• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI KEDELAI TERHADAP KADAR LEMAK OTOT FEMUR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL OVERIEKTOMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI KEDELAI TERHADAP KADAR LEMAK OTOT FEMUR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL OVERIEKTOMI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI KEDELAI TERHADAP KADAR LEMAK OTOT FEMUR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL

OVERIEKTOMI

SKRIPSI

   

 

Oleh :

KHOIRIN MAGHFIROH 06330087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI KEDELAI TERHADAP KADAR LEMAK OTOT FEMUR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL

OVERIEKTOMI

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyratan

dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pendidikan

   

 

Oleh :

KHOIRIN MAGHFIROH 06330087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO dan PERSEMBAHAN

 

   

Seseorang tidak menjadi berwibawa dengan nilai jubah

Tambalannya dan sajadahnya, seseorang tidak menjadi

Kharisma karena mengikuti kebiasaan – kebiasaan dan

tingka laku para terdahulunya,seseorang yang

berwibawa dan kharismatik adalah

dengan tidak menjadi apa - apa

 

Alhamdullilah kata pertama yang dapat terucap saat skripsi ini selesai, terima kasih

dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT

Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan

Dengan percikan keikhlasan, kesabaran, perasaan,

logika, keringat, hingga air mata ini kepada :

Kedua orangtuaku sebagai wujud baktiku karena beliau yang selalu memberikan

perlindungan, kasih sayang, didikan, do’a serta dukungan moral dan spiritual

Ketiga adikku yang memberikan dukungan baik mental, spiritual Maupun materi

(7)

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Nutrisi Kedelai terhadap Kadar Lemak Otot Femur Tikus Putih (Rattus norvegicus) Usia Menopause”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada penegak kebenaran dan suri tauladan kita rasul Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan para pengikut di jalan yang diridhoi-Nya.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian sampai penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Fauzan, M. Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah malang.

2. Ibu Dra. Sri Wahyuni, M. Kes selaku ketua jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Drs. Ainur Rofieq, M. Kes selaku Pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

5. Ibu Dr. Nurul Mahmudati, M. Kes. Selaku pembimbing lapang sekaligus kepala laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang yang juga telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini

6. Staff Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang. 7. Bapak dan Ibu dosen Biologi di Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari dengan sejujurnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas semua bantuan, dan dukungan yang diberikan. Semoga karya ilmiah/skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amiin Ya Robbal ‘Alamiin.

Malang,

(9)

DAFTAR ISI

Isi Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAKSI ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Definisi Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Kedelai (Glycine max L.) ... 9

2.1.1 Klasifikasi ... 9

2.1.2 Morfologi ... 9

2.1.3 Kandungan Kimia dan Manfaat Kedelai ... 10

2.2 Tinjauan tentang Estrogen dan Fitoestrogen ... 12

(10)

2.2.2 Struktur Kimia Estrogen ... 12

2.2.3 Jenis – Jenis Estrogen ... 13

2.2.4 Fungsi Estrogen ... 13

2.2.5 Pengertian Fitoestrogen ... 14

2.2.6 Jenis – Jenis Fitoestrogen dalam Tanaman dan Manfaat ... 14

2.3 Tinjauan Menopause ... 15

2.3.1 Pengertian Menopause ... 15

2.3.2 Faktor –Faktor Penyebab dan Dampak – Dampak Menopuse 16 2.4 Tinjauan tentang Sarcopenia ... 17

2.4.1Pengertian Sarcopenia ... 17

2.4.2 Faktor – faktor yang MenyebabkanSarcopenia ... 18

2.5 Lemak ... 18

2.5.1 Pengertian Lemak... 18

2.5.2 Struktur Kimia Lemak... 19

2.5.3 Metabolisme Lemak ... 20

2.6 Tinjauan tentang Otot ... 20

2.6.1 Otot Rangka ... 20

2.6.2 Komposisi Kimia Serabut Otot ... 21

2.6.3 Lemak pada Otot ... 22

2.7 Tinjauan tentang Tikus Model Menopause (Overiektomi). ... 22

2.8 Tinjauan tentang Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 23

(11)

2.8.2 Morfologi ... 23

2.8.3 Otot Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 25

3.2 Tempat dan waktu penelitian ... 27

3.3 Populasi dan Teknik Sampling ... 27

3.3.1populasi penelitian ... 27

3.3.2 Teknik Sampling ... 46

3.4 Jenis dan Devinisi Operasional Variabel ... 28

3.4.1 Jenis Variabel ... 28

3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 29

3.5 Prosedur Pengambilan Data ... 30

3.5.1 Data dan Sumber Data ... 30

3.5.2 Metode Pengambilan Data ... 30

3.6 Prosedur Penelitian ... 31

3.6.1 Tahap Persiapan ... 31

3.6.2 Tahap Pelaksanaan ... 33

3.6.3 Tahap Pengumpulan Data ... 36

3.6.4 Alur Penelitian ... 37

3.7Teknik Analisa Data... ... 38

(12)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 45

4.2 Hasil Analisa Data ... 46

4.2.1 Uji Normalitas ... 46

4.2.2 Uji Homogenitas ... 47

4.2.3 Analisis Varian Satu Faktor ... 47

4.3 Hasil Analisa dan Pembahasan ... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 52

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ...

