ABSTRAK
PEMASARAN ASURANSI PERSONAL ACCIDENT PT ASURANSI INTRA ASIA UNTUK PARA SISWA DAN MAHASISWA
Oleh Dimas Ade Putra
Perusahaan Asuransi Intra Asia merupakan anak perusahaan PT Intra Asia Corpora. Sebagai
induk perusahaan, PT Intra Asia Corpora merupakan sebuah perusahaan investasi yang memiliki
beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, seperti jasa keuangan, balai lelang,
biro perjalanan, courier & cargo, dan penerbangan.
Masalah yang dihadapi PT Asuransi Intra Asia adalah masih ada masyarakat yang belum
mengetahui tentang asuransi, terutama produk asuransi personal accident dan manfaatnya.
Permasalahan pokok yang akan dibahas dalam laporan akhir ini adalah apakah pemasaran
asuransi personal accident sudah dilakukan dengan baik?
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui manfaat dari produk asuransi personal accident
manfaat produk asuransi personal accident pada PT Asuransi Intra Asia cabang Bandar
Lampung, ternyata cukup baik.Dimana manfaat tersebut merupakan upaya untuk meng-cover
atau melindungi para siswa dari kecelakaan di dalam lembaga pendidikan.Sehingga, manfaat
yang ada dalam produk personal accident PT Asuransi Intra Asia cukup baik untuk para siswa
atau mahasiswa.
Metode penelitian menunjukan bahwa 15 sekolah dari 20 sekolah mau menggunakan asuransi
personal accident untuk para siswa. Penyebab para siswa mau menggunakan jasa asuransi
personal accident adalah karena mereka sudah tahu tentang manfaat asuransi personal accident
untuk para siswa yang ada di dalam lembaga pendidikan dan mengetahui bahwa jika mengalami
kecelakaan di dalam lembaga pendidikan asuransi personal accident akan meng-cover para siswa
yang menjadi nasabah.
Saran yang dianjurkan adalahterus mempertahankan dan mengembangkan terus produk asuransi
personal accident ini dan dibuat lebih menarik agar para calon nasabah antusias apabila program
ini ditawarkan.Lalu, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama marketing.Harusnya
PT Asuransi Intra Asia meningkatkan jumlah marketing dan melakukan training terlebih dahulu
kepada calon marketing.Serta, melakukan penyampaian terlebih dahulu kepada calon nasabah
tentang apa itu asuransi, manfaatnya, dan dampak yang diperoleh menggunakan asuransi
PEMASARAN ASURANSI PERSONAL ACCIDENT PT ASURANSI INTRA ASIA UNTUK PARA SISWA DAN MAHASISWA
Oleh
Dimas Ade Putra
Laporan Akhir
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
AHLI MADYA (A.Md) Pada
Program Studi D III Pemasaran Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG
RIWAYAT HIDUP
Peneliti dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 17 Februari 1994, peneliti
merupakan anak kedua dari tiga bersaudara buah hati dari pasangan Bapak Safri
dan Ibu Sudarmani.
Peneliti menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak Sandhi Putra, lalu
melanjutkan ke jenjang sekolaah dasar di SDN 1 Kampung Sawah Lama, pada
2005 melanjutkan ke jenjang SMP di SMPN 23 Bandar Lampung lalu pindah ke
SMPN 1 Bandar Lampung, dan pada 2008 diterima di MAN 2 Bandar Lampung
dan melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 5 Bandar Lampung yang selesai
pada tahun 2011.
Di tahun 2011 peneliti di terima di Universitas Lampung Fakultas Ekonomi
MOTO
Work Hard Play Hard “Wiz Khalifa”
You may say I’m a dreamer, but I’m not the only one. I hope someday you’ll join us. And the world will live as son.
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur kepada Allah S.W.T dan dengan segala ketulusan
serta kerendahan hati kupersembahkan karyaku yang sederhana ini sebagai salah
satu tanda cinta, kasih, bakti, dan terimakasih kepada Ayah dan Ibuku tercinta
yang senantiasa mendo’akan serta membimbing dan mendukung di setiap
langkahku.
