• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi pengembangan ruang terbuka hijau dengan pendekatan konsep kota hijau di Kota Kandangan, Kalimantan Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi pengembangan ruang terbuka hijau dengan pendekatan konsep kota hijau di Kota Kandangan, Kalimantan Selatan"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2 Kerangka pikir penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Jadi ruang terbuka hijau (RTH) sesuai kondisi wilayah studi merupakan ruang yang tidak terbangun, dengan perbandingan unsur tanaman yang lebih luas dan memiliki fungsi utamanya

Arahan pengembangan RTH Kota Yogyakarta untuk menuju Kota Hijau adalah mempertahankan RTH eksisting seluas 584,45 ha yang berupa area hijau, taman kota dan sempadan

Sehingga dapat disimpulkan bahwa luas Ruang Terbuka Hijau eksisting belum memenuhi jumlah yang ditentukan dalam RTRW Kota Salatiga sebesar 30% dari total luas wilayah

Pertama, Perhitungan kebutuhan RTH disesuaikan dengan karakteristik masing- masing kota; kedua, Kebutuhan luasan RTH Publik di kawasan perkotaan adalah minimal 10%

Analisis kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan kepadatan penduduk dan luas wilayah dapat dihitung melalui standar kebutuhan luas RTH (Ruang Terbuka Hijau); yaitu sebesar 30%

Tujuan artikel ini adalah untuk memperkirakan luas RTH di Kota Palangkaraya berdasarkan tiga ukuran, yaitu: 1) luas wilayah; 2) jumlah penduduk; dan 3) kebutuhan oksigen untuk

4. Data RTH eksisting yang dimaksud dalam penelitian ini adalah RTH Publik yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. Data RTH eksisting di wilayah

Pertama, Perhitungan kebutuhan RTH disesuaikan dengan karakteristik masing- masing kota; kedua, Kebutuhan luasan RTH Publik di kawasan perkotaan adalah minimal 10%