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2007. Fitoestrogen Untuk Wanita Menopause. Majalah Farmacia Edisi Juni 2007 , Halaman: 22 Diakses tanggal 18 Juni 2010.

Anonimous. 2007. Cara Menyembuhkan Gejala Menopause.http : / / www.health-dan-fitness-information.com/articles/2. Diakses tanggal 18 Juni 2010.

Anonimous. 2009. Hormon Estrogen Bermanfaat Bagi Kesehatan Wanita. http://www.CRIonline.com. Diakses tanggal 16 Juni 2010.

Anonymous. 2010. Atasi Menopause dengan Kedelai. http://www.voa-islam.com/muslimah/health/2010/05/27/6426/atasi-menopause-dengan-kedelai. Diakses tanggal 18 Juni 2010.

Anonymous. 2010. Terapi Sulih Hormon. http://www.suaramedia.com. Diakses tanggal 18 Juni 2010.

Anonymous. 2010. Perempuan dan Usia Tua.

http://www.tempointeraktif.com/hg/hobi/2010/04/16/brk,20100416-240949,id.html. Diakses tanggal 1 Juli 2010.

Guyton, AC. 2000. Fisiologi Kedokteran Edisi ke- 7. Jakarta: Buku Kedokteran E.G.C.

(14)

Mindell, Earl. 2008. Terapi Kedelai bagi Kesehatan. Jakarta: PT. Pustaka Delapratasa.

Maria. 1992. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakarta: UI Press.

Rofieq, Ainur. 2002. Metodologi Penelitian. Malang: Staf Pengajar FKIP UMM.

Rosick, Edward R. 2003. Melindungi Massa Otot. http://www.iptek.net. Diakses tanggal 17 Juni 2010.

Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

(15)

1

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indikator status kesehatan wanita dilihat dari usia harapan hidupnya dapat diartikan sebagai pengukuran tingkat kesehatan wanita yang dapat mempengaruhi usia harapan hidupnya sehingga kita dapat mengetahui penyebab-penyebab harapan hidup seorang wanita, sehingga dengan indikator ini kita sebagai tenaga kesehatan dapat mencegah dan menanggulangi penurunan usia harapan hidup seseorang wanita dengan meminimalkan faktor-faktor penyebab penurunan usia harapan hidup. Dokter yang juga dikenal sebagai ahli seks itu mengatakan tingginya usia harapan hidup masyarakat di negara maju dikarenakan mereka menerapkan konsep anti penuaan. Tidak hanya dalam pola hidup yang dijalani sehari-hari namun juga lewat perawatan dan pengobatan medis.

(16)

2

 

menurun, sulit konsentrasi, penyakit jangka panjang seperti tulang keropos (osteoporosis), jantung koroner, stroke, kanker usus besar (Anonimous, 2009).

Menopause adalah suatu masa transisi dari usia reproduktif menjadi usia lanjut. Masa ini ditandai dengan terhentinya haid karena hormon esterogen sudah tidak bereproduksi lagi. Biasanya menopause ditandai dengan timbulnya rasa panas atau kegerahan di malam hari, munculnya infeksi pada kandungan kemih atau saluran air kencing, vagina yang terasa kering, libido atau dorongan seks yang menurun, gairah hidup dan semangat hidup yang berkurang, pendarahan dari vagina yang tidak terartur, dan berkurangnya daya ingat. Setiap orang mempunyai waktu menopause yang berbeda-beda. Ada yang awal dan ada yang terlambat. Dikatakan awal bila menopause muncul pada usia 20-40 tahun. Usia menopause terlambat biasanya terjadi di atas usia 51 tahun. Banyak faktor yang menyebabkannya. Salah satunya adalah kegagalan produksi esterogen di dalam ovarium atau disebut premature ovarian failuer (POF). Faktor genetik juga memegang peranan penting. Perempuan dengan riwayat keluarga yang mempunyai menopause awal cenderung mendapat menopause awal dan kegagalan kemampuan reproduksi (Anonimous, 2007).

(17)

3

 

“peraturan berdasar pengalaman” yang tidak pasti juga, wanita cenderung mengalami menopause pada usia yang mirip dengan ibunya saat mengalami menopause (Topanca, 2009).