Kakak serta adik ku tersayang serta yang setia sabar menantiku, terimakasih
untuk do’a dan dukungan kalian yang begitu besar.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang………..……….. 1
1.2Kebijakan Produk……… 4
1.3 Tujuan Penulisan………...………... 8
1.4 Permasalahan……….. 9
1.5 Tujuan Penelitian………... 9
1.6 Metode Penelitian……… 10
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran…….………... 11
2.2 Pengertian Asuransi……….…………... 11
2.3 Risiko dan Ketidakpastian………..……… 15
2.4 Asuransi Personal Accident………..………….…. 18
2.4.1 Pengertian Asuransi Personal Accident……….….…………. 18
BAB III METODE PENULISAN
3.1 Desain Penelitian………..………....…….…. 21
3.2 Objek Penelitian………….……….………..…. 21
3.3Jenis dan Sumber Data………..…….……….… 20
3.4 Teknik Pengambilan Data….………. 22
3.5 Analisis Data……….. 23
3.6 Gambaran Umum Perusahaan……… 23
3.6.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan………... 23
3.6.2 Visi dan Misi Perusahaan………... 25
3.7 Laporan Perusahaan……….. 26
3.7.1 Bidang Pemasaran……….. 26
3.7.2 Bidang Teknik dan Operasi……… 26
3.7.3 Bidang Keuangan……….. 27
3.8 Struktur Organisasi……… 27
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pemasaran Asuransi Personal Accident……….. 32
4.2 Faktor-faktor Pendorong yang Menyebabkan Siswa Menggunakan Asuransi Personal Accident……… 33
4.3 Faktor-faktor Siswa Enggan Menggunakan Asuransi Personal Accident 34 4.4 Target dan Relasi Asuransi Personal Accident………... 35
4.5.1 Evaluasi Penyampaian Manfaat Produk Personal Accident… 36
4.5.2 Evaluasi Faktor Pendorong yang Menyebabkan Siswa menggunakan
Asuransi Personal Accident………. 38
4.5.3 Evaluasi Penanganan Faktor-Faktor yang Membuat Masyarakat
Enggan Menggunakan Asuransi Personal Accident……… 38
4.5.4 Evaluasi Target Sekolah yang Akan Dikunjungi……… 39
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ……….…... 41
5.2 Saran………... 41
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
Data Nama dan Jumlah Siswa di Bandar Lampung……….. 2
Jumlah Pengguna Asuransi Personal
Accident………....………... 6
Jumlah Sekolah dan Siswa yang Menggunakan Asuransi Personal
Accident……..……… 35
Data Sekolah yang Dikunjungi dan Menggunakan Asuransi Personal
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
Saluran Distribusi PT Asuransi Intra Asia ….………..…... 8
BAB 1 PENDAHUALUAN
1.1Latar Belakang
Seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Lampung yang telah
menimbulkan perubahan terhadap perilaku dan pola konsumsi
masyarakat.Perubahan-perubahan yang terjadi pada persepsi, permintaan,
kebutuhan, dan penggunaan dari pengonsumsi di Lampung mengharuskan
perusahaan-perusahaan yang ada untuk lebih jeli dalam mengamati setiap
fenomena dan dinamika yang terjadi di masyarakat.
Perubahan-perubahan tersebut yakni dalam menghadapi tajamnya persaingan
yang terjadi antara mereka, dalam upaya merebut pangsa pasar.PT Asuransi Intra
Asia cabang Bandar Lampung merupaka salah satu perusahaan milik swasta yang
bergerak dalam bidang perusahaan jasa.Dengan semakin pesatnya perkembangan
ekonomi di era globalisasi ini maka perusahaan dituntut untuk mengelola
manajemen pemasaran dengan baik. Karena itu baik buruknya manajemen
pemasaran pada suatu perusahaan akan menentukan maju mundurnya perusahaan
2
PTAsuransi Intra Asiaadalahperusahaan yang bergerak di asuransi kini mulai
memiliki banyak pesaing yang menawarkan produk yang sama. PTAsuransi Intra
Asiaharus menyadari terhadap keberadaan perusahaan atau sekolah-sekolah
tersebut sebagai salah satu target market yang sangat profesional dan efisien.
Tabel 1 Data Nama dan Jumlah Siswa SMA di Bandar Lampung Tahun 2013
Nama Sekolah Alamat Jumlah
Siswa
SMAN 1 Bandar Lampung Jalan Jendral Sudirman 242
SMAN 2 Bandar Lampung Jalan Amir Hamzah Gotong
Royong
387
SMAN 3 Bandar Lampung Jalan Khairil Anwar Palapa 281
SMAN 4 Bandar Lampung Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo 237
SMAN 5 Bandar Lampung Jalan Soekarno – Hatta 282
SMAN 6 Bandar Lampung Jalan Kh. Agus Anang 209
SMAN 7 Bandar Lampung Jalan Cik Diktiro 275
SMAN 8 Bandar Lampung Jalan Laksamana Malahayati 193
SMAN 9 Bandar Lampung Jalan Panglima Polim 304
SMAN 10 Bandar Lampung Jalan Gatot Subroto 237
SMAN 11 Bandar Lampung Jalan RE. Martadinata 147
SMAN 12 Bandar Lampung Jalan Hendro Suratmin 245
SMAN 13 Bandar Lampung Jalan Padat Karya Sinar Harapan 187
3
SMAN 15 Bandar Lampung Jalan Turi Raya 113
SMAN 16 Bandar Lampung Perum Bilabong 185
SMAN 17 Bandar Lampung Jalan Soekarno - Hatta 127
Total 3797
Sumber :http://www.umm.ac.id 2013
Tabel diatasPT Asuransi Intra Asiamelakukan riset ke semua sekolah tersebut. Hal
ini dilakukan untuk melakukan penawaran produk Personal Accident kepada
sekolah untuk para siswa di sekolah mereka.
Dapat diuraikan, definisi pemasaran menurut Philip Kotler (2000 : 9)
“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produksi yang
bernilai kepada pihak lain”.
Definisi diatas dapat disimpulkan, pemasaran merupakan kegiatan penyampaian
produk yang bernilai dengan pihak lain dengan menciptakan dan menukarkan
4
1.2 Kebijakan Produk
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009 : 2 : 4)
“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa,
pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, ide”.
Produk yang ditawarkan PTAsuransi Intra Asia merupakan jenis jasa asuransi.
Jasa Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009 : 2 : 36)
“Jasa adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan suatu pihak
kepada pihak lain yang pada intinya tidak berwujud dan tidak menghasilkan
kepemilikan apapun”.
PT Asuransi Intra AsiacabangBandar Lampung, memiliki banyak macam produk
asuransi yaitu :
1. Asuransi Kebakaran
2. Tempat Tinggal
3. Kendaraan
4. Cargo
5. Personal Accident
6. Aneka
7. Surety Bond
5
Masih banyak lagi produk yang ditawarkan, baik produk yang berupa paket atau
yang lainnya.
