracy of coconut is because the oil