1. Pengalaman Belajar Matematika
Pada tahu 2004, tepatnya saat saya masih duduk dibangku kelas 4 SD, saat itu saya
masih suka bermain, bisa dikatakan lebih banyak main ketimbang belajar. Dari sekian
banyak mata pelajaran yang ada di SD hanya beberapa mata pelajaran yang saya sukai seperti
Seni, bahasa indonesia, muatan lokal dan penjas. Karena dari pelajaran tersebut terdapat
banyak permainan. Pelajaran yang tidak mengandung permainan seperti halnya pelajaran
matematika itu sangat membosankan bagi saya. Sebenarnya bukan tidak ada, tapi saat saya
SD dulu guru tidak menerapkan metode seperti itu.
Berbicara tentang pengalaman belajar matematika di SD itu adalah pengalaman yang
sangat menyedihkan bagi saya, karena saat itu bisa dikatakan saya masih kurang aktif dalam
belajar. Pelajaran matematika itu adalah mata pelajaran yang sangat ditakuti oleh
siswa/siswi sekelas saya hanya sebagian kecil dari kami yang dapat menyukainya.
Matematika pada saat saya masih SD belum terlalu kreatif gurunya, dan metode
penyampainnyapun masih belum tepat, apalagi tetang motivasi bisa dikatakan memang tidak
ada.
Cara belajarn matematika saat itu kebanyakan mengerjakan soal-soal latihan yang
ada dibuku ketibang mendengar penjelasan dari guru. Setiap pelajaran matematika guru
sering meninggalkan buku sama kami untuk menyelesaikan soal latihan lalu keluar. Dari
sekian banyak jam pertemuan dalam satu semester hanya beberapa pertemuan saja yang dapat
dijelaskan materi matematika selebihnya hanya menyuruh kami untuk menyelesaikan
soal-soal latihan, terus seperti itu. Selang beberapa pertemuan baru dijelaskan lagi materinya.
Yang lebih menyedihkan bagi saya adalah setelah mengerjakan soa latihan tersebut tidak
diperiksa sama guru. Karena itu kami sulit untuk mempelajari matematika, bisa dikatakan
malas belajar matematika.
Pada pembelajaran matematika sebenarnya sangat banyak metode-metode yang bisa
membuat saya menyukai pelajaran tersebut. Seperti halnya metode belajar sambil bermain,
metode itu-itu saja. Selain membuat saya jenuh dalam belajar juga tidak bisa saya mengerti
apa yang diajarkan. Apalagi dari segi alat peraga bisa dikatan memang tidak ada sama sekali.
Hal itu memebuat saya sama sekali tidak mengerti dalam belajaran matematika saat itu.
Sebenarnya masih banyak alat peraga yang dapat dipakai dari materi-materi pelajaran
matematika, seperti halnya mengenal pecahan, Guru bisa membuat bentuk-bentuk pecahan
dari kardus.
Dibandingkan dengan zaman sekarang belajar matematika diSD sangat mudah, karena
guru-gurunya rata-rata sudah S1 semua, jadi lebih mengerti cara mengajar dan menerapkan
metode sesuai dengan materi. Dengan demikian siswa/i tidak merasa jenuh/bosan dalam
belajar matematika. Apalagi sekarang sudah ada tuntutan dari sekolah mengajar
menggunakan alat peraga. Pada saat saya SD dulu jangankan alat peraga KRSpun tidak ada,
makanya kami belajar dulu tidak ter arah.
2. Tips Belajar Matematika
Untuk bisa cepat memahami atau mempelajari matematika dengan cepat ada beberapat tips yang menurut saya tepat digunakan yaitu ;
1. Melatih matematika sedikit demi sedikit setiap hari karena dengan hal ini bisa membangkitkan rasa percaya diri saya dan menghilangkan rasa panik/grogi dalam menyelesaikan soal-soal latihan/ujian matematika.
2. Memahami pentingnya manfaat belajar matematika karena dengan demikian saya giat dalam belajar matematika, seperti yang kita ketahui bahwa matematika adalah sering digunakan pada pelajaran-pelajaran lainnya.
3. Rajin hadir dan Aktif pada waktu pembelajaran matematika
4. Selalu mengerjakan tugas-tugas matematika
5. Sering bertanya jika materi yang disampaikan belum mengerti.
6. Memperhatikan saat guru menjelaskan.