Secara umum materi asuransi umum diartikan sebagai berikut :
“Suatu perjanjian antara nasabah asuransi (tertanggung) dengan perusahaan
asuransi (penanggung) mengenai pengalihan risiko dari nasabah kepada pihak
asuransi.”
Risiko yang dialihkan meliputi kemungkinan kerugian material yang dapat dinilai
dengan uang yang dialami oleh nasabah, sebagai akibat dari terjadinya peristiwa
yang belum pasti terjadi.Asuransi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
diterbitkan oleh Balai Pustaka adalah pertanggungan yaitu perjanjian antara kedua
belah pihak.Pihak yang satu berkewajiban membayar iuran, pihak kedua memberi
jaminan kepada pihak pembayar tersebut yang diasuransikan. Sedangkan
pengertian asuransi secara hukum yaitu :
Pasal 246 KUHD RI dalam Materi Asuransi Umum PT Asuransi Intra Asia.
“Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang
penanggung mengikatakn diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima
premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan atau kehilangan.”
Perusahaan asuransi memperoleh pendanaan atau modal kerja dari penghasilan
6
dibayarkan oleh tertanggung kepada pihak penanggung atau
perusahaan.Penetapan harga premi produk asuransi yang ditawarkan pada PT
Asuransi Intra Asia cabang Bandar Lampung didasarkan pada :
a. Jenis produk
b. Harga barang atau besarnya harta yang didapat dinilai dengan uang
c. Lamanya kontrak
d. Besarnya uang pertanggungan
Diantara beberapa produk asuransi yang ditawarkan PT Asuransi Intra Asia,
produk asuransi personal accident merupakan produk yang mempunyai
keuntungan paling besar.Berikut adalah tabel pengguna asuransi personal
accident.
Tabel 2 Jumlah Pengguna Asuransi Personal Accident PT Asuransi Intra Asia Tahun 2013
Tahun Nama Sekolah Produk
SDN 3 SUKARAJA Pesonal accident
SDN 1 WAY LAGA Pesonal accident
SMPN 24 BANDAR LAMPUNG Pesonal accident
SMP SURYA DARMA 2 BANDAR LAMPUNG Pesonal accident
SMPN 17 BANDAR LAMPUNG Pesonal accident
SMPN 05 BANDAR LAMPUNG Pesonal accident
SMP TERBUKA 1 BANDAR LAMPUNG Pesonal accident
7
2013 SMPN 11 BANDAR LAMPUNG Pesonal accident
SMPN 25 BANDAR LAMPUNG Pesonal accident
SDN 02 PANJANG UTARA Pesonal accident
SDN 01 PANJANG UTARA Pesonal accident
SDN 2 WAY LAGA Pesonal accident
SMPN 28 BANDAR LAMPUNG Pesonal accident
SMPN 12 BANDAR LAMPUNG Pesonal accident
Sumber: PT Asuransi Intra Asia 2013
Berdasarkan tabel diatas pengguna asuransi sudah cukup banyak terutama untuk
sekolah menengah pertama.Namun, perusahaan belum mencapai target yang
diinginkan.
Manfaat menggunakan asuransi personal accident adalah untuk memproteksi atau
meng-cover para siswa atau mahasiswa yang ada didalam lembaga pendidikan,
agar semua para siswa atau mahasiswa merasa aman saat sedang menuntut ilmu di
dalam lingkungan pendidikan. Walaupun ada hal yang tidak diinginkan terjadi,
maka pihak asuransi akan segera meng-cover konsumen yang menggunakan jasa
asuransi tersebut. Sehingga, pihak konsumen akan merasa diringankan
8
1.3 KebijakanDistribusi
Distribusi merupakan penyampian produk dari produsen kepada konsumen akhir.
Menurut David A. Revzon dalam Swastha dan Irawan (2008 : 285)
“Saluran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-barang dari
produsen ke prantara dan akhirnya sampai ke pemakai”.
Menurut Alex S. Nitisemito (1993 : 102)
“Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distribusi/lembaga-lembaga penyalur
yang menyalurkan/menyampaikan barang-barang/jasa dari produsen ke
konsumen”
Gambar 1
Saluran Distribusi PT Asuransi Intra Asia Sumber : PT Asuransi Intra Asia Bandar Lampung, 2013
PTAsuransi Intra Asia menggunakan saluran distribusi langsung dalam
memasarkan produknya, hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pemakelaran
dalam melakukan transaksi.
Produsen
9
Tabel1kita melihat jumlah di SMA Negeri yang jumlahnya cukup banyak. Hal ini
membuat para perusahaan yang bergerak dibidang asuransi bersaing dalam
menawarkan asuransi Personal Accident kepada sekolah-sekolah.
Dari uraian tersebut maka penulis mengambil judul “Pemasaran Asuransi Personal Accident PT Asuransi Intra Asia untuk para siswa dan mahasiswa”
1.4Permasalahan
PT Asuransi Intra Asia merupakan perusahaan asuransi yang saat ini sedang
merencanakan proteksi terhadap para siswa atau mahasiswa di lingkungan
lembaga pendidikan untuk menggunakan jasa asuransi Personal Accident agar
para siswa atau mahasiswa mendapatkan jaminan keamanan di lembaga
pendidikan tempat mereka belajar.
Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang dimiliki adalah :
“Apakah pemasaran asuransi personal accident untuk siswa dan mahasiswa sudah
dilakukan dengan baik?”