Usia harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Harapan hidup penduduk Indonesia mengalami peningkatan jumlah dan proporsi sejak 1980. Peningkatan usia harapan hidup penduduk Indonesia membawa implikasi bertambahnya jumlah lansia. Salah satu dampak dari menopause tersebut adalah terjadinya penyakit Sarcopenia. Sarcopenia secara medis didefinisikan sebagai hilangnya massa otot rangka. Sebuah studi yang tampak di sarcopenia orang tua menunjukkan bahwa massa otot relatif standar di bawah orang-orang berusia 18 hingga 40, pada orang yang terlibat dalam olahraga aerobik yang teratur (seperti jogging atau berenang), menurunkan resiko pada tubuh karena hilangnya massa otot pada daerah yang terdapat lemak. Oleh karena itu, bahkan jika berat seseorang tetap sama antara usia 30 dan 50, kemungkinan mereka telah kehilangan sejumlah besar otot. Diperkirakan bahwa penurunan massa otot rangka antara 35% sampai 40% pada pria dan wanita dalam lima dekade hidup antara 20 dan 80 tahun usia 0,2 Sebuah studi baru-baru ini diperiksa hampir 200 perempuan dan laki-laki, usia 64-93 tahun, dan menemukan bahwa prevalensi sarcopenia adalah 22,6% pada wanita dan 26,8% pada pria. 3 studi lain menunjukkan bahwa hampir setengah dari pria dan wanita lebih dari 80 tahun menderita sarcopenia (Rosick, 2003).

(18)

4

 

penurunan massa otot termasuk yang terkait dengan usia penurunan hormon anabolic steroid seperti testosteron, bersama dengan penurunan yang sama terlihat dalam tingkat hormon pertumbuhan manusia. Peneliti lain berpendapat bahwa sintesis protein otot menurun dan gizi masyarakat miskin status dilihat pada lansia secara signifikan memberikan kontribusi bagi pengembangan sarcopenia. berlangsung . Penelitian penyebab juga menunjukkan bahwa kerusakan DNA mitokondria otot yang disebabkan oleh radikal bebas serta penurunan signifikan dalam aktivitas fisik secara keseluruhan, atau 'tidak digunakan otot,' mungkin juga kontributor yang signifikan terhadap hilangnya massa otot terlihat pada usia. Dalam mencari metode baru untuk mencegah dan mengembalikan kehilangan otot, para peneliti sedang menilai kembali dewasa kebutuhan protein diet. (Rosick, 2003).

Nutrisi kedelai yang mengandung isoflavon berkhasiat menurunkan kadar lemak pada otot tikus putih usia menopause. Isoflavon memiliki efek estrogenik pada organ tubuh sehingga dapat difungsikan sebagai fitoestrogen. Peningkatan metabolisme lemak otot yang terjadi pada saat estrogen turun dapat menyebabkan terjadinya penurunan massa otot atau yang lebih dikenal dengan istilah Sarcopenia. Nutrisi kedelai yang di dalamnya terdapat isoflavon dapat berfungsi

sebagai fitoestrogen sehingga dapat meningkatkan metabolisme lemak kemudian menurunkan lipogenesis otot sehingga terbentuk otot yang kuat.

(19)

5

 

menopause, yaitu dengan menggunakan hormon estrogen dan progesteron tambahan. Beberapa dampak negatif dari HRT, di antaranya meningkatkan risiko kanker payudara, kecenderungan menjadi gemuk ketika menjalani HRT. Pada dasarnya hormon dalam HRT tidak membuat bobot tubuh meningkat. Namun, pemberian HRT pada beberapa orang memang bisa meningkatkan nafsu makan. Penggunaan terapi penggantian hormon (HRT) adalah perawatan standar untuk menopause antara penyedia layanan kesehatan - tetapi masih ada kontroversi tentang manfaat dan risiko yang terkait dengan obat HRT standar. Selama beberapa dekade, obat konvensional telah memperlakukan hot flashes dan lain-lain tidak nyaman dengan estrogen menopause terapi pengganti (ERT). Tapi karena ERT berbahaya bagi wanita dengan riwayat kanker, terapi penggantian hormon (HRT) - yang menggabungkan estrogen dengan progesteron sintetis - sering digunakan sebagai gantinya. Namun, banyak wanita tidak ingin mengambil potensi peningkatan risiko kanker berkaitan dengan ERT, atau mereka tidak menyukai siklus pendarahan & efek samping yang sering disebabkan oleh HRT (hormone replacement therapy) (Khomsan, 2002).

(20)

6

 

enggan menjalaninya karena berbagai alasan yang masih diperdebatkan oleh para ahli. Kini, masalah tersebut teratasi dengan adanya fitoestrogen (Anonimous, 2010).

