• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Virtual set menggunakan metode kamera sintesis pada news studio

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desain Virtual set menggunakan metode kamera sintesis pada news studio"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Siti Fatimah
  • Pengajar:
    • Dr. Eko Syamsuddin H, M.Eng
    • Qurrotul Aini, MT
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
  • Mata Pelajaran: Teknik Informatika
  • Topik: Desain Virtual Set Menggunakan Metode Kamera Sintetis Pada News Studio
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2010
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian, di mana meningkatnya jumlah stasiun televisi memerlukan desain studio yang variatif. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknik virtual set menggunakan metode kamera sintetis yang dapat meningkatkan daya tarik visual dalam penyiaran berita. Selain itu, penulis juga mengidentifikasi masalah kurangnya pengetahuan tentang teknologi virtual set di kalangan pekerja studio dan mahasiswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dan meningkatkan pemahaman tentang virtual set.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan pentingnya penggunaan virtual set dalam dunia penyiaran, terutama di televisi lokal. Dengan keterbatasan ruang studio, virtual set menjadi solusi untuk menciptakan tampilan yang menarik. Peneliti menemukan bahwa banyak pekerja di bidang penyiaran kurang memahami teknologi ini, sehingga perlu adanya aplikasi pengenalan yang dapat membantu mereka.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah mencakup empat pertanyaan yang berfokus pada pengenalan teknik virtual set, pembuatan aplikasi yang mudah dipahami, distribusi aplikasi tanpa instalasi, dan penggunaan metode kamera sintetis dalam menampilkan objek nyata ke layar. Hal ini bertujuan untuk memberikan arah yang jelas dalam penelitian dan pengembangan aplikasi.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah ditetapkan untuk menjaga fokus penelitian, termasuk penggunaan metode kamera sintetis, desain studio berita, dan informasi yang disajikan dalam aplikasi. Pembatasan ini penting agar hasil penelitian tetap relevan dan dapat diterapkan secara praktis dalam konteks penyiaran.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan aplikasi pengenalan studio berita yang menarik dengan virtual set, memberikan alternatif latar belakang, dan memastikan aplikasi dapat digunakan tanpa instalasi. Ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengguna tentang teknologi virtual set dan aplikasinya dalam penyiaran.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dibagi menjadi tiga kategori: bagi masyarakat, stasiun televisi, dan peneliti. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang proses pembuatan desain studio, membantu karyawan baru di stasiun televisi memahami sistem virtual set, serta menjadi sarana bagi peneliti untuk menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian mencakup pengumpulan data melalui studi pustaka, literatur, dan lapangan. Pengembangan aplikasi mengikuti enam tahap yang meliputi konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, tes, dan distribusi. Metode ini memastikan aplikasi yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan menjelaskan pembagian bab dalam skripsi, mulai dari pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, pembahasan, hingga penutup. Struktur ini membantu pembaca memahami alur penelitian dan hasil yang diperoleh.

II. LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang relevan dengan penelitian, termasuk multimedia, elemen-elemen multimedia, dan teknik virtual set. Pemahaman yang mendalam tentang teori-teori ini sangat penting untuk mendukung pengembangan aplikasi dan implementasi teknik virtual set dalam penyiaran.

2.1 Multimedia

Multimedia adalah kombinasi dari berbagai elemen seperti teks, gambar, suara, dan video yang disajikan secara digital. Unsur interaktivitas dalam multimedia meningkatkan daya tarik dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten. Pemahaman multimedia penting dalam merancang aplikasi yang menarik dan informatif.

2.2 Elemen Multimedia

Elemen multimedia terdiri dari teks, gambar, suara, dan video. Setiap elemen memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi. Misalnya, teks digunakan untuk menyampaikan informasi secara langsung, sementara gambar dan video dapat memperjelas dan memperkuat pesan yang disampaikan. Kombinasi elemen-elemen ini menghasilkan presentasi yang dinamis dan menarik.

2.3 Chromakey

Chromakey adalah teknik yang digunakan dalam video editing untuk mengganti latar belakang dengan gambar lain. Teknik ini sangat penting dalam produksi virtual set, di mana objek nyata ditempatkan di latar belakang yang dihasilkan secara digital. Pemahaman tentang chromakey membantu dalam perancangan dan implementasi virtual set.

2.4 Virtual Set

Virtual set adalah latar belakang buatan yang digunakan dalam produksi televisi untuk menciptakan tampilan yang menarik. Dengan menggunakan teknik chromakey, virtual set memungkinkan perubahan latar belakang yang dinamis sesuai dengan kebutuhan siaran. Ini memberikan fleksibilitas dan kreativitas dalam penyajian berita.

2.5 Virtual Reality

Virtual reality menciptakan lingkungan tiruan yang memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman yang mendekati kenyataan. Dalam konteks penyiaran, teknologi ini dapat digunakan untuk menciptakan studio virtual yang interaktif, meningkatkan pengalaman penonton. Pemahaman tentang virtual reality penting dalam inovasi desain studio.

2.6 Collision Detection

Collision detection adalah teknik untuk mendeteksi interaksi antara objek dalam lingkungan virtual. Dalam aplikasi virtual set, teknik ini memastikan bahwa objek tidak saling bertabrakan, menciptakan pengalaman visual yang lebih realistis. Memahami collision detection penting untuk pengembangan aplikasi multimedia yang efektif.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian menjelaskan pendekatan yang digunakan dalam pengumpulan dan analisis data. Penelitian ini menggunakan metode campuran yang mencakup studi pustaka, wawancara, dan kuisioner untuk mendapatkan informasi yang komprehensif tentang penggunaan virtual set. Pendekatan ini memastikan hasil yang valid dan dapat diandalkan.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data meliputi studi pustaka, studi literatur, dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan membaca referensi terkait, sedangkan studi literatur membandingkan penelitian sejenis. Studi lapangan mencakup observasi, wawancara, dan penyebaran kuisioner untuk mendapatkan data dari pengguna dan ahli di bidang penyiaran.