1.5Tujuan Penulisan
1. Mengetahui manfaat dari jasa asuransi personal accident untuk para siswa
dan mahasiswa di lingkungan pendidikan.
2. Membantu sumbangan pemikiran kepada PT Asuransi Intra Asia cabang
10
1.6Metode Penelitian
Penyusunan laporan akhir ini harus didukung oleh data-data ataupun
keterangan-keterangan yang tepat dan akurat.Untuk mendapatkannya perlu dilakukan suatu
penelitian atau instansi yang terkait yang dijadikan objek penelitian.Dengan
demikian penelitian yang dilakukan dapat mencapai tujuan yang dimaksud,
diperlukan metode dalam mengumpulkan data.
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan ini
adalah sebagai berikut :
1. Library Research, diperoleh dengan mempelajari buku-buku yang ada hubungannya dengan laporan ini.
2. Field Research, diperoleh berdasarkan keterangan langsung dari perusahaan yang menjadi objek penelitian yaitu :
a. Observasi, yaitu dengan jalan mengadakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan peninjauan langsung terhadap kegiatan usaha perusahaan pada Divisi Pemasaran.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemasaran
Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong
“Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.”
2.2 Pengertian Asuransi
Mekanisme pemindahan resiko kepada pihak lain yang menjamin kompensasi
finansial secara penuh ataupun parsial untuk kerugian atau kerusakan yang
disebabkan oleh peristiwa di luar kendali pihak tertanggung dalam hal ini adalah
nasabah produk asuransi.
Dalam kontrak asuransi, pihak perusahaan asuransi memberikan ganti rugi kepada
pihak lain (tertanggung) terhadap kerugian dalam jumlah tertentu, yang terjadi
dari kemungkinan kerugian yang ditentukan dalam jangka waktu tertentu, asalkan
biaya yang disebut premi dibayar.
Dalam asuransi umum, kompensasi biasanya proporsional dengan kerugian yang
diderita, sedangkan pada asuransi jiwa biasanya dibayar dengan jumlah yang
12
penting dari manajemen resiko, dan hal ini wajib di beberapa negara.
Asuransi memberikan perlindungan kerugian terhadap sesuatu yang
berwujud.Asuransi ini tidak bisa menjamin kelangsungan bisnis, pangsa pasar,
atau kepercayaan pelanggan, dan tidak dapat memberikan ganti rugi berupa
pengetahuan, keterampilan, atau sumber daya untuk melanjutkan
operasional.Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha
perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab
hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan
badan yang menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan
ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap
istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada
"penanggung" untuk risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya
ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya
administratif, dan keuntungan.
Beberapa pengertian diatas, asuransi dapat memberikan manfaat bagi tertanggung
atau insured antara lain :
1. Rasa aman dan perlindungan
13
3. Alat penyebaran risiko
4. Membantu meningkatkan kegiatan usaha
Tujuan asuransi adalah :
1. Tujuan ganti rugi
Ganti rugi yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung penderita
kerugian yang dijamin oleh polis yang bertujuan untuk mengembalikan
tertanggung dari kebangkrutan sehingga ia masih mampu berdiri sebelum
menderita kerugian.
Besarnya kerugian dihitung berdasarkan nilai pada saat sebelum terjadi
peristiwa kerusakan atau kerugian. Perhitungan dan pembayaran ganti
rugi juga didasarkan serta dikaitkan dengan berlakunya prinsip
kepentingan terhadap pokok pertanggungan.
Metode indemintas (Ganti Rugi)
1. Cash yaitu dengan pembayaran tunai.
2. Repair yaitu dengan cara penanggung mengurus pokok pertanggungan
untuk diperbaiki.
3. Replacement yaitu pemberian ganti rugi dengan cara pihak
penanggung memberikan barang yang sama atau sejenis kepada
14
4. Reinstatement yaitu pemberian ganti rugi dengan cara pihak
penanggung mengurus pokok pertanggungan yang musnah atau rusak
untuk dipulihkan ke kondisinya semula.
2. Tujuan tertanggung
a. Memperoleh rasa tentram dari risiko yang dihadapinya atas kegiatan
usahanya atau atas harta miliknya.
b. Untuk mendorong keberaniannya menggiatkan usaha yang lebih besar
dengan risiko yang lebih besar pula. Karena risiko yang lebih besar
diambil alih oleh penanggung.
3. Tujuan penanggung
a. Tujuan Umum
Memperoleh keuntungan selain menyediakan lapangan kerja apabila
penanggung membutuhkan tenaga-tenaga pembantu atau karyawan.
b. Tujuan Khusus
Meringankan risiko yang dihadapi oleh para nasabah atau para
tertanggung dengan mengambil risiko yang dihadapinya sehingga
lebih berani untuk menggiatkan usaha.
Mengumpulkan dana melalui premi yang terkumpul sedikit demi
sedikit dari para nasabahnya sehingga terhimpun dana besar yang
dapat digunakan untuk membiayai pembangunan bangsa dan
15
2.3 Risiko dan Ketidak Pastian
Risiko dalam industri asuransi diartikan sebagai suatu keadaan yang tidak pasti
atau suatu kemungkinan yang akan selalu dihadapi semua manusia dalam seluruh
aktivitas kehidupannya, baik kehidupan pribadi maupun kehidupan bisnis.
Risiko meliputi :
1. Risiko atas ketidak pastian akan terjadinya peristiwa yang menimbulkan
kerugian ekonomis.