Fitoestrogen, banyak disebut sebagai alternative terapi pengganti hormone estrogen. Fitoestrogen merupakan estrogen alami dari tumbuh-tumbuhan, yang memiliki khasiat sebagai estrogen. Khasiat estrogen ini dapat terjadi karena fitoestrogen mempunyai dua gugus –OH/hidroksil yang berjarak 11,0 – 11,5 Angstrom pada intinya, sama persis dengan inti estrogen sendiri (Anonimous, 2007).

Kedelai yang mengandung isoflavon dapat berfungsi sebagai fitoestrogen dalam jumlah bermakna untuk pengobatan. Terbukti, pada masyarakat Jepang yang memiliki konsumsi produk kedelai 10 kali lipat disbanding penduduk AS, mereka memperlihatkan rendahnya angka kejadian penyakit, khususnya pada wanita menopause. Berbagai penelitian juga menunukkan bahwa fitoestrogen (dari kacang kedelai) dapat mengurangi hot flushes, memperbaiki profil lemak plasma, serta menghambat perkembangan aterosklerosis (sehingga mencegah penyakit kardiovaskuler). Suatu efek yang menguntungkan bagi pengobatan menopause (Anonimous, 2010).

1.2Rumusan Masalah

(21)

7

 

1.3Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh perbedaan berbagai dosis pemberian nutrisi kedelai terhadap kadar lemak otot femur tikus putih (Rattus norvegicus) model overiektomi.

1.4Manfaat Penelitian

Umum

1. Bidang IPTEK : penelitian tentang manfaat nutrisi kedelai sebagai substansi organik pada wanita menopause diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya.

2. Bidang kemasyarakatan: memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kandungan nutrisi yang terdapat pada kedelai, dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung kedelai secara teratur akan memberikan keuntungan bagi tubuh, yaitu dapat mencegah terjadinya penyakit akibat menopause.

Khusus

Peneliti ingin memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat tentang pengaruh berbagai dosis nutrisi kedelai terhadap kadar lemak otot femur Tikus Putih (Rattus norvegicus) model overiektomi.

1.5Definisi Istilah

(22)

8

 

2. Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan oleh organisme untuk fungsi normal dari system tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan (Anonimous, 2010).

3. Kedelai adalah makanan sumber isoflavon, suatu kelompok fitokimia. Jenis isoflavon utama yang ditemukan pada kedelai adalah geneistein dan deidzein (Earl Mindell, 2008).

4. Kadar adalah ukuran konsentrasi untuk menentukan banyaknya zat dalam suatu bahan, larutan, dan sejenisnya (Anonimous, 2009).

5. Lemak otot adalah senyawa organik yang sukar larut dalam air dan memiliki proporsi kenaikan atau penurunan pada otot, untuk mengindikasikan kuat lemahnya otot (Anonimous, 2009).

6. Otot femur adalah otot yang menempel pada tulang terkuat pada tubuh manusia. Ia menghubungkan tubuh bagian pinggul dan lutut (Anonimous, 2010).

7. Tikus usia menopause adalah jenis Tikus yang ovariumnya telah dihilangkan dari hewan uji, sehingga hewan uji akan mengalami defisiensi estrogen dalam tubuhnya yang diasumsikan sama dengan kondisi wanita yang mengalami menopause (Daruwati, 2009).

Referensi

Dokumen terkait

In many applications, scaling control of DC motors causes a lack of performance in the delay time when the motor rotated to the desired set point and the

Hasil dari tugas akhir ini dapat membantu belajar teknik bermain drum pada jenis musik rock.

Adapun perangkat teori yang relevan untuk dijadikan landasan dalam penelitian ini adalah teori-teori tentang ikhtiar-ikhtiar yang yang dilakukan oleh Perbankan Syariah, yang

[22] Jokosiworo, Sarjito, “ Pengaruh Penggunaan Serat Kulit Rotan Sebagai Penguat Pada Komposit Polimer Dengan Matriks Polyester Yukalac 157 Terhadap Kekuatan

ANALISIS HUBUNGAN PENGUMUMAN DIVIDEN NAIK DAN TURUN DENGAN RETURN SAHAM Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. Tahun

Apakah alasan yang digunakan oleh British untuk memindahkan ibu kota Negeri-negeri Selat dari Pulau Pinang ke Singapura?. A Serangan Kedah ke atas

Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan pelanggan pada PDAM Tirta Musi Unit Kalidoni, Palembang”, Memberikan informasi yang berguna sebagai

Sikap yang perlu diambil adalah: (1) meneruskan pendidikan nilai karakter yang telah dilakukan yang sudah sesuai dengan nilai revolusi mental; (2) nilai revolusi mental yang belum

Relationship of land surface and sir temperatures and its implications for quantifying urban heat island indicators-An application for the city of Leipzig Germany.. Designing urban