3.2 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

Metode pengembangan aplikasi mengikuti enam tahap yang mencakup konsep, perancangan, pengumpulan bahan, pembuatan, tes, dan distribusi. Setiap tahap memiliki tujuan dan hasil yang jelas, memastikan bahwa aplikasi yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat digunakan secara efektif.

IV. PEMBAHASAN

Pembahasan berfokus pada analisis hasil penelitian dan perancangan aplikasi virtual set. Di sini, peneliti membahas bagaimana aplikasi dirancang, termasuk pembuatan storyboard, flowchart, dan antarmuka pengguna. Pembahasan ini juga mencakup evaluasi terhadap aplikasi berdasarkan umpan balik dari pengguna.

4.1 Konsep

Konsep aplikasi mencakup tujuan dan deskripsi rinci tentang bagaimana virtual set akan digunakan dalam news studio. Peneliti merumuskan ide-ide dasar yang akan membentuk aplikasi, termasuk fungsionalitas dan interaktivitas yang diinginkan. Ini penting untuk memastikan aplikasi memenuhi ekspektasi pengguna.

4.2 Perancangan

Perancangan aplikasi mencakup pembuatan storyboard dan flowchart yang menggambarkan alur pengguna dan interaksi dengan aplikasi. Desain antarmuka pengguna juga menjadi fokus, di mana peneliti merancang tampilan yang menarik dan mudah digunakan. Hal ini penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi.

4.3 Pengumpulan Bahan

Pengumpulan bahan melibatkan pencarian dan pengumpulan elemen multimedia yang diperlukan untuk aplikasi, seperti gambar, video, dan audio. Peneliti menggunakan berbagai sumber untuk memastikan kualitas dan relevansi bahan yang digunakan. Ini penting untuk menciptakan aplikasi yang informatif dan menarik.

4.4 Pembuatan

Pembuatan aplikasi melibatkan integrasi semua elemen multimedia ke dalam satu kesatuan yang fungsional. Peneliti menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Director dan 3DS Max untuk mengembangkan aplikasi. Proses ini memastikan bahwa semua elemen berfungsi dengan baik dan aplikasi dapat dijalankan tanpa masalah.

4.5 Tes

Tes dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti menguji semua fitur dan mengumpulkan umpan balik dari pengguna untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Proses ini penting untuk memastikan bahwa aplikasi siap untuk distribusi.

4.6 Distribusi

Distribusi aplikasi dilakukan dengan menyimpan aplikasi dalam format yang dapat dijalankan di komputer lain tanpa instalasi tambahan. Peneliti menyimpan aplikasi dalam bentuk CD dengan format .exe, memudahkan pengguna untuk mengakses dan menggunakan aplikasi. Ini penting untuk menjamin kemudahan akses bagi pengguna.

V. PENUTUP

Bagian penutup menyajikan kesimpulan dari penelitian dan memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Peneliti menekankan pentingnya aplikasi virtual set dalam meningkatkan kualitas penyiaran dan menyarankan agar penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengembangkan aplikasi dengan fitur yang lebih interaktif.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merangkum hasil penelitian yang menunjukkan bahwa aplikasi pengenalan virtual set dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang teknologi ini di kalangan pekerja studio dan mahasiswa. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam penyiaran berita.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup pengembangan aplikasi dengan fitur kontrol gerak menggunakan mouse dan peningkatan interaktivitas. Peneliti juga menyarankan agar aplikasi diuji lebih luas untuk mendapatkan umpan balik yang lebih bermanfaat. Ini penting untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang multimedia dan penyiaran.

Gambar

Gambar 2.1 Printed Teks
Gambar 2.3 Electronic Text
gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar atau
Gambar 2.5 Grafik Bitmap
+7

Referensi

Dokumen terkait

Virtual pet adalah perangkat lunak yang diciptakan dalam bentuk makhluk hidup maya yang dapat dirawat sebagai latihan untuk merawat hewan nyata. Anak-anak dapat

Augmented Reality Panggora menampilkan objek 3D alat musik Panggora, pengguna ( user) dapat menekan tombol kamera Augmented Reality untuk melakukan proses menandai

Pada era digitalisasi komputer saat ini, kemampuan sebuah perangkat lunak dalam menciptakan gambar 3 dimensi bisa menyerupai objek nyata, bahkan dengan aplikasi 3d kita

Berdasarkan uraian tersebut kami merancang sebuah sistem aplikasi Pembelajaran TIK secara Virtual dengan menggunakan Adobe Flash Pada SMA Negeri 5 Makassar sehingga

Selain itu tidak menutup kemungkinan hasil dari tugas akhir ini dapat digunakan secara luas pada robot yang menggunakan kamera untuk mendeteksi objek dan memerlukan penentuan

Kelebihan dari AR adalah tampilan visual yang menarik, karena dapat menampilkan objek 3 Dimensi beserta animasinya yang seakan-akan ada pada lingkungan nyata sehingga

berinteraksi dengan aplikasi melalui sentuhan terhadap tombol pada marker serta menghindari banyaknya tombol-tombol yang terdapat pada layar kamera. Berdasarkan latar belakang

Teknologi augmented reality merupakan sebuah teknologi yang digunakan untuk menggabungkan objek dua dimensi ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah tampilan dunia nyata dengan citra