2. Risiko atas sesuatu yang tidak dapat diprediksi, yang kadang-kadang
kenyataan yang terjadi berbeda dari hasil prediksinya.
3. Risiko atas kemungkinan terjadi peristiwa yang tidak menguntungkan.
4. Risiko atas kemungkinan kerugian.
5. Risiko atas kombinasi dari berbagai keadaan yang mempengaruhinya.
Keadaan yang tidak pasti merupakan wujud kejadian atau peristiwa yang
semuanya bersumber dari :
Alam, seperti : bencana alam, gempa bumi, angin topan, banjir, letusan
gunung berapi, dll.
Manusia, seperti : kelalaian, kejahatan, (pencurian, perampokan,
penganiayaan, pembunuhan, dll).
Peralatan atau harta benda yang dimiliki dipergikan, misalknya kecelakaan
mobil, kompor meledak, dll.
16
1. Risiko murni (pure risk) adalah bentuk risiko yang kalau terjadi akan
menimbulkan kerugian atau tidak menimbulkan kerugian.
2. Risiko spekulatif (spekulatif risk) adalah risiko yang kalau terjadi dapat
menimbulkan kerugian, tidak menimbulkan kerugian atau menimbulkan
keuntungan.
3. Risiko fundamental adalah risiko yang kalau terjadi dampak kerugiannya
bisa sangat luas atau bersifat katastropis.
4. Risiko khusus adalah risiko yang kalau terjadi dampak kerugiannya
bersifat lokal.
5. Risiko individu pada perinsipnya merupakan risiko yang ada dalam
kehidupan sehari hari dan dapat dibedakan atas tiga macam, antara lain :
a. Risiko pribadi (personal risk) adalah risiko yang mempengaruhi
kapasitas atau kemampuan seseorang memperoleh keuntungan yang
disebabkan oleh mati muda, cacat fisik, dan kehilangan pekerjaan.
b. Risiko harta (property risk) adalah risiko terjadinya kerugian keuangan
apabila memiliki suatu benda atau harta dimana ada peluang harta
tersebut hilang.
c. Risiko tertanggung gugat adalah risiko yang mungkin kita alami atau
derita sebagai tanggung jawab kerugian atas lukanya pihak lain. Risiko
ini juga timbul dari tanggung gugatnya untuk mengganti kerugian
orang atau pihak lain juga dari kelalaian atau kesalahannya yang
mengakibatkan kerugian pihak ketiga, kerugian pihak ketida dapat
17
Dalam menangani risiko tersebut terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan,
antara lain :
1. Menghindari risiko
Diartikan untuk menghindari risiko jangan melakukan kerugian apapun
yang mungkin dapat memberi peluang merugikan.
2. Mengurangi risiko
Yaitu tindakan yang harus diambil untuk mengurangi risiko yang mungkin
timbul, dimana kemungkinan rugi tidak dihilangkan tapi sedapat mungkin
diperkecil kemungkinan kerugian.
3. Membagi risiko
Yaitu dengan membagi risiko kerugian kepada pihak lain.
4. Mentransfer risiko
Berarti memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain dan biasanya
kepada perusahaan asuransi yang tersedia serta mampu memikul risiko
beban tersebut.
Dengan kata lain terdapat dua cara pengendalian risiko secara financial :
1. Membeli proteksi asuransi dengan membayar premi asuransi.
18
2.4Asuransi Personal Accident
2.4.1 Pengertian Asuransi Personal Accident
Asuransi Kecelakaan Diri (Personal AccidentInsurance ) adalah produk asuransi
jiwa kecelakaan yang memberikan perlindungan apabila tertanggung mengalami
kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia atau cacat tetap seluruh atau
sebagian anggota badan.
Personal Accident (Asuransi Kecelakaan Diri) : Adalah suatu jenis pertanggungan
yang menjamin diri manusia sebagai obyek pertanggungan hingga sejumlah uang
tertentu dalam hal terjadi kematian, cacat tetap total maupun
perawatan/pengobatan sebagai akibat langsung dari kecelakaan. Asuransi
kecelakan diri disini adalah bagian dari asuransi kerugian yang berbeda dengan
asuransi jiwa. ; Memberikan jaminan terhadap kerugian phisik yang menyebabkan
kematian / cacat tetap para penumpang dari kendaraan bermotor yang
diasuransikan sebagai akibat kecelakaan kendaraan bermotor yang dibawa atau
ditumpanginya. Kecelakaan Diri ini hanya untuk: Tertanggung, para penumpang,
dengan atau tanpa menyebutkan namanya, pengemudi dan atau pembantu
pengemudi. Suku Premi dihitung berdasarkan jumlah tempat duduk kendaraan
yang diasuransikan, kecuali untuk pengemudi/pembantu pengemudi ditetapkan
tersendiri tanpa memperhatikan jumlah tempat duduk.
2.4.2 Konsep Produk
Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
19
organisasi berorientasi produk memusatkan perhatian mereka pada usaha untuk
menghasilkan produk yang unggul dan terus menyempurnakannya.
Berdasarkan konsep ini, manajer mengasumsikan bahwa pembeli menghargai
produk yang dibuat dengan baik dan mereka dapat menilai kualitas dan kinerja
suatu produk.Perusahaan yang berorientasi produk sering merancang produk
mereka dengan sedikitatau tanpa masukan dari pelanggan.Mereka yakin bahwa
insinyur mereka tahu bagaimana merancang dan menyempurnakan produk mereka
dan bahkan mereka tidak menganalisis produk pesaing.
Ada 3 produk menurut ketahanan dan keberwujudan :
Barang-barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah
barang-barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
penggunaan seperti bir dan sabun.
Barang tahan lama ( durable goods) adalah barang-barang berwujud yang
biasanya dapat digunakan untuk waktu lama.contoh : kulkas dan alat tulis.
Jasa (Services) : produk yang tidak berwujud bervariasi,tak
terpisahkan,dan dapat musnah.contoh : salon potong rambut.
Berdasarkan tujuan pembelian atau kegunaan, produk dibedakan menjadi :
1. Klasifikasi Barang Konsumen
Barang Sehari-hari (convenience goods) : barang yang tidak banyak
pertimbangan dalam melakukan pembelian.Biasanya berupa kebutuhan
20
Barang Belanja (Shopping Goods) : barang yang banyak pertimbangan
dalam melakukan pembelian.Contoh : mobil,televisi,dll.
Barang khusus (Specially goods) : barang yang di butuhkan konsumen
dengan pelayanan tambahan.
Barang yang tidak di cari (unsought goods) : barang yang tidak
terpikirkan untuk membelinya di waktu sekarang.
2. Klasifikasi Barang Industri
Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan biaya relatif dan
bagaimana memasuki proses produksi,yang terdiri dari :
Bahan dan suku cadang (materials and parts) : barang yang seluruhnya
menjadi bagian produk produsen.
Barang Modal (capital items) :barang tahan lama yang memfasilitasi
pengembangan atau pengelolaan produk jadi.
Layanan bisnis dan pasokan (supplies and business services) : barang
dan jasa jangka pendek yang memfasilitasi pengembangan dan
21
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 DesainPenelitian Metode yang
digunakandalampenelitianiniadalahanalisisdeskriptifdenganpendekatankualitatifde
nganmenggeolahdarisumberdata yang berasaldari data primerdan data sekunder.
3.2 ObjekPenelitian
Objekpenelitianpada PT Asuransi Intra Asia unit Bandar Lampung dilakukanpada
konsumen di wilayah Bandar Lampung.
3.3 JenisdanSumber Data
Ada 2 jenissumber data yang digunakandalampenelitianini yang
akandijelaskansebagaiberikut :
a. Data Primer
Merupakansumber data yang diperolehlangsungdarisumberasli (tidakmelalui
media perantara). Dalampenelitianinidata primer yang
digunakanmenggunakanmetodepenelitiansebagaiberikut :
22
Metodeobservasimerupakan proses pencatatanpolaprilakusubjek, objek,
ataukejadian yang
sistematiktanpaadanyapertanyaanataukomunikasidenganindividu-individu
yang diteliti.
b. Data Sekunder
Data sekundermerupakansumber data penelitian yang
diperolehsecaratidaklangsungmelalui media perantara
(diperolehdandicatatolehpihak lain).
3.4TeknikPengambilan Data
Ada beberapateknikpengambilan data
menggunakanmetodewawancaradanobservasi yang
digunakansaatpenelitianManfaat Asuransi Personal Accident, seperti yang akan
jelaskanberikutini :
ObservasiPeran Serta (Participant Observation)
Penelitimelakukanobservasidengancaramelibatkandirimenjadibagiandarior
23
yang relativelebihbanyakdanakurat,
karenapenelitidapatsecaralangsungmengamatiperilakudankejadian-kejadiandalamkegiatanorganisasi yang
diteliti.Teknikinimerupakankombinasiobservasilangsungdanwawancara.
Analisis Isi (Content Analysis)
Merupakanmetodepengumpulan data
ua data yang didapatselamapenelitiandandiuraikanmenjadikalimat-kalimat.
3.6Gambaran Umum Perusahaan 3.6.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
Perusahaan Asuransi Intra Asia merupakan anak perusahaan PT Intra Asia
Corpora. Sebagai induk perusahaan, PT Intra Asia Corpora merupakan sebuah
perusahaan investasi yang memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa, seperti jasa keuangan, balai lelang, biro perjalanan, courier &
cargo, dan penerbangan.
Saat ini PT Asuransi Intra Asia telah memiliki 7 (tujuh) kantor perwakilan yang
24
Dengan didukung oleh tenaga-tenaga professional dan komitmen yang tinggi, PT
Asuransi Intra Asia siap memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya.
PT Asuransi Intra Asia semula bernama PT Asuransi Marannu Mario yang
didirikan pada tahun 1988 oleh Haji Andi Sose dengan modal dasar dan modal
disetor masing-masing sebesar Rp. 1,5 milyar.
Pada tahun 1996 PT Asuransi Marannu Mario berubah nama menjadi PT Asuransi
Marannu disertai dengan peningkatan modal dasar dan modal disetor,
masing-masing menjadi Rp. 60 milyar dan Rp. 15 milyar. Kepemilikan saham mayoritas
masih dipegang oleh Haji Andi Sose (95%) dan sisanya oleh Koperasi Karyawan
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Pada tahun 1999, PT Intra Asia Corpora membeli seluruh saham yang dimiliki
oleh Haji Andi Sose dan nama perusahaan diubah menjadi PT Asuransi Intra
Asia. Perubahan tersebut disertai dengan peningkatan modal dasar dan modal
disetor, masing-masing menjadi Rp. 72 milyar dan Rp. 18 milyar.
Pada tahun 2003, modal disetor PT Asuransi Intra Asia ditingkatkan menjadi Rp.
33,6 milyar sehingga komposisi kepemilikan saham PT Intra Asia Corpora
menjadi 97,77% dan sisanya oleh Koperasi Karyawan PT Jasindo sebesar 2,23%.
Pada tahun 2004 sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Nomor 71 tertanggal 26
25
menjadi Rp. 36,1 milyar yang menjadikan komposisi kepemilikan saham berubah
menjadi PT Intra Asia Corpora sebesar 97,92% dan Koperasi Karyawan PT
Jasindo sebesar 2.08%.
Pada tanggal 26 Mei 2010 Pemegang saham PT Asuransi Intra Asia telah
menambah modal disetor sebesar Rp. 50 milyar , sehingga jumlah modal disetor/
dtempatkan menjadi Rp. 87,155 milyar dan ekuitas perusahaan menjadi 79,5
milyar. Penambahan modal disetor tersebut telah disahkan dalam RUPSLB
tanggal 16 Juni 2010 oleh Notaris Elly Halida, SH
3.6.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi:
Menjadi tiga besar perusahaan asuransi secara nasional dan diminati oleh
masyarakat, dengan pelayanan yang memuaskan.
Misi:
Memiliki jaringan luas dan produk sesuai dengan kebutuhan setiap
pelanggan.
Motto Perusahaan:
"Bijak Dalam Melayani, Terpercaya Dalam Melindungi"
Filosofi Perusahaan:
Kan abadi harta dan tahta berlandaskan kebenaran dan keadilan. Yakin
akan itu, transaksi kami hanya dilakukan bila semua yang berperan serta
26
disiplin, jujur dan kerja keras serta kemampuan untuk memberikan solusi
yang terbaik.
3.7 Laporan Perusahaan 3.7.1 Bidang Pemasaran
Menjadi CHALLENGER (penantang) pasar merupakan posisi yang hendak dicapai
PT Asuransi Intra Asia.Untuk itu PT Asuransi Intra Asia harus menduduki
sepuluh besar di Industri Asuransi Umum.Pada saat ini PT Asuransi Intra Asia
masih memiliki banyak pesaing, khususnya pasar retail.Pasar tersebut sangat
dinamis dengan tingkat pertumbuhan sekitar 30% pertahun dan merupakan
profitable market.
Untuk mencapai strategi pemasaran yang akan diimplementaasikan oleh PT
Asuransi Intra asia, adalah sebagai berikut :
1. Mencapai Cost Leadership dalam jalur distribusi Asuransi Umum.
2. Masuk dan mengambil peran yang signifikan ke pasar.
3. Inovasi produk khususnya produk asuransi personal accident untuk
memantapkan posisi PT Asuransi Intra Asia di pasar retail asuransi umum.
3.7.2 Bidang Teknik dan Operasi
Kehandalan PT Asuransi Intra Asia dalam pasar retail sudah teruji beberapa tahun
27
Kepala Unit
Sekretaris Akuntan
Marketing
ini akan terus dipertahankan agar PT Asuransi Intra Asia tetap profit dan growth
untuk mencapai posisi besar asuransi umum.
3.7.3 Bidang Keuangan
Tingkat profitabilitas PT Asuransi Intra Asia berkisar 25% - 30% jauh diatas
bunga deposito perbankan.Kondisi tersebut memungkinkan PT Asuransi Intra
Asia untuk terus mengembangkan pasar dan asetnya.Berkaitan dengan pencapaian
sebagai sepuluh besar Asuransi Umum.
3.8 Struktur Organisasi PT Asuransi Intra Asia
Organisasi dalam suatu perusahaan bukan merupakan tujuan melainkan sebagai
alat untuk mencapi tujuan perusahaan.Alat itu harus dapat mencapai sasaran
secara efektif dan efisien.Guna tercapainya efektifitas dan efisiensi perusahaan
maka untuk melancarkan pelaksanaan kegiatan diperlukan suatu wadah yang
lazim dengan organisasi.
Struktur organisasi PT Asuransi Intra Asia Bandar Lampung dapat dilihat sebagai
28
Gambar 2
Struktur Organisasi PT Asuransi Intra Asia Sumber: PT Asuransi Intra Asia Bandar Lampung 2013
Tugas dan Wewenang 1. Kepala Unit (Ka. Unit)
Kepala Unit atau biasa disebut K.a Unit memiliki tugas sebagai berikut :
Bertangung jawab atas semua oprasional PT Asuransi Intra Asia unit
Sebagai pengawas penuh terhadap oprasional PT Asuransi Intra Asia
unit
Bertanggung jawab atas prosedur data PT Asuransi Intra Asia unit
Bertangung jawab atas pekerja di PT Asuransi Intra Asia unit itu
sendiri
Wewenang Ka. Unit adalah sebagai berikut :
Memegang wewenang putusan pinjaman dan simpanan sesuai SK
ketetapan dari kantor cabang.
Mengusulkan biaya kerugian karena kasus sesuai wewenangnya.
Menandatangani bilyet deposito sesuai unit kewenangannya.
Pemegan pasword unit dan kunci brangkas.
Mengusulkan ke kanca hal yang berkaitan dengan :
a) Mutasi dan promosi pegawai PT Asuransi Intra Asia unit
29
b) Bonus dan hukuman jabatan (reward and punishment).
c) Pemenuhan kebutuhan SDM diwilayah kerjabnya.
2. Marketing
Tugas marketing adalah sebagai berikut:
Menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dengan
memperhatikan sumber daya perusahaan.
Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dalam hal
penanganan komplain, pengukuran kepuasan pelanggan.
Menciptakan kenyamanan kerja karyawan perusahaan dengan
mengoptimalkan fungsi kerja di Bagian Marketing.
Menjalin hubungan, koordinasi dan kerja sama yang baik di dalam
intern bagian Marketing maupun dengan Bagian lain terkait dengan
kelancaran proses kerja di Bagian Marketing.
Bertanggung jawab terhadap ketertiban, kelancaran, dan
keakuratan data administrasi pemasaran.
Wewenang dari Marketing adalah sebagai berikut:
Berwenang memberikan usulan strategi pemasaran.
Berwenang untuk mengembangkan pola kerja di Bagian Marketing
30
Berwenang untuk melakukan koordinasi dengan Bagian lain
sehubungan dengan pelaksanaan fungsi kerja di Bagian Marketing.
Berwenang untuk mengawasi dan mengontrol pelaksanaan
tugas-tugas administratif dan operasional bawahan.
Berwenang untuk menegur bawahan apabila melanggar tata tertib
perusahaan.
Berwenang untuk mengajukan promosi jabatan dan mutasi yang
bersifat intern maupun ekstern, dengan melakukan koordinasi
bersama Bagian Personalia.
3. Sekretaris
Tugas Sekretaris adalah sebagai berikut :
Bertanggungjawab atas tugas kesekretariatan berupa surat
menyurat, proposal, LPJ, sertifikat, dan lain-lain.
Bertanggung jawab pada administrasi dan pengarsipan.
Menjadi pusat pengumpulan dokumentasi semua kegiatan.
Membantu kepala cabang untuk mengurus atau membuat kegiatan
yang akan dilakukan.
Wewenang Sekretaris adalah sebagai berikut :
Mengoreksi semua kesalahan yang terjadi pada surat menyurat,
proposal, sertifikat, dan sebagainya sepengetahuan kepala cabang.
Mengontrol administrasi secara berkala.
31
Tugas Akuntan adalah sebagai berikut :
Melakukan review harian terhadap akun kas, review mingguan
terhadap akun putang dan utang, serta review bulanan.
Mengawasi pengumpulan data dan perhitungan cost di
produksi telah sesuai dengan metode yang ditentukan.
Melakukan rekonsiliasi atas semua akun (nominal dan permanent)
setiap menjelang tutup buku, termasuk memberikan approval
terhadap berbagai penyesuaian dan koreksi yang dibutuhkan.
Memastikan laporan kas harian, mingguan dan laporan arus kas
bulanan yang dibuat oleh cash accountant sudah akurat.
Mengkoordinasikan proses penyusunan dan penyajian laporan
keuangan untuk kebutuhan internal (manajemen) serta
mempresentasikannya sewaktu-waktu bila pihak manajemen
membutuhkan.
Wewenang dari Akuntan adalah sebagai berikut :
Akuntan berhak meminta fasilitas kepada perusahaan sebagai
penunjang kerja.
Mengusulkan perubahan / penggeseran anggaran kepada Direktur
Keuangan & Umum.
Melakukan perubahan bentuk laporan keuangan.
Meneliti dan menandatangani R/K.
Mengusulkan mata anggaran kepada Direktur Keuangan & Umum.
42
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa :
1. Manfaat produk asuransi personal accident pada PT Asuransi Intra Asia
cabang Bandar Lampung, ternyata cukup baik. Dimana manfaat tersebut
merupakan upaya untuk meng-cover atau melindungi para siswa dari
kecelakaan di dalam lembaga pendidikan.
2. Penyebab masyarakat enggan menggunakan produk asuransi terutama
personal accident sebenarnya adalah kurangnya pengetahuan para siswa
tentang produk itu dan manfaat produk itu. Harusnya, para marketing
menjelaskan terlebih dahulu tentang produk dan manfaatnya terlebih
dahulu untuk memikat para calon nasabah.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang mungkin dapat diberikan oleh
penulis dan semoga bermanfaat bagi PT Asuransi Intra Asia adalah sebagai
42
1. Terus mempertahankan dan mengembangkan terus produk asuransi personal
accident ini dan dibuat lebih menarik agar para calon nasabah antusias apabila
program ini ditawarkan.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terutama marketing. Harusnya
PT Asuransi Intra Asia meningkatkan jumlah marketing dan melakukan
training terlebih dahulu kepada calon marketing.
3. Melakukan penyampaian terlebih dahulu kepada calon nasabah tentang apa
itu asuransi, manfaatnya, dan dampak yang diperoleh menggunakan asuransi
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip (2006). Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama. Indonesia: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
__________, (2005).Manajemen Pemasaran, Edisi Pertama. Indonesia: PT. Indeks Kelompok
Gramedia
.
__________, (2005). Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua. Indonesia: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
__________, dan Amstrong (2004).Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat dan
Pearson Education Asia.
__________, Keller dan Kevin Lane, (2006).Marketing Management(12.ed).Upper Saddle
River.New Jersey
.
Sastradipoera Komaruddin, (2003). Menejemen Marketing; Suatu Pendekatan Ramuan
Marketing. Penerbit Kappa-Sigma. Bandung.
Sastradipoera Komaruddin, (2003). Menejemen Marketing. Penerbit: Kappa-Sigma. Bandung.
Smith Jay,(1997). Manajemen. Erlangga. Penerjemah: Yohanes Lamarto, M.B.A. Jakarta.
Soekarno, (1987). Dasar Dasar Asuransi, Modul 1-3. Penerbit: Karunika, Jakarta.